Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Pohon Apel dan Anak Laki-laki

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yg senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lg bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. "Ayo ke sini bermain-main lg denganku," pinta pohon apel itu. "Aku bkn anak kecil yg bermain-main dengan pohon lg," jawab anak lelaki itu."Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang utk membelinya." Pohon apel itu menyahut, "Duh, maaf aku pun tak punya uang... tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang utk membeli mainan kegemaranmu." Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua
buah apel yg ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah 0itu anak lelaki tak pernah datang lg. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lg. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. "Ayo bermain-main denganku lg," kata pohon apel. "Aku tak punya waktu," jawab anak lelaki itu. "Aku hrs bekerja utk keluargaku. Kami membutuhkan rumah utk tempat tinggal.Maukah kau menolongku?" Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah. Tapi kau boleh
menebang semua dahan rantingku utk membangun rumahmu," kata pohon apel.
Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.Pohon apel itu jg merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lg. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lg. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya."Ayo bermain-main lg denganku," kata pohon apel."Aku sedih," kata anak lelaki itu."Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan
berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal utk pesiar?" "Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya utk membuat kapal yg
kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah." Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yg diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lg dating menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lg setelah bertahun-tahun kemudian. "Maaf anakku," kata pohon apel itu. "Aku sudah tak memiliki buah apel lg utkmu." "Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi utk mengigit buah apelmu," jawab anak lelaki itu. "Aku jg tak memiliki batang dan dahan yg bisa kau panjat," kata pohon apel."Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu," jawab anak lelaki itu."Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lg yg bisa aku berikan padamu. Yg tersisa hanyalah akar-akarku yg sudah tua dan
sekarat ini," kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

"Aku tak memerlukan apa-apa lg sekarang," kata anak lelaki. "Aku hanya membutuhkan tempat utk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu." "Oooh,
bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik utk berbaring dan beristirahat. Mari,marilah berbaring di pelukan akarhttp://www.blogger.com/img/gl.photo.gif
Tambahkan Gambar- akarku dan beristirahatlah dengan tenang." Anak lelaki itu berbaring dipelukan akar-akar pohon. Pohon apel
itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

Pohon apel itu adalah orang tua kita.Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun,
orang tua kita akan selalu ada di sana utk memberikan apa yg bisa mereka berikan utk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali