Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Serie A pekan ke 13 - 22 dan 23 November















Dari serie A Pekan ke 13,ada beberapa hasil :
Kemenangan Milan digagalkan penalti kontroversial Torino.
Sementara Roma membantai Lecce.
Juve gagal membendung inter.
Fiorentina sukses menggulung Udinese.
Lazio ditahan Genoa.

Hasil Lengkap
22/11 Fiorentina 4 - 2 Udinese
22/11 Inter Milan 1 - 0 Juventus
23/11 Bologna 1 - 1 Palermo
23/11 Chievo Verona 0 - 2 Siena
23/11 Lazio 1 - 1 Genoa
23/11 Lecce 0 - 3 Roma
23/11 Napoli 2 - 2 Cagliari
23/11 Reggina 3 - 1 Atalanta
23/11 Sampdoria 3 - 0 Catania Calcio
23/11 Torino 2 - 2 AC Milan


Milan ditahan Torino
AC Milan gagal merapatkan kembali jaraknya dengan Inter Milan di puncak klasemen. Dalam lawatannya ke Torino, Rossoneri dipaksa puas bermain imbang 2-2.

Hasil imbang ini tak membuat posisi Milan di urutan dua klasemen mengalami perubahan. Dengan satu angka tambahan, Diavolo Rosso untuk sementara punya 27 poin atau terpaut tiga atas Inter di Puncak Klasemen.

Buat Torino hasil ini juga tak banyak membantu mereka beranjak dari dasar klasemen. Il Toro masih terdampar di urutan tiga dari bawah dengan total poin dikumpulkan berjumlah 12.

Butuh meraih kemenangan untuk merapatkan kembali jarak dengan Inter, Milan justru gagal mengembangkan permainannya. Di menit-menit awal gelombang serangan yang mengandalkan trio Brasil Alexandre Pato, Kaka dan Ronaldinho lebih sering pupus di tengah jalan.

Kesempatan pertama membuat gol baru datang di menit 19 saat tekel yang dilakukan Matteo Rubin memblok bola sepakan Ronaldinho. Sementara dua peluang milik Andrea Pirlo dan Ronaldinho yang terlahir dari tendangan penjuru juga tak berakhir sukses.

Justru Torino yang kemudian lebih dulu menjebol gawang Milan yang dalam laga tersebut dikawal Christian Abbiati. Blerim Dzemaili yang menusuk dari tengah melepaskan umpan pada Alessandro Rosina di sisi kiri pertahanan Milan, crossing yang dia lepaskan ditanduk dengan sangat baik oleh Roberto Stellone ke dalam gawang.

Namun gol di menit 25 itu tak bertahan lama karena tiga menit berselang Rossoneri menyamakan kedudukan. Gol penyama ini datang dari kerjasama cantik antara Kaka dengan Clarence Seedorf.

Saat menerima umpan dari Kaka, Seedorf sesungguhnya dalam posisi offside. Namun dia memilih tak bereaksi terhadap bola dan membiarkan Pato yang memunggut si kulit bundar. Pemain belakang Torino yang sebelumnya berhenti dan mengangkat tangan meminta off side tak bisa berbuat banyak saat Pato menjebol jala mereka dan dinyatakan sah oleh wasit.

Setelah sebuah peluang Kaka ditepis dengan sangat baik oleh Matteo Sereni, Milan akhirnya membalikkan keadaan di menit 34. Gol kedua Milan ini datang dari tendangan bebas yang dieksekusi Ronaldinho setelah membuat gerakan menipu dengan Pirlo. Milan unggul 2-1.

Di awal babak kedua, tepatnya menit 48, Milan nyaris memperlebar keunggulan. Namun kegagalan Pato menyelesaikan umpan matang Dinho membuat skor pertandingan bertahan di angka 2-1.

Adalah Torino yang kemudian lebih menguasai pertandingan dan menciptakan beberapa kesempatan menyamakan kedudukan. Aksi individu Blerim Dzemaili sukses melewati dua bek Milan di menit 53, namun sepakannya melayang jauh dari sasaran. Kondisi serupa terjadi pada Stellone yang membuang dua kesempatan yang datang padanya.

Torino akhirnya mencetak gol penyama saat pertandingan tersisa 13 menit melalui tendangan penalti menyusul handsball Kaladze, bola yang coba di-crossing Rosina membentur kaki dan berbelok arah mengenai tangan bek Georgia itu. Rosina yang maju dengan eksekutor mengirim bola yang salah diantisipasi Cristian Abbiati.

Tak puas dengan hasil imbang, Milan terus menggempur pertahanan tuan rumah. Namun ketatnnya pertahanan lawan membuat Rossoneri tak bisa bernuat banyak, upaya Kaka melakukan diving pun justru berbuah kartu kuning buatnya.

Susunan Pemain
Torino: Sereni; Diana, Natali, Pratali, Rubin; Colombo, Dzemaili, Barone (Zanetti 72), Rosina (Ogbonna 84); Bianchi (Abbruscato 72), Stellone
Milan: Abbiati; Bonera, Maldini, Kaladze, Jankulovski; Gattuso (Shevchenko 79), Pirlo (Emerson 74), Seedorf; Ronalidnho, Kaka, Pato

Roma Bantai Lecce
Untuk kali pertama sepanjang musim ini AS Roma meraih dua kemenangan beruntun di Seri A. Setelah sebelumnya menundukkan Lazio, kini Lecce yang dipecundangi dengan 3-0.

Inilah kemenangan keempat Roma sepanjang musim ini dari 12 laga yang sudah dijalani. Tambahan tiga poin masih belum mampu membawa Francesco totti dkk masuk posisi 10 besar, dengan 14 angka yang dikumpulkan mereka baru mampu berada di posisi 15.

Meski begitu kemenangan ini bisa menjadi awal kebangkitan kembali klub berjuluk i Lupi itu, apalagi pekan lalu mereka meraih kemenangan peting dalam Derby della Capitale. Sepanjang musim ini skuad besutan Luciano Spaletti belum pernah meraih kemenangan secara beruntun.

Di Stadio Via del Mare, Minggu (23/11/2008), AS Roma tak butuh waktu banyak untuk membuka keunggulan. Baru 11 menit pertandingan berjalan Mirco Vucinic sudah membawa tim tamu memimpin.

Adalah Totti yang berperan besar dalam terciptanya gol pertama ini. Umpan diagonalnya dari sisi kanan menemui Vicinic yang berdiri bebas. Sepakan striker Montenegro itu menggetarkan gawang tuan rumah yang dikawal kiper Francesco Benussi.

Tak banyak kesulitan ditemui Roma di menit-menit awal laga. Mereka mendominasi penuh jalannya pertandingan, meski setelah gol tersebut tak mampu menciptakan peluang matang lainnya.

Sebuah umpan terobosan Guillermo Giacomazzi mampu menemui Jose Ignacio Castillo. Namun tak ada gol penyama dari prosesi di menit 27 ini karena sepakan Castillo terlalu lemah yang membuat Doni dengan mudah mengantisipasi datangnya si kulit bundar.

Setelah peluang tersebut Lecce sepertinya akan bangkit karena lebih mendominasi permainan. Namun justru Roma yang mencetak gol kedua mereka di menit di menit 37.

Dari sepakan sudut, bola yang disapu oleh barisan pertahanan Lecce justru jatuh ke kaki Rodrigo Taddei yang langsung melepaskan tendangan mendatar. Bola sempat membentur kaki beberapa pemain sebelum jatuh ke kaki Juan yang dengan mudah meneruskannya ke dalam gawang karena Benussi sudah keburu mati langkah.

Setelah rehat, Roma kembali mampu mengejutkan tuan rumah dengan gol cepat yang mereka buat di menit 48. Melalui serangan balik, Pizarro dari tengah lapangan melepaskan bola ke sisi kanan di mana Totti datang menyambutnya. Bola yang dicungkil sang kapten mengubah papan skor menjadi 3-0.

Tak banyak yang bisa dilakukan Lecce di babak kedua ini, mereka lebih banyak memainkan bola di daerah pertahanannya sendiri. Sementara Gialorossi malah nyaris menambah jumlah golnya di menit 53 saat tandukan Vucinic membentur mistar gawang.

Roma sesungguhnya punya beberapa peluang tambahan untuk mengakhiri laga dengan jumlah gol lebih banyak. Di menit 67 sepakan keras Julio Baptista usai menerima umpan Totti tepat mengarah ke pelukan Benussei, sementara assist lainnya dari sang kapten juga terbuang karena tendangan voli Daniele De Rossi dimentahkan tiang gawang.

Tak ada gol tambahan tercipta, laga pun berakhir dengan skor 3-0 buat Roma.

Susunan Pemain
Lecce: Benussi; Esposito, Stendardo, Fabiano, Polenghi; Ariatti (Munari 57), Giacomazzi, Zanchetta (ardito 61); Caserta; Castillo (Cacia 60), Tiribocchi

Roma: Doni; Cassetti, Mexes, Juan (Loria 72), Riise; Taddei, De Rossi, Brighi; Vucinic (Menez 66), Baptista (Pizarro 83); Totti

Napoli dan Lazio tersendat
Napoli dan Lazio sama-sama gagal meraih hasil maksimal di lanjutan Liga Italia. Itu terjadi setelah keduanya gagal menang karena diimbangi oleh lawan masing-masing.

Di Stadion San Paolo, Minggu (23/11/2008), Napoli gagal mengalahkan Cagliari. Gol tim tamu di menit penghabisan pertandingan membuat kemenangan I Partenopei lepas.

Mendapat dukungan penuh publiknya, Napoli memulai segalanya dengan baik. Gol bahkan sudah dipetik tim besutan Edoardo Reja ini di menit kesembilan melalui gelandang Marek Hamsik.

Keunggulan Napoli ini kemudian disamakan oleh Cagliari di babak kedua. Menit ke-56, Diego Lopez menjebol gawang tuan rumah dengan tendangan jarak dekat dari kaki kirinya.

Enam menit menjelang bubaran, Napoli tampak akan memenangi pertandingan ini saat gol Ezequiel Lavezzi membuat skor jadi 2-1 lewat eksekusi tendangan bebasnya. Gol ini adalah yang ketiga bagi penyerang Argentina itu di Seri A.

Kemenangan yang sudah dalam genggaman seketika lepas kala Cagliari berhasil menyarangkan gol di masa injury time. Adalah gol Daniele Conti yang membuat skor akhir menjadi 2-2.

Hasil ini memang sudah cukup untuk membuat posisi Napoli naik satu peringkat. Dengan nilai 24, tim Italia selatan itu menggeser posisi Fiorentina dari peringkat keempat clasifica Seri A.

Lazio selamat
Berbarengan dengan Napoli, Lazio yang juga bertindak sebagai tuan rumah tak berhasil menggoreskan kekalahan kepada Genoa. Setelah 90 menit, skor akhir laga tersebut adalah 1-1.

Penyerang tertajam di Italia saat ini, Diego Milito, sempat gagal mengeksekusi sebuah penalti di menit 53. Penalti itu sendiri dihasilkan karena Stephen Lichtsteiner menjatuhkan Giuseppe Sculli.

Namun Milito menebusnya saat membawa Genoa unggul terlebih dahulu di menit 69. Tendangan keras menyusur tanah yang dilepaskan pemain asal Argentina itu tak kuasa dihadang kiper Lazio, Juan Pablo Carizzo.

Lazio baru berhasil membalas ketika laga tersisa sepuluh menit lagi. Tendangan keras Ousmane Dabo yang tampaknya bisa diamankan oleh Rubinho malah lepas dari tangkapan si kiper. Skor pun bergerak jadi 1-1.

Lazio begitu bernafsu untuk mengejar gol kedua alias gol kemenangan. Namun hingga wasit menyudahi pertarungan, kedudukan tetap bertahan di angka tersebut.

Dengan hasil ini, Lazio membuntuti Napoli dengan menduduki peringkat kelima. Poin 23 yang dikumpulkan Gli Aquilotti sama dengan milik Fiorentina, tetapi mereka unggul selisih gol.

Susunan pemain
Napoli: Iezzo; Santacroce, Cannavaro, Contini; Maggio, Blasi (81 Pazienza), Gargano, Hamsik (78 Russotto), Mannini (73 Bogliacino); Lavezzi, Denis. Coach: Reja.

Cagliari: Marchetti; Matheu, Lopez, Bianco, Agostini; Fini (66 Parola), Conti, Biondini; Cossu (68 Lazzari); Jeda, Acquafresca (78 Matri). Coach: Allegri.

Lazio: Carrizo, Lichtsteiner, Cribari, Rozehnal, Kolarov, Dabo, Brocchi, Meghni (Inzaghi 70), Foggia, Zarate, Pandev (Rocchi 46)

Genoa: Rubinho, Sokratis, Biava, Ferrari, Criscito, Vanden Borre, Motta, Juric (Gasbarroni 67), Sculli (Mesto 55), Milito, Palladino (Potenza 84)

Inter Atasi Juve
Inter Milan akhirnya memenangi Derby d'Italia usai mengatasi Juventus 1-0. Gol tunggal I Nerazzurri ini dicetak oleh Sulley Ali Muntari.

Inter mampu memuaskan para pendukungnya saat menjamu Juve di Giuseppe Meazza, Minggu (23/11/2008) dinihari WIB. Tiga poin berhasil direbut oleh I Nerazzurri dengan kemenangan tersebut.

Hasil tersebut membuat Inter semakin memperkokoh posisinya di puncak klasemen Seri A dengan mengumpulkan 30 poin. Sementara Juve tetap berada di posisi kedua dengan 24 poin.

Juventus lebih dulu melakukan kick off. Sementara di lini depan Inter sudah kembali diperkuat oleh Adriano setelah striker Brasil ini absen empat pertandingan.

Inter menekan sejak awal. Zlatan Ibrahimovic yang bergerak cepat ke pertahanan lawan. Namun crossingnya diblok oleh pemain Juve dan Zlatan sempat memprotesnya karena bola dinilai sempat mengenai tangan lawan.

Sedangkan Juventus sudah harus kehilangan Tiago saat pertandingan baru berjalan tiga menit. Tiago yang mengalami cedera setelah kakinya salah mendarat dan tampaknya cederanya cukup parah pada engkel kirinya tersebut.

I Nerazzurri semakin menekan. Pada menit ke-11, Stankovic mendapatkan peluang setelah Maicon memberikan umpan jauh. Namun pemain Serbia ini tampak kurang tenang sehingga bola dapat direbut oleh pemain Juventus.

Serangan Inter terus mengalir. Sebuah peluang kembali dimiliki Ibrahimovic di menit ke-25 lewat tendangan kirinya mengancam gawang Juve. Meski demikian Manninger berada di posisi yang tepat untuk menangkap bola itu.

Kembali striker internasional Swedia ini mengancam gawang Juve setelah berhasil mendapatkan bola lepas dari pemain lawan. Namun kali ini sepakan Ibra masih melenceng tipis beberapa inci dari gawang Juve.

Giliran Adriano menekan setelah melakukan kerjasama dengan Ibra. Manniger lagi-lagi menjadi bintang bagi Juve ketika dengan sigap mentip tendangan striker internasional Brasil ini dari sudut sempit.

Meski demikian Juve juga sempat mengancam gawang Inter. Sayang bagi Juve Marchionni gagal memanfaatkan umpan dari Amauri karena sepakannya dari dalam kotak penalti masih terlalu lemah sehingga diamankan Julio Cesar.

Del Piero pun sempat mencoba melepaskan tendangan dari jarak jauh namun masih dapat ditip Cesar. Sementara peluang Inter lewat tendangan keras Muntari ke arah gawang Juve masih dapat diblok oleh Maninnger.

Di babak kedua, Juve mencoba mengambil inisiatif serangan. Del Piero menahan bola dengan dada dan melepaskan tendangan volleynya ke gawang Inter. Namun kapten Juve ini telah berdiri off side,.

Meski demikian Inter kembali mulai mengatur serangan. Pada menit ke-64, Ibrahomvic punya peluang setelah mendapatkan umpan lambung dari Stankovic. Sayang tembakan kerasnya masih berada di samping gawang.

Usaha Inter akhirnya membuahkan hasil di menit ke-72. Ibra mencoba melepaskan tendangan ke gawang Juve namun tampaknya melebar. Namun Muntari berada di posisi yang tepat meneruskan bola ke gawang Juve.

Sementara Juve yang tertinggal 0-1 masih belum mau menyerah. Del Piero mengancam gawang Inter lewat sundulannya setelah menyambut sepak pojok Pavel Nedved. Tapi Cesar dengan sigap dapat memblok bola tersebut.

Di pertandingan sebelumnya, Fiorentina berhasil mengalahkan Udinese 4-2 di Stadio Franchi. Riccardo Montolivo menjadi bintang bagi La Viola dengan menyumbangkan dua gol ke gawang Udinese.

Udinese sempat memimpin lebih dulu lewat gol Antonio Floro Flores dari jarak 20 meter di menit ke-29. Sementara Fiorentina baru dapat menyamakan kedudukan di babak kedua lewat gol Adrian Mutu dari titik penalti.

Montolivo akhirnya membuat Fiorentina balik memimpin lebih dua golnya. Alberto Gilardino memperbesar kemenangan menjadi 4-1. Namun Udinese sempat memperkecil ketertinggalannya lewat gol Antonio Di Natale dari titik penalti.

Kemenangan tersebut membuat Fiorentina naik ke posisi keempat.
Susunan pemain:
Inter: Julio Cesar; Maicon, Materazzi, Samuel, Maxwell; Muntari (Vieira 89), Cambiasso, Stankovic (Burdisso 85), Zanetti; Ibrahimovic, Adriano (Cruz 82)

Juventus: Manninger; Grygera, Legrottaglie, Chiellini, Molinaro; Marchionni (Camoranesi 70), Sissoko, Tiago (Marchisio 3), Nedved; Amauri (Iaquinta 76), Del Piero

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali