Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Indonesia Ke final Grand Royal Challange Myanmar

Lewat drama adu penalti, tim garuda merah putih maju ke final turnamenGrand Royal Challange Myanmar.
Salut untuk perjuangan tim yang tak kenal lelah.
Mudah mudahan di final , merah putih bisa menundukkan myanmar dan membawa pulang gelar yang sudah lama tidak kita raih di ajang interansional.
Berikut cuplikan pertandingan dikutip dari detiksport.com

Indonesia berhasil melangkah ke final setelah mengalahkan Ulsan Hyundai dalam drama adu penalti. Tampil sebagai pahlawan adalah Markus Horison yang tampil gemilang.

Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Thuwunna Youth Training Centre, Rabu (19/11/2008) sore WIB, Indonesia melangkah ke babak final setelah menang adu penalti 4-3 atas Ulsan. Adu tos-tosan terjadi setelah kedua tim bermain imbang tanpa gol di waktu normal plus masa perpanjangan.

Di babak pertama, Indonesia dan Ulsan langsung menerapkan pola menyerang. Benny Dolo yang menerapkan pola 4-4-2 memasang Bambang Pamungkas dan Aliyudin sebagai penggedor pertahanan lawan.

Strategi Indonesia lewat umpan-umpan pendek dijawab dengan serangan tim asal Korea Selatan ini melalui serangan dari sisi lapangan. Namun tak satupun serangan yang dibangun kedua tim berbuah gol yang membuat skor 0-0 bertahan hingga turun minun.

Di babak kedua, Indonesia lebih menguasai pertandingan, beberapa kali umpan dan akselerasi yang dimotori Firman Utina merepotkan pertahanan Ulsan. Namun pertahanan rapat yang dikomandoi Dong Hyuk-park membuat tim 'Merah Putih' gagal mencetak gol.

Ulsan bukannya tanpa peluang, tusukan melalui winger mereka beberapa kali menembus sisi kiri pertahanan yang dikawal Isnan Ali. Kegemilangan Markus dalam menghalau bola crossing membuat gawang Indonesia aman dari kebobolan.

Di menit ke 70, tekel Charis Yulianto pada penyerang Ulsan di kotak terlarang berbuah penalti. Namun peluang emas ini terbuang setelah bola tendangan sang algojo bergulir lemah tak menemui bidang sasaran.

Untuk menambah daya gedor, Benny Dollo kemudian memasukan Musafri menggantikan Aliyudin. Namun lagi-lagi ketidaktenangan dalam memberikan umpan dan memanfaatkan peluang membuat Indonesia gagal mencetak gol. Babak kedua pun ditutup dengan skor kacamata.

Di babak perpanjangan waktu, kondisi fisik kedua tim yang sudah terkuras pun membuat serangan tidak sederas seperti saat waktu normal. Namun sesekali Indonesia mencoba menyerang melalui Musafri, meski gol yang dicari urung datang.

Laga pun dilanjutkan dengan adu tendangan penalti. Pendukung Indonesia sempat terdiam saat Bambang Pamungkas yang menjadi algojo pertama gagal menuntaskan tugasnya, namun keberhasilan Markus menahan penendang kedua Ulsan membuat Indonesia bisa sedikit bernapas.

Indonesia lagi-lagi gagal mencetak gol setelah Elli Aiboy gagal memperdaya kiper lawan. Namun tendangan algojo kelima Ulsan yang membentur mistar plus kegemilangan Markus menepis tendangan terakhir sang lawan membuat Indonesia lolos, karena Erol Iba, Charis, dan Firman sukses menjalankan tugasnya sebagai algojo.

Di final, Indonesia sudah ditunggu Myanmar yang di hari sebelumnya berhasil menggasak Malaysia 4-1. Laga puncak sendiri akan dilaksanakan pada Jumat (21/11/2008).

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali