Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Liga Inggris / EPL 4,5, dan 6 April 2009

MU Diselamatkan pemain mudanya ...

Berikut hasil lengkapnya :

Minggu, 05/04/2009
Aston Villa 2 - 3 Manchester United
Gabriel Agbonlahor (58) Cristiano Ronaldo (80)
John Carew (30) Cristiano Ronaldo (14)
Federico Macheda (90)

Wigan Athletic 0 - 4 Everton
Leon Osman (61)
Marouane Fellaini (47)
Jo (51)
Jo (26)

Sabtu, 04/04/2009
Liverpool 1 - 0 Fulham
Yossi Benayoun (92)

Middlesbrough 1 - 4 Bolton Wanderers
Gary O'Neil (38) Kevin Davies (8)
Gary Cahill (44)
Matthew Taylor (78)
Ricardo Gardner (84)

Portsmouth 0 - 0 Hull

Stoke 2 - 0 West Brom
Ricardo Fuller (2)
James Beattie (49)

Sunderland 0 - 2 West Ham United
Junior Stanislas (42)
James Tomkins (53)

Manchester City 0 - 2 Arsenal
Emmanuel Adebayor (49)
Emmanuel Adebayor (8)

Chelsea 2 - 0 Newcastle United
Frank Lampard (56)
Florent Malouda (65)

Tottenham Hotspur 1 - 2 Blackburn Rovers
Robbie Keane (30) Andre Ooijer (89)
Benedict McCarthy (82

Manchester United akhirnya kembali memuncaki klasemen Premier League dengan kemenangan 3-2 atas Aston Villa. Atas hasil ini, 'Setan Merah' patut beterimakasih pada penyerang muda bernama Federico Macheda.

Macheda adalah penyerang berusia 17 tahun yang dimiliki oleh tim U-18 MU. Kehadirannya membela MU dalam laga melawan Villa tak lebih karena The Red Devils kekurangan stok di lini depan akibat masih diskorsingnya Wayne Rooney dan cederanya Dimitar Berbatov. Tapi siapa sangka ia akkhirnya menjadi bintang kemenangan.

Masuk menggantikan Nani di menit 61, pemuda kelahiran kota Roma ini akhirnya mencetak gol debutnya di tim senior MU pada menit 90. Gol kemenangan yang berarti banyak bagi pasukan Sir Alex Ferguson.

Kemenangan ini mengakhiri rentetan kekalahan yang mereka alami dalam dua pekan terakhir--1-4 dari Liverpool dan 0-2 dari Fulham. Kemenangan ini juga membuat mereka kembali memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan satu angka atas Liverpool yang pada hari Sabtu menang tipis 1-0 atas Fulham.

Menarik untuk ditunggu akan seperti apa perburuan gelar juara Premier League dalam sisa pekan yang sudah bisa dihitung dengan jari.

Jalannya pertandingan

Villa langsung mengancam gawang MU pada menit keempat. Dari sebuah sepak pojok, John Carew melepaskan sundulan yang mengarah tepat ke pojok gawang tuan rumah. Beruntung bagi MU, di sana ada Darren Fletcher yang berhasil menghalaunya sekaligus langsung membuang bola.

Tetapi MU akhirnya lebih dulu meraih keunggulan ketika pertandingan memasuki menit 15. Berawal dari backpass James Milner yang ditangkap dengan tangan oleh Brad Friedel, wasit pun memberikan hadiah tendangan bebas tak langsung di dalam kotak penalti untuk tuan rumah.

Ronaldo yang menjadi eksekutornya tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Tendangan keras kaki kanannya menghujam pojok kanan atas gawang Villa. The Red Devils pun unggul 1-0.

Keunggulan 1-0 itu hanya bertahan 15 menit. Usai Ronaldo mencetak gol di menit 15, John Carew sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 30.

Diawali sebuah umpan Gareth Barry dari sisi kanan, bola pun mengarah tepat ke daerah kotak penalti MU. Di sana telah berdiri Carew yang langsung menyambutnya dengan sebuah sundulan keras. Gawang Edwin Van der Sar bobol dan kedudukan berubah menjadi 1-1.

Empat menit setelah gol Carew, gantian Ronaldo yang memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Menyambut sebuah umpan silang dari tengah lapangan, gelandang asal Portugal ini melepaskan sebuah sundulan ke arah gawang. Sial baginya, Friedel dengan mudah menangkap bolanya.

Tiga menit menjelang akhir babak pertama, MU kembali memperoleh peluang. Kali ini berasal dari kaki Michael Carrick. Gelandang internasional Inggris ini melepaskan sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti, namun bola masih melambung di atas mistar gawang.

Aston Villa akhirnya berbalik unggul 2-1 atas Manchester United pada menit 58.

Gol kedua Villa ini tercipta setelah serangan balik yang dibangun pasukan arahan Martin O'Neill itu diterima oleh kaki John Carew. Pemain asal Norwegia ini kemudian mengirim umpan lambung ke arah kotak penalti MU. Di sana bola langsung disambut oleh Agbonlahor dengan sundulan dan van der Sar tak mampu menghalaunya. Skor berubah menjadi 2-1.

Tertinggal di kandang sendiri membuat MU langsung berusaha mengejar. Pada menit 69, sepak pojok yang dilepaskan Ryan Giggs langsung disambut Jonny Evans dengan sebuah sundulan. Sial baginya, bola masih melambung di atas mistar gawang.

Pada menit 77, 'Setan Merah' kembali memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, lagi-lagi diawali oleh tendangan sudut Giggs. Kali ini bola disundul oleh John O'Shea, tetap Friedel dengan sigap berhasil menangkapnya tepat di depan gawang.

Ronaldo akhirnya membuat Manchester United hidup kembali. Golnya di menit 80 membuat kedudukan mereka dengan Aston Villa menjadi sama kuat 2-2.

Gol kedua Ronaldo ini tercipta setelah kerjasama antara Ryan Giggs dan Michael Carrick di depan kotak penalti diselesaikan dengan sebuah sepakan akurat oleh gelandang asal Portugal itu. Tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti tak mampu dibendung oleh Fridel dan bersarang di pojok gawang The Villans.

Setelahnya, MU sempat memiliki peluang lewat kaki Fletcher. Namun sepakan keras pemain asal Skotlandia itu dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis oleh Brad Friedel. Begitu pula dengan tendangan Ronaldo dari dalam kotak penalti yang masih melambung tinggi.

Danny Welbeck juga mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol dua menit menjelang babak kedua usai. Tetapi sepakan kaki kanannya ketika hanya tinggal berhadapan dengan Friedel masih bisa ditangkis oleh kiper asal Amerika Serikat itu.

Di sinilah mental juara MU berbicara. Berawal dari umpan terobosan Giggs, bola kemudian diterima oleh Federico Macheda. Dengan satu gerakan memutar, penyerang asal Italia ini berkelit dari bek yang mengawalnya dan melepaskan sebuah tendangan melengkung dari dalam kotak penalti.

Bola pun bergerak menghindari tangan Friedel yang terbang untuk menghalaunya dan bersarang di pojok gawang. MU akhirnya berbalik unggul 3-2 dan hingga wasit meniupkan peluit panjang skor tersebut tetap tak berubah.

Susunan pemain:

Manchester United: Edwin van der Sar, Jonny Evans, Gary Neville, Patrice Evra, John O'Shea, Darren Fletcher, Michael Carrick, Nani (Federico Macheda 61), Cristiano Ronaldo, Ryan Giggs, Carlos Tevez (Danny Wellbeck 87).

Aston Villa: Brad Friedel, Curtis Davies, Carlos Cuellar, Nicky Shorey, Luke Young, Gareth Barry, Stiliyan Petrov, Ashley Young, James Milner (Nigel Reo-Coker 76), John Carew, Gabriel Agbonlahor

Siapa Federico Macheda ?
Federico Macheda menjadi buah bibir publik Old Trafford usai membawa Manchester United menang 3-2 atas Aston Villa. Sebagai seorang penyerang, pemuda 17 tahun ini mengaku yang ada di pikirannya hanyalah mencetak gol.

MU harus berterimakasih pada gol yang dilesakkannya pada injury time tersebut. Sebab, selain memberikan kemenangan, gol itu membuat The Red Devils kembali duduk di urutan teratas klasemen sementara. Sebelumnya, posisi tersebut ditempati oleh Liverpool yang menang 1-0 atas Fulham pada hari Sabtu.

Macheda menjalani debutnya bagi tim senior MU ketika ia dimasukkan pada menit 61 menggantikan Nani. Bisa dibilang ini merupakan berkah terselubung di balik absennya beberapa penyerang utama 'Setan Merah'--Wayne Rooney masih menjalani skorsing sementara Dimitar Berbatov dibekap cedera.

Tetapi terbukti bahwa akhirnya keputusan Sir Alex Ferguson itu tak salah. Pemain kelahiran Roma 22 Agustus 1991 itu kemudian tampil bagus dan terbukti bisa diplot sebagai seorang big man melihat postur tubuhnya yang tinggi dan agak besar.

Namun berbadan besar bukan berarti dirinya tak lincah. Lihat saja bagaimana aksinya ketika mencetak gol. Menerima umpan terobosan dari Ryan Giggs, Macheda lalu berkelit dari kawalan Luke Young dengan sekali gerak. Ia lalu melepaskan tendangan melengkung ke arah pojok gawang Brad Friedel yang tak mampu dihalau oleh kiper asal Amerika Serikat itu.

"Manajer hanya menyuruh saya bermain, hanya bermain," akunya dalam wawancara dengan ESPN seusai pertandingan. Masih dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, ia juga mengakui bahwa semenjak masuk ke lapangan yang ada di pikirannya hanya mencetak gol.

"Aku hanya berpikir untuk mencetak gol," ujarnya singkat sambil tersenyum. "Aku merayakan gol itu bersama keluargaku. Mereka ada di sini. Karena itulah seusai mencetak gol aku menghambur ke mereka."

Macheda yang datang ke MU dari tim muda Lazio pada tahun 2007 sepertinya bisa menjadi salah satu aset berharga 'Setan Merah' di masa depan. Mengingat usianya baru 17 tahun, masih banyak waktu baginya untuk berkembang lagi.

Selain membela MU di tim U-18, pemain asal Italia ini juga aktif bermain di tim reserve. Belakangan ia tampil bagus di tim reserve dengan mencetak lima gol dalam enam pertandingan. Kalau sudah begini tentunya Sir Alex bisa tersenyum lebar.



Hasil Seri A Pekan ke-30, Milan selamat di Menit akhir

Perjuadian ancelotti dengan memasang ronaldinho,shevchenko,pippo dan pto berbarengan berbuah manis..

Senin, 06/04/2009
Lecce 0 - 2 AC Milan
Ronaldinho (90)
Filippo Inzaghi (90)

Inter 1 - 0 Udinese
Mauricio Isla (bd) (77)

Minggu, 05/04/2009
Lazio 0 - 2 Siena
Emanuele Calaio (25)
Massimo Maccarone (85)

Napoli 2 - 2 Sampdoria
Marcelo Zalayeta (44) Angelo Palombo (63)
German Denis (90) Angelo Palombo (28)

Genoa 1 - 0 Reggina
Thiago Motta (78)

Torino 0 - 1 Palermo
Edison Cavani (51)

Chievo 3 - 3 Juventus
Sergio Pellissier (90) Vincenzo Iaquinta (79)
Sergio Pellissier (44) Giorgio Chiellini (34)
Sergio Pellissier (25) Andrea Mantovani (bd) (53)

Catania 0 - 1 Cagliari
Alessandro Matri (80)

Bologna 1 - 2 AS Roma
Massimo Marazzina (26) Francesco Totti (58)
Francesco Totti (12)

Fiorentina 2 - 1 Atalanta
Alberto Gilardino (89) Gianvito Plasmati (49)
Stevan Jovetic (59)

Butuh 90 menit plus buat AC Milan untuk memastikan tiga angka atas Lecce di San Siro. Milan menang 2-0 lewat sepasang gol Ronaldinho dan Filippo Inzaghi di menit injury time.

Hasil ini membuat Milan mempererat cengkeramannya terhadap posisi tiga klasemen Seri A. 'Rossoneri' telah mengemas 58 poin sampai dengan giornata 30.

Posisi Lecce pun bergeming akibat kekalahan ini. Mereka tetap menghuni posisi dua dari dasar klasemen dengan 24 poin.

Jalannya Pertandingan

Baru enam menit pertandingan dimulai, Senin (6/4/2009) dinihari WIB, Milan sudah punya peluang apik. Bola diagonal Andrea Pirlo ditanduk Pato yang ada di tiang jauh ke arah muka gawang dan Filippo Inzaghi ada di sana untuk menuntaskan. Tapi sasarannya masih luput.

Upaya Inzaghi menjebol gawang lawan kembali kandas di menit ke-18 dan cuma menghasilkan sepak pojok belaka. Sepakan Pato di menit 34 pun lagi-lagi masih melebar dari arah gawang.

Semenit sebelum jeda, lagi-lagi Pato beraksi, kali ini lewat aksi solo. Setelah melewati sejumlah pemain lawan, Pato yang dengan tersandung-sandung masih bisa meneruskan bola meski arahnya kembali masih melebar.

Di babak kedua Milan kembali menebar ancaman. Pada menit 58 Pato membuang peluang emas setelah tandukannya melebar, sementara upaya Inzaghi di menit ke-62 hanya membuahkan sepak pojok. Semenit berselang, giliran tandukan Inzaghi yang ditepis Francesco Benussi.

Milan terus merangsek maju dan Benussi dipaksa melakukan penyelamatan dari aksi Pato yang diakhiri dengan tembakan menyusur tanah di menit ke-72.

Di menit-menit akhir Benussi meninju bola untuk menghasilkan sepak pojok. Dari tendangan sudut, Pirlo melayangkan bola untuk diteruskan Philippe Senderos dengan tandukan meski arahnya masih melebar.

Memasuki menit injury time, barulah usaha Milan membuahkan hasil. Dari tendangan bebas di sisi kanan, Pirlo melambungkan bola yang disambut kepala Senderos dan ditanduk lagi oleh Ronaldinho. Tandukan ganda ini tak kuasa ditahan kiper Benussi.

Tak lama berselang, Ronaldinho memberi umpan tumit kepada Andriy Shevchenko di sayap kiri. Sheva lantas mengirim bola ke tiang jauh, di mana Inzaghi langsung menyambut dengan tandukan untuk menjebol gawang Lecce. 2-0 untuk Milan.

Susunan Pemain:

Milan: Dida; Zambrotta, Maldini (Senderos 40), Favalli, Jankulovski; Flamini, Pirlo, Seedorf (Ronaldinho 53); Kaka (Shevchenko 77); Inzaghi, Pato

Lecce: Benussi; Polenghi, Esposito, Fabiano, Vives; Angelo (Giuliatto 80), Giacomazzi, Munari, Ariatti (Konan 88); Caserta; Tiribocchi (Papadopoulos 88)

Pellisier 3- juve 3
Hattrick Sergio Pellissier menggagalkan upaya Juventus meraih angka penuh dan memaksa si Nyonya Tua bermain imbang 3-3. Hasil ini membuat Juve gagal menempel ketinggalan poin dari Inter Milan.

Dalam laga yang berlangsung di Olimpico Turin, Minggu (5/4/2009) malam WIB Chievo membuka skor di menit ke-25 lewat Sergio Pellissier. Juventus membalas berkat gol Giorgio Chiellini di menit ke-34. Pellissier kembali membawa Chievo leading 2-1 di menit ke-43.

Gol penyama Bianconeri dicetak oleh gol bunuh diri Mario Yepes menit ke-53. Tuan rumah berbalik unggul berkat sundulan Vicenzo Iaquinta menit ke-79. Pellissier membuyarkan kemenangan Juve berkat sundulan kepalanya di masa injury time.

Dengan hasil ini, Juventus tetap terpaku di posisi kedua klasemen sementara dengan poin 63 tertinggal enam angka dari pemuncak klasemen Inter Milan. Selisih poin bisa bertambah karena Inter baru bertanding seusai laga ini. Sementara, The Flying Donkey, julukan Chievo, masih berada di papan bawah

Jalannya Pertandingan
Begitu laga dimulai, Chievo memberikan perlawanan alot. Dipimpin oleh Luciano dan Sergio Pellisier, beberapa kali tim asal kota Verona itu merepotkan pertahanan tuan rumah meski belum ada sepakan yang mengancam gawang Gianluigi Buffon.

Peluang pertama bagi Chievo hadir di menit ke-12. Menerima bola tendangan bebas yang disodorkan Michele Marcolini, Pellissier kemudian men-chip bola ke arah gawang Juve. Namun upayanya masih melambung.

Lima menit berselang, giliran Juventus yang menghadirkan ancaman lewat tendangan bebas Del Piero. Namun upaya Alex masih melambung di atas gawang lawan.

Di menit ke-25, gawang Juventus bergetar berkat aksi Pellissier. Menerima umpan jauh dari Marcolini, Pellissier memenangi adu lari dengan Giorgio Chiellini di sisi kiri pertahanan Juve untuk kemudian melepas tendangan datar untuk merobek jala Juve.

Sembilan menit berselang Chiellini menebus kesalahannya. Memanfaatkan sodoran Mauro Camoranesi, Chiellini melepas tendangan setengah voli untuk mencetak gol penyama.

Dua menit menjelang jeda, untuk kedua kalinya Pellissier menaklukkan Buffon. Proses gol ini hampir sama dengan gol pertama, di mana Pellissier kembali memanfaatkan celah di kiri pertahanan Juve. Usai melewati Chiellini dan menaklukkan Olof Mellberg, striker bernomor punggung 31 itu menceploskan bola untuk membawa tim tamu unggul 2-1.

Bianconerri menyamakan skor kala laga memasuki menit ke-53. Umpan silang dari Christian Molinaro dari sayap kiri disambut sundulan Mauro Camoranesi. Bole kemudian membentur kaki bek Chievo Mario Yepes dan bergulir ke gawang sendiri.

Sukses mencetak gol penyama membuat Juve terus menekan. Tiga menit setelahnya, Juve mengkreasi sejumlah kesempatan namun gagal berbuah gol. Sundulan Iqauinta bisa digagalkan Sorrentino. Kemudian, sontekan Trezeguet masih menyamping. Kesempatan berikutnya yang diraih Trezegol mentah di tangan Sorrentino.

Di sepanjang babak kedua, Juve terus menekan. Sementara Chievo sesekali mengandalkan serangan balik. Usaha tuan rumah baru berbuah 12 menit menjelang bubaran. Umpan silang Camoranesi disambut dengan sundulan kepala Vicenzo Iaquinta untuk menghadirkan gol ketiga Juve.

Sundulan kepala Pellissier usai menerima umpan Langella membuyarkan kemenangan Juventus ketika laga memasuki masa injury time. Skor 3-3 bertahan hingga peluit akhir ditiupkan.


Susunan Pemain

Juventus: Buffon; Grygera (Zebina 46') , Mellberg, Chiellini, Molinaro, Giovinco, Tiago, Marchisio, Salihamidzic (Camoranesi 23'), Iaquinta, Del Piero (Trezeguet 46')

Chievo Verona: Sorrentino, Mantovani, Yepes, Rigoni, Morero, Sardo (Mandelli 69'), Luciano, Pinzi, Marcolini (Langella 81'), Bogdani (Esposito 65'), Pellissier

PENALTI TOTTI
AS Roma langsung menuai berkah kedatangan kembali Il Capitano Francesco Totti pasca cedera. Totti-lah pahlawan kemenangan Roma berkat dua golnya ketika Roma menekuk Bologna 2-1.

Menjamu Bologna, Minggu (5/4/2009), Roma langsung mendapat peluang emas saat Max Tonetto dilanggar Luigi Lavecchia di kotak terlarang pada menit 11. Totti yang jadi eksekutor menuntaskan dengan baik.

Di menit 16, Lavecchia harus ditarik keluar karena cedera untuk digantikan Massimo Marazzina. Pergantian pemain ini terbukti manjur karena di menit ke-26 Marazzina berhasil menanduk bola untuk menyamakan kedudukan.

Totti lantas jadi pahlawan Roma setelah tekel Marcello Castellini menjatuhkan Julio Baptista di kotak terlarang pada menit 58. Wasit sekali lagi menunjuk titik putih dan Totti pun kembali mengirim bola melewati Francesco Antonioli untuk kali kedua.

Hasil ini membuat Roma menempati posisi enam klasemen sementara sampai giornata 30. Mereka mengantongi 49 poin, terpaut lima angka dari Genoa yang ada di posisi empat alias zona terakhir Liga Champions.

Untuk Bologna, kehilangan angka bikin mereka hanya satu setrip di atas zona degradasi. Bologna kini memiliki 26 angka, hanya unggul dua dari Torino yang ada di posisi 18.

Sementara itu Fiorentina juga terus memelihara kans masuk zona Liga Champions berbekal kemenangan 2-1 atas Atalanta. Tiga poin tambahan bikin mereka mengoleksi 52 poin untuk duduk di posisi lima klasemen sementara.

Datang ke Stadio Azzurri D'Italia, gawang La Viola kebobolan dulu lewat Gianvito Plasmati empat menit usai jeda. Sepuluh menit kemudian, Stevan Jovetic menyamakan kedudukan lewat titik putih sebelum Alberto Gilardino memastikan tiga angka semenit sebelum bubaran.

Susunan Pemain:

Roma: Doni; Motta, Mexes, Panucci, Tonetto; Pizarro, De Rossi; Perrotta (Riise 73), Brighi, Menez (Baptista 46); Totti (Montella 90)

Bologna: Antonioli; Zenoni, Castellini, Moras, Lanna; Lavecchia (Marazzina 16), Mutarelli (Mingazzini 78), Bombardini (Adailton 64), Mudingayi, Volpi; Di Vaio

INTER MELAJU SENDIRIAN
Kemenangan 1-0 yang didapat Inter atas Udinese membawa Zlatan Ibrahimovic cs memperlebar keunggulan poin di klasemen sementara dengan runner-up Juventus menjadi sembilan angka.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Friulli, markas Udinese, Senin (6/4/2009) dinihari WIB, gol tunggal Inter dicetak lewat gol bunuh diri Mauricio Isla di menit ke-77.

Kemenangan ini membawa La Beneamata kokoh di puncak klasemen sementara Seri A dengan poin 72, unggul sembilan angka dari Juventus.

Jalannya Pertandingan

Di babak pertama, laga berlangsung lambat tidak banyak peluang emas tercipta. Inter memiliki kans di menit ke-22 ketika umpan Ibrahimovic mengarah kepada Muntari. Namun sayang penyelesaian pemain asal Ghana ini masih melebar.

Menit ke-35, giliran Udinese yang mencetak peluang. Namun tendangan Fabio Quagliarella masih melebar dari sasaran.

Skor 0-0 menutup babak pertama. Kondisi seperti babak pertama kembali berlangsung selepas jeda. Sejumlah benturan keras terjadi di babak kedua dan Inter terpaksa kehilangan penjaga gawang Julio Cesar yang harus keluar lapangan akibat cedera dan digantikan Francesco Toldo di menit ke-71.

Kebuntuan laga ini baru pecah ketika Inter bisa mencetak gol kala laga berusia 77 menit. Gol ini berawal dari umpan Ibrahimovic yang mengirimkan bola daerah ke kotak penalti Udinese.

Vieira kemudian dengan sigap mengejar bola dan menembakkannya ke gawang Udinese. Tendangan Vieira sempat membentur Mauricio Isla sebelum bergulir ke gawang.

Di masa injury time, kedua tim mengkreasi peluang. Kans untuk Inter didapat melalui aksi individual Zlatan Ibrahimovic yang menembus barisan pertahanan Udinese. Sayang eksekusi tendangan keras striker Swedia ini masih gagal menemui sasaran.

Setelahnya, giliran Udinese yang menghadirkan ancaman. Namun sundulan Obodo masih tipis di sisi kiri gawang Nerazzurri. Begitu pula dengan sundulan Simone Pepe beberapa saat berselang, yang masih belum bisa menggetarkan gawang Inter.

Skor 1-0 untuk Inter bertahan hingga laga ditutup.

Susunan Pemain

Udinese: Belardi; Felipe, Zapata, Pasquale, Isla, D'Agostino, Asamoah, Inler (Obodo 83'), Floro Flores (Ighalo 85'), Quagliarella, Pepe

Inter Milan: Julio Cesar (Toldo 71'); Chivu, Cordoba, Cambiasso, Maxwell, Santon (Vieira 69'), Stankovic, Muntari, Zanetti, Balotelli (Figo 69'), Ibrahimovic




Jadwal dan Prediksi Seri LIga Inggris / EPL 4 dan 5 april 2009


Jadwal dan Prediksi Seri LIga Inggris / EPL 4 dan 5 april 2009

April 4, 2009
Blackburn Rovers v Tottenham Hotspur Ewood Park
Bolton Wanderers v Middlesbrough Reebok Stadium
Arsenal v Manchester City Emirates Stadium
Hull City v Portsmouth Kingston Communications Stadium
Newcastle United v Chelsea St James' Park
West Bromwich Albion v Stoke City The Hawthorns
West Ham United v Sunderland Upton Park
Fulham v Liverpool Craven Cottage
April 5, 2009
15:00 UK Everton v Wigan Athletic Goodison Park
16:00 UK Manchester United v Aston Villa Old Trafford


Liverpool mengancam
Liverpool punya misi luar biasa besar akhir pekan ini saat harus bertandang ke Fulham. Meski mungkin cuma akan bertahan 23 jam, The Reds akan berusaha kembali duduk di puncak klasemen.

Posisi teratas klasemen sangat mungkin diduduki Liverpool mengingat mereka akan bermain lebih dulu dibanding Manchester United. Saat ini The Red Devils cuma unggul satu angka atas The Reds dengan masing-masing mengumpulkan 65 dan 64 poin.

Steven Gerrard cs akan bertandang ke Craven Cottage, kandang Fulham, pada Sabtu (4/4/2009) pukul 17.30 waktu setempat. Sementara Ryan Giggs dkk baru menjamu Aston Villa sekitar 23 jam berselang atau pukul 16.00 hari Minggu (5/4/2009) waktu Inggris.

Puncak klasemen akan menjadi sesuatu yang sangat penting buat diraih Liverpool akhir pekan ini. Setelah sempat tercecer, keberhasilan duduk di tangga pertama setidaknya menunjukkan kalau The Reds punya peluang besar untuk menyudahi musim di posisi tersebut pada akhir musim nanti.

Yang pasti, jika Steven Gerrard bisa benar-benar memuncaki klasemen, itu akan memberikan tekanan yang hebat buat Manchester United. Ini merupakan kesempatan besar buat pasukan Rafael Benitez menggoyang mental The Red Devils setelah pasukan Alex Ferguson menelan dua kekalahan menyesakkan sebelum jeda laga internasional.

Peluang Liverpool untuk meraih target tersebut terbuka cukup lebar mengingat mereka kini dalam grafik performa yang sangat meyakinkan. The Kop mencetak 13 gol dalam tiga pertandingan terakhirnya: kemenangan 4-0 atas Real Madrid di Liga Champions, pesta gol 4-1 saat melawat ke Old Trafford dan menghajar Aston Villa 5-0.

Tapi Fulham bukan lawan yang bisa ditundukkan dengan mudah, dan Rafael Benitez sepertinya tahu benar akan hal itu. Sukses klub London itu menundukkan MU 2-0 jadi bukti kalau The Cottagers tak selayaknya dipandang sebelah mata.

"Kami bermain sangat baik sebelum jeda pertandingan internasional, dan itu benar. Sekarang kami harus memulai lagi. Kami ingin melanjutkan apa yang sudah kami raih sebelumnya dan melanjutkan (rentetan) kemenangan," ungkap Rafa seperti diberitakan Canadianpress, Jumat (3/4/2009).

"Kami memiliki semua keyakinan kalau semuanya masih akan sama seperti sebelumnya. Saya sangat positif memikirkan akhir musim ini," pungkas Rafa.

Villa Ingin kembali ke big four
Aston Villa akan kembali merajut asa untuk masuk posisi empat besar. Perjuangan yang akan akan sulit karena laga berikutnya adalah bertandang ke Old Trafford menyambangi Manchester United.

Villa saat ini terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara Liga Primer, setelah sempat bercokol di posisi tersebut untuk waktu yang cukup lama. Anak asuh Martin O'Neill itu tettinggal tiga poin dari Arsenal yang duduk di posisi empat.

The Villans masih punya delapan pertandingan sisa untuk kembali ke tempat terhormat tersebut. Posisi empat besar harus diwujudkan musim ini karena, menurut Gabriel Agbonlahor, peluang tersebut bisa jadi akan makin sulit tahun depan.

"Musim depan bakal ada tujuh hingga delapan tim yang akan bersaing berebut posisi itu. Tottenham Hotspurs dan Manchester City juga akan meramaikan persaingan. Jadi kami ingin merengkuhnya musim ini," kata Agbonlahor.

Momen untuk kembali merajut asa masuk empat besar datang akhir pekan ini saat menghadapi MU di Old Trafford. "Setan Merah" jelas lawan yang tangguh dan sulit dikalahkan, namun jika mampu meraih kemenangan, itu akan menjadi pendongkrak mental yang luar biasa buat Villa yang belakangan justru meraih hasil buruk.

MU adalah tim yang musim ini memiliki catatan kandang 12 kali menang, sekali kalah, dan sekali seri. Tapi Villa juga tak perlu kecil hati. Dalam dua laga terakhir "Setan Merah kalah, salah satunya terjadi di Old Trafford.

Rekor away Villa pun tidak jelek-jelek amat. Sepuluh kali kandang lawan mereka taklukkan, dan hanya lima kali tim asal Birmingham itu dipaksa bertekuk lutut oleh tuan rumah.

"Kini kami akan pergi ke markas United, di mana terakhir kali Villa menang ketika saya belum lahir. Namun tidak ada alasan kami tidak bisa mengubah nasib di sana. Banyak tim yang masuk ke Old Trafford yang sudah merasa menyerah sebelum bertanding," tukas pemain kelahiran 13 Oktober 1986 itu.

"Setiap laga kami anggap sebagai sebuah final dan saya berharap itu cukup untuk kami hingga akhir musim nanti," pungkasnya.

Old Trafford bukan tempat yang ramah buat Villa. Klub asal Birmingham itu harus menengok jauh ke belakang untuk mengingat kapan mereka pulang membawa kemenangan. terakhir kali MU kalah di kandang atas Villa terjadi pada 5 November 1983. Demikian diberitakan Yahoosport

Fabregas KEmbali
Gelandang Arsenal Francesc Fabregas telah siap bermain kembali. Manajer Arsene Wenger menilai Cesc perlu tiga pertandingan lagi untuk kembali ke performa terbaiknya.

Fabregas menderita cedera lutut pada laga melawan Liverpool, 21 Desember tahun lalu. Sejak itu, ia divonis harus absen selama empat bulan.

Empat bulan telah berlalu. Apa kabar Cesc Fabregas? "Cesc sudah siap untuk bermain lagi," ujar Wenger dikutip dari AFP.

"Ia membutuhkan sekitar tiga laga untuk kembali ke permainan terbaiknya. Sementara dalam 25 hari ke depan kami harus menghadapi delapan laga, yang semuanya bersifat menentukan," tambah manajer berjuluk The Professor tersebut.

Laga menentukan yang pertama akan dijalani akhir pekan ini. Sebuah tantangan bernama Manchester City harus bisa diatasi tim London Utara itu.

Menurunkan Fabregas boleh jadi merupakan pilihan logis yang bisa dilakukan Wenger. Sebab, barisan depan Arsenal dipastikan tak diperkuat Robin van Persie dan Eduardo da Silva. Kehadiran pemain nasional Spanyol itu bisa memperkuat lini pendobrak The Gunners.

Tevez berjanji setia
Untuk kali kesekian, Carlos Tevez menyatakan kesetiaannya pada Manchester United. Striker Argentina itu menyebut MU sebagai satu-satunya klub yang mau dia bela, meski kontraknya belum juga jelas.

Kontrak peminjaman MU atas Tevez yang berdurasi dua tahun akan habis di penghujung musim ini. Sejauh ini belum ada kesepakatan untuk menaham sang striker lebih lama di Old Trafford, baik berupa perpanjangan masa pinjam atau deal baru yang akan mempermanenkan statusnya sebagai anggota skuad The Red Devils.

"Masa peminjaman saya berakhir bulan Juni tapi saya tak bisa memikirkan tim lain di samping MU," ungkap Tevez pada Sport Magazine seperti diberitakan Yahoosport. "Fans MU mencintai saya dan keluarga saya juga bahagia tinggal di Manchester dan Inggris."

Yang membuat "Setan Merah" dikabarkan harus berpikir ulang untuk mengontrak Tevez adalah soal nilai transfernya yang sangat besar. Kantung MU disebut-sebut akan terkuras hingga 30 juta poundsterling untuk bisa mendapatkan striker 25 tahun itu.

"Yang ada di pikiran saya hanya memenangkan gelar bersama MU, dan jika itu benar terjadi maka saya harap saya masih akan berada di sini musim depan. Saya tak ingin bermain untuk tim lain, saya selalu mengikuti kata hati saya, dan hati tersebut mengatakan kalau saya tak mungkin meninggalkan sepakbola Inggris," pungkas mantan Boca Juniors, Corinthians dan West Ham United itu.

Zaki berulah
Amr Zaki sudah menaikkan pamornya di level Eropa berkat permainannya yang gemilang bersama Wigan Athletic. Namun perilaku tak profesional membuat karirnya di The Latics terancam habis.

Dipinjamkan klub Mesir El Zamalek di awal musim ini, Zaki cepat beradaptasi dengan atmosfer sepakbola Liga Inggris. Dari yang tidak dikenal, ia menjadi pemain yang cukup populer berkat 10 gol yang ia buat sejauh ini.

Jumlah tersebut menjadikan Zaki hanya terpaut liga gol dari pencetak gol tersubur di Premiership hingga saat ini, yakni Nicolas Anelka dari Chelsea.

Akan tetapi, sejak Desember pemain 26 tahun itu belum menambah pundi-pundi golnya tersebut. Sialnya, Zaki juga mulai bermasalah dengan kedisiplinan. Terakhir, ia sampai membuat manajernya, Steve Bruce, sangat gusar.

Rupanya pemain yang pernah direkrut Lokomotiv Moskow tapi tak pernah dimainkan itu belum juga pulang ke Wigan sejak membela negaranya di pertandingan melawan Zambia akhir pekan lalu. Dikatakan Bruce, ini adalah kali keempat di musim ini Zaki tidak pulang tepat waktu dari international duty.

"Saya sudah di ujung batas kesabaran dengan dia," cetus sang manajer di situs resmi klub. "Saya rasa sudah saatnya kami membuka ke publik tentang sebuah mimpi buruk yang mesti kami urus, karena sejujurnya saya katakan, sepanjang waktuku di dunia sepakbola, saya tak pernah bekerja dengan seseorang yang tidak profesional."

"Sebelum insiden yang terakhir ini, Zaki sudah mendapatkan denda yang jumlahnya melebihi rata-rata penghasilan orang Britania dalam satu tahun. Dan kini dia akan dapat denda besar lagi. Saya sudah memberinya denda maksimal, tapi sepertinya tidak ada pengaruhnya," sambung Bruce.

"Sekarang saya takut kalau tidak mengambil tindakan hukum, ini akan mengganggu anggota skuad yang lain yang -- untuk seorang laki-laki -- mereka berlaku sangat profesional."

Sejauh ini alibi Zaki adalah dirinya mengalami cedera hamstring. Info itu dilayangkan pihak tim doktor Mesir melalui faksimil ke markas Wigan.


Jadwal dan Prediksi Seri a pekan ke-30-Kaka kembali,Milan Hepi

Jadwal Seri a pekan ke-30-
Atalanta VS Fiorentina
AS Roma VS Bologna
Cagliari VS Catania
Juventus VS Chievo Verona
Reggina VS Genoa
Siena VS Lazio
Sampdoria VS Napoli
Palermo VS Torino
Udinese VS Internazionale
AC Milan VS Lecce
KAKA IS BACK
Setelah dibekap cedera sebulan terakhir, akhirnya Kaka kembali beraksi di lapangan hijau. Yang pasti, comeback bintang Brasil ini membawa angin segar bagi AC Milan.

Penampilan teraktual Kaka adalah saat membawa 'Tim Samba' menang 3-0 atas Peru dalam lanjutan Pra Piala Dunia 2010 zona Amerika Selatan. Pada laga itu, Kaka bermain penuh selama 90 menit dan tampil baik merepotkan pertahanan lawan.

"Karena dua hal aku puas. Pertama karena kemenangan dan tiga poin. Kedua karena cederaku. Aku sudah mampu bermain penuh sepanjang laga," ujar Kaka kepada Rede Globo dikutip Yahoosports.

Sudah sejak bulan lalu Kaka diganggu dengan cedera pada kaki kirinya. Akibat cedera tersebut, mantan pemain terbaik dunia itu juga tak bisa tampil maksimal bersama Rossoneri .

Memang Paolo Maldini dkk sampai saat ini masih kokoh berada di peringkat ke-3 dengan 55 poin, namun seringnya Kaka absen secara tak langsung membuat performa Milan menjadi naik turun.

Tentunya ini membuat pusing kepala Carlo Ancelotti, karena posisi timnya saat ini belum aman karena Genoa yang ada di peringkat empat masih mengancam dengan hanya berbeda empat poin saja. Pun Fiorentina yang siap sedia untuk membidik tempat Milan di zona Champions bila sedikit saja lengah.

Bukti sahih saat Kaka menghilang adalah tersingkirnya juara 17 kali liga Italia itu dari tangan Werder Bremen di Piala UEFA medio Februari lalu.

Namun dengan Kaka yang telah fit 100%, dipastikan permainan Il Diavolo Rosso akan kembali berwarna. Dengan raihan 11 gol dan empat assistnya dari 22 laga di Seri A, Kaka menjadi motor tim bersama Alexandre Pato (14 gol & 5 assist) di lini depan Milan.

Ujian awal Kaka pasca sembuh dari cedera adalah saat 'Merah Hitam' kedatangan Lecce di San Siro, Minggu (5/4/2009). Lecce memang penghuni zona degradasi, namun Milan tetap tidak boleh mengendurkan kewaspadaannya. Dan bersama Kaka, seharusnya kemenangan jadi hasil akhirnya.

ADRIANO RAGU RAGU
Inter Milan rupanya bukanlah klub yang akan terus diperkuat oleh Adriano. Striker Brasil ini menyatakan dia belum yakin akan memperpanjang kontrak bersama I Nerazzurri.

Mantan pemain Parma ini memang sudah dikabarkan ingin meninggalkan Inter sejak tahun lalu. Namun keinginannya itu akhirnya dibatalkan setelah Inter Milan ditangani Jose Mourinho yang menggantikan Roberto Mancini.

Meski demikian, The Emperor masih belum yakin akan tetap terus bersama Inter. "Kontrak saya berakhir 2010 dan saya akan mempertimbangkan apa saya akan memperpanjang kontrak atau tidak," kata Adriano seperti dilansir Fooball Italia.

Namun, Adriano mengakui bahwa hubungannya dengan Mourinho tidak ada masalah. "Hubungan saya dengan Mourinho sangat baik dan dia memainkan saya di laga penting seperti melawan Milan dan MU di leg pertama Liga Champions," ungkapnya

"Saya duduk dibangku candangan di leg kedua, tapi itu adalah pilihan Mourinho. Saya tetap merasa senang karena dia membicarakannya dengan saya," pungkas pemain yang memiliki nama lengkap Adriano Leite Ribeiro

BUFFON PERGI ?
Gianluigi Buffon bisa saja pergi dari Juventus. Syaratnya, klub peminat harus datang dengan tawaran yang luar biasa. Bila diuangkan, nilai yang harus diajukan klub peminat sekitar 843 miliar rupiah.

Buffon dan "Si Nyonya Tua" memiliki ikatan hingga tahun 2013. Sang poritere dikabarkan tengah didekati klub kaya Liga Primer Manchester City.

Buffon menegaskan tidak akan meninggalkan Juventus pada musim panas nanti. "Bila saya meninggalkan kota Turin, maka kepergian saya adalah untuk liburan ke luar negeri," ujar Buffon seperti dikutip dari Channel4.

Namun pihak Juve menyatakan bahwa kiper timnas Italia itu bisa saja meninggalkan Bianconerri. "Bila suatu hari ada penawaran luar biasa untuk Buffon yang datang pada kami, maka itu akan jadi bahan pertimbangan," tukas presiden klub Cobolli Gigli. Sang presiden menambahkan, ia akan memepertimbangkan tawaran sekitar 50 juta poundsterling tau sekitar 843 miliar rupiah.

"Buffon tidak akan meninggalkan kota Turin kecuali tim menerima penawaran luar biasa di musim panas nanti. Lionel Messi saja bisa meninggalkan Barcelona dengan harga 100 juta poundsterling. Jadi, tidak ada pemain di dunia ini yang tidak memiliki harganya," tukas agen Buffon Silvano Martina.

VIERI DIPECAT
Ikatan antara Atalanta dengan Christian Vieri resmi berakhir usai kedua pihak sepakat untuk mengakhiri kontrak. Cedera panjang dan tekanan suporter membuat karir Vieri menukik.

Musim ini, mantan striker tim nasional Italia tersebut hanya bermain sembilan kali untuk klub berjuluk Gli Orobicci itu dengan mempersembahkan dua gol. Selasa (2/4/2009) dinihari WIB, Atalanta dan Vieri sepakat mengakhiri kontrak berdurasi satu musim yang seharusnya berakhir pertengahan tahun ini.

"Saya ingin berterimakasih pada Atalanta atas sikap adil yang mereka tunjukkan pada saya di sepanjang musim ini, serta kesempatan yang telah mereka berikan untuk membela klub ini," demikian Vieri seperti dilansir dari USA Today.

Penampilan buruk pemain berusia 36 tahun ini diakibatkan karena cedera. Selain itu, ia selalu mendapatkan cemoohan dari suporternya sendiri.

Pada sebuah laga persahabatan akhir pekan kemarin, Vieri menunjukkan kekesalannya. Ia membanting handuk ketika suporter terus mencibirnya. "Saya sudah tidak bermain di sini lagi," kata Vieri kepada rekan-rekan satu timnya, seperti diberitakan Ansa.

"Saya yakin bahwa keputusan Vieri ini didasari banyak faktor. Dia datang ke pemusatan latihan dua pekan lebih dahulu daripada pemain lain dan ia memiliki keinginan yang kuat. Kemudian ia mengalami cedera dan harus berjuang keras untuk mempersiapkan diri," ujar chariman Atalanta Alessandro Ruggeri dikutip dari Goal.

"Ketika ia kembali, sebuah cobaan berat menimpanya. Singkatnya, Vieri tidak beruntung. Ia memang baru mencetak sedikit gol, namun suporter sudah berpendapat lain tentang itu," pungkas Ruggeri.

Belum diketahui rencana Vieri selanjutnya. Sepanjang karir profesionalnya sejak tahun 1989, Bobo pernah 15 kali berganti klub. Tak jarang dia hanya bertahan satu tahun saja di sebuah klub, misal ketika memperkuat Juventus, Atletico Madrid, Lazio, AC Milan, dan Fiorentina.

Satu-satunya tim di mana pemain kelahiran Bologna ini berada dalam waktu lama adalah Inter Milan, di mana Vieri berbaju Nerazzurri selama enam musim.

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2010 - 1 April 2009- Zona Eropa

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2010- 1 April 2009- Zona Eropa

Final Kazakhstan 1 - 5 Belarus Group Six Ortalyk Tsentralnyi Stadium (23,500)
Final Bulgaria 2 - 0 Cyprus Group Eight Vassil Levski Stadion (15,000)
Final Estonia 1 - 0 Armenia Group Five A. Le Coq Arena (6,000)
Final Latvia 2 - 0 Luxembourg Group Two Stadionas Skonto (6,700)
Final Hungary 3 - 0 Malta Group One Ferenc Puskas Stadium (36,000)
Final Georgia 0 - 0 Montenegro Group Eight Lokomotivi Stadium (7,500)
Final Liechtenstein 0 - 1 Russia Group Four Rheinpark Stadion (5,679)
Final Turkey 1 - 2 Spain Group Five Ataturk Olympic Stadium (21,000)
Final Denmark 3 - 0 Albania Group One Parken Stadion (24,320)
Final Greece 2 - 1 Israel Group Two Karaiskakis Stadium (23,000)
Final Switzerland 2 - 0 Moldova Group Two (20,100)
Final Poland 10 - 0 San Marino Group Three Slaski Stadium (14,000)
Final Czech Republic 1 - 2 Slovakia Group Three Sparta Stadium (14,956)
Final Andorra 0 - 2 Croatia Group Six Estadi Comunal de Aixovall (1,000)
Final Austria 2 - 1 Romania Group Seven Ernst Happel Stadion (23,000)
Final Netherlands 4 - 0 Macedonia Group Nine PSV Stadium (47,750)
Final Bosnia-Herzegovina 2 - 1 Belgium Group Five Olympic Stadium (20,000)
Final Wales 0 - 2 Germany Group Four Millennium Stadium (26,000)
Final Northern Ireland 1 - 0 Slovenia Group Three Windsor Park (14,953)
Final Italy 1 - 1 Ireland Group Eight (41,000)
Final England 2 - 1 Ukraine Group Six Wembley Stadium (87,548)
Final Scotland 2 - 1 Iceland Group Nine Hampden Park (42,259)
Final France 1 - 0 Lithuania Group Seven Stade de France (80,000)

INGGRIS SEMPURNA
John Terry tampil sebagai penyelamat Inggris. Golnya di menit-menit akhir pertandingan memastikan kemenangan 2-1 atas Ukraina sekaligus membuat kesempurnaan The Three Lions di Grup 6 zona Eropa belum tercemar.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, Kamis (2/4/2009) dinihari WIB, Inggris sebenarnya tampil relatif lebih dominan ketimbang sang tamu. Mereka sempat menciptakan beberapa peluang di babak pertama, meski akhirnya hanya mampu menghasilkan satu gol lewat Peter Crouch.

Dominasi mereka berlanjut di babak kedua, tetapi Ukraina mampu menyamakan kedudukan melalui Andriy Shevchenko. Dibayangi hanya akan meraih satu poin, Terry tampil sebagai penyelamat. Sang kapten sukses mencetak gol kemenangan pada menit 88.

Hasil ini membuat Inggris selalu meraih kemenangan dalam lima laga yang sudah mereka lakoni di Grup 6 ini. Pasukan Fabio Capello itu pun kokoh memimpin klasemen dengan koleksi nilai 15. Sementara Ukraina turun ke posisi empat dengan torehan poin tujuh karena di saat bersamaan Belarusia sukses menekuk Kazakhstan 5-1.

Jalannya pertandingan

Inggris mendapatkan peluang pertama mereka ketika laga baru berjalan tujuh menit. Bola hasil umpan silang Steven Gerrard dari sisi kiri sukses diterima oleh Wayne Rooney. Penyerang bernomor 10 itu pun melepaskan sebuah tendangan salto, namun bola masih melebar di samping gawang Ukraina.

Gerrard gantian mengancam gawang Ukraina pada menit 14. Melalui sebuah tendangan bebas, yang diawali pelanggaran Taras Mykhalik terhadap Rooney, kapten Liverpool itu melakukan sepakan akurat ke arah kanan gawang. Tetapi bola kemudian melebar, meninggalkan lapangan.

The Three Lions akhirnya unggul unggul 1-0 ketika pertandingan memasuki menit 29. Berawal dari tendangan sudut Frank Lampard, bola kemudian disundul oleh John Terry ke arah muka gawang Ukraina. Di sana telah berdiri Peter Crouch yang langsung menendang bola tersebut sambil menjatuhkan diri. Lalu jala Andrei Pyatov pun bobol.

Selanjutnya, Inggris masih melakukan tekanan terhadap pertahanan tamunya. Namun hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama, kedudukan 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah tetap tak berubah.

Di babak kedua, ketika pertandingan memasuki menit ke-48, Rooney kembali memperoleh peluang untuk menciptakan gol. Usai menggiring bola sendirian dari tengah lapangan, ia melepaskan sebuah sepakan keras dair luar kotak penalti. Tetapi bola masih melebar dari sisi gawang Pyatov.

Masuknya David Beckham di babak kedua ini semakin membuat serangan The St George's Cross lebih bervariasi. Pada menit 62, gelandang berusia 33 tahun itu mengancam gawang Ukraina melalui tendangan bebasnya. Tetapi bola masih melambung tipis di atas gawang.

Keasyikan menyerang, gawang Inggris akhirnya malah bobol di menit 74. Berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan Oleksandr Aliev ke arah kotak penalti Inggris, bola kemudian membentur badan Glen Johnson. ola rebound itu langsung disambar Andriy Shevchenko yang berdiri tak terkawal. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Di sinilah kemudian semangat Ukraina bangkit. Mereka langsung balas menekan Inggris, meski sang tuan rumah langsung merapatkan pertahanannya. Shevchenko cs menjadi bersemangat untuk mencuri tiga poin di kandang lawan.

Tetapi sekali lagi tendangan bebas Beckham terbukti krusial untuk Inggris. Pada menit 88, diawali free-kick gelandang yang tengah bermain untuk AC Milan itu, Inggris sukses mencetak gol kedua.

Bola hasil tendangan bebas Beckham dibelokkan dengan sundulan oleh Gerrard yang berada di area tiang jauh. John Terry yang berada di depan gawang langsung menyambarnya dengan sebuah sontekan kaki kiri tanpa bisa dihalau oleh Pyatov. Skor berubah menjadi 2-1.

Gol Terry itu akhirnya menjadi gol terakhir dalam laga ini dan Inggris pun sukses meraih tiga angka.

Susunan pemain:

Inggris: David James, Glen Johnson, Rio Ferdinand (Phil Jagielka 88), John Terry, Ashley Cole, Aaron Lennon (David Beckham 57), Frank Lampard, Gareth Barry, Steven Gerrard, Wayne Rooney, Peter Crouch (Shaun Wright-Phillips 79).

Ukraina: Andrei Pyatov, Grygory Yarmash, Taras Mykhalyk, Dmytro Chigrinsky, Vyacheslav Shevchuk, Oleksandr Aliev, Valentyn Slysur (Maxim Kalinichenko 88), Anatoliy Tymoschuk, Serhiy Valiyaev (Serhiy Nazarenko 61), Andriy Voronin (Andriy Shevchenko 55), Artem Milevskiy.


PRANCIS NAIK TINGKAT
Prancis naik satu peringkat ke posisi dua klasemen Grup 7 Piala Dunia 2010. Adalah kemenangan 1-0 atas Lithuania lewat gol Frank Ribery yang membawa Les Blues menempel ketat Serbia di posisi teratas.

Inilah kemenangan ketiga Prancis dari lima laga yang sudah mereka lalui di babak kualifikasi zona Eropa. Dengan total poin yang dikumpulkan 10, Thierry Henry cs menggusur Lithuania yang jumlah poinnya terpaut satu, sembilan.

Les Bleus masih tertinggal dua poin atas Serbia yang hari ini tidak melangsungkan pertandingan kualifikasi. Skuad asuhan Raymond Domenech cuma unggul selisih gol atas Austria yang pada laga lain memetik kemenangan 2-1 atas Romania.

Prancis memulai laga dengan mengambil inisiatif serangan. Lewat sebuah kombinasi kerjasama antara Ribery dengan Yoann Gourcuff, sepakan sang gelandang Munich dari jarak 20 meter masih berhasil ditepis oleh Zydrunas Karcemarskas.

Meski lebih unggul dalam penguasaan bola, namun Prancis dipaksa bermain dengan skor 0-0 hingga saat turun minun datang.

Memasuki babak kedua Gourcuff sempat mengklaim penalti yang tidak digubris sama sekali oleh wasit. Sang gelandang kemudian digantikan Karim Benzema di menit 57. Meski masuknya Benzema menambah daya gedor tuan rumah, yang kemudian berperan besar dalam terciptanya gol semata wayang Prancis adalah pemain pengganti lainnya -Andre-Pierre Gignac.

Berawal dari umpan crossing-nya di menit 75, sontekan kecil Ribery meneruskan assist tersebut menjebol gawang Lithuania dan mengubah keududkan menjadi 1-0.

Susunan Pemain
France: 1-Steve Mandanda; 13-Patrice Evra, 5-William Gallas, 17-Sebastien Squillaci, 2-Bacary Sagna; 6-Lassana Diarra, 18-Alou Diarra, 8-Yoann Gourcuff (10-Karim Benzema 57), 7-Franck Ribery; 12-Thierry Henry, 15-Peguy Luyindula (9-Andre-Pierre Gignac 69).

Lithuania: 1-Zydrunas Karcemarskas; 4-Vidas Alunderis, 5-Andrius Skerla, 6-Marius Zaliukas 15-Arunas Klimavicius; 2-Deividas Semberas, 11-Linas Pilibaitis (17-Andrius Velicka 82), 13-Saulius Mikoliunas (8-Edgaras Cesnauskis 65), 14-Darvydas Sernas, 10-Mindaugas Kalonas (7-Mantas Savenas 59); 9-Tomas Danilevicius


JERMAN BERJAYA
Kemenangan atas Wales membuat Jerman terus berlari meninggalkan pesaing-pesaingnya di babak kualifikasi Piala Dunia 2010 Grup 4 Zona Eropa. Sementara, Rusia terus dengan setia membuntuti Der Panzer.

Dalam laga yang berlangsung Kamis (2/4/2009) dinihari WIB, Jerman menekuk tuan rumah Wales 2-0. Di tempat terpisah, Rusia yang bertindak sebagai tamu menang tipis 1-0 atas kesebelasan gurem Liechtenstein.

Hasil ini membuat Der Panzer semakin kokoh di puncak klasemen grup 4 dengan poin 16. Sementara itu Beruang Merah membuntuti di posisi kedua dengan poin 12, namun memiliki jumalh pertandingan lebih banyak dibandingkan Jerman.

Baru sebelas menit laga berjalan, Michael Ballack membungkam suporter tuan rumah yang memadati Stadion Millenium, Cardiff lewat gol yang dicetak melalui tendangan jarak jauh.

Di menit ke-27 pemain Wales Joe Ledley dilanggar Serdar Tasci di kotak terlarang. Namun wasit tidak memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah.

Setelahnya, Jerman terus meningkatkan serangan. Kiper Wales Wayne Hennessey harus berjibaku mematahkan serbuan yang dilancarkan Thomas Hitzelsperger dan Lukas Podolski.

Upaya Jerman menggandakan keunggulan berbuah tiga menit selepas restart. Gol ini tercipta lewat bunuh diri bek tuan rumah Ashley Williams yang salah mengantisipasi bola tendangan Mario Gomez.

Skor 2-0 bertahan hingga laga ditutup.

Rusia Menang Tipis


Sementara itu di Stadion Rheinpark, Vaduz, Rusia menghadapi perlawanan ketat tuan rumah Liechtenstein. Tim besutan Guus Hiddink baru bisa membongkar pertahanan Liechetenstin di pertengahan babak pertama.

Rusia sempat mencetak gol lewat Roman Pavlyuchenko ketika pertandingan berusia setengah jam. Namun gol striker Tottenham Hotspurs itu dianulir akibat offside.

Tujuh menit menjelang jeda, Konstantin Zyrianov sukses merobek gawang tuan rumah usai memanfaatkan umpan Andrei Arshavin. Hingga laga ditutup, kedua tim tidak mampu mencetak gol tambahan. Tim Beruang Merah pulang dengan kemenangan 1-0.

Susunan Pemain
Wales: Hennessey; Ricketts (Gunter 53'), Williams, Collins, Nyatanga (Cotterill), Bale, Davies, Ramsey, Ledley, Earnshaw, Vokes (Evans 62')

Jerman: Enke; Beck, Mertesacker, Lahm, Tasci, Rolfes (Weistermann 78') Schweinsteiger (Helmes 86'), Ballack, Hitzlsperger, Gomez, Podolskki (Trochowski 72')

Liechtenstein: Jehle; Martin Stocklasa, Oehri (Rohrer 46'), Vogt (D'Elia 61'), Ritzberger, Michael Stocklasa, Gerster, Polverino, Burgmeier, Buechel (Beck 75'), Frick

Rusia: Akinfeev; Zhirkov, Aniukov, Ignashevich, Berezutsky, Denisov, Torbinasky (Semak 66'), Zurianov, Pavlyuchenko (Pogrebnyak 84'), Arshavin



ITALIA GAGAL MENANG
Italia cuma bermain imbang 1-1 saat menjamu Republik Irlandia. Unggul sejak awal laga meski bermain dengan 10 orang, gawang Gli Azzurri dibobol Robbie Keane jelang berakhirnya pertandingan.

Meski cuma dapat tambahan satu poin, posisi Italia di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2010 Grup 8 Zona Eropa belum tergeser. Andrea Pirlo cs punya 14 angka hasil empat kami menang dan dua hasil imbang.

Kondisi serupa terjadi buat Republik Irlandia. Hasil imbang yang menghindarkan mereka dari kekalahan pertamanya itu mempertahankan Robbie Keane cs di posisi dua klasemen dengan total poin didapat berjumlah 12.

Jalannya pertandingan

Bermain di depan pendukungnya sendiri, Italia malah mendapat bencana dini saat wasit mengkartu merah Giampaolo Pazzini saat pertandingan baru berjalan empat menit. Striker Sampdoria itu dianggap melakukan pelanggaran saat melakukan perebutan bola dengan John O'Shea.

Meski bermain dengan 10 orang, Italia justru mampu menjebol jala tamunya di menit 10. Diawali umpan cantik Andrea Pirlo Fabio Grosso, sang wingback kemudian mengirim umpan mendatar ke tengah kotak penalti dari sisi kiri pertahanan Republik Irlandia. Sontekan Vicenzo Iaquinta dari muka gawang memberi Azzurri keungulan 1-0.

Kekurangan satu pemain, Italia tak mampu menampilkan performa terbaiknya dan lebih banyak dalam posisi tertekan meski serangan lawan tak ada yang benar-benar membahayakan gawang Gianluigi Buffon. Justru kesempatan utuk mencetak gol kedua datang di menit 33.

Kembali diawali kerjasama Pirlo dengan Grosso yang lolos dari jebakan offside, sepakan Iaquinta usai menerima umpan umpan Grosso bisa ditepis dengan baik oleh Shay Given. Italia masih berpeluang memperlebar keunggulan karena bola justru jatuh ke kaki Pepe di tiang jauh, namun upaya rebound Pepe dari sudut sempit cuma membentur sisi luar jala.

Peluang terakhir Irlandia di paruh pertama datang melalui Stephen Hunt saat tendangan setengah volinya ditepis dengan sangat baik oleh Buffon.

Dengan hanya diperkuat 10 pemain, Italia lebih banyak bertahan di babak kedua. Anak asuh Marcello Lippi beberapa kali terlihat jelas men-delay pertandingan saat akan membangun serangan.

Kondisi tersebut bukannya tidak coba dimanfaatkan oleh Republik Irlandia karena mereka terus berupaya membangun serangan. Namun rapatnya pertahanan tuan rumah membuat Kevin Doyle dkk tak kunjung bisa menjebol jala Buffon.

Enam menit sebelum bubaran, justru Italia punya peluang matang menambah jumlah golnya. Setelah memenangi perebutan bola di sisi kanan, Iaquinta mengirim umpan mendatar ke kotak penalti lawan. Malang buat Dossena yang terlambat menjatuhkan diri sehingga kakinya tak sampai menjangkau bola yang melintas tepat di depannya.

Setelah tendangan Kilbane dari luar kotak penalti ditepis dengan gemilang oleh Buffon. Tim tamu akhirnya menyamakan keududkan di menit 87.

Diawali tendangan bebas dari daerahnya sendiri yang diambil Given, bola yang sempat membentur kepala Folan jatuh tepat di depan Keane yang sambil menjatuhkan diri sukses mengarahkan bola ke dalam gawang.

Di menit-menit tersisa, Italia mendapat tekanan kuat dari tamunya yang seakan tak puas dengan hasil imbang. Namun sampai akhirnya peluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan masih bertahan di angka 1-1.

Susunan Pemain
Italia: Gianluigi Buffon, Gianluca Zambrotta, Fabio Cannavaro, Giorgio Chiellini, Fabio Grosso, Matteo Brighi, Daniele De Rossi, Andrea Pirlo, Simone Pepe, Giampaolo Pazzini, Vincenzo Iaquinta

Republik Irlandia: Shay Given, Paul McShane, Richard Dunne, John O'Shea, Kevin Kilbane, Aiden McGeady, Glenn Whelan, Keith Andrews, Stephen Hunt, Kevin Doyle, Robbie Keane

SPANYOL SUKSES
Dua pemain Liverpool, Xabi Alonso dan Albert Riera menjadi pahlawan Spanyol ketika mengatasi perlawanan tuan rumah Turki 2-1 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2010. Kemenangan ini membuat tim Matador kokoh di puncak klasemen sementara grup 5 Zona Eropa.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Ali Sami Yen, Turki, Kamis (2/4/2009) dinihari WIB, tuan rumah unggul lebih dahulu lewat Semih Senturk di menit ke-26. Spanyol membalas lewat eksekusi penalti Xabi Alonso di menit ke-73 dan Albert Riera ketika babak kedua memasuki injury time.

Kemenangan ini membuat La Furia Roja semakin kokoh di puncak klasemen sementara grup 5 zona Eropa dengan 18 poin. Sementara "Bintang Bulan Sabit" masih tertahan di posisi ketiga dengan nilai delapan. Posisi Turki masih bisa diambil Belgia yang ketika berita ini diturunkan masih bertanding melawan Bosnia Herzegovina.

Jalannya Pertandingan

Peluang matang Spanyol didapat ketika babak pertama berusia 12 menit. Bola lengkung hasil sepakan Albert Riera yang dilepas dari luar kotak penalti mengarah ke gawang Turki. Penjaga gawang Volkan Demirel harus beraksi untuk menghalau bola.

Enam menit berselang, giliran Fernando Torres yang mengancam gawang Turki. Namun sepakan El Nino terlalu pelan sehingga dengan mudah ditangkap Demirel.

Gencar menyerang, La Furia Roja justru kebobolan di menit ke-26. Umpan lambung Arda Turan mengarah ke Tuncay Sanli yang lolos dari kawalan pemain belakang Spanyol. Kontrol bola Sanli tidak sempurna dan bola sempat mengenai tubuh Casillas yang berusaha menutup ruang tembak. Si kulit bundar bergulir ke area kosong di mulut gawang, dan tanpa ampun Semih Senturk merobek jala Spanyol yang sudah tidak ada penjaganya.

Turki kembali memiliki kans ketika babak pertama menyisakan empat menit. Nihat Kahveci yang tidak terkawal dan tinggal berhadapan dengan Casillas melepaskan tembakan. Namun bola tendangan striker yang bermain untuk Villarreal ini masih naik di atas gawang Spanyol.

Di sisa waktu, Spanyol berusaha mencetak gol balasan. Usaha Torres di menit ke-43 masih belum membuahkan hasil karena tendangannya melenceng di kanan gawang Demirel.

Dua menit selepas restart, Nihat lagi-lagi memiliki kesempatan untuk mencetak gol dan untuk kedua kalinya sepakan sang striker melambung jauh di atas gawang.

Di menit 62, wasit memberikan hadiah penalti bagi Spanyol usai Ibrahim Uzulmes handsball di kotak teralarang. Xabi Alonso yang menjadi eksekutor sukses mengecoh Demirel dan mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Delapan menit berselang, upaya tuan rumah untuk kembali unggul sirna usai Semih Senturk terlambat sepersekian detik menyabut umpan silang Gokhan Gonul.

Di menit ke-73, Demirel mematahkan usaha Spanyol untuk kembali merobek gawang Turki. Kali ini kiper Fenerbache itu menggagalkan tendangan Torres.

Sepuluh menit menjelang laga ditutup, giliran Casillas yang beraksi menggagalkan kans tuan rumah yang diciptakan lewat sepakan Tuncay Sanli.

Petaka bagi tuan rumah hadir ketika babak kedua memasuki masa injury time. Gebrakan Daniel Guiza sukses merobek sisi kiri pertahanan Turki. Guiza kemudian mengirim bola ke dalam kotak penalti. Di sana, Albert Riera yang tak terkawal tanpa ampun menggetarkan gawang Demirel. Susunan Pemain

Turki: Demirel; Gonul, Balta, Emre Asik, Uzulmes, Tuncay Sanli, Emre, Aurelio, Arda Turan (Sahin 88'), Nihat (Karadeniz 77'), Senturk (Sarioglu 81')

Spanyol: Casillas; Sergio Ramos, Pique, Marchena, Capdevila, Senna (Cazorla 67'), Xabi Alonso, Silva (Busquets 74'), Xavi, Riera, Torres (Guiza 85')

TANGO DIBUAT MALU
Masa bulan madu Diego Maradona bersama Argentina berakhir. Setelah tak terkalahkan di empat pertandingan perdana, Tim Tango justru menderita kekalahan telak dengan skor 1-6 saat bertandang ke Bolivia.

Kekalahan ini jelas jadi pukulan telak buat Argentina yang saat ini tengah berupaya mengejar Paraguay di puncak klasemen. Meski dipermalukan dengan skor sangat telak, juara dunia dua kali itu untuk sementara masih duduk di posisi dua klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona CONMEBOL dengan poin 19.

Hasil tersebut seakan menghapus empat kemenangan sebelumnya yang diraih Maradona setelah resmi menangani timnas Argentina pada pada Oktober tahun lalu. Padahal baru akhir pekan kemarin Lionel Messi cs memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 4-0 atas Venezuela.

Jalannya pertandingan

Menjalani laga di Stadion Hernando Siles, La Paz, yang terletak 3.637 meter di atas permukaan laut dimanfaatkan betul oleh tuan rumah untuk meraih keuntungan maksimal. Sebuah upaya yang terbukti efektif karena gawang Argentina sudah bobol saat laga beru berjalan 11 menit melalui Marcelo Moreno.

Dalam kurun 13 menit tim tamu memang mampu menyamakan kedudukan lewat Luis Oscar Gonzalez, namun itulah satu-satunya gol Argentina dalam laga tersebut.

Sebelum turun minum saja Bolivia sudah unggul 3-1 melalui dua gol tambahan yang dilesakkan Joaquin Botero dari titik putih di menit 33. Sementara satu gol lainnya datang dari Alex Da Rosa tepat satu menit sebelum turun minum.

Keperkasaan Bolivia semakin menjadi-jadi di paruh kedua. Joaquín Botero mengubah kedudukan menjadi 4-1 melalui golnya di menit 53 sebelum mencetak gol ketiganya alias hat-trick 12 menit berselang.

Masalah Argentina bertambah di menit 67 saat mereka dipaksa bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya Angel Di Maria. Kondisi yang kembali dimanfaatkan dengan sangat baik oleh tuan rumah saat mereka mampu melesakkan gol terakhir atau yang keenam melalui Didi Torrico di menit 86.

Susunan Pemain

Bolivia: Carlos Erwin Arias, Luis Gatty Ribeiro, Juan Manuel Peña Montano, Abdon Reyes (Ignacio García '54), Ronald Rivero, Alex Da Rosa (Mauricio Saucedo '68), Didi Torrico, L Reyes, Ronald Garcia (Walter Flores '78), Joaquin Botero, Marcelo Moreno

Argentina: Juan Carrizo, Javier Zanetti, Martín Demichelis, Gabriel Heinze, Emiliano Papa, Maxi Rodriguez (Angel Di María '56), Javier Mascherano, Fernando Gago, Luis Oscar Gonzalez (Marcos Angeleri '68), Lionel Messi, Carlos Tevez (Daniel Montenegro '75) (

BERITA ASIA
- Bahrain menekuk Qatar 1-0 dalam kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Hasil ini memaksa Australia menunda pesta perayaan lolos ke Afrika Selatan.

Bila laga antara Bahrain dan Qatar berakhir imbang, maka Australia dipastikan lolos ke Piala Dunia 2010. Kedua negara Teluk itu ternyata tak ingin Soceroos melenggang dengan mudah.

Dalam pertandingan yang dilangsungkan di National Stadium, Manama, Bahrain, Rabu (1/4/2009) malam WIB, tim tamu membuka peluang lewat sepakan bebas Ali Afif di menit ke-20 yang memaksa kiper Bahrain Sayed Mohamed Jaafar berjibaku.

Selanjutnya, tuan rumah mulai bangkit. Di menit ke-34 Mohamed Abdulraab ganti mengancam gawang Qatar, namun upayanya digagalkan oleh mistar.

Empat menit menjelang jeda, Sayed Mohammad Jaafar kembali beraksi dengan mementahkan tendangan bebas Sebastian Soria. Selanjutnya, tiang gawang kembali menggagalkan upaya Bahrain. Kali ini, sundulan Sayed Adnan yang membentur tiang gawang.

Tujuh menit babak kedua berjalan upaya Bahrain menemui hasil. Sepakan bebas Faouzi Aiish tanpa ampun merobek gawang Qatar yang dikawal Mohamed Saqr.

Tuan rumah bahkan memiliki peluang menambah gol, andai saja sepakan Al'a Hubail tidak digagalkan oleh Saqr. Skor 1-0 bertahan hingga laga ditutup.

Hasil ini membawa Bahrain berada di tangga ketiga klasemen sementara Grup 1 Zona Asia dengan tujuh poin. Al'a Hubail masih tertinggal empat poin dari runner up Jepang dan enam angka dari pemuncak klasemen Australia.

Dua peringkat teratas lolos langsung ke Piala Dunia, sementara urutan ketiga harus play off dengan peringkat tiga zona Asia grup 2.


Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali