Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Liga Inggris 3 dan 4 Oktober 2009,MU dan Spurs Seri, Pompey Akhirnya menang

Wolverhampton Wanderers 0 - 1 Portsmouth
Burnley 2-1 Birmingham
Hull City 2-1 Wigan Athletic
Bolton Wanderers 2-2 Tottenham Hotspur
Manchester United 2-2 Sunderland
Arsenal 6-2 Blackburn
Chelsea 2-0 Liverpool


Chelsea Ke Puncak
Chelsea kembali ke puncak klasemen Premiership berbekal kemenangan 2-0 atas Liverpool. Untuk tim tamu, ini melengkapi hasil buruk yang mereka tuai pada pekan ini.

Tiga angka untuk Chelsea di Stamford Bridge dipersembahkan oleh Nicolas Anelka dan Florent Malouda. Kedua gol tersebut lahir dari assist Didier Drogba. Poin penuh tersebut bikin The Blues naik ke posisi satu dengan poin 21, menggeser Manchester United yang kini ketinggalan dua angka.

Untuk Liverpool yang harus pulang dengan hampa angka, hasil ini melengkapi pekan yang buruk. Di midweek lalu, mereka baru saja ditekuk Fiorentina 0-2 di pentas Eropa. Dua kekalahan beruntun itu dituai Anfield Gang di laga tandang.

Liverpool kini tertahan di posisi lima dengan angka 15 dan berpeluang digeser Manchester City yang belum memainkan pertandingannya dan punya poin setara.

Jalannya Pertandingan

Pertarungan langsung berjalan dalam tempo tinggi di lini tengah. Liverpool lebih dulu merancang serangan dalam menguak celah di pertahanan Chelsea yang masih rapat.

Seiring waktu, Chelsea gantian lebih sering menekan kendati lini belakang Liverpool juga masih belum memperlihatkan kelemahan yang bisa dimanfaatkan.

Salah satu peluang Chelsea lahir pada menit 23, setelah Nicolas Anelka melepaskan umpan silang dari sayap kiri dengan Didier Drogba dan Michael Ballack menanti di muka gawang. Tapi tandukan masih lemah dan mudah dijinakkan Pepe Reina.

Lima menit berselang, ganti Michael Essien yang melepaskan umpan silang dan diteruskan Anelka. Reina berhasil menangkap bola seraya menjatuhkan badan.

Steven Gerrard menempatkan bola di luar kotak penalti pada menit 30 untuk melakukan tendangan bebas. Sial untuknya, laju bola masih terlalu melambung.

Ballack tak terjaga dan sukses menanduk bola hasil tendangan bebas Deco di menit ke-34, walau arahnya masih melambung. Inisiatif serangan untuk sementara relatif dipegang Chelsea, kendati Liverpool juga masih gigih mencari celah.

Chelsea lagi-lagi membuat pola serangan bagus pada menit 37, tapi Martin Skrtel masih bisa menghadang dan bola ke luar untuk sepak pojok. Dari tendangan sudut, Essien melepaskan tendangan yang masih bisa ditahan Reina.

Dirk Kuyt bisa memanfaatkan celah di sisi kiri pertahanan Chelsea. Dia lantas mengirim bola ke Fernando Torres di depan gawang meski bola hasil tandukannya dengan mudah ditangkap Hilario. Lima menit menuju berakhirnya paruh pertama.

Alberto Riera membuat Hilario harus meregangkan tubuh menepis bola beberapa saat sebelum jeda. Usaha hasil tendangan bebas itu berbuah sepak pojok saja.

Tiga menit memasuki babak kedua, Kuyt menyodorkan bola di bawah tekanan pemain Chelsea. Gerrard menerima dan menembakkan bola, dengan hasil sedikit di atas mistar gawang Chelsea. Awal yang baik untuk tim tamu di paruh kedua.

Akhirnya gol lahir juga pada menit 60. Dari sebuah serangan cepat usai mencuri bola dari kaki Javier Mascherano, bola dikuasai Drogba di sisi kiri yang lantas melepaskan umpan ke muka gawang untuk disambut Anelka.

Masuknya Yossi Benayoun memberikan Liverpool nafas baru. Salah satu kontribusinya adalah menyodorkan bola ke Glen Johnson yang meneruskan dengan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sial untuk dia, arahnya masih melambung. Upaya Torres dengan kepala tak lama berselang pun masih melebar.

Drogba memiliki peluang dari tendangan bebas di menit ke-77. Tapi arah bola masih sedikit melebar dari tiang gawang.

Lagi-lagi Liverpool gagal dalam serangannya. Pada menit 90, gawang Chelsea terus ditekan dan Torres akhirnya dapat menembakkan bola tanpa dihadang pemain lawan. Namun, bola masih melebar.

Kemenangan akhirnya dipastikan Chelsea di menit injury time. Dari tendangan bebas, Drogba menguasai bola dikawal ketat dua pemain Liverpool. Berhasil melewati hadangan, Drogba mengirim bola ke depan gawang di mana Florent Malouda sigap meneruskan si kulit bundar ke dalam gawang.

Liverpool memiliki peluang memperkecil ketinggalan tak lama berselang. Tapi sepakan Benayoun hanya bergulir perlahan melebar di sisi gawang.

Susunan Pemain:

Chelsea: Hilario, Ivanovic, Carvalho, Terry, Ashley Cole, Ballack, Essien, Lampard, Anelka, Deco (Malouda '76), Drogba.

Liverpool: Reina, Johnson, Carragher, Skrtel, Insua (Aurelio '83), Kuyt, Mascherano, Lucas (Babel '76), Riera (Benayoun '67), Gerrard, Torres


ARSENAL PESTA
Dua kali ketinggalan lebih dulu dari Blackburn Rovers, Arsenal lantas malah berpesta. 'Tim Gudang Peluru' menang dengan bikin enam gol, 6-2. Kian luar biasa karena keenam gol Arsenal dicetak oleh orang yang berbeda.

Steven Nzonzi bikin Arsenal ketinggalan cepat, namun Thomas Vermaelen berhasil menyamakan kedudukan. Tuan rumah kembali tertinggal lewat David Dunn, meski dengan cepat ini bisa dibalas Robin van Persie.

Beberapa saat sebelum jeda, Arsenal unggul untuk kali pertama lewat Andrei Arshavin. Di babak kedua, tiga gol ditambah lagi oleh Cesc Fabregas --yang tampil apik-- serta Theo Walcot dan Nicklas Bendtner yang dimasukkan di paruh kedua.

Jalannya Pertandingan

Tampil sebagai tuan rumah dalam partai, Minggu (4/10/2009), Arsenal dikejutkan gol Steven Nzonzi di menit ke-4. Berawal dari tendangan bebas di area pertahanan Rovers, kiper Paul Robinson mengirimkan bola jauh ke depan. Nzonzi sukses menanduk bola melewati kiper Vito Mannone.

Kedudukan berhasil disamakan para pemain Arsenal pada menit 17. Setelah menerima sodoran bola dari Cesc Fabregas, Thomas Vermaelen melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang tak kuasa dibendung Robinson. Skor pun jadi 1-1.

Fabregas lantas memiliki kesempatan untuk membuat timnya berbalik unggul di menit ke-23. Gawang Robinson diancamnya lewat sepakan keras yang susah payah dihadang sang kiper. Robin van Persie berusaha memanfaatkan bola muntah, tapi Robinson dengan sigap mengamankan.

Meski demikian, justru Rovers yang kemudian malah unggul lagi. Tak lama berselang usai usaha Fabregas, giliran David Dunn yang mencecar gawang Arsenal dari tendangan di dalam area penalti. Usahanya tak sia-sia karena kemudian Mannone harus memungut bola dari dalam gawangnya untuk kali kedua.

Arsenal tak mau terlalu lama ketinggalan. Pada menit 33, hanya tiga menit usai gol Dunn, Van Persie menceploskan bola untuk membuat skor kembali imbang, kali ini menjadi 2-2.

Andrei Arshavin kemudian membuat Arsenal berbalik unggul pada menit 37. Dari penetrasinya usai menerima umpan dari Fabregas, si pemain Rusia sukses mengirim bola melewati Robinson.

Semenit sebelum jeda, Fabregas sendiri yang membahayakan gawang Rovers lewat sundulan. Robinson kali ini masih bisa menghalau si kulit bundar masuk ke dalam gawangnya.

Kedua tim langsung saling serang di babak kedua. Martin Ollson melepaskan tendangan jarak jauh nan keras yang masih bisa ditangkis Mannone untuk membuahkan sepak pojok. Tak lama berselang, gantian Van Persie mengancam di ujung lapangan yang lain, kembali digagalkan kiper.

Fabregas akhirnya ikut urun gol juga. Pada menit 57, dia bekerjasama dengan Arshavin dan Rosicky sebelum akhirnya melepaskan tendangan keras dari tepi kotak penalti. Robinson tak berdaya melihat bola melesak masuk ke dalam gawangnya.

Dua menit berselang, Mannone berhasil menggagalkan tandukan Dunn ke gawang Arsenal. Disusul kemudian Rosicky luput mengarahkan bola untuk menguji Robinson di bawah mistar gawang Rovers. Laga masih ketat di antara dua tim ini.

Rovers nyaris menipiskan ketinggalan di menit ke-72. Tapi sepakan David Hoillet hanya kena tiang. Dalam serangan balik, Abou Diaby melepaskan tembakan yang masih melebar tipis.

Tak lama kemudian, gol lagi-lagi lahir. Adalah Theo Walcott yang mencetaknya setelah kreasi serangan balik yang melibatkan Arshavin dan Fabregas. Skor berubah jadi 5-2 di menit ke-75.

Nicklas Bendnter menutup pesta gol Arsenal di menit ke-89. Menerima bola lambung di sisi kiri lapangan, dia berlari ke tengah untuk mencari ruang tembak, melepaskan tendangan dan gol.

Susunan Pemain:

Arsenal: Mannone, Sagna, Vermaelen, Gallas, Clichy, Diaby, Fabregas (Ramsey '76), Rosicky (Walcott '69), Song Billong, Arshavin (Bendtner '76), Van Persie.

Blackburn: Robinson, Jacobsen, Givet, Olsson, Chimbonda, Emerton (Gamst Pedersen '55), Dunn (McCarthy '62, Hoilett '70), Nzonzi, Andrews, Diouf, Di Santo
SPURS SERI
- Posisi Tottenham Hotspur di papan atas Liga Inggris terancam tergusur. Kondisi itu tercipta setelah Spurs hanya mampu bermain imbang dengan Bolton Wanderers 2-2.

Tambahan satu poin ini membuat Robie Keane dkk naik satu peringkat ke posisi tiga dengan nilai 16. Namun posisi mereka sangat rawan tergusur oleh Liverpool dan Manchester City yang sama-sama mengoleksi 15 angka dan baru bermain pada besok Minggu dan Senin. Sedangkan bagi Bolton hasil ini mengangkat posisi mereka ke urutan 12 dengan nilai 8.

Bertanding di Reebok Stadium, Sabtu (3/10/09) malam WiB, Spurs mengawali pertandingan dengan tidak meyakinkan. Mereka bahkan sudah tertinggal di menit tiga setelah Ricardo Gardner yang memanfaatka bola rebound sukses menyarangkan bola di gawang Carlo Cudicini.

Setelah melakukan serangkaian serangan Spurs akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Memanfaatkan umpan sundulan Peter Crouch, Niko Kranjcar sukses mencetak gol melalui tendangan voli di dalam kotak penalti di menit 34. Kedudukan bertahan sampai babak pertama berakhir.

Di babak kedua Spurs kembali tertinggal. Pada menit 69, Kevin Davies berhasil membuat Bolton unggul melalui sundulannya yang berada tepat di depan tiang jauh.

Empat menit berselang Spurs berhasil kembali menyamakan kedudukan. Dalam situasi tendangan penjuru Vedran Corluka berhasil memenangi duel udara dari pemain-pemain tuan rumah untuk membuat skor menjadi imbang 2-2.

Kedudukan bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.


Susunan pemain

Bolton: Jaaskelainen, Ricketts, Cahill, Knight, Samuel, Gardner, Muamba (McCann '74), Cohen, Lee (Klasnic '87), Kevin Davies, Taylor (Mark Davies '81)

Tottenham: Cudicini, Corluka, Huddlestone, Bassong, Assou-Ekotto, Lennon, Jenas, Palacios, Kranjcar, Keane ('68), Crouch


MU SERI
Manchester United membutuhkan gol bunuh diri Anton Ferdinand untuk menyelamatkan mereka dari kekalahan atas Sunderland. Laga itu akhirnya berkesudahan dengan skor 2-2.

Meski tampil di kandang sendiri, Stadion Old Trafford, Sabtu (3/10/2009), MU gagal memperlihatkan penampilan terbaiknya. Dua kali mereka tertinggal dan dua kali pula mereka menyamakan skor.

Sunderland unggul lebih dahulu lewat gol cepat Darren Bent. MU lantas memaksakan skor jadi 1-1 melalui gol Dimitar Berbatov. Kenwyne Jones membawa tim tamu kembali unggul sebelum gol bunuh diri Ferdinand menutup laga.

Hasil ini memang belum menggeser posisi MU di puncak klasemen sementara dengan nilai 19. Tetapi bila Chelsea yang akan menjamu Liverpool bisa memetik kemenangan, The Blues bisa kembali bertengger di atas.

Jalannya pertandingan
Laga baru berusia tujuh menit, MU sudah kebobolan. Lee Cattermole mengirim bola ke Bent yang setelah beberapa sentuhan melepaskan tendangan deras menyusur tanah yang berbuah gol. 1-0 bagi Sunderland.

Tersengat oleh gol itu, MU mencoba membalas. Tetapi permainan tanpa visi membuat tak satu pun peluang yang menghampiri mereka. Bahkan, praktis tak satu pun shot on goal tercipta.

Setelah babak pertama yang mengecewakan, manajer MU Sir Alex Ferguson mencoba meningkatkan tempo permainan dengan memasukkan Anderson untuk menggantikan Paul Scholes saat turun minum.

Agresivitas MU menghasilkan sebuah peluang di menit 50. Umpan silang mendatar Nani disodok Wayne Rooney, tetapi kiper Sunderland Craig Gordon memblok bola dengan kakinya.

Dari sana, gol MU akhirnya tercipta. Bola silang dilepas John O'Shea dan disambar Berbatov yang tak terkawal dengan sebuah tendangan gunting dan skor pun berubah jadi 1-1.

Namun kegembiraan MU tak bertahan lama karena pada menit 59, Jones mengembalikan keunggulan Sunderland. Dari bola lambung Andy Reid, Jones menyundul bola mendahului kiper Ben Foster yang menyerbu.

Rooney yang terisolasi mencoba memecah kebuntuan MU di menit 65. Menguasai bola di luar kotak penalti hasil sodoran Berbatov, Rooney melepaskan tendangan yang arahnya menyamping tipis.

Lima menit sebelum laga usai, MU diuntungkan ketika wasit mengusir Kieran Richardson. Mantan pemain MU itu mendapat kartu kuning kedua karena membuang bola saat sudah terjadi tendangan bebas.

Di menit pertama injury time, gol 'pertolongan' bagi MU akhirnya datang. Lewat sebuah kemelut, tendangan Patrice Evra berbelok arah karena membentur badan Ferdinand dan berbuah gol yang memaksa pertandingan berkesudahan 2-2.

Susunan pemain
MU: Foster; O'Shea, Evans, Vidic, Evra; Nani, Scholes (Anderson 46), Fletcher (Carrick 72), Welbeck (Valencia 72); Berbatov, Rooney

Sunderland: Gordon; Bardsley, Ferdinand, Turner, Richardson; Malbranque (McCartney 86), Cattermole, Cana, Reid (Henderson 74); Jones (Campbell 84), Ben


POMPEY AKHIRNYA MENANG
Tim terbawah Premier League, Portsmouth, akhirnya memetik kemenangan pertama mereka musim ini. Pompey sukses mencuri kemenangan saat melawat ke markas Wolverhampton Wanderers.

Hassan Yebda menjadi pahlawan kemenangan Portsmouth ketika mereka mengalahkan Wolves 1-0 dalam pertandingan di Stadion Molineux, Sabtu (3/10/2009).

Gol Yebda tercipta di babak pertama, tepatnya di menit 19. Dari tendangan sudut Kevin Prince Boateng, Yebda melompat dan menanduk bola tanpa bisa ditahan kiper Wolves, Wayne Hennessey.

Meski menang, posisi Portsmouth tetap tidak terangkat dari dasar klasemen karena nilai mereka baru menyentuh angka tiga. Tim yang satu strip di atas adalah Hull City, yang pada saat bersamaan juga menang.

Hull yang menjamu Wigan Athletic mengirim pulang tamunya itu dengan skor 2-1. Jan Vennegoor of Hesselink mencetak gol perdananya bagi Hull saat laga tepat berusia satu jam lewat tandukannya.

Delapan menit berselang, Hull menggandakan keunggulannya. Geovanni mencetak gol melalui sebuah tendangan voli memanfaatkan umpan matang yang dilepas Kamil Zayatte.

Wigan baru bisa membalas saat pertandingan tinggal tersisa tiga menit. Scott Sinclair mencetak gol hiburan bagi Wigan melalui sundulan memanfaatkan bola muntah yang lepas dari tangkapan kiper Boaz Myhill.

Sementara itu, Burnley mempertahankan rekor 100 persen saat bermain di kandang, Stadion Turf Moor. Di laga terakhir, Burnley sukses membekap Birmingham City dengan skor 2-1.

Steven Fletcher membuka skor bagi Burnley di menit 53. Mendapat umpan terobosan dari Tyrone Mears, Fletcher sukses menaklukkan kiper Joe Hart dengan penyelesaian akhirnya.

Menit 62, Burnley memperlebar jarak. Dimulai dengan umpan satu dua dengan David Nugent, Andre Bikey membawa tuan rumah memimpin 2-0 setelah tendangannya tak mampu dibendung Hart.

Birmingham baru bisa membalas di menit terakhir melalui Sebastian Larsson. Tendangan bebas penyerang Swedia itu menembus gawang Burnley yang dijaga Brian Jensen

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali