Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Jadwal dan Prediksi Liga Champion 2009/2010, 20 dan 21 oktober 2009





Debrecen v Fiorentina
Liverpool v Lyon
Barcelona v FK Rubin Kazan
Internazionale v Dynamo Kiev
Rangers v Unirea Urziceni
VfB Stuttgart v Sevilla FC
AZ Alkmaar v Arsenal
Olympiakos v Standard Liege








Bordeaux v Bayern Munich
Juventus v Maccabi Haifa
CSKA Moscow v Manchester United
VfL Wolfsburg v Besiktas
FC Zürich v Marseille
Real Madrid v AC Milan
Chelsea v Atlético Madrid
FC Porto v Apoel Nicosia

BARCA vs RUBIN KAZAN
Barcelona sangat serius menghadapi Rubin Kazan. Pelatih Barca Pep Guardiola mengakui bahwa bisa mengalahkan juara Liga Rusia ini penting bagi peluang Barca selanjutnya.

Barca saat ini memimpin grup setelah meraih hasil imbang saat menghadapi Inter Milan dan menang saat menjamu Dynamo Kiev. Namun Guardiola merasa situasi Barca masih sangat riskan.

Sebab itu, Barca tidak mau kehilangan tiga angka saat menjamu Rubin, Rabu (21/10/2009) dinihari WIB. "Akan menjadi langkah penting jika kami bisa menang besok," ujar Guardiola seperti dilansir Reuters.

"Kami akan ada tiga atau empat poin tandang dari kualifikasi untuk babak knockout dan ini sangat penting untuk mengalahkan Rubin mengingat pertandingan lain yang kami akan hadapi," tukasnya.

Meski demikian, Guardiola belum dapat memastikan dapat memainkan Zlatan Ibrahimovic menmghadapi Rubin. Striker internasional Swedia ini mengalami cedera lutut saat tampil bagi timnasnya di laga internasional.

Guardiola masih memberikan waktu pada Ibra untuk bisa menunjukkan kondisinya pada esok hari. "Saya berharap dia dapat bermain tapi cedera berada di tempat yang harus Anda lakukan dengan sangat hati hati," tukasnya.

"Dia memiliki rasa sakit di banyak tempat tapi dia bisa mengatasi semuanya itu dengan sangat baik. Tapi kalau dia mengatakan itu cukup maka itu cukup," kata pelatih Barca ini

MADRID vs MILAN
DUEL BOMBER TUA

Pertemuan antara Real Madrid kontra AC Milan juga mempertemukan rivalitas antara Raul Gonzalez dan Filippo Inzaghi. Keduanya tengah bersaing membuktikan diri sebagai pemain tersubur di Eropa.

Cerita tentang reuni Kaka memang menjadi warna dominan dalam laga antara Madrid versus Milan tengah pekan ini. Namun masih ada kisah lain yang menjadi bumbu dari pertempuran dua raja Liga Champions ini.

Salah satunya adalah kisah dua bomber gaek masing-masing klub yakni Raul (32 tahun) dan Inzaghi (36 tahun). Keduanya bersaing untuk membuktikan diri sebagai bomber tersubur di kancah kompetisi antarklub Eropa.

Di seluruh kompetisi antarklub Benua Biru, Inzaghi telah membukukan 68 gol. Sementara Raul terpaut tiga gol lebih sedikit. Namun bila daftar tersebut dipersempit hanya menjadi Liga Champions saja, maka Raul yang berjaya. Pangeran Bernabeu itu mengkoleksi 65 gol, sedang Super Pippo baru 48 kali merobek gawang lawan.

"Saya pernah bermain di seluruh stadion terbaik di Eropa, namun belum pernah tampil di Santiago Bernabeu. Saya juga belum pernah menghadapi Raul, dan kini saya punya kesempatan untuk bertemu dengannya di markasnya," ujar Inzaghi seperti dilansir dari Football-Italia

Inzaghi mengaku dalam kondisi terbaik dan siap diturunkan. "Saya siap untuk dimainkan. Namun keputusan tetap di tangan pelatih. Saya selalu berusaha memberikan kontribusi bagi tim, meski masuk sebagai pemain pengganti," ujar pemain berkebangsaan Italia tersebut.

Meski mengincar gol, namun Inzaghi mengatakan hal tersebut bukanlah sesuatu yang utama dan wajib hukumnya. "Hal yang paling penting adalah Milan menang dan membawa pulang tiga poin," tutup mantan pemain Parma, Atalanta, dan Juventus tersebut.

Di Liga Champions musim ini, Inzaghi sudah membukukan dua gol. Itu dilakukannya ketika mengantar Rossoneri mengatasi Marseille. Sementara Raul baru satu gol, yang ditorehkan saat Madrid melipat FC Zurich.
Ada satu pemain AC Milan yang sangat dinantikan oleh bek Real Madrid Sergio Ramos. Dia adalah Ronaldinho. Ramos berharap bisa menuntaskan dendam-nya terhadap Dinho. Dendam apa?

Madrid bisa jadi ingin menghapus kenangan hitam laga El Clasico kontra Barca di Santiago Bernabeu November 2005.

Pertandingan berakhir dengan skor telak 3-0 bagi El Barca. Dua gol Azulgrana ketika itu diborong oleh Ronaldinho. Ramos menjadi salah satu pemain belakang Los Blancos yang menjadi bulan-bulanan dari aksi-aksi individual Dinho.

Memori tersebut masih belum hilang dari benak Ramos. Kini, ia punya kesempatan untuk menuntaskan "dendam"-nya kepada pemain asal Brasil itu.

Momen itu datang ketika Dinho bersama klub-nya saat ini, Milan melawat ke Santiago Bernabeu guna menjalani laga fase grup Liga Champions tengah pekan ini.

"Saya sangat gembira, bisa memiliki kesempatan untuk bertemu pemain seperti dia lagi," demikian tukas Ramos seperti dikutip dari situs resmi Madrid.

Namun kini Dinho sudah tidak seperti dulu. Bersama Il Diavolo Rosso, pemain bernomor punggung 80 itu masih terus berusaha mengembalikan performa seperti ketika ia masih di Barcelona.

"Saya belum menyaksikan penampilannya sejauh ini, tapi yang jelas dia akan tampil beda," ujar Ramos. "Akhir pekan kemarin ia mencetak satu gol dan membuat satu assist," tambah pemain nasional Spanyol itu sembari merujuk laga Milan kontra AS Roma di Seri A akhir pekan lalu.

Ramos pun berharap bahwa laga kontra Milan akan menjadi sebuah laga yang berat namun indah.

"Milan biasanya menunggu kesempatan untuk keluar menyerang. Mereka beda dengan Sevilla yang seluruh pemainnya ingin mencetak gol dan tidak terpaku di satu posisi saja," tuntas bek berusia 23 tahun itu sembari membandingkan permainan Milan dengan Sevilla, tim yang menghadirkan kekalahan pertama bagi El Real di La Liga musim ini.

INTER VS DINAMO KIEV : SHEVA JADI ANCAMAN
Ada satu nama dari Dynamo Kiev yang patut diwaspadai oleh Inter Milan. Dia adalah Andriy Shevchenko, striker yang cukup rajin merobek gawang Il Biscione alias 'Si Ular Besar'.

Inter akan menghadapi Kiev dalam laga lanjutan fase grup Liga Champions Selasa (20/10/2009) malam waktu setempat.

Il Biscione alias 'Si Ular Besar' ada baiknya mewaspadai Shevchenko, pemain yang di mana saat berbaju AC Milan sangat hobi menjebol gawang Inter. Ia juga merupakan salah satu pemain yang mampu mencetak lebih dari 60 gol di kompetisi antarklub Eropa.

Selama berbaju Milan, Shevchenko sudah 14 kali membobol gawang Inter di seluruh partai resmi. Pemain yang biasa dipanggil Sheva itu pernah tiga kali membobol gawang Inter di Liga Champions.

Tak hanya menambah skor untuk Milan, namun gol pemain yang ditorehkan pemain kelahiran 29 September 1976 itu sekaligus menghentikan langkah Inter.

Ia mencetak satu gol di leg kedua semifinal Liga Champions musim 2002/03, yang mengubur mimpi tim "Biru-Hitam" menjejak ke partai puncak.

Dua gol berikutnya diciptakan Shevchenko di perempatfinal Liga Champions musim 2004/05. Pemain asal Ukraina itu mencetak masing-masing satu gol di setiap leg.

Shevchenko sangat antusias menyambut pertemuannya dengan Inter musim ini. "Saya akan kembali ke sebuah stadion di mana saya pernah bermain di sana selama delapan tahun," tukas Shevchenko seperti dilansir dari situs UEFA.

"Saya punya kenangan indah. Kami akan menantang tim yang memiliki pemain-pemain luar biasa dan pelatih yang luar biasa."

Shevchenko menekankan bahwa Kiev sebenarnya juga tidak kalah bagus bila dibandingkan Inter. "Kami kalah pengalaman. Saya yakin kami bisa melakukan hal yang terbaik. Kami bertekad untuk bertarung di sepanjang waktu dan menciptakan masalah untuk setiap tim hebat yang kami hadapi," pungkas pemain yang pernah berseragam Chelsea itu.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali