Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Liga Italia / Seri A 29 dan 30 November 2009,Inter Menang , Juve Kalah, Milan Diselamatkan Huntelaar

Hasil Liga Italia 30 November 2009
Atalanta 1 - 2 AS Roma
Bari 2 - 1 Siena
Cagliari 2 - 0 Juventus
Chievo 1 - 0 Palermo
Inter Milan 1 - 0 Fiorentina
Lazio 0 - 0 Bologna
Parma 1 - 1 Napoli
Catania 0 - 2 AC Milan

AC MILAN MENANG
Huntelaar menyelamatkan milan dengan 2 gol di menit menit injury time
AC Milan naik ke posisi dua klasemen sementara setelah menundukkan Catania dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Rossoneri diborong Jan Klaas Huntelaar saat laga masuk masa injury time.

Bertanding di Stadio Angelo Massimino, Senin (30/11/2009) dinihari WIB, Milan dipaksa bekerja keras sebelum memastikan didapatnya tiga poin. Andrea Pirlo dkk baru bisa mencetak gol pertama di menit 93 lewat Huntelaar dan gol kedua dua menit berselang dari nama yang sama.

Tambahan tiga poin mengantar Rossoneri menggusur Juventus dari posisi dua klasemen dengan poin 28. Bianconeri gagal dapat poin setelah pada pertandingan sebelumnya ditundukkan Cagliari 0-2.

Catania - Andujar; Bellusci, Silvestre, Spolli, Alvarez; Biagianti, Carboni, Llama; Martinez, Mascara; Morimoto.

MILAN - Dida; Abate, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta; Flamini, Ambrosini; Pato, Seedorf, Ronaldinho; Borriello.


Inter Milan makin kokoh berdiri di puncak klasemen Seri A. Menjamu Fiorentina di Giuseppe Meazza, Minggu (29/11/2009) malam WIB, Diego Milito mencetak satu-satunya gol kemenangan 1-0 Nerazzurri.

Tambahan tiga angka ini membuat perolehan poin Inter menjadi berjumlah 35 dari 14 loaga yang sudah dilalui. Anak asuh Jose Mourinho unggul delapan angka atas Juventus yang pada laga lain ditundukkan Cagliari 0-2.

Jalannya pertandingan.

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Inter langsung berusaha menekan tamunya sejak menit awal. Namun peluang bersih Nerazzurri baru datang di menit 14 saat tendangan Sulley Muntari masih melenceng, padahal jika dia mau mengirim bola pada Samuel Eto'o yang berdiri bebas hasilnya mungkin akan berbeda.

Dua menit berselang Inter, yang tengah pekan lalu ditumbangkan Barcelona 0-2 di Liga Champions, kembali dipaksa menelan kekecewaan saat sepakan Diego Milito dengan gemilang dihalau Sebatien Frey dengan kakinya. Fiorentina mencoba menggebrak di menit 23, namun tandukan Alberto Gilardino meneruskan tendangan bebas mengarah tepat ke pelukan Julio Cesar.

Pertandingan berjalan cukup seru lantaran kedua kesebelasan sama-sama bermain terbuka. Di menit 29 Inter kembali punya peluang membuka keunggulan kalau saja tendangan voli Ricardo Quaresma menyongsong bola operan Muntari tidak melayang tinggi.

Di awal babak kedua, gantian Fiorentina lebih memegang kedali. Meski begitu, Inter justru mampu menjebol gawang La Viola di menit 50 setelah tandukan Esteban Cambiasso ditanduk dengan sempurna oleh Walter Samuel.

Namun wasit langsung membatalkan gol tersebut karena sang bek Argentina tersebut dianggap lebih dulu melanggar bek Dario Dainelli.

Setelah klaim penalti Juan Vargas dimentahkan wasit di menit 56, kerjasama Quaresma dan Milito kembali membuat kubu Fiorentina was-was. Namun kembali Frey membuat penyelamatan gemilang menjinakkan bola pantulan Milito, sementara upaya rebound Muntari juga gagal berujung gol.

Milito kembali memiliki peluang membawa Inter unggul saat Milito tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Frey. Kalau kali ini gol kembali gagal tercipta, itu karena sepakan striker asal Argentina itu masih meleset dari sasaran.

Sepuluh menit sebelum bubaran Inter justru nyaris tertinggal saat sepakan Gilardino sukses melewati dua bek lawan dan melepaskan tendangan yang tak mampu dihalau Cesar. Namun keberuntungan masih menaungi Inter lantaran bola tak masuk ke gawang karena membentur tiang.

Justru Inter yang akhirnya membuka keunggulan di menit 85 menyusul pelanggaran Gianluca Comotto terhadap Milito di kotak terlarang, yang membuat wasit menunjuk titik putih. Milito yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dan membawa Inter unggul 1-0.

Melalui Eto'o, Inter nyaris memperbesar keunggulan. Namun striker Kamerun itu tak mampu menambah jumlah golnya karena bola yang dia sepak justru tepat mengarah ke Frey. Skor 1-0 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan pemain

Inter: Julio Cesar; J Zanetti, Lucio, Samuel, Chivu; Stankovic, Cambiasso, Muntari (Thiago Motta 73); Quaresma (Mancini 73), Milito (Vieira 87), Eto'o

Fiorentina: Frey; Comotto, Kroldrup, Dainelli (De Silvestri 77), Gobbi; Montolivo, C Zanetti; Marchionni (Jorgensen 18), Santana (Castillo 86), Vargas; Gilardino

JUVE KALAH
Juventus gagal menambah angka di akhir pekan ini. Melawat ke Cagliari, 'Zebra' menyerah 0-2, yang sekaligus menjadi kekalahan ketiga mereka di musim 2009/10.

Dengan hasil itu Juve tetap berada di posisi dua klasemen sementara dengan 27 poin, namun posisi mereka dapat tergeser karena AC Milan yang mengoleksi 25 angka baru akan memainkan laga melawan Catania, dinihari nanti.

Sedangkan bagi Cagliari kemenangan mereka ini seakan menjadi obat dari kekalahan 3-4 dari Milan di akhir pekan lalu. Alessandro Dessena dkk kini naik ke peringkat tujuh dengan 22 poin.

Dalam laga yang digelar di Stadion Saint Elias, Minggu (29/11/2009) malam WIB, tersebut dua gol kemenangan Cagliari dihasilkan oleh Nene dan Allesandro Matri.

Juve sendiri tidak berhasil mengoptimalkan penguasaan bola yang mereka miliki. Situs Soccernet mencatat tim tamu mendominasi laga dengan perbandingan 68:32. Namun mereka hanya mampu melakukan dua kali tembakan ke arah gawang sedangkan Cagliari melakukannya empat kali.


Jalannya pertandingan

Pertandingan dimulai dengan tempo sedang. Kedua tim tampak berhati-hati dalam mengawali laga.

Juventus yang memiliki materi pemain lebih baik menguasai jalannya laga. Namun pengusaaan bola yang mereka lakukan tidak banyak membuahkan pergerakan nyata maupun peluang.

Mereka hanya mampu mendapatkan peluang dari tendakan luar kotak penalti yang dihasilkan Diego sebanyak dua kali dan Claudio Marchisio, yang semuanya masih belum membahayakan gawang Cagliari.

Sedangkan tuan rumah lebih menerapkan permainan efektif. Meski tak banyak memegang bola, mereka cukup sering dalam melakukan penetrasi dan melakukan tendangan spekulasi.

Setelah sempat menghasilkan peluang melalui Naves Jeda dan Davide Biondini, Cagliari berhasil menggetarkan jala gawang Gianluigi Buffon melalui tendangan keras Nene di menit 30.

Mendapat umpan dari Biondini dalam situasi set pieces, dia melepaskan tembakan kaki kanan dari seperempat lapangan sebelah gawang Juve yang diarahkan ke pojok kanan atas. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua volume serangan malah menurun. Juventus yang tertinggal masih saja kesulitan membongkar pertahanan Cagliari yang cukup rapat.Mereka malah kebobolan di menit 89 melalui sontekan Fransesco Pisano dalam skema serangan balik.

Susunan pemain

Cagliari:
Marchetti, Astori, Lopez, Conti, Agostini, Pisano, Cossu (Parola '72), Lazzari (Dessena '65), Biondini, Jeda, Nene (Matri '61),

Juve:
Buffon,Chiellini, Cannavaro, Molinaro (Giovinco '80), Caceres, Sissoko (Tiago '84), Poulsesn, Amauri, Diego, Marchisio (Del Piero '61), Camoranesi

Hasil liga inggris 28 dan 29 november 2009 : MU bantai Pompey,Liverppol menang derby,chelsea sempurna, City seri lagi

Hasil liga inggris 28 dan 29 november 2009

Blackburn R. 0 - 0 Stoke C.
Fulham 1 - 1 Bolton W.
Manchester C. 1 - 1 Hull C.
Portsmouth 1 - 4 Manchester U.
West Ham U. 5 - 3 Burnley
Wigan Athletic 1 - 0 Sunderland
Aston Villa 1 - 1 Tottenham H.

LIVERPOOL MENANG DERBY
Liverpool membuktikan diri sebagai penguasa kota Liverpool dengan memenangi laga derby Merseyside menghadapi Everton. Bermain di kandang lawan, The Reds mengemas kemenangan 2-0.

Meski banyak mendapat tekanan dari para pendukung Everton di Goodison Park, Minggu (29/11/2009), tapi Liverpool sukses mencuri dua gol lewat bunuh diri Joseph Yobo dan Dirk Kuyt.

Tiga angka ini membawa Liverpool naik ke peringkat enam klasemen Premiership dengan nilai 23. Sedangkan Everton terbenam di peringkat 15 karena baru mengoleksi 15 poin.

Jalannya pertandingan
Liverpool yang tampil sebagai tamu justru langsung memegang kendali permainan. Hasilnya, sebuah gol bunuh diri Yobo di menit ke-10 membuat 'Si Merah' memimpin 1-0.

Gol itu bermula dari tendangan keras Javier Mascherano dari luar kotak penalti dan bola berbelok arah karena kena kaki Yobo. Kiper Tim Howard tak bisa berbuat banyak melihat gawangnya bobol.

Seperempat jam laga berjalan, Liverpool mendapat sebuah peluang lagi ketika Steven Gerrard melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti yang masih bisa dijinakkan Howard.

Semenit berselang, Diniyar Bilyaletdinov membuang sebuah kesempatan emas buat Everton. Berdiri bebas di muka gawang Liverpool, tendangan gelandang Rusia itu malah menyamping.

Everton makin bersemangat mengejar ketinggalannya. Di menit 27, umpan sundulan Marouane Fellaini disambar tendangan kaki kiri Jo, tapi kiper Pepe Reina tanpa kesulitan menangkap si kulit bundar.

Dua menit kemudian, Steven Pienaar yang tampil enerjik mencoba peruntungannya. Tapi tendangan keras gelandang Everton asal Afrika Selatan itu dijinakkan oleh Reina dengan mudah.

Everton harus mengutuki kesialan di menit 33. Jo berhasil menjebol gawang Reina dengan kaki kirinya, tapi gol itu dianulir wasit karena ada tiga pemain yang off-side.

Setelah sepi peluang, Liverpool kembali mengancam di menit 40. Umpan silang Glen Johnson ditanduk Federico Insua, tapi Howard dengan sigap menepis bola ke luar arena.

Tiga menit menjelang laga rehat, Everton kembali mendapati golnya dianulir wasit. Gol yang datang dari sundulan Jo itu tidak diakui ofisial karena sang striker sudah off-side.

Everton yang penasaran karena serangan-serangannya mentah, terus mencoba di babak kedua. Memasuki menit 57, Pienaar kembali menguji Reina dengan tendangannya, tapi bola terlalu mudah diamankan.

Liverpool harus berterima kasih kepada Reina yang di menit 70 menyelamatkan gawangnya dengan cara luar biasa. Pertama, sundulan Tim Cahill ditepisnya, lalu bola rebound yang ditendang Fellaini kembali ia hadang.

Menit 80, justru malah Liverpool yang sukses mencetak gol kedua. Tendangan Albert Riera berhasil ditepis Howard, tapi bola muntah disontek Kuyt dengan mudah. 2-0 buat The Reds.

Riera yang baru sembuh dari cedera kembali mengancam di menit 88, tapi tendangannya dihadang kaki Howard. Alhasil, skor 2-0 buat Liverpool pun bertahan hingga pertandingan berakhir.

Susunan pemain
Everton: Howard; Hibbert, Distin, Yobo (Neill 86), Baines; Pienaar, Fellaini, Cahill (Yakubu 82), Heitinga, Bilyaletdinov; Jo (Saha 66)

Liverpool: Reina; Johnson, Carragher, Agger, Insua; Mascherano, Lucas, Kuyt, Gerrard, Aurelio (Riera 78); Ngog (Benayoun 75)

CHELSEA BANTAI ARSENAL
Chelsea berhasil memenangi laga derby London dengan memecundangi Arsenal 3-0. Didier Drogba menjadi protagonis kemenangan The Blues dengan sumbangan dua golnya.

Meski bermain di kandang Arsenal, Emirates Stadium, Minggu (29/11/2009), Chelsea tampil jauh lebih baik. Praktis cuma di awal pertandingan saja Arsenal bisa mengendalikan permainan.

Setelah terjadi deadlock di 40 menit pertama pertandingan, lima menit sebelum rehat Chelsea akhirnya memecah kebuntuan setelah Drogba menyambut umpan silang Ashley Cole ke tiang jauh gawang Manuel Almunia.

Arsenal kebobolan gol kedua di injury time babak pertama. Kembali crossing Ashley Cole membuat masalah karena Thomas Vermaelen yang bermaksud membuang bola malah menyontek si kulit bundar ke gawang sendiri.

The Gunners kian terpuruk setelah di menit 86 Drogba mencetak gol keduanya melalui tendangan bebas. Free kick penyerang Pantai Gading itu meluncur masuk gawang Arsenal tanpa bisa dicegah oleh Almunia.

Kemenangan atas Arsenal ini membuat Chelsea kokoh di puncak klaseme Liga Primer dengan nilai 36. 'Si Biru' melebarkan jarak dari runner-up Manchester United jadi lima angka lagi.

Sedangkan buat Arsenal, kekalahan ini menjadikan tim asuhan Arsene Wenger itu gagal merebut kembali posisi tiga yang dihuni Tottenham Hotspur.

Susunan pemain
Arsenal: Almunia; Sagna, Gallas, Vermaelen, Traore; Nasri (Rosicky 66), Fabregas, Denilson, Song (Walcott 46), Arshavin; Eduardo (Vela 57)

Chelsea: Cech; Ivanovic, Terry, Carvalho, Ashley Cole (Ferreira 72); Obi Mikel, Essien, Lampard, Joe Cole (Deco 68); Drogba (Malouda 87), Anelka




MU BANTAI POMPEY
Manchester United sukses meraih tiga angka dalam lawatan ke kandang Portsmouth. Dalam laga yang diwarnai tiga tendangan penalti itu, MU unggul 4-1.

Pada pertandingan yang dihelat di Fratton Park, Sabtu (28/11/2009) malam WIB, Wayne Rooney mencetak tiga buah gol, yang dua di antaranya tercipta dari titik putih. Sementara satu gol MU lainnya tercipta lewat tendangan bebas Ryan Giggs.

Portsmouth hanya mampu mencetak satu gol lewat Kevin-Prince Boateng. Gol Boateng ini juga tercipta dari kotak penalti setelah Tomasz Kusczak dianggap melakukan pelanggaran oleh wasit Mike Dean. Pelanggaran yang sangat dipertanyakan oleh pemain-pemain MU lantaran mereka merasa Kusczak tak melakukan pelanggaran apa pun.

Dengan hasil ini MU mengoleksi poin 31 dan berada di posisi dua. Mereka berselisih dua poin dari pemuncak klasemen, Chelsea, yang baru bermain hari Minggu. Sedangkan Porstmouth masih berada di dasar klasemen dengan koleksi nilai tujuh.

Bagi Avram Grant, kekalahan ini bukanlah awal yang bagus. Pria asal Israel itu baru saja ditunjuk melatih Portsmouth beberapa hari silam, dan laga melawan MU merupakan laga perdananya dengan Pompey.

Jalannya Pertandingan

Dua belas menit pertandingan berjalan MU mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol. Berawal dari sepakan bebas Ryan Giggs, bola kemudian dihantam oleh Paul Scholes dengan tembakan first-time. Namun, bola masih melambung di atas mistar gawang.

Lima menit berselang giliran Portsmouth yang mendapatkan peluang emas. Adalah Jamie O'Hara yang memiliki kans tersebut. Gelandang asal Inggris ini melepaskan tembakan deras nan terarah, tetapi Tomasz Kusczak masih terlalu tangguh dan bisa menepisnya.

MU akhirnya unggul di menit 25 setelah Wayne Rooney dijatuhkan di kotak penalti. Pemain bernomor 10 itu pun didaulat untuk menjadi eksekutornya.

Sepakan kaki kanan Rooney terbaca oleh kiper Asmir Begovic. Namun, sang kiper tak mampu menjangkau bolanya. Sejak menit 25, MU memimpin 1-0.

Namun keunggulan tersebut hanya bertahan sampai menit 32. Wasit Mike Dean memberikan penalti untuk Portsmouth setelah Kusczak dianggap melakukan pelanggaran. Padahal dari siaran ulang terlihat bahwa kiper asal Polandia itu bersih kala meninju bola di udara.

Protes pemain MU tak digubris dan penalti tetap dijalankan. Kevin-Prince Boateng sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga turun minum.

Laga babak kedua memasuki menit 48, MU akhirnya kembali memimpin. Lagi-lagi Rooney menjadi pendulang golnya.

Diawali sebuah umpan panjang dari lapangan tengah, bola kemudian diterima Ryan Giggs di luar kotak penalti Portsmouth. Giggs pun langsung mengoper kepada Rooney yang ada di sisi kirinya. Dengan satu sontekan kaki kiri, pemain bernomor 10 itu menceploskan bola ke jala Pompey.

Unggul 2-1 tak menyurutkan serangan tim tamu. Tusukan Giggs dari sisi kiri akhirnya berbuah manis pada menit 54. Gelandang veteran asal Wales itu dijatuhkan di kotak terlarang dan membuat MU mendapatkan penalti keduanya, atau penalti ketiga dalam laga ini.

Rooney kembali maju menjadi algojo. Dan seperti pada kesempatan sebelumnya, ia tak mengecewakan. Striker internasional Inggris itu sukses mencetak hat-trick dan membawa timnya unggul 3-1.

Giggs melengkapi kemenangan 'Setan Merah' pada menit 87 lewat sebuah tendangan bebas kaki kiri. Bagi The Welsh Wizard, ini merupakan gol ke-100 dirinya di Liga Inggris.

Skor akhir 4-1 untuk kemenangan MU.

Susunan Pemain

Portsmouth: Asmir Begovic, Marc Wilson, Younes Kaboul, Michael Brown, Hermann Hreidarsson, Tal Ben-Haim, Kevin-Prince Boateng, Jamie O'Hara, Hassan Yebda (John Utaka 78), Frederic Piquionne (Nwankwo Kanu 63), Aruna Dindane (Tommy Smith 81).

Manchester United: Tomasz Kuszczak, Nemanja Vidic, Wes Brown, Patrice Evra, Gary Neville, Darren Fletcher, Michael Carrick (Anderson 76), Paul Scholes, Ryan Giggs, Antonio Valencia, Wayne Rooney.

SPURS SERI

Keganasan Tottenham Hotspur yang pekan lalu mencabik-cabik Wigan Athletic 9-1 tak berbekas di kandang Aston Villa. Pertandingan antara kedua tim berkesudahan 1-1.

Di Stadion Villa Park, Minggu (29/11/2009) dinihari WIB, Villa unggul terlebih dahulu lewat gol Gabriel Agbonlahor sebelum Michael Dawson menjadikan Spurs pulang dengan satu angka.

Bagi Spurs, hasil ini memang membuat mereka naik ke posisi tiga dengan nilai 26. Tapi The Lilywhites bisa saja disusul lagi oleh Arsenal yang baru bertanding Minggu (29/11) malam.

Sementara bagi Villa, kegagalan mengalahkan Spurs menjadikan mereka tetap berada di posisi lima dengan nilai 23.

Jalannya pertandingan
Spurs berusaha meneruskan agresivitasnya dengan langsung menekan. Hasilnya, di menit keempat sebuah tendangan keras Niko Kranjcar memaksa kiper Villa Brad Friedel terbang men-tipnya.

Namun justru Villa yang unggul duluan melalui gol Agbonlahor di menit ke-10. Sebuah sepak pojok diikuti terjadinya kemelut di kotak penalti Spurs, dan Agbonlahor yang berdiri di mulut gawang menyontek bola masuk gawang.

Spurs berusaha terus menyerang. Menit 21, sebuah tendangan Jermain Defoe ditepis Friedel dan bola muntah coba disambar Dawson, tapi Carlos Cuellar yang berdiri di garis gawang menyelamatkan gawang Villa.

Lima menit memasuki babak kedua, kembali Spurs beroleh peluang. Kali ini giliran Kranjcar menembakkan bola hasil umpan Peter Crouch, tapi Friedel dengan sigap menepis bola.

Saat pertandingan berusia 73 menit, Spurs bisa menjebol gawang Villa melalui kaki Defoe. Tapi gol itu tidak diakui keabsahannya oleh wasit karena Defoe dianggap mengontrol bola dengan tangan.

Empat menit berselang, Spurs akhirnya berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1. Menguasai bola dari jarak 12 meter, Dawson melepaskan tembakan voli yang gagal dibendung Friedel.

Di sisa waktu yang ada, Spurs berusaha menambah gol. Sebuah sundulan Emile Heskey di menit terakhir dengan menyambut umpan silang Ashley Young melambung tipis di atas mistar Villa.

Kans terakhir Spurs datang lewat kaki Defoe. Tapi tendangan deras Defoe yang menyusur tanah masih melebar di kiri gawang Friedel dan laga pun berakhir tanpa pemenang.

Susunan pemain
Villa: Friedel; Beye, Dunne, Cuellar, L. Young; Milner, Reo-Coker (Sidwell 71), Petrov, A. Young; Agbonlahor, Carew (Heskey 76)

Tottenham: Gomes; Corluka, Bassong, Dawson, Assou-Ekotto; Lennon, Palacios (Jenas 66), Huddlestone, Kranjcar (Keane 79); Crouch, Defoe

CITY SERI LAGI
Manchester City belum juga dapat keluar dari momentum buruknya di Liga Inggris. Hasil imbang 1-1 melawan Hull City, membuat Kolo Toure dkk menelan hasil imbang selama tujuh kali berturut-turut.

Tercatat sejak menekuk West Ham 3-1 di City of Manchester Stadium, 28 September silam, tim asuhan Mark Hughes itu belum pernah meraih kemenangan lagi di Liga Primer. Enam pertandingan terakhir yang mereka jalani sebelum ini selalu berakhir dengan hasil imbang.

Dan saat menjamu Hull, Sabtu (28/11/2009) WIB itu, The Citizens juga tidak mendapati perbaikan hasil. Sempat memimpin melalui gol yang dicetak oleh Shaun Wright-Phillips di akhir babak pertama, tuan rumah akhirnya kebobolan oleh gol dari Jimmy Bullard dari titik putih di menit 82.

Dari tayangan kamera menunjukkan bahwa wasit Lee Probert tidak jelas menunjuk titik dua belas pas atas dasar apa. Pasalnya seiring dengan gerak bola, terjadi semacam adegan handsball yang dilakukan oleh Joleon Lescott dan jatuhnya Jan Vennegor of Hesselink setelah terlibat duel dengan Kolo Toure.

Di laga itu, City kembali diperkuat oleh Robinho yang sudah lama absen. Dengan tambahan satu angka tersebut City tetap berada di posisi enam dengan poin 22. Sedangkan naik ke peringkat 14 dengan 16.

Bermain di depan publik sendiri City sedikit lebih unggul dalam penguasaan bola sebagaimana yang tercantum dalam situs Soccernet yang mencatat tuan rumah mendominasi pengusaan bola dengan perbandingan 56:42.

Susunan pemain

City: Given, Richards, Toure, Lescott, Bridge, De Jong, Ireland, Wright-Phillips, Tevez, Robinho (Bellamy '76), Adebayor Cruz '68).

Hull: Duke, McShane, Gardner, Zayatte, Dawson, Bullard, Marney (Boateng '62), Garcia, Geovanni (Barmby '62), Hunt, Altidore (Vennegor '73).

Jadwal dan Prediksi Liga Inggris , 28 dan 29 November 2009, Derby panas Liverpool dan London

Jadwal dan Prediksi Liga Inggris , 28 dan 29 November 2009

Blackburn Rovers v Stoke City Ewood Park
Fulham v Bolton Wanderers Craven Cottage
Manchester City v Hull City City of Manchester Stadium
Portsmouth v Manchester United Fratton Park
West Ham United v Burnley Upton Park
Wigan Athletic v Sunderland DW Stadium
Aston Villa v Tottenham Hotspur Villa Park
Wolverhampton Wanderers v Birmingham Molineux Stadium
Everton v Liverpool Goodison Park
Arsenal v Chelsea Emirates Stadiu

DUA DERBY PANAS
Dua kota besar di Inggris, London dan Liverpool, akan jadi sorotan para penggemar Premier League pekan ini. Pasalnya, akan tersaji dua partai tim sekota alias derby yang panas.

Di Liverpool, Everton akan menjadi tuan rumah bagi musuh bebuyutannya, Liverpool. Pentas panas itu akan dipanggungkan di Stadion Goodison Park, Minggu (29/11/2009).

Dari segi signifikansi, sebenarnya partai ini tidak terlalu berpengaruh ke persaingan di papan atas mengingat Everton tengah terbenam di posisi 14, sedangkan Liverpool tertahan di ranking ketujuh.

Tapi dari segi gengsi, tak diragukan lagi, partai Everton kontra Liverpool adalah sebuah pentas yang panas karena mempertaruhkan gengsi sebagai penguasa kota pelabuhan itu.

Tekad untuk memenangi pertandingan itu tidak cuma datang dari fakta bahwa mereka harus segera memperbaiki prestasi, tapi juga lahir dari fakta bahwa lawan mereka adalah 'tetangga sebelah' yang siap mempermalukan.

Khusus bagi Liverpool, pertandingan melawan Everton berasa krusial karena The Reds baru saja tersingkir dari Liga Champions. Untuk terus menjaga asa jadi juara, atau setidaknya posisi empat, 'Si Merah' harus berjuang keras untuk menang.

Liverpool mendapat suntikan kekuatan yang berarti dengan sudah pulihnya kapten Steven Gerrard. Meski Fernando Torres diperkirakan masih akan menepi, kehadiran Gerrard bisa menambah kekuatan secara teknis maupun mental.

Beberapa jam kemudian, mata para penggemar dipaksa untuk bergerak ke selatan menuju London. Di Emirates Stadium, terpapar sebuah duel keras dua tim raksasa: Arsenal vs Chelsea.

Pertandingan diprediksi akan berjalan menarik karena kedua tim tengah berada dalam grafik penampilan yang menanjak. Di Liga Champions tengah pekan ini, The Gunners dan The Blues sama-sama memetik kemenangan.

Berbeda dengan partai di Liverpool, duel Arsenal kontra Chelsea berarti sangat besar bagi pergerakan posisi di klasemen. Chelsea adalah penghuni peringkat teratas dan Arsenal berada dua strip di bawahnya. 'Si Biru' tentu ingin menggenggam kuat-kuat tampuknya dan di sisi sebaliknya, 'Gudang Peluru' ingin merapatkan jarak.

Tapi baik Arsenal mau pun Chelsea harus mewaspadai pergerakan penghuni peringkat dua, Manchester United. Bertandang ke tim terbuncit, Portsmouth, Sabtu (28/11), 'Setan Merah' di atas kertas akan membawa pulang tiga angka.

Bila MU berhasil menang atas Portsmouth, tekanan kepada Arsenal dan Chelsea akan membesar dan setiap kesalahan --walau kecil-- bisa menghukum mereka.
Sempat cedera, Frank Lampard kini sudah pulih dan siap dimainkan saat Chelsea bertandang ke Arsenal. Tapi karena punya terlalu banyak gelandang, Carlo Ancelotti malah pusing dibuatnya.

Lampard mengalami cedera yang membuatnya absen saat Chelsea menundukkan Wolverhampton 4-0 serta menang 1-0 atas FC Porto di Liga Champions. Jelang laga bigmatch kontra The Gunners, kabar baik datang karena dia sudah mulai pulih dan diyakini akan bisa dimainkan di Emirates Stadium.

Hal tersebut jelas menguntungkan Chelsea mengingat kontribusi besar yang kerap diberikan Lampard selama ini. Di sisi lain, kehadiran gelandang 30 tahun itu juga akan menjadi suntikan motivasi saat harus berduel dengan saudara sekotanya itu.

Tapi Ancelotti kini justru mengaku pusing dengan kabar dari ruang medis tersebut. Pulihnya Lampard berarti dia kini punya lima gelandang hebat yang siap dimainkan, padahal dia cuma butuh tiga nama untuk posisi lapangan tengah itu.

"Saya punya empat gelandang dalam kondisi yang sangat baik - (Michael) Ballack, Lampard, (John Obi) Mikel, (Michael) Essien, (Florent) Malouda - dan saya hanya bisa memainkan tiga orang di lapangan," ungkap Ancelotti di Reuters.

"Proses penyembuhannya (Lampard) tepat waktu dengan laga derby yang penting itu, bukan hanya kontribusinya di atas lapangan tapi juga dari sisi psikologi," lanjut Carletto.

Meski saat ini masih duduk di puncak klasemen, Chelsea layak khawatir saat harus mendatangi 'Gudang Peluru'. Anak asuh Arsene Wenger sejauh ini disebut-sebut sebagai klub dengan permainan terbaik di Liga Inggris dengan mengandalkan umpan pendek dan cepat dari kaki ke kaki.

Untuk itulah Ancelotti menilai dia perlu gelandang yang tepat di lapangan tengah untuk memutus alur permainan The Gunners.

"Mengendalikan lini tengah adalah penting. Jika mereka bisa mengendalikannya, maka mereka akan sangat menyulitkan kami," pungkas mantan pelatih AC Milan itu.


ARSENAL VS CHELSEA
Berlaga di kandang sendiri, Arsenal tak akan turun dengan tim terbaik karena cedera Robin van Persies dan Kieran Gibbs. Arsene Wenger kini mungkin makin khawatir karena William Gallas juga diragukan bisa merumput.

Sesungguhnya bukan Van Persie dan Gibbs saja yang dipastikan tak akan berada dalam skuad saat Arsenal menjamu Chelsea, Minggu (29/11/2009) malam WIB. Tercatat Gael Clichy, Johan Djourou, Abou Diaby dan Nicklas Bendtner dipastikan absen karena cedera yang berbeda.

Malang buat The Gunners, kini mereka terancam kehilangan satu pemain penting lainnya. Cedera Gallas saat bertubrukan dengan Andrey Arhavin di Liga Inggris akhir pekan kemarin belum pulih benar. Gelandang Prancis itu dikhawatirkan cuma bisa jadi penonton dalam Derby London antara The Blues kontra The Gunners.

"Ada tanda tanya besar soal kondisinya (Gallas) saat ini. Saya tak bisa bilang kalau William Gallas akan bermain, itu disayangkan. Angkelnya mungkin sudah membaik, tapi matanya benar-benar masih bengkak," ungkap Wenger di Skysports.

"Dia menggunakan lensa kontak dan saat ini dia tak bisa memakainya. Kami harap kondisinya akan membaik di hari Minggu. Dia masih belum nyaman, tapi saya yakin karena dia masih punya tiga hari," sambung Wenger.

Pelatih asal Prancis itu beruntung tak juga harus kehilangan Arshavin. Meski mengalami luka akibat benturan dengan Gallas tersebut, sang striker dalam kondisi baik dan siap dimainkan.

"Arshavin terguncang, tapi dia baik-baik saja," pungkas pelatih berjuluk Profesor itu.

Arsenal adalah bagian dari perjalanan karir Nicolas Anelka dan ia pernah mengecap sukses di sana. Namun ia merasa akan lebih sukses lagi jika bisa memenangi Liga Inggris bersama Chelsea.

Hal tersebut diungkapkan Anelka menjelang pertarungan kedua tim di Emirates Stadium hari Minggu (28/11/2009) lusa. Ia akan berada di pihak The Blues untuk menghadapi tim yang pernah diperkuatnya pada periode 1997-1999 itu.

Sewaktu berseragam The Gunners, Anelka ikut menyimpan medali saat timnya menjuarai Premiership musim 1997/1998. Di musim yang sama ia juga turut mengangkat Piala FA yang juga dimenangi Arsenal.

Keluar dari London utara pada musim panas 1999, striker Prancis kelahiran 14 Maret 1979 itu sempat mengalami fase sulit dan banyak tekanan, sebelum ia menemukan kembali performanya, dan itu bertahan hingga kini di Stamford Bridge.

"Memenangi titel Liga Inggris dengan Chelsea akan terasa lebih besar dibanding ketika saya meraihnya bersama Arsenal," tutur Anelka. "Itu artinya saya ada di salah satu tim terbesar di dunia. Ketika memenanginya dengan Arsenal, saya menghargainya. Kadang-kadang Anda hanya punya satu kesempatan dalam hidup. Saya pernah mendapatkan itu sebelumnya, dan kini punya kesempatan kedua untuk memenanginya lagi.""

“Saya menunggu lama untuk memenangi sesuatu lagi di Inggris. Saya menang Piala FA musim lalu dan mudah-mudahan musim ini bisa menjuarai liga. Saya tidak tahu apakah tim ini lebih baik daripada Arsenal waktu saya di sana. Arsenal masa itu tangguh, tapi Chelsea yang ini juga tangguh. Saya bisa melakukannya dengan Arsenal, dan saya pasti bisa juga dengan Chelsea," paparnya dilansir dari Soccernet.

Chelsea saat ini memimpin Liga Inggris, dibuntuti Manchester United dan Arsenal. Mereka juga sudah dipastikan tampil sebagai juara Grup D dan lolos ke babak knockout Liga Champions.

"Dalam sepakbola, semua serba mungkin," sambung Anelka. "Sekalipun kami ada di puncak dan unggul banyak poin dari siapa saja, setelah itu kami masih mungkin membuat kesalahan."

"Tentu saja kami akan berusaha menang, dan kalau demikian, kami akan fokus pada semua pertandingan setelah menghadapi Arsenal. Setiap pertandingan penting. Mengalahkan Porto berarti kami akan menjajal Arsenal dengan percaya diri."

EVERTON VS LIVERPOOL
Prestasi Everton yang tak mengilap membuat posisi David Moyes di kursi manajer menjadi tidak tenang. Sialnya, muncul rumor Moyes bakal mundur menjelang laga derby kontra Liverpool.

Peringkat 14. Itulah posisi sementara Everton saat ini. Louis Saha dkk baru meraup 15 angka dari 12 pertandingan, dengan kekalahan sudah berjumlah lima. Kekalahan terakhir diderita dari Hull City, Kamis (26/11/2009) dinihari WIB.

Melihat betapa melorotnya prestasi Everton (tahun lalu The Toffees finis di posisi lima), wajar bila muncul rumor bahwa Moyes akan meninggalkan posisinya selaku arsitek Everton.

"Apakah Anda tinggal di Merseyside?" jawab Moyes bertanya balik saat ditanyai tentang kebenaran rumor itu seperti yang dilansir Sky Sports.

Saat ditanya lagi apakah ia bersedia menanggapi kabar burung itu, Moyes yang berkebangsaan Skotlandia itu menjawab dengan datar, "Tidak."

Situasi ini jelas bukan kondisi ideal saat Everton bersiap menjamu Liverpool, Minggu (29/11). Moyes seharusnya dengan tenang mempersiapkan timnya menghadapi sang lawan
Kegagalan di Liga Champions sudah dilupakan para pemain Liverpool. Fabio Aurelio menegaskan bahwa skuadnya akan mulai bangkit saat menghadapi Everton akhir pekan ini.

Setelah dibekap cedera betis, Aurelio telah kembali memperkuat lini belakang Liverpool saat mengalahkan Debrecen 1-0. Namun hasil itu tak cukup bagi The Reds untuk bisa lolos ke fase knock out.

Skuad besutan Rafael Benitez pun akhirnya harus tersingkir dari Liga Champions. Kini The Reds sudah harus fokus ke Premiership di mana rival sekota mereka, Everton, akan menjadi lawannya.

"Sekarang tim siap menang di Everton pada Minggu ini dan mulai mendapatkan poin lebih banyak hingga akhir musim. Lalu kita lihat posisi kami dan apa yang bisa diperjuangkan," ungkap Aurelio.

"Ini adalah pertandingan besar selanjutnya menghadapi Everton dan kesempatan besar untuk memperbaikinya dan mereparasi kembali kekuatan yang kami butuhkan untuk musim panjang ke depan," ujarnya seperti dilansir ESPN.

Aurelio pun mengakui bahwa mereka bisa menerima kegagalan mereka di Liga Champions. "Kekecewaan terbesar tersingkir di Liga Champions, tapi kami pernah memenangi tropi itu. Tim besar seperti Liverpool harus menerima itu."

Hasil Liga Champion 25 dan 26 November 2009- Barca Sikat Inter Milan, Liverpool Tersingkir,chelsea lolos,mu kalah

Inter milan memang jagoan Lokal.
menghadapi barca, inter tak berkutik..
Pedro rodriguez dan Pique bergantian menjebol gawang Inter.
Hasil yang membuat Inter dalam bahaya untuk lolos dari grup ini..
Barcelona Lolos
Liverpool tersingkir..
Arsenal lolos
Fiorentina Lolos

Hasil lengkap liga champion 25 november 2009
Champions League - Group A
Bayern Munich 1 - 0 Maccabi Haifa
Bordeaux 2- 0 Juventus

Champions League - Group B
CSKA Moscow 2 - 1 Wolfsburg
Manchester U. 0 - 1 Besiktas

Champions League - Group C
AC Milan 1 - 1 Marseille
Real Madrid 1 - 0 Zurich

Champions League - Group D
APOEL Nicosia 1 - 1 Atletico Madrid
FC Porto 0 - 1 Chelsea


Champions League - Group E
Debrecen 0 - 1 Liverpool
Fiorentina 1 - 0 Lyon

Champions League - Group F
Rubin Kazan 0 - 0 Dynamo Kyiv
Barcelona 2 - 0 Inter Milan

Champions League - Group G
Rangers 0 - 2 Stuttgart
Unirea Urziceni 1 - 0 Sevilla

Champions League - Group H
Arsenal 2 - 0 Standard Liege
AZ Alkmaar 0 - 0 Olympiakos Piraeus

Barcelona Lolos

Barcelona menjadi klub pertama dari Grup F yang lolos ke babak 16 besar. The Catalans memastikan hal tersebut setelah memetik kemenangan 2-0 saat menjamu Inter Milan.

Bertanding di Nou Camp, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB, Barcelona tak diperkuat Lionel Messi dan Zlatan Ibrahimovic. Meski begitu sang juara bertahan tetap mampu tampil impresif dan meraih kemenangan 2-0 lewat gol yang dilesakkan Gerrard Pique dan Pedro Rodriguez di babak pertama.

Hasil tersebut mengantar Carles Puyol dkk menjadi pemuncak klasemen sementara dengan nilai delapan dari lima pertandingan. Dengan satu pertandingan tersisa, bertandang ke Dynamo Kiev, Barca sudah memastikan satu tempatnya di babak knock out.

Buat Inter kekalahan ini tak lantas menutup peluang mereka melangkah ke babak 16 besar. Masih duduk di posisi dua dengan nilai enam, Nerazzurri akan menjalani laga hidup-mati dengan Rubin Kazan di matchday terakhir. Jawara Rusia itu saat ini juga punya nilai enam setelah dalam pertandingana sebelumnya diimbangi Kiev tanpa gol 0-0.

Jalannya pertandingan

Barcelona langsung tampil menekan sejak peluit pertama dibunyikan wasit. Dominasi tuan rumah atas Inter makin terasa karena di menit-menit awal tim tamu terlihat gugup dan membuat banyak kesalahan dan mudah kehilangan bola.

Kondisi tersebut dimanfaatkan dengan baik oleh El Barca yang sudah membuka keunggulan di menit 10. Dari tendangan penjuru di sisi kanan pertahanan Inter, bola sempat dibelokkan Thierry Henry sebelum disepak ke dalam gawang oleh Pique. Bek Spanyol itu memenangi adu fisik dengan Thiago Motta untuk menggelorakan publik Nou Camp.

Tiga menit berselang gawang Inter kembali nyaris robek. Kali ini tendangan bebas Xavi Hernandez cuma melintas tipis di atas mistar Julio Cesar.

Barca akhirnya menambah keunggulan di menit 26 melalui kerjasama cantik yang yang diselesaikan dengan baik oleh Pedro.

Menusuk di sisi kanan untuk mengejar umpan terobosan, Daniel Alves mengirim bola ke tengah kotak penalti. Pedro Rodrigues yang masuk dari belakang tak terpantau barisan pertahanan Inter, dia kemudian melepaskan tendangan tak terlalu keras. Bola sempat dihalau Julio Cesar namun arah lajunya tetap ke dalam gawang.

Sepuluh menit sebelum turun minum Nerazzurri memiliki kesempatan bersih pertama mencetak gol. Mendapat bola dari kesalahan Victor Valdes saat menerima backpass, sepakan Dejan Stankovic jauh dari luar kotak penalti gagal menemui sasaran. Padahal saat itu gawang Barca sudah kosong.

Di awal babak kedua Barcelona sedikit menurunkan tempo permainan. Alhasil Inter sempat menebar ancaman saat Samuel Eto'o mendapat umpan dari sebuah skema serangan balik, meski dia keburu terjatuh saat beradu badan dengan Alves.

Beberapa menit berselang Julio Cesar membuat penyelamatan gemilang untuk menghindarkan Inter dari ketinggalan lebih jauh. Dengan tangkas dia menjatuhkan diri dan menjulurkan tangan kanannya untuk menghalau tandukan Xavi saat menerima umpan diangonal Alves.

Banyak menciptakan umpan, Alves kemudian membuat sendiri peluang buat dirinya melalui tendangan bebas. Namun lagi-lagi Cesar jadi tembok kokoh yang menghindarkan Inter dari kebobolan untuk kali ketiga.

Sejak pertengahan babak kedua, Barcelona terlihat tak lagi bernafsu membangun serangan. Hanya sekali-dua kali upaya menambah keunggulan dilakukan. Dengan Real Madrid menunggu di akhir pekan ini dalam laga El Clasico, Pep Guardiola sepertinya sengaja menyimpan tenaga anak didiknya.

Sementara di lain pihak Inter juga tak mampu membuat peluang yang benar-benar membahayakan gawang Valdez. Skor 2-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang

RUBIN KAZAN SERI
Tak ada pemenang dalam laga antara Rubin Kazan kontra Dynamo Kiev. Bermain di depan pendukungnya sendiri, Central Stadium, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB, Kazan dipaksa puas dengan skor 0-0.

Hasil tanpa gol tersebut tak mempengaruhi apapun di klasemen sementara Grup F. Sama-sama punya nilai enam namun kalah selisih gol, Kazan harus mengakui Inter Milan sebagai pemuncak klasemen sementara. Hal yang sama terjadi pada Kiev yang poinnya sama dengan Barcelona di tangga ke tiga.

Skor 0-0 antar Kazan kontra Kiev membuat persaingan di Grup F tetap sengit. Apapun hasil pertandingan Barcelona dengan Inter Milan, yang akan dilangsungkan dalam beberapa menit ke depan, selepas matchday V ini setidaknya masih akan ada tiga klub yang memperebutkan tiket ke 16 besar.

Kazan gagal memanfaatkan momentum sukses mempertahankan gelar Liga Rusia yang mereka dapat akhir pekan kemarin. Dari sedikit peluang yang bisa dikreasikan sepanjang laga, tak satupun dari upaya tersebut membuahkan hasil berupa gol.

Peluang pertama bikin gol dalam laga tersebut malah datang dari Andriy Shevchenko saat tendangannya dari dalam kotak penalti di menit kelima masih melenceng dari sasaran. Sementara akselerasi Milos Ninkovic terhenti di depak kotak penalti karena dia gagal mengendalikan bola dengan sempurna.

Di menit 32 Alejandro Dominguez berhasil mengecoh dua pemain Kiev, namun sepakannya dengan dingin ditangkal kiper Olexandre Shovkovskyy di tiang dekat. Sebelumnya Dominguez juga gagal memanfaatkan umpan silang yang dilepas Gokdeniz Karadeniz karena tandukannya terlalu lemah.

Tak banyak aksi dan peluang tercipta di paruh kedua pertandingan. Hingga wasit meniup peluit panjang tanda laga berakhir, papan skor masih menunjuk angka 0-0

LIVERPOOL KANDAS..
Liverpool tersingkir dari Liga Champions. Kemenangan tipis 1-0 atas Debrecen tak berarti lagi lantaran di saat bersamaan Fiorentina juga meraih kemenangan.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Olah Gabor, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB, tersebut Liverpool sudah unggul pada menit keempat. Adalah David Ngog yang memabwa The Reds memimpin 1-0.

Gol Ngog tercipta dengan diawali umpan Dirk Kuyt ke arah kotak penalti Debrecen. Bola kemudian disambut jamie Carragher dengan sebuah sundulan. Ngog yang berada di depan gawang langsung menyontek bola dengan tumitnya. Gawang Debrecen bobol. Liverpool unggul 1-0.

Beberapa peluang kemudian berhasil diciptakan oleh Liverpool, namun tak ada satu pun yang menghasilkan gol. Akhirnya skor 1-0 pun menjadi penutup laga ini.

Kemenangan ini tak membuat Liverpool lolos ke fase knock out lantaran di saat bersamaan Fiorentina sukses menekuk Olypique Lyon 1-0. 'Si Merah' harus puas menempati urutan tiga Grup E dengan koleksi nilai tujuh. Sementara Fiorentina naik ke posisi pertama dengan nilai 12, sedangkan Lyon berada di posisi dua dengan nilai 10.

Dengan satu matchday tersisa, Liverpool sudah tak mungkin melampaui perolehan nilai Fiorentina dan Lyon. Jamie Carragher cs pun harus puas terdepak dari liga Champions dan bermain di Europa League.

FIORENTINA LOLOS
Fiorentina memastikan diri lolos ke fase knock-out usai mengandaskan Olympique Lyon 1-0. Gol tunggal La Viola diciptakan melalui titik penalti pada babak pertama.

Pada pertandingan yang dilangsungkan di Stadion Artemio Franchi, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB, Lyon yang bertinadk sebagai tim tamu justru tampil lebih dominan. Hal ini terlihat dari penguasaan bola mereka, di mana Les Gones unggul 59:41, demikian seperti dilansir Soccernet.

Namun demikian, Fiorentina justru menjadi tim yang pertama kali mencetak gol. Bobolnya jala Lyon diawali oleh pelanggaran Aly Cissokho terhadap Marco marchionni di area kotak terlarang. Tak ada ampun, penalti diberikan untuk Fiorentina.

Juan Vargas yang menjadi eksekutornya tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Sepakannya sukses menaklukkan kiper Hugo Lloris. Tuan rumah unggul 1-0 hingga turun minum.

Gol Vargas tersebut akhirnya menjadi satu-satunya gol dalam laga ini. Fiorentina pun naik ke peringkat pertama Grup F dengan koleksi nilai 12, sekaligus membawa mereka lolos ke babak selanjutnya.

Sementara Lyon turun ke posisi 2 dengan nilai 10. Namun hal ini tak berpengaruh bagi mereka lantaran sudah memastikan diri lolos ke babak 16 besar pada matchday sebelumnya

ARSENAL LOLOS
Arsenal berhasil mengamankan satu tempat di fase knockout Liga Champions. Kondisi iu tercipta setelah 'Gudang Peluru' menekuk Standard Liege 2-0.

Dengan hasil itu Arsenal juga memastikan diri sebagai juara grup dengan poin 13, karena sudah tidak bisa dikejar lagi oleh peringkat dua siapa pun yang nanti akan menduduki posisi itu.

Dalam pertandingan di Emirates Stadium, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB, Arsenal hanya memerlukan hasil seri saja untuk dapat keluar dari fase grup. Namun tuan rumah tetap tampil menekan sejak menit awal.

Situs Soccernet mencatat Arsenal memimpin penguasaan bola dengan perbandingan 74:26, dengan jumlah tendangan mengarah ke gawang sebanyak delapan kali sedangkan Standard hanya membuahkan satu kali saja.

Jalannya pertandingan

Perlu satu angka saja untuk dapat lolos ke fase konokout. Arsenal tetap menunjukkan dominasi permainan di depan pendukungnya sendiri. Tuan rumah menguasai penguasaan bola di awal babak pertama.

Di menit sembilan, Arsenal menciptakan peluang melalui kerjasama dari Song Billong, Nasri dan Denilson namun masih dapat diselamatkan kiper Bolat.

Tekanan tuan rumah berlanjut di menit 14, yang berhasil membuat kemelut di depan gawang Standard. Berawal dari tandukan Song yang masih dapat ditepis, Carlos Vela, Wiliiam Gallas dan Vermaelen melakukan sepakan yang masih belum dapat menghasilkan gol.

Arsenal yang terus menggempur sempat dibuat ketar-ketir dengan cederanya William Gallas. Meski tertatih dia masih dapat melanjutkan pertandingan.

Nasri membuka keunggulan Arsenal dengan tendangan kaki kanannya di tengah kotak penalti di menit 35. Gol itu juga tak lepas dari kontribusi Thomas Vermaelen yang memberikan umpan.

Arsenal nyaris saja dapat langsung menggandakan keunggulan jika tendangan keras dari Cesc Fabregas tidak dapat diselamatkan oleh Bolat. Sementara Standard yang tertinggal tidak mampu mengembangkan permainan karena terus ditekan.

Di akhir babak pertama, tuan rumah berhasil menggandakan keunggulan lewat aksi dari Denilson. Dia melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti yang gagal dibendung kiper Bolat.

Manchester United tertunduk di kandangnya sendiri. Bertanding menghadapi Besiktas di matchday V Liga Champions, MU kalah dengan skor tipis 0-1.

Di Stadion Old Trafford, Kamis (26/11/2009) dinihari WIB, MU tampil dengan sejumlah pemain lapis kedua sejak awal pertandingan. Tak ada nama-nama seperti Wayne Rooney, Dimitar Berbatov atau pun Ryan Giggs. Sebagai gantinya Sir Alex Ferguson memainkan Danny Welbeck, Federico Macheda Darron Gibson dan Gabriel bertan sejak awal.

MU tampil dominan, tetapi mereka kesulitan untuk membongkar pertahanan Besiktas. Sang lawan sendiri berhasil memaksimalkan sebuah peluang emas di babak pertama menjadi gol. Yang menjadi pendulangnya adalah Rodrigo Tello.

Tello menciptakan golnya dengan cara yang cukup bagus. Ia melepaskan sebuah tendangan dari jarak 30 meter. Bola sempat mengenai bahu Rafael da Silva sebelum akhirnya merobek jala Ben Foster.

hasil ini sudah tak berpengaruh bagi The Red Devils lantaran mereka sudah memastikan diri lolos dari fase grup Liga Champions. Mereka tetap berada di puncak klasemen Grup B dengan nilai 10. Sementara berada di urutan empat dengan nilai empat.

Chelsea juara grup

Chelsea berhasil memastikan diri sebagai pemuncak Grup D Liga Champions. Kondisi itu tercipta setelah The Blues sukses mempecundangi tuan rumah Porto 1-0.

Dengan hasil itu Chelsea yang sebelumnya telah memastikan diri ke fase knockout mengoleksi 13 angka dari lima laga yang telah dihelat, dan sudah tidak bisa dikejar Porto yang juga telah menyemen satu tempat di babak perdelapanfinal.

Dalam pertandingan Estádio do Dragão, Kamis (26/11/2009) dinihari WIB tersebut, Chelsea sebenarnya berada dalam situasi yang 'tidak mengharuskan' mereka untuk terlalu ngebet mendapat poin tiga. Selain sudah memastikan diri lolos, mereka juga dinanti Arsenal dalam lanjutan Liga Inggris di akhir pekan ini.

Namun rupanya tim asuhan Carlo Ancelotti itu tetap berhasil menggondol kemenangan melalui gol tungggal yang dilesakkan Nicolas Anelka di menit 69.

Jalannya pertandingan

Pertandingan dimulai dengan tempo sedang. Bertindak sebagai tim tamu, Chelsea tetap lebih banyak menguasai bola di awal babak pertama.

Tiga tembakan spekulasi yang dilepaskan Nicolas Anelka sebanyak dua kali dan Florent Malouda belum mengarah pada sasaran. Tim tamu mendapat peluang nyata di menit 16 melalui tendangan Didier Drogba dari luar kotak penalti Porto memanfaatkan umpan dari Branislav Ivanovic, namun masih dapat diselamatkan Beto.

Begitu juga halnya dengan sepakan Michael Ballack di sisi kanan gawang Porto yang masih dapat diamankan penjaga gawang tuan rumah. Sedangkan Porto mendapat peluang yang beberapa kali didapat Fernando Belluschi.

Pemain yang berposisi sebagai penyerang tersebut memaksa Petr Cech melakukan penyemalatan gemilang sebanyak dua kali di menit 20. Lantas 10 menit kemudian, tendangan Belluschi yang dari luar kotak penalti masih membentur tiang. Kedudukan 0-0 bertahan sampai turun minum.

Intensitas serangan kedua tim juga belum meningkat di awal babak kedua. Deco mendapat peluang dengan tendangan dari depan garis kotak penalti, namun masih melebar.

Setelah lebih dari satu jam tidak ada gol tercipta, Chelsea berhasil unggul melalui gol yang dicetak Anelka di menit 69. Memanfaatkan umpan silan dari Florent Malouda, penyerang internasional Prancis ini menggetarkan jala gawang Porto dengan tandukannya.

Tertinggal, Porto mencoba menaikkan tempo. Hulk melepas tendangan dari tengah kotak penalti yang masih diblok Cech. Sampai babak kedua berakhir skor 1-0 tetap bertahan.


Apoel dan Atletico Berbagi Angka

Sementara itu di pertandingan Grup D lainnya, Apoel Nicosia bermain imbang 1-1 dengan Atletico Madrid. Nenad Mirosavijlevic membuka keunggulan Apoel dengan golnya di menit 65.

Atletico yang bertindak sebagai tim tamu berhasil membalas dengan gol yang dicetak Simao di menit 62. Dengan hasil ini maka kedua tim yang tetap berselisih satu angka masih berpeluang untuk lolos ke Europa League.

Susunan pemain

Porto: Beto, Sapunaru, Rolando, Bruno Alves, Pereira, Belluschi, Fernando, Raul Meireles, Varela, Falcao, Rodriguez.

Chelsea: Cech, Ivanovic, Carvalho, Terry, Zhirkov, Mikel, Ballack, Malouda, Deco, Anelka, Drogba


Juve kalah
Juventus menelan kekalahan pertamanya di Liga Champions musim ini usai takluk 0-2 di tangan Bordeaux. Hasil ini membuat persaingan untuk merebut tiket terakhir Grup A ke 16 besar semakin ketat.

Bordeaux menjamu Juventus di Stadion Chaban-Delmas, Kamis (26/11/2009) dinihari WIB. Gol kemenangan tuan rumah dibukuan Fernando di menit ke-54 dan Marouane Chamakh di masa injury time babak kedua.

Kekalahan ini belum menggeser posisi Si Nyonya Tua dari tangga kedua klasemen sementara Grup A dengan poin delapan. Namun mereka ditempel ketat Bayern Munich yang di hari yang sama menang 1-0 atas Maccabi Haifa.

Penentuan tiket terakhir ke babak 16 besar Grup A akan ditentukan dalam duel antara Juve kontra Bayern bulan depan.

Sementara itu tambahan tiga poin memastikan Bordeaux mengunci juara grup. Koleksi 13 poin milik tim asal Prancis ini tak bisa dikejar kontestan lain.

Jalannya Pertandingan

Tuan rumah mengambil inisiatif serangan begitu laga dimulai. Di menit ketiga, upaya Alou Diarra masih bisa digagalkan oleh kiper Juve Gianluigi Buffon.

Empat menit berselang tendangan bebas Wendel masih melenceng di sisi kanan sasaran. Setelahnya sundulan Marouane Chamakh dan sepakan Jaroslav Plasil juga masih belum meneui target.

Kesempatan bagi Juventus hadir di menit ke-21. Namun tandukan Giorgio Chiellini yang melanjutkan umpan Diego masih melambung.

Buffon kembali menyelamatkan gawangnya dengan menggagalkan sepakan Matthieu Chalme di menit ke-27. Tiga menit berselang giliran kiper Bordeaux Cedric Carrasco yang sukses mementahkan tendangan Diego.

Dua kesempatan Bordeaux yang didapat Marouane Chamakh masng-masing di menit ke-31 dan 38 masih bisa dikandaskan Buffon. Skor 0-0 bertahan hingga turun minum.

Sembilan menit babak kedua berjalan Bordeaux memecah kebuntuan untuk melalui tandukan Fernando Menegazzo.

Gol ini berawal dari situasi set piece. Bola silang yang dilepas oleh Jaroslav Plasil sukses dimanfaatkan oleh Fernando untuk menaklukkan Gianluigi Buffon.

Juventus memiliki peluang mencetak gol penyama. Namun upaya Diego di menit ke-58 masih bisa digagalkan Carasso. Sedangkan tandukan Nicola Legrotagglie menit ke-69 setelahnya melebar.

Juve justru kembali kebobolan di menit ketiga masa injury time babak kedua. Melalui dari sepak pojok Wendel, bola disambut tandukan Chamakh dan memaksa Buffon memungut bola dari gawangnya untuk kedua kali.

Skor 2-0 bertahan hingga laga ditutup.

Susunan Pemain

Bordeaux : Carrasso; Chalme, Ciani, Planus, Tremoulinas, Fernando, Diarra, Gouffran (Traore 75'), Plasil, Wendel, Chamakh

Juventus: Buffon; Caceres, Legrottaglie, Chiellini, Grosso, Melo, Sissoko (Marchisio 89'), Camoranesi, Diego, Del Piero (Immobile 68'), Amauri (Giovinco 77')
( nar / din )

Jadwal dan Prediksi Liga champion 25 - 26 november 2009, Barca siap singkirkan Inter

Barca siap singkirkan Inter..
Di sini ada memori Etoo dan Ibra..
Jadwal liga Champion :
Debrecen v Liverpool Group E Stadion Oláh Gábor Útcai
Fiorentina v Lyon Group E Artemio Franchi
FK Rubin Kazan v Dynamo Kiev Group F Central Stadium Kazan
Barcelona v Internazionale Group F Estadio Camp Nou
Rangers v VfB Stuttgart Group G Ibrox Stadium
Unirea Urziceni v Sevilla FC Group G Stadionul Tineretului
Arsenal v Standard Liege Group H Emirates Stadium
AZ Alkmaar v Olympiakos Group H Almaarderhout

Bayern Munich v Maccabi Haifa Group A Allianz Arena
Bordeaux v Juventus Group A Stade Jacques Chaban-Delmas
CSKA Moscow v VfL Wolfsburg Group B Luzhniki Stadium
Manchester United v Besiktas Group B Old Trafford
AC Milan v Marseille Group C Giuseppe Meazza
Real Madrid v FC Zürich Group C Estadio Santiago Bernabéu
Apoel Nicosia v Atlético Madrid Group D Neo GSP Stadium
FC Porto v Chelsea Group D Estadio do Dragao

Pelatih Barcelona, masih dibuat ketar-ketir dengan kondisi skuadnya jelang laga melawan Inter Milan. Dia sangat menantikan satu pemain yang cukup mempengaruhi kualitas Blaugrana layaknya Michael Jordan di masa kejayaan Chicago Bulls.

Barca akan melakoni laga kandang melawan Inter di Camp Nou pada Selasa (24/11/2009) waktu setempat. Selain mempertemukan dua tim jawara Spanyol dan Italia, partai tersebut juga akan cukup seru terkait dengan ketatnya persaingan di Grup F Liga Champions.

Namun kabar buruk menghinggapi kubu tuan rumah. Deretan pemain yang kurang bugar juga bertambah karena Eric Abidal dan Yaya Toure disebut Reuters tengah terkena virus H1N1, sementara Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi juga masih belum dapat dipastikan dapat bermain atau tidak.

Khusus untuk Messi, keberadaannya benar-benar mendapat perhatian lebih dari Guardiola. Pemain internasional Argentina ini dinilainya cukup berpengaruh terhadap kualitas permainan El Barca.

Guardiola pun sangat menantikan lampu hijau dari tim medis untuk dapat menurunkan pemain yang disebutnya sebagai Michael Jordan-nya Barca itu. Seperti diketahui, Jordan yang merupakan legenda NBA tersebut merupakan pemain yang cukup berperan dalam membawa Chicago Bulls merajai NBA pertengahan 1990-an.

"Saya berharap kami dapat menang. Dia merupakan yang terbaik dan tanpanya jelas kami kehilangan kualitas kami seperti Bulls yang kalah ketika Jordan tidak bermain atau seperti LA Lakers ketika (Kobe) Bryant tidak ada," tuturnya di AP.

"Namun jika kami gagal bukan berarti karena Messi tidak ada, namun karena kami tidak mampu melakukannya dengan benar. Saya masih belum tahu apakah Leo dan Ibra akan tetap berada di sana namun kami akan bermain dengan pemain-pemain yang ada."

Messi sendiri sebelumnya telah mengeluarkan penyataan untuk membesarkan hati rekan-rekannya seandainya nanti dia gagal tampil.

Samuel Eto'o punya kesempatan bahwa Barcelona telah keliru dengan melepasnya. Namun Eto'o tidak ingin memanfaatkan kesempatan balas dendam itu. Pasalnya di Nou Camp, ia hanya punya kisah manis.

Inter Milan akan melawat ke Camp Nou, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB. La Beneamata berada dalam kondisi yang relatif lebih baik dari tuan rumah.

Inter masih memimpin klasemen sementara Grup F dengan poin enam. Sementara Barcelona ada di tangga ketiga dengan nilai lima. Satu kemenangan bakal memastikan tiket 16 besar ke tim Biru-Hitam.

Selain itu kondisi nyawa permainan Barcelona, Lionel Messi masih tanda tanya setelah dia diterpa cedera.

Salah satu sosok yang akan menjadi perhatian adalah Eto'o. Ujung tombak Inter ini di waktu lalu pernah menjadi bagian dari kisah manis Barcelona.

Pemain asal Kamerun tersebut menjadi elemen penting bagi kesuksesan Barca menjuarai Liga Champions di tahun 2006 dan 2009. Di dua final tersebut, Eto'o selalu mencetak satu gol.

Setelah mengantar Azulgrana menjadi Raja Eropa musim lalu, Eto'o justru dilepas ke Inter. Sang pahlawan menjadi bagian dari transfer Zlatan Ibrahimovic, pemain yang sejauh ini belum menunjukkan "kesaktiannya" di Liga Champions.

Eto'o punya kesempatan untuk membuktikan kepada manajemen Barcelona bahwa melepasnya merupakan keputusan yang keliru.

Namun pikiran untuk melakukan revans dan mempermalukan sang mantan tak pernah terlintas di pemain berusia 28 tahun itu. "Saya tak akan merayakan gol di Camp Nou," demikian tekad Eto'o seperti dilansir dari The Canadian Press.

"Camp Nou bagaikan rumah di mana saya memiliki sangat banyak momen indah dibandingkan cerita buruk," pungkasnya.

Pelatih Inter Milan Jose Mourinho mengesampingkan faktor kemungkinan absennya Lionel Messi. Yang ada di pikiran The Special One hanya satu, yakni melawan Barcelona akan menjadi laga berat.

Inter bisa dikatakan berada sedikit di atas angin ketika melawat ke markas Barcelona di lanjutan fase grup Liga Champions, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB. Nerazzurri datang sebagai juara grup. Sementara itu Barcelona berada di peringkat ketiga dengan poin lima.

Bagi Barca bermain di kandang sendiri merupakan keuntungan. Tapi itu juga bisa jadi bumerang, karena tekanan bagi Azulgrana justru akan menjadi semakin besar.

Apalagi di Liga Champions musim ini armada Josep Guardiola sudah pernah takluk di Nou Camp, yakni ketika melawan Rubin Kazan.

Selain itu Barca juga ada kemungkinan tak diperkuat oleh nyawa permainan mereka, Lionel Messi yang cedera.

Namun kemungkinan absennya Messidona tidak terlalu dipedulikan oleh Mourinho. "Bila Messi bermain, maka saya akan memasang Cristian Chivu sebagai pemain belakang. Bila yang turun Pedro, saya juga memainkan Chivu. Bila yang tampil Iniesta, saya menurunkan Chivu. Tidak ada yang berubah dari strategi saya" ujar arsitek asal Portugal itu seperti dilansir dari situs resmi Barca.

Di pikiran The Special One, laga melawan Barca akan menjadi laga yang berat siapa pun pasukan yang akan diturunkan Guardiola nantinya. "Saya lebih senang menghadapi pertandingan berat daripada laga di mana kami kemungkinan bisa menang 5-0," tuntasnya.

- Orang mungkin sudah melupakan status Rubin Kazan sebagai debutan Liga Champions musim ini. Dinihari besok, klub asal Rusia itu bahkan bisa mencatatkan rekor dan menggelar pesta kedua dalam tiga hari, tentunya jika menang.

Terlepas dari buruknya performa Barcelona dan ketidakberuntungan Inter Milan di Liga Champions, Rubin Kazan sejauh ini sudah membuktikan kalau mereka tak layak dipandang sebelah mata meski baru sekali ini lolos ke fase grup Liga Champions.

Kemenangan mengejutkan atas Barcelona di Nou Camp adalah salah satu alasan mengapa mereka untuk sementara berhak dan pantas duduk di posisi dua klasemen Grup F dengan hanya terpaut satu poin atas Nerazzurri. Klub yang berdiri tahun 1958 itu bahkan berpeluang mengamankan tiket lolos ke babak kedua di matchday V tengah pekan ini.

Syarat untuk mewujudkan peristiwa bersejarah tersebut adalah memetik kemenangan saat menjamu Dynamo Kiev. Hal tersebut masih harus dibarengi dengan kekalahan El Barca saat menjamu Inter.

"Tim ini telah mengalami pemulihan setelah laga terakhir menghadapi Zenit St Petersburg (di Liga Rusia). Dan Dynamo dengan luar biasa telah mengubah menambah kecepatan bermainnya sejak laga terakhir kami di Kiev - itu yang kami prediksi dari mereka. Tapi kami siap dengan pertandingan ketat," ungkap pelatih Kurban Berdyev seperti diberitakan USA Today.

Melangkah ke babak 16 besar akan menjadi raihan terbaik sepanjang sejarah Rubin. Apalagi Liga Champions mencatat kalau hingga kini baru Spartak Moscow sebagai satu-satunya klub Rusia yang melangkah ke babak knock out (tahun 1995).

Memang masih harus menunggu kabar dari Nou Camp untuk mengetahui lolos atau tidaknya Rubin Kazan ke 16 besar. Yang jelas Sergei Semak dkk mau memberi yang terbaik dalam laga tersebut sekaligus demi menggelar pesta keduanya dalam tiga hari terakhir setelah akhir pekan lalu memastikan dipertahankannya titel juara Liga Rusia.


Hasil Seri A 22 November 2009, Milan hajar cagliari, Inter cukur Bologna

Milan melanjutkan tren positifnya..
Cagliari jadi korban berikutnya..
Sedangkan Inter "lokal" Milan, mencukur tuan rumah Bologna..
AC Milan 4 - 3 Cagliari
AS Roma 3 - 1 Bari
Livorno 2 - 1 Genoa
Napoli 0 - 0 Lazio
Palermo 1 - 1 Catania
Sampdoria 2 - 1 Chievo
Siena 0 - 2 Atalanta
Juventus 1 - 0 Udinese
AC Milan meneruskan momentum positifnya di Liga Italia dengan meraup tiga angka dari Cagliari. Dalam laga yang berlangsung ketat tersebut, Rossoneri menang dengan skor 4-3.

Tambahan tiga angka ini membuat Milan berhasil menyodok ke urutan dua klasemen sementara dengan 25 poin. Namun posisi mereka masih sangat rawan tergeser Juventus, yang mengemas 24 angka dan baru akan melakoni pertandingan melawan Udinese dinihari nanti. Sedangkan bagi Cagliari hasil ini tidak mengubah posisi mereka di urutan delapan dengan 19 poin.

Pertandingan yang digelar di San Siro, Minggu (22/11/2009) malam WIB tersebut berlangsung cukup ketat. Kedua tim sempat berada dalam posisi unggul meski akhirnya tuan rumahlah yang akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang.

Ini merupakan kemenangan ketiga secara beruntun di Seri A bagi Il Diavolo Rosso. Sebenarnya mereka telah menjejak momentum positif sejak mengalahkan AS Roma pada 18 Oktober silam dengan selalu meraih kemenangan sampai kini kecuali pada laga melawan Chievo Verona yang berakhir dengan hasil imbang 2-2.

Jalannya pertandingan

Bermain di depan publik sendiri, Milan langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal. Alhasil tuan rumah berhasil membuka angka di menit lima melalui Clarence Seedorf.

Menerima umpan dari Marco Boriello, pemain asal Belanda ini melepaskan sepakan kaki kiri di tengah-tengah kotak penalti yang diarahkan ke pojok kanan gawang dan tak bisa dijangkau kiper, Federico Marchetti.

Namun keunggulan Milan hanya berumur empat menit. Cagliari berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak Alessandro Matri.

Memanfaatkan sodoran dari Andrea Lazzari, tendangan kaki kanan jarak dekat dari Matri gagal diamankan oleh Dida. Milan pun setelah itu langsung kembali melanjutkan tekanan.

Namun tuan rumah malah balik tertinggal di menit 30. Kali ini giliran Lazzari yang menjadi pencetak angka Cagliari setelah berhasil mengubah umpan silang dari Jeda menjadi gol dengan sontekan kaki kirinya.

Pertandingan pun menjadi cukup ketak dan Milan berhasil memanfaatkan 15 menit menjelang berakhirnya babak pertama dengan baik. Di menit 39, Boriello berhasil memenangi duel udara dalam skema tendangan pojok untuk menanduk bola dan membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.

Satu menit kemudian, San Siro kembali bergemuruh setelah Pato berhasil membuat Milan kembali unggul. Berawal dari umpan yang dilepaskan Ronaldinho, pemain bernomor punggung tujuh tersebut sukses menggetarkan jala gawang Cagliari dengan tendangan kaki kanannya yang diarahkan ke tiang jauh.

Di awal babak kedua, Milan terus melancarkan tekanan untuk mengamankan keunggulannya. Dan hal itu pun terwujud setelah Ronaldiho berhasil membawa tuan rumah memimpin dengan skor 4-2 melalui tendangannya dari titik putih.

Tendangan penalti itu sendiri berawal dari pelanggaran yang dilakukan Davide Astori pada Boriello di dalam kotak terlarang. Selain menunjuk titik dua belas pas, wasit Paolo Valeri juga menghadiahi karu kuning kepada Astori.

Namun Cagliari benar-benar tidak memberi kesempatan Milan untuk bernafas lega. Tim tamu berhasil membuat kedudukan menjadi 4-3 melalui gol yang dicetak Nene memanfaatkan umpan terobosan Jeda di menit 69.

Susunan pemain

Milan:
Dida, Kaladze, Thiaguinho, Zambrotta, Oddo, Ambrosini, Pirlo, Boriello (Inzaghi '76)), Seedorf (Abate '70), Ronaldinho, Pato (Strasser 84)

Cagliari:
Marchetti, Astori, Lopez, Conti, Agostini, Canini (Pisano '70), Lazzari, Biondini (Nene '64), Dessena, Matri (Larrivey '81), Jeda,


TOTTI COMEBACK DAN HATTRICK
Francesco Totti langsung tampil gemilang di comeback-nya usai absen sebulan lebih karena cedera. Dalam laga melawan Bari, Minggu (22/11/2009) malam WIB, ia mencetak hat-trick yang membawa AS Roma menang 3-1.

Dalam laga yang dihelat di Olimpico, kembalinya Totti langsung membawa angin segar buat Roma yang tampil angin-anginan sejak ditinggal olehnya. Tanpa sang kapten, Roma hanya mampu dua kali memetik kemenangan di tujuh laga terakhirnya di seluruh kompetisi.

Terbukti di babak pertama Totti membuat trigol yang membawa Roma unggul 3-0. Di babak kedua Bari mendapat gol hiburan melalui bunuh diri Marco Andreolli. Gol tersebut membawa Totti memuncaki daftar top skorer dengan sembilan gol bersama Antonio Di Natale (Udinese).

Raihan poin penuh itu membawa Il Lupi naik ke urutan ke-11 klasemen Seri A dengan 18 poin dari 13 laga. Sementara itu Bari turun peringkat ke urutan ke-10 dengan 19 poin di tangan dengan jumlah laga sama.

Jalannya pertandingan

Roma langsung unggul ketika laga baru berusia enam menit. Diawali pelanggaran kiper Bari, Jean Gillet, kepada Mirko Vucinic. Wasit menunjuk titik putih dan Totti yang maju sebagai eksekutor sukses menunaikan tugasnya itu.

Kembalinya Totti bikin Roma lebih tajam dalam serangan. Terbukti di menit ke-14 sebuah pelanggaran di depak kotak penalti Bari berbuah hukuman tendangan bebas. Dan situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Totti untuk menciptakan gol keduanya setelah bola bersarang telak di pojok kiri jala Gillet. 2-0 Roma memimpin.

Tiga menit berselang sepakan Vucinic meneruskan umpan Jeremy Menez hampir saja membawa Roma menjauh. Sayang sepakannya masih melebar di samping gawang Bari.

Totti! Tak salah jika kembalinya kapten 'Pasukan Serigala' itu membawa berkah besar bagi timnya. Di menit ke-28 sebuah tendangan terukurnya di dalam kotak penalti menorehkan trigol pertamanya musim ini.

Menez menjadi ancaman serius buat lini pertahanan Bari lewat aksinya pada menit ke-33. Sebuah umpan terukurnya ke dalam kotak penalti mampu diteruskan Totti dengan tendangan kerasnya, namun dengan sigap Gillet menepis bola keluar.

Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan tiga gol tanpa balas untuk tuan rumah.

Pertandingan berjalan datar di 25 menit paruh kedua dimulai. Hingga Bari membuka serangan berbahaya pertama di menit ke-70 melalui Alessandro Parisi. Sepakan bebasnya hampir mengancam gawang Roma, untungnya bola tak menemui sasaran.

Bari akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-73 lewat gol bunuh diri Marco Andreolli yang diawali situasi sepak pojok. Dan hingga laga tuntas papan skor tetap menunjukkan angka 3-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Susunan pemain

Roma: Julio Sergio, Andreolli, Riise, Mexes, Burdisso, Pizarro, Brighi, Perrotta, Vucinic (Baptista 75'), Totti, Menez (Taddei 64')

Bari: Gillet, Bonucci, Ranocchia, Parisi, Masiello, Almiron, Donati, Langella (Koman 45'), Antonelli (Kamada 59'), Baretto, Kutuzov (Meggiorini 60')

INTER PERKASA
Inter Milan memantapkan posisinya di puncak klasemen sementara usai melipat Bologna 3-1. Tambahan tiga poin membawa tim Biru Hitam kokoh di capolista dengan poin 32.

Inter melawat ke markas Bologna, Stadion Renato Dall'Ara, Minggu (22/11/2009) dinihari WIB. Ketiga gol Inter dibukukan oleh Diego Milito menit ke-22, Mario Balotelli tiga menit menjelang jeda, dan Esteban Cambiasso. Sementara gol tuan rumah dicetak Marcelo Zalayeta menit ke-23.

Kemenangan ini membawa tim besutan Jose Mourinho kokoh di puncak klasemen sementara Seri A dengan poin 32, unggul delapan poin dari runner up Juventus. Sayangnya kemenangan La Beneamata sedikit "dirusak" oleh kartu merah yang diterima Maicon.

Jalannya Pertandingan

Inter langsung menekan sejak menit awal. Bahkan pemain belakang Christian Chivu juga beberapa kali ikut menekan pertahanan Rossoblu.

Upaya Inter membuahkan hasil di menit ke-22. Gol ini berawal dari sepak pojok yang dilepas Maicon, bola kemudian gagal disapu dengan sempurna oleh para pemain Bologna. Diego Milito sukses memanfaatkan situasi tersebut untuk selanjutnya merobek gawang tuan rumah.

Keunggulan Nerazzurri hanya bertahan satu menit. Umpan Martins Adailton melewati dua pemain belakang Inter. Bola selanjutnya diterima Marcelo Zalayeta yang kemudian melepas tembakan yang menggetarkan jala Julio Cesar.

Kebobolan satu gol, Inter langsung bereaksi. Menit ke-30 Mario Balotelli tinggal berhadap-hadapan dengan penjaga gawang Emiliano Viviano. Namun aksinya yang berusaha melewati Viviano bisa digagalkan oleh kiper Bologna tersebut.

Enam menit berselang, tiang gawang menggagalkan upaya Inter untuk kembali unggul. Bola sepakan Dejan Stankovic membentur tiang gawang, selanjutnya bergulir di depan mulut gawang, dan membentur tiang gawang sisi yang lain.

Tiga menit menjelang jeda, striker muda Mario Balotelli membawa tim tamu kembali memimpin usai tandukannya yang menyambut tendangan sudut Maicon gagal dibendung Viviano. Skor 2-1 untuk Inter bertahan hingga turun minum.

Masuknya Samuel Eto'o di babak kedua membuat daya gedor La Beneamata semakin kencang. Alhasil anak buah Jose Mourinho lebih banyak melancarka tekanan. Kerjasama Eto'o dan Milito di menit ke-57 masih melambung di atas gawang Bologna.

Inter mempertegas keunggulan di menit ke-72 melalui sepakan Esteban Cambiasso. Pemain asal Argentina ini sukses menuntaskan kerjasama dengan Milito.

Di menit akhir laga, Inter harus bermain sepuluh orang akibat Maicon menerima kartu merah. Espulso diberikan akibat pemain asal Brasil ini didakwa bertindak tak menghormati perangkat pertandingan.



Susunan Pemain

Bologna: Viviano; Britos, Portanova, Guana (Zenoni 85'), Lanna, Raggi, Adailton, Valiani (Mudingayi 60'), Minazzini, Zalayeta (Osvaldo 70'), Di Vaio

Inter: Julio Cesar; Samuel, Lucio, Cambiasso, Chivu, Zanetti, Maicon, Stankovic (Vieira 75'), Motta, Balotelli (Eto'o 46'), Milito (Mancini 79')

Liga Inggris 21 November 2009- Chelsea Mantap di puncak, MU geser arsenal, Liverpool -City imbang

Hasil Liga Inggris 21 November 2009..

Liverpool 2 - 2 Manchester City Anfield (44,164)
Birmingham 1 - 0 Fulham St Andrews Stadium (23,659)
Burnley 1 - 1 Aston Villa Turf Moor (21,178)
Chelsea 4 - 0 Wolverhampton Wanderers Stamford Bridge (41,786)
Hull City 3 - 3 West Ham United Kingston Communications Stadium (24,909)
Sunderland 1 - 0 Arsenal Stadium of Light (44,918)
Manchester United 3 - 0 Everton Old Trafford (75,169)

Chelsea semakin mantap di puncak klasemen sementara menyusul kemenangan besar atas Wolverhampton Wanderers 4-0. Separuh dari semua gol kemenangan "Si Biru" dikemas Michael Essien.


Chelsea menjamu Wovles dalam laga yang digelar Sabtu (21/11/2009) malam WIB. Dalam laga ini The Blues tak diperkuat dua pemain intinya, Frank Lampard dan Didier Drogba.

Di babak pertama, tuan rumah unggul 3-0 melalui gol Florent Malouda di menit ke-5 dan dua gol Essien masing-masing menit ke-12 dan 22. Tim besutan Carlo Ancelotti menambah satu gol di babak kedua melalui Joe Cole menit ke-56. Kemenangan ini membawa Chelsea semakin mantap di puncak klasemen sementara dengan poin 33.

Jalannya Pertandingan

Di menit awal pertandingan Wolves memiliki peluang. Namun gelandang David Edwards gagal memanfaatka peluang yang didapat meski berada dalam posisi yang tak terlalu mendapatkan pengawalan ketat di kotak penalti Chelsea.

Laga berusia lima menit, Stamford Bridge bersorak menyambut gol yang disarangkan Malouda. Usaha membuang bola yang dilakukan pemain belakang Wolves justru jatuh ke kaki Malouda. Pemain asal Prancis itu selanjutnua melepas sepakan keras yang bersarang di sudut kanan atas gawang lawan.

Tuan rumah hanya butuh waktu tujuh menit untuk menambah keunggulan. Gol kedua Chelsea dibukukan lewat tandukan Michael Essien yang memanfaatkan situasi sepak pojok.

Tim London Barat semakin menjauh di menit ke-22. Kembali Essien yang mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini pemain asal Ghana tersebut membukukan gol melalui tendangan datar dari luar kotak penalti.

Tujuh menit menjelang jeda, tim tamu punya kans lewat Sylvan Ebanks-Blake. Namun tandukannya bisa digagalkan kiper Chelsea Peter Cech. Memasuki menit ke-39, Malouda berkesempatan mencetak gol keduanya. Namun kali ini sepakannya bisa ditangkap Wayne Hennessey yang menjaga gawang Wolves.

Dua menit selepas jeda, Chelsea langsung menekan. Namun Juliano Belletti yang melanjutkan kerjasama antara John Terry dan Nicolas Anelka, gagal mengkonversi kesempatan yang didapat untuk menjadi gol.

Memasuki menit ke-51, upaya tim besutan Carlo Ancelotti menambah skor masih gagal. Tendangan Alex yang menyambut bola silang masih bisa diselamatkan Henessey.

Lima menit berselang, skor berubah menjadi 4-0 untuk keunggulan Chelsea. Gol ini berawal dari umpan silang Nicolas Anelka yang diterima Salomon Kalou di kotak penalti. Selanjutnya bola diarahkan kepada Cole. Tendangan datar pemain asal Inggris itu merobek gawang Wolves.

Unggul besar belum membuat tuan rumah puas. Tekanan terus dilancarkan. Aksi pemain pengganti Gael Kakuta masih melenceng tipis dari sasaran. Sedangkan tendangan keras Michael Essien masih bisa digagalkan Hennessey.

Meksi tampil dominan hingga akhir laga, The Blues tidak membukukan gol tambahan.


Susunan Pemain

Chelsea: Cech; Terry, Alex, A. Cole, Belletti, Mikel, Essien, Joe Cole, Malouda (Matic 69'), Anelka (Kakuta 58'), Kalou (Borini 78')

Wolverhampton: Henessey; Berra, Craddock, Stearman, Halford, Castillo (Kightly 53'), Henry, Edwards, Jarvis, Surman, Ebanks-Blake (Keogh 62')


MU MENANG TELAK
Manchester United untuk sementara menggeser Arsenal dari kursi runner up. Itu bisa terjadi berkat kemenangan 3-0 The Red Devils atas Everton, Minggu (22/11/2009) dinihari WIB.

Dalam laga yang dihelat di Old Trafford, MU terlihat mendominasi laga dan lebih banyak menekan lawannya tersebut. Meski begitu Wayne Rooney dan Michael Owen yang berduet di lini depan tak mampu menjebol gawang The Toffees.

MU harus berterima kasih kepada para gelandangnya yang bisa diandalkan untuk mencetak gol. Darren Fletcher mencetak gol pertama MU di babak pertama. Menyusul Michael Carrick dan Antonio Valencia di babak kedua.

Raihan poin penuh ini membawa pasukan 'Teater Mimpi' membuntuti Chelsea di posisi kedua dengan 28 poin dari 13 laga berlalu. Sementara itu anak asuh David Moyes masih tertambat di urutan ke-12 dengan 15 poin dari 12 permainannya.

Jalannya pertandingan

Peluang pertama dalam laga ini tercipta di menit ke-15. Rooney setelah menerima umpan dari Patrice Evra langsung menembak si kulit bundar. Sayangnya bola masih tak menemui sasaran.

MU akhirnya membuka keunggulannya di menit ke-35. Berawal dari pergerakan Evra di sisi kiri yang mengumpan bola ke arah luar kotak penalti. Bola pun mengarah ke Valencia yang kemudian menyundul bola. Bola yang belum jatuh langsung digenjot dengan keras oleh Fletcher yang membuatnya bersarang telak di pojok kanan jala Tim Howard.

Tak banyak lagi peluang yang bisa dihadirkan kedua tim jelang turun minum. Alhasil skor 1-0 pun membawa kedua tim keluar dari lapangan di babak pertama.

Babak kedua berjalan delapan menit Everton mengancam gawang Van der Sar melalui sepakan kerasa John Heintinga dari luar kotak penalti. Untungnya kiper Belanda itu mampu mengamankan bola dari kompatriotnya itu.

Michael Owen di menit ke-55 punya kesempatan untuk membawa MU menjauh. Melewati beberapa pemain Everton di kotak penalti, Owen gagal menjaga akurasi tendangannya sehingga bola melayang di atas mistar Howard.

Marouane Fellaini sebenarnya mampu menjebol gawang MU di menit ke-58. Sial bagi pemain Belgia itu, hakim garis keburu mengangkat bendera pertanda ia sudah berada dalam posisi offside.

Pada menit ke-62 sebuah tendangan melengkung Rooney dari luar kotak penalti mampu menaklukkan Howard. Namun mistar gawang menunda perayaan Rooney atas usahanya tersebut.

Dua menit kemudian, Aiyegbeni Yakubu yang masuk sebagai pemain pengganti mampu menemukan celah di pertahanan MU setelah menerima umpan dari rekannya. Namun tendangan pemain asal Nigeria itu masih melebar di sisi kanan gawang MU.

Carrick akhirnya membawa MU unggul 2-0 di menit ke-67. Sebuah crossing datar Ryan Giggs dari sayap kiri memanfaatkan bola liar langsung disambar Carrick dengan sepakan kaki kirinya yang memaksa Howard untuk memungut bola dari gawang untuk keduanya kalinya dalam laga itu.

MU kembali menciptakan gol ketiganya di menit ke-76 melalui Valencia. Menyusul akselerasi Paul Scholes di lini tengah yang kemudian mengirimkan umpan ke Valencia yang berada di kotak penalti. Tendangan terukur Valencia yang membentur kaki Leighton Baines membuat Howard terpaku melihat bola melesak ke dalam gawangnya.

Di masa injury time Everton nyaris mencetak gol penghibur andaikan Van der Sar tak sigap menepis bola hasil sepakan keras Jack Rodwell di dalam kotak penalti. Dan 90 menit laga usai angka 3-0 tetap terpampang di papan skor.

Susunan pemain

MU: Van der Sar; Vidic, Brown, Evra, Rafael (Scholes 63'), Carrick (Gibson 82'), Fletcher, Giggs, Valencia, Owen, Rooney (Obertan 73')

Everton: Howard, Neill, Yobo, Distin, Baines, Gosling (Yakubu 45'), Heitinga, Rodwell, Cahill (Jo 83'), Fellaini, Saha (Hibbert 83')

ARSENAL TAKLUK
Arsenal harus menerima pil pahit berupa kekalahan saat melawan Sunderland, Sabtu (21/11/2009) malam WIB. Adalah gol tunggal Darren Bent yang memberikan kemenangan untuk The Black Cats.

Dalam laga yang digelar di Stadium Of Light, Arsenal sebenarnya relatif menguasai jalannya pertandingan dengan banyaknya peuang yang tercipta. Namun terlalu terburu-burunya penyelesaian akhir dari para pemain membuat gol tak kunjung hadir.

Dengan kekalahan ini, Arsenal gagal mendekati Chelsea di puncak klasemen yang menang 4-0 atas Wolverhampton Wanderers. The Gunners yang memiliki 25 poin dari 12 laganya bakal digusur Manchester United dari posisi kedua jika MU mampu menuai angka saat melawan Everton beberapa saat kemudian.

Tim asuhan Steve Bruce dengan tiga poin ini tetap berada di urutan ke-8 dengan 20 poin dari 13 laga berlalu.

Jalannya pertandingan

Lima menit laga berjalan Arsenal langsung menggebrak. Diawali crossing Bakary Sagna dari kanan, bola pun disambut Cesc Fabregas yang sambil menjatuhkan badan mengumpan ke Tomas Rosicky. Dengan sekali sentuhan Rosicky langsung menyepak bola yang masih dapat ditepis Martin Fulop.

Di menit ke-12 Fabregas punya peluang lewat sebuah tendangan keras dari jarak 25 yard. Sayang bola masih melayang di atas mistar gawang Sunderland.

Tuan rumah yang lebih banyak ditekan dapat kesempatan di menit ke-15. Sebuah umpan menyilang George McCartney dari sisi kiri diterima Steed Malbranque di kotak penalti. Dan ia pun lantas menyepak si kulit bundar yang sialnya masih menyamping di sisi kiri jala Manuel Almunia.

Arsenal kembali membuat ancaman untuk tuan rumah di menit ke-32. Umpan satu dua yang dilakukan Alex Song dan Eduardo da Silva berhasil memecah pertahanan Sunderland. Sayang Eduardo tak mampu menjaga akurasi tembakannya sehingga bola hanya bergulir di sisi kanan jala Fulop.

Kembali Arsenal punya peluang lima menit berselang lewat tembakan keras Aaron Ramsey di luar kotak penalti. Fulop dengan sigap menangkap bola tersebut.

Hingga turun minum, skor 0-0 pun jadi hasil sementara di papan skor.

Babak kedua berjalan datar-datar saja hingga Darren Bent di menit ke-71 membuat publik Stadium Of Light bergemuruh. Berawal dari sepak pojok Andy Reid, bola mengarah ke Frazier Campbell di tiang jauh. Seketika bola pun diumpan ke Bent yang di mulut gawang Almunia langsung mencocor bola masuk ke jala Arsenal.

Dan skor 1-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan.

Susunan pemain

Sunderland: Fulop, Da Silva, Mensah (Ferdinand 81'), McCartney, Bardsley, Henderson, Cana, Richardson, Reid (Zenden 77'), Malbranque (Campbell 65'), Bent

Arsenal: Almunia, Vermaelen, Gallas, Traore, Sagna, Ramsey (Arshavin 59'), Song, Fabregas, Rosicky, Eduardo (Walcott 73'), Nasri (Vela 73').

CITY-LIVERPOOL IMBANG
Kemenangan kembali gagal mendatangai Liverpool dalam laga mereka di Liga Inggris. Menjamu Manchester City di Anfield, Sabtu (21/11/2009), The Reds harus puas bermain sama kuat 2-2.

Inilah untuk kali kelima secara beruntun Liverpool gagal menang disemua kompetisi setelah menundukkan Manchester United 2-0 di Premiership pada 25 Oktober lalu. Sejak saat itu Steven Gerrard cs menelan dua kekalahan dan tiga kali bermain imbang.

Tambahan satu poin tak banyak mempengaruhi posisi pasukan Rafael Benitez di klasemen sementara. Dengan poin 20, The Reds masih tertahan di posisi tujuh klasemen, tertinggal 10 poin atas Chelsea yang akan menjamu Wolverhamton dalam beberapa menit ke depan.

Hasil ini bisa menjadi peringatan besar buat Liverpool yang akan menjalani matchday V Liga Champions tengah pekan depan. Jika gagal meraih kemenangan dalam lawatan ke Debren, The Kop bisa tersinkir dari kompetisi papan atas klub Eropa tersebut.

Di depan pendukungnya sendiri Liverpool lebih dulu unggul melalui Martin Skrtel sebelum disamakan Emmanuel Adebayor. Melalui Stephen Ireland City sempat balik memimpin meski bisa disamakan tak lama berselang oleh Yossi Benayoun.

Jalannya pertandingan

Di kandangnya sendiri, Liverpool memulai laga dengan meyakinkan saat mereka sudah mampu menciptakan peluang di menit lima. Menyambar bola tendangan bebas yang dilepaskan Steven Gerrard dan sempat dibelokkan Joleon Lescott, gol urung tercipta karena sepakan Skrtel dihalau Say Given dengan penyelamatan gemilang.

Semenit berselang kemalangan mendatangi The Reds setelah Daniel Agger bertabrakan dengan Kolo Toure dalam perebutan bola di udara. Selain peluang yang dibuat gagal berujung gol, kepala bek 25 tahun itu terlihat berdarah. Sempat dapat perawatan selama beberapa menit Agger kemudian digantikan Sotirios Kyrgiakos.

Di menit 17 Rafa harus melakukan peregantian keduanya setelah Gerrard dan Babel saling bertabrakan di muka kotak penalti City, yang terpaksa ditarik keluar dari insiden ini adalah sang winger Belanda.

Hingga beberapa menit berselang tak ada peluang berhasil dibuat kedua kesebelasan. Setelah akselerasi Adebayor di sisi kiri terperangkap offside, upaya Gerrard melepaskan tendangan keras dari tepi kotak penalti berhasil dihandang Kolo Toure. Upaya rebound sang kapten juga tak membuahkan hasil karena arah sepakannya masih melenceng.

Di awal babak kedua Liverpool langsung menggebrak, upaya ini membuahkan hasil setelah Martin Skertel membuat gol pertama The Kop di menit 50. Diawali tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Manchester City, bola yang dilambungkan Gerrard berhasil diserobot Skertel dengan kaki kirinya. Dia mendahului Emmanuel Adebayor yang berusaha membuang bola dan berada di depannya.

Dalam posisi tertinggal City terus menekan pertahanan tuan rumah, dan perjuangan itu membuahkan hasil di menit 69. Adebayor lolos dari kawalan Skertel saat dia menyambut umpan tendangan bebas Craig Bellamy. Tandukannya dari tengah kotak penalti gagal dihalau Skertel dan tak kuasa dijangkau Pepe Reina. Gol tersebut menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Mampu menyamakan keududukan membuat City makin bernapsu menyerang. Hasilnya adalah gol kedua yang dibuat Stephen Ireland di menit 76. Berhasil melewati Krygiakos, Wright-Phillips melepas umpan mendatar ke muka gawang yang disambar Ireland. Gol ini tak bisa dilepaskan dari barisan pertahanan Liverpool yang tak menjaga pertahananya dengan baik dan membiarkan Ireland berdiri bebas tanpa kawalan.

Tapi Liverpudlian tak tertunduk terlalu lama karena hanya dalam waktu dua menit skor kembali sama kuat 2-2. Kerja keras Ngog di sisi kanan berakhir dengan tendangan keras yang dia lepaskan dari dalam kotak penalti. Bola yang sempat membentur kaki pemain City dan melebar ke tiang jauh diserobot Benayoun sambil menjatuhkan diri. Skor sama kuat 2-2.

Di akhir laga Liverpool berpeluang menyudahi laga dengan tiga poin saat Lucas berhasil menyambar bola tendangan sudut di tengah kotak penalti. Namun dia gagal mengarahkan si kulit bundar ke dalam gawang meski sama sekali tak dapat gangguan dari pemain bertahan City.

Susunan Pemain

Liverpool: Pepe Reina, Daniel Agger (Sotirios Kyrgiakos '11), Martin Skrtel, Emiliano Insua, Jamie Carragher, Lucas, Javier Mascherano, David Ngog, Steven Gerrard, Ryan Babel (Yossi Benayoun '19) (Fabio Aurelio '85), Dirk Kuyt

Manchester City: Shay Given, Joleon Lescott, Kolo Toure (Nedum Onuoha '45), Wayne Bridge, Pablo Zabaleta, Gareth Barry (Carlos Tevez '61), Nigel De Jong, Emmanuel Adebayor, Stephen Ireland, Craig Bellamy, Shaun Wright-Phillips

hasil play off kualifikasi piala dunia 19 november 2009, PRANCIS dan PORTUGAL LOLOS, RUSIA MENANGIS


PORTUGAL,YUNANI, SLOVENIA LOLOS KE PIALA DUNIA 2010..
PRANCIS LOLOS SECARA KONTROVERSIAL...HENRY HANDSBALL SEBELUM GOL...
DEMIKIAN JUGA ALJAZAIR..

GOL KONTROVERSIAL GALLAS LOLOSKAN PRANCIS
Prancis akhir lolos ke Piala Dunia. Les Bleus unggul agregat 2-1 atas Republik Irlandia usai bermain imbang 1-1 di leg II . Prancis patus berterimakasih pada gol kontroversial William Gallas.

Dalam pertandingan yang dihelat di Stadion Stade de France, Kamis (19/11/2009) dinihari WIB, Irlandia yang di leg pertama kalah 0-1 tampil menyerang sejak menit pertama. Alhasil mereka pun berhasil menciptakan gol pada menit 32 lewat Robbie Keane.

Setelahnya mereka pun terus menekan pertahanan Prancis, namun selalu gagal untuk mencipatakan gol. Sampai 90 menit pertandingan berjalan, tak ada gol yang berhasil diciptakan kedua tim.

Laga pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu, di mana kontroversi itu terjadi. Gallas berhasil menyamakan kedudukan 1-1 setelah Gallas membobol jala Shay Gven. Gol tersebut dibilang kontroversial karena bola terlebih dahulu ada handsball dari Thierry Henry.

Pertandingan akhirnya berakhir dengan skor 1-1 dan Prancis berhak meraih tiket ke Afrika Selatan.

Jalannya Pertandingan

Lima menit pertandingan berjalan, Irlandia sudah menebarkan ancaman ke pertahanan Prancis. Umpan Kevin Doyle diterima oleh Damien Duff dan nama terakhir pun langsung menyontek bola, namun Patrice Evra masih bisa menghalau serangan ini.

Pada menit 26, Doyle gantian mendapatkan kans untuk mencetak gol. Sial baginya, usahanya menyambut umpan Liam Lawrence yang dilepaskan dari sisi kiri belum membuahkan hasil. Tak ada gol lantaran bola menyamping di sisi gawang.

Peluang emas berikutnya terjadi pada menit 32 dan langsung berbuah gol. Kali ini gilran Duff yang menberikan umpan. Usai menusuk dari sisi kiri, ia memberikan umpan kepada Robbie Keane yang dengan tenang menembakkan bola ke arah pojok bawah gawang Hugo Lloris. Irlandia memimpin 1-0.

Enam menit menjelang turun minum, Prancis mendapatkan peluang lewat Nicolas Anelka. Patrice Evra memberikan umpan dari sisi kiri dan langsung diteruskan Anelka dengan sebuah tendangan. Bola sempat berbelok arah, dan akhirnya tak mengarah ke gawang, melainkan menyamping.

Dua menit babak kedua berjalan, atau tepatnya pada menit 47, para pendukung Prancis kembali menahan nafas. Penyebabnya adalah sepakan John O'Shea dari jarak sekitar 7 yard, menyambut umpan dari Lawrence. Alih-alih mengarah ke gawang, bola tendangan bek Manchester United ini malah melambung di atas mistar gawang.

Duff mencoba peruntungannya pada menit 61. Usai menadpatkan bola dengan merebutnya dari Lassana Diarra, ia pun melepaskan tendangan ke arah gawang Prancis. Namun sepakannya terlalu lemah sehingga Lloris dengan mudah bisa menangkapnya.

Anelka kembali mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol pada menit 73. Usai menggiring bola memasuki kotak penalti, ia pun tinggal berhadapan dengan Shay Given. Nama terakhir kemudian dilewatinya, tetapi ia gagal mengejar bola yang kemufian meninggalkan lapangan.

Babak kedua berakhir dengan kedudukan 1-0 untuk Irlandia, dan agregat sementara adalah sama kuat 1-1. Pertandingan pun dilanjutkan ke babak perpanjangan waktu.

Di babak tambahan waktu ini, Prancis langsung mengambil inisiatif serangan. Hasilnya pada menit 98 mereka mendapatkan kesempatan ketika Anelka kembali tinggal berhadapan dengan Given. Anelka berhasil melewatinya tetapi kemudian terjatuh. Ia meminta penalti kepada wasit, namun sang pengadil tak memberikannya.

Akhirnya Prancis menyamakan kedudukan pada menit 103 lewat gol kontroversial William Gallas. Gol ini diawali oleh tendangan bebas Florent Malouda yang diterima oleh Thierry Henry, yang kemudian dan dengan satu sontekan mengopernya kepada Gallas. Nama terakhir lalu menyundul bola masuk dari depan gawang.

Para pemain Irlandia memprotes gol tersebut lantaran Henry menggunakan tangannya untuk menahan bola, sebelum memberikan operan kepada Gallas. Dari siaran ulang televisi, terlihat jelas bahwa bola mengenai lengan kiri penyerang Barcelona itu.

Sampai akhir laga, Irlandia gagal mencetak gol kedua mereka dan akhirnya pertandingan berakhir dengan skor 1-1. Prancis lolos ke Piala Dunia.

Susunan Pemain

Prancis: Hugo Lloris, William Gallas, Julien Escude (Sebastien Squilacci 9), Patrice Evra, Bacary Sagna, Akou Diarra, Yoann Gourcuff (Florent Malouda 87), Lassana Diarra, Thierry Henry, Nicolas Anelka, Andre Pierre Gignac (Sidney Govou 57).

Rep. Irlandia: Shay Given, John O'Shea (Paul McShane 66), Richard Dunne, Sean St Ledger, Glenn Whelan (Darron Gibson 63), Keith Andrews, Liam Lawrence (Aiden McGeady 106), Damien Duff, Kevin Kilbane, Robbie Keane, Kevin Doyle.

PORTUGAL JAYA
Portugal menambah keunggulannya atas Bosnia & Herzegovina di playoff Piala Dunia 2010. Menang 1-0 melalui gol Raul Meireles dalam laga leg II, Seleccao das Quinas dapat tiket ke Piala Dunia 2010.

Bertanding di Olympic Stadium, Kamis (19/11/2009) dinihari WIB, Portugal datang membawa bekal kemenangan 1-0 di pertemuan pertama. Meski diprediksi bakal dapat banyak kesulitan, Deco cs justru bisa pulang membawa kemenangan keduanya juga dengan skor 1-0.

Raul Meireles jadi pahlawan Portugal dalam laga tersebut setelah dia mencetak gol semata wayang tim tamu. Hasil tersebut sekaligus memupus asa Bosnia untuk meraskan Piala Dunia untuk kali pertama.

Jalannya pertandingan

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Serbia wajib menang dengan selisih lebih dari dua gol untuk memastikan diraihnya tiket ke Piala Dunia. Meski begitu, justru gawang tuan rumah yang lebih dulu terancam saat tandukan Tiago menyongsong umpan silang Simao Sabrosa tepat mengarah ke pelukan kiper Kenan Hasagic.

Peluang Bosnia bikin gol baru datang di menit 17 saat Edin Dzeko dapat umpan terukur dari Bajramovic di kotak penalti Portugal. Namun tak ada gol dari peristiwa tersebut karena Pepe dengan sigap menghalau bola yang membahayakan gawangnya.

Sembilan menit kemudian Portugal nyaris membungkam publik tuan rumah lewat serangan yang tersusun rapi. Berawal dari Duda, bola kemudian diarahkan ke Liedson dan kemudian berlanjut pada Nani yang menyisir di sisi kiri.

Seluruh proses tersebut sepertinya akan berakhir menjadi gol saat Simao yang dapat kiriman bola dari Nani melepaskan umpan backheel pada Tiago. Namun sebuah penyelamatan gemilang dari Kenan Hasagic mengindarkan Portugal dari keunggulan dua gol secara agregat.

Pada awal babak kedua Bosnia masih belum mampu memberikan tekanan berarti pada tamunya. Justru kiper Hasagic yang kembali dibuat pontang-panting saat dia membuat penyelamatan gemilang kedua saat menghalau sepakan Nani.

Di menit 56 Portugal menutup peluang Bosnia lolos ke Piala Dunia setelah Raul Meireles membuka keunggulan tim tamu. Gol tersebut dia buat setelah mendapat umpan dari Nani yang tampil sangat impresif dalam laga tersebut. Portugal unggul agregat 2-0.

Butuh empat gol untuk bisa membalikkan keadaan membuat performa Bosnia terlihat merosot. Dua menit setekah gol Meireles, Portugal nyaris menggandakan keunggulan saat kerjasama cantik antara Simao dengan Meireles cuma membuahkan tendangan gawang karena sepakan Meireles melenceng tipis dari sasaran.

Lewat tendangan bebas Miralem Pjanic jauh dari luar kotak penalti, Bosnia sempat punya peluang menyamakan kedudukan. Juga lewat Dzeko yang dengan cerdik mengelabuhi Ricardo Carvalho di jelang berakhirnya laga. Namun kartu merah yang diterima Sejad Salihovic di menit 78 semakin mempersulit peluang tuan rumah.

Tak ada gol berhasil dibuat kedua kesebelasan di waktu tersisa. Menang 1-0, Portugal memastikan lolos ke Piala Dunia 2010.
RUSIA MENANGIS
Slovenia memastikan langkah ke Afrika Selatan setelah menyingkirkan Rusia melalui keunggulan gol tandang. Di leg kedua babak playoff, Slovenia mengatasi tim Beruang Merah 1-0.

Slovenia menjamu Rusia di Ljudski vrt stadium, Maribor, Kamis (19/11/2009) dinihari WIB. Di partai pertama di Rusia, Robert Koren dkk takluk 1-2.

Slovenia butuh kemenangan 1-0 untuk melaju ke Afrika Selatan tahun depan. Syarat minimal tersebut terpenuhi usai Zlatko Dedic yang memanfaatkan umpan Valter Birsa merobek gawang tim tamu semenit menjelang jeda.

Laga antara dua negara Eropa Timur ini berlangsung keras. Wasit mengeluarkan enam kartu kuning untuk masing-masing tiga pemain dari setiap tim, serta dua kartu merah.

Seluruh kartu merah diberikan untuk pemain Rusia yakni Alexander Kerzhakov menit ke-67 dan Yuri Shirkov beberapa menit menjelang laga berakhir.

Skor 1-0 bertahan hingga laga ditutup. Ini merupakan kali kedua Slovenia lolos ke Piala Dunia, setelah sebelumnya ikut serta di turnamen tahun 2002.



Susunan Pemain

Slovenia: Handanovic; Cesar, Brecko, Suler, Jokic, Radosavljevic, Koren, Kirm, Dedic (Stevanovic 90'), Birsa (Pejknic 78'), Novakovic

Rusia: Akinfeev; Ignashevich, Berezutsky, Anyukov, Zhirkov, Yanbaev (Semak 45'), Zurianov, Biyaletdinov (Pogrebnyak 77'), Denisov, Arshavin, Pavlyuchenko (Kerzhakov 45')

YUNANI LOLOSSS
Yunani berhasil mengamankan satu tiket di Afrika Selatan tahun depan. Kondisi itu tercipta setelah mereka berhasil menekuk tuan rumah Ukraina 1-0.

Hasil itu juga menjadi agregat keseluruhan setelah di leg pertama kedua tim bermain imbang 'kacamata.

Ini merupakan kali pertama Yunani lolos ke Piala Dunia sejak tahun 1994, di mana mereka berhasil mengamankan tiket ke Amerika Serikat. Namun saat itu mereka menjadi bulan-bulanan Grup D, sebagai satu-satunya tim yang tidak mendulang poin, sedangkan tiga lainnya mengoleksi enam angka.

Dalam pertandingan yang dihelat di Donbas Arena, Donetsk, Kamis (19/11/2009) kemenangan Yunani lahir dari tembakan Dimitris Salpigidis dari jarak delapan meter setelah menerima umpan dari Georgios Samaras di menit 32.

Ukraina sebetulnya mendapat sejumlah peluang matang. Di antaranya melalui Andrei Shevchenko yang gagal memanfaatkan rebound, setelah kiper Alexandros Tzorvas gagal menepis tendangan Alexander Aliev dengan sempurna.

Setelah kebobolan, tuan rumah terus melancarkan serangan. Namun pertahanan Yunani tampil bagus sedangkan Ukraina memang sedang tidak dinaungi keberutungan. Peluang terakhir mereka melalui sontekan Oleg Gusev juga masih melebar.

Susunan pemain

Ukraina:
Pyatov, Rakits, Kucher, Tymoschuk, Yarmolenko, Shevchenko, Aliyev (Seleznynov '57), Milivkiy (Gai'65), Yeugen, Kobin, Mikhalik (Gai'65)

Yunani:
Tzorvas, Moras, Spiropulos, Katsouranis, Charisteas (Tziolis '71), Karagounis, Vyntra, Salpingidis, Vyntra, Papastathopoulos (Plitsiakos 29), Kyrgiakos,Samaras (Gekas '62)

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali