Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Prediksi Final Liga Champion 22 mei 2010 : Inter vs Munich

Arjen Robben dan Wesley Sneijder tak cuma berdua saat berenui dengan Santiago Bernabeu di final Liga Champions. Total ada lima pemain yang akan 'mudik' ke kandang Real Madrid itu.

Robben dan Sneijder jadi cerita tersendiri terkait sukses Inter Milan dan Bayern Munich lolos ke final Liga Champions dalam laga yang akan dilangsungkan di Santiago Bernabeu, Minggu (23/5/2010) lusa. Keduanya menjadi bintang di masing-masing kubu setelah terbuang dari Real Madrid.

Kedua pesepakbola asal Belanda itu sama-sama terdepak di penghujung musim 2008/2009, saat Madrid sibuk membangun 'Gugusan Galaksi' keduanya dengan di antaranya memboyong Cristiano Ronaldo, Karim Benzema dan Kaka. Selama dua musim, Robben tercatat bermain 50 kali buat Madrid sementara dalam periode yang sama Sneijder merumput 52 kali.

"Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan buat kami berdua. Tak satupun dari kami pernah tampil di final Liga Champions, dan itu baru terwujud setelah kami meninggalkan Madrid. Tapi pada akhirnya ini semua adalah soal sepakbola dan soal kemenangan. Buat kami, semuanya lebih pada keinginan besar kami meraih titel ini," ungkap Robben mengomentari kembalinya dia dan Sneijder di situs resmi UEFA.

Mantan pemain Chelsea itu berulang kali menjadi penyelamat Die Rotten di babak knock out Liga Champions dengan gol-gol yang dia buat ke gawang Fiorentina, Manchester United dan Olympique Lyon. Sedangkan Sneijder juga punya peran krusial di skuad Jose Mourinho dengan lima assist dan tiga golnya.

"Ya, akan menyenangkan bisa kembali bermain di sana. Bertanding di final dan memenangi piala, itu akan hebat. Setelah pergi ke Inter dan tahu kalau final akan dilangsungkan di Bernabeu, adalah sebuah mimpi untuk bisa sampai di sini - meraih kemenangan dan mengangkat trofi. Tak ada yang tak mungkin," timpal Sneijder.

Bukan Robben dan Sneijder saja yang akan menjalani laga 'comeback' di Bernabeu. Di skuad Nerazzurri saat ini ada tiga pemain lain yang pernah terdaftar sebagai pemain Los Merengues, mereka adalah Walter Samuel, Samuel Eto'o dan Esteban Cambiasso.

Eto'o memperkuat Madrid saat dia masih berusia 16 tahun. Tiga tahun membela 'Si Putih', striker Kamerun itu tak kuasa menembus deretan pemain top Madrid yang membuat dia beberapa kali dipinjamkan ke klub lain, hingga akhirnya dibeli Mallorca dan jadi bintang di sana.

Kondisi tak jauh berbeda dialami Cambiasso, yang diboyong ke Bernabeu dalam usia 22 tahun. Dua musim di Madrid (2002-2004), dia cuma dapat kesempatan 42 kali bermain. Tahun 2004 Inter beruntung merekrutnya dan terus dipertahankan hingga kini.

Juga gagal mendapat kepercayaan jangka panjang dari Madrid adalah Samuel. Dibeli mahal dari AS Roma tahun 2004 (25 juta euro), dia dilego ke Inter semusim berselang dengan harga lebih murah sembilan juta euro. Bek Argentina itu dianggap tampil tak memuaskan.

"Saya tumbuh di stadion itu. Saya juga mengambil langkah sebagai pesepakbola profesional untuk kali pertama di sana. Saya harap itu bisa memberi kami keberuntungan," ujar Eto'o.

Arjen Robben sempat merasakan tangan dingin Jose Mourinho saat di Chelsea. Namun jika harus memilih winger Belanda ini lebih suka dilatih oleh Louis Van Gaal daripada Mourinho.

Robben sempat bekerjasama dengan Mourinho selama tiga tahun saat merumput di Chelsea. Namun pemain internasional Belanda ini mengaku bahwa dia merasa lelah dengan filosofi safety first yang diterapkan oleh Mourinho.

Winger Bayern ini mengungkapkan bahwa hal itu yang membedakan Mourinho dengan Van Gaal. Hal tersebut itu diungkapkan Robben menjelang laga final Liga Champions di Bernabeu, Sabtu (22/5/2010).

"Dia menempatkan tim pemenang, tak masalah jika dilakukan memainkan sepakbola yang baik atau tidak. Filosofi di Bayern adalah pelatih (Van Gaal) ingin memenangi pertandingan dengan memainkan sepakbola indah," kata Robben.

"Sebagai pemain Anda ingin bermain dan menikmati pertandingan, itu juga merupakan bagian yang penting," ungkap mantan pemain Chelsea dan Real Madrid seperti dilansir Sky Sport.

Masalah taktik yang berubah ubah tersebut yang membuat Robben meninggalkan Stamford Bridge dan pergi ke Santiago Bernabu. Namun Robben juga tetap memuji kemampuan melatih yang dimiliki oleh Mourinho.

"Saya telah bekerja dengannya tiga tahun di Chelsea. Itu adalah waktu yang sukses. Dia memiliki kepribadian yang besar dan sebagai pelatih tim top Anda memerlukan hal itu," kata pemain berusia 26 tahun ini.

"Dia tahu bagaimana bekerja dengan pemain besar dan menempatkan mereka bersama -sama dan bekerjasama. Dia pasti tahu apa yang dibicarakan dan juga sangat menghormati setiap pemain," pungkas Robben.
UEFA telah menetapkan wasit yang akan memimpin duel Inter Milan kontra Bayern Munich. Wasit asal Inggris Howard Webb jadi 'Sang Pengadil' di final Liga Champions akhir pekan ini.

Seperti dilansir Associated Press, UEFA tak hanya menunjuk pria 38 tahun itu sebagai wasit di partai puncak besok. Badan tertinggi sepakbola Eropa itu juga menunjuk kompatriot Webb yaitu Michael Mullarkey dan Darren Cann sebagai dua hakim garis di sisi lapangan Santiago Bernabeu.

Bagi Webb yang merupakan salah satu wasit senior di Liga Inggris Madrid 2010 adalah pengalaman pertamanya menjadi wasit di partai puncak sebuah kompetisi Eropa. Webb yang mantan polisi itu menjadi wasit resmi FIFA pada 2005.

Laga internasional pertamanya adalah friendly Irlandia Utara versus Portugal di November 2005. Turnamen antar negara yang pernah diikutinya adalah Piala Eropa 2008 dan Piala Konfederasi 2009.

Webb bersama Mullarkey dan Cann akan melakoni pengalaman pertamanya menjadi wasit Piala Dunia di Afrika Selatan 2010 bulan depan.

Inter sendiri musim ini pernah dipimpin oleh Webb pada pertandingan mereka di Leg I perempatfinal kontra CSKA Moskow 31 Maret yang berakhir 1-0 untuk Nerazzurri. Akankah kali ini Webb bertuah lagi untuk mereka?
Jika Inter Milan selalu kandas dalam dua final terakhir yang pernah mereka lakoni, tak demikian dengan Bayern Munich. Die Roten punya catatan yang lebih bagus ketimbang La Beneamata.

Dua final terakhir yang dilakoni Inter terjadi di tahun 1967 dan 1972. Dalam dua kesempatan itu, Nerazzurri selalu kalah. Yang pertama takluk 1-2 dari Glasgow Celtic, sementara yang berikutnya kalah 0-2 dari Ajax Amsterdam.

Tak demikian halnya, dengan Bayern. Dari dua kesempatan terakhir tampil di final, satu di antaranya berhasil mereka menangi, yakni pada final di tahun 2001.

Kala itu, dalam laga yang dihelat di Stadion San Siro, Bayern yang tampil menghadapi Valencia tertinggal lebih dulu ketika laga baru berjalan tiga menit. Wasit Dick Jol memberikan hadiah penalti untuk Los Ches dan Gaizka Mendieta yang menjadi eksekutornya tak membuang percuma kesempatan ini.

Bayern baru bisa membalas di babak kedua, tepatnya di menit 50, dan juga melalui tendangan penalti. Kapten Bayern, Stefan Effenberg, dengan tenang berhasil menaklukkan kiper Santiago Canizares untuk mengubah skor menjadi 1-1.

Uniknya, pertandingan ini juga harus diakhiri dengan adu penalti. Kedua tim sama-sama memiliki enam kali kesempatan menendang. Ada dua pemain yang gagakl mengeksekusi tendangan dari kubu Bayern, sementara tiga dari kubu Valencia.

Dua pemain dari Bayern yang gagal adalah Paulo Sergio dan Patrik Andersson. Sementara dari Valencia adalah Zlatko Zahovic, Amedeo Carboni dan Mauricio Pellegrino. Kegagalan dari nama yang disebut terakhir membuat Bayern akhirnya menang dengan skor 5-4.

Bagaimana dengan final yang satu lagi? Itu terjadi di "final legendaris" di tahun 1999. Legendaris untuk kubu Manchester United yang kala itu menaklukkan pasukan Bavaria dengan skor 2-1.

Cerita final tersebut sudah sering dituturkan: dua gol Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solskjaer di penghujung babak kedua meruntuhkan Bayern. Gol Mario Basler di babak awal babak pertama pun jadi tak berarti.

Klasemen akhir Liga Italia / Seri A 2009/2010, Inter Juara, Di Natale Top Scorer


LIGA ITALIA berakhir
Inter juara seri a 2009/2010
Antonio di natale top scorer seri a 2009/2010

Berikut klasemen akhir seri a 2009/2010 :

1 Inter 38 24 10 4 75 - 34 82
2 AS Roma 38 24 8 6 68 - 41 80
3 AC Milan 38 20 10 8 60 - 39 70
4 Sampdoria 38 19 10 9 49 - 41 67
5 Palermo 38 18 11 9 59 - 47 65
6 Napoli 38 15 14 9 50 - 43 59
7 Juventus 38 16 7 15 57 - 60 55
8 Parma 38 14 10 14 46 - 51 52
9 Genoa 38 14 9 15 57 - 61 51
10 Bari 38 13 11 14 49 - 49 50
11 Fiorentina 38 13 8 17 48 - 47 47
12 Lazio 38 11 13 14 39 - 43 46
13 Catania 38 10 15 13 44 - 45 45
14 Cagliari 38 11 11 16 56 - 58 44
15 Udinese 38 11 11 16 54 - 59 44
16 Chievo 38 12 8 18 37 - 42 44
17 Bologna 38 10 12 16 42 - 55 42
18 Atalanta 38 9 8 21 37 - 53 35
19 Siena 38 7 10 21 40 - 67 31
20 Livorno 38 7 8 23 27 - 61 29


TOP SCORER LIGA ITALIA / SERI A 20
29 Antonio Di Natale (Udinese)
22 Diego Milito (Inter)
19 Giampaolo Pazzini (Sampdoria)
19 Fabrizio Miccoli (Palermo)
15 Alberto Gilardino (Fiorentina)
14 Marco Boriello (AC Milan)
14 Francesco Totti (AS Roma)
14 Paulo Vitor Barreto (Bari)
14 Mirko Vucinic (AS Roma)
13 Edison Cavani (Palermo)
13 Alessandro Matri (Cagliari)
12 Samuel Eto'o (Inter)
12 Pato (AC Milan)
12 Marek Hamsik (Napoli)
12 Massimo Maccarone (Siena)
12 Ronaldinho (AC Milan)
11 Sergio Pellissier (Chievo)
11 Marco Di Vaio (Bologna)
11 Gaston Maxi Lopez (Catania)
11 Simone Tiribocchi (Atalanta)
11 Martins Adailton (Bologna)
11 Fabio Quagliarella (Napoli)
10 Cristiano Lucarelli (Livorno)
9 Antonio Cassano (Sampdoria)
9 Davide Lanzafame (Parma)
9 Klaas-Jan Huntelaar (AC Milan)
9 Ezequiel Lavezzi (Napoli)
9 Mario Balotelli (Inter)
9 Antonio Floro Flores (Udinese)
9 Jorge Andres Martinez (Catania)
9 Alessandro Del Piero (Juventus)
8 Anderson Nene (Cagliari)
8 Valeri Bojinov (Parma)
8 Sergio Floccari (Lazio)
8 Emanuele Calaio (Siena)
8 Neves Capucho Jeda (Cagliari)
8 Giuseppe Mascara (Catania)
7 Abel Hernandez (Palermo)
7 Nicola Amoruso (Parma)
7 Jaime Valdes (Atalanta)
7 David Trezeguet (Juventus)
7 Daniele De Rossi (AS Roma)
7 Andrea Lazzari (Cagliari)
7 Simone Pepe (Udinese)
7 Rodrigo Palacio (Genoa)
6 Marco Marchionni (Fiorentina)
6 Jonathan Ludovic Biabiany (Parma)
6 Douglas Maicon (Inter)
6 Vincenzo Iaquinta (Juventus)
6 Stevan Jovetic (Fiorentina)
6 Abdelkader Ghezzal (Siena)
6 Giuseppe Sculli (Genoa)
6 Tommaso Rocchi (Lazio)
5 Carvalho de Oliveira Amauri (Juventus)
5 Clarence Seedorf (AC Milan)
5 Juan Vargas (Fiorentina)
5 Diego Ribas da Cunha (Juventus)
5 Daniele Mannini (Sampdoria)
5 Luca Toni (AS Roma)
5 Christian Maggio (Napoli)
5 Riccardo Meggiorini (Bari)
5 German Denis (Napoli)
5 John Arne Riise (AS Roma)
5 Alexis Alejandro Sanchez (Udinese)
5 Igor Budan (Palermo)
5 Takayuki Morimoto (Catania)
5 Giandomenico Mesto (Genoa)
5 Tomas Danilevicius (Livorno)
5 Hernan Crespo (Genoa)
5 Simone Perrotta (AS Roma)
5 Andrea Mantovani (Chievo)
5 Daniele Conti (Cagliari)
5 Marco Rossi (Genoa)
5 Sergio Almiron (Bari)
5 Simone Vergassola (Siena)
4 Alberto Paloschi (Parma)
4 Julio Cruz (Lazio)
8 Sergio Floccari (Lazio)
4 Michele Marcolini (Chievo)
4 Cristian Zaccardo (Parma)
4 Matteo Brighi (AS Roma)
4 Wesley Sneijder (Inter)
4 Francesco Tavano (Livorno)
4 Raffaele Palladino (Genoa)
4 Giorgio Chiellini (Juventus)
4 Marcelo Zalayeta (Bologna)
4 Adrian Mutu (Fiorentina)
4 Thiago Motta (Inter)
4 Carvalho Felipe Melo (Juventus)
3 Esteban Cambiasso (Inter)
3 Alessandro Nesta (AC Milan)
3 Daniele Gastaldello (Sampdoria)
3 Jose Ignacio Castillo (Bari)
5 Marco Rossi (Genoa)
3 Giulio Migliaccio (Palermo)
3 Marco Andreolli (bd) (Bari)
3 Robert Acquafresca (Atalanta)
3 Nico Pulzetti (Livorno)
3 Fabio Grosso (Juventus)
3 Omar Milaneto (Genoa)
3 Goran Pandev (Inter)
3 Emmanuel Rivas (Bari)
3 Andrea Masiello (Bari)
3 Mauro Camoranesi (Juventus)
3 Javier Pastore (Palermo)
3 Walter Samuel (Inter)
3 Riccardo Allegretti (Bari)
3 Adrian Ricchiuti (Catania)
3 Pablo Granoche (Chievo)
3 Fabio Simplicio (Palermo)
3 Dejan Stankovic (Inter)
3 Giampiero Pinzi (Chievo)
3 Joaquin Larrivey (Cagliari)
3 Edgar Alvarez (Bari)
3 Cristiano Doni (Atalanta)
3 Claudio Marchisio (Juventus)
3 Mario Santana (Fiorentina)
3 Gennaro Sardo (Chievo)
3 Aleksandar Kolarov (Lazio)
3 Marco Biagianti (Catania)
3 Henry Gimenez (Bologna)
3 Andrea Cossu (Cagliari)
3 Julio Baptista (AS Roma)
3 Mauro Matias Zarate (Lazio)
3 David Suazo (Genoa)
3 Fabio Ceravolo (Atalanta)
3 Adriano Ferreira Pinto (Atalanta)
3 Nene da Silva (Cagliari)
3 Houssine Kharja (Genoa)
3 Daniele Dessena (Cagliari)
3 Alberto Zapater (Genoa)
3 Pablo Daniel Osvaldo (Bologna)
2 Ricardo Montolivo (Fiorentina)
2 Cristian Llama (Catania)
2 Hasan Salihamidzic (Juventus)
2 Antonio Nocerino (Palermo)
2 Nelson Rivas (Livorno)
2 Nicolas Burdisso (AS Roma)
2 Daniele Portanova (Bologna)
2 Domenico Criscito (Genoa)
2 Per Kroldrup (Fiorentina)
2 Christian Brocchi (Lazio)
2 Marco Padalino (Sampdoria)
2 Angelo Palombo (Sampdoria)
2 Rodrigo Taddei (AS Roma)
2 Erjon Bogdani (Chievo)
2 Andre Dias (Lazio)
2 Daniele Ragatzu (Cagliari)
2 Federico Balzaretti (Palermo)
2 Stephan Lichtsteiner (Lazio)
2 Gaetano D'Agostino (Udinese)
2 Reto Ziegler (Sampdoria)
2 Sulley Muntari (Inter)
2 Cesare Bovo (Palermo)
2 Stefano Guberti (Sampdoria)
2 Alessandro Lucarelli (Parma)
2 Marcos Ariel De Paula (Chievo)
2 Luca Cigarini (Napoli)
2 Filippo Inzaghi (AC Milan)
2 Keirrison (Fiorentina)
2 Antonio Busce (Bologna)
2 Antonio Candreva (Juventus)
2 Stefano Mauri (Lazio)
3 Robert Acquafresca (Atalanta)
2 Nicola Legrottaglie (Juventus)
2 Martin Bergvold (Livorno)
2 Simon Kjaer (Palermo)
2 Antonio Filippini (Livorno)
2 Davide Astori (Cagliari)
2 Daniele Gallopa (Parma)
2 Thiago Silva (AC Milan)
2 Michele Paolucci (Siena)
2 Ferreira Da Silva Reginaldo (Siena)
2 Elvis Abbruscato (Chievo)
2 David Pizarro (AS Roma)
2 Vladimir Koman (Bari)
2 Franco Semioli (Sampdoria)
2 Nicola Pozzi (Sampdoria)
2 Guglielmo Stendardo (Lazio)
2 Javier Chevanton (Atalanta)
2 Marco Cassetti (AS Roma)
2 Michele Pazienza (Napoli)
2 Simone Padoin (Atalanta)
1 Hernan Crespo (Parma)
1 Vitaly Kutusov (Bari)
1 Giuseppe Biava (Genoa)
1 Blazej Augustyn (Catania)
1 Emiliano Moretti (Genoa)
1 Martin Caceres (Juventus)
1 Philippe Mexes (AS Roma)
1 Massimo Donati (Bari)
1 Gianpaolo Bellini (Atalanta)
1 Michele Fini (Siena)
1 Ferreira Lucio (Inter)
1 Patrick Vieira (Inter)
1 Andrea Ranocchia (Bari)
1 Francesco Matuzalem (Lazio)
1 Jeremy Menez (AS Roma)
1 Francesco Lodi (Udinese)
1 Diego De Ascentis (Atalanta)
1 Davide Biondini (Cagliari)
1 Federico Peluso (Atalanta)
1 Leonardo Miglionico (Livorno)
1 Sebastian Giovinco (Juventus)
1 Jesus Datolo (Napoli)
1 Mario Yepes (Chievo)
1 Thiago Silva (bd) (Lazio)
1 Giuseppe Greco (Bari)
1 Claudio Terzi (Siena)
1 Luca Rigoni (Chievo)
1 Simone Bentivoglio (Chievo)
1 Mariano Bogliacino (Napoli)
1 Mark Bresciano (Palermo)
1 Christian Panucci (Parma)
1 Gaby Mudingayi (Bologna)
1 Mariano Izco (Catania)
1 Paolo Castellini (bd) (Juventus)
1 Nicolas Spolli (Catania)
1 Diego Lopez Breijo (Cagliari)
1 Albin Ekdal (Siena)
3 Jose Ignacio Castillo (Bari)
1 Blerim Dzemaili (Parma)
1 Thomas Manfredini (Atalanta)
1 Mauricio Isla (Udinese)
1 Leonardo Bonucci (Bari)
1 Massimo Ambrosini (AC Milan)
1 Stefano Okaka Chuka (AS Roma)
1 Sebastiano Siviglia (Lazio)
1 Leandro Rinaudo (Napoli)
1 Kwadwo Asamoah (Udinese)
1 Andrea Raggi (Bologna)
1 Khouma Babacar (Fiorentina)
1 Marcelo Larrondo (Siena)
1 Nicola Belmonte (bd) (Parma)
1 Hugo Armando Campagnaro (Napoli)
1 Salvatore Bocchetti (Genoa)
1 Paolo Cannavaro (Napoli)
7 Nicola Amoruso (Parma)
1 Lorenzo De Silvestri (Fiorentina)
1 Davide Astori (bd) (AC Milan)
1 Richmond Boakye (Genoa)
1 Luca Antonelli (Parma)
1 Luis Jimenez (Parma)
1 Roberto Guana (Bologna)
1 Aleandro Rosi (Siena)
1 Salvatore Bocchetti (bd) (Parma)
1 Ivan Fatic (Genoa)
1 Christian Zapata (bd) (Bologna)
1 Cristian Chivu (Inter)
1 Claudio Bellucci (Livorno)
1 Matias Auguste Silvestre (Catania)
1 Tiberio Guarente (Atalanta)
1 Federico Peluso (bd) (Bologna)
1 Thiago Motta (bd) (Chievo)
1 Andrea Mantovani (bd) (Inter)
1 Luca Antonini (AC Milan)
1 Thomas Hitzlsperger (Lazio)
1 Cristian Stellini (Bari)
1 Stefano Morrone (Parma)

Hasil Piala FA 15 Mei 2010 : Chelsea juara Piala FA

Setelah memantul mistar gawang sebanyak 5 kali dan penalti pompey gagal, akhirnya drogba menjebol gawang david james..

CHELSEA JUARA PIALA FA

Chelsea: Petr Cech, Ashley Cole, John Terry, Alex, Branislav Ivanovic, Frank Lampard, Florent Malouda, Michael Ballack (Juliano Belletti 43), Salomon Kalou, Didier Drogba, Nicolas Anelka.

Portsmouth: David James, Steve Finnan, Ricardo Rocha, Papa Bouba Diop, Michael Brown, Hayden Mullins, Aaron Mokoena, Jamie O'Hara, Kevin-Prince Boateng, Frederic Piquionne, Aruna Dindane.

Dalam laga yang dihelat di Stadion Wembley, Sabtu (15/5/2010) malam WIB, Chelsea langsung tampil menekan sejak awal laga. Peluang emas berhasil mereka dapatkan kala laga baru berusia tiga menit melalui Frank lampard. Sial bagi Lampard, tendangan kaki kananannya dari luar kotak penalti masih melenceng tipis di sisi kiri gawang David James.

Lampard kembali memberikan ancaman kepada Portsmouth. Sepakan kerasnya di menit 15 tak mampu dijangkau oleh James, namun masih bisa dimentahkan oleh tiang gawang. Semenit setelah peluang ini, giliran Nicolas Anelka yang punya kans.

Setelah mengolah bola sedikit di sudut kotak penalti, penyerang asal Prancis ini melepaskan sepakan kaki kanan terarah. Tetapi James masih mampu menepisnya sehingga gawang Portsmputh aman. Tendangan penjuru untuk Chelsea.

Chelsea masih terus mengepung pertahanan Portsmouth. Pada menit 21, sebuah umpan dari sisi kanan diterima oleh Didier Drogba di kotak penalti. Drogba lalu melepaskan sepakan, namun berhasil diblok oleh Aaron Mokoena. Bola kembali jatuh di kaki Drogba dan ia kembali melepaskan tembakan, namun bola lagi-lagi diblok oleh bek Portsmouth.

Semenit kemudian, Portsmputh mendapatkan peluang emas pertama mereka dalam laga ini. Tendangan keras Kevin-Prince Boateng dari dalam kotak penalti dibelokkan oleh Frederic Piquionne yang berdiri tepat di depan gawang. Namun, ketangkasan Petr Cech menggagalkan peluang ini. Dengan tangan kanannya, Cech berhasil menepis bola sehingga gawangnya tetap aman.

Gedoran Chelsea terus berlanjut setelahnya. Pada menit 27, Salomon Kalou membuang satu peluang bersih. Umpan Ashley Cole dari sisi kiri langsung disepaknya dari depan gawang. Sial bagi kalou, sepakannya masih membentur mistar.

Drogba membuat para penggemar Chelsea berteriak, "Ooh.." di menit 38. Sebabnya, tendangan bebas penyerang asal Pantai Gading ini mengarah tepat ke gawang Portsmouth. Bola kemudian ditepis James sebelum membentur mistar, dan jatuh tepat di garis gawang Portsmouth! Drogba sempat mengira bola sudah melewati garis, tapi hakim gais dan wasit mengatakan tidak.

Drogba tampaknya bermasalah dengan tiang gawang. Sontekannya di menit 41, ketika tinggal berhadapan satu lawan satu dengan James, juga masih membentur tiang gawang. Hasilnya, ia langsung menepuk-nepuk tiang yang sudah menggagalkan peluangnya itu.

Pertandingan berlanjut ke babak kedua. Boateng memberikan ancaman terhadap gawang Chelsea di menit 50. Namun sepakan penyerang bernomor 23 itu dari sisi kiri masih melambung di atas mistar.

Penalti untuk Portsmouth! Pelanggaran Juliano Belletti terhadap Aruna Dindane di menit 55 membuat membuat wasit Chris Foy langsung menunjuk titik putih. Tetapi peluang ini dibuang percuma oleh Boateng lantaran sepakannya ke arah tengah gawang berhasil digagalkan oleh kaki Cech. Pendukung Portsmouth pantas kecewa, Pendukung Chelsea boleh bernafas lega.

Gol! Chelsea akhirnya memecah kebuntuan mereka di menit 59. Tendangan bebas Drogba yang mengarah ke tiang jauh gagal dihalau oleh James dan bola meluncur masuk ke dalam gawang.

Chelsea juara Liga inggris 2009/2010

Chelsea juara Liga inggris 2009/2010
Manajer Manchester United Sir Alex Ferguson mengaku kalah dari Chelsea. Tapi Fergie juga bertekad hanya akan "meminjamkan" trofi Liga Primer karena MU bakal berusaha meraihnya lagi musim depan.

Chelsea memastikan titel juara Liga Primer setelah menang 8-0 atas Wigan, Minggu (9/5/2010). Alhasil, kemenangan 4-0 MU atas Stoke pun tak berarti.

1 Chelsea 38 27 5 6 103 - 32 86
2 Manchester United 38 27 4 7 86 - 28 85
3 Arsenal 38 23 6 9 83 - 41 75
4 Tottenham Hotspur 38 21 7 10 67 - 41 70
5 Manchester City 38 18 13 7 73 - 45 67
6 Aston Villa 38 17 13 8 52 - 39 64
7 Liverpool 38 18 9 11 61 - 35 63
8 Everton 38 16 13 9 60 - 49 61
9 Birmingham City 38 13 11 14 38 - 47 50
10 Blackburn Rovers 38 13 11 14 41 - 55 50
11 Stoke 38 11 14 13 34 - 48 47
12 Fulham 38 12 10 16 39 - 46 46
13 Sunderland 38 11 11 16 48 - 56 44
14 Bolton Wanderers 38 10 9 19 42 - 67 39
15 Wolverhampton 38 9 11 18 32 - 56 38
16 Wigan Athletic 38 9 9 20 37 - 79 36
17 West Ham United 38 8 11 19 47 - 66 35
18 Burnley 38 8 6 24 42 - 82 30
19 Hull 38 6 12 20 34 - 75 30
20 Portsmouth 38 7 7 24 33 - 66 19



"Jujur saja saya tak tahu berapa skor Chelsea (selama babak kedua). Tapi di babak pertama saya sudah menerima fakta bahwa mereka akan jadi juara," komentar Fergie di situs MU.

Di saat jeda, Chelsea sudah unggul 2-0 dengan satu pemain Wigan dikartu merah pada pertengahan babak pertama. "Kami tahu akan sulit buat Wigan untuk dapat poin di Stamford Bridge dan saat kami dengar mereka main 10 pemain, semua harapan kami menguap."

Dengan keberhasilan tersebut, MU pun gagal melebihi capaian gelar Liverpool sekaligus juara empat kali beruntun untuk kali pertama di Liga Primer.

"Kami memberi selamat untuk Chelsea yang jadi juara. Kami tahu sulit untuk memenanginya, ini adalah liga tersulit di dunia dan kami telah memenanginya tiga musim terakhir. Selamat kepada Carlo Ancelotti atas capaian bagusnya. Dia manajer hebat dan pria baik," puji Fergie.

Meski demikian, Fergie tak mau Chelsea berlama-lama juara. Si pria asal Skotlandia sudah menargetkan untuk kembali membawa MU jadi juara dengan merenggut gelar itu dari Chelsea.

"Kami akan kembali tahun depan, itulah yang akan dilakukan Manchester United. Saya pikir kami boleh bangga sudah mengejar gelar empat musim beruntun. Musim depan kami akan berusaha lagi dan membawa gelar ke tempat terbaik di dunia," tekad dia.

Semenjak format Liga Primer digulirkan tahun 1992, sudah ada delapan musim dijalani. Chelsea menjadi jawara teranyar setelah memastikannya di laga terakhir musim 2009-2010.

Kemenangan 8-0 direguk Chelsea atas Wigan, Minggu (9/5/2010). Hasil itu menggenapkan poin 'Si Biru' menjadi 86, unggul satu angka dari Manchester United yang di saat yang sama menang 4-0 atas Stoke City.

Dengan demikian, Chelsea berhak menempati tahta juara Liga Primer yang tiga musim beruntun sebelum ini selalu diisi 'Setan Merah' yang kini harus puas jadi runner-up.

Keberhasilan ini menjadi kali ketiga untuk Chelsea di Liga Primer dan keempat kalinya secara total. Sebelumnya Chelsea menjadi juara di musim 1954–55 (Divisi Satu), 2004–05 dan 2005–06 (Liga Primer).

Selain jadi jawara musim ini, Chelsea juga mencatat rekor jumlah gol dalam semusim. Total 103 gol tim besutan Carlo Ancelotti itu kini menjadi yang terbanyak untuk sebuah tim Liga Primer.

Untuk MU, hasil ini membuat gelar juara mereka terpaku di angka 18 --tujuh di Divisi Satu dan 11 di Liga Primer. Alhasil, tim Sir Alex Ferguson itu pun gagal melampaui catatan Liverpool --kedua tim masih duduk bersama sebagai pemenang terbanyak Liga Inggris.

Daftar Juara Liga Primer:

Musim-Juara-Posisi Dua-Posisi Tiga
1992–93 Manchester United - Aston Villa - Norwich City
1993–94 Manchester United - Blackburn Rovers - Newcastle United
1994–95 Blackburn Rovers - Manchester United - Nottingham Forest
1995–96 Manchester United - Newcastle United - Liverpool
1996–97 Manchester United - Newcastle United - Arsenal
1997–98 Arsenal - Manchester United - Liverpool
1998–99 Manchester United - Arsenal - Chelsea
1999–2000 Manchester United - Arsenal - Leeds United
2000–01 Manchester United - Arsenal - Liverpool
2001–02 Arsenal - Liverpool - Manchester United
2002–03 Manchester United - Arsenal - Newcastle United
2003–04 Arsenal - Chelsea - Manchester United
2004–05 Chelsea - Arsenal - Manchester United
2005–06 Chelsea - Manchester United - Liverpool
2006–07 Manchester United - Chelsea - Liverpool
2007–08 Manchester United - Chelsea - Arsenal
2008–09 Manchester United - Liverpool - Chelsea
2009–10 Chelsea - Manchester United - Arsenal

hasil liga inggris 1 dan 2 mei 2010, Chelsea permalukan Liverpool


HASIL LIGA INGGRIS 1 dan 2 Mei 2010
Birmingham 2 - 1 Burnley St Andrews Stadium (24,578)
Manchester City 3 - 1 Aston Villa City of Manchester Stadium (47,102)
Portsmouth 3 - 1 Wolverhampton Wanderers Fratton Park (19,213)
Stoke City 0 - 0 Everton Britannia Stadium (27,579)
Tottenham Hotspur 1 - 0 Bolton Wanderers White Hart Lane (35,852)
Liverpool 0 - 2 Chelsea Anfield

CHELSEA GASAK LIVERPOOL
Chelsea menjauhkan keunggulannya dari Liverpool menjadi 2-0. Setelah gol Didier Drgoba di babak pertama, Frank Lampard menggandakannya dengan gol kedua di babak kedua.

Bertanding di Anfield, Minggu (2/5/2010), laga ini bernilai penting dalam balapan menuju titel juara. Chelsea butuh kemenangan untuk terus bisa memimpin klasemen.

Setelah buntu selama setengah jam, Chelsea membuka gembok di menit 33. Backpass Steven Gerrard dipotong Drogba dan dengan mudah penyerang Chelsea itu mencetak gol.

Sembilan babak kedua dimulai, Chelsea memperlebar keunggulannya jadi 2-0. Dari umpan Nicolas Anelka, Lampard menyambutnya dengan sontekan ringan yang berbuah gol kedua.

Susunan pemain
Liverpool: Reina, Mascherano, Kyrgiakos, Carragher, Agger, Gerrard, Lucas, Maxi, Aquilani, Benayoun, Kuyt

Chelsea: Cech, Ivanovic, Terry, Alex, Ashley Cole, Lampard, Ballack, Malouda, Kalou, Drogba, Anelka


SPURS SUKSES

Gol tunggal dari Tom Huddlestone sudah cukup untuk membawa Tottenham Hotspur meraih tiga angka dari Bolton Wanderers. Berkat kemenangan 1-0 ini, posisi Spurs di urutan empat klasemen tak tergoyahkan.

Berkat kemenangan yang diraih di Stadion White Hart Lane tersebut, Spurs berhasil mempertahankan keunggulan mereka dari Manchester City yang berada di peringkat lima. Kebetulan pada saat bersamaan City juga meraih kemenangan; 3-1 atas Aston Villa.

Saat ini Spurs mengantongi nilai 67, sementara City mengantongi nilai 66. Dengan dua laga tersisa menuju akhir musim, Spurs berada di urutan terdepan untuk tampil di Liga Champions musim depan.

Jalannya Pertandingan

Dalam laga yang dihelat Sabtu (1/5/2010) malam WIB, Spurs tampil relatif dominan atas sang lawan. Pasukan arahan Harry Redknapp itu unggul penguasaan bola 52:48.

Peluang pertama Spurs terjadi di menit 28. Gareth Bale yang menusuk dari sisi kiri sukses melewati beberapa pemain Bolton. Bek kiri asal Wales ini kemudian melepaskan sepakan keras dari luar kotak penalti, namun Jussi Jaaskelainen masih bisa membloknya.

Gol Spurs tercipta ketika pertandingan memasuki menit 38 melalui Tom Huddlestone. Gelandang bernomor punggung 6 itu sukses membobol jala Bolton lewat sebuah sepakan keras dari luar kotak penalti. Bola melesak di sudut kanan atas gawang Jussi Jaaskelainen.

Di babak kedua, tekanan Spurs terhadap Bolton masih berlanjut. Pada menit 51, Luka Modric mengirimkan umpan ke tengah kepada Jermain Defoe. Nama terakhir kemudian menahan bola dengan dadanya sebelum melepaskan sepakan kaki kiri. Sial bagi Defoe, bola masih melenceng dari sasaran.

Bolton baru benar-benar mendapatkan peluang emas ketika pertandingan memasuki menit 64. Matthew Taylor yang menggawangi lini tengah The Trotters melepaskan sebuah tendangan dari jauh. Bola mengarah ke gawang Spurs, tetapi kiper Heurelho Gomes dengan sigap berhasil menepisnya.

Dua menit berselang, gantian Spurs yang kembali mengancam gawang Bolton. Umpan Roman Pavlyuchenko disambut dengan sebuah sundulan oleh Younes Kaboul. Hasilnya? Tidak menjadi gol lantaran bola melenceng dari gawang.

Tensi pertandingan kemudian meningkat ketika Bolton balas memberikan tekanan ke pertahanan Spurs. Pada menit 69, Kevin Davies melakukan kerjasama satu-dua dengan Johan Elmander. Kerjasama tersebut membuat Gomes salah langkah dan memudahkan Davies melepaskan sontekan. Sial bagi Bolton, sepakan Davies ke gawang yang sudah kosong berhasil digagalkan oleh sapuan Kaboul tepat di depan garis gawang.

Sepuluh menit menjelang bubaran, Bale melepaskan sebuah umpan ke arah kotak penalti Bolton. Bol lewat di depan gawang Jaaskelainen, namun Pavlyuchenko yang berada di dekatnya tak mampu menjangkau bola. Gawang Bolton pun selamat.

Tetapi hingga laga berakhir, tak ada lagi gol tercipta. Spurs pun berhak mereguk tiga poin berkat kemenangan ini

CITY JUGA MENANG
Manchester City menguak lebar kans ke Liga Champions musim depan berkat kemenangan 3-1 atas Aston Villa. City kini terpaut satu poin saja dari Tottenham Hotspur yang ada di posisi empat.

City dan Villa saat ini sama-sama tengah berburu tiket Liga Champions musim depan dengan finis di posisi empat. Dengan musim menjelang akhir, duel kedua tim ini pada pekan ke-36 di City of Manchester Stadium, Sabtu (1/5/2010), pun jadi krusial.

Adalah tuan rumah City yang kemudian keluar jadi pemenang. Tambahan tiga angka bukan hanya membawa mereka menggeser Villa di papan klasemen untuk duduk di posisi lima dengan poin 66, tapi juga mengancam Spurs (67 poin) yang ada di posisi empat.

Dengan tertinggal satu angka saja, City kini bahkan unggul selisih gol dari Spurs --dua gol. City dan Spurs sama-sama masih punya dua laga sisa, sementara Villa yang terpaku di poin 64 dan harus turun ke posisi enam cuma punya satu partai sisa.

Dalam laga, John Carew membawa Villa unggul saat pertandingan berjalan 16 menit. Keunggulan itu baru pupus setelah Carlos Tevez menyamakan skor dari titik putih pada menit 41.

City dengan cepat berbalik unggul lewat Emmanuel Adebayor pada menit 43, atau sekitar 90 detik saja setelah gol Tevez. Kemenangan dikunci lewat Craig Bellamy pada menit 89.

Jalannya Pertandingan

City langsung mengancam di menit ke-10. Usai bekerja sama satu-dua dengan Patrick Vieira, Craig Bellamy menuntaskan dengan sepakan yang dimaksudkan sebagai umpan silang. Bola mengenai Carlos Jimenez Cuellar dan malah meluncur ke gawang Villa sehingga memaksa Brad Friedel meninju bola.

Villa berhasil menggetarkan gawang City saat pertandingan memasuki menit 16. Menerima umpan Stewart Downing, John Carez meneruskan dengan sepakan menyusur tanah yang tak bisa dibendung kiper Marton Fulop.

Pada menit 19 Bellamy mengirim umpan jitu ke arah Emmanuel Adebayor yang siap meneruskan di tiang jauh. Melihat potensi bahaya yang ada, Friedel beraksi lagi dengan langsung memotong dengan menepis si kulit bundar.

City baru benar-benar bisa menyamakan skor empat menit sebelum jeda. Menyusul pelanggaran Stephen Warnock di kotak terlarang, wasit menunjuk titik putih dan Carlos Tevez maju mengeksekusi. Kesempatan tak dibuangnya, skor kini 1-1.

Tak lama berselang Carew nyaris bikin Villa unggul lagi. Namun, kali ini sepakannya menghantam mistar setelah Fulop tak kuasa menahannya.

Justru City yang akhirnya sekali lagi membuat gol. Hanya berjarak sekitar 90 detik dari gol Tevez, sepakan Adebayor di muka gawang tak sempurna ditahan Friedel. City pun berbalik unggul.

Pada menit 66 Bellamy berhadapan dengan Carlos Jimenez Cuellar dan mendapat celah untuk kemudian melepaskan tembakan yang membuat Friedel harus berjibaku untuk menyelamatkan gawang.

City melakukan serangan balik dengan waktu menunjukan menit ke-81. Tevez mengirim bola ke Adebayor yang usahanya kemudian diblok lawan. Bola dikuasai Adebayor yang kemudian mengirim ke Tevez, tapi lagi-lagi upaya kedua City masih kandas diblok pemain Villa.

City memastikan kemenangan setelah Bellamy menceploskan bola pada menit 90. Menerima sodoran bola dari Shaun Wright-Phillips yang masuk jadi pemain pengganti, Bellamy menyepaknya keras-keras ke langit-langit gawang Villa.

Susunan Pemain:

Man City: Fulop, Zabaleta, Toure, Kompany, Bridge, Adam Johnson (Wright-Phillips '78), De Jong, Vieira, Bellamy, Adebayor, Tevez (Richards '88).

Aston Villa: Friedel, Cuellar, Collins, Dunne, Warnock (Heskey '74), Downing, Petrov, Milner, Ashley Young, Carew (Delfouneso '74), Agbonlahor

Jadwal dan prediksi Liga Inggris 1 dan 2 Mei 2010,LIVERPOOL UJI CHELSEA, MU DIHADANG SUNERLAND

Saturday, May 1, 2010
May 1 12:45 UK Birmingham v Burnley St Andrews Stadium
May 1 15:00 UK Manchester City v Aston Villa City of Manchester Stadium
May 1 15:00 UK Portsmouth v Wolverhampton Wanderers Fratton Park
May 1 15:00 UK Stoke City v Everton Britannia Stadium
May 1 15:00 UK Tottenham Hotspur v Bolton Wanderers White Hart Lane

Sunday, May 2, 2010
May 2 13:30 UK Liverpool v Chelsea Anfield
May 2 15:00 UK Fulham v West Ham United Craven Cottage
May 2 16:00 UK Sunderland v Manchester United Stadium of Light

Monday, May 3, 2010
May 3 13:30 UK Wigan Athletic v Hull City The DW Stadium
May 3 17:00 UK Blackburn Rovers v Arsenal Ewood Park

Wednesday, May 5, 2010
May 5 20:00 UK Fulham v Stoke City Craven Cottage
May 5 20:00 UK Manchester City v Tottenham Hotspur City of Manchester Stadium

PREDIKSI LIVERPOOL VS CHELSEA
Ada satu sosok di Liverpool yang membuat manajer Carlo Ancelotti ekstra waspada. Dia adalah Steven Gerrard. Don Carletto tidak ingin peristiwa lima tahun silam terulang.

Istnabul, 25 Mei 2005, final Liga Champions. Ketika itu Ancelotti bersama pasukannya AC Milan sudah unggul 3-0 dari Liverpool.

Tinggal 45 menit lagi menuju gelar juara. Namun Gerrard mengecilkan ketinggalan menjadi 1-3 di menit ke-54. Selanjutnya Stevie G menjadi inspirator timnya untuk mencetak dua gol tambahan hingga skor menjadi sama. Trigol The Anfield Gank diciptakan hanya dalam waktu sekitar enam menit.

Akhir cerita, gelar juara yang sudah di depan mata Ancelotti sirna. Rossoneri harus takluk di babak adu penalti dari The Reds.

Kali ini situasi serupa kembali mendatangi Don Carletto. Yang membedakan adalah kini pria Italia itu menangani Chelsea, dan panggungnya ada di Premier League.

"Si Biru" kini memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan hanya unggul satu angka dari pesaing terdekat mereka, Manchester United. Ada pun kompetisi tinggal menyisakan dua pertandingan.

Minggu (2/5/2010) malam WIB, Frank Lampard dkk. akan menyambangi markas Liverpool. "Kami harus memberikan perhatian khusus kepada Gerrard karena dia adalah pemain terbaik Liverpool. Permainan Liverpool selalu melalui kaki dan pikirannya," demikian Ancelotti, diberitakan Guardian.

Eks manajer Parma dan Juventus itu tidak melihat bahwa pasukan Rafael Benitez dalam kondisi tidak fit akibat terjun di Liga Europa tengah pekan kemarin.

Liverpool adalah tim yang kuat dan sulit untuk menang di Anfield. Mereka memang bermain selama dua jam pada Kamis malam. Mungkin mereka bakal kelelahan, tapi saya tidak pernah melihat Liverpool kelelahan kala tampil di Anfield. Mereka bermain dengan kuat di setiap laga," tandas Ancelotti.

Liverpool mungkin berada dalam dilema besar saat menjamu Chelsea akhir pekan ini. Tapi dengan sejarah panjang dan nama besar yang dimiliki, Sir Alex percaya kalau The Reds bakal tampil maksimal.

Mengalah pada Chelsea bisa jadi ada dalam pilihan Liverpool jelang lanjutan Premier League akhir pekan ini. Memberi The Blues kemenangan akan bisa menghalangi Manchester United mencapai torehan 19 gelar juara Liga Inggris.

Mengingat besarnya perseteruan antara dua klub penguasa Liga Inggris tersebut, skenario di atas mungkin saja terjadi di Anfield, Minggu (2/5/2010) malam WIB. Jika itu benar terjadi maka perjuangan MU menyusul Chelsea di puncak klasemen jelas bakal sulit karena cuma ada satu laga tersisa setelahnya.

Tapi Sir Alex Ferguson sama sekali tak percaya kalau Liverpool bakal menyerahkan begitu saja satu pertandingan big match hanya demi menghalangi klub lain menjadi juara. Disebutnya, nama besar dan sederet prestasi The Kop jadi taruhan dalam laga tersebut jika mereka memutuskan tak tampil maksimal.

"Saya yakin mereka akan tampil maksimal. Klub besar tak melupakan begitu saja sejarah dan tradisi mereka hanya untuk satu pertandingan. Mereka sudah 11 kali masuk final kejuaraan Eropa. Mereka sudah memenangi 18 titel (Liga Inggris)," seru Fergie seperti dikutip Skysports.

"Itu sejarah fantastis. Anda tak bisa begitu saja mengacuhkannya. Fans tahu apa yang harus dilakukan. Apakah Anda pikir fans ingin pulang ke rumah dan berkata kalau pemain mereka menyerah dan mereka tak melakukan apapun dan berpikir apakah hal tersebut tak akan terjadi lagi," lanjut pria Skotlandia itu.

Ini bukan kali pertama MU bergantung pada Liverpool dalam upaya menjuarai Liga Inggris. Di musim 1994/95 MU butuh mengalahkan West Ham United dan di laga lain Liverpool menundukkan Blackburn Rovers untuk mendapatkan gelar juara.

Pada akhirnya, saat itu The Reds bisa menundukkan Rovers dengan skor 2-1, meski MU tetap gagal jadi juara karena mereka cuma bermain imbang 1-1 dengan The Hammers. Rovers jadi juara musim itu dengan keunggulan satu angka atas 'Setan Merah'.

BERHARAP MU TERPELESET
Kala musim kompetisi mendekati akhir, mendoakan saingan kehilangan poin pun menjadi sah. Tak terkecuali Chelsea yang berharap Manchester United kalah dari Sunderland akhir pekan ini.

Chelsea dan MU kini hanya tinggal diselingi satu poin saja. The Blues mengantongi poin 80, sementara The Red Devils 79. Dengan dua laga tersisa menuju akhir musim, penentuan siapa yang bakal keluar jadi juara semakin dekat.

Akhir pekan ini, Minggu (2/5/2010), MU akan bertandang ke markas Sunderland. Penyerang Chelsea, Salomon Kalou, berharap 'Setan Merah' menelan kekalahan (atau minimal seri) di sana supaya timnya bisa menjauh.

"Saya berharap Manchester United pergi ke markas Sunderland dan kehilangan poin, tetapi kami cuma bisa fokus kepada pertandingan kami sendiri," ujarnya seperti dilansir ESPN Star.

"Jika kami bisa meraih tiga poin, maka kami tak akan peduli apa pun yang dicapai oleh mereka," lanjutnya.

Sementara MU bertanding melawan Sunderland, Chelsea akan bertandang ke markas Liverpool. Gelandang MU, Darren Fletcher, pun punya harapan agar Chelsea takluk di Anfield.

"Saya percaya (Liverpool bisa menang)," tukas Fletcher.
ROONEY TERBAIK
Satu penghargaan lagi dihadiahkan untuk Wayne Rooney. Usai mendapat pengakuan dari Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Inggris (PFA), ia kini dinobatkan sebagai yang terbaik oleh Asosiasi Wartawan Sepakbola Inggris (FWA).

Rooney yang sepanjang musim ini sudah mengoleksi 34 gol meraih 80 persen suara dari keseluruhan anggota FWA. Ia berhasil menungguli penyerang Chelsea, Didier Drogba, dan penyerang Manchester City, Carlos Tevez.

"Wayne adalah pemenang yang pantas dari penghargaan prestisius ini dan marjin dari kemenangannya adalah bukti kegemilangannya di klub dan tim nasional musim ini," demikian ucap chairman FWA Steve Bates di Reuters.

Rooney sendiri mengaku tersanjung bisa mendapatkan penghargaan dari FWA. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Sir Alex Ferguson dan seluruh staf dan rekan-rekannya di Manchester United.

"Saya senang bisa meraih penghargaan yang memiliki sejarah dan tradisi, dan juga senang bisa mengikuti garis dari para pemain hebat yang pernah memenangi FWA sejak 1948. Ini memberikan kebanggaan tersendiri," tukasnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajer saya di Manchester United, Sir Alex Ferguson, staf kepelatihan dan rekan-rekan saya. Tanpa bantuan dan dukungan mereka, penghargaan ini tak mungkin ada."

Rencananya Rooney akan menerima trofi pernghargaan dari FWA ini pada 13 Mei mendatang di London. Selamat, Roo.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali