Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Final Piala dunia 2010 : Spanyol vs Belanda


Gol puyol antar Spanyol bertemu Belanda di final piala dunia 2010.
Siapa bakal jadi pemenang? Kita nantikan pada akhir pekan ini.?
Apakah si Gurita kali ini "menunjuk " secara benar ?

Spanyol melaju ke final Piala Dunia 2010 usai mengalahkan Jerman 1-0.
Laga Spanyol kontra Jerman dipentaskan di Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Di babak pertama yang didominasi La Furia Roja, kedua tim bermain imbang 0-0.

Gol kemenangan Spanyol hadir di pertengahan babak kedua. Melalui situasi sepak pojok, Carles Puyol berhasil menanduk bola dan merobek gawang Jerman.

Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mencadangkan striker Fernando Torres. Sebagai gantinya pemain muda Pedro Rodriguez tampil sebagai starter.

Tiga menit setelah peluit tanda dimulainya pertandingan, laga sempat terganggu dengan masuknya streaker. Aparat dengan sigap mengamankan si penyusup.

David Villa! Memasuki menit kelima, umpan terobosan Pedro mengarah ke Villa yang ada di kotak penalti. Sambil menjatuhkan diri, bomber Spanyol itu melepas tembakan yang masih bisa ditangkal Manuel Neuer.

Menit ke-13, umpan silang Andres Iniesta menuju ke arah kotak penalti. Di sana Carles Puyol menyambut bola namun tandukannya masih melambung di atas gawang Jerman.

Lima menit berselang, giliran Sergio Ramos yang memiliki kans. Menerima umpan dari sisi sebelah kiri, Ramos yang menusuk dari sayap kanan selanjutnya melepas tembakan. Namun Jabulani masih melenceng dari sasaran.

Kerjasama Lukas Podolski-Miroslav Klose di menit ke-22 menghadirkan ancaman bagi Spanyol. Bola silang Podolski diarahkan ke Klose di kotak penalti. Namun barisan belakang La Furia Roja dengan sigap mengamankan situasi.

Percobaan kembali dilakukan Spanyol di menit ke-29. Tendangan dari luar kotak penalti dilepas Xabi Alonso. Bola masih melenceng dari sasaran.

Piotr Trochowski! Melalui sebuah serangan balik di menit ke-31, pemain tengah Jerman ini melepas tembakan dari luar kotak penalti yang memaksa Casillas berjibaku menyelamatkan gawangnya.�

Peluang terakhir di babak pertama diciptakan Pedro di masa injury time. Tendangan kerasnya masih tepat di tangkapan Manuel Neuer.

Di interval lima menit awal babak kedua, Spanyol menghadirkan ancaman lewat Xabi Alonso. Namun dua kali sepakan jarak jauh yang dilepas pemain Real Madrid itu seluruhnya melenceng dari sasaran.

Memasuki menit ke-54, bola sodoran Xavi kepada David Villa disambut oleh tendangan datar eks bomber Valencia itu yang mengarahkan si kulit bundar ke teiang sebelah kiri gawang Jerman. Namun bola masih melenceng dari sasaran.

Setelahnya tim Matador terus membormbardir pertahanan Jerman. Tembakan Pedro masih bisa digagalkan Neuer.

Peluang berikutnya hadir saat Iniesta berhasil menerobos kotak penalti lawan dan melepas umpan ke tengah. Bola gagal dikonversi menjadi gol oleh David Villa yang berdiri relatif bebas di mulut gawang Jerman.�

Pedro kembali menghadirkan ancaman. Kali ini sepakan pemain muda Spanyol itu masih menyamping dari sasaran.

Jerman berhasil mencuri peluang di menit ke-68. Umpan silang Podolski disambut oleh eksekusi yang dilancarkan pemain pengganti Toni Kroos. Aksi Casillas menggagalkan kans yang didapat tim Panser.

Kebuntuan dalam laga ini pecah di menit ke-73. Berawal dari sepak pojok Xavi, Carles Puyol yang berlari dari luar kotak penalti dan tak mendapat pengawalan, berhasil menyundul bola tanpa mampu dihadang oleh Manuel Neuer.

Setelah kebobolan, Jerman lebih meningkatkan serangan. Namun usaha pasukan Joachim Loew masih belum membuahkan hasil.

Peluang Spanyol menggandakan skor kandas. Menit ke-81, Pedro berhasil lolos dan menembus pertahanan Jerman. Mendapat pengawalan dari Arne Friedrich, Pedro memilih untuk menggocek bola. Padahal ada Fernando Torres yang berdiri bebas. Bola pun berhasil direbut oleh Toni Kroos yang membantu pertahanan.

Spanyol menekan di menit-menit akhir laga. Namun hingga peluit panjang dibunyikan tidak ada gol tambahan tercipta.

Susunan Pemain

Jerman: 1-Manuel Neuer; 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng (2-Marcell Jansen 52'), 16-Philipp Lahm, 7-Bastian Schweinsteiger, 6-Sami Khedira (23-Mario Gomez 80'), 8-Mesut Oezil, 10-Lukas Podolski, 15-Piotr Trochowski (18-Toni Kroos 61'), 11-Miroslav Klose

Spanyol: 1-Iker Casillas; 5-Carles Puyol, 3-Gerard Pique, 11-Joan Capdevila, 15-Sergio Ramos, 16-Sergio Busquets, 14-Xabi Alonso (4-Carlos Marchena 92'), 8-Xavi Hernandez, 6-Andres Iniesta, 7-David Villa (9-Fernando Torres 80'), 18-Pedro (21-David Silva 85')

BAKAT HEBAT SPANYOL

Meski selalu dihiasi bakat-bakat hebat, Spanyol bukanlah tim yang berprestasi istimewa di Piala Dunia. Baru di Piala Dunia 2010 ini Espana berhasil melaju ke partai puncak.

Kepastian tiket final itu didapat Spanyol usai menundukkan Jerman 1-0 di Stadion Moses Mabhida, Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Gol tunggal kemenangan El Matador dicetak oleh Carlos Puyol.

Keberhasilan menjejak partai final untuk meladeni Belanda sangat layak disambut gembira oleh Spanyol. Sebab, dari sejak pertama kali ikut Piala Dunia 1934, inilah prestasi terbaik La Furia Roja.

Prestasi terbaik Spanyol sebelum ini hanyalah menjadi tim peringkat keempat di Piala Dunia 1950. Namun saat itu tidak ada semifinal dan final seperti yang kita kenal saat ini, hanya ada pertarungan round robin antara empat tim: Uruguay, Brasil, Swedia dan Spanyol.

Setelah tahun 1950, Spanyol malah hancur-hancuran dengan tidak lolos ke putaran final 1954 dan 1958; juga di Piala Dunia 1970 dan 1974. Selain itu, Spanyol lolos tapi maksimal mentok di perempatfinal.

Spanyol tiga kali lolos ke delapan besar, yakni tahun 1986 di Meksiko, 1994 di Amerika Serikat dan tahun 2002 di Korea Selatan/Jepang.

Namun grafik prestasi Spanyol mulai meningkat sejak menjuarai Piala Eropa 2008. Dengan para pemain-pemain kelas satu, akhirnya si Matador berhasil menjejak finalnya yang pertama.


Satu gol Carles Puyol sudah cukup untuk membuat mimpi Jerman kandas. Der Panzer gagal jadi juara dunia; sebuah antiklimaks.

Tak ada kehebatan Jerman seperti ketika mereka membekap Inggris 4-1. Tak ada keperkasaan seperti ketika mereka menghancurkan Argentina 4-0. Hasil-hasil yang membuat Der Panzer diunggulkan ke final.

Tak terlihat pula penampilan impresif mereka. Catatan sebagai tim paling produktif di turnamen--dengan 13 gol--tak tampak. Jerman tampil berbeda; tanpa determinasi dan serangan mematikan.

Singkat kata, tak ada Jerman yang menggila dalam laga semifinal di Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB, tadi. Nasib sama seperti empat tahun lalu, yakni cuma berlaga untuk perebutan tempat ketiga, pun harus diterima.

Sebaliknya, Spanyol mampu menusuk pertahanan yang digalang Arne Friedrich dan Per Mertesacker dengan mengandalkan kecepatan David Villa atau Pedro Rodriguez. Walaupun gol akhirnya lahir lewat sundulan Puyol, dan lewat situasi set piece pula.

Toh demikian, kemenangan tetaplah sebuah kemenangan. Spanyol tak butuh 4-1 atau 4-0. Cukup 1-0 dan mereka pun melangkah ke final.

'Tim Matador' kini bakal mencicipi pengalaman pertama mereka, bertanding di puncak Piala Dunia. Mereka bakal bertemu dengan Belanda. David Villa cs akan bertarung dengan 'Singa Oranye' untuk menentukan siapa yang jadi juara baru Piala Dunia.

BELANDA


Belanda harus bekerja keras untuk menghapus citra tim dengan mental yang rapuh yang selalu muncul di turnamen-turnamen besar. Tim ini kerap menunjukkan penampilan trengginas di babak-babak awal namun melempem di partai krusial.

Zaman keemasan Belanda terjadi pada dekade 70-an. Pada waktu itu tim Oranje yang diperkuat Johan Cruijff tersebut mampu melangkah hingga final dalam kurun waktu 10 tahun, yakni pada 1974 dan 1978. Setelah itu prestasi terbaik Belanda di event empat tahunan itu hanya sampai babak semifinal pada Piala Dunia 1998 di Prancis.

Komposisi tim asuhan Bert van Marwijk ini sangat memenuhi syarat untuk menjadi tim juara dunia. Pemain bintang berkelas dunia seperti Robie van Persie, Arjen Robben, Wesley Sneijer, Rafael van der Vaart, Klaas Jan Huntelaar plus pengalaman dari Edwin van der Sar dan Ruud van Nistelrooy diharapkan dapat mengulang sukses generasi pendahulunya, sekaligus menghapus imej inkonsisten yang melekat selama ini.

Dengan formula pemain seperti di atas, Belanda tampil impresif pada babak kualfikasi Piala Dunia 2010. Mereka sukses menyapu bersih 8 pertandingan tanpa menuai kekalahan. Atas hasil ini, Belanda duduk di peringkat teratas Grup 9 zona Eropa dengan raihan 24 poin.

Saat ini, Belanda berangkat ke Afrika Selatan dengan suatu misi besar yang wajib mereka selesaikan. Misi besar itu tak lain adalah menjadi juara dunia.

Siapa bakal jadi pemenang? Kita nantikan pada akhir pekan ini.?




Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali