Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Drawing / Pembagian Grup Liga Champion 2010/2011


Group A
Team
Inter Milan
Werder Bremen
Tottenham
FC Twente

Group B
Team
Lyon
Benfica
Schalke
Hapoel Tel Aviv

Group C
Team
Manchester United
Valencia
Rangers
Bursaspor

Group D
Team
Barcelona
Panathinaikos
Copenhagen
Rubin Kazan

Group E
Team
Bayern Munich
Roma
Basel
CFR Cluj

Group F
Team
Chelsea
Marseille
Spartak Moscow
MSK Zilina

Group G
Team
AC Milan
Real Madrid
Ajax
Auxerre

Group H
Team
Arsenal
Shakhtar Donetsk
Braga
Partizan


Pertarungan di Grup G Liga Champions musim ini dipastikan akan berjalan sengit dan menarik. Sebab grup yang boleh dibilang 'Grup Maut' itu berisikan juara-juara Eropa macam Real Madrid, AC Milan dan Ajax Amsterdam.

Kondisi itu tercipta setelah pengundian fase Grup yang dilakukan di Monte Carlo, Monako, Kamis (26/8/2010) malam WIB. Milan dan Madrid untuk kedua kalinya secara beruntun bertemu lagi di fase grup, setelah musim lalu juga bergabung di grup sama.

Madrid dan Milan yang merupakan dua klub pengumpul gelar terbanyak (Madrid sembilan dan Milan tujuh) di kompetisi ini akan bergabung dengan Ajax yang sudah mengoleksi empat trofi. Jadi bisa dibilang grup ini adalah kumpulan Raja Eropa di mana total ada 20 trofi dari ketiga klub itu.

Mereka pun jadi tiga dari lima tim yang punya Badge Of Honour alias tim yang minimal bisa meraih tiga gelar beruntun atau sudah mengumpulkan lima trofi. Dua lainnya adalah Liverpool dan Bayern Munich.

Madrid yang musim ini ditangani Jose Mourinho tentunya punya jalan awal yang berat dalam misinya meraih trofi Liga Champions ke-10 sekaligus mengakhiri puasa selama sembilan musim, sejak terakhirnya merebutnya pada tahun 2002.

Dengan pencapaiannya musim lalu bersama Inter Milan yaitu meraih trebel gelar, jelas ekspetasi tinggi disematkan pada Mourinho untuk membawa Pasukan Galacticos berjaya musim ini di Spanyol maupun Eropa.

Jika menilik pada kualitas pemain yang dimiliki Mourinho saat ini jelas ketiga tim yang berada di grup ini berada di bawah Los Merengues. Namun itu tak menjamin Madrid bakal melangkah mudah karena musim lalu mereka merasakan hal yang sama.

Milan yang kini diasuh Massimo Allegri akan jadi lawan tertangguh di grup ini sebab Rossonerri musim lalu tak terkalahkan dari dua laganya melawan Madrid. Menang 3-2 di Santiago Bernabeu dan imbang 1-1 di San Siro. Meski minim pembelian besar musim ini, skuad yang berisikan Alexandre Pato, Ronaldinho, Klaas Jan Huntelaar, Andrea Pirlo dan kemungkinan Zlatan Ibrahimovic akan jadi batu sandungan pertama El Real.

Bagaimana dengan Ajax? Mantan penguasa Eropa di tahun 1971-1973 dan 1995 itu untuk pertama kalinya kembali ke panggung terelit Eropa setelah lima tahun absen. Pasukan Martin Jol ini bisa dianggap sebagai kuda hitam yang bisa sewaktu-waktu menganggu Madrid dan Milan. Namun untuk mengulang prestasi 15 tahun lalu rasanya sulit bagi Luis Suarez cs.

Satu tim tersisa penghuni grup ini adalah wakil Prancis Auxerre. Tim yang musim lalu finis di posisi ketiga ini bisa jadi hanya berstatus sebagai "penghibur". Namun bukan berarti tak boleh diremehkan sebab tim yang dilatih mantan bintang Prancis era 80-an Jean Fernandez punya kans untuk membuat kejutan.

Untuk menyaksikan matchday awal dari 'Grup Neraka' ini tunggu kickoff perdananya pada tanggal 14-15 September mendatang.

Seperti di musim-musim sebelumnya, Liga Champions 2010/11 juga menghadirkan sejumlah wajah baru. Meski berstatus debutan, mereka siap bertarung menghadapi tantangan.

Seperti dikutip dari situs resmi UEFA, ada dua tim yang baru pertama kali berlaga di fase grup langsung terundi bersama juara bertahan. Mereka adalah FC Twente dan Tottenham Hotspur. Spurs memang pernah bertarung di Liga Champions (ketika itu masih bernama European Cup) musim 1961/62. Namun saat itu kompetisi belum menggunakan sistem babak grup.

Sedangkan debutan lain adalah Braga dan Zilina. Keduanya satu grup dengan raksasa Inggris. Braga Arsenal, sementara Zilina bareng Chelsea.

"Kami paham bakal bertemu tim berat dari pot 1 dan sungguh berat melawan juara bertahan. Namun ini menarik. Sudah 48 tahun sejak kami kalah dari Benfica di semifinal dan saya pikir saat ini orang berharap kami bisa segera menorehkan sesuatu yang lebih baik di kompetisi ini dibanding 48 tahun silam. Kini kami berharap bisa membangun tim dan meraih sukses di masa depan," tukas direktur administrasi sepakbola Spurs Darren Eales.

"Arsenal adalah favorit, namun tiga tim lain memilik kesempatan untuk lolos. Kami memulai musim dengan baik. Kami memiliki pemain berkualitas dan telah menambah kekuatan dengan mendatangkan pemain. Tentu saja kami ingin terus tampil bagus. Kami lolos dengan menyingkirkan tim kuat yakni Celtic dan Sevilla, kini kami harus melalui grup ini," kata direktur olahraga Braga Fernando Couto seperti dilansir dari UEFA.com.

Bahkan beberapa dari mereka menyatakan hasil undian ini di luar ekspektasi. Mereka justru berharap bertemu menghadapi tim yang lebih berat.

"Saya sebenarnya sangat ingin untuk bermain melawan tim Spanyol - Barcelona atau Real Madrid- tetapi mimpi itu tak terwujud. Tidak masalah. Soal peluang kami, jelas sulit untuk mengatakannya. Saya tidak akan tahu bagaimana kami nantinya, tapi kami jelas siap untuk bertarung," ujar Pavel Hapal, pelatih Zilina.

Hal senada juga dinyatakan pelatih FC Twente Michel Preud'homme. "Saya berharap bisa satu grup dengan Barcelona, Panathinaikos, dan FC Copenhagen karena kami bakal memiliki kesempatan bagus. Babak grup merupakan sebuah pengalaman baik danmungkin kami bisa memberikan kejutan," tukasnya.


Inter Milan sudah mendapat lawan-lawannya di fase grup Liga Champions 2010/2011. Untuk dapat mempertahankan gelar juaranya, Nerazzurri sudah ditunggu ujian berat di sini.

Adalah pengundian di Monako, Kamis (26/8/2010) malam WIB, yang mengharuskan Inter bertemu Werder Bremen.Tottenham Hotspur dan FC Twente di Grup A. Ketiga tim ini memang bukan kekuatan tradisional di benua Eropa namun punya berpotensi besar menyulitkan Inter di babak ini.

Bremen meski ditinggal Mesut Oezil masih merupakan kekuatan papan atas di Bundesliga. Mereka punya sederet pemain berbahaya pada diri Claudio Pizzaro, Torsten Frings serta gelandang serang muda Marko Marin. Jangan lupa ada sosok Mirko Arnautovic yang musim lalu berbaju biru-hitam sebelum akhirnya dilepas musim panas ini karena tak mampu menunjukkan kualitasnya.

Di kompetisi eropa, Liga Champions dan Liga Europa (Piala UEFA), Bremen pun terkenal sebagai tim yang sulit ditaklukkan oleh wakil-wakil Italia. Inter pernah merasakan bagaimana tangguhnya tim asuhan Thomas Schaaf ini saat keduanya bertemu di fase grup dua musim lalu. Saat itu Inter imbang 1-1 di kandang dan kalah 1-2 di tandang.

Lalu Spurs yang untuk pertama kalinya dalam 50 tahun bermain di Liga Champions memiliki kans sama besarnya untuk jadi kuda hitam musim ini. Jelas Inter tak boleh lengah pada wakil Premiership ini karena mereka punya segudang pemain berbakat yang siap menghadang.

Rafael Benitez yang enam musim menangani Liverpool tentu sudah hafal luar dalam bagaimana kekuatan Spurs di bawah asuhan Harry Redknapp atau pelatih-pelatih sebelumnya. Kini tinggal bagaimana pengalaman itu dipakai Rafa untuk mengatasi kekuatan semangat serta motivasi tinggi dari pasukan White Hart Lane itu.

Lawan terakhir Inter di grup ini adalah jawara Liga Belanda musim lalu FC Twente. Klub yang ditangani Michel Preud'homme siap jadi penghalang terakhir bagi La Beneamata untuk bisa melenggang mulus ke babak knock out atau tentunya tampil di partai final di Wembley, 28 Mei 2011.

"Musim yang baru telah dimulai dan kami ingin tetap melakukannya dengan baik. Ini adalah grup yang ketat namun jika kami ingin pergi ke Wembley - kami ingin pergi ke sana - kami harus mengalahkan tim mana pun. Kami siap," tegas Luis Figo di situs resmi klub.

"Bagaimana juga lawan kami tetaplah sulit. Tim Jerman tangguh dan tim Inggris sama berbahayanya juga. Kami akan siap untuk memenangi laga-laga nanti," lugas pria Portugal yang kini menjabat duta klub itu.



Barcelona diprediksi bakal melenggang mulus dari fase grup Liga Champions musim ini jika melihat calon lawan-lawannya. Namun kubu El Barca enggan sesumbar dan lebih memilih berkonsentrasi pada penampilan mereka nantinya.

Barcelona yang jadi semifinalis musim lalu mendapat grup yang niscaya takkan memberikan hadangan berat untuk mereka bisa lolos ke fase knockout. Diundi ke dalam Grup D, Barca akan bertemu Panathinaikos, FC Copenhagen dan Rubin Kazan.

Jelas dengan pengundian seperti itu, Barca malah bisa mengukir kemenangan besar seperti saat bertemu Panathinaikos lima tahun di fase grup. Saat itu Barca yang menjadi tuan rumah menang lima gol tanpa balas atau delapan musim lalu saat menang 3-1.

Namun wakil Yunani itu pernah mengalahkan Barca di tahun 2002 dengan skor 1-0 dan menahan imbang tiga tahun setelahnya 0-0. Kedua laga itu digelar di kandang mereka sendiri.

Rubin yang kembali dipertemukan Barca musim ini juga sempat memberi mimpi buruk bagi raksasa Catalan itu saat bertemu di babak grup musim lalu. Saat itu tim asuhan Kurban Berdayev itu menang 2-1 di Nou Camp sebelum akhirnya kalah 0-2 di kandang sendiri.

Fakta yang ada ini membuat Barca lebih waspada pada tim-tim itu meski punya boleh dikatakan punya kualitas satu hingga dua tingkat di atas mereka. Namun yang patut disyukuri adalah Barca bisa terhindar dari pertemuan dengan lawan kuat.

"Hanya secara teori tim terlihat mudah atau sulit. Namun anda harus melihat apa yang akan terjadi di lapangan... jelas bahwa tidak ada nama besar di grup kami," ujar Direktur Olahraga Barca Andoni Zubizarreta usai pengundian yang dilansir Reuters.

Satu grup dengan juara bertahan Inter Milan tak bikin Werder Bremen ketar-ketir. Inter memang tangguh, tapi Bremen juga punya Claudio Pizarro.

Hasil pengundian fase grup Liga Champions menempatkan Inter berada satu grup dengan Bremen di Grup A. Selain mereka juga ada wakil Inggris Tottenham Hotspur dan juara Belanda FC Twente.

Dengan predikat juara bertahan yang juga punya materi pemain kelas satu, Inter jelas menjadi unggulan terkuat untuk lolos dari grup ini. Namun, 'Nerazzurri' juga tak boleh memandang Bremen sebelah mata karena tak berapa lama pernah dibuat pontang-panting oleh Bremen.

Di Liga Champions musim 2008-09, Inter dan Bremen juga ditempatkan ke dalam grup yang sama. Saat itu, Bremen lebih dulu menjadi tuan rumah saat menghadapi Inter.

Pada leg pertama di Giuseppe Meazza, Douglas Maicon dengan cepat bikin Inter unggul pada menit 13. Namun, Pizarro memupus keunggulan Inter lewat gol balasan pada menit 62. Skor akhir 1-1.

Pada leg kedua, Bremen gantian menjadi tuan rumah. Di Weserstadion Pizarro lagi-lagi sukses menjebol gawang Inter, kali ini ditambah dengan Markus Rosenborg. La Beneamata hanya bisa membalas lewat gol Zlatan Ibrahimovic dan kalah 1-2.

Secara umum, Bremen sendiri memang punya catatan cukup bagus saat bertemu wakil-wakil Italia dalam lima tahun terakhir. 'Putih Hijau' memang bak penjegal untuk wakil-wakil Italia.

AC Milan, klub sekota Inter, bahkan pernah mencicipi bagaimana rasanya disingkirkan Bremen dari kancah Eropa. Kejadian itu terjadi pada musim 2008–09, musim yang sama saat Bremen bertemu Inter --Bremen tak lolos dari fase grup karena akhirnya hanya duduk di posisi tiga.

Setelah kandas dari Liga Champions di musim itu, secara otomatis Bremen pun masuk ke babak 32 besar Piala UEFA. Di sanalah mereka dihadapkan dengan AC Milan.

Pada leg pertama, satu gol Filippo Inzaghi berbalas gol Diego membuat skor akhir 1-1. Tapi dalam leg kedua di San Siro, Bremen berhasil menahan Milan 2-2 lewat sepasang gol Pizarro untuk bikin mereka menyungkurkan Milan.

Capaian-capaian semacam itulah yang kini akan coba diulangi Bremen bersama Pizarro, yang sudah terbukti tokcer saat melawan wakil Seri A, ketika berhadapan dengan Inter nanti.

"Kami mendapatkan grup yang sangat berat, tapi saya percaya kami bisa," tegas Pizarro seperti dilansir Reuters.

"Saya nyaris selalu bikin gol menghadapi tim-tim Italia sehingga sekarang kami juga harus memastikannya terulang lagi. Di masa lalu kami sudah pernah menang di Kota Milan, bahkan sekalipun kini kami akan menghadapi Inter yang juara bertahan," lugas penyerang Peru berusia 31 tahun itu.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali