Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Liga Inggris 15 dan 16 November 2010 : Chelsea Tumbang, Gunners Menang

Hasil Liga Inggris 15 dan 16 November 2010

Aston Villa - Manchester United 2 - 2
Manchester City - Birmingham City 0 - 0
West Ham United - Blackpool 0 - 0
Wolves - Bolton Wanderers 2 - 3
Tottenham - Blackburn Rovers 4 - 2
Newcastle - Fulham 0 - 0
Wigan Athletic - West Bromwich 1 - 0
Stoke City - Liverpool 2 - 0
Everton - Arsenal 1 - 2
Chelsea - Sunderland 0 - 3

CHELSEA KO
Chelsea dipaksa harus menelan kekalahan telak di hadapan publiknya sendiri setelah digilas Sunderland 3-0 di Stadion Stamford Bridge, Senin [15/11] dinihari WIB, dalam lanjutan Liga Primer Inggris.

Kekalahan ini sangat menyesakkan bagi Chelsea, karena gagal memanfaatkan kesempatan untuk meninggalkan Manchester United di klasemen sementara. Kekalahan ini membuat Chelsea hanya unggul tiga angka dari United.

Selain United, Chelsea juga mendapat tekanan dari Arsenal yang beberapa jam sebelumnya memetik kemenangan tipis 2-1 atas Everton. Akibatnya, selisih poin dengan rival satu kota itupun hanya terpaut dua angka.

Chelsea mengawali laga dengan baik. Dukungan penuh yang diberikan publik tuan rumah membuat Chelsea melakukan tekanan ke pertahanan Sunderland. Di lain sisi, tim tamu lebih memperkuat pertahanan sambil sesekali melakukan serangan balik. Kendati demikian, serangan balik Sunderland kerap membahayakan lini belakang The Blues.

Sejumlah peluang berhasil di dapat Chelsea. Pada menit ke-18, Yuri Zhrikov membuang peluang yang ada di depan mata. Tendangannya masih melebar dari mistar gawang. Sepuluh menit kemudian, giliran tendangan Didier Drogba yang melambung di atas mistar.

Pertandingan berjalan 35 menit, Sunderland mulai merepotkan pertahanan Chelsea. Serangan balik cepat yang dilakukan tim tamu membuat lini belakang tuan rumah harus bekerja keras mengamankan gawang Petr Cech.

Taktik serangan balik itu membuahkan hasil menjelang babak pertama usai. Nedum Onuoha sukses menjebol gawang Chelsea untuk membawa timnya unggul di babak pertama.

Di babak kedua, Chelsea semakin meningkatkan intensitas serangan untuk mengejar ketertinggalan. Namun tidak mudah bagi The Blues untuk mencetak gol, karena solidnya pertahanan Sunderland.

Keasyikan menyerang justru membuat gawang Chelsea bobol untuk kedua kalinya pada menit ke-52. Kerja sama apik yang diperlihatkan pemain Sunderland memaksa Cech memungut bolanya hasil tendangan Asamoah Gyan. Gol ini berawal dari sodoran Danny Wlebeck kepada Jordan Henderson yang meneruskannya kepada Gyan.

Manajer Chelsea Carlo Ancelotti pun melakukan pergantian pemain untuk membuat daya dobrak Chelsea semakin tajam. Kendati demikian, tetap saja mereka mengalami kesulitan menembus pertahanan Sunderland.

Setelah serangan gelombang yang dilancarkan tak menemui hasil, Chelsea kembali dikejutkan serangan balik lawan. Tiga menit sebelum laga usai, Sunderland memperbesar keunggulan sekaligus memasstikan kemenangan 3-0 melalui gol gol Wellbeck.

ARSENAL MENANG
Bermain di Goodison Park, Everton langsung tampil menyerang ke lini pertahanan Arsenal. Pada menit ke-11 Tim Cahill mendapat peluang emas setelah berdiri bebas di kotak penalti Arsenal, namun tandukannya masih melebar dari gawang yang dikawal Fabiansky.

Arsenal yang mengincar gelar juara tahun ini tidak mau terus tertekan, pemain-pemain muda Arsenal Samir Nasri dan Jack Wilshere hampir membbobol gawang Everton namun kesigapan lini pertahanan Everton membuat peluang tersebut mentah.

Pada menit ke-36 Bacary Sagna membuat fans The Gunners bersorak. Sagna yang tidak terkawal didalam kotak penalti melepaskan tendangan keras yang tidak mampu dihalau oleh Tim Howard, kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk keunggulan tim tamu.

Tertinggal satu gol membuat Everton lebih agresif, pada menit terakhir Louis Saha berhasil menanduk bola yang dikirim Arteta melalui tendangan sudut namun keberuntungan memayungi Arsenal, kepala Fabiansky secara tidak sengaja menjadi penghalang bola untuk masuk kedalam gawang.

Lini pertahanan Arsenal yang rapat membuat kedudukan 1-0 bertahan sampai turun minum. Sesaat setelah wasit Howard Webb meniup peluit panjang beberapa pemain Everton langsung menghampirinya dan melakukan protes karena sebelum babak pertama berakhir Alexandre Song menjatuhkan Steven Pienaar di dekat kotak penalti, namun wasit Webb tidak melihatnya sebagai pelanggaran.

Memasuki babak kedua Arsenal berhasil memanfaatkan kelengahan lini belakang Everton, kerjasama antara Fabregas dan Chamakh dapat diakhiri oleh Fabregas dengan sebuah gol, kedudukan berubah menjadi 2-0 untuk keunggulan Arsenal.

Tertinggal dua gol membuat Everton tampil menyerang, dan hal tersebut dicoba dimanfaatkan oleh Arsenal dengan melancarkan serangan balik yang cepat. Samir Nasri beberapa kali mengancam gawang Tim Howard, namun kegemilangan kiper Everton tersebut membuat Everton terhindar dari kemasukan lebih banyak lagi.

Di sepuluh menit terakhir Fabiansky beberapa kali membuat penyelamatan penting, namun pada menit ke-88 akhirnya Everton berhasil memperkecil kedudukan melalui Tim Cahill. Berawal dari tendangan sudut yang dapat ditanduk oleh Saha, bola mengarah tepat ke Cahill yang kemudian menendangnya dengan keras. Sayang gol tersebut hadir di menit-menit terakhir sehingga waktu habis terlebih dahulu sebelum Everton menyamakan kedudukan.


Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali