Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Mengenal CDMA (2)

Sistem Telepon Selular - CDMA
Satu konsep yang paling penting dari sistem telepon selular adalah konsep “multiple access”, dimana sistem tersebut dapat mendukung user dengan jumlah banyak dan simultan. Dengan kata lain, user dengan jumlah yang besar saling berbagi ruang pada kanal radio dan sembarang user dapat memperoleh akses ke sembarang kanal (tiap user tidak selalu mendapat kanal yang sama). Kanal yang dimaksud adalah berupa bagian dari resource radio yang terbatas yang sementara dialokasikan untuk tujuan tertentu. Metoda multiple access menjelaskan bagaimana spektrum radio dibagi ke dalam kanal-kanal dan bagaimana kanal-kanal tersebut dialokasikan ke banyak user.

Standar Selular CDMA


CDMA menggunakan kode digital yang unik untuk membedakan pelanggan. Kode tersebut di-share untuk mobile station dan base station, dan dinamakan "pseudo-Random Code Sequences." Semua user berbagi spektrum radio dengan range yang sama. Satu aspek yang unik dari CDMA adalah ketika terdapat batas yang pasti atas jumlah panggilan telepon yang dapat ditangani oleh suatu carrier, nilai ini bukanlah suatu jumlah yang tetap. Kapasitas sistem bergantung pada sejumlah faktor yang berbeda.
DS CDMA – Direct Sequence Code Division Multiple Access
IS-95 menggunakan teknik penyebaran spektrum multiple access yang dinamakan Direct Sequence (DS) CDMA. Tiap user mendapatkan kode direct sequence biner sepanjang proses panggilan. Kode ini adalah sinyal yang dibangkitkan oleh modulasi linier dengan sequence Pseudorandom Noise (PN) wideband. Hasilnya adalah DS CDMA menggunakan sinyal yang lebih lebar dibanding aplikasi menggunakan teknologi lain. Sinyal wideband akan dapat mengurangi interferensi.
Tidak ada pembagian berdasar pada waktu, dan semua user menggunakan keseluruhan carrier sepanjang waktu

Untuk lebih mengilustrasikan konsep teknologi CDMA, maka dianalogikan dengan sebuah pesta koktail. Digambarkan sebuah ruangan yang besar dan sejumlah orang yang berpasangan, yang akan melakukan pembicaraan. Setiap orang hanya ingin berbicara dan mendengarkan pasangannya, dan tidak ingin tahu tentang apa yang dibicarakan oleh pasangan lain.
Ilustrasi untuk konsep teknologi CDMA adalah sebagai berikut. Jika setiap pasangan menggunakan bahasa yang berbeda, mereka semuanya dapat menggunakan udara dalam ruangan sebagai carrier untuk suara mereka dan memperoleh interferensi yang kecil dari pasangan lainnya. Analoginya : udara dalam ruangan tersebut adalah carrier wideband dan bahasa yang digunakan adalah representasi dari kode yang ditetapkan oleh sistem CDMA. Sebagai tambahan, terdapat filter bahasa yang saling mendukung, artinya orang yang berbicara menggunakan bahasa Jerman secara virtual tidak mendengar apa-apa dari mereka yang berbicara menggunakan bahasa Spanyol, dsb.
Kita teruskan dengan menambahkan jumlah pasangan. Tiap pasangan berbicara menggunakan bahasa yang unik (didefinisikan sebagai kode yang unik) hingga keseluruhan noise background (interferensi dari user lainnya) membuat beberapa orang menjadi sulit untuk mengerti apa yang dibicarakn oleh lawan pasangannya (frame erasure rate menjadi terlampau tinggi). Dengan mengontrol volume suara (kekuatan sinyal) dari semua user, kita dapat memaksimalkan jumlah pembicaraan yang terjadi di ruangan tersebut (memaksimalkan jumlah user per carrier).
Karena itu, jumlah maksimum user, atau kanal trafik yang efektif, per carrier bergantung kepada jumlah aktivitas yang terjadi pada tiap kanal, dan karenanya nilainya tidak jelas dan akurat.

Teknologi CDMA
Walaupun aplikasi CDMA dalam telepon selular relatif baru, tetapi hal ini bukanlah teknologi yang baru. CDMA telah digunakan dalam banyak aplikasi militer, seperti anti-jamming (karena sinyalnya disebar, maka sulit untuk men-jam atau meng-interferensi), ranging (mengukur jarak transmisi untuk mengetahui kapan sinyal yang dikirim akan sampai di receiver) dan komunikasi yang aman (sinyal spread spectrum sangat sulit dideteksi).

Sinkronisasi
Pada tingkat terakhir dari proses pengkodean pada link radio dari base station ke mobile station, CDMA menambahkan kode pseudorandom khusus ke suatu sinyal periodik. Base stastion dalam sistem tersebut membedakan dirinya dari base station yang lain dengan mengirimkan bagian yang berbeda dari kode tersebut pada selang waktu yang diberikan. Dengan kata lain, base station mengirim versi time offset dari kode pseudorandom yang sama. Dalam rangka menjamin time offset yang digunakan unik dari yang lain, station CDMA harus disinkronisasikan ke referensi waktu yang umum.
Sumber utama dari sinyal sinkronisasi yang sangat akurat yang dibutuhkan oleh sistem CDMA adalah Global Positioning System (GPS). GPS adalah sistem navigasi radio yang berbasis pada konstelasi dari satelit yang mengorbit di ruang angkasa. Karena sistem GPS mengcover keseluruhan permukaan bumi, maka sistem ini menyediakan metode yang siap pakai untuk menentukan posisi dan waktu yang dibutuhkan dari banyaknya receiver yang ada.
Coverage cell CDMA bergantung kepada cara mendesain sistem tersebut. Ketiga karakteristik sistem yang utama – coverage, kualitas dan kapasitas – harus diseimbangkan satu terhadap yang lain untuk sampai pada level performansi sistem yang diinginkan.


Kanal Forward CDMA
Kanal forward CDMA digunakan untuk komunikasi dari cell ke mobile. Kanal ini membawa trafik, sinyal pilot dan informasi overhead. Kanal pilot dan overhead membangun timing sistem dan identitas station. Kanal pilot juga digunakan dalam proses mobile-assisted handoff (MAHO) sebagai referensi kekuatan sinyal.
Kanal overhead :
•Kanal Pilot (Pilot Channel)
Kanal pilot digunakan oleh unit mobile untuk menentukan sinkronisasi sistem dan untuk menyediakan tracking waktu, frekuensi dan phasa sinyal dari cell site.
•Kanal Sinkronisasi (Sync Channel)
Kanal ini menyediakan identifikasi cell site, daya transmisi pilot, dan informasi phase offset dari pseudorandom (PN) pilot cell site.
•Kanal Paging (Paging Channel)
Unit mobile akan mulai memonitor kanal paging setelah menset timing-nya ke System Time yang disediakan oleh kanal sinkronisasi.
Kanal Trafik :
•Kanal Trafik Forward (Forward Traffic Channel)
Kanal ini membawa panggilan telepon serta membawa suara dan informasi kontrol daya mobile dari base station ke unit mobile.
Kanal Reverse CDMA
Kanal reverse CDMA digunakan untuk komunikasi dari mobile ke cell. Kanal ini membawa trafik dan signaling. Sembarang kanal reverse akan aktif hanya selama panggilan ke mobile station yang terhubung atau ketika terjadi signaling kanal akses ke base station yang terhubung.
•Kanal Access (Access Channel)
Ketika unit mobile tidak aktif pada kanal trafik, maka akan terbentuk komunikasi ke base station melalui kanal akses. Kanal ini dipasangkan dengan kanal paging yang saling berhubungan.
•Kanal Trafik Reverse (Reverse Traffic Channel)
Kanal ini membawa setengah bagian yang lain dari panggilan telepon serta membawa suara dan informasi kontrol daya mobile dari unit mobile ke base station.

Modulasi CDMA
Baik kanal trafik forward maupun reverse menggunakan struktur kontrol yang sama, yang terdiri dari frame 20 ms. Untuk sistem tersebut, frame dapat dikirim pada 14400, 9600, 7200, 4800, 3600, 2400, 1800 atau 1200 bps.
CDMA mulai dengan data rate dasar 9600 bps. Kemudian disebar ke bit rate yang ditransmisikan, atau chip rate (bit yang ditransmisikan dinamakan chip) sebesar 1,2288 MHz. Proses spreading mengaplikasikan kode digital untuk bit data, yang meningkatkan data rate ketika menambah redundansi ke dalam sistem.
Chip ditransmisikan menggunakan bentuk modulasi QPSK (quadrature phase shift keying) yang telah difilter ke batas bandwidth sinyal. Ketika sinyal diterima, kodingnya dipindahkan, dan dikembalikan ke rate 9600 bps. Ketika proses pendekodean dilaksanakan ke kode user yang lain, tidak ada proses despreading; sinyal menjaga bandwidth 1,2288 MHz. Perbandingan bit yang ditransmisikan atau chip terhadap bit data disebut dengan coding gain. Coding gain untuk sistem CDMA IS-95 adalah 128 atau 21 dB.

Keuntungan CDMA
Ketika diimplementasikan dalam sistem telepon selular, teknologi CDMA menyediakan keuntungan yang besar kepada operator selular dan para pelanggan. Berikut ini adalah bebrapa keuntungan dari CDMA, yaitu :
1.Kapasitas meningkat 8 hingga 10 kali dari sistem analog AMPS dan 4 hingga 5 kali dari sistem GSM. Peningkatan kapasitas dalam sistem selular dapat diperoleh melalui satu dari dua cara berikut :
•Mengambil lebih banyak kanal per MHz dari spektrum. Contohnya adalah pada sistem NAMPS.
•Mengambil lebih banyak kanal reuse per unit wilayah geografis. Contohnya adalah pada sistem GSM.
Perlu dicatat bahwa perhitungan kapasitas CDMA berdasar pada rata-rata lebar dari sistem. Kapasitas sebenarnya akan bervariasi dari cell ke cell dan dari sektor ke sektor, bergantung kepada dataran, level interferensi, karakteristik propagasi dan sejumlah faktor lainnya. Pengaruh lain pada peningkatan kapasitas adalah deteksi aktivitas suara dan kontrol daya CDMA.
2.Memperbaiki kualitas panggilan dengan suara yang lebih baik dan lebih konsisten dibandingkan dengan sistem AMPS. Kontrol daya CDMA tidak hanya meningkatkan kapasitas, tetapi juga meningkatkan kualitas suara dengan meminimisasi dan mengatasi interferensi.
3.Mempermudah perencanaan sistem melalui penggunaan frekuensi yang sama dalam setiap sektor di setiap cell. Semua user pada carrier CDMA berbagi spektrum RF yang sama. Frekuensi reuse N=1/S (dimana S adalah jumlah sektor per cell) adalah satu faktor yang dapat meningkatkan kapasitas CDMA dan membuat perencanaan sistem menjadi lebih mudah untuk dipahami.
4.Meningkatkan privasi. Terdapat perencanaan masa depan untuk menyediakan proses enkripsi digital yang dapat memberikan level keamanan dan privasi yang lebih tinggi.
5.Memperbaiki karakteristik coverage dengan mengizinkan kemungkinan jumlah cell site yang lebih sedikit. Cell site CDMA memiliki range yang lebih besar daripada cell site analog atau digital yang biasa. Karena itu, lebih sedikit cell site CDMA yang dibutuhkan untuk mengcover wilayah yang sama. Range CDMA yang lebih besar ini adalah akibat dari penggunaan receiver yang lebih sensitif pada sistem CDMA.
6.Meningkatkan waktu bicara untuk sistem portable. Karena kontrol daya yang akurat dan karakteristik sistem lainnya, maka unit pelanggan CDMA normalnya hanya mengirimkan fraksi daya analog dan telepon TDMA. Hal ini akan meng-enable sistem portable untuk memiliki waktu bicara dan standby yang lebih lama (Perbandingan langsung ini dengan anggapan bahwa antara CDMA dan sistem analog atau TDMA memiliki ukuran cell yang sama).
7.Bandwidth sesuai permintaan. Kanal CDMA wideband menyediakan resource yang umum dimana semua unit mobile dalam sistem menggunakan utility yang berbasis pada kebutuhan spesifik mereka sendiri, apakah mengirim suara, data, faksimili atau aplikasi lainnya.

Mengenal Code Division Multiple Access (CDMA)

Sistem CDMA
Sistem CDMA tidak meangalokasikan frekuensi ataupun waktu dalam slot user, tetapi memberikan hak kepada semua user untuk menggunakan keduanya secara simultan. Untuk melakukan hal ini, sistem CDMA menggunakan suatu sistem komunikasi yang dikenal dengan nama Spread Spectrum. Setiap user diberikan kode yang menyebar bandwidth sinyalnya dalam suatu cara sehingga hanya kode yang sama saja yang dapat me-recover sinyal pada receiver. Metode ini memiliki properti dimana sinyal yang tidak diinginkan dengan kode yang berbeda yang ikut disebar, akan terlihat seperti noise di receiver.
Keuntungan CDMA untuk Personal Communication Service (PCS) adalah kemampuannya untuk mengakomodasi banyak user pada waktu dan frekuensi yang sama. Ada dua cara dalam memisahkan user dalam sistem CDMA, yaitu Orthogonal Multiple Access dan Non-Orthogonal Multiple Access atau Asynchronous CDMA.

Orthogonal Multiple Access
Tiap user memiliki satu atau lebih bentuk gelombang orthogonal yang diturunkan dari sebuah kode orthogonal. Karena bentuk gelombangnya orthogonal, user dengan kode yang berbeda tidak terinterferensi dengan yang lain. Orthogonal-CDMA atau O-CDMA membutuhkan sinkronisasi diantara user karena bentuk gelombang orthogonal dicapai hanya jika bentuk gelombangnya telah disesuaikan terhadap waktu. Set yang penting dari kode orthogonal adalah set Walsh, dimana fungsi Walsh dibangkitkan dengan menggunakan proses iteratif dari matriks Hadamard.

Non-Orthogonal Multiple Access
Konsep dibalik ini adalah untuk melepaskan orthogonalitas diantara user dan mengurangi interferensi dengan menggunakan sistem komunikasi spread spectrum. Sequence PN digunakan untuk meyebar spektrumnya. Keluarga dari sequence PN, yang dinamakan sequence Gold, adalah yang terkenal untuk non-orthogonal CDMA. Sequence Gold hanya memiliki tiga puncak cross-correlation, yang cenderung menjadi kurang penting ketika panjang kode bertambah. Sequence Gold juga mempunyai satu puncak auto-correlation pada titik nol, seperti sequence PN yang biasa.
Sequence (kode) Gold dibangun menggunakan penambahan dengan modulo-2 atas dua sequence PN dengan panjang maksimum. Dengan menggeser satu dari dua sequence PN, akan diperoleh sequence Gold yang berbeda. Properti ini dapat digunakan untuk membangkitkan kode yang mengizinkan multiple access pada kanal. Penggunaan sequence Gold dapat mengakibatkan sistem transmisinya menjadi asinkron. Receiver dapat mensinkronisasikannya dengan menggunakan properti auto-correlation dari sequence Gold.
Tujuan dari sistem komunikasi multiple access adalah :
1.Meningkatkan kualitas pelayanan suara sehingga dapat mendekati kualitas sistem wireline
2.Meningkatkan coverage wilayah geografis dari sistem
3.Mengusahakan biaya peralatan yang rendah
4.Mengurangi jumlah penggunaan radio site yang tidak bergerak
CDMA mengubah penampilan dari komunikasi selular dan PCS dengan cara :
1.Meningkatkan kapasitas trafik telepon (Erlang)
2.Memperbaiki kualitas suara dan mengeliminasi pengaruh dari multipath fading
3.Mengurangi terjadinya panggilan yang drop akibat kesalahan handoff
4.Menyediakan mekanisme transport yang reliable untuk komunikasi data, seperti faksimili dan trafik internet.
5.Mengurangi jumlah site yang dibutuhkan untuk mendukung jumlah trafik yang diberikan.
6.Mempermudah pemilihan site.
7.Mengurangi biaya operasi karena cell site yang dibutuhkan lebih sedikit.
8.Mengurangi daya rata-rata sinyal yang dikirimkan.
9.Mengurangi interferensi terhadap divais elektronika lainnya.
10,Mengurangi resiko bagi kesehatan.

Sistem Komunikasi Spread Spectrum
CDMA adalah bentuk dari sistem komunikasi Direct Sequence Spread Spectrum. Umumnya sistem komunikasi spread spectrum dibedakan oleh tiga elemen :
1.Bandwidth sinyal yang lebih lebar dari yang dibutuhkan untuk mengirim informasi. Hal ini menghasilkan banyak keuntungan, seperti kekebalan terhadap interferensi dan jamming dan kemampuan akses multi-user.
2.Bandwidth disebar dengan bantuan kode yang independent terhadap datanya.
3.Receiver mensinkronisasikan kode untuk me-recovery datanya. Penggunaan kode yang independent dan penerimaan yang sinkron membuat multiple user dapat mengakses pita frekuensi yang sama pada waktu yang sama.
Untuk melindungi sinyal, kode yang digunakan adalah pseudorandom. Terlihat seperti acak, tetapi sebenarnya deterministik, sehingga receiver dapat merekonstruksi kode untuk deteksi sinkron. Kode pseudorandom ini juga disebut dengan pseudonoise (PN).

Tipe Sistem Komunikasi Spread Spectrum
Ada tiga cara untuk menyebar bandwidth sinyal, yaitu :
1.Frequency hopping
Sinyal secara cepat diswitch antara frekuensi yang berbeda didalam bandwidth hopping pseudorandom.
2.Time hopping
Sinyal ditransmisikan dalam burst pendek pseudorandom.
3.Direct sequence
Data digital secara langsung dikodekan pada frekuensi yang lebih tinggi. Kodenya dibangkitkan secara pseudorandom, receiver mengetahui bagaimana membangkitkan kode yang sama, dan menghubungkan sinyal yang diterima dengan kode tersebut untuk mengekstrak data.

CDMA bekerja pada data informasi dari beberapa sumber yang mungkin, seperti suara digital atau kanal ISDN. Kecepatan data dapat bervariasi, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Voice Pulse Code Modulation (PCM) 64 kBits/sec
Adaptive Differential Pulse Code Modulation (ADPCM) 32 kBits/sec
Low Delay Code Excited Linear Prediction (LD-CELP) 16 kBits/sec
ISDN Bearer Channel (B-Channel) 64 kBits/sec
Data Channel (D-Channel) 16 kBits/sec

Sistem bekerja dengan kecepatan data 64 kbps, tetapi dapat juga menerima kecepatan masukan 8, 16,32 atau 64 kbps. Masukan yang kurang dari 64 kbps ditambahkan dengan bit ekstra untuk menjadikannya 64 kbps. Untuk masukan 8, 16, 32 atau 64 kbps, sistem mengaplikasikan pengkodean Forward Error Correction (FEC), yang melipatgandakan bit rate hingga 128 kbps. Skema modulasi kompleks mentransmisikan dua bit pada satu waktu, dalam dua simbol bit. Untuk masukan yang kurang dari 64 kbps, tiap simbol diulangi untuk memperoleh kecepatan transmisi hingga 64 kbps. Tiap komponen dari sinyal kompleks membawa satu bit dari dua simbol bit pada 64 kbps

Direct Sequence
CDMA menggunakan bentuk direct sequence spread spectrum. Pada bagian transmitter dari sistem Direct sequence terjadi proses perkalian antara gelombang komunikasi dengan sequence biner pseudonoise (PN) ±1.

Proses spreading dilakukan setelah proses modulasi, keseluruhannya dalam bentuk biner, dan sinyal yang ditransmisikan dalam keadaan dibatasi bandwidthnya (bandlimited). Perkalian oleh replika dari sequence ±1 yang sama di receiver akan mengembalikan sinyal ke bentuk asalnya.

Noise dan interferensi yang tidak mempunyai hubungan dengan sequence PN menjadi sinyal yang mirip noise (noise-like) dan bandwidthnya meningkat ketika mencapai detektor. SNR dapat ditingkatkan oleh filter narrowband yang menolak sebagian besar daya interferensi.
Pembangkitan Kode Pseudorandom
Untuk tiap kanal, base station membangkitkan kode yang unik yang berubah untuk tiap hubungan. Base station menjumlahkan secara bersama-sama semua kode transmisi untuk setiap pelanggan. Unit pelanggan membangkitkan kode penyesuaiannya sendiri dan menggunakannya untuk mengekstrak sinyal tertentu. Tiap pelanggan menggunakan beberapa kanal yang bebas.
Kode pseudorandom memiliki properti sebagai berikut :
1.Deterministik. Station pelanggan harus mampu secara bebas membangkitkan kode yang sesuai dengan kode base station.
2.Tampak acak bagi pendengar yang tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang kode tersebut (yaitu mempunyai properti statistik dari white noise yang disampling).
3.Cross-correlation antara dua kode yang sembarang harus kecil.
4.Kode harus memiliki waktu periode yang lama.
Kode Korelasi
Fungsi correlation memiliki properti sebagai berikut :
•Sama dengan 1 jika kedua kode adalah identik
•Sama dengan 0 jika kedua kode tidak mempunyai hubungan
Nilai intermediate mengindikasikan berapa banyak kode yang dipunyai. Semakin banyak kode yang dipunyai, semakin sulit bagi receiver untuk mengekstrak sinyal tertentu. Ada dua fungsi correlation, yaitu :
• Cross-correlation : Hubungan antara dua kode yang berbeda. Nilainya sebaiknya sekecil mungkin.
• Auto-correlation : Hubungan kode dengan versi delay terhadap waktu dari kodenya sendiri. Dalam rangka menolak interferensi multipath, fungsi ini sebaiknya bernilai sama dengan 0 untuk sembarang delay waktu selain 0.
Receiver menggunakan cross-correlation untuk memisahkan sinyal tertentu dari sinyal yang penting bagi receiver lainnya, dan menggunakan auto-correlation untuk menolak interferensi multipath.

Penyebaran Pseudonoise
Beberapa terminologi yang berhubungan dengan kode pseudorandom :
• Frekuensi chipping (fc) : bit rate kode PN
• Rate informasi (fi) : bit rate data digital
• Chip : satu unit kode PN
• Epoch : periode kode. Epoch harus lebih lama dari delay propagasi round trip

Umumnya bandwidth dari sinyal digital adalah dua kali dari bit rate. Bandwidth dari data informasi (fi) dan kode PN digambarkan bersama-sama pada gambar 6 tersebut. Bandwidth dari kombinasi keduanya, untuk fc>fi, dapat didekati oleh bandwidth kode PN.
Processing Gain
Konsep penting yang berhubungan dengan bandwidth adalah processing gain (Gp). Ini adalah gain sistem yang merefleksikan keuntungan relatif yang disediakan oleh penyebaran frekuensi. Processing gain sama dengan perbandingan frekuensi chipping dengan frekuensi data :
Ada dua keuntungan dari nilai processing gain yang tinggi, yaitu :
• Penolakan interferensi : kemampuan sistem untuk menolak interferensi.
• Kapasitas sistem.
Sehingga semakin tinggi bit rate kode PN (bandwidth CDMA yang lebih lebar), maka semakin baik performansi sistem.

Pengiriman Data

Hasil dari sinyal yang dikodekan kemudian memodulsi carrier RF untuk transmisi menggunakan QPSK (quadrature phase shift keying). QPSK menggunakan empat state yang berbeda untuk mengkodekan tiap simbol. Empat state ini adalah pergeseran phasa dari carrier diruang yang terpisah 90 derajat. Pergeseran phasanya adalah 45, 135, 225 dan 315 derajat. Karena terdapat empat kemungkinan state yang digunakan untuk mengkodekan informasi biner, tiap state merepresentasikan dua bit. Dua bit “word” ini dinamakan simbol. Gambar 5 memperlihatkan secara umum bagaimana QPSK bekerja.
Penerimaan Data
Receiver menampilkan beberapa langkah berikut untuk mengekstrak informasi :
•Demodulasi
Receiver membangkitkan dua referensi gelombang, yaitu gelombang Cosinus dan Sinus. Kemudian secara terpisah mencampurkan tiap gelombang dengan carrier yang diterima, receiver mengekstrak I(t) dan Q(t). Konverter analog ke digital (ADC) me-restore word 8 bit yang merepresentasikan chip I dan Q.
•Akuisisi dan penguncian kode
Receiver membangkitkan kode PN kompleksnya sendiri yang sesuai dengan kode yang dibangkitkan oleh transmitter. Walau bagaimanapun kode lokal harus dikunci phasanya ke data yang dikodekan.
•Correlation antara kode dengan sinyal
Sekali kode PN dikunci phasanya ke pilot, sinyal yang diterima dikirimkan ke correlator yang kemudian mengalikannya dengan kode PN kompleks, mengekstrak data penting I dan Q untuk receiver. Receiver merekonstruksi data informasi dari data I dan Q.
•Pendekodean data informasi
Masalah Near-Far
Karena cross-correlation antara dua kode PN tidak tepat sama dengan nol, maka sistem harus mengatasi apa yang disebut dengan masalah Near-Far.
Keluaran dari correlator terdiri dari dua komponen, yaitu :
•Auto-correlation dari kode PN dengan sinyal yang dikodekan.
•Jumlah cross-correlation dari kode PN dengan semua sinyal lain yang ikut dikodekan.
Karena cross-correlation bernilai kecil (idealnya nol), maka jumlah dari cross-correlation sebaiknya kurang dari nilai amplituda sinyal yang diinginkan. Walau bagimanapun, jika sinyal yang diinginkan dibroadcast dari jarak yang jauh, dan sinyal yang tidak diinginkan dibroadcast dari jarak yang lebih dekat, maka sinyal yang diinginkan mungkin saja sangat kecil akibat teredam oleh cross-correlation.

Kapasitas berbanding lurus secara langsung terhadap processing gain. Kapasitas juga berbanding terbalik terhadap SNR dari sinyal yang diterima. Sehingga, semakin kecil SNR sinyal yang ditransmisikan, maka semakin besar kapasitas sistem (sepanjang receiver dapat mendeteksi sinyal dalam noise).

Penolakan Interferensi

Teknologi CDMA tahan terhadap interferensi dan jamming. Masalah umum dengan komunikasi urban adalah interferensi multipath. Interferensi multipath disebabkan karena sinyal yang dibroadcast berjalan sepanjang lintasan yang berbeda untuk sampai di receiver. Kemudian receiver harus merecovery sinyal yang dikombinasikan dengan echo yang amplituda dan phasanya berbeda. Hal ini menghasilkan dua tipe interferensi, yaitu :
•Interferensi inter-chip : Sinyal yang dipantulkan mengalami penundaan cukup lama sehingga bit (atau chip dalam kasus ini) dalam sinyal yang didemodulasi mengalami overlap, membuat ketidakpastian dalam data.
•Selective fading : Sinyal yang dipantulkan mengalami penundaan cukup lama sehingga phasanya tertinggal secara acak, dan merusak sinyal yang diinginkan.
Melawan Interferensi
Dua metode umum yang digunakan untuk melawan interferensi multipath adalah :
•Rake filter : Correlator di set up pada interval waktu tertentu untuk mengekstrak semua echo. Amplituda dan phasa relatif dari echo diukur, dan tiap sinyal echo dibetulkan phasanya dan kemudian ditambahkan ke sinyal.
•Adaptive Matched Filter : Filter ini “disesuaikan” ke fungsi transfer (yaitu karakteristik propagasi) dari lintasan sinyal.

Contoh Aplikasi POP3

1. Using Telnet with a POP3 Mail Server
A Tutorial by Michael Santovec

Hal ini adalah mungkin, dengan menggunakan banyak ISP, untuk menggunakan suatu program Telnet untuk melakukan pemeliharaan pada mailbox kita pada POP3 mail server. Ini mengijinkan kita untuk melihat, dan mungkin menghapus, beberapa problem penyebab message (seperti terlalu besar untuk download, improperly formatted message, dll)

instruksi dibawah ini berdasarkan pada program Win95 TELNET.EXE.

dari task bar Win95, pilih: Start, Run..., dan masukkan:
telnet pop-server-name port#
(Perhatikan : jika anda memulai Telnet dari browser, lebih baik dari Win95 Start Run command, syntaxnya adalah telnet://pop-server-name:port# - bagaimanapun, MSIE 3 mempunyai bug and anda harus meningalkan // pada address line dan menggunakan telnet:pop-server-name:port#)

Check mail settings anda untuk pop-server-name dan port#. Kebanyakan POP3 servers menggunakan port 110.

Sebagai contoh:
- For Prodigy Internet: telnet pop.prodigy.net 110
- For AT&T Worldnet: telnet postoffice.worldnet.att.net 110
- For Netcom: telnet popd.ix.netcom.com 110
- For SpryNet: telnet m#.sprynet.com 110
(# is 1 to 5 and varies by user)

Ini akan terhubung ke mail server. Jika anda gagal untuk mendapatkan pesansukses koneksi, check berikut ini :
• Anda harus termasuk pada port number yang tepat, biasanya 110. Default Telnet port number tidak akan bekerja.
• Syntax berubah – ubah oleh bagaimana anda memulai program Telnet. Pada Start, Run, anda memisahkan nama server dan port number dengan suatu spasi. Pada browser, anda memisahkan nama server dan port number dengan suatu a Colon (titik dua).
• Jika memulai dari browser, browser harus dikonfigurasikan untuk mengetahui program telnet anda . Win95 version of MSIE secara normal mengerjakan ini secara otomatis pada saat install. Untuk Netscape, dan pada Win3.1 version of MSIE anda biasanya perlu untuk melakukan ini secara manual. Lihat dokumentasi browser anda. Bagaimanapun, tidak penting untuk memulai program dari browser. Anda dapat memulainya secara langsung.
• MSIE 3 mungkin tidak memulai program Telnet dari garis alamatnya jika anda menggunakan "//" pada URL. Cukup hilangkan "//".
Jika anda menginginkan untuk membolehkan Local Echo maka anda dapat melihat apakah tipe anda. Pada program Telnet Win95 ini di bawah Terminal, Preferences. Begitu juga, anda mungkin ingin untuk turn on logging untuk menangkap pesan menjadi suatu file text. Pada Win95 Telnet program ini berada dibawah Terminal, Start Logging

untuk koneksi, dan setiap perintah yang anda masukkan, mail server akan bereaksi:
-ERR 999 message text
untuk perintah yang tidak disukainya (999 adalah kode error opsional yang berubah – ubah), atau
+OK message text
jika dia suka perintah tersebut. Setelah masing – masing tanggapan, anda dapat memasukkan perintah baru.

Perhatikan : ketika memasukkan perintah berikutnya pada POP3 server, anda mungkin tidak dibolehkan untuk menggunakan backspace untuk membetulkan pengetikan error. Banyak POP3 server tidak mngenalnya. Mereka tidak mengharapkan manusianya, tetapi lebih pada program lain yang tidak membuat kesalahan pengetikan. Sebagai contoh, jika anda key "STS(bs)AT" (dimana (bs) merepresentasikan tombol backspace), anda mungkin melihat "STAT", tetapi POP3 server lilely akan melaporkan bahwa "STAT" adalah perintah yang tidak dikenali. Hal ini dikarenakan server melihat "STS(bs)AT". Jika anda membuat suatu error dalam pengetikan, cukup tekan enter, biarkan server melaporkan errornya, dan mulailah perintah lagi. Bagaimanapun, jika anda membuat suatu kesalahan pada USER atau perintah PASS, anda tidak akan seperti mendapat kesempatan kedu. Pada kasus ini, masukkan perintah QUIT dan mulailah Telnet diatasnya.

perintah yang dapat/harus digunakan adalah :

USER userid
ini harus menjadi perintah pertama setelah koneksi. This must be the first command after the connect. Berikan userid (bukan e-mail address penuh) e-mail anda. Misalnya : USER john.smith

PASS password
ini harus menjadi perintah selanjutnya setelah USER. Berikan password e-mail anda. Password mungkin menjadi case sensitive.


perintah berikut ini boleh digunakan bila perlu :

STAT
tanggapan pada perintah ini adalah : +OK #msgs #bytes dimana #msgs adalah jumlah pesan pada mail box dan #bytes adalah total bytes yang digunakan oleh semua pesan. Contoh tanggapan: +OK 3 345910

LIST
tanggapan untuk perintah ini adalah suatu barisan untuk setiap pesan dengan jumlah dan ukurannya dalam bytes, mengakhiri dengan titik (waktu) oleh dirinya sendiri. Contoh tanggapan :
+OK 3 messages
1 1205
2 305
3 344400
.

RETR msg#
ini akan megirimkan nomor pesan msg# kepada Anda (terlihat pada layar Telnet). Anda mungkin tidak ingin melakukan ini pada Telnet (kecuali kalau anda telah turn on pada Telnet logging). Contoh : RETR 2

TOP msg# #lines
merupakan perintah opsional pada POP3. tidak semua server POP3 mensupportnya. Perintah ini me-list header untuk msg# dan yang pertama #lines dari suatu pesan text. Sebagai contoh, TOP 1 0 akan me-list hanya untuk headers pada message 1, dimana TOP 1 5 akan me-list headers pada pesan text pertama sejumlah 5 baris.

DELE msg#
merupakan tanda nomor pesan msg# untuk dihapus dari server. Ini adalah cara untuk dapat melemparkan penyebab masalah pada pesan yang tidak benar – benar menghapus sampai perintah QUIT diberikan. Jika anda kehilangan koneksi ke mail server sebelum memberikan perintah QUIT, server sebaiknya tidak menghapus beberapa pesan.
Contoh : DELE 3

RSET
perintah ini akan men-set ulang (menghilangkan tanda) beberapa pesan sebelumnya yang ditandai untuk penghapusan pada sesi ini oleh karena itu perintah QUIT tidak akan menghapusnya.

QUIT
menghapus beberapa pesan yang ditandai untuk dihapus, dan kemudian me-log off mail server anda. Ini adalah perintah terakhir untuk digunakan. Hal ini berarti kita tidak disconnect ke ISP, hanya pada mailboxnya saja.

2. FAQ's on POP3 mail
Perbedaan antara POP dan SMTP mail
POP3 (Post Office Protocol, version 3) adalah sebuah protocol yang mengijinkan kita untuk mendownload pesan kita dari suatu mailbox pada sebuah mail server (biasanya pada ISP) ke mesin local menggunakan email client (misalnya : Outlook Express, Eudora, Netscape Messenger dll).
Rute sederhana dari pesan SMTP dari suatu mail server ke yang lain. Jika anda memiliki Easynet SMTP feed maka anda akan perlu untuk memiliki sebuah server AMTP pada LAN anda.

Forward email
Jika Anda memiliki POP3 mailbox yang ada dengan EASYnet, dan menginginkan semua mail terkirim dari sebuah POP box ke yang lain, kami dapat mensetupnya untuk anda. Hal ini akan membolehkan anda menerima semua email dari mailbox baru anda, (sebagai contoh dari keadaan tersebut dapat berupa , ketika anda upgrade ke suatu SMTP mail server), tanpa harus ‘dial in’ untuk mengumpulkan mail anda secara manual dari POP box lama anda.
Distribusikan email ke banyak user pada LAN dari sebuah single POP3 mailbox
ketika itu mungkin untuk melakukan ini (dengan menggunakan Microsoft Exchange POP3 connector sebagai contoh) . Easynet tidak menyediakan support untuk solusi tipe ini. Bagaimanapun, produk OfficeMail kami mengijinkan setiap user atau group user untuk memiliki POP3 mailbox mereka sendiri pada suatu domain, dan itu diadministrasikan dengan baik sekali, mudah untuk menggunakan Web front end tool.

3. POP3 di Yahoo!
Setelah memiliki alamat email di Yahoo!, Anda harus menggunakan browser (IE atau Netscape) untuk dapat membaca dan mengirim email (kecuali dengan setting khusus ). Anda tidak bias menggunakan software pembaca email yang lebih cepat seperti Microsoft Outlook, Netscape Mail atau Eudora misalnya. Untuk bisa membaca surat dengan program – program yang disebutkan diatas, email anda harus berada di server yang menjalankan protocol post office versi 3 atau dikenal dengan POP3 (Post Office Protool 3), untuk membuka email dan menjalankan protocol SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) untuk mengirim email.
Saat ini, di internet ada banyak sekali layanan email gratis berbasis POP3/SMTP. Satu diantaranya adalah TelkomMail. TelkomMail adala layanan email berbasis POP3/SMTP gratis dari Indonesia. Mail servernya juga berada di Indonesia.
Apabila mempunyai dua buah alamat email diatas, sebenarnya kita telah memiliki alamat email yang lengkap. Satu alamat email berbasis web, dan satunya lagi berbasis POP3. alamat yang berbasis web bias kita buka dimana saja sepanjang komputernya memiliki browser untuk mengakses internet. Sementara alamat yang berbasis POP3 bisa kita buia dengan cepat dalam computer – computer yang dilengakapi dengan program – program pembaca email seperti : Oitlook Express, Eudora, Netscape Mail, dan sebagainya.
Meski demikian, ada satu hal menarik yang bisa kita lakukan pada alamat email kita yang ada di yahoo! Mail, yaitu bahwa ia juga bisa kita konfigurasi agar mendukung protocol POP3. Hasilnya luar biasa, sebuah alamat email dengan dua macam basis protocol, yakni web dan POP3. Ini bisa menjadi alternative mudah bagi anda yang sebelumnya telah memiliki alamat email di Yahoo! Dan ingin dapat membukanya dengan Eudora atau Outlook Express.







4. Outlook XP
Membuat Account E-mail POP3
Sebelum Anda dapat setup suatu account melalui Outlook, anda akan perlu untuk membuat account POP3 pada OPS. Anda akan menemukan ini dibawah Packages, POP3.
Setting Up an Account
Dari Tools menu, pilih Email Accounts... ini akan membuka Email Accounts window, yang mana berisi beberapa screen.
Screen 1: E-mail Accounts
E-mail: Pilih "Add a new e-mail account"
Click Next
Screen 2: Server Type
Server Type: Pilih POP3
Click Next
Screen 3: Internet Email Settings (POP3)

User Information
• Your Name: Your Name
• Email Address: Your Email Address
Logon Information
• User Name: Your Email Username
• Password: Your Email Password
• Remember Password: Checked
Note: jangan cek "Log on using Secure Password Authentication (SPA)"
Server Information
Incoming mail server (POP3): mail.yoursite.tld*
Outgoing mail server (SMTP): mail.yoursite.tld*
* .tld is the extension for your domain (i.e. .com, .net, .org, etc.)
Click Next
Click Finish
Configuring Your Account
Server Authentication

Dari Tools menu, pilih Options... ini kan membuka Internet E-mail Settings window. Pilih tab Outgoing Server. Click "My outgoing server (SMTP) requires authentication" dan biarkan set default "Use same settings as my incoming mail server".
Changing Outgoing Mail (SMTP) Port

Pilih tab Advanced. Di bawah Server Port Numbers, anda dapat menetapkan Port yang digunakan untuk outgoing mail (24/25).
Note: oleh default, ini di set ke Port 25. Jika Anda mendapatkannya tidak dapat bekerja, ganti ke Port 24.
Tinggalkan suatu Copy pada Server
Ini juga pada tab advanced, pada bagian bawah delivery section. Tempatkan checkmark selanjutnya untuk "Leave a copy of messages on server"

REFERENSI
http://pages.prodigy.net/michael_santovec/
http://www.uk.easynet.net/support/support_faqs_pop.asp
http://www.lalena.com/hosting/faq/pop3/
http://www.worldcom.ch/services/protocolefaq.htm
http://help.powweb.com/tutorials/email/win/outlookxp.php
http://www.developer.be
http://support.microsoft.com “How to Enable and Interpret the Pop3_log File.htm”
Chirul Amri, ”Mengelola Mail Server dengan Mdaemon”, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali