Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Liga Inggris / EPL 4,5, dan 6 April 2009

MU Diselamatkan pemain mudanya ...

Berikut hasil lengkapnya :

Minggu, 05/04/2009
Aston Villa 2 - 3 Manchester United
Gabriel Agbonlahor (58) Cristiano Ronaldo (80)
John Carew (30) Cristiano Ronaldo (14)
Federico Macheda (90)

Wigan Athletic 0 - 4 Everton
Leon Osman (61)
Marouane Fellaini (47)
Jo (51)
Jo (26)

Sabtu, 04/04/2009
Liverpool 1 - 0 Fulham
Yossi Benayoun (92)

Middlesbrough 1 - 4 Bolton Wanderers
Gary O'Neil (38) Kevin Davies (8)
Gary Cahill (44)
Matthew Taylor (78)
Ricardo Gardner (84)

Portsmouth 0 - 0 Hull

Stoke 2 - 0 West Brom
Ricardo Fuller (2)
James Beattie (49)

Sunderland 0 - 2 West Ham United
Junior Stanislas (42)
James Tomkins (53)

Manchester City 0 - 2 Arsenal
Emmanuel Adebayor (49)
Emmanuel Adebayor (8)

Chelsea 2 - 0 Newcastle United
Frank Lampard (56)
Florent Malouda (65)

Tottenham Hotspur 1 - 2 Blackburn Rovers
Robbie Keane (30) Andre Ooijer (89)
Benedict McCarthy (82

Manchester United akhirnya kembali memuncaki klasemen Premier League dengan kemenangan 3-2 atas Aston Villa. Atas hasil ini, 'Setan Merah' patut beterimakasih pada penyerang muda bernama Federico Macheda.

Macheda adalah penyerang berusia 17 tahun yang dimiliki oleh tim U-18 MU. Kehadirannya membela MU dalam laga melawan Villa tak lebih karena The Red Devils kekurangan stok di lini depan akibat masih diskorsingnya Wayne Rooney dan cederanya Dimitar Berbatov. Tapi siapa sangka ia akkhirnya menjadi bintang kemenangan.

Masuk menggantikan Nani di menit 61, pemuda kelahiran kota Roma ini akhirnya mencetak gol debutnya di tim senior MU pada menit 90. Gol kemenangan yang berarti banyak bagi pasukan Sir Alex Ferguson.

Kemenangan ini mengakhiri rentetan kekalahan yang mereka alami dalam dua pekan terakhir--1-4 dari Liverpool dan 0-2 dari Fulham. Kemenangan ini juga membuat mereka kembali memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan satu angka atas Liverpool yang pada hari Sabtu menang tipis 1-0 atas Fulham.

Menarik untuk ditunggu akan seperti apa perburuan gelar juara Premier League dalam sisa pekan yang sudah bisa dihitung dengan jari.

Jalannya pertandingan

Villa langsung mengancam gawang MU pada menit keempat. Dari sebuah sepak pojok, John Carew melepaskan sundulan yang mengarah tepat ke pojok gawang tuan rumah. Beruntung bagi MU, di sana ada Darren Fletcher yang berhasil menghalaunya sekaligus langsung membuang bola.

Tetapi MU akhirnya lebih dulu meraih keunggulan ketika pertandingan memasuki menit 15. Berawal dari backpass James Milner yang ditangkap dengan tangan oleh Brad Friedel, wasit pun memberikan hadiah tendangan bebas tak langsung di dalam kotak penalti untuk tuan rumah.

Ronaldo yang menjadi eksekutornya tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Tendangan keras kaki kanannya menghujam pojok kanan atas gawang Villa. The Red Devils pun unggul 1-0.

Keunggulan 1-0 itu hanya bertahan 15 menit. Usai Ronaldo mencetak gol di menit 15, John Carew sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 30.

Diawali sebuah umpan Gareth Barry dari sisi kanan, bola pun mengarah tepat ke daerah kotak penalti MU. Di sana telah berdiri Carew yang langsung menyambutnya dengan sebuah sundulan keras. Gawang Edwin Van der Sar bobol dan kedudukan berubah menjadi 1-1.

Empat menit setelah gol Carew, gantian Ronaldo yang memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Menyambut sebuah umpan silang dari tengah lapangan, gelandang asal Portugal ini melepaskan sebuah sundulan ke arah gawang. Sial baginya, Friedel dengan mudah menangkap bolanya.

Tiga menit menjelang akhir babak pertama, MU kembali memperoleh peluang. Kali ini berasal dari kaki Michael Carrick. Gelandang internasional Inggris ini melepaskan sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti, namun bola masih melambung di atas mistar gawang.

Aston Villa akhirnya berbalik unggul 2-1 atas Manchester United pada menit 58.

Gol kedua Villa ini tercipta setelah serangan balik yang dibangun pasukan arahan Martin O'Neill itu diterima oleh kaki John Carew. Pemain asal Norwegia ini kemudian mengirim umpan lambung ke arah kotak penalti MU. Di sana bola langsung disambut oleh Agbonlahor dengan sundulan dan van der Sar tak mampu menghalaunya. Skor berubah menjadi 2-1.

Tertinggal di kandang sendiri membuat MU langsung berusaha mengejar. Pada menit 69, sepak pojok yang dilepaskan Ryan Giggs langsung disambut Jonny Evans dengan sebuah sundulan. Sial baginya, bola masih melambung di atas mistar gawang.

Pada menit 77, 'Setan Merah' kembali memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, lagi-lagi diawali oleh tendangan sudut Giggs. Kali ini bola disundul oleh John O'Shea, tetap Friedel dengan sigap berhasil menangkapnya tepat di depan gawang.

Ronaldo akhirnya membuat Manchester United hidup kembali. Golnya di menit 80 membuat kedudukan mereka dengan Aston Villa menjadi sama kuat 2-2.

Gol kedua Ronaldo ini tercipta setelah kerjasama antara Ryan Giggs dan Michael Carrick di depan kotak penalti diselesaikan dengan sebuah sepakan akurat oleh gelandang asal Portugal itu. Tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti tak mampu dibendung oleh Fridel dan bersarang di pojok gawang The Villans.

Setelahnya, MU sempat memiliki peluang lewat kaki Fletcher. Namun sepakan keras pemain asal Skotlandia itu dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis oleh Brad Friedel. Begitu pula dengan tendangan Ronaldo dari dalam kotak penalti yang masih melambung tinggi.

Danny Welbeck juga mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol dua menit menjelang babak kedua usai. Tetapi sepakan kaki kanannya ketika hanya tinggal berhadapan dengan Friedel masih bisa ditangkis oleh kiper asal Amerika Serikat itu.

Di sinilah mental juara MU berbicara. Berawal dari umpan terobosan Giggs, bola kemudian diterima oleh Federico Macheda. Dengan satu gerakan memutar, penyerang asal Italia ini berkelit dari bek yang mengawalnya dan melepaskan sebuah tendangan melengkung dari dalam kotak penalti.

Bola pun bergerak menghindari tangan Friedel yang terbang untuk menghalaunya dan bersarang di pojok gawang. MU akhirnya berbalik unggul 3-2 dan hingga wasit meniupkan peluit panjang skor tersebut tetap tak berubah.

Susunan pemain:

Manchester United: Edwin van der Sar, Jonny Evans, Gary Neville, Patrice Evra, John O'Shea, Darren Fletcher, Michael Carrick, Nani (Federico Macheda 61), Cristiano Ronaldo, Ryan Giggs, Carlos Tevez (Danny Wellbeck 87).

Aston Villa: Brad Friedel, Curtis Davies, Carlos Cuellar, Nicky Shorey, Luke Young, Gareth Barry, Stiliyan Petrov, Ashley Young, James Milner (Nigel Reo-Coker 76), John Carew, Gabriel Agbonlahor

Siapa Federico Macheda ?
Federico Macheda menjadi buah bibir publik Old Trafford usai membawa Manchester United menang 3-2 atas Aston Villa. Sebagai seorang penyerang, pemuda 17 tahun ini mengaku yang ada di pikirannya hanyalah mencetak gol.

MU harus berterimakasih pada gol yang dilesakkannya pada injury time tersebut. Sebab, selain memberikan kemenangan, gol itu membuat The Red Devils kembali duduk di urutan teratas klasemen sementara. Sebelumnya, posisi tersebut ditempati oleh Liverpool yang menang 1-0 atas Fulham pada hari Sabtu.

Macheda menjalani debutnya bagi tim senior MU ketika ia dimasukkan pada menit 61 menggantikan Nani. Bisa dibilang ini merupakan berkah terselubung di balik absennya beberapa penyerang utama 'Setan Merah'--Wayne Rooney masih menjalani skorsing sementara Dimitar Berbatov dibekap cedera.

Tetapi terbukti bahwa akhirnya keputusan Sir Alex Ferguson itu tak salah. Pemain kelahiran Roma 22 Agustus 1991 itu kemudian tampil bagus dan terbukti bisa diplot sebagai seorang big man melihat postur tubuhnya yang tinggi dan agak besar.

Namun berbadan besar bukan berarti dirinya tak lincah. Lihat saja bagaimana aksinya ketika mencetak gol. Menerima umpan terobosan dari Ryan Giggs, Macheda lalu berkelit dari kawalan Luke Young dengan sekali gerak. Ia lalu melepaskan tendangan melengkung ke arah pojok gawang Brad Friedel yang tak mampu dihalau oleh kiper asal Amerika Serikat itu.

"Manajer hanya menyuruh saya bermain, hanya bermain," akunya dalam wawancara dengan ESPN seusai pertandingan. Masih dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, ia juga mengakui bahwa semenjak masuk ke lapangan yang ada di pikirannya hanya mencetak gol.

"Aku hanya berpikir untuk mencetak gol," ujarnya singkat sambil tersenyum. "Aku merayakan gol itu bersama keluargaku. Mereka ada di sini. Karena itulah seusai mencetak gol aku menghambur ke mereka."

Macheda yang datang ke MU dari tim muda Lazio pada tahun 2007 sepertinya bisa menjadi salah satu aset berharga 'Setan Merah' di masa depan. Mengingat usianya baru 17 tahun, masih banyak waktu baginya untuk berkembang lagi.

Selain membela MU di tim U-18, pemain asal Italia ini juga aktif bermain di tim reserve. Belakangan ia tampil bagus di tim reserve dengan mencetak lima gol dalam enam pertandingan. Kalau sudah begini tentunya Sir Alex bisa tersenyum lebar.



Hasil Seri A Pekan ke-30, Milan selamat di Menit akhir

Perjuadian ancelotti dengan memasang ronaldinho,shevchenko,pippo dan pto berbarengan berbuah manis..

Senin, 06/04/2009
Lecce 0 - 2 AC Milan
Ronaldinho (90)
Filippo Inzaghi (90)

Inter 1 - 0 Udinese
Mauricio Isla (bd) (77)

Minggu, 05/04/2009
Lazio 0 - 2 Siena
Emanuele Calaio (25)
Massimo Maccarone (85)

Napoli 2 - 2 Sampdoria
Marcelo Zalayeta (44) Angelo Palombo (63)
German Denis (90) Angelo Palombo (28)

Genoa 1 - 0 Reggina
Thiago Motta (78)

Torino 0 - 1 Palermo
Edison Cavani (51)

Chievo 3 - 3 Juventus
Sergio Pellissier (90) Vincenzo Iaquinta (79)
Sergio Pellissier (44) Giorgio Chiellini (34)
Sergio Pellissier (25) Andrea Mantovani (bd) (53)

Catania 0 - 1 Cagliari
Alessandro Matri (80)

Bologna 1 - 2 AS Roma
Massimo Marazzina (26) Francesco Totti (58)
Francesco Totti (12)

Fiorentina 2 - 1 Atalanta
Alberto Gilardino (89) Gianvito Plasmati (49)
Stevan Jovetic (59)

Butuh 90 menit plus buat AC Milan untuk memastikan tiga angka atas Lecce di San Siro. Milan menang 2-0 lewat sepasang gol Ronaldinho dan Filippo Inzaghi di menit injury time.

Hasil ini membuat Milan mempererat cengkeramannya terhadap posisi tiga klasemen Seri A. 'Rossoneri' telah mengemas 58 poin sampai dengan giornata 30.

Posisi Lecce pun bergeming akibat kekalahan ini. Mereka tetap menghuni posisi dua dari dasar klasemen dengan 24 poin.

Jalannya Pertandingan

Baru enam menit pertandingan dimulai, Senin (6/4/2009) dinihari WIB, Milan sudah punya peluang apik. Bola diagonal Andrea Pirlo ditanduk Pato yang ada di tiang jauh ke arah muka gawang dan Filippo Inzaghi ada di sana untuk menuntaskan. Tapi sasarannya masih luput.

Upaya Inzaghi menjebol gawang lawan kembali kandas di menit ke-18 dan cuma menghasilkan sepak pojok belaka. Sepakan Pato di menit 34 pun lagi-lagi masih melebar dari arah gawang.

Semenit sebelum jeda, lagi-lagi Pato beraksi, kali ini lewat aksi solo. Setelah melewati sejumlah pemain lawan, Pato yang dengan tersandung-sandung masih bisa meneruskan bola meski arahnya kembali masih melebar.

Di babak kedua Milan kembali menebar ancaman. Pada menit 58 Pato membuang peluang emas setelah tandukannya melebar, sementara upaya Inzaghi di menit ke-62 hanya membuahkan sepak pojok. Semenit berselang, giliran tandukan Inzaghi yang ditepis Francesco Benussi.

Milan terus merangsek maju dan Benussi dipaksa melakukan penyelamatan dari aksi Pato yang diakhiri dengan tembakan menyusur tanah di menit ke-72.

Di menit-menit akhir Benussi meninju bola untuk menghasilkan sepak pojok. Dari tendangan sudut, Pirlo melayangkan bola untuk diteruskan Philippe Senderos dengan tandukan meski arahnya masih melebar.

Memasuki menit injury time, barulah usaha Milan membuahkan hasil. Dari tendangan bebas di sisi kanan, Pirlo melambungkan bola yang disambut kepala Senderos dan ditanduk lagi oleh Ronaldinho. Tandukan ganda ini tak kuasa ditahan kiper Benussi.

Tak lama berselang, Ronaldinho memberi umpan tumit kepada Andriy Shevchenko di sayap kiri. Sheva lantas mengirim bola ke tiang jauh, di mana Inzaghi langsung menyambut dengan tandukan untuk menjebol gawang Lecce. 2-0 untuk Milan.

Susunan Pemain:

Milan: Dida; Zambrotta, Maldini (Senderos 40), Favalli, Jankulovski; Flamini, Pirlo, Seedorf (Ronaldinho 53); Kaka (Shevchenko 77); Inzaghi, Pato

Lecce: Benussi; Polenghi, Esposito, Fabiano, Vives; Angelo (Giuliatto 80), Giacomazzi, Munari, Ariatti (Konan 88); Caserta; Tiribocchi (Papadopoulos 88)

Pellisier 3- juve 3
Hattrick Sergio Pellissier menggagalkan upaya Juventus meraih angka penuh dan memaksa si Nyonya Tua bermain imbang 3-3. Hasil ini membuat Juve gagal menempel ketinggalan poin dari Inter Milan.

Dalam laga yang berlangsung di Olimpico Turin, Minggu (5/4/2009) malam WIB Chievo membuka skor di menit ke-25 lewat Sergio Pellissier. Juventus membalas berkat gol Giorgio Chiellini di menit ke-34. Pellissier kembali membawa Chievo leading 2-1 di menit ke-43.

Gol penyama Bianconeri dicetak oleh gol bunuh diri Mario Yepes menit ke-53. Tuan rumah berbalik unggul berkat sundulan Vicenzo Iaquinta menit ke-79. Pellissier membuyarkan kemenangan Juve berkat sundulan kepalanya di masa injury time.

Dengan hasil ini, Juventus tetap terpaku di posisi kedua klasemen sementara dengan poin 63 tertinggal enam angka dari pemuncak klasemen Inter Milan. Selisih poin bisa bertambah karena Inter baru bertanding seusai laga ini. Sementara, The Flying Donkey, julukan Chievo, masih berada di papan bawah

Jalannya Pertandingan
Begitu laga dimulai, Chievo memberikan perlawanan alot. Dipimpin oleh Luciano dan Sergio Pellisier, beberapa kali tim asal kota Verona itu merepotkan pertahanan tuan rumah meski belum ada sepakan yang mengancam gawang Gianluigi Buffon.

Peluang pertama bagi Chievo hadir di menit ke-12. Menerima bola tendangan bebas yang disodorkan Michele Marcolini, Pellissier kemudian men-chip bola ke arah gawang Juve. Namun upayanya masih melambung.

Lima menit berselang, giliran Juventus yang menghadirkan ancaman lewat tendangan bebas Del Piero. Namun upaya Alex masih melambung di atas gawang lawan.

Di menit ke-25, gawang Juventus bergetar berkat aksi Pellissier. Menerima umpan jauh dari Marcolini, Pellissier memenangi adu lari dengan Giorgio Chiellini di sisi kiri pertahanan Juve untuk kemudian melepas tendangan datar untuk merobek jala Juve.

Sembilan menit berselang Chiellini menebus kesalahannya. Memanfaatkan sodoran Mauro Camoranesi, Chiellini melepas tendangan setengah voli untuk mencetak gol penyama.

Dua menit menjelang jeda, untuk kedua kalinya Pellissier menaklukkan Buffon. Proses gol ini hampir sama dengan gol pertama, di mana Pellissier kembali memanfaatkan celah di kiri pertahanan Juve. Usai melewati Chiellini dan menaklukkan Olof Mellberg, striker bernomor punggung 31 itu menceploskan bola untuk membawa tim tamu unggul 2-1.

Bianconerri menyamakan skor kala laga memasuki menit ke-53. Umpan silang dari Christian Molinaro dari sayap kiri disambut sundulan Mauro Camoranesi. Bole kemudian membentur kaki bek Chievo Mario Yepes dan bergulir ke gawang sendiri.

Sukses mencetak gol penyama membuat Juve terus menekan. Tiga menit setelahnya, Juve mengkreasi sejumlah kesempatan namun gagal berbuah gol. Sundulan Iqauinta bisa digagalkan Sorrentino. Kemudian, sontekan Trezeguet masih menyamping. Kesempatan berikutnya yang diraih Trezegol mentah di tangan Sorrentino.

Di sepanjang babak kedua, Juve terus menekan. Sementara Chievo sesekali mengandalkan serangan balik. Usaha tuan rumah baru berbuah 12 menit menjelang bubaran. Umpan silang Camoranesi disambut dengan sundulan kepala Vicenzo Iaquinta untuk menghadirkan gol ketiga Juve.

Sundulan kepala Pellissier usai menerima umpan Langella membuyarkan kemenangan Juventus ketika laga memasuki masa injury time. Skor 3-3 bertahan hingga peluit akhir ditiupkan.


Susunan Pemain

Juventus: Buffon; Grygera (Zebina 46') , Mellberg, Chiellini, Molinaro, Giovinco, Tiago, Marchisio, Salihamidzic (Camoranesi 23'), Iaquinta, Del Piero (Trezeguet 46')

Chievo Verona: Sorrentino, Mantovani, Yepes, Rigoni, Morero, Sardo (Mandelli 69'), Luciano, Pinzi, Marcolini (Langella 81'), Bogdani (Esposito 65'), Pellissier

PENALTI TOTTI
AS Roma langsung menuai berkah kedatangan kembali Il Capitano Francesco Totti pasca cedera. Totti-lah pahlawan kemenangan Roma berkat dua golnya ketika Roma menekuk Bologna 2-1.

Menjamu Bologna, Minggu (5/4/2009), Roma langsung mendapat peluang emas saat Max Tonetto dilanggar Luigi Lavecchia di kotak terlarang pada menit 11. Totti yang jadi eksekutor menuntaskan dengan baik.

Di menit 16, Lavecchia harus ditarik keluar karena cedera untuk digantikan Massimo Marazzina. Pergantian pemain ini terbukti manjur karena di menit ke-26 Marazzina berhasil menanduk bola untuk menyamakan kedudukan.

Totti lantas jadi pahlawan Roma setelah tekel Marcello Castellini menjatuhkan Julio Baptista di kotak terlarang pada menit 58. Wasit sekali lagi menunjuk titik putih dan Totti pun kembali mengirim bola melewati Francesco Antonioli untuk kali kedua.

Hasil ini membuat Roma menempati posisi enam klasemen sementara sampai giornata 30. Mereka mengantongi 49 poin, terpaut lima angka dari Genoa yang ada di posisi empat alias zona terakhir Liga Champions.

Untuk Bologna, kehilangan angka bikin mereka hanya satu setrip di atas zona degradasi. Bologna kini memiliki 26 angka, hanya unggul dua dari Torino yang ada di posisi 18.

Sementara itu Fiorentina juga terus memelihara kans masuk zona Liga Champions berbekal kemenangan 2-1 atas Atalanta. Tiga poin tambahan bikin mereka mengoleksi 52 poin untuk duduk di posisi lima klasemen sementara.

Datang ke Stadio Azzurri D'Italia, gawang La Viola kebobolan dulu lewat Gianvito Plasmati empat menit usai jeda. Sepuluh menit kemudian, Stevan Jovetic menyamakan kedudukan lewat titik putih sebelum Alberto Gilardino memastikan tiga angka semenit sebelum bubaran.

Susunan Pemain:

Roma: Doni; Motta, Mexes, Panucci, Tonetto; Pizarro, De Rossi; Perrotta (Riise 73), Brighi, Menez (Baptista 46); Totti (Montella 90)

Bologna: Antonioli; Zenoni, Castellini, Moras, Lanna; Lavecchia (Marazzina 16), Mutarelli (Mingazzini 78), Bombardini (Adailton 64), Mudingayi, Volpi; Di Vaio

INTER MELAJU SENDIRIAN
Kemenangan 1-0 yang didapat Inter atas Udinese membawa Zlatan Ibrahimovic cs memperlebar keunggulan poin di klasemen sementara dengan runner-up Juventus menjadi sembilan angka.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Friulli, markas Udinese, Senin (6/4/2009) dinihari WIB, gol tunggal Inter dicetak lewat gol bunuh diri Mauricio Isla di menit ke-77.

Kemenangan ini membawa La Beneamata kokoh di puncak klasemen sementara Seri A dengan poin 72, unggul sembilan angka dari Juventus.

Jalannya Pertandingan

Di babak pertama, laga berlangsung lambat tidak banyak peluang emas tercipta. Inter memiliki kans di menit ke-22 ketika umpan Ibrahimovic mengarah kepada Muntari. Namun sayang penyelesaian pemain asal Ghana ini masih melebar.

Menit ke-35, giliran Udinese yang mencetak peluang. Namun tendangan Fabio Quagliarella masih melebar dari sasaran.

Skor 0-0 menutup babak pertama. Kondisi seperti babak pertama kembali berlangsung selepas jeda. Sejumlah benturan keras terjadi di babak kedua dan Inter terpaksa kehilangan penjaga gawang Julio Cesar yang harus keluar lapangan akibat cedera dan digantikan Francesco Toldo di menit ke-71.

Kebuntuan laga ini baru pecah ketika Inter bisa mencetak gol kala laga berusia 77 menit. Gol ini berawal dari umpan Ibrahimovic yang mengirimkan bola daerah ke kotak penalti Udinese.

Vieira kemudian dengan sigap mengejar bola dan menembakkannya ke gawang Udinese. Tendangan Vieira sempat membentur Mauricio Isla sebelum bergulir ke gawang.

Di masa injury time, kedua tim mengkreasi peluang. Kans untuk Inter didapat melalui aksi individual Zlatan Ibrahimovic yang menembus barisan pertahanan Udinese. Sayang eksekusi tendangan keras striker Swedia ini masih gagal menemui sasaran.

Setelahnya, giliran Udinese yang menghadirkan ancaman. Namun sundulan Obodo masih tipis di sisi kiri gawang Nerazzurri. Begitu pula dengan sundulan Simone Pepe beberapa saat berselang, yang masih belum bisa menggetarkan gawang Inter.

Skor 1-0 untuk Inter bertahan hingga laga ditutup.

Susunan Pemain

Udinese: Belardi; Felipe, Zapata, Pasquale, Isla, D'Agostino, Asamoah, Inler (Obodo 83'), Floro Flores (Ighalo 85'), Quagliarella, Pepe

Inter Milan: Julio Cesar (Toldo 71'); Chivu, Cordoba, Cambiasso, Maxwell, Santon (Vieira 69'), Stankovic, Muntari, Zanetti, Balotelli (Figo 69'), Ibrahimovic




Jadwal dan Prediksi Seri LIga Inggris / EPL 4 dan 5 april 2009


Jadwal dan Prediksi Seri LIga Inggris / EPL 4 dan 5 april 2009

April 4, 2009
Blackburn Rovers v Tottenham Hotspur Ewood Park
Bolton Wanderers v Middlesbrough Reebok Stadium
Arsenal v Manchester City Emirates Stadium
Hull City v Portsmouth Kingston Communications Stadium
Newcastle United v Chelsea St James' Park
West Bromwich Albion v Stoke City The Hawthorns
West Ham United v Sunderland Upton Park
Fulham v Liverpool Craven Cottage
April 5, 2009
15:00 UK Everton v Wigan Athletic Goodison Park
16:00 UK Manchester United v Aston Villa Old Trafford


Liverpool mengancam
Liverpool punya misi luar biasa besar akhir pekan ini saat harus bertandang ke Fulham. Meski mungkin cuma akan bertahan 23 jam, The Reds akan berusaha kembali duduk di puncak klasemen.

Posisi teratas klasemen sangat mungkin diduduki Liverpool mengingat mereka akan bermain lebih dulu dibanding Manchester United. Saat ini The Red Devils cuma unggul satu angka atas The Reds dengan masing-masing mengumpulkan 65 dan 64 poin.

Steven Gerrard cs akan bertandang ke Craven Cottage, kandang Fulham, pada Sabtu (4/4/2009) pukul 17.30 waktu setempat. Sementara Ryan Giggs dkk baru menjamu Aston Villa sekitar 23 jam berselang atau pukul 16.00 hari Minggu (5/4/2009) waktu Inggris.

Puncak klasemen akan menjadi sesuatu yang sangat penting buat diraih Liverpool akhir pekan ini. Setelah sempat tercecer, keberhasilan duduk di tangga pertama setidaknya menunjukkan kalau The Reds punya peluang besar untuk menyudahi musim di posisi tersebut pada akhir musim nanti.

Yang pasti, jika Steven Gerrard bisa benar-benar memuncaki klasemen, itu akan memberikan tekanan yang hebat buat Manchester United. Ini merupakan kesempatan besar buat pasukan Rafael Benitez menggoyang mental The Red Devils setelah pasukan Alex Ferguson menelan dua kekalahan menyesakkan sebelum jeda laga internasional.

Peluang Liverpool untuk meraih target tersebut terbuka cukup lebar mengingat mereka kini dalam grafik performa yang sangat meyakinkan. The Kop mencetak 13 gol dalam tiga pertandingan terakhirnya: kemenangan 4-0 atas Real Madrid di Liga Champions, pesta gol 4-1 saat melawat ke Old Trafford dan menghajar Aston Villa 5-0.

Tapi Fulham bukan lawan yang bisa ditundukkan dengan mudah, dan Rafael Benitez sepertinya tahu benar akan hal itu. Sukses klub London itu menundukkan MU 2-0 jadi bukti kalau The Cottagers tak selayaknya dipandang sebelah mata.

"Kami bermain sangat baik sebelum jeda pertandingan internasional, dan itu benar. Sekarang kami harus memulai lagi. Kami ingin melanjutkan apa yang sudah kami raih sebelumnya dan melanjutkan (rentetan) kemenangan," ungkap Rafa seperti diberitakan Canadianpress, Jumat (3/4/2009).

"Kami memiliki semua keyakinan kalau semuanya masih akan sama seperti sebelumnya. Saya sangat positif memikirkan akhir musim ini," pungkas Rafa.

Villa Ingin kembali ke big four
Aston Villa akan kembali merajut asa untuk masuk posisi empat besar. Perjuangan yang akan akan sulit karena laga berikutnya adalah bertandang ke Old Trafford menyambangi Manchester United.

Villa saat ini terlempar dari posisi empat besar klasemen sementara Liga Primer, setelah sempat bercokol di posisi tersebut untuk waktu yang cukup lama. Anak asuh Martin O'Neill itu tettinggal tiga poin dari Arsenal yang duduk di posisi empat.

The Villans masih punya delapan pertandingan sisa untuk kembali ke tempat terhormat tersebut. Posisi empat besar harus diwujudkan musim ini karena, menurut Gabriel Agbonlahor, peluang tersebut bisa jadi akan makin sulit tahun depan.

"Musim depan bakal ada tujuh hingga delapan tim yang akan bersaing berebut posisi itu. Tottenham Hotspurs dan Manchester City juga akan meramaikan persaingan. Jadi kami ingin merengkuhnya musim ini," kata Agbonlahor.

Momen untuk kembali merajut asa masuk empat besar datang akhir pekan ini saat menghadapi MU di Old Trafford. "Setan Merah" jelas lawan yang tangguh dan sulit dikalahkan, namun jika mampu meraih kemenangan, itu akan menjadi pendongkrak mental yang luar biasa buat Villa yang belakangan justru meraih hasil buruk.

MU adalah tim yang musim ini memiliki catatan kandang 12 kali menang, sekali kalah, dan sekali seri. Tapi Villa juga tak perlu kecil hati. Dalam dua laga terakhir "Setan Merah kalah, salah satunya terjadi di Old Trafford.

Rekor away Villa pun tidak jelek-jelek amat. Sepuluh kali kandang lawan mereka taklukkan, dan hanya lima kali tim asal Birmingham itu dipaksa bertekuk lutut oleh tuan rumah.

"Kini kami akan pergi ke markas United, di mana terakhir kali Villa menang ketika saya belum lahir. Namun tidak ada alasan kami tidak bisa mengubah nasib di sana. Banyak tim yang masuk ke Old Trafford yang sudah merasa menyerah sebelum bertanding," tukas pemain kelahiran 13 Oktober 1986 itu.

"Setiap laga kami anggap sebagai sebuah final dan saya berharap itu cukup untuk kami hingga akhir musim nanti," pungkasnya.

Old Trafford bukan tempat yang ramah buat Villa. Klub asal Birmingham itu harus menengok jauh ke belakang untuk mengingat kapan mereka pulang membawa kemenangan. terakhir kali MU kalah di kandang atas Villa terjadi pada 5 November 1983. Demikian diberitakan Yahoosport

Fabregas KEmbali
Gelandang Arsenal Francesc Fabregas telah siap bermain kembali. Manajer Arsene Wenger menilai Cesc perlu tiga pertandingan lagi untuk kembali ke performa terbaiknya.

Fabregas menderita cedera lutut pada laga melawan Liverpool, 21 Desember tahun lalu. Sejak itu, ia divonis harus absen selama empat bulan.

Empat bulan telah berlalu. Apa kabar Cesc Fabregas? "Cesc sudah siap untuk bermain lagi," ujar Wenger dikutip dari AFP.

"Ia membutuhkan sekitar tiga laga untuk kembali ke permainan terbaiknya. Sementara dalam 25 hari ke depan kami harus menghadapi delapan laga, yang semuanya bersifat menentukan," tambah manajer berjuluk The Professor tersebut.

Laga menentukan yang pertama akan dijalani akhir pekan ini. Sebuah tantangan bernama Manchester City harus bisa diatasi tim London Utara itu.

Menurunkan Fabregas boleh jadi merupakan pilihan logis yang bisa dilakukan Wenger. Sebab, barisan depan Arsenal dipastikan tak diperkuat Robin van Persie dan Eduardo da Silva. Kehadiran pemain nasional Spanyol itu bisa memperkuat lini pendobrak The Gunners.

Tevez berjanji setia
Untuk kali kesekian, Carlos Tevez menyatakan kesetiaannya pada Manchester United. Striker Argentina itu menyebut MU sebagai satu-satunya klub yang mau dia bela, meski kontraknya belum juga jelas.

Kontrak peminjaman MU atas Tevez yang berdurasi dua tahun akan habis di penghujung musim ini. Sejauh ini belum ada kesepakatan untuk menaham sang striker lebih lama di Old Trafford, baik berupa perpanjangan masa pinjam atau deal baru yang akan mempermanenkan statusnya sebagai anggota skuad The Red Devils.

"Masa peminjaman saya berakhir bulan Juni tapi saya tak bisa memikirkan tim lain di samping MU," ungkap Tevez pada Sport Magazine seperti diberitakan Yahoosport. "Fans MU mencintai saya dan keluarga saya juga bahagia tinggal di Manchester dan Inggris."

Yang membuat "Setan Merah" dikabarkan harus berpikir ulang untuk mengontrak Tevez adalah soal nilai transfernya yang sangat besar. Kantung MU disebut-sebut akan terkuras hingga 30 juta poundsterling untuk bisa mendapatkan striker 25 tahun itu.

"Yang ada di pikiran saya hanya memenangkan gelar bersama MU, dan jika itu benar terjadi maka saya harap saya masih akan berada di sini musim depan. Saya tak ingin bermain untuk tim lain, saya selalu mengikuti kata hati saya, dan hati tersebut mengatakan kalau saya tak mungkin meninggalkan sepakbola Inggris," pungkas mantan Boca Juniors, Corinthians dan West Ham United itu.

Zaki berulah
Amr Zaki sudah menaikkan pamornya di level Eropa berkat permainannya yang gemilang bersama Wigan Athletic. Namun perilaku tak profesional membuat karirnya di The Latics terancam habis.

Dipinjamkan klub Mesir El Zamalek di awal musim ini, Zaki cepat beradaptasi dengan atmosfer sepakbola Liga Inggris. Dari yang tidak dikenal, ia menjadi pemain yang cukup populer berkat 10 gol yang ia buat sejauh ini.

Jumlah tersebut menjadikan Zaki hanya terpaut liga gol dari pencetak gol tersubur di Premiership hingga saat ini, yakni Nicolas Anelka dari Chelsea.

Akan tetapi, sejak Desember pemain 26 tahun itu belum menambah pundi-pundi golnya tersebut. Sialnya, Zaki juga mulai bermasalah dengan kedisiplinan. Terakhir, ia sampai membuat manajernya, Steve Bruce, sangat gusar.

Rupanya pemain yang pernah direkrut Lokomotiv Moskow tapi tak pernah dimainkan itu belum juga pulang ke Wigan sejak membela negaranya di pertandingan melawan Zambia akhir pekan lalu. Dikatakan Bruce, ini adalah kali keempat di musim ini Zaki tidak pulang tepat waktu dari international duty.

"Saya sudah di ujung batas kesabaran dengan dia," cetus sang manajer di situs resmi klub. "Saya rasa sudah saatnya kami membuka ke publik tentang sebuah mimpi buruk yang mesti kami urus, karena sejujurnya saya katakan, sepanjang waktuku di dunia sepakbola, saya tak pernah bekerja dengan seseorang yang tidak profesional."

"Sebelum insiden yang terakhir ini, Zaki sudah mendapatkan denda yang jumlahnya melebihi rata-rata penghasilan orang Britania dalam satu tahun. Dan kini dia akan dapat denda besar lagi. Saya sudah memberinya denda maksimal, tapi sepertinya tidak ada pengaruhnya," sambung Bruce.

"Sekarang saya takut kalau tidak mengambil tindakan hukum, ini akan mengganggu anggota skuad yang lain yang -- untuk seorang laki-laki -- mereka berlaku sangat profesional."

Sejauh ini alibi Zaki adalah dirinya mengalami cedera hamstring. Info itu dilayangkan pihak tim doktor Mesir melalui faksimil ke markas Wigan.


Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali