Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Seri A Pekan terakhir : Perginya legenda dan Liga champion buat Milan

Artemio Franchi menjadi saksi perpisahan Maldini terhadap seri A.
Milan akhirnya merebut satu tiket lolos langsung ke liga champion..
Juventus mengamankan posisi runner up setelah memenangi laga pamungkasnya melawan Lazio.
Cagliari 2- 6 Udinese
Robert Acquafresca (55) Antonio Floro Flores (15)
Andrea Parola (57) Simone Pepe (11)
Fabio Quagliarella (81)
Giovanni Pasquale (58)
Gyan Asamoah (10)
Odion Ighalo (89)
Siena 1-1 Reggina
Massimo Maccarone (76) Christian Stuani (45)

Sampdoria 2-2 Palermo
Marius Stankevicius (59) Fabrizio Miccoli (8)
Giampaolo Pazzini (45) Davide Succi (42)

Chievo 0-3 Napoli
Joao Inacio Pia (18)
Mariano Bogliacino (7)
Francesco Montervino (4)

Lecce 1-4 Genoa
Simone Tiribocchi (32) Diego Milito (67)
Diego Milito (56)
Bosko Jankovic (22)
Domenico Criscito (52)

Catania 1-3 Bologna
Takayuki Morimoto (50) Marco di Vaio (68)
Nicola Mingazzini (5)
Claudio Terzi (26)

Lazio 0-2 Juventus
Vincenzo Iaquinta (59)
Vincenzo Iaquinta (3)

Atalanta 3-4 Inter
Cristiano Doni (53) Zlatan Ibrahimovic (81)
Cristiano Doni (10) Zlatan Ibrahimovic (12)
Luca Cigarini (25) Sulley Muntari (6)
Esteban Cambiasso (80)

AC Milan 2-0 Fiorentina
Kaka (55)
Pato (76)

Torino 1-4 AS Roma
Nicola Ventola (88) Mirko Vucinic (74)
Tommaso Vailatti (9) Francesco Totti (83)
Jeremy Menez (35)


Juve memastikan diri menjadi tim terbaik nomor dua di Italia setelah Inter Milan, menyusul kemenangan 2-0 atas Lazio di Stadio Olimpico Grande Torino, Minggu (31/5/2009). Vincenzo Iaquinta menjadi bintang dengan borongan dua golnya di menit ketiga dan 59.

Di Artemio Franchi, Milan lolos dari tekanan besar yang mengharuskannya meraih kemenangan demi tidak merosot ke urutan empat. Melalui gol-gol Kaka dan Pato di menit 55 dan 76, anak-anak Rossoneri berhasil menundukkan tuan rumah Fiorentina 2-0.

Dengan demikian Juve dan Milan menyelesaikan musim ini dengan nilai 74, tapi Juve berhak atas status runner up karena unggul head-to-head dengan Milan. Adapun Fiorentina mendapat jatah mengikuti Liga Champions lewat jalur kualifikasi, setelah finish di tempat keempat.

Fiorentina sebenarnya memiliki nilai sama dengan Genoa, 68, namun tim asuhan Cesare Prandelli itu unggul head-to-head pula dari Il Grifone, yang malam ini menang telak 4-1 atas Lecce.

Susunan pemain:

Juventus: Buffon; Zebina, Legrottaglie, Chiellini, Salihamidzic; Camoranesi, Marchisio, Zanetti (Amauri 55), Nedved (Tiago 84); Iaquinta (Giovinco 72), Del Piero

Lazio: Carrizo; Lichtsteiner, Siviglia (Tuia 78), Rozehnal, De Silvestri; Brocchi, Dabo (Meghni 64), Ledesma, Foggia; Kozac, Del Nero (Mendicino 52)

Fiorentina: Frey; Comotto, Gamberini, Zauri, Pasqual (Kuzmanovic 70); Donadel, Montolivo; Semioli, Jovetic (Jorgensen 64), Vargas (Gobbi 64); Gilardino

Milan: Dida; Zambrotta, Maldini, Favalli (Nesta 77), Jankulovski; Beckham (Gattuso 81), Pirlo Flamini, Seedorf; Kaka, Inzagh



Pekan lalu, Paolo Maldini, mendapatkan penghormatan dari AC Milan ketika memainkan laga terakhirnya di Stadion San Siro. Akhir pekan ini hal yang sama akan dilakukan oleh Fiorentina.

Maldini yang telah memutuskan pensiun di akhir musim ini telah mengucapkan salam perpisahannya dengan San Siro dalam laga melawan AS Roma pada akhir pekan lalu. Namun itu bukanlah pertandingan terakhirnya bersama Milan.

Laga terakhir sang kapten bersama Rossoneri baru akan dilakukan akhir pekan ini kala berhadapan dengan Fiorentina di Artemio Franchi. Kubu La Viola pun berniat untuk memberikan penghormatan khusus untuk bek berusia 40 tahun ini.

"Maldini pantas mendapatkan penghormatan dan kami pun berinisiatif untuk memberikannya," ujar Presiden Andrea Della Valle seperti dilansir Channel4.

"Dia adalah salah satu simbol hebat untuk sepak bola. Ia telah mendedikasikan waktu 25 tahun untuk Milan. Dia memberikan contoh yang sangat bagus sebagai seorang pria dan pemain," tandas pelatih Fiorentina, Cesare Prandelli.

"Saya memiliki memori yang hebat tentangnya. Ketika ia masih muda, ia sudah menunjukkan karakter yang kuat. Maldini selalu menaruh respek kepada lawan dan itu adalah contoh yang harus ditiru," tambah Prandelli.

Perpisahan Maldini dengan San Siro sempat diwarnai dengan sebuah kejadian tak mengenakkan. Kala itu saat Maldini melakukan lap of honour usai peluit panjang dibunyikan, fans yang berkumpul di Curva Sud membentangkan spanduk besar yang isinya sama sekali tidak menunjuk apresiasi terhadap pengabdian sang kapten namun justru bernada melecehkan.

Hal seperti itu tentunya diharapkan tak terjadi lagi di Artemio Franchi


Yang ditunggu-tunggu itu akhirnya datang pada Minggu (31/5/2009) malam WIB. Carlo Ancelotti menyatakan dirinya tidak meneruskan sisa kontraknya dengan AC Milan dan memutuskan berhenti.

Kabar itu diterangkan langsung oleh Ancelotti, seusai Rossoneri menutup kiprahnya musim ini dengan mengalahkan Fiorentina 2-0 di Artemio Franchi.

"Dalam kesepakatan dengan klub, kami memutuskan untuk mengakhiri kontrak satu tahun lebih cepat," ujar pria 49 tahun itu, seperti dikutip dari Channel4.

"Pengalaman indahku dengan tim ini selesai hari ini. Saya berterima kasih pada semua pemain, direktur, fans, dan semua orang yang terlibat di sini."

"Aku rasa, penghabisan ini berjalan dengan baik, dan mungkin pilihan terbaik bagi kami, kedua pihak. Rasa hormat dan sayang tetap dengan semua orang yang selama bertahun-tahun berpartisipasi dalam petualangan ini."

Masa depan Ancelotti di Milan kerap mengambang, tergantung prestasi Milan. Musim lalu, ketika Paolo Maldini dkk gagal memenangi Seri A dalam empat musim berturut-turut, ia beberapa kali diisukan bakal dipecat.

Namun, setiap kali diberitakan akan ditendang, justru petinggi Milan yang paling sering membelanya. Il Diavolo memang terlanjur lekat dengan Ancelotti karena itulah klub terakhir yang dibela dia sewaktu masih menjadi pemain.

Ancelotti mengawali karir bermainnya di Parma, lalu sempat delapan tahun membela AS Roma. Pada musim panas 1987 ia mulai berkiprah di San Siro, sampai gantung sepatu lima tahun kemudian.

Profesi pelatih mulai dilakoni pemilik 26 caps bersama timnas Italia itu pada tahun 1995, bersama Reggiana. Ia lalu berturut-turut menukangi Parma (1996-1998) dan Juventus (1999-2001), sebelum kembali ke rumahnya di Milan.

Selama delapan tahun membesut Paolo Maldini dkk, Ancelotti memenangi satu titel Seri A (2004), dua Liga Champions (2003 dan 2007), dan Piala Dunia Antarklub (2007). Titel-titel lain yang ia sumbangkan buat Milan antara lain Coppa Italia (2003), Piala Super Italia (2004), dan Piala Super Eropa (2003, 2007).



Carlo Ancelotti angkat kaki, Paolo Maldini gantung sepatu dan Leonardo jadi bos baru. Perubahan sedang terjadi di AC Milan, yang diharapkan membawa era baru buat Rossoneri.

Delapan tahun membesut Milan, Ancelotti tak bisa dibilang gagal sebagai pelatih karena dalam kurun tersebut dia mampu memberikan delapan titel juara. Don Carletto bahkan termasuk dalam kelompok kecil orang yang mampu menjuarai Liga Champions hingga dua kali dan membawa pulang satu titel Kejuaraan Dunia Antarklub.

Tapi Don Carletto juga tak lepas dari kontroversi, terutama di tahun-tahun terakhirnya bersama Diavolo Rosso. Sudah sejak musim lalu tuntutan dirinya mundur sudah terdengar, pelatih 49 tahun itu dianggap bertanggung jawab terhadap kegagalan Paolo Maldini cs lolos ke Liga Champions musim lalu setelah cuma duduk di posisi lima klasemen akhir.

Hal lain yang membuat Ancelotti kerap jadi sorotan adalah soal kebijakannya terkait regenerasi pemain di Milan. Soal pembelian pemain, dia mungkin harus menuruti kebijakan petinggi Milan yang lebih suka berhemat dengan membeli pemain yang usianya beranjak senja. Tapi di atas lapangan kebijakan yang sama justru kerap dia pakai juga.

Yoann Gourcuff yang beberapa hari lalu resmi dibeli Bordeaux adalah cotoh betapa Carletto terlanjur "asyik" dengan pemain seniornya tanpa memberi peluang yang layak buat young guns untuk unjuk kebolehan. Jadilah starting XI Milan lebih sering diisi nama-nama seperti Maldini, Zambrotta hingga Filippo Inzaghi. Milan seperti tak belajar dari pengalaman saat mereka menemukan Kaka dan memberi banyak kesempatan pada Pato untuk bermain.

Leonardo punya banyak pe er untuk bisa membawa Milan bersaing dengan Inter Milan dan meneruskan catatan gemilang mereka di Eropa. Sesuatu yang bisa jadi akan sulit lantaran dia sama sekali belum punya jejak rekam sebagai pelatih.

Leonardo memang bukan nama asing di Milan karena dia sempat memperkuat klub tersebut dalam kurun 1997-2001. Sempat pulang ke Brasil, pesepakbola bernama lengkap Leonardo Nascimento de Araújo itu kembali ke Milan tahun 2003 sebelum memutuskan pensiun.

Sejak saat itu dia menjadi bagian dari manajemen Milan. Awalnya dia mengurusi hubungan klub dengan media, membantu beragam kegiatan amal yang digelar sampai kemudian ditunjuk sebagai staff teknis Milan tahun kemarin.

Meski sempat dijadikan kandidat sebagai pelatih oleh beberapa media, penjukkan Leonardo mungkin akan tetap mengundang tanda tanya karena pria Brasil berusia 39 tahun itu belum punya pengalaman melatih. Mungkin Milan terinspirasi oleh Barcelona yang meraih sukses luar biasa bersama Barcelona dengan merebut treble winners.

Kalau memang seperti itu, Leonardo punya banyak hal yang harus dia lakukan karena Milan tentu tak sama dengan Barcelona yang punya pemain hebat di semua posisi. Pekerjaan pertama Leonardo mungkin adalah membersihkan Rossoneri dari pemain-pemain gaek, kondisi yang dalam beberapa musim jadi penghambat Milan menjaga konsistensi pergorma mereka di Italia dan Eropa.

Maldini sudah pergi, juga Carlo Ancelotti. Bersama Leonardo, Milan harusnya bisa memulai sesuatu yang benar-benar baru.


Jadwal dan Prediksi Seri A Pekan ke - 38 / pekan terakhir 2008/2009

Jadwal dan Prediksi Seri A Pekan ke - 38
1 Minggu, 31/05/2009 Renato Dall'Ara Bologna vs Catania - - -
2 Minggu, 31/05/2009 Stadio Luigi Ferraris Genoa vs Lecce - - -
3 Minggu, 31/05/2009 San Paolo Napoli vs Chievo - - -
4 Minggu, 31/05/2009 Renzo Barbera Palermo vs Sampdoria - - -
5 Minggu, 31/05/2009 Stadio Oreste Granillo Reggina vs Siena - - -
6 Minggu, 31/05/2009 Stadio Friuli Udinese vs Cagliari - - -
7 Minggu, 31/05/2009 Stadio Giuseppe Meazza Inter Milan vs Atalanta - - -
8 Minggu, 31/05/2009 Stadio Olimpico Grande Torino Juventus vs Lazio - - -
9 Minggu, 31/05/2009 Stadio Olimpico AS Roma vs Torino - - -
10 Minggu, 31/05/2009 Stadio Artemio Franchi Fiorentina vs AC Milan - - -

Kalahkan AC Milan dan Fiorentina pun dapat finis di posisi ketiga di akhir musim ini. Sebuah mimpi yang diharapkan oleh pelatih 'Si Ungu', Cesare Prandelli, akan jadi kenyataan.

La Viola akan menjalani duel penutup sekaligus penentuan di Stadion Artemio Franchi, Minggu (31/5/2009), melawan Milan. Saat ini Fiorentina duduk di posisi keempat dengan 68 poin, terpaut tiga angka dengan Rossoneri, yang berada setingkat di atas.

Bagi Milan hasil imbang sudah cukup mengamankan posisi mereka untuk mengunci posisi tiga besar yang berarti lolos otomatis ke putaran grup Liga Champions. Namun bagi Fiorentina, kemenangan dengan selisih minimal dua gol wajib diwujudkan, agar dapat unggul head-to-head dari Milan, yang unggul 1-0 di pertemuan pertama.

Jika skenario kedua yang terjadi, maka Milan harus rela memulai petualangannya di Liga Champions musim depan dari babak kualifikasi. Dan Fiorentina akan mendampingi Inter Milan dan Juventus.

Sebuah misi yang berat untuk dilakukan mengingat beban lebih ada di pundak Adrian Mutu cs. Namun, Prandelli menampik itu semua dan meminta timnya bermain lebih santai, karena target utama mereka, yaitu tampil di perhelatan Liga Champions musim depan, telah dikantongi.

"Ini adalah pertandingan yang dapat membuat mimpi jadi kenyataan. Tapi kami ingin tampil rileks dan tanpa tekanan, karena kami telah mencapai tujuan kami. Yang lain adalah bonus," ungkap Prandelli kepada Channel4.

"Kami berada di dalam situasi di mana kami dapat bermain dengan penuh percaya diri, dan mendapat dukungan dari publik stadion. Hubungan itu dapat kamu ciptakan ketika kamu menyatu dengan fans, hal mana itu akan membawamu ke sesuatu hal yang tidak pernah kamu pikirkan," sambungnya.

Keyakinan Prandelli untuk memetik tiga poin penuh pada laga besok, sebenarnya sedikit mendapat bantuan dari sang lawan, mengingat performa Il Diavolo Rosso dalam tiga laga terakhir tengah menukik. Hanya satu poin yang bisa didapat Fillipo Inzaghi dkk saat melawan Juventus, sisanya mereka takluk dari Udinese dan AS Roma.

Meskipun begitu, pelatih usia 51 tahun itu tak mau menganggap remeh Milan dan menilai bahwa rival sekota Inter Milan itu, tetaplah sebuah tim kuat dengan segudang pemain berkualitas dan berpengalaman.

"Rossoneri adalah skuad juara, tapi kami juga punya kualitas yang baik dan besok adalah pembuktian kemampuan kami di lapangan. Kami harus waspada untuk tidak membiarkan Milan mengatur tempo dan tetap mengawasi Pippo Inzaghi. Ia dapat menaklukkan kami

Hasil Seri A pekan ke 37 - Totti rusak Pesta Maldini

Gol spektakuler totti membuat pesta maldini ternoda
Hasil lengkap Seri A pekan ke 37 :
Lazio - Reggina 1 - 0
Milan - AS Roma 2 - 3
Atalanta - Palermo 2 - 2
Cagliari - Inter 2 - 1
Sampdoria - Udinese 2 - 2
Lecce - Fiorentina 1 - 1
Chievo - Bologna 0 - 0
Siena - Juventus 0 - 3
Torino - Genoa 2 - 3
Catania - Napoli 3 - 1

Puluhan ribu suporter AC Milan yang memadati Stadion Giuseppe Meazza kecewa setelah melihat tim kesayangannya menelan kekalahan 3-2 dari AS Roma dalam pertandingan pekan ke-37 Serie A Italia.

Kekecewaan juga dialami Paolo Maldini yang merayakan laga perpisahan dihadapan publiknya sendiri. Maldini hanya bisa tertunduk lesu ketika wasit Andrea De Marco meniupkan pluit panjang tanda berakhirya pertandingan.

Hasil tersebut juga membuat posisi Milan di peringkat dua klasemen sementara terancam digusur Juventus, yang disaat bersamaan memukul Siena 2-0 di Stadion Artemio Franchi. Saat ini, Milan dan Juventus sama-sama mengoleksi poin 71.

Namun posisi untuk mengamankan tiket ke babak utama Liga Champions sudah cukup aman. Pasalnya, Fiorentina yang mencatat hasil imbang 1-1 melawan Lecce tetap terpaut tiga angka dari Rossoneri. Pertemuan kedua tim di pekan terakhir tidak terlalu menentukan.

Dalam pertandingan ini, Milan menggunakan seragam khusus sebagai penghormatan kepada Maldini. Kabarnya, seragam ini merupakan jersey kandang Milan di musim mendatang. Selain itu, pemain Roma juga menggunakan kaos khusus ketika berjalan memasuki lapangan. Kaos itu bertuliskan, “Thank You Paolo, Great Captain”.

Babak Pertama

Kendati berlaga dihadapan publik lawan yang sedang sarat emosi perpisahan, Roma tetap menerapkan permainan menyerang. Tim tamu mendapat peluang ketika Rodrigo Taddei mendapat umpan manis dari Mirko Vucinic. Sayangnya, tendangan Taddei masih diblok kaki kiper Nelson Dida.

Milan pun perlahan-lahan mulai bangkit dan menguasai permainan. Umpan panjang David Beckham kepada Alexandre Pato gagal dimanfaatkan pemain asal Brasil itu karena bola berhasil direbut penjaga gawang Arthur. Pato kembali mendapatkan peluang. Namun tendangan kerasnya masih berhasil diblok Arthur.

Keasyikan menyerang, gawang Milan justru kebobolan lebih dulu pada menit ke-36 hasil tendangan bebas John Arne Riise yang bersarang di sudut gawang Dida. Tendangan bebas diberikan kepada Roma setelah Vucinic dilanggar Andrea Pirlo. Hingga pluit ditiupkan wasit, skor 1-0 untuk keunggulan Roma.

Babak Kedua

Pelatih Carlo Ancelotti melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Beckham untuk digantikan Clarence Seedorf demi mengejar ketertinggalan. Kehadiran pemain asal Belanda itu cukup memberikan dampak bagus bagi Milan.

Kendati demikian, Milan masih belum bisa mencetak gol, sehingga Carletto pun kembali melakukan pergantian pemain. Carletto memasukkan Ronaldinho dan Gianluca Zambrotta dengan menarik keluar Marek Jankulovski dan Pato pada menit ke-59.

Keberadaan pemain segar ini membuat permainan Milan menjadi atrakttif. Hasilnya, Milan mampu menyamakan kedudukan melalui Massimo Ambrosini pada menit ke-75 memanfaatkan bola rebound Filippo Inzaghi.

Tempo permainan pun kembali meningkat. Selang lima menit kemudian, Roma kembali unggul lewat gol Jeremy Menez. Gol yang dibangun melalui serangan balik ini merupakan hasil kerja sama Menez, Risse dan David Pizarro.

Tapi keunggulan ini hanya bertahan satu menit, karena Milan kembali berhasil menyamakan kedudukan melalui Ambrosini setelah menerima umpan Kaka. Tapi gol kapten tim Roma, Francesco Totti, empat menit berselang membuat Maldini terpaksa menelan kekecewaan, karena laga perpisahaannya diwarnai kekalahan.

Milan pun berusaha mengejar ketertinggalan. Namun upaya ini menjadi semakin berat setelah Ambrosini mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-88, sehingga diusir keluar lapangan. Pertandingan akhirnya berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Roma.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali