Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil seri a pekan ke 7 , Inter ke puncak, Milan masih memble


10/03 Bari 0 - 0 Catania
10/03 Internazionale 2 - 1 Udinese
10/04 Cagliari 1 - 2 Chievo Verona
10/04 Atalanta 1 - 1 AC Milan
10/04 Siena 0 - 0 Livorno
10/04 AS Roma 2 - 1 Napoli
10/04 Fiorentina 0 - 0 Lazio
10/04 Sampdoria 1 - 1 Parma
10/04 Bologna 1 - 3 Genoa

Ronaldinho tampil sebagai penyelamat AC Milan. Golnya pada menit 84 membuat laga antara Atalanta vs Milan berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Azzurri D'Italia, Minggu (4/10/2009) malam WIB, milan sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Simone Tiribocchi di menit 21. Tetapi selanjutnya Atalanta bermain dengan 10 pemain sejak menit 40 setelah Ivan Radanovic dikartu merah wasit.

Usai beberapa peluang emas, Dinho akhirnya tampil sebagai penyelamat lewat golnya enam menit jelang laga usai. Sampai akhir pertandingan skor 1-1 tetap bertahan.

Dengan hasil ini, Atalanta berarti masih belum bisa meraih kemenangan sejak pekan pertama. Mereka pun tetap bertahan di posisi 19 klasemen sementara dengan raihan nilai tiga.

Sementara bagi Milan, kekalahan ini membuat mereka tak pernah menang dalam tiga laga terakhir di Seri A. Ditambah kekalahan dari FC Zurich di Liga Champions, posisi sang pelatih, Leonardo, bisa jadi kini semakin terancam.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan berjalan sembilan menit Atalanta suadh memiliki peluang untuk mencetak gol. Simone Padoin mengirim umpan ke tiang jauh, di mana di sana berdiri Valdes. Nama terakhir langsung melepaskan sepakan voli, namun masih melebar di sisi jala Milan.

Maenit 18 Atalanta akhirnya menceploskan bola ke gawang Milan, tetapi wasit menganulir gol ini. Penyebabnya, Simone Tiribocchi terlebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Alessandro Nesta.

Dua menit berselang giliran Milan yang menjebol gawang Atalanta lewat Klaas Jan Huntelaar. Tetapi penyerang asal Belanda itu terlebih dulu terperangkap offside dan gol tersebut juga dianulir. Skor masih 0-0.

Atalanta akhirnya meraih keunggulan pada menit 21. Tiribocchi, yang sebelumnya golnya dianulir, kali ini tidak menyia-nyiakan kesempatan. sepakannya dari dalam kotak penalti tak mampu dihalau Marco Storari. Atalanta 1, Milan 0.

Menit 40 Atalanta harus bermain dengan 10 orang setelah Ivan Radovanovic dikenai kartu kuning kedua. Kartu kuning keduanya ini dikeluarkan setelah dirinya dengan keras melanggar Alexandre Pato.

Babak pertama berakhir tanpa ada lagi gol tambahan. Tim tuan rumah memasuki ruang ganti dengan keunggulan satu gol atas Milan.

Babak kedua, tepatnya menit 73, Clarence Seedorf memiliki peluang untuk mencetak gol. Tetapi sepakannya masih terlalu lemah sehingga bisa dijinakkan oleh kiper Andrea Consigli.

Semenit berselang kombinasi antara Seedorf dan Ronaldinho nyaris membuahkan hasil. Bola kemudian diberikan kepada Alexandre Pato yang langsung melepaskan tendangan. Hasilnya? Bola masih membentur mistar gawang.

Milan akhirnya baru bisa menyamakan kedudukan enam menit menjelang laga usai. Ronaldinho tampil sebagai penyelamat Rossoneri setelah tendangan volinya tak mampu dibendung Consigli. Skor berubah menjadi 1-1.

Hingga akhir laga skor 1-1 tetap bertahan.

Susunan Pemain

Atalanta: Andrea Consigli, Thomas Manfredini, Maximiliano Pellegrino, Gyorgy Garics, Tiberio Guarente, Ivan Radovanovic, Valdes (Federico Peluso 74), Simone Padoin, Cristiano Doni (Fabio Ceserta 61), Simone Tiribocchi (Fabio Ceravolo 56).

AC Milan: Marco Storari, Giuseppe Favalli, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate, Gennaro Gattuso (massimo Ambrosini 67), Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Mathieu Flamini (Ronaldinho 45), Klaas Jan Huntelaar (Filippo Inzaghi 58), Alexandre Pato.


INTER MENANG
Inter Milan berhasil bangkit dari kekalahannya atas Sampdoria pekan lalu. Menjamu Udinese, Nerazzurri harus menunggu hingga injury time saat Wesley Sneijder mencetak gol kemenangan.

Bertanding di bawah dukungan suporter setianya di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (4/10/2009) dinihari WIB, Inter berharap dapat menghapus memori buruk saat disapu Sampdoria 0-1.

Hasilnya, Inter sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Dejan Stankovic, tetapi tak lama kemudian dibalas oleh gol Antonio Di Natale. Gol Sneijder menjadikan Inter akhirnya menang 2-1.

Tiga angka ini membuat posisi Inter di klasemen terangkat ke posisi teratas dengan nilai 16. Posisi pasukan Jose Mourinho bisa disusul lagi oleh Sampdoria dan Juventus yang baru bertanding malam ini.

Jalannya pertandingan
Sempat berjalan lambat pada awalnya, tensi pertandingan langsung terangkat berkat gol Stankovic di menit 22. Menerima umpan terbosan Samuel Eto'o, tendangan keras Stankovic sukses merobek jala Udinese.

Akan tetapi Inter cuma punya waktu lima menit untuk merayakan gol itu. Menit 27, Di Natale dengan dingin mengecoh jebakan off-side dan dengan satu tendangan terarah mengubah skor jadi 1-1.

Tiga menit sebelum turun minum, Udinese bisa saja berbalik memimpin. Menerima bola dengan punggung menghadap gawang Inter, Alexis Sanchez dengan cepat membalikkan badan dan menembak, tetapi bola melejit ke langit.

Di babak kedua, Udinese terus saja mengancam Inter. Menit 51, Di Natale gagal menceploskan gol keduanya karena tendangannya dari jarak dekat masih melambung tinggi.

Menit 67, Inter mendapat peluang emas. Sebuah tendangan Stankovic bisa ditepis kiper Samir Handanovic dan bola rebound mengarah ke Sulley Muntari. Namun tendangan Muntari tak menemui sasaran karena melambung tinggi.

Pertandingan tinggal bersisa tiga menit, Eto'o menggiring bola sendirian dan menembak. Gol gagal tercipta karena Handanovic dengan lincah menepis si kulit bundar dengan kakinya.

Semenit kemudian, jantung pendukung Inter dibuat nyaris terhenti ketika Simone Pepe melepas umpan yang meloloskan Di Natale. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Julio Cesar, tendangan Di Natale terlalu lemah dan bisa ditangkap.

Inter terus berusaha mencari gol kemenangan dengan tekanan total. Di menit kedua injury time, sebuah tendangan Sneijder dari sisi kiri kotak penalti tak mampu ditahan Handanovic dan Inter pun berhak atas tiga angka.

Bari Seri
Dalam pertandingan yang telah diselesaikan sebelumnya, Bari ditahan tamunya, Catania. Bari pun melompat ke posisi 9 klasemen sementara, sedangkan Catania terpaku di peringkat 18.

Susunan pemain
Inter: Julio Cesar; Zanetti, Samuel, Lucio (Santon 88), Chivu; Stankovic, Cambiasso, Sneijder, Muntari (Suazo 72); Eto'o, Milito (Balotelli 25)

Udinese: Handanovic; Basta (Zapata 70), Domizzi, Coda, Lukovic; Sanchez, D'Agostino, Inler, Pepe (Pasquale 90); Flores (Corradi 75), Di Natale


SAMP GAGAL KE PUNCAK
Sampdoria gagal kembali ke puncak klasemen. Penyebabnya, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Parma, Minggu (4/10/2009) malam WIB.

Puncak klasemen saat ini dipegang oleh Inter Milan yang sehari lalu menang 2-1 atas Udinese. Andai Il Samp menang atas Parma hari ini, mereka bisa menempati lagi urutan teratas, yang sepekan silam menjadi milik mereka--usai meraih kemenangan 1-0 atas Inter.

Tetapi hasil 1-1 di Stadion Luigi Ferraris, kandang mereka sendiri, membuyarkan kesempatan tersebut. Sampdoria harus rela kembali menempati urutan dua. Mereka memang memiliki poin sama dengan Inter, 16, tetapi kalah selisih gol.

Sampdoria unggul terlebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 23 menit. Giampaolo Pazzini yang pekan lalu menjadi pahlawan ketika melawan Inter, adalah pendulang golnya. Menerima assist Daniele Mannini, sundulannya membuat gawang tim tamu bobol.

Tetapi keunggulan tuan rumah hanya bertahan tujuh menit. Pada menit 30, umpan Nicola Amoruso langsung diterima Daniele Galloppa. Nama terakhir melepaskan sebuah sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti yang kemudian mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Meski lebih menguasai permainan, Soccernet mencatat Sampdoria menang penguasaan bola 51:49, tuan rumah tetap tak mampu menambah gol. Hasilnya skor 1-1 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Roma Menang, Fiorentina Imbang

Sementara AS Roma yang dalam dua pekan terakhir tak pernah meraih kemenangan akhirnya sukses meraup tiga poin. Bertanding melawan Napoli di kandang sendiri, Stadion Olimpico, mereka menang dengan skor 2-1.

Pada laga tersebut, Roma tertinggal lebih dulu setelah Ezequiel Lavezzi menaklukkan kiper Julio Sergio di menit 25. Beruntung buat I Lupi, mereka memiliki Francesco Totti.

Kapten yang juga merupakan ikon klub itu dua kali membobol jala tim tamu, masing-masing pada menit 37 dan 63, untuk membuat Roma menang. Dengan hasil ini, Gialorossi naik ke posisi delapan klasemen dengan nilai 11.

Sementara Napoli, masih tetap bertahan di papan tengah. Mereka berada di posisi 14 dengan torehan nilai tujuh.

Salah satu penghuni empat besar, Fiorentina, juga gagal meraih kemenangan. Bermain di kandang sendiri, Stadion Artemio Franchi, mereka ditahan imbang tanpa gol oleh Lazio.

Hal ini membuat rentetan dua kemenangan beruntun--melawan Sampdoria dan Livorno--pupus. Tetapi posisi mereka di urutan empat tetap tak berubah. Pasukan Cesare Prandelli ini kini mengoleksi poin 14.

Dari kubu Lazio, hasil ini membuat mereka memperpanjang catatan tak pernah menang mereka menjadi lima laga. Gli Aquilotti pun tetap berada di urutan 10 dengan koleksi nilai sembilan.

Hasil Liga Inggris 3 dan 4 Oktober 2009,MU dan Spurs Seri, Pompey Akhirnya menang

Wolverhampton Wanderers 0 - 1 Portsmouth
Burnley 2-1 Birmingham
Hull City 2-1 Wigan Athletic
Bolton Wanderers 2-2 Tottenham Hotspur
Manchester United 2-2 Sunderland
Arsenal 6-2 Blackburn
Chelsea 2-0 Liverpool


Chelsea Ke Puncak
Chelsea kembali ke puncak klasemen Premiership berbekal kemenangan 2-0 atas Liverpool. Untuk tim tamu, ini melengkapi hasil buruk yang mereka tuai pada pekan ini.

Tiga angka untuk Chelsea di Stamford Bridge dipersembahkan oleh Nicolas Anelka dan Florent Malouda. Kedua gol tersebut lahir dari assist Didier Drogba. Poin penuh tersebut bikin The Blues naik ke posisi satu dengan poin 21, menggeser Manchester United yang kini ketinggalan dua angka.

Untuk Liverpool yang harus pulang dengan hampa angka, hasil ini melengkapi pekan yang buruk. Di midweek lalu, mereka baru saja ditekuk Fiorentina 0-2 di pentas Eropa. Dua kekalahan beruntun itu dituai Anfield Gang di laga tandang.

Liverpool kini tertahan di posisi lima dengan angka 15 dan berpeluang digeser Manchester City yang belum memainkan pertandingannya dan punya poin setara.

Jalannya Pertandingan

Pertarungan langsung berjalan dalam tempo tinggi di lini tengah. Liverpool lebih dulu merancang serangan dalam menguak celah di pertahanan Chelsea yang masih rapat.

Seiring waktu, Chelsea gantian lebih sering menekan kendati lini belakang Liverpool juga masih belum memperlihatkan kelemahan yang bisa dimanfaatkan.

Salah satu peluang Chelsea lahir pada menit 23, setelah Nicolas Anelka melepaskan umpan silang dari sayap kiri dengan Didier Drogba dan Michael Ballack menanti di muka gawang. Tapi tandukan masih lemah dan mudah dijinakkan Pepe Reina.

Lima menit berselang, ganti Michael Essien yang melepaskan umpan silang dan diteruskan Anelka. Reina berhasil menangkap bola seraya menjatuhkan badan.

Steven Gerrard menempatkan bola di luar kotak penalti pada menit 30 untuk melakukan tendangan bebas. Sial untuknya, laju bola masih terlalu melambung.

Ballack tak terjaga dan sukses menanduk bola hasil tendangan bebas Deco di menit ke-34, walau arahnya masih melambung. Inisiatif serangan untuk sementara relatif dipegang Chelsea, kendati Liverpool juga masih gigih mencari celah.

Chelsea lagi-lagi membuat pola serangan bagus pada menit 37, tapi Martin Skrtel masih bisa menghadang dan bola ke luar untuk sepak pojok. Dari tendangan sudut, Essien melepaskan tendangan yang masih bisa ditahan Reina.

Dirk Kuyt bisa memanfaatkan celah di sisi kiri pertahanan Chelsea. Dia lantas mengirim bola ke Fernando Torres di depan gawang meski bola hasil tandukannya dengan mudah ditangkap Hilario. Lima menit menuju berakhirnya paruh pertama.

Alberto Riera membuat Hilario harus meregangkan tubuh menepis bola beberapa saat sebelum jeda. Usaha hasil tendangan bebas itu berbuah sepak pojok saja.

Tiga menit memasuki babak kedua, Kuyt menyodorkan bola di bawah tekanan pemain Chelsea. Gerrard menerima dan menembakkan bola, dengan hasil sedikit di atas mistar gawang Chelsea. Awal yang baik untuk tim tamu di paruh kedua.

Akhirnya gol lahir juga pada menit 60. Dari sebuah serangan cepat usai mencuri bola dari kaki Javier Mascherano, bola dikuasai Drogba di sisi kiri yang lantas melepaskan umpan ke muka gawang untuk disambut Anelka.

Masuknya Yossi Benayoun memberikan Liverpool nafas baru. Salah satu kontribusinya adalah menyodorkan bola ke Glen Johnson yang meneruskan dengan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sial untuk dia, arahnya masih melambung. Upaya Torres dengan kepala tak lama berselang pun masih melebar.

Drogba memiliki peluang dari tendangan bebas di menit ke-77. Tapi arah bola masih sedikit melebar dari tiang gawang.

Lagi-lagi Liverpool gagal dalam serangannya. Pada menit 90, gawang Chelsea terus ditekan dan Torres akhirnya dapat menembakkan bola tanpa dihadang pemain lawan. Namun, bola masih melebar.

Kemenangan akhirnya dipastikan Chelsea di menit injury time. Dari tendangan bebas, Drogba menguasai bola dikawal ketat dua pemain Liverpool. Berhasil melewati hadangan, Drogba mengirim bola ke depan gawang di mana Florent Malouda sigap meneruskan si kulit bundar ke dalam gawang.

Liverpool memiliki peluang memperkecil ketinggalan tak lama berselang. Tapi sepakan Benayoun hanya bergulir perlahan melebar di sisi gawang.

Susunan Pemain:

Chelsea: Hilario, Ivanovic, Carvalho, Terry, Ashley Cole, Ballack, Essien, Lampard, Anelka, Deco (Malouda '76), Drogba.

Liverpool: Reina, Johnson, Carragher, Skrtel, Insua (Aurelio '83), Kuyt, Mascherano, Lucas (Babel '76), Riera (Benayoun '67), Gerrard, Torres


ARSENAL PESTA
Dua kali ketinggalan lebih dulu dari Blackburn Rovers, Arsenal lantas malah berpesta. 'Tim Gudang Peluru' menang dengan bikin enam gol, 6-2. Kian luar biasa karena keenam gol Arsenal dicetak oleh orang yang berbeda.

Steven Nzonzi bikin Arsenal ketinggalan cepat, namun Thomas Vermaelen berhasil menyamakan kedudukan. Tuan rumah kembali tertinggal lewat David Dunn, meski dengan cepat ini bisa dibalas Robin van Persie.

Beberapa saat sebelum jeda, Arsenal unggul untuk kali pertama lewat Andrei Arshavin. Di babak kedua, tiga gol ditambah lagi oleh Cesc Fabregas --yang tampil apik-- serta Theo Walcot dan Nicklas Bendtner yang dimasukkan di paruh kedua.

Jalannya Pertandingan

Tampil sebagai tuan rumah dalam partai, Minggu (4/10/2009), Arsenal dikejutkan gol Steven Nzonzi di menit ke-4. Berawal dari tendangan bebas di area pertahanan Rovers, kiper Paul Robinson mengirimkan bola jauh ke depan. Nzonzi sukses menanduk bola melewati kiper Vito Mannone.

Kedudukan berhasil disamakan para pemain Arsenal pada menit 17. Setelah menerima sodoran bola dari Cesc Fabregas, Thomas Vermaelen melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang tak kuasa dibendung Robinson. Skor pun jadi 1-1.

Fabregas lantas memiliki kesempatan untuk membuat timnya berbalik unggul di menit ke-23. Gawang Robinson diancamnya lewat sepakan keras yang susah payah dihadang sang kiper. Robin van Persie berusaha memanfaatkan bola muntah, tapi Robinson dengan sigap mengamankan.

Meski demikian, justru Rovers yang kemudian malah unggul lagi. Tak lama berselang usai usaha Fabregas, giliran David Dunn yang mencecar gawang Arsenal dari tendangan di dalam area penalti. Usahanya tak sia-sia karena kemudian Mannone harus memungut bola dari dalam gawangnya untuk kali kedua.

Arsenal tak mau terlalu lama ketinggalan. Pada menit 33, hanya tiga menit usai gol Dunn, Van Persie menceploskan bola untuk membuat skor kembali imbang, kali ini menjadi 2-2.

Andrei Arshavin kemudian membuat Arsenal berbalik unggul pada menit 37. Dari penetrasinya usai menerima umpan dari Fabregas, si pemain Rusia sukses mengirim bola melewati Robinson.

Semenit sebelum jeda, Fabregas sendiri yang membahayakan gawang Rovers lewat sundulan. Robinson kali ini masih bisa menghalau si kulit bundar masuk ke dalam gawangnya.

Kedua tim langsung saling serang di babak kedua. Martin Ollson melepaskan tendangan jarak jauh nan keras yang masih bisa ditangkis Mannone untuk membuahkan sepak pojok. Tak lama berselang, gantian Van Persie mengancam di ujung lapangan yang lain, kembali digagalkan kiper.

Fabregas akhirnya ikut urun gol juga. Pada menit 57, dia bekerjasama dengan Arshavin dan Rosicky sebelum akhirnya melepaskan tendangan keras dari tepi kotak penalti. Robinson tak berdaya melihat bola melesak masuk ke dalam gawangnya.

Dua menit berselang, Mannone berhasil menggagalkan tandukan Dunn ke gawang Arsenal. Disusul kemudian Rosicky luput mengarahkan bola untuk menguji Robinson di bawah mistar gawang Rovers. Laga masih ketat di antara dua tim ini.

Rovers nyaris menipiskan ketinggalan di menit ke-72. Tapi sepakan David Hoillet hanya kena tiang. Dalam serangan balik, Abou Diaby melepaskan tembakan yang masih melebar tipis.

Tak lama kemudian, gol lagi-lagi lahir. Adalah Theo Walcott yang mencetaknya setelah kreasi serangan balik yang melibatkan Arshavin dan Fabregas. Skor berubah jadi 5-2 di menit ke-75.

Nicklas Bendnter menutup pesta gol Arsenal di menit ke-89. Menerima bola lambung di sisi kiri lapangan, dia berlari ke tengah untuk mencari ruang tembak, melepaskan tendangan dan gol.

Susunan Pemain:

Arsenal: Mannone, Sagna, Vermaelen, Gallas, Clichy, Diaby, Fabregas (Ramsey '76), Rosicky (Walcott '69), Song Billong, Arshavin (Bendtner '76), Van Persie.

Blackburn: Robinson, Jacobsen, Givet, Olsson, Chimbonda, Emerton (Gamst Pedersen '55), Dunn (McCarthy '62, Hoilett '70), Nzonzi, Andrews, Diouf, Di Santo
SPURS SERI
- Posisi Tottenham Hotspur di papan atas Liga Inggris terancam tergusur. Kondisi itu tercipta setelah Spurs hanya mampu bermain imbang dengan Bolton Wanderers 2-2.

Tambahan satu poin ini membuat Robie Keane dkk naik satu peringkat ke posisi tiga dengan nilai 16. Namun posisi mereka sangat rawan tergusur oleh Liverpool dan Manchester City yang sama-sama mengoleksi 15 angka dan baru bermain pada besok Minggu dan Senin. Sedangkan bagi Bolton hasil ini mengangkat posisi mereka ke urutan 12 dengan nilai 8.

Bertanding di Reebok Stadium, Sabtu (3/10/09) malam WiB, Spurs mengawali pertandingan dengan tidak meyakinkan. Mereka bahkan sudah tertinggal di menit tiga setelah Ricardo Gardner yang memanfaatka bola rebound sukses menyarangkan bola di gawang Carlo Cudicini.

Setelah melakukan serangkaian serangan Spurs akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Memanfaatkan umpan sundulan Peter Crouch, Niko Kranjcar sukses mencetak gol melalui tendangan voli di dalam kotak penalti di menit 34. Kedudukan bertahan sampai babak pertama berakhir.

Di babak kedua Spurs kembali tertinggal. Pada menit 69, Kevin Davies berhasil membuat Bolton unggul melalui sundulannya yang berada tepat di depan tiang jauh.

Empat menit berselang Spurs berhasil kembali menyamakan kedudukan. Dalam situasi tendangan penjuru Vedran Corluka berhasil memenangi duel udara dari pemain-pemain tuan rumah untuk membuat skor menjadi imbang 2-2.

Kedudukan bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.


Susunan pemain

Bolton: Jaaskelainen, Ricketts, Cahill, Knight, Samuel, Gardner, Muamba (McCann '74), Cohen, Lee (Klasnic '87), Kevin Davies, Taylor (Mark Davies '81)

Tottenham: Cudicini, Corluka, Huddlestone, Bassong, Assou-Ekotto, Lennon, Jenas, Palacios, Kranjcar, Keane ('68), Crouch


MU SERI
Manchester United membutuhkan gol bunuh diri Anton Ferdinand untuk menyelamatkan mereka dari kekalahan atas Sunderland. Laga itu akhirnya berkesudahan dengan skor 2-2.

Meski tampil di kandang sendiri, Stadion Old Trafford, Sabtu (3/10/2009), MU gagal memperlihatkan penampilan terbaiknya. Dua kali mereka tertinggal dan dua kali pula mereka menyamakan skor.

Sunderland unggul lebih dahulu lewat gol cepat Darren Bent. MU lantas memaksakan skor jadi 1-1 melalui gol Dimitar Berbatov. Kenwyne Jones membawa tim tamu kembali unggul sebelum gol bunuh diri Ferdinand menutup laga.

Hasil ini memang belum menggeser posisi MU di puncak klasemen sementara dengan nilai 19. Tetapi bila Chelsea yang akan menjamu Liverpool bisa memetik kemenangan, The Blues bisa kembali bertengger di atas.

Jalannya pertandingan
Laga baru berusia tujuh menit, MU sudah kebobolan. Lee Cattermole mengirim bola ke Bent yang setelah beberapa sentuhan melepaskan tendangan deras menyusur tanah yang berbuah gol. 1-0 bagi Sunderland.

Tersengat oleh gol itu, MU mencoba membalas. Tetapi permainan tanpa visi membuat tak satu pun peluang yang menghampiri mereka. Bahkan, praktis tak satu pun shot on goal tercipta.

Setelah babak pertama yang mengecewakan, manajer MU Sir Alex Ferguson mencoba meningkatkan tempo permainan dengan memasukkan Anderson untuk menggantikan Paul Scholes saat turun minum.

Agresivitas MU menghasilkan sebuah peluang di menit 50. Umpan silang mendatar Nani disodok Wayne Rooney, tetapi kiper Sunderland Craig Gordon memblok bola dengan kakinya.

Dari sana, gol MU akhirnya tercipta. Bola silang dilepas John O'Shea dan disambar Berbatov yang tak terkawal dengan sebuah tendangan gunting dan skor pun berubah jadi 1-1.

Namun kegembiraan MU tak bertahan lama karena pada menit 59, Jones mengembalikan keunggulan Sunderland. Dari bola lambung Andy Reid, Jones menyundul bola mendahului kiper Ben Foster yang menyerbu.

Rooney yang terisolasi mencoba memecah kebuntuan MU di menit 65. Menguasai bola di luar kotak penalti hasil sodoran Berbatov, Rooney melepaskan tendangan yang arahnya menyamping tipis.

Lima menit sebelum laga usai, MU diuntungkan ketika wasit mengusir Kieran Richardson. Mantan pemain MU itu mendapat kartu kuning kedua karena membuang bola saat sudah terjadi tendangan bebas.

Di menit pertama injury time, gol 'pertolongan' bagi MU akhirnya datang. Lewat sebuah kemelut, tendangan Patrice Evra berbelok arah karena membentur badan Ferdinand dan berbuah gol yang memaksa pertandingan berkesudahan 2-2.

Susunan pemain
MU: Foster; O'Shea, Evans, Vidic, Evra; Nani, Scholes (Anderson 46), Fletcher (Carrick 72), Welbeck (Valencia 72); Berbatov, Rooney

Sunderland: Gordon; Bardsley, Ferdinand, Turner, Richardson; Malbranque (McCartney 86), Cattermole, Cana, Reid (Henderson 74); Jones (Campbell 84), Ben


POMPEY AKHIRNYA MENANG
Tim terbawah Premier League, Portsmouth, akhirnya memetik kemenangan pertama mereka musim ini. Pompey sukses mencuri kemenangan saat melawat ke markas Wolverhampton Wanderers.

Hassan Yebda menjadi pahlawan kemenangan Portsmouth ketika mereka mengalahkan Wolves 1-0 dalam pertandingan di Stadion Molineux, Sabtu (3/10/2009).

Gol Yebda tercipta di babak pertama, tepatnya di menit 19. Dari tendangan sudut Kevin Prince Boateng, Yebda melompat dan menanduk bola tanpa bisa ditahan kiper Wolves, Wayne Hennessey.

Meski menang, posisi Portsmouth tetap tidak terangkat dari dasar klasemen karena nilai mereka baru menyentuh angka tiga. Tim yang satu strip di atas adalah Hull City, yang pada saat bersamaan juga menang.

Hull yang menjamu Wigan Athletic mengirim pulang tamunya itu dengan skor 2-1. Jan Vennegoor of Hesselink mencetak gol perdananya bagi Hull saat laga tepat berusia satu jam lewat tandukannya.

Delapan menit berselang, Hull menggandakan keunggulannya. Geovanni mencetak gol melalui sebuah tendangan voli memanfaatkan umpan matang yang dilepas Kamil Zayatte.

Wigan baru bisa membalas saat pertandingan tinggal tersisa tiga menit. Scott Sinclair mencetak gol hiburan bagi Wigan melalui sundulan memanfaatkan bola muntah yang lepas dari tangkapan kiper Boaz Myhill.

Sementara itu, Burnley mempertahankan rekor 100 persen saat bermain di kandang, Stadion Turf Moor. Di laga terakhir, Burnley sukses membekap Birmingham City dengan skor 2-1.

Steven Fletcher membuka skor bagi Burnley di menit 53. Mendapat umpan terobosan dari Tyrone Mears, Fletcher sukses menaklukkan kiper Joe Hart dengan penyelesaian akhirnya.

Menit 62, Burnley memperlebar jarak. Dimulai dengan umpan satu dua dengan David Nugent, Andre Bikey membawa tuan rumah memimpin 2-0 setelah tendangannya tak mampu dibendung Hart.

Birmingham baru bisa membalas di menit terakhir melalui Sebastian Larsson. Tendangan bebas penyerang Swedia itu menembus gawang Burnley yang dijaga Brian Jensen

hasil liga campion 30 september dan 1 oktober 2009, milan tumbang di tangan zurich

Bordeaux 1 - 0 Maccabi Haifa

Bayern Munich 0 - 0 Juventus

CSKA Moscow 2 - 1 Besiktas

Manchester United 2 - 1 VfL Wolfsburg

AC Milan 0 - 1 FC Zürich

Real Madrid 3 - 0 Marseille

FC Porto 2 - 0 Atlético Madrid

Apoel Nicosia 0 - 1 Chelsea


Rangkaian hasil buruk AC Milan terbawa juga ke Liga Champions. Bertanding di kandangnya sendiri, San Siro, Kamis (1/10/2009) dinihari WIB, Rossoneri dipermalukan FC Zurich 0-1.

Milan sesungguhnya mengawali perjuangan di Liga Champions dengan hasil memuaskan saat memetik kemenangan 2-1 atas Merseille di matchday I dua pekan lalu. Namun saat berlaga di kandang sendiri, Diavolo Rosso justru tak mampu menghidarkan diri dari kekalahan.

Hasil ini seakan melanjutkan catatan buruk Massimo Ambrossini cs di kompetisi domesti. Dari enam laga yang sudah dilewati musim ini di Seri A, Milan meraih dua kemenangan dua hasil imbang dan dua kali kalah.

Kembali ke Liga Champions, meski kalah atas Zurich, Milan belum tergusur dari posisi dua klaesemen Grup C dengan nilai tiga. Milan tertinggal tiga poin atas Real Madrid yang pada laga lain sukses menundukkan Marseille.

Jalannya Pertandingan

Di depan pendukungnya sendiri, Milan tampil sangat percaya diri. Kesempatan pertama membobol gawang lawan datang di menit tujuh saat umpan silang Ignazio Abate dari sisi kanan dibuang kiper Johnny Leoni dengan kakinya tepat di garis gawang.

Namun Dari sebuah serangan pertama tim tamu yang berjung tendangan sudut, Zurich malah mampu membuat gol indah di menit 10. Menusuk ke tengah kotak penalti tanpa kawalan, kapten Hannu Tihinen membelokkan bola dengan tumit kakinya saat menyongsong umpan corner kick dan mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Enam menit setelah kebobolan Rossoneri punya peluang terbaiknya menyamakan kedudukan. Diawali pergerakan Clarence Seedorf di sisi kiri, gelandang Belanda itu langsung mengirim bola membelah dua pemain bertahan lawan pada Massimo Ambrosini yang kemudian menusuk dari sisi kotak penalti.

Umpan silang mendatar yang dilepaskan Ambrosini tepat mengarah ke Filippo Inzaghi di tiang jauh. Dengan kiper Leoni yang sudah mati langkah, Pippo sepertinya bakal menyamakan kedudukan. Namun bola yang diserobotnya sambil menjatuhkan diri gagal menyasar ke gawang yang sedang kosong.

Lini belakang Milan terlihat sangat rapuh saat menghadapi serangan Zurich. Salah satunya adalah tusukan Johan Vonlanthen di sisi kanan yang tak mampu dihalau Marek Jankulovski. Milan beruntung sepakan keras Xavier Margairaz tepat dari tepi kotak penalti saat menerima umpan dari Vonlanthen tersebut masih melayang tipis di atas sasaran.

Inzaghi, yang mencetak dua gol kemenangan Milan atas Marseille dua pekan lalu, nyaris kembali jadi bintang Diavolo Rosso. Namun kembali dia gagal melanjutkan menjadi gol sebuah umpan diagonal yang dilepaskan Abate, bola hasil sundulannya melenceng ke luar gawang Zurich.

Di sisa babak pertama Zurich setidaknya punya dua peluang menambah jumlah gol. Hanya kesigapan kiper Marco Storari saja yang tak membuat Milan mendapat malu lebih besar di jelang turun minum.

Memasuki babak kedua, Milan melakukan pergantian dengan memasukkan Ronaldinho untuk Seedorf dan Gianluca Zambrotta menggantikan Flamini.

Baru tiga menit babak kedua berjalan Pippo kembali punya peluang samakan kedudukan. Dari tendangan tak sempurna Ambrossini di luar kotak penalti, bola berputar pelan di kotak terlarang, Pippo yang berusaha menyambar si kulit bundar masih kalah cepat dari kiper Leoni.

Tekanan Milan ke arah Zurich juga datang dari Pato saat dia dapat umpan terobosan dari Dinho dan tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper. Namun bola yang dicungkil striker belia itu terlalu melebar dan akhirnya cuma membuahkan tendangan gawang.

Kejadian di menit 63 itu berulang satu menit berselang. Kali ini skenarionya diawali tendangan bebas Pirlo dan disambut sambaran kepala Pippo. Sial buat Milan, bola yang mengarah ke gawang ditepis oleh Leoni dengan tangan kirinya.

Keasyikan menyerang, gawang Storari nyaris jebol untuk kali kedua di menit 65. Memanfaatkan kelengahan barisan belakang Milan, Margariaz menusuk ke kotak penalti saat mengejar bola umpan terobosan. Namun skor 1-0 tak berubah lantaran sontekannya masih bisa dihadang Storari dengan kakinya saat keduanya berhadapan satu lawan satu.

Delapan menit sebelum bubaran Dinho mengirim umpan terukur pada Inzaghi di kotak penalti. Meski sukses mengontrol bola dengan dadanya, Pippo tak mampu melewati dua bek lawan yang mengawalnya, alhasil Milan tak dapat apa-apa dari prosesi tersebut.

CHELSEA MENANG
- Chelsea akhirnya memetik poin penuh setelah unggul tipis 1-0 atas Apoel Nicosia. Gol semata wayang The Blues di laga tersebut dicetak oleh Nicolas Anelka.

Kemenangan tersebut cukup bagi Chelsea untuk berada di puncak klasemen Grup dengan mengumpulkan enam poin dari dua laga. Sedangkan Nicosia harus puas berada di posisi ketiga setelah baru mengumpulkan satu poin

Pada pertandingan di GSP Stadium, Chelsea sempat kesulitan menghadapi pertahanan Nicosia yang rapat. Sebuah peluang akhirnya dimiliki oleh Chelsa namun tendangan Salomon Kalou dari dalam kotak penalti melebar.

Chelsea akhirnya unggul 1-0 di menit ke-19. Gol tersebut dicetak oleh Nicolas Anelka setelah memanfaatkan umpan Juliano Belletti. Striker Prancis ini menjebol gawang tuan rumah lewat sepakan kaki kanannya.

Meski telah unggul namun Chelsea masih tetap kesulitan mengembangkan permainan. Sementara Nicosia juga belum dapat melakukan serangan -serangan berbahaya ke gawang skuad besutan Carlo Ancelotti ini.

Namun, sebelum turun minum sebuah peluang dimiliki oleh tuan rumah. Sebuah sepak pojok di dapat oleh Nicoasia namun Christos Kontis gagal memanfaatkan peluang tersebut dan sundulannya masih terlalu tinggi.

Sedangkan di babak kedua, Chelsea sempat memiliki peluang lewat Frank Lampard yang mendapatkan bola di kotak penalti. Sayang tendangannya masih melebar dari tiang gawang di menit ke-73.

Sementara Nicoasia bukannya tidak memiliki peluang. Pada menit ke-84,
Constantinos Charalambides menekan. Pinto mengirimkan umpan crossing namun sundulan Charalambides masih belum mengatasi Petr Cech.

Namun tidak ada gol lagi yang tercipta hingga akhir pertandingan. Chelsea pun patut bersyukur bisa meraih tiga poin penuh meski hanya menang tipis 1-0 di pertandingan tandang ini.

Susunan Pemain :

APOEL Nicosia: 22-Dionisios Chiotis; 7-Savvas Poursaitides, 24-Christos Kontis, 5-Boban Grncarov, 32-Altin Haxhi; 10-Constantinos Charalambides (20-Jean Paulista 85), 26-Nuno Morais, 33-Chrysostomos Michail (37-Mario Breska 80), 29-Nectarios Alexandrou (11-Kamil Kosowski 58); 23-Helio Pinto; 30-Nenad Mirosavljevic

Chelsea: 1-Petr Cech; 2-Branislav Ivanovic, 6-Ricardo Carvalho, 26-John Terry, 3-Ashley Cole; 21-Salomon Kalou (10-Joe Cole 80), 5-Michael Essien, 35-Juliano Belletti (20-Deco 68), 8-Frank Lampard, 15-Florent Malouda; 39-Nicolas Anelka



BAYERN SERI

Skor imbang 0-0 mengakhiri pertarungan antara Bayern Munich kontra Juventus. Hasil ini membawa Bayern tetap di puncak klasemen sementara Grup A, sedang Juventus melorot ke tangga ketiga.

Bayern menjamu Juve di Stadion Allianz Arena, Kamis (1/10/2009) dinihari WIB. Skor imbang tanpa gol membuat Franck Ribery dkk. tetap di puncak klasemen Grup A dengan poin empat. Sedangkan Juve yang baru mengkoleksi nilai dua harus turun ke tangga ketiga akibat disalip Bordeaux yang meraih kemenangan atas Maccabi Haifa.

Bagi Bianconeri, ini hasil seri kedua yang mereka petik setelah di matchday sebelumnya imbang 1-1 dengan Bordeaux.

Jalannya Pertandingan

Mengandalkan Arjen Robben dan Franck Ribery di sisi kanan dan kiri lapangan, Bayern langsung menekan begitu laga dimulai.

Kesempatan pertama Bayern Munich datang di menit keempat melalui sepakan Thomas Muller yang diarahkan ke tiang jauh. Namun bola hasil tendangan Mueller masih melenceng tipis dari sisi kanan gawang Juventus.

Menit ke-18, Juventus memiliki peluang. Namun tendangan dari luar kotak penalti yang dilepas Diego bisa ditangkap oleh kiper Hans Joerg Butt. Semenit setelahnya, Bayern punya peluang bagus lewat Franck Ribery. Usai mengelabui dua pemain belakang Juve, pemain Prancis ini kemudian melepaskan tendangan chip. Namun bola melayang tipis di atas gawang Gianluigi Buffon.

Memasuki menit ke-29, tuan rumah kembali mengancam. Berawal dari bola lambung Phillip Lahm, bola disambut tandukan Miroslav Klose. Namun si kulit bundar masih tipis di atas gawang Juve.

Tiga menit berselang. Joerg-Butt dengan sigap menyelamatkan gawang tuan rumah dengan menepis sepakan Mauro Camoranesi yang dilancarkan dari luar kotak terlarang. Menit ke-33, giliran Buffon yang unjuk kebolehan dengan mematahkan tendangan Klose.

Tendangan David Trezeguet di menit ke-39 juga masih menyamping di sisi kanan gawang Joerg-Butt.


Di akhir babak pertama, Bayern menarik keluar Robben akibat mengalami cedera dan digantikan oleh Ivica Olic.

Kedua tim mengakhiri babak pertama dengan skor kacamata.

Keluarnya Robben membuat penyerangan FC Hollywood tidak menggigit seperti di babak pertama.
Bayern memiliki peluang di menit ke-58. Berawal dari gebrakan Ribery di sisi kiri lapangan, gelandang asal Prancis itu kemudian menyodorkan bola ke arah Klose. Namun eksekusi yang dilancarkan pemain nasional Jerman itu kurang sempurna sehingga bola melenceng jauh dari sasaran.

Bayern memiliki peluang di menit ke-58. Berawal dari gebrakan Ribery di sisi kiri lapangan, gelandang asal Prancis itu kemudian menyodorkan bola ke arah Klose. Namun eksekusi yang dilancarkan Klose kurang sempurna sehingga bola melenceng jauh dari sasaran.

Sembilan menit menjelang bubaran, Juve memiliki kans melalui Vincenzo Iaquinta. Namun tendangan voli pemain bernomor punggung sembilan itu masih belum melenceng di sisi kiri gawang Bayern.

Hingga peluit akhir ditiupkan, kedua tim gagal mencetak gol. Kedudukan sama kuat 0-0 mengakhiri laga.


Susunan Pemain

Bayern Munich: Butt; Lahm, Van Buyten, Badstuber, Braafheid, Ottl, Schweinsteiger, Robben (Olic 44’), Ribery, Mueller, Klose (Gomez 74')

Juventus: Buffon; Grygera, Legrottaglie, Chiellini, Grosso, Melo, Camoranesi (Tiago 90'), Diego (Poulsen 60'), Marchisio, Iaquinta, Trezeguet (Amauri 73')

MADRID BERJAYA
Real Madrid kembali memperoleh kemenangan besar. Diwarnai dengan dikeluarkannya Souleymane Diawara, Los Blancos menggulung Marseille 3-0.

Hasil ini membuat Madrid kian kokoh di puncak klasemen Grup C dengan poin. Sedangkan di posisi dua terdapat AC Milan dengan koleksi poinnya yang masih tiga setelah di waktu bersamaan secara mengejutkan ditekuk FC Zurich 0-1.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Santiago Bernebeu, Kamis (1/10/09) dinihari WIB itu, Madrid menurunkan pemain-pemain terbaiknya sejak menit awal.

Cristiano Ronaldo membuka keunggulan Madrid di menit 57. Tak lama berselang Kaka menggandakannya melalui tendangan penalti di menit 61. Dua menit kemudian Ronaldo mencetak gol keduanya dan membuat Los Merengues untuk sementara unggul 3-0.

Dalam laga ini Marseille memperagakan permainan keras untuk meredam pergerakan Madrid. Tercatat mereka mendapat empat kartu kuning dan satu kartu merah. Sedangkan Madrid sama sekali tidak mendapat kartu.

Jalannya pertandingan

Madrid langsung mendominasi penguasaan bola sejak awal laga. Sedangkan Marseille lebih banyak menunggu di dareah pertahannanya sendiri.

Tim tamu yang mengandalkan counterattack sesekali membuat pendukungan tuan rumah cemas. Di menit tujuh Marseille mendapat peluang melalui tembakan jarah jauh Bruno Cheyrou yang hanya tipis di atas mistar gawang Madrid.

Marseille kembali mendapat peluang di menit 17. Stephane M'Bia yang dengan cerdik melewati dua pemain belakang Madrid namun bola yang diumpankan kepada Mamadou Niang dapat dipotong dengan cekatan oleh Iker Casillas.

Sejak itu Madrid lambat laun mulai bangkit dan menciptakan sejumlah peluang. Kedua tim saling berbalas menyerang.

Tercatat Kaka, Karim Benzema dan Cristiano Ronaldo mendapat kesempatan namun masih dapat digagalkan Steve Mandanda dan barisan pertahanan Marseille.

Di menit 39 Madrid mendapat peluang emas. Memanfaatkan umpan matang dari Guti, Benzema melepaskan overheadkick dan hanya melengceng tipis di atas mistar yang Steve Mandanda. Skor bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua Madrid langsung tampil menggebrak. Setelah mendapat sejumlah peluang Madrid akhirnya berhasil membuka keunggulan melalui gol Ronaldo di menit 58.

Menerima umpan terobosan dari Pepe, Ronaldo melepaskan tendangan kaki kiri yang bersarang di gawang Mandanda.

Setelah sukses membuka angka, Madrid semakin di atas angin. Marseille harus bermain dengan 10 orang sejak menit 60 setelah Diawara mendapat kartu kuning kedua karena mengganjal Ronaldo di dalam kotak penalti.

Selain mengusir Diawara, Wasit juga memberikan penalti kepada Madrid. Dan Kaka yang menjadi algojo tanpa kesulitan menyarangkan bola.

Unggul jumlah pemain, Madrid semakin menjadi-jadi. Ronaldo berhasil menuntaskan kerjasama apik antara Ia, Kaka dan Benzema untuk mencetak gol ketiga Madrid di menit 64.

Di menit 70 pendukung Madrid dibuat cemas dengan Ronaldo yang tampak mendapat cedera. Ia pun ditarik keluar dan digantikan Gonzalo Higuain.

Selanjutnya Madrid terus menggempur pertahanan Marseille. Sedangkan tim tamu yang sudah kalah jumlah pemain memilih untuk bertahan total dan menumpuk kekuatan di daerah pertahanannnya sendiri. Skor bertahan sampai pertandingan berakhir.



Susunan pemain
Madrid: Casillas, Pepe, Sergio Ramos (Garay '72), Gago, Kaka ('78), Ronaldo (Higuain '70), Benzema, Marcelo, Guti, Albiol, Xabi Alonso.

Marseille: Mandanda, Taiwo, Cheyrou, Lucho, Niang ('87), Mbia, Abriel (Rodriguez '62), Heize, Diawara, Morientes (Brandao '63), Bonnart.


PORTO SIKAT ATELTICO
Porto mampu memuaskan para pendukungnya di stadio Dragao. Mereka sukses meraih poin penuh setelah mengatasi Atletico Madrid dengan skor 2-0.

Hasil tersebut membuat Porto kini berada di posisi kedua klasemen Grup D dengan mengumpulkan tiga poin pertamanya dari dua laga. Sedangkan Atletico baru mengemas satu poin dan harus puas berada di posisi buncit.

Saat laga di Dragao Stadium, baik Porto dan juga Atletico sama-sama kesulitan untuk melakukan serangan. Shot on goal pertama dimiliki oleh Porto di menit ke-10 lewat Mariano Gonzalez namun masih melambung.

Sedangkan peluang dimiliki oleh Atletico di menit ke-19. Sergio Aguero mencoba memanfaatkan kelemahan lini belakang lawan sebelum melepaskan tembakan namun masih dapat digagalkan oleh kiper Helton.

Pada menit ke-43, Falcao menyodorkan bola kepada Mariano Gonzales dan berhasil menjebol gawang Atletico. Namun gol tersebut dianulir wasit karena dia lebih dulu tertangkap off side.

Di babak kedua, Atletico menambah tekanan. Pada menit ke-51, sebuah serangan dilakukan oleh Diego Forland dan Aguero ke Ujfalusi. Namun tembakan bek Atletico ini masih dapat digagalkan oleh Helton.

Satu menit kemudian giliran Juanito mengancam. Sayang sundulannya memanfaatkan sepak pojok masih berada di atas gawang. Namun Porto juga tidak tinggal diam dan mencoba balik menyerang.

Pada menit ke-63, sebuah peluang dimiliki oleh Porto tapi tendangan bebas Bruno Alves masih dapat ditip ke atas gawang oleh David de Gea. Kiper pengganti ini juga sempat menggagalkan tendangan Guarin.

De Gea masih harus bekerja keras untuk menggagalkan peluang Fernando Belluschi. Namun gawangnya Atletico akhirnya kebobolan juga oleh Falcao guna membawa Porto unggul 1-0 di menit ke-75.

Unggul 1-0 membuat Porto semakin bersemangat menekan. Pada menit ke-82, Rolando membuat tuan rumah unggul menjadi 2-0 setelah memanfaatkan bola pantul setelah sundulan Bruno Alves mengenai tiang gawang.

Sementara Atletico gagal menghadirkan serangan berbahaya menjelang akhir pertandingan. Skor 2-0 bagi Porto tetap tidak berubah hingga wasit meniupkan peluit panjang.

Susunan Pemain:

Porto: 1-Helton; 13-Fucile, 14-Rolando, 2-Bruno Alves, 15-Alvaro Pereira; 7-Fernando Belluschi, 20-Tomas Costa (6-Fredy Guarin 67), 3-Raul Meireles; 11-Mariano Gonzalez (8-Diego Valeri 90+1), 9-Falcao (19-Ernesto Farias 88), 12-Hulk.

Atletico Madrid: 13-Roberto (43-David De Gea 26); 17-Tomas Ujfalusi, 22-Pablo Ibanez, 16-Juanito, 21-Luis Perea; 9-Jurado (19-Jose Antonio Reyes 79), 12-Paulo Assuncao, 23-Cleber Santana, 20-Simao Sabrosa (11-Maxi Rodriguez 70); 10-Sergio Aguero, 7-Diego Forlan

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali