Google Doodle hari ini menghadirkan sosok siapakah Lucy si Australopithecus.
Siapakah Lucy Si Australopithecus ?
Lucy sendiri adalah nama yang diberikan untuk koleksi tulang fosil yang pernah dibuat untuk kerangka Hominid (kera besar) dari spesies Australopithecus afarensis, yang tinggal di Ethiopia 3.2 juta tahun yang lalu. Lucy Australopithecus afarensis juga merupakan species Hominid (kera besar) tertua yang pernah di temukan.
Lucy Australopithecus pertama kali ditemukan pada tahun 1973 oleh para peneliti arkeolog. Peneliti menemukan fosil Lucy dengan kondisi 40 persen dari kerangka lengkapnya, sebagian fosilnya sudah hancur .
Tak lama setelah digali , jelaslah Lucy adalah salah satu fosil yang paling penting yang pernah ditemukan , ketika para peneliti merillis bahwa Lucy Australopithecus merupakan spesies Hominid (kera besar) yang sebelumnya tidak diketahui.
Berikut adalah beberapa fakta menarik tentang Lucy Australopithecus afarensis yan dikutip dari indpendent.co.uk
.
Lucy berjalan tegak
Berbeda dengan spesies kera kebanyakan, Lucy memiliki keunikan tersendiri, yang salah satunya adalah cara berjalannya yang tegak sama persis seperti manusia, Lucy mampu berjalan dengan dengan kaki.
Tidak ada yang tahu bagaimana dia meninggal
Hingga saat ini, belum diketahui bagaimana Lucy meninggal, belum ada bukti kuat yang menunjukan bagaimana proses kematian Lucy Australopithecus sang Hominid tertua di dunia.’
Lucy Australopithecus memiliki tubuh yang pendek
Meski bisa berjalan tegak layaknya manusia, Spesies Lucy Australopithecus afarensis, namun ukuran mereka jauh lebih kecil daripada manusia. Tinggi badannya hanya 1.1m tinggi dan beratnya di 29kg.