SEMIFINAL II LIGA CHAMPION 2008/2009 panas!!!!
arsenal bertekad habis habisan...
Manchester United memiliki modal keunggulan satu gol kala bertandang ke markas Arsenal pada leg II semifinal Liga Champions. Namun, karena The Gunners tak akan akan menyerah begitu saja, laga pun diprediksi bakal berjalan cepat dan intens.
Sepekan silam di Old Trafford, gol tunggal John O'Shea membawa MU menang 1-0. Meski relatif lebih mendominasi jalannya laga, The Red Devils urung mencetak lebih banyak gol karena gemilangnya penampilan Manuel Almunia di bawah mistar Arsenal.
Di Emirates Stadium, Rabu (6/5/2009) dinihari WIB, MU bertekad untuk mengulangi performa serupa seperti di Theatre of Dreams. Michael Carrick menyebut, kunci untuk memainkan pola yang sama terletak pada kreativitas para gelandang.
"Lini tengah akan menjadi kunci utama. Kita bisa menang atau kalah dari area tersebut. Pekan lalu kami bermain sangat bagus, terutama di babak pertama, dan meraih beberapa hal yang kami targetkan. Saya cukup puas dengan hal itu," ujarnya di situs resmi UEFA.
"Tapi kamu harus tampil segar untuk besok dan melakukan hal yang sama lagi. Kami memiliki tugas untuk dilakukan dan saya yakin ini akan menjadi laga yang intens dan cepat, juga laga yang seru untuk disaksikan," tandasnya.
Arsenal sendiri bertekad untuk mencetak lebih banyak gol guna membalas kekalahan di Old Trafford. Sang kapten, Cesc Fabregas, menyebut timnya memiliki keuntungan lebih besar dengan berlaga di hadapan pendukung sendiri.
"Kami tahu di rumah kami tangguh. Kami akan punya fans di belakang kami, mereka luar biasa dan saya yakin akan itu. Kami hanya harus memainkan permainan kami, percaya diri kami mampu karena saya tahu kami bisa."
Tuntutan menang tidak membuat manajer Arsenal Arsene Wenger kecil hati. Menurutnya, tuntutan itu bukanlah misi yang mustahil. Wenger yakin bila anak asuhnya mampu tampil luar biasa, maka tiket ke final ada digenggaman.
Arsenal akan menjamu Manchester United dalam semifinal leg kedua Liga Champions, Rabu (6/5/2009) dengan modal kekalahan 0-1 di leg pertama.
Dalam laga leg pertama, MU tampil dominan. Dari data di situs UEFA, tim asuhan Sir Alex Ferguson mencatat delapan kali tembakan ke arah gawang Manuel Almunia. Sebaliknya, Arsenal hanya satu kali menembak ke gawang MU. The Red Devils pun menguasai pertandingan dengan penguasaan 55% berbanding 45%.
Arsenal pun memiliki sejarah 'buruk' ketika bertemu tim-tim asal Inggris. Namun ini semua bukanlah sebuah hal yang tidak mungkin bagi Wenger. "Tidak ada yang namanya misi mustahil bagi kami. Saya tetap yakin akan hal itu meski MU bisa merobek gawang kami nantinya," tukas manajer asal Prancis itu dikutip dari situs resmi UEFA.
"Saya percaya bahwa anak-anak akan tampil sangat luar biasa dan lolos. Kami bermain di kandang sendiri di mana catatan hasil kandang kami di Liga Champions sangat baik," seru Wenger sembari merujuk pada catatan The Gunners yang 24 pertandingan tak terkalahkan di markas sendiri.
"Buat orang kebanyakan, kami bukanlah favorit. Namun kami yakin kami bisa melakukannya," tutup The Professor.
Setelah bermain habis-habisan melawan Real Madrid, Barcelona menghadapi ujian berikutnya di semifinal Liga Champions kontra Chelsea. Akankah El Barca kelelahan? Tidak!
Barcelona memang menelan Madrid 6-2 di Santiago Bernabeu. Tetapi kekhawatiran mencuat seputar kebugaran pemain mengingat Carles Puyol dkk hanya punya waktu rehat kurang dari empat hari setelahnya.
Partai melawan Madrid berlangsung Sabtu (2/5/2009) dan laga meladeni Chelsea akan digelar Rabu (6/5). Meski begitu, sempitnya waktu rehat pemain tidak membuat cemas pelatih Barcelona, Pep Guardiola.
"Ketika seorang pemain sudah sangat dekat ke Roma (tempat partai final), maka tidak ada itu yang namanya kelelahan," ungkap Guardiola yakin seperti dikutip YahooSports.
Mengenai kualitas permainan, tidak ada keraguan lagi, Barca adalah tim terbaik saat ini. Kemampuan mereka menghajar Madrid di kandang lawan memperlihatkan bahwa Los Azulgrana bisa bermain ganas di manapun.
Tak terkecuali saat harus menghadapi tekanan suporter Chelsea di Stamford Bridge nanti. Main kandang atau tandang, target Guardiola tidak berubah: Barcelona harus menang.
Hasil 0-0 yang didapat di Camp Nou pekan lalu akan coba ditebus. Menang atau seri dengan skor minimal 1-1 akan meloloskan tim Catalunia itu ke laga final di Roma, 27 Mei mendatang.
"Kami akan pergi ke sana untuk menang. Kami akan menyerang dan lolos ke final di Roma. Chelsea tahu itu. Hasil (di leg pertama) itu membantu kami," pungkas Guardiola yakin.
Prediksi semifinal LIga champion - second leg - Arsenal yakin Atasi MU
Hasil Seri A Pekan ke 34 - Pippo bawa milan Ungguli Catania
Hasil Seri A Pekan ke 34
05/02 Bologna 1 - 2 Reggina
05/02 Internazionale 2 - 0 Lazio
05/03 Udinese 3 - 0 Atalanta
05/03 Palermo 5 - 1 Cagliari
05/03 AS Roma 0 - 0 Chievo Verona
05/03 Juventus 2 - 2 Lecce
05/03 Catania 0 - 2 AC Milan
05/03 Siena 2 - 1 Napoli
05/03 Fiorentina 1 - 0 Torino
05/03 Genoa 3 - 1 Sampdoria
Milan memecah kebuntuan menit ke-26. Kaka melepas umpan kepada Inzaghi yang berada di dalam kotak penalti. Tanpa kawalan yang ketat, Super Pippo melepaskan tendangan yang tidak terlalu keras untuk menaklukkan kiper Catania, Tomas Kosicky.
Tiga menit berselang, Catania memiliki peluang. Namun sepakan Giuseppe Mascara masih bisa dihentikan oleh Dida.
Sepuluh menit menjelang jeda, Inzaghi kembali memiliki peluang. Namun tandukannya yang meneruskan umpan menyilang dari Andrea Pirlo masih menyamping.
Rossoneri menggandakan skor tujuh menit selepas jeda lewat tendangan yang dilepaskan Kaka dari dalam kotak penalti. Skor 2-0 belum membuat pasukan Carlo Ancelotti puas. Memasuki menit ke-56, serbuan yang dilancarkan Marek Jankulovski masih bisa ditepis Kosicky. Tiga menit berselang, giliran Dida yang sukses menggagalkan upaya Catania lewat Takayuki Morimoto.
Di menit ke-61, Inzaghi memiliki kans untuk membawa Milan semakin unggul. Namun tendangannya masih naik di atas mistar gawang tuan rumah.
Tiang gawang dua kali tampil menggagalkan Milan menambah pundi gol. Di menit ke-64, tendangan Inzaghi membentur tiang gawang. Semenit berselang, giliran Kaka yang harus kecewa akibat tiang gawang mematahkan upayanya.
Sepuluh menit menjelang bubaran, Alexandre Pato melepas tendangan ke arah gawang Catania. Namun sambil menjatuhkan diri Kosicky mematahkan upaya striker asal Brasil itu.
Skor 2-0 bertahan hingga laga ditutup.
Susunan Pemain
Catania: Kosicky; Stovini, Silvestre, Carboni (Llama 63'), Capuano, Silvestri, Mascara (Spinesi 80'), Izco (Tedesco 46'), Biagianti, Morimoto, Martinez
AC Milan: Dida; Favalli, Maldini, Jankulovski, Zambrotta, Pirlo, Ambrosini, Beckham (Bonera 78'), Seedorf, Kaka (Mattioni 88'), Inzaghi (Pato 74')
Hasil Liga Inggris / EPL 4,5, dan 6 April 2009
Berikut hasil lengkapnya :
Minggu, 05/04/2009
Aston Villa 2 - 3 Manchester United
Gabriel Agbonlahor (58) Cristiano Ronaldo (80)
John Carew (30) Cristiano Ronaldo (14)
Federico Macheda (90)
Wigan Athletic 0 - 4 Everton
Leon Osman (61)
Marouane Fellaini (47)
Jo (51)
Jo (26)
Sabtu, 04/04/2009
Liverpool 1 - 0 Fulham
Yossi Benayoun (92)
Middlesbrough 1 - 4 Bolton Wanderers
Gary O'Neil (38) Kevin Davies (8)
Gary Cahill (44)
Matthew Taylor (78)
Ricardo Gardner (84)
Portsmouth 0 - 0 Hull
Stoke 2 - 0 West Brom
Ricardo Fuller (2)
James Beattie (49)
Sunderland 0 - 2 West Ham United
Junior Stanislas (42)
James Tomkins (53)
Manchester City 0 - 2 Arsenal
Emmanuel Adebayor (49)
Emmanuel Adebayor (8)
Chelsea 2 - 0 Newcastle United
Frank Lampard (56)
Florent Malouda (65)
Tottenham Hotspur 1 - 2 Blackburn Rovers
Robbie Keane (30) Andre Ooijer (89)
Benedict McCarthy (82
Manchester United akhirnya kembali memuncaki klasemen Premier League dengan kemenangan 3-2 atas Aston Villa. Atas hasil ini, 'Setan Merah' patut beterimakasih pada penyerang muda bernama Federico Macheda.
Macheda adalah penyerang berusia 17 tahun yang dimiliki oleh tim U-18 MU. Kehadirannya membela MU dalam laga melawan Villa tak lebih karena The Red Devils kekurangan stok di lini depan akibat masih diskorsingnya Wayne Rooney dan cederanya Dimitar Berbatov. Tapi siapa sangka ia akkhirnya menjadi bintang kemenangan.
Masuk menggantikan Nani di menit 61, pemuda kelahiran kota Roma ini akhirnya mencetak gol debutnya di tim senior MU pada menit 90. Gol kemenangan yang berarti banyak bagi pasukan Sir Alex Ferguson.
Kemenangan ini mengakhiri rentetan kekalahan yang mereka alami dalam dua pekan terakhir--1-4 dari Liverpool dan 0-2 dari Fulham. Kemenangan ini juga membuat mereka kembali memuncaki klasemen sementara dengan keunggulan satu angka atas Liverpool yang pada hari Sabtu menang tipis 1-0 atas Fulham.
Menarik untuk ditunggu akan seperti apa perburuan gelar juara Premier League dalam sisa pekan yang sudah bisa dihitung dengan jari.
Jalannya pertandingan
Villa langsung mengancam gawang MU pada menit keempat. Dari sebuah sepak pojok, John Carew melepaskan sundulan yang mengarah tepat ke pojok gawang tuan rumah. Beruntung bagi MU, di sana ada Darren Fletcher yang berhasil menghalaunya sekaligus langsung membuang bola.
Tetapi MU akhirnya lebih dulu meraih keunggulan ketika pertandingan memasuki menit 15. Berawal dari backpass James Milner yang ditangkap dengan tangan oleh Brad Friedel, wasit pun memberikan hadiah tendangan bebas tak langsung di dalam kotak penalti untuk tuan rumah.
Ronaldo yang menjadi eksekutornya tak menyia-nyiakan kesempatan ini. Tendangan keras kaki kanannya menghujam pojok kanan atas gawang Villa. The Red Devils pun unggul 1-0.
Keunggulan 1-0 itu hanya bertahan 15 menit. Usai Ronaldo mencetak gol di menit 15, John Carew sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit 30.
Diawali sebuah umpan Gareth Barry dari sisi kanan, bola pun mengarah tepat ke daerah kotak penalti MU. Di sana telah berdiri Carew yang langsung menyambutnya dengan sebuah sundulan keras. Gawang Edwin Van der Sar bobol dan kedudukan berubah menjadi 1-1.
Empat menit setelah gol Carew, gantian Ronaldo yang memiliki kesempatan untuk mencetak gol. Menyambut sebuah umpan silang dari tengah lapangan, gelandang asal Portugal ini melepaskan sebuah sundulan ke arah gawang. Sial baginya, Friedel dengan mudah menangkap bolanya.
Tiga menit menjelang akhir babak pertama, MU kembali memperoleh peluang. Kali ini berasal dari kaki Michael Carrick. Gelandang internasional Inggris ini melepaskan sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti, namun bola masih melambung di atas mistar gawang.
Aston Villa akhirnya berbalik unggul 2-1 atas Manchester United pada menit 58.
Gol kedua Villa ini tercipta setelah serangan balik yang dibangun pasukan arahan Martin O'Neill itu diterima oleh kaki John Carew. Pemain asal Norwegia ini kemudian mengirim umpan lambung ke arah kotak penalti MU. Di sana bola langsung disambut oleh Agbonlahor dengan sundulan dan van der Sar tak mampu menghalaunya. Skor berubah menjadi 2-1.
Tertinggal di kandang sendiri membuat MU langsung berusaha mengejar. Pada menit 69, sepak pojok yang dilepaskan Ryan Giggs langsung disambut Jonny Evans dengan sebuah sundulan. Sial baginya, bola masih melambung di atas mistar gawang.
Pada menit 77, 'Setan Merah' kembali memiliki peluang untuk menyamakan kedudukan, lagi-lagi diawali oleh tendangan sudut Giggs. Kali ini bola disundul oleh John O'Shea, tetap Friedel dengan sigap berhasil menangkapnya tepat di depan gawang.
Ronaldo akhirnya membuat Manchester United hidup kembali. Golnya di menit 80 membuat kedudukan mereka dengan Aston Villa menjadi sama kuat 2-2.
Gol kedua Ronaldo ini tercipta setelah kerjasama antara Ryan Giggs dan Michael Carrick di depan kotak penalti diselesaikan dengan sebuah sepakan akurat oleh gelandang asal Portugal itu. Tendangan kaki kirinya dari luar kotak penalti tak mampu dibendung oleh Fridel dan bersarang di pojok gawang The Villans.
Setelahnya, MU sempat memiliki peluang lewat kaki Fletcher. Namun sepakan keras pemain asal Skotlandia itu dari dalam kotak penalti masih bisa ditepis oleh Brad Friedel. Begitu pula dengan tendangan Ronaldo dari dalam kotak penalti yang masih melambung tinggi.
Danny Welbeck juga mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol dua menit menjelang babak kedua usai. Tetapi sepakan kaki kanannya ketika hanya tinggal berhadapan dengan Friedel masih bisa ditangkis oleh kiper asal Amerika Serikat itu.
Di sinilah mental juara MU berbicara. Berawal dari umpan terobosan Giggs, bola kemudian diterima oleh Federico Macheda. Dengan satu gerakan memutar, penyerang asal Italia ini berkelit dari bek yang mengawalnya dan melepaskan sebuah tendangan melengkung dari dalam kotak penalti.
Bola pun bergerak menghindari tangan Friedel yang terbang untuk menghalaunya dan bersarang di pojok gawang. MU akhirnya berbalik unggul 3-2 dan hingga wasit meniupkan peluit panjang skor tersebut tetap tak berubah.
Susunan pemain:
Manchester United: Edwin van der Sar, Jonny Evans, Gary Neville, Patrice Evra, John O'Shea, Darren Fletcher, Michael Carrick, Nani (Federico Macheda 61), Cristiano Ronaldo, Ryan Giggs, Carlos Tevez (Danny Wellbeck 87).
Aston Villa: Brad Friedel, Curtis Davies, Carlos Cuellar, Nicky Shorey, Luke Young, Gareth Barry, Stiliyan Petrov, Ashley Young, James Milner (Nigel Reo-Coker 76), John Carew, Gabriel Agbonlahor
Siapa Federico Macheda ?
Federico Macheda menjadi buah bibir publik Old Trafford usai membawa Manchester United menang 3-2 atas Aston Villa. Sebagai seorang penyerang, pemuda 17 tahun ini mengaku yang ada di pikirannya hanyalah mencetak gol.
MU harus berterimakasih pada gol yang dilesakkannya pada injury time tersebut. Sebab, selain memberikan kemenangan, gol itu membuat The Red Devils kembali duduk di urutan teratas klasemen sementara. Sebelumnya, posisi tersebut ditempati oleh Liverpool yang menang 1-0 atas Fulham pada hari Sabtu.
Macheda menjalani debutnya bagi tim senior MU ketika ia dimasukkan pada menit 61 menggantikan Nani. Bisa dibilang ini merupakan berkah terselubung di balik absennya beberapa penyerang utama 'Setan Merah'--Wayne Rooney masih menjalani skorsing sementara Dimitar Berbatov dibekap cedera.
Tetapi terbukti bahwa akhirnya keputusan Sir Alex Ferguson itu tak salah. Pemain kelahiran Roma 22 Agustus 1991 itu kemudian tampil bagus dan terbukti bisa diplot sebagai seorang big man melihat postur tubuhnya yang tinggi dan agak besar.
Namun berbadan besar bukan berarti dirinya tak lincah. Lihat saja bagaimana aksinya ketika mencetak gol. Menerima umpan terobosan dari Ryan Giggs, Macheda lalu berkelit dari kawalan Luke Young dengan sekali gerak. Ia lalu melepaskan tendangan melengkung ke arah pojok gawang Brad Friedel yang tak mampu dihalau oleh kiper asal Amerika Serikat itu.
"Manajer hanya menyuruh saya bermain, hanya bermain," akunya dalam wawancara dengan ESPN seusai pertandingan. Masih dengan bahasa Inggris yang terbata-bata, ia juga mengakui bahwa semenjak masuk ke lapangan yang ada di pikirannya hanya mencetak gol.
"Aku hanya berpikir untuk mencetak gol," ujarnya singkat sambil tersenyum. "Aku merayakan gol itu bersama keluargaku. Mereka ada di sini. Karena itulah seusai mencetak gol aku menghambur ke mereka."
Macheda yang datang ke MU dari tim muda Lazio pada tahun 2007 sepertinya bisa menjadi salah satu aset berharga 'Setan Merah' di masa depan. Mengingat usianya baru 17 tahun, masih banyak waktu baginya untuk berkembang lagi.
Selain membela MU di tim U-18, pemain asal Italia ini juga aktif bermain di tim reserve. Belakangan ia tampil bagus di tim reserve dengan mencetak lima gol dalam enam pertandingan. Kalau sudah begini tentunya Sir Alex bisa tersenyum lebar.