Meski menang cuma 1 gol atas irak, Spanyol lolos ke piala konfederasi 2009, Viva Villa.!!!
Spanyol raih tiket semifinal Piala Konfederasi 2009 usai mengatasi Irak 1-0 dalam laga kedua grup A. Meski menang, Spanyol mendapatkan perlawanan alot dari Irak.
Gol tunggal Spanyol dalam laga yang berlangsung Rabu (17/6/2009) malam WIB di stadion The Free State dicetak David Villa di menit ke-55.
Kemenangan membawa La Furia Roja mantap di puncak klasemen sementara Grup A dengan poin enam dan memastikan satu tiket ke semifinal.
Jalannya Pertandingan
Di babak pertama, laga berlangsung alot. Pertahanan Irak sukses mematikan serbuan Spanyol.
Sepuluh menit laga berjalan, Alaa Abdul Zahra melepaskan tembakan ke gawang Spanyol. Sepakannya tepat di pelukan Iker Casillas.
Spanyol punya peluang di menit 16. Usai menerima umpan Xavi, Torres sukses meloloskan diri dari kawalan pemain belakang Irak. Namun striker asal Liverpool itu gagal menjangkau bola sodoran tersebut.
Juara Eropa kembali memiliki kans di ketika laga berusia 25 menit. Umpan Santi Cazorla dari sayap kanan sukses diterima David Villa. Selanjutnya, striker Valencia itu melepaskan sepakan namun masih menyamping dari gawang Irak yang dikawal Mohammad Kassid.
Upaya Spanyol lewat sepakan keras Cazorla dari luar kotak penalti di menit ke-30 juga belum membuahkan hasil. Si kulit bundar masih melenceng tipis di kiri gawang Kassid.
Meski terus menekan, Spanyol gagal mencetak gol hingga turun minum. Kans terakhir lewat Xabi Alonso di menit ke-44 juga masih bisa ditangkal Kassid. Skor 0-0 menutup babak pertama.
Enam menit babak kedua berjalan, Kassid kembali menggagalkan peluang Spanyol. Kali ini kiper berusia 22 tahun itu sukses menghentikan sundulan David Villa.
Kans Irak lewat tendangan bebas Nashat Akram di menit ke-53, masih menyamping dari gawang Casillas.
Spanyol memecah kebuntuan sepuluh menit selepas restart, lewat David Villa. Gol berawal dari umpan silang Joan Capdevila, disundul Villa yang kurang mendapat pengawalan yang baik dari pemain bertahan Irak.
Unggul satu gol, anak asuh Vincente Del Bosque tak berhenti menekan. Sepakan keras Xabi Alonso di menit ke-58 masih bisa diselamatkan Kassid. Enam menit berselang, tendangan Cazorla juga masih belum membuahkan skor.
Kassid kembali membuat Spanyol gagal mencetak gol tambahan dengan memblok sepakan juan Mata di menit ke-79.
Di sisa waktu, Spanyol gencar menyerang. Sementara Irak sesekali memberikan tekanan, namun belum ada yang mengancam gawang Casillas. Tidak ada gol tambahan yang tercipta, skor 1-0 bertahan hingga laga berakhir.
Sususnan Pemain
Spanyol: Casillas; Ramos, Pique, Marchena, Capdevila, Xavi (Busquets 82'), Juan Mata, Cazorla (Silva 67'), Alonso, Torres, Villa (Guiza 74')
Irak: M.Kassid; M. Ali, Basem, Muayad, Fareed, Salam, Ali Hussein, Nashat, Hawar (Karrar 69'), Samer (Mahdi Karim 60'), Alaa (Younes Mahmoud 80')
Dua gol dari Giuseppe Rossi dan satu gol ciptaan Daniele de Rossi memberi kemenangan pada Italia dalam laga pertamanya di Piala Konfederasi 2009. Menghadapi 10 pemain Amerika Serikat, Azzurri menang 3-1.
Bertanding di Super Stadium, Pretoria, Afrika Selatan, Selasa (16/6/2009) dinihari WIB, Italia kebobolan lebih dulu di babak pertama, justru setelah AS kehilangan seorang pemainnya, Ricardo Clark, yang diganjar kartu merah. Gol US Army diukir Landon Donovan lewat titik penalti.
Memperbaiki performanya pascaturun minum, tim asuhan Marcello Lippi mencetak gol balasan melalui Rossi di menit 58. De Rossi membalikkan keadaan dan membawa Italia memimpin, dan di menit-menit akhir Rossi memantapkan kemenangan tim juara dunia ini dengan skor 3-1.
Hasil ini membuat Italia memimpin klasemen Grup B bersama Brasil. Kedua tim sama-sama memiliki tiga poin, tapi Italia unggul selisih gol setelah 'Tim Samba' memetik kemenangan tipis 4-3 atas Mesir beberapa jam sebelumnya.
Italia kesulitan di babak pertama
Pertarungan lebih banyak terjadi di lapangan tengah. Italia yang dihuni nama-nama beken mendapat kesulitan dalam menciptakan kreasi guna membuat terobosan ke jantung pertahanan lawan. AS bermain agresif dan baik dalam menutup celah yang dimanfaatkan Italia.
Peluang pertama dimiliki Azzurri melakui tembakan kaki kiri dari luar kotak penalti, yang dilakukan Alberto Gilardino, tapi bisa dijinakkan kiper Tim Howard. Kemudian, Nicola Legrottaglie menyundul bebas bola sepak pojok, namun arahnya melenceng.
AS memberi serangan balasan melakui counter attack yang cepat. Dua kali mereka melakukannya melalui Michael Bradley dan Jozy Altidore, namun tembakan mereka tidak bagus, walaupun tinggal berhadapan dengan kiper Gianluigi Buffon.
Italia mencoba peruntungannya melalui tendangan bebas Andrea Pirlo dari luar kotak penalti. Namun Howard berhasil menghalaunya.
Di menit 33 terjadi insiden kontroversial. Ricardo Clark menghajar kaki Gennaro Gattuso, dan wasit langsung mencabut kartu merah. Para pemain AS memprotes keputusan ini, terutama kapten Donovan, karena kartu merah dianggap berlebihan.
Kehilangan satu pemain tidak membuat AS menurun permainannya. Italia pun tak otomatis menemukan cara efektif untuk mengalirkan penyerangan yang baik. Duet striker Vincenzo Iaquinta dan Alberto Gilardino pun masih "ompong".
Di menit 38 terjadi gol di gawang AS dari sontekan bek kanannya sendiri, Jonathan Bornstein. Namun gol bunuh diri itu dianulir karena Gilardino yang saat itu memberi pressure pada Bornstein dalam posisi offside. Dalam tayangan ulang, keputusan asisten wasit tepat.
Lima menit menjelang babak pertama selesai, AS melakukan serbuan ke wilayah pertahanan Italia. Dalam sebuah perebutan bola, bek Giorgio Chiellini menendang kaki Altidore sampai terjatuh, dan tak pelak lagi wasit menunjuk ke titik putih.
Donovan mengeksekusi penalti tersebut dengan baik. Ia mengirim bola ke arah kiri gawang Buffon, sementara sang kiper Italia bergerak ke kanan. AS, yang dalam keadaan kalah jumlah pemain, unggul 1-0 sampai halftime.
Di babak kedua Italia mencoba bermain lebih cepat. Sepuluh menit dari restart, Lippi menarik Mauro Camoranesi dan Gattuso, dan memasukkan Rossi dan Ricardo Montolivo.
Perubahan itu membuahkan hasil yang efektif, terutama pada diri Rossi. Dua menit berada di lapangan, penyerang klub Villarreal itu melakukan aksi brilian yang membangkitkan gairah di kubu Italia.
Merebut bola dari lingkaran lapangan tengah wilayah permainan AS, Rossi menggiring bola beberapa meter, lalu melepaskan tembakan keras dengan kaki kiri dari jarak sekitar 30 meter. Bola melesat sangat kencang dan akurat menuju pojok kanan gawang Howard, dan tak bisa dihentikan oleh penjaga gawang asal Everton tersebut.
Gol itu mengubah segalanya. Italia mulai lebih rapi dalam menyerang dan dominan. AS mau tak mau, tetap dengan 10 pemain, harus bermain lebih bertahan. Mempertahankan satu poin masih lebih baik.
Akan tetapi Italia sudah di atas angin. Di menit 72, juga dari tembakan di luar kotak penalti, De Rossi membuat anak-anak dari 'Negeri Pizza' memimpin. Gelandang AS Roma itu membongkar barisan belakang AS plus Howard lewat tendangan datar yang bersarang di pojok kiri gawang.
Italia terus membombardir pasukan dari 'Negeri Paman Sam'. Howard membuat beberapa penyelamatan penting, yang membuat AS tidak kebobolan lebih banyak.
Akan tetapi ia tak mampu menghentikan apa yang dilakukan Pirlo dan Rossi di menit 90. Pirlo menjadi arsitek yang sangat cantik untuk membuka jalan pada Rossi mencetak gol keduanya, yang juga tak kalah ciamik dari yang pertama.
Pirlo memperdaya Jonathan di garis pinggir, dan dengan gerakan memutar badan, playmaker AC Milan itu melakukan penetrasi di sektor kanan pertahanan lawan. Sampai di garis belakang kotak penalti, dengan kaki kiri ia mengangkat bola ke tengah.
Rossi yang masuk dari belakang tak terkawal siapapun. Bola memantul sekali di tanah, dan setelah itu ia mengayunkan kaki kanannya, membuat tendangan voli, dan bergetarlah gawang AS untuk ketiga kalinya.
Susunan pemain:
Italia: Buffon; Grosso, Chiellini, Legrottaglie, Zambrotta; Gattuso (Rossi 56), Pirlo, De Rossi; Camoranesi (Montolivo 56), Gilardino (Toni 68), Iaquinta
USA: Howard; Bornstein (Kljestan 85), Spector, DeMerit, Onyewu; Clark, Bradley; Feilhaber, Dempsey, Donovan; Altidore (Davies 65)
Hasil Piala Konfederasi 2009: Spanyol lolos ke semifinal..
Hasil Piala Konfederasi - Spanyol habisi Selandia Baru
Di awal Piala konfederasi di Afrika selatan, Torres menghasilkan hattrick..
Sementara Bafana bafana seri dengan Irak..
Juara Eropa Spanyol mengawali langkah di Piala Konfederasi dengan mantap. Juara Oseania Selandia Baru dibabat lima gol tanpa balas. Tiga dari total gol tim Matador dikemas oleh striker Fernando Torres.
Laga Spanyol kontra Selandia Baru digelar di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Senin (15/6/2009) dinihari WIB. Hattrick Torres diawali pada menit keenam, dilanjutkan di menit ke-14 dan 17. Cesc Fabregas dan David Villa mengunci kemenangan Spanyol lewat golnya di menit ke-24 dan 48.
Kemenangan 5-0 membawa La Furia Roja kokoh di puncak klasemen sementara Grup A dengan poin tiga dari satu kali main. Spanyol selanjutnya akan menghadapi Irak, Rabu (17/6/2009) malam WIB.
Jalannya Pertandingan
Spanyol membuka skor di menit ke-5 lewat kaki Fernando Torres. Meski sempat mendapat kawalan dari Andy Boyens, namun sepakan El Nino dari luar kotak penalti tanpa ampun menghujam gawang Selandia Baru.
Delapan menit berselang, El Nino mencetak gol keduanya dan membawa Spanyol unggul 2-0. Gol ini berawal dari pergerakan David Villa di sisi kanan pertahanan Selandia Baru. Usai memasuki kotak penalti, Villa lalu mengirim bola ke tengah dan disambut dengan sekali sentuhan Torrres.
Striker Liverpool itu hampir mencetak hattrick semenit setelahnya. Namun sundulannya bisa diamankan kiper tim Negeri Kiwi, Glenn Moss .
Kesempatan kedua bagi Torres hadir di menit ke-17. Kali ini, heading yang ia lancarkan menyambut umpan Albert Riera, berhasil berbuah menjadi hattrick, dan membawa La Furia Roja memimpin 3-0. Trigol Torres adalah hattrcik kedelapan yang pernah terjadi di sepanjang sejarah Piala Konfederasi.
Gawang Selandia Baru kembali bergetar di menit ke-24. Gol ini berawal dari pergerakan Joan Capdevila di kotak penalti yang tidak terkawal. Lalu, Capdevila mengirim bola ke arah Cesc Fabregas yang selanjutnya melepaskan sepakan untuk merobek gawang juara Oseania itu.
Semenit mejelang jeda, gawang Spanyol sempat terancam. Namun tendangan bebas yang dilepas Dave Mulligan bisa dipatahkan oleh Iker Casillas.
Tiga menit setelah restart, papan skor berubah menjadi 5-0 untuk Spanyol. Torres menjadi arsitek dari gol ini. Dari sayap kiri, El Nino mengirim umpan ke dalam kotak penalti. Bola yang gagal disapu oleh Boyens jatuh ke kaki David Villa yang tak terkawal. Striker Valencia ini pun tanpa kesulitan membobol gawang Selandia Baru.
Setelahnya, Spanyol masih mendominasi laga. Selandia Baru sempat membukukan kesempatan di menit ke-71, namun sepakan keras Simon Elliott masih bisa dijinakkan Casillas.
Skor 5-0 bertahan hingga peluit akhir ditiupkan.
Susunan Pemain
Selandia Baru: Moss; Lochhead, Vicelich, Mulligan, Boyens, Brown, Elliott, Brockie (Christie 27'), Bertos, Smeltz (James 76'), Killen (Bright 85')
Spanyol: Casillasl; Albiol, Capdevila, Puyol, Sergio Ramos (Arbeloa 54'), Xavi (Cazorla 54'), Alonso, Fabregas, Riera, David Villa, Torres (Silva 70')
Pertandingan perdana Piala Konfederasi berakhir dengan skor seri. Tuan rumah Afrika Selatan ditahan imbang Irak tanpa gol. Dengan hasil ini, Irak untuk sementara memimpin klasemen sementara dengan poin satu, diikuti Afrika Selatan.
Dalam laga yang digelar di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Minggu (14/6/2009), Afsel lebih menguasai laga. Namun tim berjuluk Bafana-bafana itu gagal mencetak gol hingga laga ditutup. Dilansir dari situs FIFA, Irak kini memuncaki klasemen sementara dengan poin satu, diikuti oleh Afsel di posisi kedua yang memiliki poin sama. Jalannya Pertandingan
Empat menit laga dibuka, Irak melepas serangan ke arah Afsel. Tembakan Karrar Jassim masih bisa diselamatkan oleh penjaga gawang Itumeleng Khune.
Peluang tuan rumah hadir di menit ke-11. Namun sepakan Bernard Parker dari luar kotak penalti masih bisa dihentikan kiper Mohammed Kassid. Tiga menit berselang, giliran peluang Macbeth Sibaya dimentahkan Kassid.
Empat menit selepas restart, Kassid dengan mudah menjinakkan tendangan datar Parker. Alhasil, Afsel pun belum mampu merobek gawang lawan dan skor pun masih 0-0.
Bafana-bafana lebih menguasai laga di babak kedua. Namun tim besutan Joel Santana itu masih bisa belum mencetak gol. Menit ke-67, sepakan Teko Modise dari luar kotak penalti melebar.
Lima menit setelahnya, sundulan kepala Theminkosi Fanteni yang meneruskan sepak pojok Modise juga masih melayang di atas gawang Irak.
Sepuluh menit menjelang bubaran, Katlego Mashego dan Parker masing-masing memiliki sebuah peluang. Namun kembali Kassid menjadi aktor yang menggagalkan gol Afrika Selatan.
Peluang terbaik tuan rumah hadir di menit ke-84. Sundulan Kagisho Dikgacoi sudah mengarah gawang Irak yang kosong. Namun sayang si kulit bundar membentur rekannya sendiri, Parker.
Susunan Pemain
Afrika Selatan: Khune; Gaxa, Masilela, Mokoena, Mhlongo, Sibaya, Modise, Dikgacoi, Booth, Parker [Pienaar 85'], Fanteni [Mashego 78']
Irak: Kassid; Ali Hussein, Fareed Majeed, Bassim Abbas, Ali Kareem, Nashat Akram, Mahdi [Salih Sadir 88'], Salam, Jassim [Hawar 74'], Younis Mahmoud, Emad Mohammed [Alaa 76'] Foto: Laga Afrika Selatan vs Irak
Sementara Bafana bafana seri dengan Irak..
Juara Eropa Spanyol mengawali langkah di Piala Konfederasi dengan mantap. Juara Oseania Selandia Baru dibabat lima gol tanpa balas. Tiga dari total gol tim Matador dikemas oleh striker Fernando Torres.
Laga Spanyol kontra Selandia Baru digelar di Stadion Royal Bafokeng, Rustenburg, Senin (15/6/2009) dinihari WIB. Hattrick Torres diawali pada menit keenam, dilanjutkan di menit ke-14 dan 17. Cesc Fabregas dan David Villa mengunci kemenangan Spanyol lewat golnya di menit ke-24 dan 48.
Kemenangan 5-0 membawa La Furia Roja kokoh di puncak klasemen sementara Grup A dengan poin tiga dari satu kali main. Spanyol selanjutnya akan menghadapi Irak, Rabu (17/6/2009) malam WIB.
Jalannya Pertandingan
Spanyol membuka skor di menit ke-5 lewat kaki Fernando Torres. Meski sempat mendapat kawalan dari Andy Boyens, namun sepakan El Nino dari luar kotak penalti tanpa ampun menghujam gawang Selandia Baru.
Delapan menit berselang, El Nino mencetak gol keduanya dan membawa Spanyol unggul 2-0. Gol ini berawal dari pergerakan David Villa di sisi kanan pertahanan Selandia Baru. Usai memasuki kotak penalti, Villa lalu mengirim bola ke tengah dan disambut dengan sekali sentuhan Torrres.
Striker Liverpool itu hampir mencetak hattrick semenit setelahnya. Namun sundulannya bisa diamankan kiper tim Negeri Kiwi, Glenn Moss .
Kesempatan kedua bagi Torres hadir di menit ke-17. Kali ini, heading yang ia lancarkan menyambut umpan Albert Riera, berhasil berbuah menjadi hattrick, dan membawa La Furia Roja memimpin 3-0. Trigol Torres adalah hattrcik kedelapan yang pernah terjadi di sepanjang sejarah Piala Konfederasi.
Gawang Selandia Baru kembali bergetar di menit ke-24. Gol ini berawal dari pergerakan Joan Capdevila di kotak penalti yang tidak terkawal. Lalu, Capdevila mengirim bola ke arah Cesc Fabregas yang selanjutnya melepaskan sepakan untuk merobek gawang juara Oseania itu.
Semenit mejelang jeda, gawang Spanyol sempat terancam. Namun tendangan bebas yang dilepas Dave Mulligan bisa dipatahkan oleh Iker Casillas.
Tiga menit setelah restart, papan skor berubah menjadi 5-0 untuk Spanyol. Torres menjadi arsitek dari gol ini. Dari sayap kiri, El Nino mengirim umpan ke dalam kotak penalti. Bola yang gagal disapu oleh Boyens jatuh ke kaki David Villa yang tak terkawal. Striker Valencia ini pun tanpa kesulitan membobol gawang Selandia Baru.
Setelahnya, Spanyol masih mendominasi laga. Selandia Baru sempat membukukan kesempatan di menit ke-71, namun sepakan keras Simon Elliott masih bisa dijinakkan Casillas.
Skor 5-0 bertahan hingga peluit akhir ditiupkan.
Susunan Pemain
Selandia Baru: Moss; Lochhead, Vicelich, Mulligan, Boyens, Brown, Elliott, Brockie (Christie 27'), Bertos, Smeltz (James 76'), Killen (Bright 85')
Spanyol: Casillasl; Albiol, Capdevila, Puyol, Sergio Ramos (Arbeloa 54'), Xavi (Cazorla 54'), Alonso, Fabregas, Riera, David Villa, Torres (Silva 70')
Pertandingan perdana Piala Konfederasi berakhir dengan skor seri. Tuan rumah Afrika Selatan ditahan imbang Irak tanpa gol. Dengan hasil ini, Irak untuk sementara memimpin klasemen sementara dengan poin satu, diikuti Afrika Selatan.
Dalam laga yang digelar di Stadion Ellis Park, Johannesburg, Minggu (14/6/2009), Afsel lebih menguasai laga. Namun tim berjuluk Bafana-bafana itu gagal mencetak gol hingga laga ditutup. Dilansir dari situs FIFA, Irak kini memuncaki klasemen sementara dengan poin satu, diikuti oleh Afsel di posisi kedua yang memiliki poin sama. Jalannya Pertandingan
Empat menit laga dibuka, Irak melepas serangan ke arah Afsel. Tembakan Karrar Jassim masih bisa diselamatkan oleh penjaga gawang Itumeleng Khune.
Peluang tuan rumah hadir di menit ke-11. Namun sepakan Bernard Parker dari luar kotak penalti masih bisa dihentikan kiper Mohammed Kassid. Tiga menit berselang, giliran peluang Macbeth Sibaya dimentahkan Kassid.
Empat menit selepas restart, Kassid dengan mudah menjinakkan tendangan datar Parker. Alhasil, Afsel pun belum mampu merobek gawang lawan dan skor pun masih 0-0.
Bafana-bafana lebih menguasai laga di babak kedua. Namun tim besutan Joel Santana itu masih bisa belum mencetak gol. Menit ke-67, sepakan Teko Modise dari luar kotak penalti melebar.
Lima menit setelahnya, sundulan kepala Theminkosi Fanteni yang meneruskan sepak pojok Modise juga masih melayang di atas gawang Irak.
Sepuluh menit menjelang bubaran, Katlego Mashego dan Parker masing-masing memiliki sebuah peluang. Namun kembali Kassid menjadi aktor yang menggagalkan gol Afrika Selatan.
Peluang terbaik tuan rumah hadir di menit ke-84. Sundulan Kagisho Dikgacoi sudah mengarah gawang Irak yang kosong. Namun sayang si kulit bundar membentur rekannya sendiri, Parker.
Susunan Pemain
Afrika Selatan: Khune; Gaxa, Masilela, Mokoena, Mhlongo, Sibaya, Modise, Dikgacoi, Booth, Parker [Pienaar 85'], Fanteni [Mashego 78']
Irak: Kassid; Ali Hussein, Fareed Majeed, Bassim Abbas, Ali Kareem, Nashat Akram, Mahdi [Salih Sadir 88'], Salam, Jassim [Hawar 74'], Younis Mahmoud, Emad Mohammed [Alaa 76'] Foto: Laga Afrika Selatan vs Irak
Hernanes Pengganti Kaka ?
Siapa hernanes ?
Anderson Hernanes de Carvalho Andrade Lima atau cukup Hernanes (lahir 29 Mei 1985 di Recife), adalah Gelandang bertahan asal Brazil. Saat ini ia bermain untuk São Paulo.
Hernanes adalah produk dari Akademi Bahia dan telah bermain untuk mereka sejak tahun 2001. Dia dipinjamkan kepada Santo André untuk musim 2006-2007. Pada 2008, sebagai pemain Sao Paulo, Hernanes memenangkan Prêmio Craque Brasileirão dan mendapat penghargaan pemain terbaik.
Pada Januari 2009, Hernanes didaulat sebagai pemain sepak bola paling menjanjikan di dunia oleh koran Inggris, The Times.
"Menjual Kaka adalah sebuah kesalahan besar. Ricky menjamin perubahan ritme, sesuatu yang sangat mendasar buat tim besar. Anda tak bisa menggantikan pemain seperti Kaka dan nanti Anda akan menyesalinya," sahut Dunga sambil merekomendasikan Hernanes.
"Yang pertama, dia (Hernanes) adalah pemain bertahan yang baik, bertenaga dan juga cepat. Kedua, dia tak kalah dalah duel satu lawan satu. Itu adalah kualitas yang membuatnya berbeda," sambung pelatih timnas Brasil itu.
Dilanjutkan Dunga, pesepakbola bernama lengkap Anderson Hernanes de Carvalho Andrade Lima itu punya kemampuan yang sangat lengkap. Pelatih 45 tahun itu menyanjung Hernanes tinggi-tinggi dengan menyebutnya punya determinasi setinggi Genaro Gattuso namun di saat bersamaan memiliki visi dan skill seperti Andrea Pirlo.
"Dia punya determinasi Rino Gattuso dan kaki Andrea Pirlo. Beli dia, cepat," pungkas Dunga.
ayo dong milan...
Anderson Hernanes de Carvalho Andrade Lima atau cukup Hernanes (lahir 29 Mei 1985 di Recife), adalah Gelandang bertahan asal Brazil. Saat ini ia bermain untuk São Paulo.
Hernanes adalah produk dari Akademi Bahia dan telah bermain untuk mereka sejak tahun 2001. Dia dipinjamkan kepada Santo André untuk musim 2006-2007. Pada 2008, sebagai pemain Sao Paulo, Hernanes memenangkan Prêmio Craque Brasileirão dan mendapat penghargaan pemain terbaik.
Pada Januari 2009, Hernanes didaulat sebagai pemain sepak bola paling menjanjikan di dunia oleh koran Inggris, The Times.
"Menjual Kaka adalah sebuah kesalahan besar. Ricky menjamin perubahan ritme, sesuatu yang sangat mendasar buat tim besar. Anda tak bisa menggantikan pemain seperti Kaka dan nanti Anda akan menyesalinya," sahut Dunga sambil merekomendasikan Hernanes.
"Yang pertama, dia (Hernanes) adalah pemain bertahan yang baik, bertenaga dan juga cepat. Kedua, dia tak kalah dalah duel satu lawan satu. Itu adalah kualitas yang membuatnya berbeda," sambung pelatih timnas Brasil itu.
Dilanjutkan Dunga, pesepakbola bernama lengkap Anderson Hernanes de Carvalho Andrade Lima itu punya kemampuan yang sangat lengkap. Pelatih 45 tahun itu menyanjung Hernanes tinggi-tinggi dengan menyebutnya punya determinasi setinggi Genaro Gattuso namun di saat bersamaan memiliki visi dan skill seperti Andrea Pirlo.
"Dia punya determinasi Rino Gattuso dan kaki Andrea Pirlo. Beli dia, cepat," pungkas Dunga.
ayo dong milan...
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali