Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Inter 3 Barcelona 1 : Hasil Semifinal Liga Champion 21 April 2010


Inter 3 Barcelona 1
Inter Milan sukses meraih kemenangan dalam leg I semifinal Liga Champions melawan Barcelona. Di hadapan pendukung sendiri, Inter tampil dominan dan berhasil menjinakkan Barca 3-1.

Pada laga yang dihelat di Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (21/4/2010) dinihari WIB, Inter sebenarnya tertinggal lebih dahulu ketika Pedro Rodriguez sukses membobol Julio Cesar di menit 19. Namun, setelahnya Nerrazzurri praktis menguasai pertandingan.

Dengan dimotori Wesley Sneijder, lini tengah Inter mendominasi pertarungan dengan barisan gelandang Barca yang dipimpin oleh Xavi Hernandez dan Lionel Messi. Alhasil tiga gol pun berhasil diciptakan Inter lewat Sneijder, Maicon dan Diego Milito.

Dengan hasil ini, Barca punya tugas yang tak mudah untuk membalikkan kedudukan pada leg kedua di Nou Camp yang akan dihelat pada 28 April mendatang.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan berjalan ketat sejak peluit tanda kick-off dibunyikan. Barca yang tetap mengandalkan Lionel Messi berusaha menghadang tekanan-tekanan yang langsung dilancarkan Inter. La Beneamata sendiri cukup lugas dalam melakukan serangan dengan ketiga penyerangnya; Goran Pandev, Diego Milito dan Samuel Eto'o.

Inter mendapatkan kesempatan emas pertama pada menit 18. Sepakan keras Eto'o berhasil ditepis oleh Victor Valdes, tetapi bola kemudian jatuh ke kaki Milito. Sial bagi Milito, sepakannya ke arah tiang jauh masih melebar.

Namun demikian, justru Barca duluan yang mencetak gol. Tusukan Maxwell dari sisi kiri gagal dibendung oleh Esteban Cambiasso dan Lucio yang bertugas mengawalnya. Ia pun sukses mengirimkan umpan ke daerah tengah, di mana Pedro Rodriguez langsung menyambarnya.

Sepakan kaki kanan Pedro kemudian menghujam pojok kanan bawah gawang Inter yang dikawal Julio Cesar. 18 menit pertandingan berjalan, Barca unggul 1-0.

Tertinggal 0-1 membuat Inter bernafsu untuk menyamakan kedudukan. Pada menit 27, Sneijder memberikan bola kepada Milito di dalam kotak penalti. Sekali lagi Milito melepaskan tendangan ke arah tiang jauh, namun lagi-lagi bola masih melebar.

Inter akhirnya menyamakan kedudukan di menit 29. Operan Maicon dari sisi kanan diterima oleh Milito di dalam kotak penalti. Akibat terlalu berkonsentrasi terhadap Milito, bek-bek Barca longgar dalam mengawal Sneijder.

Gelandang asal Belanda itu berdiri bebas dan Milito pun mengirimkan operan padanya. Lewat satu sepakan kaki kanan, Sneijder pun sukses menceploskan bola ke jala Victor Valdes.

Tak lama babak kedua berjalan, tepatnya pada menit 48, Inter akhirnya membobol jala Barca lagi. Berawal dari bola yang berada di kaki Milito, operan kemudian diberikan kepada Maicon. Nama terakhir langsung menghujamkan bola ke jala Valdes dan skor pun berubah menjadi 2-1.

Unggul 2-1 tak membuat Inter berhenti mencecar pertahanan Barca. Pada menit 61, mereka kembali membuat Valdes memungut bola dari jalanya, kali ini giliran Milito yang menjadi pendulang golnya.

Gol tersebut tercipta setelah umpan Eto'o dari sisi kanan disambut dengan sundulan oleh Sneijder di sisi kiri. Bola kemudian langsung disambar oleh Milito, juga dengan sundulan, tepat di depan gawang valdes.

Pada menit 79, Messi mendapatkan kesempatan emas melalui sebuah tendangan bebas. Namun usaha Pemain Terbaik Dunia 2009 itu belum mampu membuahkan hasil. Sepakannya masih bisa dihalau Julio Cesar.

Semenit menjelang laga usai, Barca kembali mendapatkan peluang kala Pedro melepaskan tendangan akrobatik di dalam kotak penalti. Bola deras mengarah ke gawang, tetapi Julio Cesar dengan tenang berhasil menangkapnya.

Hingga akhir laga kedudukan 3-1 tetap tak berubah.

Susunan Pemain

Inter Milan: Julio Cesar, Walter Samuel, Lucio, Javier Zanetti, Maicon (Cristian Chivu 73), Esteban Cambiasso, Thiago Motta, Wesley Sneijder, Diego Milito (Mario Balotelli 75), Samuel Eto'o, Goran Pandev (Dejan Stankovic 56).

Barcelona: Victor Valdes, Carles Puyol, Gerard Pique, Maxwell, Dani Alves, Sergio Busquets, Seydou Keita, Xavi Hernandez, Pedro Rodriguez, Lionel Messi, Zlatan Ibrahimovic (Eric Abidal 62)

Jadwal dan prediksi liga champion 21 dan 22 April 2010 - DUEL MAUT INTER VS BARCA

Internazionale v Barcelona Semi-finals Giuseppe Meazza
Bayern Munich v Lyon Semi-finals Allianz Arena

BARCA INGIN PERMALUKAN INTER MILAN

Giuseppe Meazza berpeluang besar menghadirkan perang saudara ketika Inter Milan menjamu Barcelona, dengan kakak beradik Milito akan saling beradu dan berusaha mengungguli saudara kandungnya sendiri.


Inter yang jadi tuan rumah leg I, Rabu (21/4/2010) dinihari WIB, punya Diego Alberto Milito di lini depan. Setelah direkrut musim panas lalu, Diego langsung tampil trengginas untuk La Beneamata.

Di Liga Champions penyerang Argentina berusia 30 tahun itu memang baru menyumbang tiga gol untuk Inter, tapi di Seri A raihan gol Milito yang sudah berjumlah 19 adalah yang paling oke di antara para pemain lain sejauh ini.

Ketajaman Milito-nya Inter itu kini akan diuji oleh saudaranya sendiri, Gabriel Alejandro Milito, yang ada di kubu Barca dan kebetulan bermain di lini belakang sehingga memberi kesempatan kedua bersaudara itu sering-sering saling beradu nanti.

Milito-nya Barca ini sendiri tidak bernasib seberuntung saudaranya musim ini. Banyak dibekap cedera, Gabriel yang satu tahun lebih muda dari saudaranya itu pun acap hanya jadi penonton saat Barca berlaga. Akibat cedera pula dia tak bisa tampil pada pertemuan pertama Barca dengan Inter di fase grup Liga Champions awal musim ini.

Meski begitu, dia kini sudah pulih total dan belakangan cukup sering jadi pilihan di pertahanan Barca. Walau belum bisa dipastikan bermain, Gabi --demikian dia biasa disapa-- diindikasikan punya kans besar langsung tampil sedari menit awal untuk menangkal ketajaman saudaranya sendiri di tim lawan.

Yang unik, jika skenario itu terwujud maka ini baru akan menjadi kali kedua Gabi dan Diego berhadapan. Dicatat situs Barca, sebelum ini mereka baru sekali saling menghadapi di laga resmi, yakni ketika Barca (yang baru merekrut Gabi dari Zaragoza) menundukkan Zaragoza (yang saat itu masih dibela Diego) dengan skor 4-1 pada musim 2007-08.

Pertemuan Gabi dengan Diego sebagai lawan di lapangan ini juga semakin menjadi peristiwa istimewa karena musim depan bisa saja keduanya malah sudah bahu-membahu sebagai rekan, menyusul rumor yang menyebut Inter sedang berusaha menyatukan keduanya.

Lionel Messi jelas akan menjadi ancaman buat kubu Inter Milan. Bahkan pelatih Jose Mourinho mengaku sulit menemukan cara untuk menghentikan bomber Barcelona tersebut.

Total 40 gol yang telah dijaringkan Messi sejauh musim ini menjadi bukti ketajamannya. Dari ajang Liga Champions, striker mungil Argentina itu telah mengoleksi delapan gol dan memimpin daftar top skorer.

Tim sebesar Arsenal termasuk yang merasakan betapa berbahayanya Messi. Empat gol yang dibuatnya di leg kedua perempatfinal menjadi catatan fantastis lain yang ditorehkan pemuda 22 tahun ini.

Fleksibilitas Messi di lini depan, plus strategi cerdik ala Josep Guardiola diyakini akan menyulitkan Nerazzurri, walaupun Barca akan tampil tanpa Andres Iniesta yang menjadi rajin menyuplai bola-bola matang kepada Messi.

"Di atas semua ini, kita lihat saja bagaimana mereka bermain pada esok hari karena saya tidak tahu. Tidak ada yang tahu. Dia bisa bermain di kanan, kiri, tengah. Kami tidak tahu," aku The Special One yang dikutip ESPN Star.

Walau mengaku sulit tapi bukan berarti Mourinho tidak memiliki strategi untuk menangkal magis Messi. Yang jelas, pada laga yang digelar Rabu (21/4/2010) dinihari WIB itu, Inter tak akan pakai taktik man to man marking.

"Kami tahu dia seorang pemain yang penting buat sepakbola. Saya tidak ingin menggunakan man to man. Itu bukan (strategi) untuk saya," lanjut dia.

"Besok, tidak hanya satu orang melawan Messi dan 10 orang versus 10 orang, namun 11 orang melawan 11 orang. Tapi dia akan mendapat perhatian khusus," pungkas mantan manajer Chelsea itu
Barcelona kurang sreg karena harus melawat ke Inter milan via jalan darat. Allenatore Inter Jose Mourinho menilai bahwa itu hanyalah sebuah kendala yang wajar ditemui, sehingga harusnya tidak menumpulkan performa Barca. Pemain legendaris Arsenal Dennis Bergkamp pun ikut disinggung Mourinho.

Akibat debu vulkanis hasil dari ledakan Gunung Eyjafjallajokull di Islandia, jadwal penerbangan di Eropa pun jadi terganggu. Ini lantas berimbas kepada lawatan Barca ke Giuseppe Meazza yang akhirnya harus dilakukan dengan menggunakan bus lewat rute darat.

Akibatnya, kubu Barca harus menempuh total jarak 985 km yang memakan waktu lebih dari 14 jam, belum termasuk bermalam di Cannes. Kelelahan akibat perjalanan jauh pun membayangi Barca dalam pertarungan leg I semifinal kontra Inter, Rabu (21/4/2010) dinihari WIB.

Hal ini membuat Sekretaris Teknis Barcelona Txiki Begiristain pun menyuarakan ketidakpuasan. Dia mengkritik kebijakan UEFA yang tetap saja menggelar pertandingan, alih-alih menundanya, sehingga pada akhirnya dapat memberi keuntungan untuk Inter.

Meski begitu, entrenador Barca Pep Guardiola tetap berusaha santai dan memandang hal ini secara positif. Perjalanan yang lama boleh jadi melelahkan, tapi ini juga bisa semakin merekatkan hubungan antara para pemainnya.

Pandangan itu ternyata juga diamini betul oleh Mourinho yang akan adu strategi dengan Guardiola. "Perjalanan mereka pasti tidak nyaman, tapi jika saya dalam posisi itu, saya akan berusaha menggunakannya untuk bikin pemain kian kompak," katanya di Football Italia.

Mourinho yang juga pernah menukangi Chelsea dan FC Porto tersebut juga menegaskan bahwa hal semacam ini tak bisa dijadikan alasan karena keadaan tak selalu bisa berjalan dengan lancar dan sesuai keinginan.

"Terkadang Anda menghadapi skenario sulit. Kami harus melawat ke Moskow di perempatfinal dan berhadapan dengan permukaan lapangan plastik, tapi kami tetap bermain dan menang," tegas dia.

"Toh juga ada pemain seperti Dennis Bergkamp yang pastinya akan memilih pergi dengan bus," lanjut Mourinho menyinggung si pemain Belanda yang punya julukan non-Flying Dutchman karena ketakutannya naik pesawat (Aviatophobia), sehingga selalu memilih rute darat dan laut.

Hasil Liga Italia 18 April 2010, Roma Menang Derby dan masih di puncak

Atalanta 2 - 1 Fiorentina
Bari 1 - 2 Napoli
Cagliari 2 - 2 Palermo
Catania 2 - 2 Siena
Parma 2 - 3 Genoa
Sampdoria 2 - 1 AC Milan
Udinese 1 - 1 Bologna
Lazio 1 - 2 AS Roma

Sembilan kartu kuning dan satu kartu merah mewarnai Derby Ibukota antara Lazio dan AS Roma, Minggu (18/4/2010) malam WIB. Il Lupi hadir sebagai pemenang dengan skor 2-1 lewat dua gol Mirko Vucinic.

Duel yang dihelat di Olimpico Roma itu berjalan panas dan sengit sejak awal mengingat misi yang dibawa kedua tim. Lazio ingin menjauhi zona degradasi sementara Roma mau merebut kembali capolista yang 48 jam dikuasai Inter Milan.

Hal di atas tergambar dari wasit yang menghadiahi dua kartu kuning untuk Lazio yang bertindak sebagai tuan rumah, sementara Roma kebagian enam. Cristian Ledesma dari Lazio menjadi pemain yang terkena kartu merah.

Hasilnya? Vucinic menjadi pahlawan Giallorossi dengan dua golnya di babak kedua. Lazio sempat unggul di babak pertama lewat gol Tommaso Rocchi.

Raihan tiga poin membawa tim asuhan Claudio Ranieri balik ke puncak dengan 71 poin, unggul satu dari Inter, dengan menyisakan empat pekan lagi. Biancoceleste di posisi ke-16 dengan 37 poin, hanya selisih empat dari Atalanta yang menghuni posisi terakhir zona merah alias urutan ke-18.

Jalannya pertandingan

Empatbelas menit laga berjalan Lazio unggul duluan. Umpan lambung Christian Brocchi menemui Rocchi yang masuk di antara kawalan Juan dan Nicolas Burdisso. Sambil menjatuhkan badan, Rocchi menyontek bola ke jala Julio Sergio.

Tak ada peluang lagi yang tercipta hingga wasit meniup peluit tanda berakhirnya babak pertama. Lazio masih unggul 1-0.

Lazio punya peluang untuk menjauhkan skor di menit ke-47 setelah wasit menunjuk titik putih. Sergio Floccari yang maju sebagai eksekutor gagal menunaikan tugasnya setelah bola membentur kaki Sergio.

Enam menit sesudahnya Roma berhasil menyamakan kedudukan. Pelanggaran Alexandre Kolarov terhadap Rodrigo Taddei di kotak penalti membuahkan hadiah penalti. Vucinic sukses menyarangkan bola dari eksekusi 12 pas tersebut.

Vucinic! Free kick keras penyerang asal Montenegro itu di menit ke-63 menembus jala Fernando Muslera dan membawa Roma balik memimpin 2-1.

Pada menit ke-76 akselerasi Mauro Zarate di sisi kanan penyerangan Lazio berhasil menembus pertahanan Roma dan diakhirinya dengan tendangan keras mendatar yang masih tepat di pelukan Sergio.

Lazio harus bermain dengan sepuluh orang ketika Cristian Ledesma menerima kartu merah pada menit ke-90 karena memprotes wasit terlalu keras.

Laga sepanjang 95 menit usai skor 2-1 tetap menjadi milik Roma. Laga derby ini semakin panas karena usai laga pemain dari kedua tim terlibat keributan kecil di lapangan. Susunan pemain

Lazio: Muslera, Dias, Stendardo (Biava 7'), Radu, Lichtsteiner (Zarate 64'), Brocchi, Ledesma, Mauri, Kolarov, Floccari (Cruz 73'), Rocchi

Roma: Sergio, Cassetti, Burdisso, Juan, Riise, Perrotta, Pizarro, De Rossi (Menez 45'), Totti (Taddei 45'), Toni, Vucinic (Brighi 83')

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali