Barcelona [5 - 1] Shakhtar Donetsk
2' [1 - 0] A. Iniesta
34' [2 - 0] D. Alves
53 ' [3 - 0] G. Piqué
59' [3 - 1] Y. Rakitskiy
60' [4 - 1] S. Keita
[5 - 1] X. Hernandez
Chelsea [0 - 1] Manchester U.
24' [0 - 1] W. Rooney
Manchester United memetik hasil maksimal dalam lawatan ke markas Chelsea. Gol tunggal Wayne Rooney membuat 'Setan Merah' menundukkan 'Si Biru' 1-0.
Dalam pertandingan di Stamford Bridge, Kamis (7/4/2011) dinihari WIB, Rooney berhasil membuat Petr Cech memungut bola dari dalam gawangnya pada menit 24.
Gol Rooney ke gawang Chelsea itu menjadi satu-satunya yang lahir di dalam pertandingan leg I perempatfinal Liga Champions tersebut.
MU pun pulang dengan kemenangan tandang 0-1 atas Chelsea, yang menjadi modal untuk menghadapi leg II di Old Trafford sepekan mendatang.
Jalannya Pertandingan
Chelsea mulai menekan pada menit dua. Jose Bosingwa melepaskan umpan silang yang ditujukan untuk Fernando Torres, tetapi Rio Ferdinand sigap memotong operan itu. Usaha MU menyerang balik setelahnya dengan mudah dipatahkan.
Torres berhasil mencuri bola dan menuju gawang MU pada menit tujuh. Ia memiliki ruang tembak dan menendang bola meski arahnya masih tepat ke Edwin van der Sar di tiang dekat.
MU merancang serangan lewat operan-operan pendek pada menit 11. Bola kemudian dilambungkan untuk dikejar Javier Hernandez, kendati lini belakang Chelsea langsung mengamankannya.
Dari sebuah sepak pojok pada menit 16, bola dikuasai Park Ji Sung yang meneruskan dengan sepakan keras. Bola membentur pemain Chelsea dan menghasilkan tendangan penjuru lagi. Kali ini sepak pojok diambil MU dengan buruk sehingga bola langsung bisa dikuasai Chelsea.
Evra melepaskan kawalan terhadap Drogba pada menit 20. Nyaris saja itu berbuah buruk untuk MU karena Drogba memiliki ruang untuk menembak, kendati bola masih bisa ditepis Van der Sar.
MU memimpin atas Chelsea pada menit 24 lewat Rooney. Dari bola panjang Michael Carrick, bola diterima Giggs di sisi kiri. Ia lantas meneruskan dengan umpan tarik ke arah Rooney.
Chelsea berusaha membalas dan pada menit 31 bola mengarah ke Torres yang berada di kotak penalti MU. Ia berusaha mengontrol bola dengan dada sebelum melepaskan tembakan akrobat. Tapi bola bisa dihalau pemain MU.
Tidak lama berselang, pertahanan MU kembali ditekan lewat umpan silang Bosingwa dari kanan. Rafael berhasil membuang bola untuk menghasilkan tendangan penjuru Chelsea.
Pada menit 35 Torres berlari menggiring bola ke arah gawang MU dan kemudian terjatuh. Bukan pelanggaran dan bek-bek MU terlihat kesal karena menilai jatuhnya Torres terlalu berlebihan.
MU mencatatkan peluang emas pada menit 41. Dari sebuah serangan balik cepat, Rooney menguasai bola di sisi kiri. Usai mengolahnya, ia mengirimkan si kulit bundar ke kotak penalti tetapi masih terlalu tinggi untuk Hernandez.
Serangan masih dialirkan MU. Pada menit 44, Rooney mendapatkan ruang untuk menembak dan bola berakhir di tangan Petr Cech.
Chelsea nyaris menyamakan skor semenit jelang turun minum. Kemelut lahir di muka gawang MU dengan tembakan Torres menghantam tiang gawang MU. Lampard berusaha melakukan rebound tetapi Patrice Evra masih bisa menyapu bola dari garis gawang. Chelsea kemudian kembali menekan hanya untuk menemui barisan ketat pertahanan MU.
Drogba melepaskan umpan silang pada menit 50. Cukup menjanjikan karena di muka gawang MU ada Ramires yang berhasil menanduk bola. Sial untuk Chelsea, bola masih jauh dari sasaran.
Rooney menggetarkan gawang Chelsea usai menerima sodoran bola dari Hernandez pada menit 55. Tapi gol tidak sah karena Hernandez dinilai sudah terjebak offside.
Chelsea kembali menekan. Pada menit 57 Drogba sukses menguasai bola di kotak penalti MU. Dengan membelakangi gawang, ia melakukan tendangan akrobat meski arah bola masih melebar.
Usaha demi usaha masih terus dilakukan Chelsea, seperti misalnya tembakan keras Michael Essien yang masih menyisir di sisi gawang MU pada menit 69.
Van der Sar melakukan penyelamatan gemilang pada menit 74. Torres menyambut bola lambung dengan tandukan yang mengirim bola ke pojok gawang MU, tetapi Van der Sar masih mampu meregangkan tubuh untuk menepis si kulit bundar.
Chelsea mendapatkan peluang emas dari tendangan bebas berjarak 30 meter ke arah gawang MU sepuluh menit menuju bubaran. Tendangan Lampard tepat ke gawang MU meski juga tepat ke pelukan Van der Sar.
Florent Malouda melepaskan umpan silang ke muka gawang MU pada menit 87. Nicolas Anelka dan Evra terlibat duel udara, menghasilkan tendangan gawang dan Evra mendapatkan perawatan.
Chelsea mengklaim penalti di menit injury time usai Ramires dijatuhkan Evra di kotak terlarang. Wasit tidak sependapat. Tak lama berselang, Torres dikartu kuning atas diving, tindakan yang juga memicu amarah pemain MU.
Susunan Pemain
Chelsea: 1-Petr Cech; 17-Jose Bosingwa (John Obi Mikel '78), 2-Branislav Ivanovic, 26-John Terry, 3-Ashley Cole; 7-Ramires, 8-Frank Lampard, 5-Michael Essien, 18-Yuri Zhirkov (Florent Malouda '70); 11-Didier Drogba (Nicolas Anelka '70), 9-Fernando Torres.
Manchester United: 1-Edwin van der Sar; 21-Rafael da Silva (Nani '51), 15-Nemanja Vidic, 5-Rio Ferdinand, 3-Patrice Evra; 25-Antonio Valencia, 16-Michael Carrick, 11-Ryan Giggs, 13-Park Ji-sung, 14-Javier Hernandez (Dimitar Berbatov '78), 10-Wayne Rooney.
KEANGKERAN HILANG
Sembilan tahun. Itulah rentang waktu di mana Manchester United tidak pernah menang di kandang Chelsea, Stadion Stamford Bridge. Catatan itu runtuh oleh gol tunggal Wayne Rooney.
Gol Rooney itu diciptakan pada Kamis (7/4/2011) dinihari WIB dalam laga leg pertama perempatfinal Liga Champions. Gol yang tercipta di menit 24 itu menjadi gol tunggal di laga itu karena MU unggul 1-0.
Ini adalah kemenangan perdana MU di Stamford Bridge dalam waktu sembilan tahun karena 'Setan Merah' terakhir berjaya di sana pada tanggal 20 April 2002. Saat itu, MU menang telak 3-0.
Setelah itu, ada sembilan pertandingan lain yang berlangsung di Stamford Bridge dan tidak sekalipun MU bisa keluar dari sana dengan kemenangan. Mereka malah kalah enam kali dan cuma bisa menahan seri tiga kali.
Enam kekalahan MU terjadi pada Liga Inggris musim 2003-04 (skor 1-0), Liga Inggris 2004-05 (1-0), Liga Inggris 2005-06 (3-0), Liga Inggris 2007-08 (2-1), Liga Inggris 2009-10 (1-0) dan Liga Inggris 2010-11 (2-1).
Sedangkan tiga hasil seri terjadi pada Liga Inggris 2002-03 (skor 2-2), Liga Inggris 2006-07 (0-0) dan Liga Inggris 2008-09 (1-1).
Keangkeran Stamford Bridge bagi MU yang telah berusia sembilan tahun itu akhirnya patah juga. The Red Devils harus berterima kasih kepada Rooney yang menjadi pahlawan mereka.
ROONEY JADI PAHLAWAN LAGI
Satu gol dari Wayne Rooney membuat Manchester United menundukkan Chelsea. Berkat gol itu pula Rooney masih tetap setia membuat gol di perempatfinal Liga Champions.
Dijamu Chelsea dalam partai leg I babak perempatfinal Liga Champions, Kamis (7/4/2011) dinihari WIB, MU mencatatkan kemenangan 1-0.
Gol semata wayang 'Setan Merah' tersebut dicetak oleh Rooney, sang penyerang andalan yang akhir pekan lalu juga baru mengemas trigol di kancah Liga Primer Inggris.
Dengan gol ke gawang 'Si Biru' tersebut, Rooney pun tidak pernah absen menjebol gawang lawan di babak perempatfinal Liga Champions selama lima tahun beruntun.
Pada musim 2006-07, Rooney membuat dua gol ke gawang AS Roma. Setahun berselang ia kembali mencetak gol ke gawang lawan yang sama, kendati hanya satu gol.
Gawang Porto kemudian jadi korban Rooney pada laga perempatfinal musim 2008-09 saat ia mencatatkan satu gol. Sementara musim lalu Rooney membuat satu gol ke gawang Bayern Munich.
Musim ini Rooney memelihara catatan tersebut dengan membuat gol ke gawang Chelsea untuk mempersembahkan kemenangan di leg I. Gol Rooney kali ini terasa kian istimewa karena menandai kemenangan pertama MU atas Chelsea di Stamford Bridge dalam sembilan tahun terakhir.
"Wayne luar biasa. Ia banyak mendapatkan tekel-tekel telat tapi terus bangkit dan bermain lagi untuk menunjukkan keberaniannya," puji Manajer MU Sir Alex Ferguson di BBC.
BARCA BANTAI SHAKTAR
Barcelona tampil dominan di kandang sendiri kala menghadapi Shakhtar Donetsk. Barca menang 5-1 dan satu kaki mereka kini sudah menapak di babak semifinal Liga Champions.
Skor 5-1 yang diraih Barca setidaknya sangat memudahkan mereka untuk laga kedua di kandang Shakhtar. Los Blaugranas memang belum pasti lolos, tapi angka telak itu setidaknya sudah memberikan bayangan tempat di semifinal.
Dalam laga ini, Barca tampil dominan sejak babak pertama dan tampak nyaman memainkan permainan mereka seperti biasanya. Mulai dari penguasaan bola, operan, hingga jumlah tembakan ke gawang, Barca mengungguli Shakhtar.
Jalannya Pertandingan
Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Camp Nou, Kamis (7/4/2011) dinihari WIB, Barca unggul setelah Lionel Messi melakukan pergerakan di dekat pertahanan Shakhtar. Bintang asal Argentina itu kemudian mengirimkan operan kepada Andres Iniesta.
Bola sempat membentur bek Shakhtar sebelum akhirnya jatuh di kaki Iniesta. Lewat sebuah sepakan, gelandang asal Spanyol itu melepaskan sepakan ke tiang dekat dan gol! Barca 1, Shakhtar 0.
Barca memperbesar keunggulan ketika laga memasuki menit 34. Kali ini giliran Iniesta yang menjadi arsiteknya.
Umpan terobosannya kepada Dani Alves diselesaikan oleh bek asal Brasil itu dengan sebuah tendangan kaki kanan dari jarak dekat. Bola pun bersarang di tengah gawang Shakhtar. Barca unggul 2-0.
Statistik menunjukkan bahwa Barca benar-benar mendominasi jalannya babak pertama ini. Los Cules melepaskan 10 tembakan dengan empat di antaranya on target. Sementara Shakhtar hanya tiga dan tak satu pun yang mengarah ke gawang.
Barca juga memenangi penguasaan bola dengan persentase 70:30.
Barca pun mengawali di babak kedua dengan meyakinkan. Memasuki menit ke-53, pasukan arahan Josep Guardiola ini memimpin 3-0 atas tim tamu.
Gol ketiga Barca diciptakan oleh Gerard Pique. Xavi Hernandez menjadi pendulang assist untuk gol ini setelah umpan silangnya ke dalam kotak penalti disambar oleh Pique dengan sepakan kaki kanan.
Shakhtar kemudian mempertipis kedudukan menjadi 1-3 di menit 59. Umpan dari Darijo Srna diterima oleh Yaroslav Rakitskiy di dalam kotak penalti. Nama terakhir kemudian melepaskan sebuah sepakan kaki kiri dan Victor Valdes tak mampu menghalau tembakannya.
Namun, kedudukan 1-3 itu hanya bertahan satu menit. Tepat pada menit 60, Barca kembali mencetak gol dan kembali mengubah skor menjadi 4-1.
Umpan Lionel Messi kepada Seydou Keita disambut dengan sepakan kaki kiri. Andriy Pyatov tak mempau menghadang bola yang akhirnya masuk ke pojok kiri atas gawangnya.
Lima menit menjlang laga usai, keunggulan itu kian bertambah setelah Xavi kini giliran menjadi pencetak gol. Dani Alves patut mendapatkan kredit setelah menggiring bola, mengecoh bek Shakhtar dan akhirnya melepaskan umpan kepada Xavi.
Xavi tinggal menceploskan bola ke gawang Shakhtar. Barca unggul 5-1 dan kedudukan tersebut bertahan sampai pertandingan berakhir.
Di akhir pertandingan, Barca tercatat memenangi penguasaan bola dengan persentase 70:30. Secara total mereka melepaskan 19 tembakan, di mana 10 di antaranya on target. Shakhtar hanya melepaskan lima tembakan dan hanya satu yang tepat sasaran.
Susunan Pemain
Barcelona: 1-Victor Valdes; 2-Daniel Alves, 3-Gerard Pique, 16-Sergio Busquets, 21-Adriano Correia (19-Maxwell 77); 14-Javier Mascherano, 6-Xavi, 15-Seydou Keita; 8-Andres Iniesta (20-Ibrahim Afellay 90+1), 10-Lionel Messi, 7-David Villa (17-Pedro 70).
Shakhtar Donetsk: 30-Andriy Pyatov; 33-Darijo Srna, 32-Mykola Ishchenko, 44-Yaroslav Rakitskiy, 26-Razvan Rat; 3-Tomas Hubschman (11-Eduardo 82); 20-Douglas Costa, 8-Jadson (7-Fernandinho 70), 10-Willian (29-Alex Teixeira 75); 22-Henrik Mkhitaryan, 9-Luiz Adriano.
HASIL LIGA CHAMPION : BARCA DAN MU BERPELUANG LOLOS
Hasil Liga Champion : schalke bantai Inter, Madrid Gasak Tottenham
madrid 4 tottenham 0
inter 2 schalke 5
MADRID PERKASA
Real Madrid meletakkan satu kakinya di semifinal Liga Champions usai melibas Tottenham Hotspur 4-0 di leg pertama perempatfinal. Spurs sendiri bermain dengan 10 pemain sejak babak pertama.
Puluhan ribu pendukung Madrid yang memadati Stadion Santiago Bernabeu, Rabu (6/4/2011) dinihari WIB, dibuat terhibur oleh dua gol Emmanuel Adebayor dan masing-masing satu gol dari Angel di Maria dan Cristiano Ronaldo.
Spurs sendiri dipaksa bermain dengan 10 orang sejak menit 16 kartu kuning kedua untuk Peter Crouch akibat melanggar Marcelo di wilayah permainan Madrid. Padahal, saat itu Madrid baru unggul 1-0.
Kemenangan telak ini membuat Madrid nyaris pasti lolos ke semifinal karena di leg kedua di markas Spurs tengah pekan depan, tim asuhan Jose Mourinho itu cuma butuh hasil imbang.
Jalannya pertandingan
Lima menit pertandingan berlangsung, Madrid sukses membuka skor lewat tandukan Adebayor memanfaatkan sebuah sepak pojok. Bola meluncur masuk lewat sela kaki Luka Modric yang berjaga di garis gawang Spurs.
Spurs harus kehilangan satu pemain setelah Peter Crouch diusir wasit di menit 16. Penyerang jangkung itu memperoleh kartu kuning kedua akibat melanggar Marcelo di wilayah Madrid.
Pada menit 23, Spurs mendapat tendangan bebas dari jarak 30-an meter dari gawang Madrid. Bola dieksekusi oleh Rafael van der Vaart, tetapi bola mudah saja dijinakkan oleh kiper Iker Casillas.
Umpan panjang Michael Dawson kepada Gareth Bale mengancam gawang Madrid di menti 30. Bale yang lolos di kotak penalti Madrid menendang dengan kaki kirinya tetapi bola menerpa sisi luar jaring gawang.
Dua menit kemudian, Adebayor gagal memaksimalkan sebuah peluang. Bola umpan silang Marcelo ditanduk Ramos kembali ke depan gawang Spurs, tetapi bola gagal dijangkau Adebayor di sana.
Skor 1-0 ini bertahan hingga turun minum.
Saat pertandingan memasuki menit 57, Adebayor membukukan gol keduanya. Umpan silang Marcelo dari sisi kiri berhasil disundul dengan sempurna oleh striker Togo itu masuk gawang Gomes.
Adebayor nyaris mencatat hat-trick saat pertandingan memasuki menit 65. Mendapat umpan panjang dari belakang, Adebayor menyundul, tetapi bola masih bisa ditepis kiper Spurs, Heurelho Gomes, ke udara.
Di Maria mencetak gol ketiga Madrid i menit 71. Gol ini dicetak oleh Di Maria dengan sebuah tendangan kaki kiri yang deras dari sisi kanan. Gomes tidak bisa berbuat banyak mencegahnya.
Tiga menit menjelang pertandingan usai, Madrid menggenapkan kemenangannya jadi 4-0 lewat gol Ronaldo. Gol ini diawali umpan silang Kaka dari kiri yang dilanjutkan dengan sepakan voli kaki kanan Ronaldo.
Susunan pemain
Madrid: Casillas; Ramos, Pepe, Carvalho, Marcelo; Xabi Alonso, Khedira (Lass 61); Di Maria (Kaka 77), Ozil, Ronaldo; Adebayor (Higuain 74)
Spurs: Gomes; Corluka (Bassong 80), Gallas, Dawson, Assou-Ekotto; Lennon, Sandro, Modric, Bale; Van Der Vaart (Defoe 46); Crouch
Schalke 04 secara luar biasa menghantam Inter Milan 5-2 di leg pertama perempatfinal Liga Champions. Raul Gonzales menyebut performa Der Koenigsblauen sempurna.
Bermain tandang ke Stadion Giuseppe Meazza, Rabu (6/4/2011) dinihari WIB, tidak membuat Schalke jadi melempem. Bahkan, gol cepat Inter di menit pertama juga tidak membuat mental mereka jatuh.
Gol Joel Matip membatalkan keunggulan Inter lewat gol kilat Dejan Stankovic. Hal itu diulangi lagi ketika gol Edu menghapus gol Diego Milito. Schalke malah menambah tiga gol lagi lewat Raul, bunuh diri Andrea Ranocchia dan gol Edu menuntaskan permainan dengan gemilang.
"Kami memperlihatkan permainan fantastis, sebuah penampilan yang fantastis," cetus Raul girang seperti yang dikutip Football Italia.
Sebelum bermain, Schalke berada dalam posisi tidak diunggulkan karena mereka bermain tandang dan melawan juara bertahan yang punya pemain-pemain kelas atas. Nyatanya, Schalke sukses membalikkan prediksi.
"Tidak sering melihat lima gol dilesakkan tim yang bermain tandang di ajang Eropa, khususnya di markas sebuah tim juara bertahan. Tapi, kami masih harus bermain 90 menit lagi," kata Raul.
Kemenangan luar biasa ini membuat Schalke berada di atas angin untuk lolos ke semifinal. Di kandang sendiri pekan depan, tim besutan Ralf Rangnick itu tinggal butuh hasil imbang untuk melangkah maju.
"Kami harus sangat hati-hati di leg kedua karena menyingkirkan Inter jelas bukan pekerjaan mudah," tekad eks pangeran Real Madrid tersebut.
Jadwal perempat final liga champion 6 dan 7 April 2011 :
Jadwal perempat final liga champion 2011
6 april 2011
Internazionale v Schalke 04
Real Madrid v Tottenham Hotspur
7 april 2011
Barcelona v Shakhtar Donetsk
Chelsea v Manchester United
PREDIKSI
- Dalam lima musim terakhir Real Madrid lima kali bertemu tim Inggris. Tak satupun yang dimenangi serta tak bisa mencetak gol di empat laga. Kini Los Blancos pun mencoba cari yang pertama saat melawan Tottenham Hotspur.
Madrid akan menjamu Spurs di leg I babak perempatfinal Liga Champions, Selasa (5/4/2011) malam atau Rabu dinihari WIB. Laga tersebut dimainkan di Santiago Bernabeu dan seminggu kemudian di White Hart Lane.
Jelas ditilik dari sejarah dan komposisi skuad, Madrid dengan lawannya itu bak langit dan bumi. Namun bukan berarti Los Merengues bisa meremehkan kekuatan The Lilywhites, karena pasukan Harry Redknapp itu sudah membuktikan statusnya sebagai kuda hitam di kompetisi ini, dengan menyingkirkan AC Milan di fase sebelumnya.
Apalagi Madrid punya rekor buruk saat bertemu wakil Inggris pada empat laga terakhirnya di Liga Champions. Di babak 16 besar musim 2006, mereka takluk dengan agregat total 0-1 dari Arsenal serta tiga musim setelahnya giliran Liverpool yang mengalahkan dengan agregat 5-0.
Artinya Madrid tak bisa mengalahkan klub-klub di Premiership di kandang sendiri dalam kurun waktu tersebut. Sebuah sinyalemen tentunya bagi pasukan Jose Mourinho karena mereka punya mengalahkan Milan 1-0 di San Siro.
Berikut data dan fakta seputar laga nanti, sebagaimana diwartakan oleh Reuters.
* Real untuk pertama kalinya mencapai perempatfinal setelah sejak 2004 selalu kandas di perdelapanfinal. Semifinal terakhir mereka adalah pada tahun 2004.
* Real tidak bisa mencetak gol dalam empat pertemuan terakhir klub dengan klub inggris dan tak pernah dari lima laga terakhirnya. Mereka kalah dua kali di kandang dari Liverpool (2009) dan Arsenal (2006) dengan skor sama 1-0.
* Tidak ada pemain Real yang mencetak gol saat melawan Tottenham. Kemenangan 1-0 atas Spurs di perempatfinal Piala UEFA 1985 karena gol bunuh diri Steve Perryman.
* Satu-satunya kemenangan tandang Spurs di Liga Champions adalah saat mengalahkan AC Milan 1-0 di fase 16 besar kemarin. Mereka hanya memenangi dua dari sembilan laga tandang terakhir di kompetisi Eropa.
* Spurs tidak bisa memenangi tujuh laga terakhir mereka melawan klub-klub Spanyol dan kemenangan terakhir diraih pada final Piala Winners musim 1963, yaitu dengan skor 5-1 atas Atletico Madrid.
* Jika mampu melaju ke final maka Spurs akan menyamai pencapaian Villarreal di musim 2006 yang menjadi klub debutan dengan pencapain tertinggi di Liga Champions.
Rekor pertemuan REAL MADRID v TOTTENHAM HOTSPUR
Pertemuan: 2
Menang: Madrid 1, seri 1
Gol: Madrid 1, Spurs 0
Di atas kertas, Real Madrid lebih diunggulkan untuk bisa lolos ke semifinal Liga Champions dibanding Tottenham Hotspur. Tapi di mata Arsene Wenger, Spurs pun punya kans menang.
Dari ukuran teknis, Madrid lebih unggul atas Spurs karena mereka punya pemain-pemain terbaik dunia. Belum lagi kalau bicara sejarah: Madrid punya sembilan titel, Spurs nihil. Bahkan ini adalah penampilan perdana Spurs di Liga Champions.
Meski begitu, Wenger yang merupakan manajer Arsenal berpendapat kalau Spurs pun punya peluang. Ia memberi contoh seperti saat timnya yang jadi underdog menghadapi Barcelona.
"Ini sangat terbuka. Siapa sih yang tidak bisa dikalahkan? Jika semua berjalan baik, Barcelona pasti saat ini sudah tersingkir," komentar Wenger seperti yang dikutip Guardian.
"Jika saja saat itu tetap 11 lawan 11 (pemain), saya yakin itu," ujar Wenger yang sepertinya masih tidak terima dengan kartu merah yang menimpa Robin van Persie saat Arsenal dijamu Barca di leg 2 perdelapanfinal.
Spurs punya keuntungan berupa jadwal karena mereka akan bermain tandang lebih dulu di Santiago Bernabeu, Rabu (6/4/2011) dinihari WIB, sebelum jadi tuan rumah sepekan berselang.
"Tidak ada alasan Spurs tidak bisa mengalahkan Madrid. Madrid rugi karena bermain kandang di leg pertama dan Spurs sangat kuat di kandang. Ini adalah duel 50-50," tegas Wenger.
Harry Redknapp tidak menyangkal kalau Tottenham Hotspur punya status underdog saat menghadapi Real Madrid. Meski begitu ia meminta skuadnya untuk tetap tampil maksimal.
The Lily Whites akan mengunjungi Madrid di Santiago Bernabeu, Rabu (6/4/2011) dinihari untuk melakoni leg I babak delapan besar.
Dilihat dari sisi mana pun, Spurs memang berada di bawah kelas Madrid. Maka dari itu tak heran jika pasukan Jose Mourinho ini jauh lebih diunggulkan untuk lolos ke babak berikutnya.
Baik Spurs maupun Madrid sama-sama memiliki masalah menjelang duel penting ini. Los Blancos baru saja menderita pukulan telak usai dikalahkan Sporting Gijon yang membuat kans menjuarai Liga Spanyol mendekati mustahil. Belum lagi sejumlah pemain kuncinya mengalami cedera.
Di lain kubu performa Spurs di Premier League masih angin-anginan. Gareth Bale cs gagal mencetak gol dalam 270 menit pertandingannya. Sudah tiga laga terakhirnya Spurs gagal mencetak satu gol pun dan kini tengah berjuang supaya dapat finis di zona Liga Champions di akhir musim.
Redknapp ingin skuadnya menikmati pertandingan ini karena belum tentu musim depan Spurs sangguh berlaga di Liga Champions kembali. Namun ia mengingatkan supaya timnya tampil all out agar tidak kecewa.
"Pertandingan-pertandingan seperti ini tidak datang amat sering. Jadi kami harus tampil semaksimal mungkin," sahut sang manajer di The Sun.
Kemenangan memang sesuatu hal yang amat sulit diraih Spurs. Namun jika sanggup mencuri gol, setidaknya akan tetap membuka peluang mereka untuk lolos karena leg kedua akan digelar di White Hart Lane.
INTER VS SCHALKE
Kekalahan atas AC Milan menunjukkan satu kelemahan terbesar Inter Milan di sepanjang musim ini: lini belakang. Jika tak segera diperbaiki, Nerazzurri layak waspada saat menjamu Schalke 04 di Liga Champions.
Adalah cedera yang mendera Walter Samuel yang menjadi awal rapuhnya pertahanan Inter di musim ini. Padahal duet Samuel dan Lucio musim lalu merupakan salah satu kunci sukses La Beneamata menyudahi kompetisi dengan membawa pulang tiga gelar juara.
Inter kemudian mendapatkan Andrea Ranocchia yang diboyong dari Genoa. Meski dianggap punya potensi dan tampil bagus di beberapa laga, Ranocchia belum punya banyak pengalaman dan masih harus banyak belajar jika menghadapi laga-laga besar.
Lihatlah bagaimana kecepatan pemain Milan berhasil memporak-porandakan pertahanan Inter dalam laga Derby Della Madonnia akhir pekan kemarin. Meski akhirnya menang atas Bayern Munich di babak 16 besar Liga Champions, lini pertahanan Inter juga beberapa kali terlihat rapuh.
"Ranocchia bekerja dengan baik tahun ini, dia sudah mengambil langkah besar sejak Januari. Dia punya masa depan besar di Inter dan di timnas Italia. Pertandingan menghadapi Milan adalah tes kematangan dirinya dan dia melakukannya dengan baik," sahut Leonardo di Sport ndtv.
Bukti betapap buruknya pertahanan Inter adalah status mereka sebagai tim dengan jumlah kebobolan terbanyak di antara delapan tim tersisa di babak perempatfinal ini. Sejak periode fase grup, Nerazzurri sudah kebobolan 14 kali. Bandingkan dengan Schalke yang baru kebobolan lima kali.
Inter sejauh ini juga sudah menelan lima kekalahan: atas Bayern Munich di kandang sendiri serta takluk dalam lawatan ke Tottenhan Hotspur dan Werder Bremen. Sementara The Royal Blues baru sekali tumbang, saat melawat ke Olimpique Lyon.
BARCELONA v SHAKHTAR DONETSK : BARCA YAKIN MENANG
Jika ditilik dari komposisi skuad Barcelona boleh dibilang berada setingkat di atas Shakhtar Donetsk. Namun jangan kira jika El Barca bakal dengan mudah menang karena wakil Ukraina itu selalu menyulitkan jika bertemu.
Adalah Reuters yang mencatat dari enam kali dua tim bertemu di kompetisi ini, Shakhtar bisa mencuri dua kemenangan dan satu hasil imbang. Sebuah hasil yang lumayan mengingat Barca dalam lima musim terakhir menjelma
jadi kekuatan berbahaya di Benua Eropa. Selain di Liga Champions, keduanya bertemu di Piala Super Eropa 2009 dan Barca butuh gol Pedro Rodriguez di masa perpanjangan waktu untuk menang.
Bahkan dalawan lawatannya dua musim lalu, saat Barca jadi juara, Shakhtar bisa mengalahkan klub Catalan itu di Camp Nou dengan skor 3-2. Apalagi Barca punya rekor yang tak bagus-bagus amat saat bertemu wakil Ukraina dengan kalah lima dari 10 pertemuan.
Shakhtar penampilannya di Liga Champions musim ini tak bisa dipandang remeh karena berhasil lolos dari fase grup dengan status nomor satu mengangkangi Arsenal. Di 16 besar mereka mengalahkan AS Roma di laga kandang dan tandang.
Berikut data dan fakta seputar laga nanti, sebagaimana diwartakan oleh Reuters.
* Barcelona memenangi delapan laga kandang terakhirnya di Liga Champions. Namun mereka harus waspada karena sempat kalah 2-3 dari Shakhtar di kandang dua musim lalu.
* Rekor Barcelona saat bertemua wakil Ukraina tidak impresif, kalah lima kali dari 10 pertemuan terakhirnya, termasuk kalah 0-4 dari Dynamo Kiev pada Liga Champions 1997-1998.
* Penyerang Barcelona asal Argentina Lionel Messi mencetak 14 gol dari 13 laga terakhirnya di Liga Champions serta empat dari tiga pertemuan terakhir dengan tim Ukraina. Termasuk dua golnya saat mengalahkan Shakhtar 2-1 dua musim lalu.
* Shakhtar untuk pertama kalinya lolos ke perempatfinal Liga Champions. Mereka sudah memenangi lima laga terakhirnya di Liga Champions dan sembilan di 10 laga terakhirnya di seluruh kompetisi.
* Shakhtar akan memainkan laga ke-150 di kompetisi Eropa. Mereka baru memenangi dua dari 12 laga melawan tim-tim Spanyol. Keduanya diraih atas Barcelona.
* Striker Shakhtar Eduardo sudah mencetak tiga dari empat golnya saat ia masuk sebagai pemain pengganti dalam 17 laga Liga Champions, bersama Arsenal dan Shakhtar. Dia hanya lima kali menjadi starter.
Rekor Pertemuan BARCELONA v SHAKHTAR DONETSK
Pertemuan: 6
Menang: Barcelona 3, Shakhtar 2, imbang 1
Gol: Barcelona 11, Shakhtar 7