Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Jadwal dan Prediksi Seri A Pekan ke - 38 / pekan terakhir 2008/2009

Jadwal dan Prediksi Seri A Pekan ke - 38
1 Minggu, 31/05/2009 Renato Dall'Ara Bologna vs Catania - - -
2 Minggu, 31/05/2009 Stadio Luigi Ferraris Genoa vs Lecce - - -
3 Minggu, 31/05/2009 San Paolo Napoli vs Chievo - - -
4 Minggu, 31/05/2009 Renzo Barbera Palermo vs Sampdoria - - -
5 Minggu, 31/05/2009 Stadio Oreste Granillo Reggina vs Siena - - -
6 Minggu, 31/05/2009 Stadio Friuli Udinese vs Cagliari - - -
7 Minggu, 31/05/2009 Stadio Giuseppe Meazza Inter Milan vs Atalanta - - -
8 Minggu, 31/05/2009 Stadio Olimpico Grande Torino Juventus vs Lazio - - -
9 Minggu, 31/05/2009 Stadio Olimpico AS Roma vs Torino - - -
10 Minggu, 31/05/2009 Stadio Artemio Franchi Fiorentina vs AC Milan - - -

Kalahkan AC Milan dan Fiorentina pun dapat finis di posisi ketiga di akhir musim ini. Sebuah mimpi yang diharapkan oleh pelatih 'Si Ungu', Cesare Prandelli, akan jadi kenyataan.

La Viola akan menjalani duel penutup sekaligus penentuan di Stadion Artemio Franchi, Minggu (31/5/2009), melawan Milan. Saat ini Fiorentina duduk di posisi keempat dengan 68 poin, terpaut tiga angka dengan Rossoneri, yang berada setingkat di atas.

Bagi Milan hasil imbang sudah cukup mengamankan posisi mereka untuk mengunci posisi tiga besar yang berarti lolos otomatis ke putaran grup Liga Champions. Namun bagi Fiorentina, kemenangan dengan selisih minimal dua gol wajib diwujudkan, agar dapat unggul head-to-head dari Milan, yang unggul 1-0 di pertemuan pertama.

Jika skenario kedua yang terjadi, maka Milan harus rela memulai petualangannya di Liga Champions musim depan dari babak kualifikasi. Dan Fiorentina akan mendampingi Inter Milan dan Juventus.

Sebuah misi yang berat untuk dilakukan mengingat beban lebih ada di pundak Adrian Mutu cs. Namun, Prandelli menampik itu semua dan meminta timnya bermain lebih santai, karena target utama mereka, yaitu tampil di perhelatan Liga Champions musim depan, telah dikantongi.

"Ini adalah pertandingan yang dapat membuat mimpi jadi kenyataan. Tapi kami ingin tampil rileks dan tanpa tekanan, karena kami telah mencapai tujuan kami. Yang lain adalah bonus," ungkap Prandelli kepada Channel4.

"Kami berada di dalam situasi di mana kami dapat bermain dengan penuh percaya diri, dan mendapat dukungan dari publik stadion. Hubungan itu dapat kamu ciptakan ketika kamu menyatu dengan fans, hal mana itu akan membawamu ke sesuatu hal yang tidak pernah kamu pikirkan," sambungnya.

Keyakinan Prandelli untuk memetik tiga poin penuh pada laga besok, sebenarnya sedikit mendapat bantuan dari sang lawan, mengingat performa Il Diavolo Rosso dalam tiga laga terakhir tengah menukik. Hanya satu poin yang bisa didapat Fillipo Inzaghi dkk saat melawan Juventus, sisanya mereka takluk dari Udinese dan AS Roma.

Meskipun begitu, pelatih usia 51 tahun itu tak mau menganggap remeh Milan dan menilai bahwa rival sekota Inter Milan itu, tetaplah sebuah tim kuat dengan segudang pemain berkualitas dan berpengalaman.

"Rossoneri adalah skuad juara, tapi kami juga punya kualitas yang baik dan besok adalah pembuktian kemampuan kami di lapangan. Kami harus waspada untuk tidak membiarkan Milan mengatur tempo dan tetap mengawasi Pippo Inzaghi. Ia dapat menaklukkan kami

Hasil Seri A pekan ke 37 - Totti rusak Pesta Maldini

Gol spektakuler totti membuat pesta maldini ternoda
Hasil lengkap Seri A pekan ke 37 :
Lazio - Reggina 1 - 0
Milan - AS Roma 2 - 3
Atalanta - Palermo 2 - 2
Cagliari - Inter 2 - 1
Sampdoria - Udinese 2 - 2
Lecce - Fiorentina 1 - 1
Chievo - Bologna 0 - 0
Siena - Juventus 0 - 3
Torino - Genoa 2 - 3
Catania - Napoli 3 - 1

Puluhan ribu suporter AC Milan yang memadati Stadion Giuseppe Meazza kecewa setelah melihat tim kesayangannya menelan kekalahan 3-2 dari AS Roma dalam pertandingan pekan ke-37 Serie A Italia.

Kekecewaan juga dialami Paolo Maldini yang merayakan laga perpisahan dihadapan publiknya sendiri. Maldini hanya bisa tertunduk lesu ketika wasit Andrea De Marco meniupkan pluit panjang tanda berakhirya pertandingan.

Hasil tersebut juga membuat posisi Milan di peringkat dua klasemen sementara terancam digusur Juventus, yang disaat bersamaan memukul Siena 2-0 di Stadion Artemio Franchi. Saat ini, Milan dan Juventus sama-sama mengoleksi poin 71.

Namun posisi untuk mengamankan tiket ke babak utama Liga Champions sudah cukup aman. Pasalnya, Fiorentina yang mencatat hasil imbang 1-1 melawan Lecce tetap terpaut tiga angka dari Rossoneri. Pertemuan kedua tim di pekan terakhir tidak terlalu menentukan.

Dalam pertandingan ini, Milan menggunakan seragam khusus sebagai penghormatan kepada Maldini. Kabarnya, seragam ini merupakan jersey kandang Milan di musim mendatang. Selain itu, pemain Roma juga menggunakan kaos khusus ketika berjalan memasuki lapangan. Kaos itu bertuliskan, “Thank You Paolo, Great Captain”.

Babak Pertama

Kendati berlaga dihadapan publik lawan yang sedang sarat emosi perpisahan, Roma tetap menerapkan permainan menyerang. Tim tamu mendapat peluang ketika Rodrigo Taddei mendapat umpan manis dari Mirko Vucinic. Sayangnya, tendangan Taddei masih diblok kaki kiper Nelson Dida.

Milan pun perlahan-lahan mulai bangkit dan menguasai permainan. Umpan panjang David Beckham kepada Alexandre Pato gagal dimanfaatkan pemain asal Brasil itu karena bola berhasil direbut penjaga gawang Arthur. Pato kembali mendapatkan peluang. Namun tendangan kerasnya masih berhasil diblok Arthur.

Keasyikan menyerang, gawang Milan justru kebobolan lebih dulu pada menit ke-36 hasil tendangan bebas John Arne Riise yang bersarang di sudut gawang Dida. Tendangan bebas diberikan kepada Roma setelah Vucinic dilanggar Andrea Pirlo. Hingga pluit ditiupkan wasit, skor 1-0 untuk keunggulan Roma.

Babak Kedua

Pelatih Carlo Ancelotti melakukan pergantian pemain dengan menarik keluar Beckham untuk digantikan Clarence Seedorf demi mengejar ketertinggalan. Kehadiran pemain asal Belanda itu cukup memberikan dampak bagus bagi Milan.

Kendati demikian, Milan masih belum bisa mencetak gol, sehingga Carletto pun kembali melakukan pergantian pemain. Carletto memasukkan Ronaldinho dan Gianluca Zambrotta dengan menarik keluar Marek Jankulovski dan Pato pada menit ke-59.

Keberadaan pemain segar ini membuat permainan Milan menjadi atrakttif. Hasilnya, Milan mampu menyamakan kedudukan melalui Massimo Ambrosini pada menit ke-75 memanfaatkan bola rebound Filippo Inzaghi.

Tempo permainan pun kembali meningkat. Selang lima menit kemudian, Roma kembali unggul lewat gol Jeremy Menez. Gol yang dibangun melalui serangan balik ini merupakan hasil kerja sama Menez, Risse dan David Pizarro.

Tapi keunggulan ini hanya bertahan satu menit, karena Milan kembali berhasil menyamakan kedudukan melalui Ambrosini setelah menerima umpan Kaka. Tapi gol kapten tim Roma, Francesco Totti, empat menit berselang membuat Maldini terpaksa menelan kekecewaan, karena laga perpisahaannya diwarnai kekalahan.

Milan pun berusaha mengejar ketertinggalan. Namun upaya ini menjadi semakin berat setelah Ambrosini mendapatkan kartu kuning kedua pada menit ke-88, sehingga diusir keluar lapangan. Pertandingan akhirnya berkesudahan 3-2 untuk kemenangan Roma.

Jadwal dan Prediksi Seri A Pekan ke -37 - Arrivederci, Maldini !

Paolo maldini akan menjalani partai terakhirnya di SAN SIRO ...
Bye Paolo.. Arrivederci, Maldini !

Jadwal SERI A Pekan ke 37

Chievo Verona v Bologna
Lecce v Fiorentina
Torino v Genoa
Cagliari v Internazionale
Siena v Juventus
Catania v Napoli
Atalanta v Palermo
Lazio v Reggina
AC Milan v AS Roma
Sampdoria v Udinese

AC Milan masih disibukkan dengan perebutan posisi dua klasemen saat menjamu AS Roma. Tapi suasana haru akan terasa di Giusepe Meazza karena ini akan menjadi laga terakhir Paolo Maldini di depan Milanisti.

Maldini, yang kini berusia 40 tahun, sudah memutuskan untuk mengakhir karirnya di penghujung musim ini. Meski masih ada satu laga tersisa usai menjamu AS Roma, namun laga akhir pekan ini akan menjadi begitu emosional karena akan menjadi pertandingan terakhir Maldini di Giuseppe Meazza.

"Pertandingan hari Minggu akan menandai akhir karir dari yang hebat dari Paolo. Dia adalah juara sejati dan rekan satu tim yang luar biasa," ungkap Genaro Gattuso di Sportinglife.

Maldini memulai debutnya bersama Milan dalam usia 16 tahun pada 1985. Sejak saat itu dia tak sekalipun berganti seragam membela klub lain hingga total akan menjalani laga ke-900-nya saat menjamu Roma akhir pekan nanti.

Sepanjang pengabdiannya itu sudah 26 tropi berhasil dia sumbangkan buat Diavolo Rosso, termasuk di antaranya lima tropi Liga Champions serta dua piala Interkontinental.

"Satu-satunya kata yang bisa mengambarkan seorang juara sepertinya adalah 'Gladiator', setiap kali dia melangkah ke dalam lapangan dia memberikan semua yang dia miliki dan dia merupakan contoh yang hebat buat semua pesepakbola. Minggu nanti, kami akan merasakan sebuah emosi yang hebat, tapi saya dan semua pemain akan selalu mengingatnya," sambung Gattuso.

Kemenangan atas Roma menjadi sangat penting buat Rossoneri terkait target mereka duduk di posisi dua klasemen pada akhir kompetisi nanti. Pasukan Carlo Ancelotti saat ini unggul tiga poin atas Juventus, yang akhir pekan ini akan bertandang ke Siena.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali