Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Piala Carling 2 Desember 2009 : MU dan Villa Ke semifinal

MU dan aston villa mengalahkan musuh musuhnya untuk maju ke semifinal piala carling..
Darron Gibson menjadi bintang kemenangan Manchester United atas Tottenham Hotspur. Pemain berusia 22 tahun itu memborong dua gol untuk memastikan langkah 'Setan Merah' ke semifinal Piala Carling.

Dengan hasil kemenangan 2-0 itu, MU menyusul Aston Villa yang beberapa saat sebelumnya telah memastikan diri sebagai tim pertama yang berada di babak empat besar.

Jalannya pertandingan

Seperti diperkirakan sebelumnya, dalam pertandingan yang digelar di Old Traford, Rabu (2/12/2009) dinihari WIB tersebut, MU memainkan pemain-pemain mudanya antara lain Ritchie De Laet, yang belum pernah sekali pun tampil di Liga Inggris, Gabriel Obertan, Danny Welbeck dan Gibson yang turun sejak menit pertama.

Bermain di depan publik sendiri, MU mengambil inisiatif serangan sejak awal. Anderson mengetes penjaga gawang Gomes dengan tendangan spekulasinya di menit pertama, namun masih melenceng.

Spurs mencoba membalas melalui kerja sama Jermain Defoe dengan Robbie Keane, namun tendangan Defoe masih dapat dengan mudah ditangkap Tomasz Kuszczak.

Di menit 16 MU berhasil unggul melalui tendangan jarak jauh dari Gibson. Berdiri beberapa langkah dari garis kotak penalti, dia melepaskan tembakan keras yang mengarah ke sisi kanan bawah dan gagal dihalau Gomez.

Tertinggal, Spurs lantas bermain lebih agresif. Defoe mendapat peluang matang di menit 20 setelah mendapat umpan terukur dari Gareth Bale. Namun tendangannya berhasil diblok oleh De Laet.

Di menit 30 giliran Keane yang mendapat kesempatan setelah mendapat umpan terobosan dari Defoe. Namun penyerang Irlandia ini mendapati kesempatannya menguap karena kesigapan dari Nemanja Vidic.

Keasyikan menyerang tim tamu malah kembali kecolongan. Berawal dari aksi tukar umpan dengan Welbeck, Gibson berhasil mencetak keduanya di laga ini dengan tendangan indah yang dilepaskan dari titik yang tidak beda jauh dengan gol pertama namun kini lebih dekat ke arah gawang Spurs di menit 38. Skor bertahan sampai babak pertama berakhir.

Di babak kedua Spurs mencoba tampil menekan. Mereka tampak lebih dominan dan menguasai lini tengah, namun tidak bisa membuat pergerakan nyata untuk mengancam gawang MU.

David Bentley berulang kali salah dalam melakukan umpan yang membuat usaha Spurs untuk masuk pertahanan MU menjadi tersumbat. Sedangkan di kubu 'Setan Merah' Garry Nevile kerap gagal mengimbangi kecepatan dari Aaron Lennon.

Merasa kesulitan dalam membangun serangan, manajer Spurs melakukan pergantian dengan menarik keluar Robbie Keane untuk digantikan dengan Peter Crouch di menit 65. Namun dari tribun pendukung tim tamu terdengar siulan tanda kurang setuju dari keputusan tersebut. Sampai pertandingan berakhir tidak ada gol yang tercipta.


Susunan pemain

MU: Kuszczak, Neville, Brown, Vidic, De Laet, Park, Gibson, Anderson (Tosic '82), Obertan (Carrick '62), Welbeck, Berbatov (Macheda '62).

Spurs: Gomes, Hutton, Bassong, Dawson, Bale, Lennon, Jenas, Palacios (Huddlestone '46), Bentley, Defoe, Keane (65)

VILLA SIKAT POMPEY
Aston Villa berhak melaju ke babak semifinal Piala Carling. Kondisi itu tercipta setelah mereka berhasil mempecundangi tuan rumah Portsmouth 4-2 di babak kelima.

Bermain di Fratton Park, Rabu (2/12/2009) dinihari WIB, tanda-tanda kemenangan Villa sama sekali tidak tampak di awal laga. Mereka malah tertinggal lebih dulu setelah Stiliyan Petrov membuat gol bunuh diri di menit 10.

Namun dua menit kemudian, Villa berhasil menyamakan kedudukan melalui Emile Heskey. Gol Heskey tersebut membuat kran gol tim tamu menjadi terbuka lebar lantaran terlahir dua angka lagi melalui James Milner di menit 27 dan Stewart Downing di menit 74.

Tiga menit menjelang waktu normal berakhir, Nwankwo Kanu sukses memperkecil angka menjadi 2-3. Namun usaha Portsmouth untuk menyamakan kedudukan tidak berhasil karena Villa bisa kembali menjauh setelah Ashley Young sukses mencetak gol untuk membuat kedudukan menjadi 4-2 yang berakhir sampai akhir laga.
Susunan pemain

Portsmouth: Begovic, Vanden Borre, Kaboul, Ben-Haim, Hreidarsson, Yebda, Brown, Hughes Marck Wilson '85), Belhadj, Webber (Kanu '65), Utaka (Piquionne '75).

Aston Villa: Guzan, Luke Young, Dunne, Cuellar, Warnock, Milner, Petrov, Downing, Agbonlahor, Heskey (Delfouneso '90), Ashley Young

Hasil Liga Italia / Seri A 29 dan 30 November 2009,Inter Menang , Juve Kalah, Milan Diselamatkan Huntelaar

Hasil Liga Italia 30 November 2009
Atalanta 1 - 2 AS Roma
Bari 2 - 1 Siena
Cagliari 2 - 0 Juventus
Chievo 1 - 0 Palermo
Inter Milan 1 - 0 Fiorentina
Lazio 0 - 0 Bologna
Parma 1 - 1 Napoli
Catania 0 - 2 AC Milan

AC MILAN MENANG
Huntelaar menyelamatkan milan dengan 2 gol di menit menit injury time
AC Milan naik ke posisi dua klasemen sementara setelah menundukkan Catania dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Rossoneri diborong Jan Klaas Huntelaar saat laga masuk masa injury time.

Bertanding di Stadio Angelo Massimino, Senin (30/11/2009) dinihari WIB, Milan dipaksa bekerja keras sebelum memastikan didapatnya tiga poin. Andrea Pirlo dkk baru bisa mencetak gol pertama di menit 93 lewat Huntelaar dan gol kedua dua menit berselang dari nama yang sama.

Tambahan tiga poin mengantar Rossoneri menggusur Juventus dari posisi dua klasemen dengan poin 28. Bianconeri gagal dapat poin setelah pada pertandingan sebelumnya ditundukkan Cagliari 0-2.

Catania - Andujar; Bellusci, Silvestre, Spolli, Alvarez; Biagianti, Carboni, Llama; Martinez, Mascara; Morimoto.

MILAN - Dida; Abate, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta; Flamini, Ambrosini; Pato, Seedorf, Ronaldinho; Borriello.


Inter Milan makin kokoh berdiri di puncak klasemen Seri A. Menjamu Fiorentina di Giuseppe Meazza, Minggu (29/11/2009) malam WIB, Diego Milito mencetak satu-satunya gol kemenangan 1-0 Nerazzurri.

Tambahan tiga angka ini membuat perolehan poin Inter menjadi berjumlah 35 dari 14 loaga yang sudah dilalui. Anak asuh Jose Mourinho unggul delapan angka atas Juventus yang pada laga lain ditundukkan Cagliari 0-2.

Jalannya pertandingan.

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Inter langsung berusaha menekan tamunya sejak menit awal. Namun peluang bersih Nerazzurri baru datang di menit 14 saat tendangan Sulley Muntari masih melenceng, padahal jika dia mau mengirim bola pada Samuel Eto'o yang berdiri bebas hasilnya mungkin akan berbeda.

Dua menit berselang Inter, yang tengah pekan lalu ditumbangkan Barcelona 0-2 di Liga Champions, kembali dipaksa menelan kekecewaan saat sepakan Diego Milito dengan gemilang dihalau Sebatien Frey dengan kakinya. Fiorentina mencoba menggebrak di menit 23, namun tandukan Alberto Gilardino meneruskan tendangan bebas mengarah tepat ke pelukan Julio Cesar.

Pertandingan berjalan cukup seru lantaran kedua kesebelasan sama-sama bermain terbuka. Di menit 29 Inter kembali punya peluang membuka keunggulan kalau saja tendangan voli Ricardo Quaresma menyongsong bola operan Muntari tidak melayang tinggi.

Di awal babak kedua, gantian Fiorentina lebih memegang kedali. Meski begitu, Inter justru mampu menjebol gawang La Viola di menit 50 setelah tandukan Esteban Cambiasso ditanduk dengan sempurna oleh Walter Samuel.

Namun wasit langsung membatalkan gol tersebut karena sang bek Argentina tersebut dianggap lebih dulu melanggar bek Dario Dainelli.

Setelah klaim penalti Juan Vargas dimentahkan wasit di menit 56, kerjasama Quaresma dan Milito kembali membuat kubu Fiorentina was-was. Namun kembali Frey membuat penyelamatan gemilang menjinakkan bola pantulan Milito, sementara upaya rebound Muntari juga gagal berujung gol.

Milito kembali memiliki peluang membawa Inter unggul saat Milito tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Frey. Kalau kali ini gol kembali gagal tercipta, itu karena sepakan striker asal Argentina itu masih meleset dari sasaran.

Sepuluh menit sebelum bubaran Inter justru nyaris tertinggal saat sepakan Gilardino sukses melewati dua bek lawan dan melepaskan tendangan yang tak mampu dihalau Cesar. Namun keberuntungan masih menaungi Inter lantaran bola tak masuk ke gawang karena membentur tiang.

Justru Inter yang akhirnya membuka keunggulan di menit 85 menyusul pelanggaran Gianluca Comotto terhadap Milito di kotak terlarang, yang membuat wasit menunjuk titik putih. Milito yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dan membawa Inter unggul 1-0.

Melalui Eto'o, Inter nyaris memperbesar keunggulan. Namun striker Kamerun itu tak mampu menambah jumlah golnya karena bola yang dia sepak justru tepat mengarah ke Frey. Skor 1-0 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan pemain

Inter: Julio Cesar; J Zanetti, Lucio, Samuel, Chivu; Stankovic, Cambiasso, Muntari (Thiago Motta 73); Quaresma (Mancini 73), Milito (Vieira 87), Eto'o

Fiorentina: Frey; Comotto, Kroldrup, Dainelli (De Silvestri 77), Gobbi; Montolivo, C Zanetti; Marchionni (Jorgensen 18), Santana (Castillo 86), Vargas; Gilardino

JUVE KALAH
Juventus gagal menambah angka di akhir pekan ini. Melawat ke Cagliari, 'Zebra' menyerah 0-2, yang sekaligus menjadi kekalahan ketiga mereka di musim 2009/10.

Dengan hasil itu Juve tetap berada di posisi dua klasemen sementara dengan 27 poin, namun posisi mereka dapat tergeser karena AC Milan yang mengoleksi 25 angka baru akan memainkan laga melawan Catania, dinihari nanti.

Sedangkan bagi Cagliari kemenangan mereka ini seakan menjadi obat dari kekalahan 3-4 dari Milan di akhir pekan lalu. Alessandro Dessena dkk kini naik ke peringkat tujuh dengan 22 poin.

Dalam laga yang digelar di Stadion Saint Elias, Minggu (29/11/2009) malam WIB, tersebut dua gol kemenangan Cagliari dihasilkan oleh Nene dan Allesandro Matri.

Juve sendiri tidak berhasil mengoptimalkan penguasaan bola yang mereka miliki. Situs Soccernet mencatat tim tamu mendominasi laga dengan perbandingan 68:32. Namun mereka hanya mampu melakukan dua kali tembakan ke arah gawang sedangkan Cagliari melakukannya empat kali.


Jalannya pertandingan

Pertandingan dimulai dengan tempo sedang. Kedua tim tampak berhati-hati dalam mengawali laga.

Juventus yang memiliki materi pemain lebih baik menguasai jalannya laga. Namun pengusaaan bola yang mereka lakukan tidak banyak membuahkan pergerakan nyata maupun peluang.

Mereka hanya mampu mendapatkan peluang dari tendakan luar kotak penalti yang dihasilkan Diego sebanyak dua kali dan Claudio Marchisio, yang semuanya masih belum membahayakan gawang Cagliari.

Sedangkan tuan rumah lebih menerapkan permainan efektif. Meski tak banyak memegang bola, mereka cukup sering dalam melakukan penetrasi dan melakukan tendangan spekulasi.

Setelah sempat menghasilkan peluang melalui Naves Jeda dan Davide Biondini, Cagliari berhasil menggetarkan jala gawang Gianluigi Buffon melalui tendangan keras Nene di menit 30.

Mendapat umpan dari Biondini dalam situasi set pieces, dia melepaskan tembakan kaki kanan dari seperempat lapangan sebelah gawang Juve yang diarahkan ke pojok kanan atas. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua volume serangan malah menurun. Juventus yang tertinggal masih saja kesulitan membongkar pertahanan Cagliari yang cukup rapat.Mereka malah kebobolan di menit 89 melalui sontekan Fransesco Pisano dalam skema serangan balik.

Susunan pemain

Cagliari:
Marchetti, Astori, Lopez, Conti, Agostini, Pisano, Cossu (Parola '72), Lazzari (Dessena '65), Biondini, Jeda, Nene (Matri '61),

Juve:
Buffon,Chiellini, Cannavaro, Molinaro (Giovinco '80), Caceres, Sissoko (Tiago '84), Poulsesn, Amauri, Diego, Marchisio (Del Piero '61), Camoranesi

Hasil liga inggris 28 dan 29 november 2009 : MU bantai Pompey,Liverppol menang derby,chelsea sempurna, City seri lagi

Hasil liga inggris 28 dan 29 november 2009

Blackburn R. 0 - 0 Stoke C.
Fulham 1 - 1 Bolton W.
Manchester C. 1 - 1 Hull C.
Portsmouth 1 - 4 Manchester U.
West Ham U. 5 - 3 Burnley
Wigan Athletic 1 - 0 Sunderland
Aston Villa 1 - 1 Tottenham H.

LIVERPOOL MENANG DERBY
Liverpool membuktikan diri sebagai penguasa kota Liverpool dengan memenangi laga derby Merseyside menghadapi Everton. Bermain di kandang lawan, The Reds mengemas kemenangan 2-0.

Meski banyak mendapat tekanan dari para pendukung Everton di Goodison Park, Minggu (29/11/2009), tapi Liverpool sukses mencuri dua gol lewat bunuh diri Joseph Yobo dan Dirk Kuyt.

Tiga angka ini membawa Liverpool naik ke peringkat enam klasemen Premiership dengan nilai 23. Sedangkan Everton terbenam di peringkat 15 karena baru mengoleksi 15 poin.

Jalannya pertandingan
Liverpool yang tampil sebagai tamu justru langsung memegang kendali permainan. Hasilnya, sebuah gol bunuh diri Yobo di menit ke-10 membuat 'Si Merah' memimpin 1-0.

Gol itu bermula dari tendangan keras Javier Mascherano dari luar kotak penalti dan bola berbelok arah karena kena kaki Yobo. Kiper Tim Howard tak bisa berbuat banyak melihat gawangnya bobol.

Seperempat jam laga berjalan, Liverpool mendapat sebuah peluang lagi ketika Steven Gerrard melepaskan tendangan dari dalam kotak penalti yang masih bisa dijinakkan Howard.

Semenit berselang, Diniyar Bilyaletdinov membuang sebuah kesempatan emas buat Everton. Berdiri bebas di muka gawang Liverpool, tendangan gelandang Rusia itu malah menyamping.

Everton makin bersemangat mengejar ketinggalannya. Di menit 27, umpan sundulan Marouane Fellaini disambar tendangan kaki kiri Jo, tapi kiper Pepe Reina tanpa kesulitan menangkap si kulit bundar.

Dua menit kemudian, Steven Pienaar yang tampil enerjik mencoba peruntungannya. Tapi tendangan keras gelandang Everton asal Afrika Selatan itu dijinakkan oleh Reina dengan mudah.

Everton harus mengutuki kesialan di menit 33. Jo berhasil menjebol gawang Reina dengan kaki kirinya, tapi gol itu dianulir wasit karena ada tiga pemain yang off-side.

Setelah sepi peluang, Liverpool kembali mengancam di menit 40. Umpan silang Glen Johnson ditanduk Federico Insua, tapi Howard dengan sigap menepis bola ke luar arena.

Tiga menit menjelang laga rehat, Everton kembali mendapati golnya dianulir wasit. Gol yang datang dari sundulan Jo itu tidak diakui ofisial karena sang striker sudah off-side.

Everton yang penasaran karena serangan-serangannya mentah, terus mencoba di babak kedua. Memasuki menit 57, Pienaar kembali menguji Reina dengan tendangannya, tapi bola terlalu mudah diamankan.

Liverpool harus berterima kasih kepada Reina yang di menit 70 menyelamatkan gawangnya dengan cara luar biasa. Pertama, sundulan Tim Cahill ditepisnya, lalu bola rebound yang ditendang Fellaini kembali ia hadang.

Menit 80, justru malah Liverpool yang sukses mencetak gol kedua. Tendangan Albert Riera berhasil ditepis Howard, tapi bola muntah disontek Kuyt dengan mudah. 2-0 buat The Reds.

Riera yang baru sembuh dari cedera kembali mengancam di menit 88, tapi tendangannya dihadang kaki Howard. Alhasil, skor 2-0 buat Liverpool pun bertahan hingga pertandingan berakhir.

Susunan pemain
Everton: Howard; Hibbert, Distin, Yobo (Neill 86), Baines; Pienaar, Fellaini, Cahill (Yakubu 82), Heitinga, Bilyaletdinov; Jo (Saha 66)

Liverpool: Reina; Johnson, Carragher, Agger, Insua; Mascherano, Lucas, Kuyt, Gerrard, Aurelio (Riera 78); Ngog (Benayoun 75)

CHELSEA BANTAI ARSENAL
Chelsea berhasil memenangi laga derby London dengan memecundangi Arsenal 3-0. Didier Drogba menjadi protagonis kemenangan The Blues dengan sumbangan dua golnya.

Meski bermain di kandang Arsenal, Emirates Stadium, Minggu (29/11/2009), Chelsea tampil jauh lebih baik. Praktis cuma di awal pertandingan saja Arsenal bisa mengendalikan permainan.

Setelah terjadi deadlock di 40 menit pertama pertandingan, lima menit sebelum rehat Chelsea akhirnya memecah kebuntuan setelah Drogba menyambut umpan silang Ashley Cole ke tiang jauh gawang Manuel Almunia.

Arsenal kebobolan gol kedua di injury time babak pertama. Kembali crossing Ashley Cole membuat masalah karena Thomas Vermaelen yang bermaksud membuang bola malah menyontek si kulit bundar ke gawang sendiri.

The Gunners kian terpuruk setelah di menit 86 Drogba mencetak gol keduanya melalui tendangan bebas. Free kick penyerang Pantai Gading itu meluncur masuk gawang Arsenal tanpa bisa dicegah oleh Almunia.

Kemenangan atas Arsenal ini membuat Chelsea kokoh di puncak klaseme Liga Primer dengan nilai 36. 'Si Biru' melebarkan jarak dari runner-up Manchester United jadi lima angka lagi.

Sedangkan buat Arsenal, kekalahan ini menjadikan tim asuhan Arsene Wenger itu gagal merebut kembali posisi tiga yang dihuni Tottenham Hotspur.

Susunan pemain
Arsenal: Almunia; Sagna, Gallas, Vermaelen, Traore; Nasri (Rosicky 66), Fabregas, Denilson, Song (Walcott 46), Arshavin; Eduardo (Vela 57)

Chelsea: Cech; Ivanovic, Terry, Carvalho, Ashley Cole (Ferreira 72); Obi Mikel, Essien, Lampard, Joe Cole (Deco 68); Drogba (Malouda 87), Anelka




MU BANTAI POMPEY
Manchester United sukses meraih tiga angka dalam lawatan ke kandang Portsmouth. Dalam laga yang diwarnai tiga tendangan penalti itu, MU unggul 4-1.

Pada pertandingan yang dihelat di Fratton Park, Sabtu (28/11/2009) malam WIB, Wayne Rooney mencetak tiga buah gol, yang dua di antaranya tercipta dari titik putih. Sementara satu gol MU lainnya tercipta lewat tendangan bebas Ryan Giggs.

Portsmouth hanya mampu mencetak satu gol lewat Kevin-Prince Boateng. Gol Boateng ini juga tercipta dari kotak penalti setelah Tomasz Kusczak dianggap melakukan pelanggaran oleh wasit Mike Dean. Pelanggaran yang sangat dipertanyakan oleh pemain-pemain MU lantaran mereka merasa Kusczak tak melakukan pelanggaran apa pun.

Dengan hasil ini MU mengoleksi poin 31 dan berada di posisi dua. Mereka berselisih dua poin dari pemuncak klasemen, Chelsea, yang baru bermain hari Minggu. Sedangkan Porstmouth masih berada di dasar klasemen dengan koleksi nilai tujuh.

Bagi Avram Grant, kekalahan ini bukanlah awal yang bagus. Pria asal Israel itu baru saja ditunjuk melatih Portsmouth beberapa hari silam, dan laga melawan MU merupakan laga perdananya dengan Pompey.

Jalannya Pertandingan

Dua belas menit pertandingan berjalan MU mendapatkan kesempatan untuk mencetak gol. Berawal dari sepakan bebas Ryan Giggs, bola kemudian dihantam oleh Paul Scholes dengan tembakan first-time. Namun, bola masih melambung di atas mistar gawang.

Lima menit berselang giliran Portsmouth yang mendapatkan peluang emas. Adalah Jamie O'Hara yang memiliki kans tersebut. Gelandang asal Inggris ini melepaskan tembakan deras nan terarah, tetapi Tomasz Kusczak masih terlalu tangguh dan bisa menepisnya.

MU akhirnya unggul di menit 25 setelah Wayne Rooney dijatuhkan di kotak penalti. Pemain bernomor 10 itu pun didaulat untuk menjadi eksekutornya.

Sepakan kaki kanan Rooney terbaca oleh kiper Asmir Begovic. Namun, sang kiper tak mampu menjangkau bolanya. Sejak menit 25, MU memimpin 1-0.

Namun keunggulan tersebut hanya bertahan sampai menit 32. Wasit Mike Dean memberikan penalti untuk Portsmouth setelah Kusczak dianggap melakukan pelanggaran. Padahal dari siaran ulang terlihat bahwa kiper asal Polandia itu bersih kala meninju bola di udara.

Protes pemain MU tak digubris dan penalti tetap dijalankan. Kevin-Prince Boateng sukses menjalankan tugasnya dengan baik. Skor berubah menjadi 1-1 dan bertahan hingga turun minum.

Laga babak kedua memasuki menit 48, MU akhirnya kembali memimpin. Lagi-lagi Rooney menjadi pendulang golnya.

Diawali sebuah umpan panjang dari lapangan tengah, bola kemudian diterima Ryan Giggs di luar kotak penalti Portsmouth. Giggs pun langsung mengoper kepada Rooney yang ada di sisi kirinya. Dengan satu sontekan kaki kiri, pemain bernomor 10 itu menceploskan bola ke jala Pompey.

Unggul 2-1 tak menyurutkan serangan tim tamu. Tusukan Giggs dari sisi kiri akhirnya berbuah manis pada menit 54. Gelandang veteran asal Wales itu dijatuhkan di kotak terlarang dan membuat MU mendapatkan penalti keduanya, atau penalti ketiga dalam laga ini.

Rooney kembali maju menjadi algojo. Dan seperti pada kesempatan sebelumnya, ia tak mengecewakan. Striker internasional Inggris itu sukses mencetak hat-trick dan membawa timnya unggul 3-1.

Giggs melengkapi kemenangan 'Setan Merah' pada menit 87 lewat sebuah tendangan bebas kaki kiri. Bagi The Welsh Wizard, ini merupakan gol ke-100 dirinya di Liga Inggris.

Skor akhir 4-1 untuk kemenangan MU.

Susunan Pemain

Portsmouth: Asmir Begovic, Marc Wilson, Younes Kaboul, Michael Brown, Hermann Hreidarsson, Tal Ben-Haim, Kevin-Prince Boateng, Jamie O'Hara, Hassan Yebda (John Utaka 78), Frederic Piquionne (Nwankwo Kanu 63), Aruna Dindane (Tommy Smith 81).

Manchester United: Tomasz Kuszczak, Nemanja Vidic, Wes Brown, Patrice Evra, Gary Neville, Darren Fletcher, Michael Carrick (Anderson 76), Paul Scholes, Ryan Giggs, Antonio Valencia, Wayne Rooney.

SPURS SERI

Keganasan Tottenham Hotspur yang pekan lalu mencabik-cabik Wigan Athletic 9-1 tak berbekas di kandang Aston Villa. Pertandingan antara kedua tim berkesudahan 1-1.

Di Stadion Villa Park, Minggu (29/11/2009) dinihari WIB, Villa unggul terlebih dahulu lewat gol Gabriel Agbonlahor sebelum Michael Dawson menjadikan Spurs pulang dengan satu angka.

Bagi Spurs, hasil ini memang membuat mereka naik ke posisi tiga dengan nilai 26. Tapi The Lilywhites bisa saja disusul lagi oleh Arsenal yang baru bertanding Minggu (29/11) malam.

Sementara bagi Villa, kegagalan mengalahkan Spurs menjadikan mereka tetap berada di posisi lima dengan nilai 23.

Jalannya pertandingan
Spurs berusaha meneruskan agresivitasnya dengan langsung menekan. Hasilnya, di menit keempat sebuah tendangan keras Niko Kranjcar memaksa kiper Villa Brad Friedel terbang men-tipnya.

Namun justru Villa yang unggul duluan melalui gol Agbonlahor di menit ke-10. Sebuah sepak pojok diikuti terjadinya kemelut di kotak penalti Spurs, dan Agbonlahor yang berdiri di mulut gawang menyontek bola masuk gawang.

Spurs berusaha terus menyerang. Menit 21, sebuah tendangan Jermain Defoe ditepis Friedel dan bola muntah coba disambar Dawson, tapi Carlos Cuellar yang berdiri di garis gawang menyelamatkan gawang Villa.

Lima menit memasuki babak kedua, kembali Spurs beroleh peluang. Kali ini giliran Kranjcar menembakkan bola hasil umpan Peter Crouch, tapi Friedel dengan sigap menepis bola.

Saat pertandingan berusia 73 menit, Spurs bisa menjebol gawang Villa melalui kaki Defoe. Tapi gol itu tidak diakui keabsahannya oleh wasit karena Defoe dianggap mengontrol bola dengan tangan.

Empat menit berselang, Spurs akhirnya berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1. Menguasai bola dari jarak 12 meter, Dawson melepaskan tembakan voli yang gagal dibendung Friedel.

Di sisa waktu yang ada, Spurs berusaha menambah gol. Sebuah sundulan Emile Heskey di menit terakhir dengan menyambut umpan silang Ashley Young melambung tipis di atas mistar Villa.

Kans terakhir Spurs datang lewat kaki Defoe. Tapi tendangan deras Defoe yang menyusur tanah masih melebar di kiri gawang Friedel dan laga pun berakhir tanpa pemenang.

Susunan pemain
Villa: Friedel; Beye, Dunne, Cuellar, L. Young; Milner, Reo-Coker (Sidwell 71), Petrov, A. Young; Agbonlahor, Carew (Heskey 76)

Tottenham: Gomes; Corluka, Bassong, Dawson, Assou-Ekotto; Lennon, Palacios (Jenas 66), Huddlestone, Kranjcar (Keane 79); Crouch, Defoe

CITY SERI LAGI
Manchester City belum juga dapat keluar dari momentum buruknya di Liga Inggris. Hasil imbang 1-1 melawan Hull City, membuat Kolo Toure dkk menelan hasil imbang selama tujuh kali berturut-turut.

Tercatat sejak menekuk West Ham 3-1 di City of Manchester Stadium, 28 September silam, tim asuhan Mark Hughes itu belum pernah meraih kemenangan lagi di Liga Primer. Enam pertandingan terakhir yang mereka jalani sebelum ini selalu berakhir dengan hasil imbang.

Dan saat menjamu Hull, Sabtu (28/11/2009) WIB itu, The Citizens juga tidak mendapati perbaikan hasil. Sempat memimpin melalui gol yang dicetak oleh Shaun Wright-Phillips di akhir babak pertama, tuan rumah akhirnya kebobolan oleh gol dari Jimmy Bullard dari titik putih di menit 82.

Dari tayangan kamera menunjukkan bahwa wasit Lee Probert tidak jelas menunjuk titik dua belas pas atas dasar apa. Pasalnya seiring dengan gerak bola, terjadi semacam adegan handsball yang dilakukan oleh Joleon Lescott dan jatuhnya Jan Vennegor of Hesselink setelah terlibat duel dengan Kolo Toure.

Di laga itu, City kembali diperkuat oleh Robinho yang sudah lama absen. Dengan tambahan satu angka tersebut City tetap berada di posisi enam dengan poin 22. Sedangkan naik ke peringkat 14 dengan 16.

Bermain di depan publik sendiri City sedikit lebih unggul dalam penguasaan bola sebagaimana yang tercantum dalam situs Soccernet yang mencatat tuan rumah mendominasi pengusaan bola dengan perbandingan 56:42.

Susunan pemain

City: Given, Richards, Toure, Lescott, Bridge, De Jong, Ireland, Wright-Phillips, Tevez, Robinho (Bellamy '76), Adebayor Cruz '68).

Hull: Duke, McShane, Gardner, Zayatte, Dawson, Bullard, Marney (Boateng '62), Garcia, Geovanni (Barmby '62), Hunt, Altidore (Vennegor '73).

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali