Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

AC Milan Lazio 1, Serie A March 28 2010


AC Milan's title challenge stuttered once more tonight as they were held to a draw at home to struggling Lazio.

With leaders Inter Milan losing at Roma yesterday, the opportunity was there for Milan to move within a point of the Serie A summit.

But not for the first time this season they blew it.

They went ahead when Marco Borriello netted from the spot in the 18th minute but some lax defending allowed Stephan Lichtsteiner to equalise just after the half-hour mark.

Milan huffed and puffed in the second half but Lazio deserved the point which moved them five points clear of the relegation zone.

The game took a while to get going but it burst into life in the 17th minute when Milan took the lead.

France international Mathieu Flamini made a burst into the box down the right but saw his run ended by a poorly-timed tackle by Aleksandar Kolarov.

Referee Paolo Tagliavento pointed to the spot and Borriello - on penalty duty due to Ronaldinho's suspension - made no mistake despite Lazio keeper Fernando Muslera getting a hand to the ball.

Lazio equalised 14 minutes later although Milan boss Leonardo will be asking questions of his backline.

Cristian Ledesma's aimless ball into the box should have been dealt with but Luca Antonini made a hash of his clearance with the ball falling nicely for Lichtsteiner and he made no mistake with a clinical volley past Dida.

MILAN VS LAZIO VIDEO HIGHLIGHT


Dida was looking shaky and he almost gifted the Biancoceleste a second before half-time.

Ledesma's corner invited him off his line to punch but the Brazilian could only flap at the delivery, dropping it down at the feet of Andre Dias.

Dias should have shot first time but he delayed and Milan defender Thiago Silva got in a well-timed challenge to make the block.

Antonini almost atoned for his earlier blunder by restoring Milan's advantage nine minutes into the second half.

After latching on to a poor clearance from Muslera, he ran through a couple of weak Lazio challenges before lashing in a powerful drive from the edge of the area which beat the Lazio keeper but rattled back off the bar.

Milan threatened again after 67 minutes through Borriello.

The Italy international received the ball from strike-partner Filippo Inzaghi and turned cleverly but his shot was blasted over the bar.

Lazio played primarily on the counter-attack in the second half but it was a policy which almost reaped its reward with 20 minutes to go.

A free-kick from the left from Stefano Mauri was perfect for Dias to attack with his head. Instead he tried an acrobatic volley and put his effort wide of the upright with Dida struggling to make up the ground.

Milan created one last chance with eight minutes to go.

A mix-up in the Lazio defence meant Thiago's long ball was not cleared properly by either Kolarov or Muslera but Ignazio Abate was unable to capitalise, shooting high and wide when well placed.

Milan stay third, two points behind Roma and three adrift of Inter.

1 Dida 86 Fernando Muslera
19 Giuseppe Favalli 28 Guglielmo Stendardo
33 Thiaguinho 26 Stefan Radu
23 Massimo Ambrosini 80 André Dias
77 Luca Antonini 24 Cristian Ledesma
15 Gianluca Zambrotta 32 Christian Brocchi
10 Clarence Seedorf 5 Stefano Mauri
16 Mathieu Flamini 11 Aleksandar Kolarov
20 Ignazio Abate 2 Stephan Lichtsteiner
22 Marco Borriello 10 Mauro Zárate
9 Filippo Inzaghi 9 Tommaso Rocch

Hasil LIga italia 28 maret 2010, Roma atasi inter dan panaskan scudetto

ROMA 2 INTER 1
Daniele De Rossi berhasil memimpin lini tengah Roma untuk tanpa henti menekan dan membatasi ruang gerak lawan mereka. Keberhasilan De Rossi itu menjadi kunci kesuksesan Roma memperpendek jarak menjadi satu poin dengan Inter, sehingga De Rossi layak menjadi pemain terbaik pada pertandingan ini.

Di sisi lain, Thiago Motta gagal menjalankan tugas yang diberikan oleh pelatih Jose Mourinho untuk menjadi pelapis lini belakang Inter yang akhirnya harus kebobolan dua gol. Motta pun menjadi yang terburuk pada pertandingan di Olimpico ini.

Ambisi Inter Milan untuk menjaga jarak aman di puncak klasemen mendapat hadangan saat melawat ke AS Roma. Laga antara dua klub calon peraih Scudetto tersebut berkesudahan 2-1 untuk Giallorossi.

Bermain di kandangnya sendiri, Roma lebih dulu unggul melalui Daniele De Rossi di menit 17. Inter sempat menyamakan kedudukan di menit 66 melalui Diego Milito, sebelum Luca Toni memastikan Giallorossi menyudahi laga dengan raihan tiga poin enam menit kemudian.

Kekalahan dalam laga di Stadion Olimpico, Minggu (28/3/2010) dinihari WIB memang tidak mengubah posisi Inter di puncak klasemen dengan poin dikumpulkan berjumlah 63. Namun anak didik Jose Mourinho kini cuma unggul satu angka atas Roma (62).

Musuh Nerazzurri dalam perebutan Scudetto bukan cuma Roma. Jika bisa menundukkan Lazio malam nanti, AC Milan juga masih mengumpulkan 62 angka dan makin meramaikan balapan menuju gelar juara.

Terlepas dari perebutan gelar juara, buat Roma kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor tak terkalahkan mereka yang sudah bertahan sejak Oktober tahun lalu. Sementara Inter masih belum menunjukkan performa yang stabil karena cuma dapat satu kemenangan dalam lima laga terakhir (empat laga lainnya berkesudahan dengan dua kali kalah dan dua kali imbang).

Jalannya Pertandingan

Di menit-menit awal laga Inter sedikit lebih mendominasi penguasaan bola. Namun tuan rumah lebih dulu mengkreasikan kesempatan saat tendangan keras John Arne Riise dari jarak jauh masih melayang di atas mistar pada menit 12.

Setelah upaya Luca Toni menguasai bola di kotak penalti Inter berhasil dipatahkan Lucio, Roma akhirnya membuka keunggulan di menit 17.

Gol tersebut bermula dari kesalahan Julio Cesar yang tak lengket menangkap bola saat mengantisipasi tandukan Marco Cassetti. Si kulit bundar yang terlepas ke sisi kanan kiper asal Brasil itu berhasil dilesakkan ke dalam gawang oleh Daniele De Rossi.

Inter nyaris menyamakan kedudukan dua menit berselang. Malang buat tim tamu tendangan bebas Wesley Sneijder melenceng tipis dari gawang Julio Sergio. Tekanan Inter berlanjut melalui Dejan Stamkovic, saat tandukannya sambil melayang masih luput dari bidang sasaran.

Memasuki menit 29 Roma kembali punya peluang mencetak gol melalui Mirco Vucinic, namun sepakannya yang sempat membentur pemain lawan membuat bola gagal masuk ke gawang. Tak lama berselang Julio Cesar kembali dibuat ketar-ketir, kiper nomor satu Brasil itu cuma bisa terpaku memandangi tendangan Risse yang meneruskan umpan dari David Pizarro. Inter beruntung bola kembali gagal masuk ke gawang.

Di sisi lain, Inter juga dinaungi ketidakberuntungan saat tandukan Walter Samuel meneruskan umpan tendangan sudut membentur mistar gawang. Sementara klaim penalti di menit 45 menyusul pelanggaran yang dilakukan Cassetti terhadap Sneijder dimentahkan wasit.

Inter lebih dulu menggebrak di awal babak kedua, tepatnya menit 50. Namun kembali ketidakberuntungan yang mendatangi, tendangan Milito dari sudut sempit sempat membentur pemain belakang Roma, bola yang berbelok gagal bersarang di dalam jala karena dimentahkan mistar gawang.

Dua menit berselang Sneijder juga punya kesempatan menyamakan kedudukan, meski upaya tersebut gagal oleh penyelamatan gemilang kiper Julio Sergio.

Toni punya dua peluang membawa Roma melebarkan jarak di menit 55 dan 60 lewat tandukan kepalanya. Upaya pertama mantan pemain Bayern Munich itu melayang di atas mistar, sementara usaha keduanya juga tak membuahkan hasil karena bola cuma menyasar di sisi luar gawang.

Di menit 66 Inter akhirnya bisa menyamakan kedudukan melalui Milito. Sneijder menjadi arsitek dari terciptanya gol ini. Gelandang asal Belanda itu mengirim bola ke tengah kotak penalti yang kemudian mampu di masukkan ke dalam gawang oleh Milito.

Namun kondisi 1-1 cuma bertahan enam menit karena Toni berhasil membawa Roma kembali unggul. Tendangan kaki kanan dari striker internasional Italia itu, menyambar bola yang sebelumnya gagal disambar Rodrigo Taddei, bersarang di sudut gawang. Roma kembali unggul 2-1.

Inter nyaris membawa pulang satu poin dari laga tersebut saat Milito punya kesempatan terakhir di menit kelima masa injury time. Namun nasib baik sepertinya sedang tak berpihak kepada pasukan Biru Hitam, upaya pamungkas Milito menyamakan kedudukan kembali dimentahkan mistar gawang.

Susunan Pemain:

Roma: Julio Sergio; Cassetti, Juan, Burdisso, Riise; Perrotta, Pizarro, De Rossi (Brighi 74); Menez (Taddei 68); Toni, Vucinic (Totti 85)

Inter: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Zanetti; Stankovic (Pandev 59), Cambiasso (Chivu 76), Thiago Motta (Quaresma 76); Sneijder; Eto'o, Milito

Hasil Liga Inggris 27 Maret 2010, MU dan Chelsea Pesta Gol, Arsenal Tertahan

Hasil Liga Inggris 27 Maret 2010

Wolves - Everton 0 - 0
Chelsea - Aston Villa 7 - 1
West Ham United - Stoke City 0 - 1
Birmingham City - Arsenal 1 - 1
Tottenham - Portsmouth 2 - 0
Hull City - Fulham 2 - 0
Bolton Wanderers - Manchester United 0 - 4

THE BLUES EDANN..
Chelsea tampak kian fokus mengakhiri Liga Primer Inggris dengan torehan positif. Setelah menggelontorkan lima gol ke gawang Portsmouth, giliran Aston Villa dibantai 7-1.

Frank Lampard memborong empat gol kemenangan Chelsea dan berhasil menjadi topskor ketiga sepanjang sejarah klub. Lampard berhasil melampaui catatan legenda Roy Bentley dan Peter Osgood dengan 151 gol.

Tanpa diperkuat Didier Drogba, kekuatan Chelsea rupanya tak bisa diimbangi Villa. Setelah Nicolas Anelka membuka peluang pada menit ketiga, Lampard membuka keunggulan. Menit 15, tendangan sang gelandang menyambut umpan Florent Malouda tak mampu ditahan Brad Friedel.

Pertandingan sepertinya berjalan seimbang ketika John Carew menyamakan kedudukan pada menit ke-29. Umpan silang Ashley Young diubah striker internasional Norwegia itu untuk jadi golnya yang kesembilan dalam delapan partai.

Sebelum terjadinya gol, terjadi kericuhan kecil. Stiliyan Petrov menerima kartu kuning akibat memprotes keputusan wasit yang meloloskan sikutan John Obi Mikel kepada James Milner. Mikel tak mendapat peringatan apapun dari wasit Peter Walton.

Keunggulan Chelsea pulih semenit sebelum jeda. Walton menilai Yuri Zhirkov dilangar James Collins di area terlarang. Eksekusi penalti dituntaskan dengan sempurna oleh Lampard.

Usai jeda, dominasi Chelsea menjadi-jadi. Menit 57, Malouda memperbesar keunggulan tuan rumah memanfaatkan umpan silang Zhirkov.

Villa gagal memanfaatkan peluang menciptakan gol balasan ketika tendangan bebas Milner hanya menghantam pagar betis.

Pada menit ke-62, Zhirkov beraksi lagi. Aksinya memaksa pemain Villa kembali melakukan pelanggaran, kali ini Richard Dunne. Penalti. Lampard pun untuk kali kedua menaklukkan Friedel.

Chelsea makin mengamuk. Enam menit berselang, kombinasi Paulo Ferreira dan Lampard berujung pada gol ke-13 Malouda musim ini. Belum puas, Salomon Kalou menambah pundi-pundi gol Chelsea pada menit ke-83.

Kemenangan Chelsea disempurnakan Lampard pada pengujung pertandingan menyelesaikan sebuah kemelut di depan gawang Villa. Rekor sepuluh partai tanpa terkalahkan milik Villa pun terpatahkan.

Kemenangan ini mengembalikan Chelsea pada persaingan di puncak klasemen Liga Primer. Sebelum pertandingan Manchester United melawan Bolton Wanderers, Chelsea menguasai tampuk klasemen dengan raihan 71 poin.

Susunan pemain:
Chelsea Cech; Terry, Alex, Zhirkov / Van Aanholt (77'), Ferreira; Mikel, Lampard, Deco / Ballack (72'); Joe Cole / Kalou (76'), Malouda, Anelka.
Aston Villa Friedel; Dunne, Collins, Warnock, Luke Young; Sidwell, Petrov / Downing (63'), Ashley Young, Milner; Agbonlahor / Beye (72'), Carew / Delfouneso (63').

Arsenal tertahan
Harapan Arsenal memburu gelar juara Liga Primer Inggris menemui hambatan di markas Birmingham City. Perlawanan sengit tuan rumah memaksa Arsenal harus puas pulang dengan angka 1-1.

Pemain tuan rumah membangun tembok tebal pertahanan yang membuat Arsenal tak leluasa mengembangkan permainan. Sesekali Birmingham tampil menyerang dengan melancarkan tendangan jarak jauh ke gawang Manuel Almunia.

Theo Walcott terlihat meminta hukuman penalti setelah berebut bola dengan Liam Ridgewell, tapi insiden ini diabaikan wasit Howard Webb.

Arsenal terus menguasai bola seperti biasa, tapi gagal memberikan pukulan akhir yang mematikan.

Di kubu Birmingham, James McFadden tampil sebagai pemain yang paling sering mengancam pertahanan lawan. Aksinya memaksa Alexander Song, yang tampil sebagai bek tengah, melakukan pelanggaran dan berbuah kartu kuning.

Pada menit ke-63, Birmingham nyaris saja mencuri gol. Tendangan bebas Barry Ferguson disambut Roger Johnson. Bola menghantam tiang gawang, dan dengan Almunia yang sudah kehilangan posisi, bola jatuh di hadapan Scott Dann. Tapi, tendangan pemain yang berposisi sebagai bek itu melayang ke atas mistar.

Arsene Wenger menghidupkan serangan tim dengan memasukkan Samir Nasri dan Andrey Arshavin, 20 menit sebelum waktu normal berakhir.

Hasilnya, menit 81, Nasri berhasil mencetak gol. Setelah menguasai bola di luar kotak penalti, Nasri memutuskan untuk melepaskan tendangan langsung ke arah tiang jauh. Laju bola tak dapat dicegah Joe Hart.

Untuk membalasnya, Alex McLeish memasukkan Kevin Phillips untuk menggantikan Keith Fahey. Hasilnya, dramatis. Satu menit menginjak tambahan waktu, Phillips mengejar bola sodoran rekannya. Bacary Sagna mencoba menghalau bola, tapi malah membentur Phillips dan mengecoh Almunia yang sudah salah posisi.

Kedudukan imbang 1-1 hingga wasit mengakhiri pertandingan.

MU SIKAT BOLTON

Meski sempat kesulitan di awal pertandingan, Manchester United akhirnya berhasil mencetak tiga gol menjelang akhir babak kedua untuk menuntaskan kemenangan 4-0 atas Bolton Wanderers.

Gol bunuh diri dari Jlloyd Samuel membuka skor bagi United pada menit ke-38, sebelum tiga gol di 20 menit terakhir, dua di antaranya dari kaki Dimitar Berbatov dan ditambahkan oleh Darron Gibson berhasil mengakhiri perlawanan sengit dari tuan rumah Bolton.

Di babak pertama, Manchester United gagal membongkar pertahanan ketat Bolton, bahkan Bolton sempat beberapa kali merepotkan gawang Edwin van der Sar, termasuk lewat tendangan jarak jauh Fabrice Muamba dan tembakan dari Johan Elmander yang hanya beberapa meter dari kiper Belanda itu.

Namun, Jlloyd Samuel membuat kesalahan fatal saat menyambut umpan silang Giggs, dan memasukkan bola ke gawang yang salah dan membuat kiper Jussi Jaaskelainen terpaku.

Saat pertandingan bergulir ke babak kedua, juara bertahan Liga Primer Inggris itu mulai bangkit menyerang dan memainkan beberapa sentuhan cantik, tetapi gagal dalam penyelesaian akhir yang mengandalkan Berbatov sebagai ujung tombak tunggal.

Akhirnya, pada menit ke-79, tendangan Fletcher gagal ditangkap dengan sempurna oleh Jaaskelainan, dan guliran bola disambut oleh Berbatov untuk menggandakan keunggulan Setan Merah.

Dua gol berikutnya tak lepas dari andil Nani, yang baru saja mendapatkan kontrak baru. Aksi individunya gagal dilawan dengan sempurna oleh Samuel Ricketts, sehingga dua umpan menyusur tanahnya ke tengah kotak penalti berhasil disambut oleh Dimitar Berbatov dengan sentuhan terukurnya pada menit ke-78, dan kemudian oleh tendangan keras pemain pengganti Darron Gibson empat menit berikutnya.

Manchester United pun kembali ke puncak klasemen, yang sempat dikuasai Chelsea selama beberapa jam setelah berhasil menggunduli Aston Villa 7-1, dan tetap berjarak satu poin, dan Arsenal kini tertinggal empat poin dari United karena berhasil ditahan imbang Birmingham.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali