Hasil pra piala dunia 2010 - zona Eropa
Belanda,Jerman,Spanyol,Italia,Prancis Menang..
Sementara Portugal sial lagi..lagi lagi seri ..
Ini dia, Hasil lengkapnya :
Sabtu , 28 Maret 2009
Russia 2 - 0 Azerbaijan Group Four Luzhniki Stadium (70,000)
Wales 0 - 2 Finland Group Four Millennium Stadium (22,604)
Luxembourg 0 - 4 Latvia Group Two Josy Barthel Stadium (2,516)
Armenia 2 - 2 Estonia Group Five Republican Stadium
Moldova 0 - 2 Switzerland Group Two Republican Stadium
Northern Ireland 3 - 2 Poland Group Three Windsor Park (14,907)
Israel 1 - 1 Greece Group Two Ramat Gan Stadium (40,000)
Cyprus 2 - 1 Georgia Group Eight Neo GSP Stadium (1,151)
Romania 2 - 3 Serbia Group Seven Lia Manoilu (13,000)
Germany 4 - 0 Liechtenstein Group Four Fubball Arena Munchen (43,368)
Malta 0 - 3 Denmark Group One Ta'Qali National Stadium (10,500)
Albania 0 - 1 Hungary Group One Qemal Stafa Stadium (15,200)
Netherlands 3 - 0 Scotland Group Nine Amsterdam ArenA (49,552)
Slovenia 0 - 0 Czech Republic Group Three Petrol Arena (12,376)
Ireland 1 - 1 Bulgaria Group Eight Croke Park (30,000)
Belgium 2 - 4 Bosnia-Herzegovina Group Five Koning Boudewijn Stadion (20,800)
Lithuania 0 - 1 France Group Seven Zalgiris Stadium (9,000)
Montenegro 0 - 2 Italy Group Eight Stadion Pod Goricom (11,000)
Portugal 0 - 0 Sweden Group One Dr. Magalhaes Pessoa (40,130)
Spain 1 - 0 Turkey Group Five Santiago Bernabeu Stadium (80,000)
Jerman Perkasa
Jerman menyibak lebar-lebar peluangnya lolos ke Piala Dunia 2010, setelah Minggu (29/3/2009) dinihari WIB, Der Panzer meremukkan Liechtenstein dengan skor 4-0.
Dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2010 di Munich, seluruh gol tim asuhan Joachim Loew itu dibagi rata atas empat nama, yakni Michael Ballack, Marcell Jansen, Bastian Schweinsteiger dan Lukas Podolski.
Berkat hasil ini, juara dunia tiga kali itu mantap di posisi pertama Grup 4 zona Eropa dengan 13 angka hasil dari empat kemenangan dan satu seri di lima laganya. Sedang Liechtenstein makin tersudut di juru kunci grup dengan satu poin dari empat kali bertanding.
Jalannya pertandingan
Babak pertama berjalan empat menit, Jerman sudah unggul melalui gol Ballack. Diawali crossing Bastian Schweinsteiger dari sayap kiri, bola yang mengarah ke kotak penalti tanpa ampun langsung dihajar Ballack dengan tendangan kaki kanan dan bola meluncur deras ke dalam gawang.
Selang lima menit kemudian Jansen membuat gol kedua Jerman lewat Jansen. Tendangan Lukas Podolski dari dalam kotak penalti mampu ditepis kiper tim tamu. Namun bola rebound mampu dimanfaatkan dengan baik oleh bek Hamburg SV itu untuk dijadikan gol.
Di menit ke-26 Tomas Hitzlsperger punya peluang untuk membawa timnya menjauh. Sayang bagi tuan rumah, tendangan jarak jauhnya gelandang VFB Stuttgart masih melenceng tipis di samping kiri gawang Peter Jehle.
Usaha Podolski pada menit 38 juga masih juga gagal. Tendangan kaki kiri penyerang 23 tahun di dalam kotak penalti masih melebar di sisi kiri gawang tim tamu. Dua menit kemudian, sepakan keras Hitzlsperger dari luar kotak penalti meneruskan free kick Schweinsteiger urung menemui sasaran.
Dan skor 2-0 untuk Jerman tak berubah hingga babak pertama usai.
Semenit babak kedua berjalan Jerman nyaris menambah keunggulan. Pergerakan Philipp Lahm di sisi kanan pertahanan tim tamu yang diakhiri umpan datar ke dalam kotak penalti. Mario Gomez yang berdiri bebas tak mampu menjangkau bola tersebut dan hanya menghasilkan tendangan gawang bagi Liechtenstein.
Pada menit ke-48 Schweinsteiger mencetak gol ketiga bagi Jerman. Tendangan Podolski dari dalam kotak penalti mampu ditepis oleh kiper Jehle. Namun bola liar hasil sepakannya mampu diteruskan Schweinsteiger ke dalam gawang yang sudah kosong.
Tak sampai semenit kemudian, Podolski berhasil mencetak gol keempat bagi tuan rumah. Crossing Mario Gomez ke depan gawang Liechtenstein dilesakkan dengan mudah oleh Podolski ke dalam jala tim tamu.
Di menit ke-64, umpang silang Podolski dari sisi kiri penyerangan tuan tumah tak mampu diubah menjadi gol oleh Gomez. Juga dengan tendangan back heel Schweinsteiger semenit kemudian hanya mengarah ke luar lapangan.
Patrick Helmes punya peluang di menit ke-78. Sial bagi striker Bayer Leverkusen itu, tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper, sepakannya masih dapat dimentahkan oleh Jehle. Dan hingga berujungnya laga ini, papan skor tetap tak berubah yaitu 4-0 bagi keunggulan Jerman.
Di laga lainnya, Rusia berhasil menaklukkan Azerbaijan dengan skor 2-0 lewat gol-gol Roman Pavlyuchenko dan Konstatin Zyrianov. Dengan hasil ini, tim asuhan Guus Hiddink itu menempel ketat Jerman di peringkat kedua dengan sembilan poin
dari empat kali bertanding
Susunan Pemain :
Jerman : Enke, Lahm, Tasci, Mertersacker, Andreas Beck, Jansen (Helmes 63'), Hitzlsperger (Marin 78'), Ballack, Schweinsteiger (Rolfes 88'), Podolski, Gomez.
Liechtenstein : Jehle, Vogt, Stocklasa, Michael, Oehri, Ritzberger, Buchel, Gerster, Rohrer, Frick, Thomas Beck (Roger Beck 73').
Portugal Seri Lagi
Portugal untuk kali keempat berturut-turut gagal memenangi laga kualifikasi Piala Dunia 2010. Menghadapi Swedia, Cristiano Ronaldo dkk harus puas dengan hasil akhir 0-0.
Tak hanya gagal menang, skor 0-0 yang didapat dari pertandingan di Estadio O Dragao, Minggu (29/3/2009) dinihari WIB, itu juga menjadikan Seleccao belum mencetak gol di tiga pertandingan.
Oktober tahun lalu, Portugal ditahan tim yang satu kelas di bawah, Albania, juga dengan 0-0. Skor 0-0 juga merupakan kesimpulan akhir partai melawan Swedia di kandang lawan di bulan yang sama.
Satu angka yang dipetik dari laga melawan Swedia juga menjadikan peluang Portugal untuk lolos ke Piala Dunia 2010 menjadi terancam. Pasukan Carlos Queiroz masih di posisi tiga Grup 1 dengan enam angka hasil sekali seri, sekali kalah dan tiga seri; jumlah ini defisit empat angka di belakang Denmark dan Hungaria.
Di pertandingan terakhirnya, Denmark dan Hungaria sama-sama memetik kemenangan tandang. Denmark menggulung Malta 3-0 lewat gol Soren Larsen (2) dan Morten Nordstrand. Sedangkan gol tunggal Sandor Torghelle membawa Hungaria menekuk Albania.
Portugal sebenarnya lebih berpeluang memenangi pertandingan dengan lebih banyak beroleh peluang, seperti dari Duda di menit 24. Namun bola silang Duda yang sudah mengecoh kiper Andreas Isaksson masih membentur tiang.
Tampilnya Deco di menit 62 sedikit memperbaiki permainan Portugal. Ia pun mendapat dua peluang, yakni ketika tendangan mendatarnya ditepis Isaksson dan kala sepakannya masih melenceng.
Queiroz terus mencoba ofensif dengan menurunkan penyerang jangkung Hugo Almeida. Namun tampaknya langkah itu sudah terlambat dan skor 0-0 pun bertahan hingga peluit akhir ditiup wasit.
Susunan pemain
Portugal: Eduardo; Bosingwa (Rolando 46), Pepe, Carvalho, Alves; Duda, Tiago (Deco 62), Raul Meireles, Danny (Almeida 66); Simao, Ronaldo
Swedia: Isaksson; Johansson, Mellberg, Majstorovic, Mikael Nilsson; Elm, Kallstrom, Svensson (S. Larsson 81), Holmen (Wilhelmsson 57); Elmander (Berg 86), H. Larsson
Prancis Menang Tipis tipis aja
Prancis meraih kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Lithuania dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2010 Grup 7. Gol tunggal Les Bleus diciptakan oleh Franck Ribery.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Zelgiris, Kaunas, Minggu (29/3/2009), saat ini masih berada di posisi tiga klasemen sementara dengan koleksi nilai tujuh. Sementara Lithuania, meski kalah, masih tetap bertahan di posisi dua dengan koleksi poin sembilan.
Pimpinan klasemen Grup 7 masih dipegang oleh Serbia yang pada saat bersamaan sukses menekuk tuan rumah Rumania dengan skor 3-2. Nemanja Vidic cs memiliki koleksi poin 12 atau unggul lima angka atas Prancis.
Jalannya Pertandingan
Prancis memulai pertandingan dengan permainan menyerang. Selain Ribery, mereka juga menumpukan titik serangan pada Yoann Gourcuff, yang diplot sebagai playmaker, dan penyerang Peguy Luyindula yang secara mengejutkan tampil sebagai starter menggantikan Karim Benzema.
Di awal pertandingan, Luyindula sempat dua kali mengancam gawang Zydrunas Karcemarskas dengan dua kali tendangan kerasnya. Namun kiper Lithuania itu tak kalah cemerlangnya karena dua-duanya berhasil diamankannya.
Gourcuff juga mencoba peruntungannya dengan melepaskan sebuah tendangan voli dari luar kotak penalti. Tetapi Karcemarskas lagi-lagi berhasil mengamankan gawangnya. Sepakan gourcuff masih bisa diblok olehnya.
Pada menit 24, Jeremy Toulalan juga melakukan hal yang sama seperti Gourcuff. Tetapi hasilnya pun sama, yakni berakhir dengan kegagalan lantaran Karcemarskas kembali sukses melakukan blok. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0.
Prancis akhirnya baru bisa menembus tembok tangguh Karcemarskas pada menit 67. Gol 'Si Biru' dikreasikan oleh Gourcuff yang memberikan operan kepada Ribery. Gelandang Bayern Munich ini pun melepaskan tendangan dari jarak sekitar 20 meter untuk merobek jala Lithuania.
Beberapa menit kemudian, Thierry Henry juga melakukan hal serupa. Ia melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Namun sepakan penyerang Barcelona ini melambung jauh di atas mistar gawang.
Hingga akhir pertandingan tak ada lagi gol tercipta, meski Prancis tetap melakukan tekanan terhadap pertahanan Lithuania. Gol Ribery pun sudah cukup untuk membuat pasukan Raymond Domenech pulang dengan membawa tiga angka.
Susunan Pemain:
Lithuania: Zydrunas Karcemarskas, Deividas Semberas, Ignas Dedura, Andrius Skerla, Mantas Savenas (Kestutis Ivaskevicius 65), Edgaras Cesnauskis (Saulius Mikoliunas 85), Tomas Danilevicius, Darvydas Sernas, Arunas Klimavicius, Mindaugas Pank (Robertas Poskus 81), Deividas Cesnauskis.
Prancis: Steve Mandanda, Bacary Sagna, William Gallas, Sebastien Squillaci, Patrice Evra, Lassana Diarra, Jeremy Toulalan, Yoann Gourcuff (Samir Nasri 78), Franck Ribery, Thierry Henry, Peguy Luyindula (Karim Benzema 64).
Pazzini jadi pahlawan Italia
Italia sukses meraih kemenangan 2-0 atas Montenegro dalam pertandigan kualifikasi Piala Dunia 2010. Hasil itu membuat mereka melaju memimpin klasemen Grup 8 sendirian.
Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pod Goricom, Podgorica, Montenegro, Minggu (29/3/2009) dinihari WIB, Gli Azzurri tampil relatif lebih dominan ketimbang tim tuan rumah. Mereka akhirnya mencetak dua gol melalui penalti Andrea Pirlo dan satu lagi lewat sundulan Giampaolo Pazzini.
Bagi Pazzini, itu merupakan gol debutnya dalam pertandingan debut di timnas senior. Sebelumnya, penyerang milik Sampdoria ini hanya tampil untuk level U-21.
Kemenangan ini membuat Italia kokoh memimpin klasemen sementara Grup 8 dengan koleksi nilai 13. Republik Irlandia yang sebelumnya memimpin berbarengan bersama mereka pada saat bersamaan bermain imbang 1-1 melawan Bulgaria. Irlandia kini duduk di urutan dua dengan nilai 11.
Jalannya Pertandingan
Italia langsung tampil menyerang selepas kick-off dilakukan. Mereka langsung melakukan tekanan ke daerah pertahanan Montenegro dengan Andrea Pirlo sebagai motor permainannya.
Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil ketika laga memasuki menit ke-10. Handsball yang dilakukan Radoslav Batak di dalam kotak penalti membuat wasit memberikan hadiah tendangan 12 pas kepada tim arahan Marcello Lippi itu. Pirlo pun dengan tenang sukses mengemban tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Italia unggul 1-0.
Beberapa saat setelah gol tersebut, Montenegro sempat membuat pertahanan Italia ketar-ketir. Stefan Jovetic yang berdiri bebas nyaris saja melepaskan tendangan ke arah gawang, andai Fabio Cannavaro tak melakukan tekel untuk memblok bola.
Pada menit ke-30, Jovetic kembali memiliki peluang untuk mencetak gol. Namun, lagi-lagi usahanya berhasil dihalangi pemain Italia. Kali ini sepakan jarak jauhnya membentur badan Daniele De Rossi.
Dua menit berselang, Italia melakukan balasan lewat Fabio Quagliarella. Namun tendangan penyerang milik Udinese ini masih melebar dari sasaran. Babak pertama pun berakhir tanpa ada gol tambahan.
Ketika babak kedua baru berjalan semenit, Fabio Grosso melepaskan umpan lambung ke arah pertahanan Montenegro, tetapi dengan sigap kiper Vaksin Poleksic berhasil menangkapnya.
Tekanan demi tekanan terus dilancarkan oleh Italia. Pada menit 53, De Rossi melepaskan sebuah tendangan jarak jauh, tetapi lagi-lagi Poleksic berhasil mengamankan gawangnya dengan menangkap sepakan gelandang AS Roma itu.
Italia akhirnya bisa mencetak gol kedua mereka pada menit 74. Berawal dari umpan lambung yang dilepaskan oleh Simone Pepe, bola kemudian menemui kepala Pazzini. Penyerang berusia 24 tahun ini pun akhirnya mencetak gol perdananya untuk timnas Italia, tepat pada debut seniornya.
Setelahnya beberapa peluang sempat diciptakan oleh Italia, meski tak ada benar-benar yang berbahaya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Montenegro, namun mereka pun juga tak bisa mencetak gol.
Skor 2-0 akhirnya menjadi penghias papan skor ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.
Susunan Pemain:
Montenegro: Poleksic; Pavlcevic, Basa, Batak, V Bozovic; Drincic, Pekovic (Vujovic 79), Boskovic; Jovetic, Vukcevic (Zverotic 88); Djalovic (Beciraj 71)
Italia: Buffon; Zambrotta, Cannavaro, Chiellini, Grosso; Palombo, Pirlo (Brighi 81), De Rossi; Quagliarella, Iaquinta (Pazzini 58), Di Natale (Pepe 8)
100% Belanda
Belanda terus mencatat hasil-hasil gemilang dalam perjalanan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2010. Terakhir, Oranje sukses membekap Skotlandia tiga gol tanpa balas.
Bermain di Amsterdam Arena, Minggu (29/3/2009) dinihari WIB, memberikan keuntungan maksimal bagi Belanda. Tiga gol pasukan Bert van Maarwijk dicetak oleh Klaas Jan Huntelaar, Robin van Persie dan Dirk Kuyt.
Tiga angka yang disabet dari Skotlandia membuat Belanda kian kokoh bertengger di posisi teratar Grup 9 zona Eropa dengan nilai sempurna 12 dari empat laga. Sedangkan Skotlandia tertahan di peringkat tiga dengan empat poin, sama dengan milik Islandia.
Setengah jam berjalan, Belanda sudah di depan. Huntelaar menjebol gawang Allan McGregor dengan sundulannya menyambut umpan silang yang dilepaskan Mark van Bommel.
Belanda menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 lewat gol Van Persie di menit terakhir. Dari sepak pojok Arjen Robben, diving header penyerang Arsenal itu sukses bersarang di jala tim tamu.
Enam menit memasuki babak kedua, Kuyt nyaris menambah keunggulan Belanda. Namun tendangan pemain depan Liverpool itu gagal menjadi gol karena ditepis oleh McGregor ke luar lapangan.
Meski terus membuat peluang, Belanda masih gagal menambah gol hingga waktu tersisa 16 menit lagi. Dari pelanggaran yang dilakukan Christophe Berra terhadap Huntelaar di kotak penalti, wasit menghadiahi penalti bagi tuan rumah.
Kuyt yang bertugas menjadi eksekutor menjawab rasa penasarannya untuk mencetak gol. Meski arah tendangan Kuyt bisa ditebak McGregor, tetapi bola tetap meluncur mulus dan menjadikan skor 3-0 bagi Belanda.
Hingga marka 90 menit terlampaui, keunggulan 3-0 bagi Belanda tidak berubah.
Susunan pemain
Belanda: Stekelenburg; Van Der Wiel, Mathijsen, Ooijer, Van Bronckhorst; Van Bommel, De Jong (Schaars 80), Robben; Kuyt, Huntelaar (Affelay 80), Van Persie (Sneijder 65)
Skotlandia: McGregor; Alexander (Hutton 73), Berra, Caldwell, Naysmith; Brown, D. Fletcher, Ferguson, Teale (Morrison 85); McCormack, Miller (S. Fletcher 71)