ASIA
GROUP A
China
Jordan
Iraq
Singapore
GROUP B
South Korea
Kuwait
United Arab Emirates
Lebanon
GROUP C
Japan
Uzbekistan
Syria
North Korea
GROUP D
Australia
Saudi Arabia
Oman
Thailand
GROUP E
Iran
Qatar
Bahrain
Indonesia
Indonesia masuk grup yang relatif berat di putaran ketiga Pra Piala Dunia 2014 zona Asia. Tergabung di Grup E, tim Garuda akan bersaing dengan Iran, Qatar, dan Bahrain.
Dalam drawing di Rio de Janeiro, Minggu (31/7/2011), Indonesia yang masuk Pot 4 harus meladeni negara-negara tangguh dari Asia Barat. Iran adalah peringkat 54 dunia, Qatar adalah perempatfinalis Piala Asia 2011, sementara Bahrain nyaris lolos ke Piala Dunia 2006.
Persaingan sengit akan terjadi di Grup C dan Grup D. Di Grup C, Jepang akan bertemu kuda hitam Uzbekistan, Suriah, dan negara yang sepakbolanya sedang bangkit, Korea Utara.
Di Grup D, Australia akan saling bunuh dengan Arab Saudi dan Oman. Thailand akan mencoba peruntungannya di tengah kepungan tiga negara kuat di atas.
Dari lima grup ini, dua peringkat teratas akan lolos ke putaran keempat. Putaran keempat berisi 10 negara yang terbagi ke dalam dua grup.
Dari dua grup di putaran keempat, juara dan runner-up akan langsung lolos ke putaran final. Dua negara yang menempati peringkat ketiga akan saling beradu dalam babak playoff.
Pemenang playoff akan bertemu dengan penghuni peringkat kelima zona Amerika Latin untuk memperebutkan satu tiket ke putaran fina
EROPA
GROUP A
Croatia
Serbia
Belgium
Scotland
Macedonia
Wales
GROUP B
Italy
Denmark
Czech Republic
Bulgaria
Armenia
Malta
GROUP C
Germany
Sweden
Ireland
Austria
Faroe Islands
Kazakhstan
GROUP D
Netherlands
Turkey
Hungary
Romania
Estonia
Andorra
GROUP E
Norway
Slovenia
Switzerland
Albania
Cyprus
Iceland
GROUP F
Portugal
Russia
Israel
Northern Ireland
Azerbaijan
Luxembourg
GROUP G
Greece
Slovakia
Bosnia-Herzegovina
Lithuania
Latvia
Liechtenstein
GROUP H
England
Montenegro
Ukraine
Poland
Moldova
San Marino
GROUP I
Spain
France
Belarus
Georgia
Finland
Perjuangan berat harus dilakukan Spanyol dalam upaya mereka mempertahankan gelar juara dunia. Di babak kualifikasi Piala Dunia 2014 zona Eropa, La Furia Roja berada satu grup dengan Prancis.
Undian digelar di Marina da Gloria, Rio de Janeiro, Minggu (31/7/2011) dinihari WIB. Untuk zona Eropa dibagi dalam sembilan grup. Juara grup akan otomatis lolos ke Piala Dunia 2014. Sementara delapan runner-up terbaik akan saling bertarung untuk memperebutkan empat tiket ke Brasil 2014 melalui babak play-off.
Dua raksasa harus saling beradu di babak kualifikasi ini yakni Spanyol dan Prancis, di mana mereka terundi menjadi satu grup tepatnya di Grup I.
Sementara itu Italia tergabung bersama tim kuda hitam Denmark dan Republik Ceko di Grup B. Ada pun Jerman ada di Grup C yang juga beranggotakan di antaranya Swedia, Irlandia, dan Austria.
Inggris menghuni grup yang kental dengan warna Eropa Timur karena ada Montenegro serta tuan rumah bersama Euro 2012 Polandia dan Ukraina.
Ada pun Belanda berada satu grup dengan Turki, Hongaria, Romania, Estonia, dan Andorra.
Hasil Drawing Piala Dunia 2011, Indonesia di grup berat
Prediksi Pra Piala Dunia : Indonesia vs Turkmenistan
PREDIKSI Indonesia vs Turkmenistan
RCTI , 18 juli 2011, 19.00
indonesia akan menjamu turkmenistan dalam leg 2 putaran kedua Pra Piala Dunia 2014.
rasanya,tanpa meremehkan turkmenistan, indonesia secara kualitas, dan didukung suporter fanatik,akan lolos ke putaran berikutnya.,..
Boaz salossa dan gonzales rasanya takkan kesulitan menjebol gawang turkmenistan.
Sayatan m ilham dan ridwan dari sayap akan mencabik turkmenistan.
penguasaan bola rasanya akan dominan di m bustomi dan firman utina..
Di belakang, indonesia harus sedikit waspada, sebab roby + ricardo salampessy belum terlalu padu, walaupun di bek kiri, nasuh tetap stabil, demikian pula zulfikli syukur di kanan..
Tapi tetap waspada dengan crossing dan bola atas turkmenistan..
Bravo garuda,hancurkan turkmenistan
hasil final copa amerika 2011 : URUGUAY JUARA!
Sebuah gola dari suarez dan 2 gol forlan membawa URUGUAY JUARA COPA AMERIKA 2011..
bravo uruguay...
Uruguay akhirnya tampil sebagai juara Copa America 2011, setelah pada final kontra Paraguay, La Celeste menang telak 3-0.
Uruguay: Muslera; Pereira, Lugano, Coates, Caceres; Perez (Eguren 70'), Rios, Gonzales, A. Pereira (Cavani 63'); Forlan, Suarez
Paraguay: Villar; Piris, Da Silva, Veron, Marecos; Ortigoza, Riveros,Caceres (Estigarribia 64'), Vera (Perez 64'); Valdez, Zeballos (Barrios 76')
Dengan kemenangan ini maka Uruguay sukses menjadi negara di Amerika Selatan dengan koleksi gelar Copa America terbanyak yakni 15. Juara dunia dua kali ini unggul satu trofi atas Argentina dan tujuh dari Brasil.
Prediksi Final Copa Amerika 2011 : URUGUAY JUARA
Prediksi Final Copa Amerika 2011
Dengan permainan yang lebih apik dan menyerang, saya lebih menjagokan Uruguay di partai final copa amerika melawan Paraguay.
Performa Suarez - Forlan, dibantu pereira, alvaro gonzales rasanya tetap menjamin serangan uruguay .Absennya diego perez, tidak berpengaruh terlalu banyak, karena uruguay punya pengganti tidak jauh berbeda..
Gargano di tengah selama turnamen, dominan dalam memutus rantai serangan lawan
MUSLERA akan menjaga gawang uruguay agar tetap perawan..
Maximiliano Pereira, Diego Lugano, Sebastian Coates, Jose Caceres akan tetap disiplin..
tanpa meremehkan paraguay, URUGUAY Akan JUARA
VIVA URUGUAY
Bangli, Bali Rusuh...
Ketenangan kota kecil nan dingin, bangli terusik..
Disinyalir, gara gara sepakbola, Bangli, Bali Rusuh..
perkelahian bebas terjadi antar ribuan org..
Songan vs Bangli..
duhhh
jadwal dan prediksi semifinal copa amerika 2011
semifinal copa amerika 2011
VENEZUELA VS PARAGUAY
URUGUAY VS PERU
mudah mudahan forlan dan kawan kawan juara...
bravo uruguay..
hasil dan prediksi copa amerika : brazil akhirnya menang dan lolos
hasil dan prediksi copa amerika
Delapan tim perempatfinalis copa amerika
Grup A: Kolombia, Argentina
Grup B: Brasil, Venezuela
Grup C: Chile, Uruguay
Posisi Tiga Terbaik: Peru (Grup C), Paraguay (Grup B)
Jadwal Perempatfinal copa amerika
1. Kolombia vs Peru (17/7)
2. Argentina vs Uruguay (17/7)
3. Brasil vs Paraguay (18/7)
4. Chile vs Venezuela (18/7)
PREDIKSI delapan besar / perempat final copa amerika :
1. Kolombia vs Peru
KOLOMBIA RASANYA BERPELUANG LOLOS, 55-45 UNTUK KOLOMBIA
2. Argentina vs Uruguay (17/7)
ARGENTINA AKAN MENUNJUKKAN TAJINYA , 60-40 BUAT ARGENTINA
3. Brasil vs Paraguay (18/7)
BRAZIL AKAN BANGKIT LAGI, 55-45 BUAT BRAZIL
4. Chile vs Venezuela (18/7)
CHILE AKAN MENUNJUKKAN DIRI SEBAGAI KEKUATAN BARU AMERIKA LATIN
VIVA ALEXIS SANCHEZ...!!
brazil lolos lewat lobang jarum
Akhirnya, samba menari, walau susah payah....
ekuador memberi perlawanan sengit sebelum berhasil ditaklukan 4-2
Brasil unggul dulu lewat Pato, tapi Ekuador menyamakan skor lewat Felipe Caicedo.
Pada babak kedua, empat gol tercipta. Tiga untuk Brasil, yakni dari Pato dan Neymar (dua gol). Ekuador sekali membalas lewat Caicedo.
Kemenangan ini mengantarkan Brasil ke babak perempatfinal dengan status juara Grup B.
Pada babak perempatfinal, Brasil akan meladeni salah satu peringkat ketiga terbaik, yakni Paraguay.
Susunan pemain:
Brasil: Julio Cesar, Maicon, Lucio, Thiago Silva, Andre Santos, Ramires, Lucas, Ganso (Elias 76'), Robinho, Neymar (Lucas 79'), Pato (Fred 85')
Ekuador: Elizaga, Reasco (Achilier 82'), Araujo, Erazo, Ayovi, Noboa (Montano 90'), Arroyo, Minda, Mendez (Mina 76'), Benitez, Caicedo
Hasil Copa Amerika : argentina menang dan lolos
Akhirnya Argentina menang dan lolos ke babak selanjutnya..
viva messi ..viva aguerro
keputusan mengistirahatkan adalah pilihan tepat..
selanjutnya kita tunggu, apakah brazil akan menyusul ?
Hasil dan Klasemen Copa Amerika 2011
Colombia 2 - 0 Bolivia
KLASEMEN SEMENTARA ( senin 11 Juli 2011)
Grup A
1 Kolombia 7
2 Kosta Rika 3
3 Argentina 2
4 Bolivia 1
Grup B
1 Venezuela 4
2 Brasil 2
3 Paraguay 2
4 Ekuador 1
Grup C
1 Cili 4
2 Peru 4
3 Uruguay 2
4 Meksiko 0
KOLOMBIA LOLOS DARI GRUP A
Tiket pertama ke babak perempat-final Copa America 2011 menjadi hak Kolombia usai menundukkan Bolivia 2-0, Senin (11/7) dinihari WIB. Radamel Falcao muncul sebagai pahlawan Los Cafeteros dengan memborong gol di Estadio Brigadier General Estanislao Lopez, Santa Fe.
Selain lolos ke fase knock-out, hasil ini juga memastikan Kolombia menjadi penguasa Grup A. Koleksi tujuh poin mereka tak mungkin disalip Kosta Rika dan Argentina, yang akan berjibaku Selasa pagi WIB besok.
Sebaliknya buat La Verde (julukan Bolivia). Kekalahan ini menjerumuskan mereka di posisi buncit grup dan harus pulang dini dari Negara Tango.
Bermain lebih impresif, Kolombia memang pantas keluar sebagai pemenang pada laga yang dipimpin oleh wasit Francisco Chacon asal Meksiko ini. Meski di awal pertandingan kedua tim tampak bermain hati, perlahan tapi pasti skuad Hernan Dario Gomez membangun dominasi atas sang lawan.
Bahkan, keunggulan sudah mampu dibukukan Kolombia di menit ke-15. Gelandang Dayro Moreno mencuri bola di lapangan tengah lalu mengirim bola terobosan manis ke arah Falcao yang dengan tenang menaklukkan kiper Bolivia, Carlos Arias.
Ketertinggalan 1-0 ini membuat La Verde wajib menjaringkan tiga gol jika ingin menjaga asa lolos ke delapan besar. Mereka pun berusaha menyerbu pertahanan Kolombia. Sayangnya, kondisi ini rentan mendapat serangan balik dari Los Cafeteros.
Terbukti, pergerakan Pablo Armero lewat sebuah fast-break di sisi kiri berakhir dengan hukuman jegalan Santos Amador, bek Bolivia, di kotak terlarang.
Eksekusi penalti yang diambil Falcao di menit ke-29 kembali menggetarkan jala gawang Arias. Gol ini membuat koleksi striker FC Porto itu sejajar dengan Paolo Guerrero (Peru) di puncak daftar topskor sementara dengan dua gol.
Sesaat jelang turun minum, Adrian Ramos nyaris membawa Kolombia memimpin jauh. Namun, tandukannya menyambut umpan silang Armero masih terlalu tinggi.
Memasuki babak kedua, Kolombia menurunkan tempo permainan sehingga Bolivia mampu mengkreasikan beberapa kans. Di antaranya melalui tendangan Jhasmani Campos di menit ke 55 yang masih melambung dan upaya Alcides Pena yang meleset tipis dari sasaran (60').
Kans terbaik buat tim asuhan Gustavo Quinteros datang empat menit kemudian. Lorgio Alvarez berada dalam posisi bagus untuk menerima crossing, tapi tendangannya melayang di atas mistar gawang Kolombia kawalan Neco Martinez.
Tak berselang lama, giliran Kolombia yang mengancam. Gelandang Camilo Zuniga melepas tembakan jarak jauh, tapi gagal mencapai target.
Lima menit sebelum peluit panjang, Falcao punya kesempatan untuk menutup laga dengan hat-trick, tapi sundulannya dari jarak dekat berakhir tinggi di atas gawang Bolivia. Skor pun tak berubah sampai bubar.
VENEZUELA MENANG
Kemenangan 1-0 atas Ekuador di Estadio Padre, Minggu (10/7) pagi WIB, menjadikan Venezuela memuncaki klasemen sementara Grup B Copa America. Gol semata wayang Carlos Eduardo Gonzales memberikan tiga angka penting bagi Venezuela.
Dengan demikian, setelah di laga sebelumnya hanya berbagi angka satu dengan Brasil, kini Venezuela pun sempurna dengan mengantungi raihan empat poin usai menundukkan Ekuador.
Venezuela menggeser Paraguay yang sempat berdiri di puncak dalam beberapa jam lalu ketika mereka bermain seri 2-2 dengan Brasil.
Buntu di babak pertama, Venezuela terus menunjukkan determinasi mereka sampai memasuki sejam pertandingan saat titik terang pun mencuat.
Tepat di menit ke-61, sebuah tendangan terukur jarak jauh yang dilesakkan Gonzales, menghujam jala yang dikawal Elizaga yang tak sanggup menanggulangi sepakan deras tersebut.
Hasil ini menjadikan persaingan di Grup B semakin panas. Semua tim yang menghuni grup itu masih sama-sama berpeluang lolos.
Paraguay dan Brasil, yang berada di posisi dua dan tiga, jelas masih bisa menebar ancaman pada Venezuela untuk lolos ke babak berikutnya.
Menariknya, bahkan Ekuador sendiri yang berada di posisi buncit, masih berpeluang memasuki fase selanjutnya.
BRAZIL MEMBLE
Lagi-lagi Brasil harus puas menuai hasil seri saat meladeni perlawanan Paraguay di pertandingan Copa America Grup B, Minggu (10/7) dinihari WIB, di Estadio Mario Kempes. Bahkan, Selecao dipaksa berjuang sampai detik terakhir dengan tertinggal 2-1 sebelum akhirnya Fred muncul sebagai penyelamat tim dari kekalahan.
Hasil imbang ini menjadikan kedua tim masing-masing mengoleksi angka dua, dengan Paraguay berada di puncak Grup B dan Brasil satu strip di bawah mereka.
Pelatih Brasil Mano Menezes mengedepankan trisula maut Alexandre Pato, Neymar dan Jadson. Nama terakhir pun berhasil merobek jala Paraguay di menit ke-38. Bekerja sama dengan Ganso, Jadson tanpa ampun menghajar bola dari luar kotak penalti tanpa bisa dihalau kiper lawan.
Walau Brasil tak jarang melakukan penyerangan di paruh pertama, namun skor tetap menetap di angka 1-0.
Menginjak babak kedua, momentum pun datang bagi Paraguay untuk menyamakan sekaligus membalikkan keadaan. Pada menit ke-55, Santa Cruz membobol gawang kiper Julio Cesar setelah menerima umpan terarah Marcelo Estigarribia di sisi kiri.
Masuknya pemain pengganti, Valdez, untuk menggantikan Lucas Barrios justru menjadi berkah bagi Paraguay. Melalui sang super sub, Paraguay berbalik memimpin laga.
Persis di menit 67, diawali dari kesalahan Dani Alves dalam membaca setiap gerak-gerik lawan memudahkan Santa Cruz untuk mengumpan kepada Valdez. Nama terakhir pun menempatkan bola ke gawang lawan tanpa bisa dicegah Cesar.
Sepuluh menit jelang bubaran, sebuah keputusan tepat muncul dengan dimasukkannya Fred di kubu Brasil. Satu menit menuju berakhirnya waktu normal, ia membuyarkan kemenangan di depan mata Paraguay berkat golnya.
Mendapatkan umpan dari Ganso, Fred menyelesaikannya dengan bagus dan membuat skor pun menjadi sama kuat 2-2 hingga pertandingan rampung.
hasil copa amerika 2011 : brazil Imbang !
Brazil 0 - 0 Venezuela
Paraguay 0 - 0 Ecuador
brazil gagal menunjukkan tajinya sebagai raksasa amerika selatan..
neymar,pato,robinho,ganso, semua tidak bisa membongkar pertahanan grendel venezuela..
paraguay juga ditahan imbang ekuador..
dengan hasil ini, semua tim di grup B berbagi angka 1.
Susunan pemain
Brasil: Julio Cesar; Alves, Lucio, Silva, Andre Santos; Lucas Leiva, Ramires (Lucas Moura 76); Ganso; Robinho (Fred 65), Neymar, Pato (Elano 76)
Venezuela: Vega; Rosales, Perozo, Vizcarrondo, Cichero; Gonzalez (Di Giorgi 86), Lucena, Rincon, Arango; Rondon (Moreno 64), Fedor (Maldonado 79)
PARAGUAY: Justo Villar, Dario Veron, Aureliano Torres, Ivan Piris, Paulo Da Silva, Nestor Ortigoza, Cristian Riveros, Edgar Barreto (Enrique Vera 37'), Marcelo Estigarribia, Roque Santa Cruz (Pablo Zeballos 84'), Lucas Barrios (Haedo Valdez 73')
EKUADOR: Marcelo Elizaga, Neicer, Reasco Yano, Walter Ayovi, Fricson Erazo, Norberto Araujo, Edison Mendez (David Quiroz 81'), Segundo Castillo, Antonio Valencia (Michael Antonio Arroyo Mina 45'), Cristian Fernando Noboa, Felipe Caicedo, Cristian Benitez
Berikut Klasemen Sementara Grup B
Tim-Main-Menang-Seri-Kalah-Poin
Brasil 1 0 1 0 1
Ekuador 1 0 1 0 1
Paraguay 1 0 1 0 1
Venezuela 1 0 1 0 1
Jadwal , Prediksi dan Hasil Copa Amerika 2011
COPA AMERICA 2011
pesta sepakbola amerika latin sudah dimulai...
PEMBAGIAN GRUP
GRUP A
Argentina
Bolivia
Colombia
Costa Rica
GRUP B
BRAZIL
PARAGUAY
VENEZUELA
EKUADOR
GRUP C
CHILI
MEKSIKO
PERU
URUGUAY
Jadwal Pertandingan:
Babak Penyisihan Grup, 1-13 Juli
Grup A:
Argentina vs Bolivia (1/7)
Kolombia vs Kosta Rika (2/7)
Argentina vs Kolombia (6/7)
Bolivia vs Kosta Rika (7/7)
Kolombia vs Bolivia (10/7)
Argentina vs Kosta Rika (11/7)
Grup B:
Brasil vs Venezuela (3/7)
Paraguay vs Ekuador (3/7)
Brasil vs Paraguay (9/7)
Venezuela vs Ekuador (9/7)
Paraguay vs Venezuela (13/7)
Brasil vs Ekuador (13/7)
Grup C:
Uruguay vs Peru (4/7)
Chile vs Meksiko (4/7)
Uruguay vs Chile (8/7)
Peru vs Meksiko (8/7)
Chile vs Peru (12/7)
Uruguay vs Meksiko (12/7)
Perempatfinal 16-17 Juli
(Q1) Juara Grup A vs peringkat tiga terbaik pertama
(Q2) Runner Up Grup A vs Runner Up Grup C
(Q3) Juara Grup B vs peringkat tiga terbaik kedua
(Q4) Juara Grup C vs Runner Up Grup B
Semifinal 19-20 Juli
(S1) Winner Q1 vs Winner Q2
(S2) Winner Q3 vs Winner Q4
Perebutan Posisi Ketiga, 23 Juli
Loser S1 vs Loser S2
Final 24 Juli 2011, di Buenos Aires
Winner S1 vs Winner S2
***
HASIL COPA AMERICA
Argentina ditahan bolivia, messi tak berkutik
Argentina: Sergio Germán Romero, Javier Zanetti, Gabriel Milito, Nicolás Burdisso, Marcos Alberto Rojo, Esteban Cambiasso (Angel Di María '45), Javier Mascherano, Ever Maximiliano Banega, Ezequiel Lavezzi (Aguero '70), Lionel Messi, Carlos Tevez
Bolivia: Carlos Erwin Arias, Ronald Raldes, Lorgio Alvarez, Ronald Rivero, Luis Alberto Gutiérrez, Joselito Vaca (José Chávez '63), Walter Flores, Jaime Robles, Jhasmany Campos (Juan Carlos Arce '80), Marcelo Moreno, Edivaldo Rojas Hermoza ( Rudy Cardozo '89)
Start kurang baik dijalani Argentina dalam gelaran Copa America 2011. Berstatus tuan rumah dan jadi salah satu unggulan juara, Albiceleste dipaksa bermain imbang 1-1 saat menghadapi Bolivia.
Dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Ciudad de La Plata, Sabtu (2/7/2011) pagi WIB, Argentina sesungguhnya tampil mendominasi laga. Namun beberapa peluang yang mereka miliki banyak yang gagal dituntaskan menjadi gol.
Lionel Messi cs justru lebih dulu tertinggal saat Edivaldo Rojas Hermoza membawa Bolivia unggul lebih dulu di menit 48. Sebuah gol dari Sergio Aguero di menit 76 akhirnya menghindarkan Argentina dari kekalahan di laga pembuka.
Hasil 1-1 ini membuat Argentina dan Bolivia sama-sama memiliki satu poin dan berbagi puncak klasemen Grup A.
Jalannya Pertandingan
Argentina tampil sangat dominan di menit-menit awal laga. Tampil dengan kekuatan terbaiknya mereka langsung menekan pertahanan Bolivia.
Namun 'Tango' gagal mengkreasikan peluang yang benar-benar matang ke arah gawang lawannya. Pertahanan rapat Bolivia, ditambah buruknya kerjasama Argentina di muka gawang membuat penguasaan pertandingan tak berujung terjadinya gol.
Peluang terbaik Argentina baru datang di menit 25 saat Messi mengirim umpan pada Lavezzi yang menusuk dari sisi kanan. Namun sepakan striker Inter Milan itu ke arah tiang jauh masih melebar.
Kembali Messi mengkreasikan serangan, kali ini dia melepas umpan pada Tevez yang langsung menyambar si kulit bundar ke arah tiang dekat. Kali ini kiper Carlos Erwin Arias melakukan penyelamatan dengan menepis bola ke luar lapangan.
Argentina terus menekan lawannya di sisa pertandingan babak pertama. Namun hingga turun minum papan skor masih menunjuk angka 0-0.
Di awal babak kedua, tepatnya menit 48, publik Stadion Ciudad de La Plata dibuat bungkam. Edivaldo Rojas Hermoza secara mengejutkan menjebol gawang Argentina dan membawa Bolivia dalam posisi unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, Argentina langsung bereaksi. Mereka semakin gencar menekan pertahanan Bolivia demi mencari gol balasan.
Adalah Messi yang pertama punya kesempatan mengimbangi skor saat sepakan akrobatiknya masih mampu ditepis kiper Carlos Erwin Arias. Peluang lain tercipta melalui Angel Di Maria yang sepakannya tipis meleset dari sasaran.
Di menit 65 Argentina malah nyaris kembali kebobolan saat Marcelo Moreno lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper Romero. Sebuah penyelamatan gemilang dilakukan Romero saat dia menepis bola yang masih menempel di kaki Moreno, upaya kedua sang striker juga gagal karena bola sepakannya tepat mentarah tubuh sang kiper.
Untuk menambah daya gebraknya pelatih Sergio Batista menarik Lavezzi dan memasukkan Sergio Aguero pada menit 70. Striker Atletico Madrid langsung mengancam pertahanan Bolivia saat akselerasi individunya yang berakhir dengan tendangan di muka kotak penalti masih melenceng.
Di menit 76 Argentina akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang tercipta dengan indah. Bermula dari umpan Di Maria di sisi kiri, si kulit bundar dipantulkan dengan dada oleh Nicolás Burdisso, bola yang melambung langsung disambar dengan tendangan voli Aguero dan merobek gawang Bolivia. Skor berubah menjadi 1-1.
Argentina total mengusai laga di menit-menit berikutnya. Namun semua keunggulan tersebut tak satupun yang mampu berujung terciptanya gol penyama.
Hingga wasit akhirnya meniupkan peluit panjang tanda laga tuntas, papan skor masih menunjuk angka 1-1.