Colombia 2 - 0 Bolivia
KLASEMEN SEMENTARA ( senin 11 Juli 2011)
Grup A
1 Kolombia 7
2 Kosta Rika 3
3 Argentina 2
4 Bolivia 1
Grup B
1 Venezuela 4
2 Brasil 2
3 Paraguay 2
4 Ekuador 1
Grup C
1 Cili 4
2 Peru 4
3 Uruguay 2
4 Meksiko 0
KOLOMBIA LOLOS DARI GRUP A
Tiket pertama ke babak perempat-final Copa America 2011 menjadi hak Kolombia usai menundukkan Bolivia 2-0, Senin (11/7) dinihari WIB. Radamel Falcao muncul sebagai pahlawan Los Cafeteros dengan memborong gol di Estadio Brigadier General Estanislao Lopez, Santa Fe.
Selain lolos ke fase knock-out, hasil ini juga memastikan Kolombia menjadi penguasa Grup A. Koleksi tujuh poin mereka tak mungkin disalip Kosta Rika dan Argentina, yang akan berjibaku Selasa pagi WIB besok.
Sebaliknya buat La Verde (julukan Bolivia). Kekalahan ini menjerumuskan mereka di posisi buncit grup dan harus pulang dini dari Negara Tango.
Bermain lebih impresif, Kolombia memang pantas keluar sebagai pemenang pada laga yang dipimpin oleh wasit Francisco Chacon asal Meksiko ini. Meski di awal pertandingan kedua tim tampak bermain hati, perlahan tapi pasti skuad Hernan Dario Gomez membangun dominasi atas sang lawan.
Bahkan, keunggulan sudah mampu dibukukan Kolombia di menit ke-15. Gelandang Dayro Moreno mencuri bola di lapangan tengah lalu mengirim bola terobosan manis ke arah Falcao yang dengan tenang menaklukkan kiper Bolivia, Carlos Arias.
Ketertinggalan 1-0 ini membuat La Verde wajib menjaringkan tiga gol jika ingin menjaga asa lolos ke delapan besar. Mereka pun berusaha menyerbu pertahanan Kolombia. Sayangnya, kondisi ini rentan mendapat serangan balik dari Los Cafeteros.
Terbukti, pergerakan Pablo Armero lewat sebuah fast-break di sisi kiri berakhir dengan hukuman jegalan Santos Amador, bek Bolivia, di kotak terlarang.
Eksekusi penalti yang diambil Falcao di menit ke-29 kembali menggetarkan jala gawang Arias. Gol ini membuat koleksi striker FC Porto itu sejajar dengan Paolo Guerrero (Peru) di puncak daftar topskor sementara dengan dua gol.
Sesaat jelang turun minum, Adrian Ramos nyaris membawa Kolombia memimpin jauh. Namun, tandukannya menyambut umpan silang Armero masih terlalu tinggi.
Memasuki babak kedua, Kolombia menurunkan tempo permainan sehingga Bolivia mampu mengkreasikan beberapa kans. Di antaranya melalui tendangan Jhasmani Campos di menit ke 55 yang masih melambung dan upaya Alcides Pena yang meleset tipis dari sasaran (60').
Kans terbaik buat tim asuhan Gustavo Quinteros datang empat menit kemudian. Lorgio Alvarez berada dalam posisi bagus untuk menerima crossing, tapi tendangannya melayang di atas mistar gawang Kolombia kawalan Neco Martinez.
Tak berselang lama, giliran Kolombia yang mengancam. Gelandang Camilo Zuniga melepas tembakan jarak jauh, tapi gagal mencapai target.
Lima menit sebelum peluit panjang, Falcao punya kesempatan untuk menutup laga dengan hat-trick, tapi sundulannya dari jarak dekat berakhir tinggi di atas gawang Bolivia. Skor pun tak berubah sampai bubar.
VENEZUELA MENANG
Kemenangan 1-0 atas Ekuador di Estadio Padre, Minggu (10/7) pagi WIB, menjadikan Venezuela memuncaki klasemen sementara Grup B Copa America. Gol semata wayang Carlos Eduardo Gonzales memberikan tiga angka penting bagi Venezuela.
Dengan demikian, setelah di laga sebelumnya hanya berbagi angka satu dengan Brasil, kini Venezuela pun sempurna dengan mengantungi raihan empat poin usai menundukkan Ekuador.
Venezuela menggeser Paraguay yang sempat berdiri di puncak dalam beberapa jam lalu ketika mereka bermain seri 2-2 dengan Brasil.
Buntu di babak pertama, Venezuela terus menunjukkan determinasi mereka sampai memasuki sejam pertandingan saat titik terang pun mencuat.
Tepat di menit ke-61, sebuah tendangan terukur jarak jauh yang dilesakkan Gonzales, menghujam jala yang dikawal Elizaga yang tak sanggup menanggulangi sepakan deras tersebut.
Hasil ini menjadikan persaingan di Grup B semakin panas. Semua tim yang menghuni grup itu masih sama-sama berpeluang lolos.
Paraguay dan Brasil, yang berada di posisi dua dan tiga, jelas masih bisa menebar ancaman pada Venezuela untuk lolos ke babak berikutnya.
Menariknya, bahkan Ekuador sendiri yang berada di posisi buncit, masih berpeluang memasuki fase selanjutnya.
BRAZIL MEMBLE
Lagi-lagi Brasil harus puas menuai hasil seri saat meladeni perlawanan Paraguay di pertandingan Copa America Grup B, Minggu (10/7) dinihari WIB, di Estadio Mario Kempes. Bahkan, Selecao dipaksa berjuang sampai detik terakhir dengan tertinggal 2-1 sebelum akhirnya Fred muncul sebagai penyelamat tim dari kekalahan.
Hasil imbang ini menjadikan kedua tim masing-masing mengoleksi angka dua, dengan Paraguay berada di puncak Grup B dan Brasil satu strip di bawah mereka.
Pelatih Brasil Mano Menezes mengedepankan trisula maut Alexandre Pato, Neymar dan Jadson. Nama terakhir pun berhasil merobek jala Paraguay di menit ke-38. Bekerja sama dengan Ganso, Jadson tanpa ampun menghajar bola dari luar kotak penalti tanpa bisa dihalau kiper lawan.
Walau Brasil tak jarang melakukan penyerangan di paruh pertama, namun skor tetap menetap di angka 1-0.
Menginjak babak kedua, momentum pun datang bagi Paraguay untuk menyamakan sekaligus membalikkan keadaan. Pada menit ke-55, Santa Cruz membobol gawang kiper Julio Cesar setelah menerima umpan terarah Marcelo Estigarribia di sisi kiri.
Masuknya pemain pengganti, Valdez, untuk menggantikan Lucas Barrios justru menjadi berkah bagi Paraguay. Melalui sang super sub, Paraguay berbalik memimpin laga.
Persis di menit 67, diawali dari kesalahan Dani Alves dalam membaca setiap gerak-gerik lawan memudahkan Santa Cruz untuk mengumpan kepada Valdez. Nama terakhir pun menempatkan bola ke gawang lawan tanpa bisa dicegah Cesar.
Sepuluh menit jelang bubaran, sebuah keputusan tepat muncul dengan dimasukkannya Fred di kubu Brasil. Satu menit menuju berakhirnya waktu normal, ia membuyarkan kemenangan di depan mata Paraguay berkat golnya.
Mendapatkan umpan dari Ganso, Fred menyelesaikannya dengan bagus dan membuat skor pun menjadi sama kuat 2-2 hingga pertandingan rampung.
Hasil dan Klasemen Copa Amerika 2011
Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali