Planning Bussiness Modeler adalah aplikasi desktop yang digunakan untuk mendefinisikan dan mengaorganisir elemen elemen yang ada pada solusi planning yaitu Dimension (dimensi) , Model bisnis dan Bussiness Rule.
Agar anda bisa melakukan modelling Anda harus menjalankan Planning Bussiness Modeler dengan role modeler. Jadi pada menu program tekan shift , kemudian klik kanan Planning Bussiness Modeler dan pilih run as. Masukkan acccount yang rolenya menjadi modeler beserta password account bersangkutan. Jika anda sudah berhasil masuk ke Planning Bussiness Modeler, hal pertama yang anda lakukan adalah membuat koneksi ke planning server..
Pilih file - connect. Pilih planning server yang ada dan klik connect. Jika berhasil melakukan koneksi, pilih aplikasi Planning anda dan pilih model site yang akan anda gunakan.
Maka akan terlihat Graphic user Interface (GUI) dari Planning Bussiness Modeler .
Workspace browser.
Jika anda sudah berada pada user interface dari Planning Bussiness Modeler, maka anda akan mengenal beberapa fitur yang ada.
Pada bagian kiri akan ada workspace browser pane yang akan menyediakan link / navigasi ke beberapa area fungsional pada Planning Bussiness Modeler.
Bagian site summary akan berisi overview dari keadaan terkini model site yang ada.
Bagian model akan menunjukkan jumlah model yang ada serta model yang dishare pada model site .
Bagian Dimension (Dimensi) akan menunjukkan jumlah dimensi dan dimensi yang dishare.
Pada form dan report anda akan menjumpai input form yang diregistrasikan dengan model site .
Pada process management akan bisa dilihat jumlah cycles, assignment dan job yang dikonfigurasikan untuk model site ini.
Sedangkan di security & roles dapat dijumpai beberapa business role dan user yang diberikan hak untuk data bisnis dari model site tertentu.
Model
Model pada Performance Point Server Planning mirip dengan kubus (cube) yang ada pada online Analytical Processing (OLAP) di SQL Server Analysis Service (SSAS). Dimensi adalah atribut struktural dari sebuah model. Jadi kita harus mendefinisikan dimensi dulu sebelum sebuah model bisa didefinisikan. Pada planning server dikenal 2 macam dimensi yaitu pre-defined dimension dan user defined dimension.
Pre-defined dimension dibuat otomatis ketika kita membuat aplikasi pada langkah sebelumnya. Dimensi Pre defined yang disediakan oleh planning server antara lain account , bussiness process, consolidation method, currency, entity, dan beberapa dimensi lain.
Jadi ketika anda membuka bagian dimensi akan terlihat predefined dimensi yang ada. anda bisa mengklik sebuah dimensi misalnya account, terlihat di sebelah kanan detail dimensi bersangkutan. Disediakan juga dimension task misalnya membuat dimensi baru atau tugas yang lain.
Ketika anda mencoba masuk ke sebuah dimensi misalnya time, maka akan ditampilkan summary dari dimensi ini .
Pada planning server, sebuah model bisnis dapat disebut sebagai sebuah unit penyimpanan data dan informasi. Model akan berisi member set dimensi yang mendefinisikan struktur dari model dan lebih jauh lagi untuk level dan member apa saja data itu disimpan.
Tiap skenario bisnis memerlukan model yang berbeda.
ada beberapa tipe model yang disediakan oleh planning server di antaranya :
1. Generic model dengan 2 dimensi predefined yang otomatis ditambahkan ke model , tapi predefined Accounting tidak ditambahkan pada model ini.
2. Global Assumption model. Model jenis ini berisi asumsi yang tersedia untuk semua model site .
3. Exchange rate model , model asumsi yang ditujukan khusus untuk menelusuri perkembangan rate/ nilai tukar mata uang asing dalam jangka waktu tertentu untuk semua mata uang yang ada di sistem
4. Financial model with shared calculations , model jenis ini berisi built in logic, untuk melakukan konsolidasi tanpa share calculation.
5. Financial model without shared calculations, model jenis ini berisi built in logic untuk melakukan konsolidasi tanpa share calculation
Pada planning business Modeler, business rule dapat digunakan untuk membuat beberapa hal antara lain Menghitung perkiraan dan variansi.
pada aplikasi Planing , business rule dapat dianalogikan sebagai stored procedure yang bisa dieksekusi di dalam sebuah model baik oleh user maupun sebagai bagian dari scheduled job.
Cara memproses business rule pada aplikasi performance point server planning tergantung pada rule type, rule set dan rule implementation.
Rule type mendefinisikan jenis tindakan yang akan diambil business rule ketika dieksekusi. Sejumlah business rule
yang dikelompokkan ke dalam rules set yang mengandung rule type tertentu. Planning business modeler menggunakan rule set untuk mengeksekusi rule dan menangani eksepsi dari proses eksekusi. Planning business Modeler menyediakan bermacam tipe rule set yang bisa dipilih dan digunakan sesuai kebutuhan.
Sedangkan sebuah rule implementation mengindikasikan di mana business rule disimpan dan bagaimana business rule ini dieksekusi.
Business rule pada performance point server planning ditulis dengan menggunakan Performance point Expression language (PEL).
Syntax PEL memiliki kemiripan dengan MDX pada SQL Server Analysis service 2005.