Arsenal - Portsmouth 4-1
Wigan - MU 0-5
City -Wolves 1-0
Arsenal sukses meneruskan langkah gemilangnya di awal Liga Inggris musim ini. Usai membantai Everton 6-1 di laga perdana, kini giliran Portsmouth yang mereka hantam dengan skor 4-1.
Bermain di Emirates Stadium, Sabtu (22/8/09), gol-gol Arsenal dilesakkan oleh Abou Diaby--sebanyak dua kali--, William Gallas dan Aaron Ramsey. Sedangkan gol semata wayang Portsmouth dicetak oleh Younes Kaboul.
Hasil ini meneruskan langkah mantap Arsenal sebelumnya yang meraih kemenangan besar atas Everton 6-1 di laga perdana Liga Primer musim ini. Dengan demikian, Arsenal sukses meraih poin enam dari dua kemenangan di dua laga, plus selisih gol 10-2. Imbasnya, untuk sementara mereka kini berada di puncak klasemen.
Jalannya pertandingan
Bermain di kandang sendiri, Arsenal menggebrak sejak awal. Dengan permainan umpan-umpan pendek yang menjadi ciri khasnya, anak asuhan Arsene Wenger ini tampil mengurung pertahanan Portsmouth.
Di menit 18, Arsenal unggul melalui sontekan Diaby. Gol berawal dari aksi Eduardo da Silva yang menggocek bola di sisi kiri memberikan umpan ke depan gawang dan berhasil diselesaikan Diaby dengan tembakan yang mengarah ke pojok kanan gawang David James.
Unggul 1-0, Arsenal masih terus melancarkan tekanannya. Tiga menit berselang sejak gol pertama, Diaby lagi-lagi menjadi mimpi buruk James. Pemain yang berposisi sebagai gelandang jangkar ini, berdiri bebas di depan gawang lawan dan dengan tenang menceploskan bola hasil umpan mendatar dari Emmanuel Eboue yang sebelumnya mendapat umpan jauh dari Cesc Fabregas.
Pergerakan dinamis dari gelandang-gelandang Arsenal, Fabregas, Andrei Arshavin, Denilson, dan Diaby serta duo penyerang, Robin Van Persie dan Eduardo yang tidak hanya berdiri diam di depan, membuat Portsmouth kocar-kacir meredam permainan tim dari London ini.
Arsenal nyaris kembali menambah pundi-pundi golnya melalui tembakan keras terarah yang dilepaskan Van Persie di menit 35. Namun sayang bola hasil bidikan penyerang asal Belanda itu masih dapat digagalkan James yang membuat penyelamatan gemilang.
Portmouth yang terus ditekan sesekali berhasil mencuri peluang melalui serangan balik. Dan di menit 37, 'Pompey' sukses mencetak gol melalui Younes Kaboul yang memenangi duel udara dengan Manuel Almunia. Kedudukan 2-1 untuk keungulan Arsenal ini bertahan sampai wasit Steve Bennett meniup peluit panjang tanda berakhirnya babak pertama.
Tempo sedikit melambat di awal babak kedua. Wenger menarik keluar Fabregas untuk digantikan dengan Aaron Ramsey. Tim tamu nyaris dapat menyamakan kedudukan setelah Frederic Piquionne berhasil mendapatka bola dari Daren Gibbs. Namun sayang penyelesaian akhirnya masih belum menemui sasaran.
Arsenal berhasil mencetak gol di menit ke 51 lewat sentuhan William Gallas. Pemain asal Prancis ini mendapatkan bola liar di depan gawang Potsmouth dan sukses menggetarkan jala gawang melalui tandukannya. Dari tayangan ulang terlihat bahwa Gallas seperti tidak sengaja dalam melakukan aksi itu.
Di menit 66, Portsmouth mendapatkan peluang emas setelah Piquionne yang berlari bebas gagal mengubah peluang itu menjadi gol karena dihadang oleh Almunia dari arah depan dan Gibbs dari arah sebaliknya.
Di menit 69 Ramsey yang baru masuk di babak kedua berhasil mencetak gol keempat Arsenal. Berawal dari umpan terobosan yang dilepaskan Van Persie, Ramsey sukses memperdaya James melalui sontekannya yang mengarah ke tiang dekat.
Selanjutnya Arsenal terus mendominasi laga dan memperoleh sejumlah peluang meski sedikit melambatkan tempo. Sementara tim tamu masih saja kesulitan untuk mengembangkan permainan. Kedudukan 4-1 bertahan sampai pertandingan berakhir.
Susunan Pemain
Arsenal: Almunia, Vermaelen, Gallas, Gibbs, Denilson, Fabregas (Ramsey '46), Diaby, Arshavin (Merida '71), Van Persie, Eduardo (Bendtner '70).
Portsmouth: James (Begovic '75), Distin, Kaboul, Belhadj, Wilson (Vanden Borre '69), Mullins, Mokoena, Kranjcar, Utaka, Piquionne, Kanu (Nugent '66).
WIGAN 0 MU 5
Manchester United mengamuk setelah menelan kekalahan atas Burnley. Bertandang ke Wigan Athletic, The Red Devils menggelar pesta usai memetik kemenangan 5-0.
MU sesungguhnya punya kesempatan membuat beberapa gol di 45 menit pertama pertandingan, namun dari setidaknya tiga peluang matang yang dimiliki, tak satupun berkesudahan dengan lahirnya gol.
The Red Devils baru berpesta di babak kedua dengan mencetak lima gol melalui Wayne Rooney (56 dan 65), Dimitar Berbatov (58), Michael Owen (85) dan tendangan bebas Nani (90).
Kemenangan ini menjadi ajang comeback 'Setan Merah' setelah pekan kemarin mereka secara mengejutkan ditundukkan Burnley dengan 0-1. Namun sejauh apa MU sudah benar-benar bangkit baru akan diketahui pekan depan saat menjamu Arsenal, yang pada pertandingan lain juga memetik kemenangan meyakinkan.
Tambahan tiga poin mengantar MU naik ke urutan tiga klasemen dengan poin enam. Posisi Garry Neville cs masih mungkin turun karena beberapa klub belum menjalani pertandingan pekan ketiganya.
Susunan Pemain:
Wigan: Chris Kirkland, Titus Bramble, Paul Scharner, Maynor Figueroa, Mario Melchiot, Mohamed Diame (James McCarthy '74), Hendry Thomas, Jordi Gómez, Jason Koumas (Scott Sinclair '63), Charles N'Zogbia (Jason Scotland '73), Hugo Rodallega
MU: Ben Foster, Jonathan Evans (John O'Shea '72), Nemanja Vidic, Patrice Evra, Gary Neville, Darren Fletcher, Paul Scholes (Darron Gibson '72), Nani, Antonio Valencia, Dimitar Berbatov, Wayne Rooney (Michael Owen '72)
CITY MENANG
Manchester City kembali meraih kemenangan pada laga keduanya di Premier League musim ini. Namun dengan deretan bintang yang dimilikinya, kemenangan yang diraih City belum besar, hanya 1-0.
Usai melewati laga perdana dengan kemenangan 2-0 atas Blackburn Rovers, The Citizens tampil menghadapi Wolverhampton Wanderers--yang berstatus tim promosi--, Sabtu (22/8/2009) malam WIB, di City of Manchester Stadium. Sang pelatih, Mark Hughes, menurunkan Robinho, Carlos Tevez dan Emmanuel Adebaor berbarengan sejak awal.
Penampilan City memang terhitung bagus lantaran mendominasi sang lawan. Soccernet mencatat mereka unggul penguasaan bola 58:42. Sejumlah peluang pun berhasil mereka ciptakan, tetapi hanya satu yang berhasil berubah menjadi gol.
Gol tersebut tercipta pada menit 17 melalui Adebayor. Penyerang asal Togo ini sukses menyelesaikan umpan matang Wayne Bridge di sisi kiri dengan sebuah sepakan datar. Ini merupakan gol keduanya dalam dua laga terakhir di Premier League.
Selanjutnya makin banyak peluang diraih oleh City. Seperti ketika Tevez mendapatkan kesempatan di menit 31 lewat tendangan bebas, tetapi masih bisa dijinakkan oleh kiper Wolves, Wayne Hennessey. Semenit kemudian, giliran sepakan keras Robinho yang ditepis Hennessey.
Pun demikian di babak kedua. Adebayor memiliki kesempatan untuk mencetak gol keduanya dalam pertandingan ini pada menit 66. Sial baginya, setelah hanya berhadapan dengan Hennessey, bola sepakannya malah menyamping di sisi gawang.
Robinho malah berhasil mencetak gol pada menit 68, namun dianulir wasit. Sundulannya menyambut umpan Stephen Ireland, berhasil membobol jala Hennessey. Tetapi bendera terangkat, penyerang asal Brasil ini terlebih dulu off-side.
Pada akhirnya, sampai peluit panjang dibunyikan, tak ada lagi gol yang tercipta. Hasil ini untuk sementara menempatkan City di posisi empat klasemen sementara dengan nilai enam. Sedangkan Wolves berada di urutan 13 dengan koleksi nilai tiga.
Hasil Lengkap Premier League, Sabtu (22/8/2009)
Manchester City vs Wolverhampton Wanderers: 1-0
Arsenal vs Portsmouth: 4-1
Manchester United vs Wigan Athletic: 5-1
Hull City vs Bolton Wanderers: 1-0
Sunderland vs Blackburn Rovers: 2-1
Birmingham City vs Stoke City: 0-0
Hasil liga Inggris 2009/2010 pekan ketiga - Arsenal,MU, City menang
Hasil Seri A 2009/2010 Pekan Pertama - Pato Menangkan Milan
mantap..
Leonardo mengawali debut sebagai pelatih dengan kemenangan..
AC Milan memetik kemenangan di laga pekan pertama Seri A. Menyambangi Siena, Diavolo Rosso membawa pulang kemenangan 2-1 berkat dua gol yang dilesakkan Alexandre Pato.
Berlaga di Stadio Artemio Franchi, Minggu (23/8/2009) dinihari WIB, dua gol Pato dilesakkan di menit 29 dan 48. Sementara gol tunggal tuan rumah datang dari Abdelkader Ghezzal di menit 35.
Setelah serangkaian hasil buruk di laga pra musim, kemenangan ini bisa sedikit mengangkat beban yang dipikul Andrea Pirlo cs, sekaligus membuktikan kesiapan mereka bertarung di papan atas. Karena pada laga lain Fiorentina dan Bologna bermain imbang 1-1, Milan untuk sementara duduk di puncak klasemen.
Sayangnya, kemenangan Milan tersebut sedikit ternoda oleh sebuah insiden keributan kecil yang melibatkan banyak pemain dari kedua kesebelasan setelah wasit meniup peluit panjang. Pemain Siena nampak terprovokasi dengan aksi olah bola Pato demi mengulur waktu.
Jalannya pertandingan
Milan memiliki peluang pertama mencetak gol saat pertandingan baru berjalan 10 menit. Berawal dari upaya Marco Boriello yang akan melepaskan umpan silang, bola yang membentur bek lawan dan melayang di udara coba disambar Pato. Namun tembakan striker belia Brasil itu masih melayang di atas sasaran.
Gempuran Milan berlanjut melalui Marek Jankulovski. Melakukan kerjasama satu-dua dengan Ronaldinho, tendangan bek Republik Ceko itu saat berhadapan satu lawan satu dengan kiper gagal berbuah gol. Sepakannya diselamatkan dengan gemilang oleh Gianluca Curci.
Saat tuan rumah tak mampu membuat peluang berarti, Milan akhirnya menjebol gawang Siena di menit 22. Namun kegembiraan skuad Milan tak berlangsung lama, tendangan bebas Ronaldinho yang menjebol gawang Siena dibatalkan wasit yang menganggap Pato dalam posisi offside.
Di menit 29, Milan akhirnya benar-benar unggul. Kembali Dingo yang menjadi otak lahirnya gol ini setelah dia melepaskan umpan terobosan pada Pato yang berhasil lolos dari jebakan offside. Meski tendangannya sempat ditepis Curci, namun si kulit bundar tetap bergulir ke dalam gawang.
Namun kondisi tersebut tak bertahan lama lantaran tuan rumah bisa menyamakan kedudukan enam menit berselang. Gol yang bersarang di gawang Milan berawal dari sebuah serangan yang dibangun dari sayap kiri Siena. Kiper Marco Storari mampu menepis bola yang pertama mengarah ke gawangnya, namun si kulit bundar yang masih berkutat di muka gawang langsung disambar oleh Ghezzal untuk menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Di awal babak kedua, Milan langsung menggebrak. Upaya ini terbukti sukses setelah mereka mampu mencetak gol kedua di menit 48 yang mengubah skor menjadi 2-1.
Prosesi gol kedua Milan ini diawali umpan terobosan Ronaldinho pada Mathieu Flamini yang menusuk ke kotak penalti dari sisi kanan. Melihat rekannya dalam posisi bebas di tiang jauh, gelandang Prancis itu melepaskan umpan yang dengan mudah diceploskan ke gawang oleh Pato.
Dalam posisi unggul, Milan beberapa kali dapat ancaman. Salah satunya datang dari Massimo Maccarone. Malang buat dia karena sepakannya dari sudut tembak yang sudah baik masih melayang dari sasaran.
Meski mulai kehilangan kendali permainan, melalui Dinho Milan nyaris memperbesar keunggulan. Sebuah aksi akrobatiknya, menendang bola sambil menjatuhkan badan, nyaris mengubah kedudukan menjadi 3-1 kalau saja Curci gagal menepisnya ke atas gawang.
Selanjutnya Milan lebih sering berada di daerah pertahanannya sendiri dan bermain di bawah tekanan tuan rumah. Beberapa kali Storari dibuat jatuh bangun mengamankan gawangnya dari sepakan Marco Maccarone dan Lucas Jarolim. Milan beruntung karena gelombang serangan itu tak sampai menjebol gawang mereka.
Dua menit sebelum bubaran, Pato nyaris membuat hat-trick. Lolos dari kawalan saat mengejar umpan terobosan Ronaldinho di sisi kanan, tendangan sang striker cuma menyasar jala gawang bagian luar.
Memasuki masa injury time, Pato dapat sorakan tak bersahabat dari publik tuan rumah setelah dianggap banyak mengulur waktu, hal serupa didapat Ronaldinho saat akan mengambil tendangan sudut.
Sesaat setelah wasit meniup peluit panjang, Pato sempat jadi sasaran kekesalan pemain Siena. Beberapa pemain Milan yang mencoba menengahi kemudian malah ikut terlibat adu mulut. Steward pertandingan dan pelatih kedua kesebelasan bahkan sampai terlihat turun tangan menenangkan pemain-pemainnya.
Susunan Pemain
Siena: Gianluca Curci, Jardim Gonçalo Brandão, Daniele Ficagna, Paul Codrea (Albin Ekdal '58), Cristiano Del Grosso, Luca Rossettini, Lukas Jarolim (Ferreira Reginaldo '80), Michele Fini (Michele Paolucci '58), Simone Vergassola, Massimo Maccarone, Abdelkader Ghezzal
Milan: Marco Storari, Thiaguinho, Alessandro Nesta, Andrea Pirlo, Marek Jankulovski, Gianluca Zambrotta, Ronaldinho, Mathieu Flamini, Ivan Gennaro Gattuso (Massimo Ambrosini '60), Pato, Marco Borriello
Jadwal dan Prediksi Liga Inggris pekan III 2009/2010 - MU Ingin Bangkit
1 Selasa, 25/08/2009 Anfield Liverpool vs Aston Villa - - -
2 Minggu, 23/08/2009 Turf Moor Burnley vs Everton - - -
3 Minggu, 23/08/2009 Craven Cottage Fulham vs Chelsea - - -
4 Minggu, 23/08/2009 Upton Park West Ham vs Tottenham - - -
5 Sabtu, 22/08/2009 Emirates Stadium Arsenal vs Portsmouth - - -
6 Sabtu, 22/08/2009 JJB Stadium Wigan vs Man Utd - - -
7 Sabtu, 22/08/2009 St Andrew's Birmingham vs Stoke - - -
8 Sabtu, 22/08/2009 KC Stadium Hull vs Bolton - - -
9 Sabtu, 22/08/2009 Stadium of Light Sunderland vs Blackburn - - -
10 Sabtu, 22/08/2009 City of Manchester Stadium Man City vs Wolverhampton
Tiga tim kota London membuat awal yang impresif. Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Arsenal di akhir pekan ini berpeluang besar untuk tetap "mengontrol" kompetisi Premier League di ibukota Inggris.
Tottenham alias Spurs adalah tim paling ciamik di dua pertandingan pertamanya. Dimulai dengan menekuk Liverpool 2-1 di White Hart Lane, berikutnya mereka berpesta gol 5-1 di kandang Hull. Dua kemenangan berturut-turut, dengan jumlah gol sebanyak itu adalah hasil terbaik mereka sejak 1965.
Fans The Lilywhites boleh berharap tahun ini sihir Harry "Houdini" Redknapp lebih beruntung, setelah di musim lalu ia mampu mengangkat Spurs ke posisi delapan setelah hancur-hancuran di dua bulan pertama awal musim di bawah komando Juande Ramos.
Meski demikian, pelatih kawakan berusia 62 tahun itu merasa tidak melakukan banyak perubahan. "Bentuk kami dari hari pertama saya datang adalah lima besar, enam besar sepanjang musim," katanya. "Saya pikir prosesnya bertahap. Kami juga bermain seperti ini tahun lalu, saya rasa."
Redknapp boleh merendah, tapi antusiasme para pemain dan fans pasti sedang menanjak. Berada di puncak klasemen sementara, walaupun usai kompetisi baru dua minggu, tentu saja sebuah hal yang menyenangkan.
Lawan ketiga Spurs hari Minggu (23/8/2009) ini adalah West Ham United. Di tangan Gianfranco Zola The Hammers layak diperhitungkan, apalagi mereka akan menjadi tuan rumah. Di laga pertamanya Mark Noble dkk berhasil memetik kemenangan 2-0 atas Wolverhampton.
Tim London berikutnya yang mempesona adalah Chelsea. Enam poin dari dua pertandingan, plus satu kemenangan pula di Community Shield telah memberi poin plus buat The Blues di awal rezim Carlo Ancelotti. Jika mampu menundukkan Fulham pula di Craven Cottage, Frank Lampard cs bolehlah berseru, "oke, kami sudah kembali dan siap juara lagi".
Tetangga terdekat Spurs, Arsenal, adalah tim terbaik di pekan pertama berkat kemenangan besar di minggu pembuka. Media-media setempat langsung merevisi prediksinya. Dari yang agak disepelekan, The Gunners langsung dikembalikan ke status alamiahnya: sang penantang juara.
Potensi skuad muda Arsene Wenger akan diuji lagi hari Sabtu besok saat menjamu Portsmouth di Emirates Stadium. Di atas kertas, tentu saja bursa taruhan mengunggulkan Andriy Arshavin dan rekan-rekan, tapi kenyataan di atas lapangan akan meneguhkan kesan pertama yang begitu menggoda itu, ketika mereka melahap Everton 6-1 di Goodison Park.
Di luar tiga Londoners tersebut, Liverpool akan memanfaatkan momentum pertengahan pekan ini untuk melupakan kekalahan pertama dari Spurs. Kemenangan 4-0 atas Stoke City kemarin, dan Aston Villa baru saja keok di leg pertama babak kualifikasi Europa League, adalah sebuah keuntungan psikologis yang besar buat anak-anak Rafael Benitez.
Villa adalah lawan mereka di Anfield hari Senin nanti, dan skuad Martin O'Neill itu juga menelan kekalahan (0-2) di pertandingan pertamanya di liga (dari Wigan). Liverpool saat ini menduduki peringkat keempat di klasemen, sedangkan Villa di urutan 16.
Sementara itu sang juara bertahan Manchester United pastinya terhenyak sedemikian rupa saat dipecundangi Burnley kemarin. Sebuah pelajaran berharga buat Red Devils, dan Sir Alex Ferguson tentu akan melakukan apa saja supaya lawatan mereka di The DW Stadium, saat dijamu Wigan, tidak berbuah kekecewaan lagi.
Tim sekota MU, Manchester City, akan mencoba melanjutkan perhatian besar publik pada mereka berkat kemenangan 2-0 atas Blackburn Rovers di pekan pertama, lalu mengalahkan Barcelona pada laga eksebisi di Nou Camp hari Rabu kemarin. Tim yang diramal akan membentuk sebuah Big Five di Liga Inggris itu akan menjajal Wolverhampton di kandang sendiri di laga keduanya minggu ini.
Dibandingkan dengan tim-tim besar, Arsenal terhitung jarang berbicara soal target. Striker Robin Van Persie mengatakan, timnya punya cara sendiri untuk berbicara. Apa itu?
Selama ini, manajer Arsenal Arsene Wenger jarang bicara soal target bagi timnya. Ia lebih sering membicarakan soal kebijakan transfer klubnya serta hal-hal lain di luar target.
Arsenal sudah empat musim puasa gelar. Namun Wenger juga masih belum bicara soal target spesifik dengan nyaring. Kondisi ini pun bisa jadi membuat tim asal London Utara itu tidak diunggulkan oleh rumah-rumah taruhan sebagai kandidat juara Liga Primer musim ini.
Meski tak diunggulkan, The Gunners tampil garang di pekan pertama Liga Primer. Everton dilipat 6-1 . Hasil ini sempat membuat Cesc Fabregas cs duduk di puncak klasemen sementara.
Namun mereka harus melorot ke posisi ketiga akibat digusur Tottenham Hotspur dan Chelsea. Meski begitu, anak buah Wenger baru bermain satu kali. Sedang Spurs dan Chelsea dua kali.
Torehan positif Arsenal juga berlanjut ke kompetisi antarklub Eropa. Tengah pekan lalu, 'Gudang Peluru' menekuk Glasgow Celtic 2-0 di leg pertama play off Liga Champions.
"Silakan saja lihat hasil dua laga pertama, di mana kami bermain baik. Target kami saat ini adalah minimal menyamai pencapaian musim lalu. Bila kami bisa terus bersatu dan bekerja keras satu sama lain, maka musim ini bisa menjadi musim yang baik bagi kami," ujar Van Persie seperti dilansir dari situs resmi klubnya.
"Mungkin dengan status tidak diperhitungkan, rasa kebersamaan antarpemain kami justru semakin tinggi. Saya tidak ingin berbicara lebih banyak lagi karena saya tidak ingin membuat 'musuh' merasa lebih pintar daripada kenyataannya," pungkas Van Persie.
Arsenal memiliki caranya berbicara sendiri yakni dengan kemenangan demi kememangan. Akankah itu berlanjut ketika menjamu Portsmouth pada Sabtu (22/8/2009)?
Dalam lima laga terakhir di markas Arsenal, hasil terbaik The Pompey adalah seri 2-2 di musim 2006/07. Selebihnya menjadi milik tuan rumah. Musim lalu, Arsenal menekuk Portsmouth baik ketika kandang maupun tandang. 1-0 di Emirates, dan 3-0 di Fratton Park.
Dua tim yang tengah patah hati, Wigan dan Manchester United, akan bertarung di Liga Primer akhir pekan ini. Tim yang lebih dahulu menjadi diri sendiri punya kesempatan besar memenangi laga ini.
Wigan membuka Liga Primer musim ini dengan hasil baik. Tim besutan Roberto Martinez itu mengatasi kuda hitam musim lalu Aston Villa 2-0 dalam laga yang digelar di Villa Park. Poin maksimal juga didapat juara bertahan Manchester United di pekan pertama kompetisi dengan mengatasi Birmingham City 1-0.
Namun di pekan kedua, hasil negatif diraih The Red Devils dan The Latics . MU kalah dari tuan rumah Burnley dan Wigan dibekuk tamunya Wolverhampton. Skornya sama-sama 0-1.
"Saya kecewa dengan hasil itu. Kami menguasai dan mendikte permainan di 25 menit pertama. Namun setelah itu saya merasa kami tidak menjadi diri kami sendiri," demikian analisis Martinez seperti dilansir dari situs klub Wigan.
Sabtu (22/8/2009) kedua tim bertemu di markas Wigan, DW Stadium. Dari delapan pertemuan di Premier League sejak tahun 2005, The Latics selalu kalah di tangan The Red Devils.
"Saya yakin kami bisa merespon kekalahan ini dalam laga melawan Wigan. Semua kecewa. Kekalahan atas Burnley merupakan hasil buruk. Kami bisa memainkan bola dengan baik namun kami harus melakukan hal lain yang lebih baik lagi," kata Sir Alex Ferguson seperti dilansir dari Manchester Evening News.
Di DW Stadium, siapa yang lebih cepat kembali "menjadi diri sendiri" akan memiliki kesempatan lebih besar untuk mereguk poin penuh.