Google translate ( www.google.com/translate_t) adalah salah satu fasilitas menarik yang ditawarkan google.
Lewat fasilitas ini, anda bisa menterjemahkan satu halaman web atau lebih ke bahasa yang berbeda.
Misalnya dari bahasa Inggris ke bahasa Spanyol atau bahasa lain. Yang bisa diterjemahkan tentunya adalah teks, bukan gambar atau animasi lain.
Tingkat kebenaran terjemahan memang masih perlu dipertanyakan. Namun lewat fasilitas ini, paling tidak anda bisa mengerti isi halaman secara general.Bayangkan saja jika halaman yang anda akses adalah website berbahasa jepang dengan huruf Katagana & Hiragana, jadi puyeng kan ?? Masih mending kalau halaman itu berbahasa inggris, masih ada di kamus,hehe.
Memang Google translate sampai saat saya tulis blog ini belum support bahasa Indonesia/ Melayu. Tapi ke depannya pasti Google akan lebih banyak melakukan riset dan menambahkan fitur-fitur canggih ke fasilitas translate. Namanya juga Google, memang selalu penuh inovasi. Fasilitas search di Google aja sudah ada yang berbahasa Jawa. Jadi, bukan mimpi rasanya google translate bisa menterjemahkan halaman berbahasa spanyol ke bahasa Jawa.
Coba Pakai Google Translate!
Prediksi Biaya Unit dengan Kurva Pangkat (Learning Curve) pada Excel 2007
Data di bawah adalah data produksi dari tahun 1982 dan biaya produksi untuk tahun tahun bersangkutan.
Sebagai contoh , tahun 1982 diproduksi 64000 unit dan biaya produksi untuk unit terakhir sebesar US $ 3700.
Learning Curve akan mencoba memprediksi biaya dan waktu untuk memproduksi sebuah unit dari data tentang produksi komulatif.
Selanjutnya , dibuat scatter plot dari produksi kumulatif dan biaya unit .
Dibuat Trendline dengan jenis trend power (pangkat)
Di dapat Persamaan Pangkat
Maka persamaan bisa dipakai untuk mencari prediksi biaya Unit
Hasilnya didapat prediksi untuk biaya unit seperti berikut
Mengenal Short Message Service (SMS) dari Sisi Teknis
Mungkin tiap hari kita bermain dan menggunakan sesuatu yang bernama SMS . Teknologi yang sangat populer dan banyak digunakan untuk berkomunikasi. Tapi, dalemannya kayak apa ya ?
mungkin Artikel mengenai SMS di bawah bisa mencerahkan.
Berikut Artikel yang dikumpulkan dari berbagai sumber mengenai teknologi Short Message Service (SMS):
Short Massage Service (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel (wireless), memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk alphanumeric antara terminal pelanggan atau antar terminal pelanggan dengan sistem eksternal seperti e-mail, paging, voice mail, dan lain-lain.
Isu SMS pertama kali muncul di belahan Eropa pada sekitar tahun 1991 bersamaan dengan sebuah teknologi wireless yang saat ini cukup banyak penggunanya, yaitu Global System for Mobile Communication (GSM) (Rozidi, 2004).
GSM merupakan sistem telepon selular yang dikembangkan secara universal oleh European Telecommunications Standards Institute (ETSI) dan dengan GSM inilah aplikasi SMS dapat dijalankan.
Pesan pertama yang dikirimkan menggunakan SMS dilakukan pada bulan Desember 1992, dikirimkan dari sebuah Personal Computer (PC) ke telepon bergerak (mobile) dalam jaringan GSM milik Vodafone Inggris (Rozidi, 2004).
Perkembangannya kemudian merambah ke benua Amerika, dipelopori oleh beberapa operator komunikasi bergerak berbasis digital seperti BellSouth Mobility, Psimeco, Nextel, dan beberapa operator lain. Teknologi digital yang digunakan bervariasi dari yang berbasis GSM, Time Division Multiple Access (TDMA), hingga Code Division Multiple Access (CDMA).
Perkembangan teknologi SMS sangat sukses di pasaran, di tempat kelahirannya sendiri, yaitu di Eropa, trafik SMS mencapai lebih dari tiga miliar pesan per bulan meskipun tanpa adanya program marketing yang proaktif dari operator selular dan vendor pembuat perangkat komunikasi bergerak. Kesuksesan SMS dianggap sebagai kesuksesan yang tidak disengaja dan cukup mengejutkan bagi pihak-pihak yang terjun dalam industri telekomunikasi bergerak karena beberapa pihak yang berkompeten sebelumnya memprediksi bahwa SMS tidak akan laku karena penggunaannya cukup sulit dan meteri untuk pemasarannya sulit ditentukan.
SMS menjadi fenomena tersendiri, dalam waktu yang cukup singkat tingkat pertumbuhannya cukup tinggi tanpa ada penurunan tarif yang berarti, bahkan dapat dikatakan tarifnya mengambil posisi stabil. Biasanya, bahkan dalam kasus layanan telepon bergerak, tarif akan turun seiring dengan meningkatnya penggunaan. Fakta lainnya adalah fasilitas SMS dalam telepon bergerak ternyata punya andil cukup besar dalam menarik kaum muda masuk ke pasar telepon bergerak.
Aplikasi SMS merupakan aplikasi yang paling banyak peminat dan penggunanya. Hal ini dapat dibuktikan dengan munculnya berbagai jenis aplikasi yang memanfaatkan fasilitas SMS. Sifat transmisi SMS yang berupa short burst membuat jenis aplikasi yang memanfaatkan SMS biasanya berupa aplikasi pengiriman data yang ringkas dan pendek.
Sifat perangkat SMS yang mobile dan dapat mengirimkan informasi dari mana saja selama masih dalam cakupan layanan operator, memunculkan aplikasi lapangan dimana informasi-informasi yang dikumpulkan dari lapangan dikirim secara berkala kepada pusat pengolahan informasi. Pada bidang entertainment, aplikasi SMS dapat digunakan sebagai media untuk bermain game misalnya, atau saling berkirim pesan-pesan humor maupun karakter-karakter teks yang mempresentasikan gambar.
Varian aplikasi SMS lainnya adalah untuk aplikasi-aplikasi internet yang di-SMS-kan seperti mail-to–SMS dan SMS-to-mail. Aplikasi ini memungkinkan user mengirimkan atau menerima emailmelalui ponsel yang dibawanya. Penerimaannya biasanya sangat terbatas, baik dalam hal jumlah karakter, adanya attachement, dan body e-mailI yang berformat non-text. Pada umumnya layanan penerimaan E-mail melalui SMS hanya berupa notifikasi. Layanan ini membuat user dapat dengan mudah mengirim E-mail dari mana pun user berada, tidak perlu harus dial-up ke ISP atau mencari warnet.
Kemudahan dan kepraktisan yang ditawarkan oleh fasilitas SMS memungkinkan dikembangkannya berbagai aplikasi lainnya berbasis SMS. Akan tetapi, sukses aplikasi berbasis SMS sangat tergantung pada permintaan, minat, dan kebutuhan penggunanya.
Karakteristik SMS
Mekanisme utama yang dilakukan dalam sistem SMS adalah melakukan pengiriman pesan singkat dari satu terminal pelanggan ke terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam sistem SMS yang bernama Short Message Service Center (SMSC), disebut juga dengan Message Center (MC). SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and forward trafik pesan singkat, di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian rute tujuan akhir dari pesan singkat.
Pesan SMS memiliki beberapa karateristik pesan yang penting, yaitu (Oetomo dan Handoko, 2003):
1.Pesan SMS dijamin sampai atau tidak sama sekali, selayaknya e-mail, sehingga jika terjadi kegagalan sistem, time out atau hal lain yang menyebabkan pesan SMS tidak terkirim akan diberikan informasi (report) yang meyatakan pesan pesan SMS gagal dikirim.
2.Berbeda dengan fungsi call (pemanggilan), sekalipun pada saat mengirim SMS ponsel tujuan tidak aktif, bukan berarti pengirim SMS akan gagal. SMS akan masuk ke dalam antarian terlebih dahulu sebelum timeout selanjunya SMS akan segera dikirim jika ponsel yang dituju sudah aktif.
3.Bandwith yang digunakan rendah.
Keuntungan SMS
Perkembangan telepon selular pada masa sekarang ini semakin kompetitif, dimana diferensiasi layanan merupakan faktor yang cukup signifikan untuk mencapai sukses service provider. Sekali sebuah layanan tergelar seperti telepon, maka SMS merupakan sebuah senjata yang cukup ampuh dalam rangka diferensiasi layanan, bahkan bila pasar menerima dengan antusias, maka tidak mustahil SMS akan menjadi sumber pendapatan baru bagi service provider atau operator telekomunikasi.
Keuntungan yang didapat oleh operator atau service provider dari layanan SMS adalah sebagai berikut (Rozidi, 2004):
a.Meningkatkan average revenue per user dan call completion pada jaringan dengan meningkatkan kemampuan notifikasi SMS.
b.SMS merupakan layanan komplemen atau sebagai layanan alternative dari layanan paging yang ada.
c.Memungkinkan akses data wireless untuk pelanggan korporasi.
d.Dapat memberikan nilai tambah dengan adanya email, voice mail, dan fax mail integration, reminderservice, stock and currency quotes, jadwal penerbangan, dan lain-lain.
e.Dapat digunakan untuk mempermudah proses administrasi seperti advice of charge, over-the-air downloading, dan service provisiong.
f.Melindungi sumber daya penting seperti voice channel karena SMS menggunakan control channel.
g.Dapat dijadikan sarana notifikasi terhadap layanan baru.
Keuntungan tidak saja dapat dinikmati oleh operator, pelanggan juga mendapatkan keuntungan. Keuntungan yang didapat pelanggan dengan adanya SMS adalah pada masalah kenyamanan, fleksibilitas, dan kemudahan integrasi antara messaging service dengan data access. Manfaat utama yang didapat pelanggan adalah perangkat handset yang dimiliki oleh pelanggan seolah-olah merupakan eksistensi dari perangkat komputer. Keuntungan bagi pelanggan masih tergantung pada jenis layanan yang diberikan oleh operator, namun paling tidak pelangan mendapatkan keuntungan berikut ini (Rozidi, 2004):
a.Pengiriman notifikasi dari alert.
b.Jaminan pengiriman pesan singkat.
c.Pengiriman informasi pendek yang handal dan murah.
d.Kemampuan untuk mem-filter pesan dan membalas dengan cara yang selektif.
e.Meningkatkan produktivitas.
Fungsi-fungsi dalam SMS yang lebih kompleks akan semakin lebih memberikan keuntungan bagi pelanggan, seperti (Rozidi, 2004):
a.Pengiriman pesan singkat pada lebih dari satu tujuan dalam satu waktu.
b.Kemampuan untuk menerima berbagai informasi yang berbeda.
c.Men-generate e-mail.
d.Pembuatan user group.
e.Integrasi dengan aplikasi lain yang berbasis internet dan data.
Format Pengiriman dan Penerimaan SMS
Format pengiriman dan penerimaan SMS ada dua mode yaitu mode Text dan mode PDU (Protocol Data Unit) (Gunawan, 2003). Perbedaan dasarnya adalah mode Text ini tidak didukung oleh semua operator GSM maupun terminal. Terminal dapat di-cek menggunakan perintah “AT+CMGF=1”, jika hasilnya error maka dapat dipastikan bahwa terminal tesebut tidak mendukung mode Text.
Mode Text adalah cara termudah untuk mengirim dan menerima pesan (SMS), dimana tidak dilakukan proses konversi terhadap pesan yang dikirimkan oleh. Teks yang dikirim tetap dalam bentuk aslinya dengan panjang mencapai 160 karakter (7 bit default alphabet) atau 140 (8 bit). Mode teks merupakan hasil enkode yang direpresentasikan dalam format PDU. Kelemahannya, pada ponsel yang hanya mendukung mode teks tidak dapat menyisipkan gambar dan nada dering ke dalam pesan yang akan dikirim serta terbatasnya tipe encoding.
Mode PDU (Protokol Data Unit) adalah format pesan dalam heksadesimal octet dan semi-decimal octet dengan panjang mencapai 160 (7 bit default alphabet) atau 140 (8 bit) karakter. Kelebihan menggunakan mode PDU adalah pendekodingan dapat dilakukan sendiri yang tentunya harus pula didukung oleh hardware dan operator GSM, melakukan kompresi data, menambahkan nada dering dan gambar pada pesan yang akan dikirim.
Arsitektur dan Elemen Jaringan SMS
Layanan SMS dibangun dari berbagai entitas yang saling terkait dan mempunyai fungsi dan tugas masing-masing, tidak ada satu pun dalam sistem SMS yang dapat bekerja secara parsial. Entitas dalam jaringan SMS ini disebut juga elemen jaringan SMS.
External Short Messaging Entitas
Short Message Entity (SME) merupakan entitas dalam sistem SMS yang dapat berada pada jaringan, berupa perangkat bergerak, atau merupakan service center yang berada di luar jaringan. ESME sendiri, sesuai namanya, merupakan sebuah SME yang berada di luar jaringan SMS. ESME ada beberapa macam, diantaranya adalah (Rozidi, 2004):
1.Voice Mail System (VMS)
VMS merupakan perangkat yang berfungsi untuk menerima, menyimpan, dan menjalankan voice message. VMS ditujukan untuk pelanggan yang sedang sibuk dan sedang tidak dapat dihubungi melalui sambungan voice.
2.Web
Web merupakan sebuah layanan yang sangat popular pada jaringan data terutama internet. Pesatnya perkembangan internet dengan jumlah pertumbuhan penggunanya yang juga sangat tinggi, membuat internet sebagai sebuah entitas dalam sistem sms yang banyak membangkitkan trafik SMS.
3.E-mail
E-mail merupakan salah satu layanan yang paling banyak digunakan dalam internet. Aplikasi sms yang paling banyak diminati adalah kemampuan untuk mengirimkan modifikasi e-mail dan mendukung interkoneksi ke server e-mail yang bertindak seperti mekanisme masukan atau keluaran.
SMS Center
Pengiriman dan penerimaan pesan dapat dilakukan apabila user telah melakukan koneksi ke SMSC. Koneksi ke SMS Center dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain (Gunawan, 2003):
1.Menggunakan terminal baik berupa GSM modem atau ponsel.
Cara ini adalah yang paling mudah tetapi memiliki kekurangan antara lain jumlah pesan yang dikirim permenit sangat terbatas (sekitar 6-10 pesan permenit) untuk menganisipasi biasanya menggunakan lebih dari satu terminal.
2.Koneksi langsung ke SMSC
Pengiriman pesan dalam jumlah banyak dapat dilakukan dengan melakukan koneksi langsung ke SMS. Pesan yang dikirim dapat mencapai sekitar 600 SMS per menit, tergantung dari kapasitas SMSC tersebut. Pengkoneksian ke SMSC dapat dilakukan dengan menggunakan protocol penghubung, dimana protocol yang umumnya digunakan agar dapat melakukan koneksi ke SMSC adalah UCP, SMPP, CIMD2, OIS, dan TAP. Masing-masing operator GSM menyediakan operator yang berbeda-beda.
3.Menggunakan Sofware Bantu
Saat ini banyak vendor telekomunikasi menawarkan software bantu untuk melakukan koneksi ke SMSC, dari yang bersifat freeware, open source sampai dengan komersial.
Pengirim pesan SMS dari ponsel melalui suatu proses dimana pesan tersebut tidak langsung dikirim ke ponsel tujuan, akan tetapi dikirim terlebih dahulu ke SMS Center (SMSC), baru kemudian pesan tersebut diteruskan ke ponsel tujuan.
SMSC ini berfungsi memberitahukan status dari pesan SMS yang telah dikirim, apakah telah sampai atau gagal diterima oleh ponsel tujuan. Proses untuk pengiriman pesan adalah apabila ponsel tujuan dalam keadaan aktif, dan dapat menerima pesan SMS yang dikirim maka ponsel tujuan akan mengirimkan kembali pesan konfirmasi ke SMSC yang menyatakan bahwa pesan telah diterima.
SMSC selanjutnya mengirimkan kembali status tersebut kepada si pengirim. Pesan yang dikirim akan disimpan pada SMSC sampai priod-validity terpenuhi, jika ponsel tujuan dalam keadaan mati atau tidak aktif.
Elemen Wireless Network
Elemen Wireless Network terdiri dari beberapa elemen, diantaranya adalah sebagai berikut (Rozidi, 2004):
1.Signal Transfer Point (STP)
Merupakan elemen dalam jaringan yang biasanya digelar dalam teknologi Intelligent Network (IN), digunakan sebagai media interkoneksi berbasis Signaling System 7 (SS7) untuk menghubungkan ke lebih dari satu elemen jaringan yang lain.
2.Home Location Register (HLR)
HLR merupakan sebuah database yang digunakan sebagai tempat penyimpanan permanen data dan profil pelanggan, jika diminta oleh SMSC, maka HLR dapat memberikan informasi routing dari pelanggan tertentu. HLR juga dapat memberikan informasi status tujuan: apakah aktif atau tidak, jika dideteksi bahwa pelanggan aktif, maka HLR dapat berinisiatif memberikan informasi status pelanggan kepada SMSC.
3.Visitor Location Register (VLR)
VLR merupakan sebuah database tempat penyimpanan informasi sementara berisi data pelangan dari sebuah HLR yang sedang roaming pada HLR lain. Informasi ini dibutuhkan oleh MSC untuk dapat melayani pelanggan yang sedang roaming tersebut.
4.MSC
MSC merupakan sebuah sistem yang melakukan fungsi switching dan mengontrol panggilan telepon dalam sebuah jaringan telekomunikasi bergerak. MSC inilah yang akan mengirimkan sebuah pesan singkat ke suatu tujuan tertentu melalui base station yang sesuai.
5.Air Interface
Merupakan antar muka media transmisi yang dalam hal ini berupa ruang udara. Terdapat beberapa teknologi standar sebagai air interface dalam komunikasi bergerak, diantaranya: GSM, TDMA, dan CDMA. Standar-standar tersebut menentukan bagaimana voice dan data ditransmisikan dari suatu SMC ke handset dan sebaliknya, dengan memperhatikan beberapa konsideran dianataranya frekwensi, kapasitas, dan ketersediaan bandwith.
6.Base Station System
Merupakan kesatuan sistem yang bertanggung jawab mengatur transmisi sinyal elektromagnetik untuk membawa data dari SMC ke perangkat telepon bergerak. Base Station terdiri dari Base Station Controller (BSC) dan Base Transciever Station (BTS) yang juga dikenal dengan nama cell site atau lebih sederhananya cell. Sebuah BSC biasanya menangani satu atau lebih BTS dan bertanggung jawab menangani pelanggan saat berpindah dari satu cell ke cell lainnya.
7.Mobile Device
Merupakan perangkat yang mempunyai kemampuan mengirimkan dan menerima pesan singkat, biasanya telepon selular dengan teknologi digital. Akan tetapi, saat ini jenis terminal berkembang sesuai aplikasi dan kebutuhan seperti Laptop, dan Personal Digital Assistant (PDA). Kemampuan terminal ini biasanya tergantung pada teknologi wireless yang digunakan. Jenis layanan yang dapat dinikmati dari perangkat tersebut juga tergantung pada layanan yang disediakan oleh operator.