Kedatangan Beckham ke San siro disambut dengan kemenangan oleh AC Milan.
Sementara Juve tetap melanjutkan rentetan kemenangan. Inter kembali beruntung dan diuntungkan wasit.
Sedangkan Napoli dan Roma kalah.Berikut hasil lengkap seri A pekan ke 17.
Lazio 1 - 0 Palermo
Siena 1 - 2 Internazionale
Atalanta 1 - 3 Juventus
Cagliari 1 - 1 Reggina
Catania 3 - 2 AS Roma
Chievo Verona 0 - 1 Genoa
Lecce 0 - 0 Bologna
Sampdoria 0 - 1 Fiorentina
Torino 1 - 0 Napoli
AC Milan 5 - 1 Udinese
AC Milan memperoleh hasil mengagumkan ketika berhadapan dengan Udinese. Bertanding di Stadion San Siro, pasukan Carlo Ancelotti itu menang telak 5-1.
Dalam pertandingan yang dihelat pada hari Senin (22/12/2008) dinihari WIB, Milan memang tampil dominan di sepanjang pertandingan. Mereka pun unggul cepat ketika pertandingan baru berjalan empat menit melalui Alexandre Pato, dan di akhir babak pertama mereka sudah unggul 4-1.
Satu gol akhirnya berhasil mereka tambahkan di babak kedua dan akhrnya kedudukan 5-1 bertahan hingga akhir pertandingan. Hasil ini membuat Milan naik peringkat tiga klasemen sementara dengan raihan nilai 33. Mereka menggeser posisi Napoli yang beberapa saat sebelumnya ditaklukkan Torino 0-1.
Sementara Udinese harus puas turun ke peringkat 12 dengan kumpulan angka 22. Posisi mereka digeser oleh Catania yang beberapa jam sebelumnya menang tipis 3-2 atas AS Roma.
Milan unggul cepat ketika pertandingan baru berjalan empat menit. Gol pertama ini diawali oleh umpan Giuseppe Favalli yang langsung disambar dengan sundulan oleh Alexandre Pato. Kiper Udinese, Samir Handanovic, tak mampu menghalau tandukan penyerang muda asal Brasil itu.
Tuan rumah pun sudah unggul 2-0 ketika pertandingan memasuki menit 13. Pato yang sebelumnya menjadi pencetak gol, kali ini beraksi sebagai kreator. Umpan terukurnya di daerah pertahanan Udinese berhasil diselesaikan dengan sempurna oleh Kaka.
Tertinggal dua gol, Udinese belum kehilangan harapan. Ketika laga memasuki menit 17, mereka berhasil memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2. Gol tersebut diciptakan oleh Antonio Di Natale yang memanfaatkan lengahnya barisan pertahanan Milan.
Namun, skor 2-1 hanya bertahan selama satu menit. Pato membayar kontan gol Di Natale dengan kembali membobol gawang Handanovic. Gol tersebut tercipta setelah dirinya meneruskan bola hasil sundulan Marek Jankulovski. Skor berubah menjadi 3-1.
Dua menit menjelang turun minum, Milan kembali memperbesar keunggulan. Gol keempat Rossoneri tercipta setelah bola hasil tendangan bebas Andrea Pirlo gagal ditepis dengan sempurna oleh Handanovic. Bola liar tersebut kemudian disambar oleh Clarence Seedorf.
Unggul 4-1 belum membuat Milan puas. Tepat pada menit 52, mereka kembali berhasil mendulang gol. Gol kali ini diawali oleh operan satu-dua Jankulovski dan Kaka di depan kotak penalti Udinese. Nama terakhir pun langsung melepaskan tembakan keras ke pojok kanan atas gawang Handanovic. Skor berubah menjadi 5-1.
Tertinggal empat gol tak membuat Udinese patah semangat. Enam menit setelah gol kedua Kaka, Antonio Floro Flores memperoleh peluang untuk mencetak gol. Sial baginya, sundulannya dari dalam kotak penalti masih bisa diamankan oleh Christian Abbiati.
Pirlo nyaris memperbesar keunggulan Milan menjadi 6-1 pada menit 64. Namun, bola sentuhannya menyambut crossing Kaka masih menyamping di sisi kanan gawang Udinese.
Hingga akhir laga tak terjadi tambahan gol dari Milan dan kedudukan 5-1 pun menjadi penghias papan skor di akhir laga.
Susunan Pemain
AC Milan: Christian Abbiati, Kakha Kaladze (Rodney Strasser 81), Paolo Maldini, Giuseppe Favalli, Luca Antonini (Matteo Darmian 75), Andrea Pirlo, Marek Jankulovski, Clarence Seedorf, Alexandre Pato (Andriy Shevchenko 71), Ronaldinho, Kaka.
Udinese: Samir Handanovic, Mauro Domizzi, Luigi Sala, Aleksander Lukovic, Damiano Ferronetti, Gaetano D'Agostino, Mauricio Isla, Gokhan Inler, Antonio Di Natale, Fabio Quagliarella (Antonio Floro Flores 40) (Alexis Sanchez 65), Simone Pepe (Giovanni Pasquale 82).
Roma Tumbang di Catania
Catania - Rentetan kemenangan AS Roma terhenti saat bertandang ke Catania. Di Stadio Angelo Massimino, Minggu (21/12/2008), Giallorossi dipaksa menyerah dengan skor 2-3.
Kekalahan ini merupakan yang pertama diderita Roma di Seri A dalam enam pekan terakhir atau sejak minggu kedua November. Di enam pertandingan tersebut Francesco Totti cs meraih lima kemenangan dan sekali imbang.
Kondisi sebaliknya terjadi di Catania karena ini merupakan tiga poin pertama mereka setelah dalam empat pertandingan terakhir tak pernah menang. Hasil ini menaikkan Catania ke posisi delapan klasemen dengan poin 25, sementara Roma turun satu strip ke urutan 11 dengan poin 23.
Peluang pertama dalam laga tersebut datang buat Catania di menit empat saat tendangan kaki kanan Takayuki Morimoto yang meneruskan umpan silang Davide Baiocco masih menyamping ke sisi kiri gawang.
Delapan menit berselang Morimoto kembali menebar ancaman meski hasil yang didapat cuma tendangan gawang karena sepakan kaki kanannya lagi-lagi melenceng dari sasaran.
Striker Jepang berusia 20 tahun itu benar-benar menjadi kendala besar buat lini belakang Roma. Buktinya, semenit berselang sebuah sepakannya mengarah tepat ke gawang, meski kiper Doni mampu mengantisipasinya dengan sangat baik.
Saat tim tamu tak mampu mengkreasikan peluang matang, Catania dengan Morimotonya justru dengan rutin membangun serangan menggedor pertahanan Roma.
Setidaknya Morimoto punya tiga peluang tambahan selain sebuah kesempatan yang dimiliki Giuseppe Mascara ketika tembakannya melayang di atas mistar.
Setelah eksekusi tendangan bebas Francesco Totti tak cukup menghadirkan ancaman buat tuan rumah, peluang Roma selanjutnya datang dari Julio Baptista. Namun upaya pesepakbola Brasil itu mampu diblok oleh kiper Albano Bizarri.
Petaka Roma diawali dengan cederanya Totti di menit 31, yang membuatnya digantikan Jeremy Menez. Empat menit berselang Catania mulai merayakan pestanya dengan mencetak gol perdana melalui Davide Baiocco, tendangan kaki kirinya dari tengah kotak penalti setelah menerima umpan terobosan Giacomo Tedesco, mengarah ke sudut bawah gawang.
Dalam posisi tertinggal Roma mencoba bangkit, dua peluang pun berhasil dikreasikan melalui Matteo Brighi dan Baptista. Namun saat upaya menyamakan kedudukan tak membuahkan hasil, gawang Doni malah harus kebobolan untuk kali kedua.
Di menit 40 Catania menggandakan keunggulan. Lolos dari kawalan pemain belakang Roma, Morimoto yang menerima umpan terobosan dari lini tengah mampu mengontrol bola dengan baik sebelum melepaskan tendangan terarah yang kembali gagal diantisipasi Doni.
Peruntungan skuad besutan Luciano Spalletti tak banyak berubah di babak kedua. Saat pertandingan baru berjalan 11 menit, Morimoto malah mencetak gol keduanya yang mengubah kedudukan menjadi 3-0. Menerima umpan tandukan dari Marco Biagianti, striker 20 tahun itu lolos dari perangkap offside sebelum dengan dingin menjebol jala Roma.
Tapi Gialorossi tak menyerah meski punya defisit tiga gol. Buktinya mereka mampu memperkecil ketertinggalan melalui Mirco Vucinic di menit 74. Tendangan kaki kanan yang dilepaskan Vucinic membuat bola mengarah ke suddut atas gawang dan tak kuasa dihalau kiper Bizarri.
Roma sepertinya akan bangkit saat mampu mencetak gol keduanya empat menit berselang. Adalah bintang muda Roma, Jeremy Menez yang mencetak gol kedua tim tamu lewat tendangannya dari tengah kotak penalti.
Di sisa waktu pertandingan, Roma terus berupaya mencetak gol tambahan demi menghindari pulang tanpa membawa hasil. Namum hingga wasit menyudahi laga, mereka gagal mencetak gol penyama yang membuat skor akhir bertahan di angka 3-2 untuk keunggulan Catania.
Juve Tundukkan Atalanta 3-1
Juventus masih memperlihatkan ketangguhannya. Bianconeri kini mencetak empat kemenangan secara beurutan setelah menundukkan Atalanta dengan skor 3-1.
Dalam pertandingan yang berjalan di Stadion Azzurri D'Italia, Minggu (21/12/2008), tuan rumah Atalanta sebenarnya tampil lebih menguasai jalannya pertandingan. Situs Soccernet melansir, Orobici menang ball possession 54:46.
Namun, Juventus lebih eli dalam memanfaatkan peluang. Hasilnya, mereka pun pulang dengan membawa tiga angka penuh setelah Alessandro Del Piero, Nicola Leggrotaglie, dan Amauri Carvalho masing-masing menyumbang satu gol. Sementara gol semata wayang Atalanta dicipatakan oleh Christian Vieri.
Dengan hasil ini, Juventus masih menempel ketat Inter Milan dengan duduk di urutan di klasemen sementara. Pasukan Claudio Ranieri ini telah mengoleksi 36 poin. Sedangkan Atalanta turun ke posisi sembilan dengan raihan angka 24.
Ketika pertandingan baru berjalan tiga menit, atalanta sudah mengancam gawang Juventus. Peluang pertama tim berkostum biru-hitam itu diciptakan oleh Cristiano Doni melalui sebuah tendangan bebas. Sial bagi Doni, alih-alih, mengarah ke gawang, bola hasil sepakannya justru melebar.
Satu menit kemudian Sergio Floccari membuat para pendukung Juvantus menahan nafas. Dari dalam kotak penalti, ia melepaskan sebuah tendangan voli. Namun, usahanya itu berhasil digagalkan oleh penyelamatan gemilang Alex Manninger.
Del Piero akhirnya membawa tim tamu unggul lebih dulu pada menit 30. Gol tersebut tercipta setelah umpan Marco Marchionni gagal dihalau dengan sempurna oleh kiper Ferdinando Coppola. Del Piero pun dengan mudah menceploskan bola ke arah gawang yang sudah tak berpengawal.
Delapan menit berselang setelah gol pertama, Juve sukses menggandakan keunggulan. Diawali sebuah sepak pojok, bola kemudian disundul oleh Nicola Leggrottaglie yang berada di dalam kotak penalti. skor 2-0 pun bertahan hingga turun minum.
Untuk mengejar ketertinggalan, manajer Atalanta, Luigi Del Neri, memasukkan Christian Vieri di awal babak kedua. Penyerang gaek ini masuk menggantikan Valdes.
Taktik itu terbukti jitu karena Vieri kemudian berhasil menciptakan gol pada menit 48. Gol tersebut diciptakannya setelah menyundul bola hasil seuah sepak pojok. Skor pun berubah menjadi 2-1.
Tak mau angkanya disamai oleh Atalanta, Juventus pun kembali melakukan tekanan. Pada menit 61 mereka memperoleh peluang melalui tendangan bebas Del Piero. Namun, sepakan sang kapten masih belum menemui sasaran dan berhasil dihalau dari pertahanan Atalanta.
Ketika waktu pertandingan semakin menipis, Atalanta terus berusaha mencari celah untuk membobol gawang Juventus. Namun, mereka minim peluang dan akhirnya buntu untuk mencetak gol.
Alih-alih memperoleh gol penyama kedudukan, Atalanta justru kebobolan lagi. Kali ini melalui Amauri Carvalho pada menit 81. Penyerang berkebangsaan Brasil itu mencetak gol melalui sundulan setelah memanfaatkan tendangan bebas yang dieksekusi oleh Marchionni. Juventus unggul 3-1.
Hingga wasit meniup peluit panjang, tak ada lagi gol yang tercipta dan Juventus pun menang dengan skor 3-1.
Susunan Pemain:
Atalanta: Ferdinando Coppola, Jose Talamonti (Diego De Ascentis 45), Maximilliano Pellegrino, Thomas Manfredini, Gyorgy Garics, Simone Padoin, Tiberio Guarente, Valdes (Christian Vieri 45), Ferreira Pinto (Alessio Cerci 82), Sergio Floccari, Cristiano Doni.
Dua Gol Maicon Berikan Kemenangan bagi Inter
Siena memberikan perlawanan sangat alot untuk tamunya, Inter Milan. Namun berkat dua gol yang dicetak oleh Douglas Maicon, Nerazzurri akhirnya pulang dengan kemenangan 2-1.
Dalam pertandingan yang dihelat Minggu (21/12/2008) dinihari WIB itu, Inter unggul lebih dulu melalui Maicon di menit ke-34. Di akhir babak pertama, Siena berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Houssine Kharja.
Inter sepertinya akan kehilangan rekor tujuh kali kemenangan berturut-turut mereka. Sampai tujuh menit menjelang laga usai, Maicon kembali menjadi pahlawan dengan mencetak gol kemenangan tim tamu.
Dengan hasil ini Inter semakin kokoh berada di puncak klasemen Seri A dengan 42 poin. Sementara kekalahan membuat Siena terpaku di urutan ke-15 Klasemen Serie A pekan ke-17 dengan nilai sembilan belas.
Jalannya Pertandingan
Siena langsung menggebrak Inter, Kharja melakukan kick-off dengan kangsung melepaskan tembakan ke gawang Inter. Bola berhasil dihalau Julio Cesar.
Lima belas menit kemudian, Siena kembali memiliki peluang melalui Mario Frick. Upaya pemain depan Siena ini sempat membuat Cesar kerepotan, beruntung bagi Inter bola sepakannya masih melebar.
Terus ditekan Inter berhasil balik menyerang. Hasilnya Maicon berhasil membawa tim tamu unggul setelah sepakannya di menit ke-34 tak mampu dihalau oleh Gianluca Curci. 1-0 untuk Nerrazuri.
Satu menit jelang turun minum, Kharja berhasil membuat publik Artemio Franchi bergembira setelah ia menceploskan bola ke gawang Cesar memanfaatkan umpan menyilang Cristiano Del Grosso dari sisi kiri. Kedudukan pun imbang 1-1.
Di awal babak kedua, Jose Mourinho memasukkan Luis Figo dan Hernan Crespo untuk Luis Jimenez dan Mario Balotelli yang tidak terlalu efektif di babak pertama. Serangan-serangan yang dibuat Inter pun semakin tajam.
Di menit ke-57, tendangan kaki kiri Muntari hampir saja menembus gawang Siena, sejurus kemudian giliran Zlatan Ibrahimovic yang mendapat peluang. Striker Swedia ini melepaskan tembakan keras dari jarak 30 meter. Sayang bagi Inter, bola masih bisa diselamatkan oleh Curci.
Sepuluh menit kemudian, giliran Siena yang menyerang. Camilo Zuniga berhasil melakukan penetrasi menembus pertahanan Inter. Bek asal Kolombia ini lantas mengeluarkan tendangan, namun bola terbang jah di atas mistar Cesar. Skor tetap imbang 1-1.
Di menit ke-77, Siena hampir saja unggul saat crossing Simone Vergassola berhasil diteruskan Massimo Maccarone dengan sebuah tendangan first-time, sayang bagi tuan rumah, bola untuk kesekian kalinya terbang di atas mistar gawang.
Tujuh menit jelang laga berakhir, Kerjasama manis Javier Zanetti dengan Maicon diteruskan oleh berk Brasil ini dengan sebuah tembakan. Bola tak bisa dihalau oleh Curci, Inter pun unggul 2-1.
Dua menit kemudian Siena hampir menyamakan kedudukan. Sebuah umpan dari Daniele Galloppa tidak dapat dihalau dengan baik oleh Cesar. Bola kemudian jatuh ke kaki Abdelkader Ghezzal, tanpa ampun ia langsung melepaskan tembakan, beruntung bagi Nerrazurri, bola masih bisa di blok oleh Maxwell.
Di sisa pertandingan, kedua tim gagal mencetak gol. Inter pun berhasil meraih rekor delapan kemenangan beruntunnya di Serie A.
Lazio Menang Tipis
Di pertandingan sebelumnya, Lazio berhasil menang tipis atas Palermo melalui gol tungal Tomasso Rochi di menit ke-66. Tim juga tamu harus bermain dengan 10 pemain setelah Federico Balzaretti menerima karu merahnya di menit 75.
Dengan hasil ini Lazio untuk sementara naik satu peringkat ke posisi keenam dengan nilai 27. Sementara Palermo tertahaa di papan tengah Serie A dengan menghuni posisi 10 dengan 23 poin.
Susunan Pemain:
Siena: Curci; Del Grossi, Portanova, Brandao, Zuniga (Maccarone 75); Codrea, Galloppa, Kharja, Vergassola; Ghezzak, Frick (Calaio)
Inter: Julio Cesar; Maicon, Cordoba, Samuel, Maxwell; Cambiasso, Zanetti, Jimenez (Jimenez 55), Muntari (Quaresma 72); Balotelli (Crespo 54), Ibrahimovic
Juventus: Alex Manninger, Nicola Leggrottaglie, Giorgio Chiellini, Christian Molinaro, Olof Mellberg, Mohamed Sissoko, Claudio Marchisio (Cristiano Zanetti 86), Paolo De Ceglie (Hasan Salihamidzic 74), Marco Marchionni, Amauri Carvalho, Alessandro Del Piero.
MIlan menang-Hasil Serie A Pekan ke - 17 20 dan 21 Desember 2008
Hasil Semifinal II Piala AFF - Indonesia Kalah Kualitas
Sepakbola cepat dengan passing akurat ala Inggris Raya diperagakan negeri gajah putih untuk kesekian kalinya mengaalahkan Indonesia.
Indonesia benar benar habis dan habis habisan...
ndonesia gagal membalas kekalahannya setelah ditekuk 1-2 dari Thailand. Hasil tersebut membuat Indonesia tersingkir dan Thailand lolos ke final.
Indonesia memang harus menang saat bertandang ke stadion Rajamanggala, Bangkok, Sabtu (20/12/2008). Namun bukan kemenangan yang diraih oleh pemain Indonesia justru kekalahan yang lebih besar diraih oleh Charis Yulianto dan kawan-kawan
Meski demikian, Indonesia sempat memimpin lebih dulu lewat gol bunuh diri pemain Thailand Chonlatit Jantakam. Meski demikian, Thailand mampu membalas dua gol lewat gol Teeratep Winothai dan Ronnachai Rangsiyo.
Hasil 2-1 bagi kemenangan Thailand tersebut bertahan hingga akhir pertandingan dan berhak lolos ke final. Thailand kini tinggal menunggu pemenang antara Singapura dengan Vietnam yang baru akan dimainkan besoknya
Indonesia yang tertinggal 0-1 di leg pertama mencoba memainkan cepat dan langsung menekan. Namun sebuah ancaman berbahaya justru dilakukan lebih dulu oleh Thailand namun kiper Markus dapat mengamankan bola tembakan Teeratep Winothai.
Sementara Indonesia beberapa kali membuat peluang di mulut gawang tuan rumah. Akhirnya usaha dan tekanan para pemain Indonesia membuahkan hasil dan Tim Merah Putih unggul 1-0 di menit ke-9.
Berawal dari sebuah sepak pojok Ismed Sofyan, bola sempat disundul dan mengenai pundak Jantakam dan masuk ke gawangnya sendiri. Meskipun tampak Nova yang mencetak gol namun itu adalah gol bunuh diri
Setelah tertinggal, Thailand langsung menambah tekanan. Gawang Indonesia langsung mendapatkan tekanan namun berkat kedisplinan para pemain belakang dan juga kelihaian Markus maka gawang Indonesia tetap aman.
Sebuah peluang berbahaya sempat dilakukan oleh Teeratep Winothai namun beruntung bagi Indonesia bola hasil tendangan volley tersebut tersebut tertahan mistar gawang di menit ke-29.
Tekanan masih terus dilancarkan oleh tuan rumah. Sebuah aksi cantik dilakukan oleh Suchao Nutnum dengan melepaskan tendangan salto di kotak penalti namun Markus masih dapat mengamankan bola.
Sementara aksi solo Budi Sudarsono di kotak penalti Thailand gagal membuahkan hasil setelah mendapatkan pengawalan yang ketat dari para pemain Thailand.
Thailand masih terus melancarkan serangannya dengan mencoba tendangan-tendangan langsung ke gawang. Meski demikian, Markus masih tetap mampu mengamankan gawangnya dari serangan pemain tuan rumah.
Sempat terjadi keributan antara pemain di menit ke-42. Syamsul hampir terprovokasi dan pemain Thailand jatuh. Namun wasit tidak menyatakan itu pelanggaran. Skor 1-0 ini bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, Thailand langsung mengambil inisiatif serangan, Pada menit ke-50. Sebuah penyelamatan dilakukan oleh Markus menangkap bola hasil tendangan bebas. Posisi jatuhnya kurang baik dan Markus tampak kesakitan.
Meski demikian, Markus akhirnya bisa bangun dan pertandingan dilanjutkan. Situasi sempat kembali memanas diantara para pemain Indonesia dengan Thailand namun pertandingan dilanjutkan kembali.
Sundulan dari Dangda memanfaatkan crossing sempat mengancam gawang Indonesia namun Markus dengan lihai menangkap bola tersebut di menit ke-62. Kembali Markus menggagagalkan dua kali usaha Winothai.
Luar biasa Markus Horison, kali ini dia mau menggagalkan usaha Nutnum. Seteah itu pelatih Benni Dolo melakukan pergantian pemain memasukan Bamabang Pamungkas masuk menggantikan Budi Sudarsono di menit ke-70
Pada Di menit ke-71, Winothai akhirnya mampu menyamakan kedudukan setelah meneruskan umpan crossing Dangda. Skor pun menjadi 1-1 namun Thailand unggul agregat 2-1.
Thailand masih terus menghadirkan serangan ke pertahanan Indonesia. Pada menit ke-87, Indonesia semakin tertinggal 1-2 setelah Ronnachai Rangsiyo berhasil menjebol gawang Markus Horison.
Sebuah usaha sempat dilakukan oleh Indonesia lewat tekanan yang dilakukan oleh Bambang Pamungkas. Namun peluang Indonesia di menit-menit terakhir itu kandas karena kiper Rawangpa dapat menggagalkannya usaha striker Indonesia ini.
Jelang Semifinal 2 Piala AFF Indonesia vs Thailand
Semifinal 2 yang berat untuk indonesia. Thailand cukup seri untuk ke final.
rasanya merah putih akan kalah lagi !
Pelatih Indonesia Benny Dollo mengakui tidak mudah bagi timnya untuk menjungkalkan Thailand di kandangnya sendiri. Tapi ia ingin para pemainnya melakoni ini sebagai partai terpenting dalam hidup mereka.
Indonesia harus membalas kekalahan 0-1 mereka di Jakarta tiga hari lalu atas Thailand, dalam laga semifinal kedua di Bangkok, Sabtu (20/12/2008), untuk bisa lolos ke babak final AFF Suzuki Cup 2008.
Dalam jumpa pers di ibukota Thailand itu, Jumat (19/12), Bendol -- sapaan Benny -- sedikit pun tidak terkesan gentar untuk menghadapi pertandingan tersebut, meskipun ia menyadari tidak akan mudah.
"Saya tahu semua orang sudah membicarakan final Singapura-Thailand. Tapi mereka harus sadar, mereka harus melewati kami dulu besok," tukasnya.
"Saya akui ini akan sangat sulit buat tim kami karena ini rumah Thailand. Tapi saya percaya bahwa dengan sikap yang tepat, kami bisa melakukan apa saja," sambungnya seperti dikutip dari situs resmi turnamen. "Lagipula, dalam sepakbola apapun bisa terjadi."
Sama seperti yang ia katakan setelah Indonesia kalah di leg pertama, modal penting yang harus dimiliki pemain-pemainnya adalah kesiapan mental bertarung yang optimal. Tanpa itu, plus kemampuan teknis di lapangan, target harus menang sulit didapat.
"Kami punya rencana-rencana bagaimana mengalahkan Thailand. Tapi saya tidak bisa mengungkapkannya di sini."
"Saya pikir, kalau kami memiliki semangat juang yang tepat, kami bisa membalikkan ramalan dengan mengalahkan Thailand di Bangkok."
"Saya berharap para pemain akan melihat pertandingan ini sebagai partai terpenting dalam hidup mereka. Dan tentu saja, hanya itu yang pantas buat suporter Indonesia" pungkasnya.
Pelatih Thailand Peter Reid memastikan bahwa timnya tidak mencari aman saat menghadapi Indonesia di leg kedua semifinal AFF Suzuki Cup 2008. Buatnya, kemenangan di kandang sendiri lebih penting.
Thailand sukses mencuri modal besar di pertemuan pertama di Jakarta hari Selasa lalu, saat mereka menundukkan Indonesia 1-0, lewat gol Teerasil Dangda di menit kelimat.
Secara matematis mereka hanya perlu bermain imbang di pertandingan kedua di Rajamandala Stadium, Bangkok, Sabtu (20/12/2008), untuk memastikan tiket final tidak lepas dari genggaman.
"Saya terkesan pada sikap mental anak-anal untuk menghadapi pertandingan besok," tukas pelatih asal Inggris itu saat jumpa pers, Jumat (19/12), seperti dikutip dari situs resmi turnamen.
"Hasil leg pertama bagus, tapi kami kami harus melupakannya dan tidak berpikir bahwa satu gol adalah sebuah keuntungan. Pertandingan itu sudah jadi sejarah. Lebih penting menang di Thailand. Kami takkan mencari hasil seri."
Diungkapkan Reid, timnya tetap akan bermain ofensif, sebagaimana mereka pertontonkan sepanjang turnamen. Ia juga mengatakan, skuadnya harus berkonsentrasi pada permainan sendiri dan tidak terlalu mempedulikan rencana strategi Indonesia.
"Kami akan menguasai mereka," cetus mantan manajer Sunderland itu. "Bangunan permainan kami bagus, pertahanan juga kokoh. Tapi kalau ada bagian yang harus kami tingkatkan, itu adalah penyelesaian akhir."