Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Serie A Pekan ke-24-Inter vs Milan - Derby Della Madonina

Panas.....
Derby Della Madonina Inter vs Milanberlangsung minggu ini.
Berikut kabar kabar dari Milano

Milan siap menang!
AC Milan beberapa kali membuang kesempatan memperpendek jarak dengan Inter Milan. Akhir pekan ini peluang itu tak seharusnya disia-siakan karena lawan yang menunggu adalah Nerazzurri sendiri.

Milan seharusnya cuma punya ketinggalan enam poin saat bertandang ke Inter akhir pekan ini. Namun penyakit lama Rossoneri yang kerap dibuat kesulitan saat menghadapi tim lemah, dan berujung hasil imbang dengan Reggina pekan kemarin, membuat jarak antara keduanya kini terpaut delapan angka.

Carlo Ancelotti dan seluruh punggawa Milan boleh saja terus menyuarakan optimisme kalau scudetto masih bisa digenggam karena roda kompetisi memang masih cukup panjang. Namun delapan poin adalah jarak raksasa yang tak seharusnya dialami Rossoneri mengingat mereka adalah kandidat kuat juara musim ini, terkait absennya Paolo Maldini cs di Liga Champions dan kedatangan banyak pemain bintang.

Poin pemisah antara kedua tim bahkan bisa makin melebar menjadi 11 angka jika Milan gagal mengulang hasil pertemuan pertama lalu, saat mereka menang 1-0 lewat gol Ronaldinho. Jika kondisi tersebut benar terjadi, Diavolo Rosso harus bersiap mundur dari balapan mengejar gelar juara.

Selepas laga pekan ini, Milan masih punya 14 laga tersisa untuk bisa mengejar Inter dan terus menjaga persaingan dengan Juventus. Dengan sang lawan yang masih akan berlaga di Liga Champions, peluang untuk merapatkan jarak dan kemudian menyusul pastinya masih terbuka.

Apalagi penampilan skuad asuhan Jose Mourinho juga tak stabil. Sejak pergantian tahun, Inter cuma menang tiga kali dari enam laga Seri A. Dua kali mereka ditahan Cagliari dan Torino serta sempat menyerah di tangan Atalanta.

Tapi sebelum masa-masa sibuk Inter di Eropa datang, Milan setidaknya bisa merapatkan jarak dan bukannya makin jauh tercecer. Upaya yang sepertinya akan sulit diwujudkan karena absennya Kaka yang dibebat cedera.

Sejarah pertemuan kedua klub di Seri A mencatat Inter lebih unggul atas Milan dengan perbandingan kemenangan 61:58. Namun Rossoneri berhasil memenangi dua pertemuan terakhir masing-masing dengan skor 2-1 dan 1-0.

"Kami punya waktu seminggu untuk beristirahat sebelum derby dan kami akan bekerja keras menghadapi pertandingan besar ini. Kami juga memiliki keunggulan yang lebih besar dibanding pesaing-pesaing," ungkap Zlatan Ibrahimovic menyatakan kesiapannya menjamu Milan.

Sementara itu pada pertandingan lain, Juventus akan berussaha memanfaatkan momen saling bunuh antara dua pesaingnya itu dengan menjamu Sampdoria. Meski lawan yang bakal dihadapi cuma tim dari posisi 15 klasemen, Bianconeri tetap meski waspada mengingat sebelum memetik kemenangan 2-1 atas Catania pekan kemarin, mereka justru menderita kekalahan mengejutkan atas Udinese dan Cagliari

Dinho atau Ibra?

Pertarungan Inter Milan kontra AC Milan memang pertarungan dua klub besar dengan para pemainnya yang hebat-hebat. Dua bintang, Ronaldinho dan Zlatan Ibrahimovic, akan jadi kuncinya.

Di pertemuan pertama, laga berlangsung ketat hingga akhirnya Milan sukses membekap tetangganya dengan skor 1-0. Kala itu, Ronaldinho menjadi pahlawan Rossoneri dengan gol tunggalnya.

Kiper Milan Christian Abbiati memperediksi Dinho akan berperan besar kembali, tetapi kali ini ia akan mendapat tantangan serius dari Ibrahimovic yang jadi andalan Inter. Sialnya, itu bukanlah kabar baik untuk para kiper.

"Saya pikir derby ini akan ditentukan oleh Ronaldinho atau Ibrahimovic, bukan para penjaga gawang," ramal Abbiati kepada La Republicca sebagaimana dikutip Goal.

"Ini hanya membuat peran kiper akan semakin sulit," tukas Abbiati lagi.

Abbiati mendapat kepercayaan penuh dengan turun di seluruh 23 game Milan di Seri A. Di sana, kiper berusia 31 tahun itu kebobolan 23 gol. Sebagai bandingan, Julio Cesar juga dipercaya 23 kali mengawal gawang Inter dengan cuma 16 kali kebobolan.

Meski memuji calon lawannya yang asal Brasil itu, Abbiati menganggap kiper Juventus Gianluigi Buffon sebagai kiper terbaik dunia. "Julio Cesar telah menjadi salah satu kiper terbaik di dunia, tetapi saya pikir Buffon adalah yang terhebat," pungkas dia.

Beck ingin tinggal

David Beckham sekali lagi menegaskan keinginannya untuk bertahan di AC Milan. Salah satunya adalah agar pemain 33 tahun itu mengamankan posisinya di timnas Inggris.

Beckham baru saja menyamai rekor Bobby Moore sebagai pemain lapangan (di luar kiper) dengan caps terbanyak di timnas Inggris. Penampilan Becks ketika Inggris ditekuk Spanyol adalah kali ke-108 baginya.

Milan bagai sebuah pembebasan untuk Beckham. Hanya berstatus pinjaman selama kurang dari tiga bulan dari LA Galaxy, Beckham tampil bagus dengan sudah mencatatkan dua gol serta sejumlah assist penting.

Tetapi proses kepindahan ke Milan bukanlah persoalan mudah. Galaxy nyatanya tidak rela melepas bintang yang sudah memberikan banyak keuntungan padanya. Sedikit harapan terkuak ketika Komisioner MLS Don Garber berharap persoalan ini sudah bisa kelar pada Jumat (13/2/2009).

"Jelas, semua orang ingin persoalan itu beres secepatnya karena ini sudah berlangsung lama. Negosiasi sudah berlangsung antara Galaxy dan Milan dan kita harus wait and see," ungkap Beckham seperti dilansir AFP.

"Dari sisi kebugaran, berada di Milan bagus buat saya. Saya lebih fit dibanding beberapa bulan lalu. Bahkan dalam 1,5 bulan saya di sana, kebugaran saya meningkat 100%. Itu adalah hal yang terbesar. Dan saya menyukai klub ini juga," lanjut eks punggawa Real Madrid itu.

"Saya ingin bertahan di sini. Saya sudah bilang. Saya tak berlawanan dengan Galaxy. Saya mengalami dua tahun yang hebat di sana dan ada pemain-pemain dan orang-orang hebat di sana. Tetapi saya menikmati bermain di Milan," katanya.

Berada di Milan memang menguntungkan Beckham dalam perspektif kepentingan di timnas karena pelatih Inggris Fabio Capello akan lebih mudah memantaunya. Bukan tidak mungkin, Becks malah bisa memecahkan rekor 125 caps Inggris yang dipegang kiper Peter Shilton.

"Haruskah saya tinggal di Milan demi bisa di skuad Inggris? Siapa tahu? Saya berada di dalam mayoritas skuad ketika saya masih bersama Galaxy. Tetapi bila saya ingin terus bermain di level ini, saya ingin tinggal di Milan. Sekarang itu tergantung kepada negosiasi," tandas Beckham.


Spanyol 2- Inggris 0, Prancis 0- Argentina 2 - Hasil Pertandingan Persahabatan 12 Februari 2009

Inggris keok di tangan spanyol.
Argentina mengajari prancis bermain bola yang baik.
Jerman dipermalukan norwegia.
Belanda Ditahan Turki

Berikut ulasannya

Inggris pulang dengan tangan hampa dari perjalanan ke kandang Spanyol. Menghadapi juara Eropa itu, 'Tim Tiga Singa' menelan kekalahan dengan dua gol tanpa balas alias 0-2.

Inggris tampil tanpa sejumlah pemain andalannya semacam Wayne Rooney dan Steven Gerrard yang tengah dibekap cedera. Sementara Frank Lampard dicadangkan dan posisinya di starting eleven digantikan oleh Gareth Barry.

Catatan lainnya, David Beckham berhasil menyamai perolehan 108 caps Bobby Moore setelah dimasukkan di awal babak kedua. Carlton Cole menjalani debutnya bersama St Geroge Cross dan hal yang sama juga berlaku pada Gerard Pique di kubu Spanyol.

Dalam pertandingan yang berjalan di Stadion Ramon Sanchez Pizjuan, Kamis (12/2/2009) dinihari WIB, tim tuan rumah sudah unggul ketika pertandingan baru berjalan sekitar setengah jam.

Tepat pada menit 36, Xabi Alonso sukses melepaskan operan matang kepada David Villa. Nama terakhir ini kemudian mengecoh Philip Jagielka dan melepaskan tembakan datar ke arah gawang Inggris. Bola kemudian menghujam jala David James, 1-0 Spanyol memimpin.

Dua menit berselang setelah gol tersebut, Marcos Senna mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan ke arah gawang James. Namun, bola melambung jauh di atss mistar gawang. Inggris selamat dari kebobolan.

Di awal babak kedua, Fabio Capello memasukkan David Beckham, Frank Lampard, dan Peter Crouch sekaligus. Dua menit setelah masuk lapangan, Beckham mengirim umpan matang ke arah kotak penalti Spanyol, namun bola berhasil dihalau oleh Jose Reina.

Inggris kemudian memiliki peluang lewat Shaun Wright-Phillips pada menit 71. Usai menerima umpan crossing Beckham, gelandang Manchester City itu kemudian melepaskan tembakan ke arah gawang, namun Reina masih bisa menjinakkannya.

Begitu juga dengan usaha serupa yang dilakukan Frank Lampard dua menit kemudian. Shot on goal-nya memanfaatkan bola hasil sodoran Gabriel Agbonlahor kembali masih bisa diselamatkan Reina.

Bukannya mencetak gol penyama kedudukan, Inggris malah kembali kebobolan di menit 82. Gol kali ini terjadi dengan diawali oleh tendangan bebas yang dieksekuis oleh Xavi Hernandez.

Bola sepakannya melambung jauh ke arah kotak penalti Inggris. Di sana telah berdiri Fernando Llorente yang meski berada di antara kerumunan bek The Three Lions, berhasil melepaskan sundulan. Penyerang asal Athletic Bilbao ini pun sukses mencatatkan namanya dalam daftar pendulang gol dan Spanyol unggul 2-0.

Pertandingan pun berakhir tanpa Inggris berhasil mencetak gol ke gawang Spanyol. Skor 2-0 tetap bertahan ketika peluit panjang dibunyikan.

Susunan pemain:

Spanyol: Iker Casillas (Jose Reina 45), Gerard Pique, Raul Albiol (Carlos Marchena 75), Joan Capdevilla (Alvaro Arbeloa 45), Sergio Ramos, Xabi Alonso, Marcos Senna, Andres Iniesta, Xavi (Daniel Guiza 84), David Villa (David Silva 56), Fernando Torres (Fernando Llorente 64).

Inggris: David James (Robert Green 45), John Terry, Philip Jagielka (Matthew Upson 45), Ashley Cole, Glen Johnson, Gareth Barry (Frank Lampard 45), Michael Carrick, Stewart Downing (David Beckham 45), Shaun Wright-Phillips, Emile Heskey (Peter Crouch 45), Gabriel Agbonlahor (Carlton Cole 75).


Argentina Permalukan Prancis 2-0
Diego Maradona masih terus mencatat sukses dalam kiprahnya selaku pelatih Argentina. Bertanding di kandang Prancis, tim 'Tango' berhasil mempermalukan tuan rumah 2-0.

Di Stade de Velodrome, Marseille, Kamis (12/2/2009) dinihari WIB, Prancis yang didukung para fans sebenarnya cukup menguasai permainan. Tetapi tumpulnya lini depan Les Bleus berdampak negatif.

Sementara Argentina mengandalkan duet penyerang mungil nan lincah di lini depan, yakni Sergio 'Kun' Aguero dan Lionel Messi. Beberapa serangan Albiceleste terlihat lebih membahayakan.

Argentina membuka skor pada empat menit sebelum jeda. Sebuah umpan silang Aguero diterima Jonas Gutierrez dan dilanjutkan dengan tendangan kaki kanan yang bersarang di gawang Steve Mandanda. 0-1 bagi Argentina.

Seisi stadion akhirnya bungkam ketika Messi menutup pertandingan dengan gol kedua Argentina di menit 83. Sebuah aksi individu penyerang Barcelona itu diakhirinya dengan sebuah sontekan yang berbuah gol.

Hasil buruk ini dipastikan akan menambah tekanan kepada pelatih Prancis Raymond Domenech. Pasalnya, sudah tiga pertandingan 'Si Biru' tidak meraih kemenangan.

Sebelum melawan Argentina, Prancis diimbangi Rumania 2-2 di partai penyisihan Piala Dunia 2010. Alhasil, untuk sementara Franck Ribery dkk masih tertahan di peringkat tiga klasemen Grup 7. Setelah itu, Prancis kembali memetik hasil seri, kali ini 0-0 melawan Uruguay.

Sementara bagi Argentina, ini adalah kemenangan kedua dalam dua partai tim 'Tango' di bawah asuhan Maradona. Di debutnya selaku arsitek tim, Maradona mengantar Argentina menekuk Skotlandia 1-0.

Susunan pemain
Prancis: Mandanda; Sagna, Mexes, Gallas, Abidal; Ribery, Toulalan, Diarra, Gourcuff; Anelka (Benzema 65), Henry

Argentina: Carrizo; Zanetti, Demichelis, Heinze, Papa; Maxi Rodriguez (Angeleri 81), Mascherano, Gago, Gutierrez; Messi, Aguero (Tevez 81)

Ronaldo Ciptakan Penalti Kemenangan
Pemain terbaik dunia Cristiano Ronaldo menjadi penentu kemenangan minimalis Portugal saat menghadapi Finlandia. Di Graz, Austria menelan kekalahan dari tamunya Swedia dengan dua gol tanpa balas.

Menjamu Finlandia di Faro, Kamis (12/2/2009) dinihari WIB, tuan rumah Portugal bermain jauh dari mengesankan, sebagaimana tim ini kerap dikritik semenjak ditangani Carlos Queiroz. Kemenangan 1-0 yang didapat pun hanya ditentukan oleh gol tendangan penalti.

Mengendalikan permainan di babak pertama, Portugal gagal mendobrak pertahanan Finlandia yang solid. Beberapa peluang pun tidak bagus dalam penyelesaian akhir, seperti voli Ronaldo yang melebar dan sundulan Hugo Almeida yang cuma nyaris masuk.

Di babak kedua Portugal menciptakan lebih banyak peluang. Pemain debutan Orlando Sa tembakan jarak dekatnya melenceng, dan bek kanan Paulo Ferreira memaksa kiper Niki Maenpaa melakukan penyelematan gemilang.

Kebuntuan baru berakhir 11 menit menjelang akhir pertandingan. Pelanggaran Sami Hyypia terhadap striker pengganti, Danny, membuahkan hadiah penalti buat Portugal. Dan Ronaldo mengalgojoinya dengan baik.

Sementara itu Swedia menunjukkan performa yang baik meskipun tanpa diperkuat dua penyerang andalannya, Zlatan Ibrahimovic dan Henrik Larsson. Menghadapi jamuan Austria, tim asuhan Lars Lagerback ini menang 2-0.

Pemain muda Rasmus Elm dan gelandang serang Lyon, Kim Kallstrom, memotori kemenangan Swedia dengan gol-golnya di babak kedua. Elm, 20, membuatnya di menit 57 lewat tendangan voli yang spektakuler, sedangkan Kallstrom melakukannya enam menit kemudian melalui tendangan bebas.


- Eduardo Da Silva kembali merumput di sepakbola level tertinggi setelah setahun istirahat akibat cedera. Kehadirannya mampu menolong Kroasia mengalahkan Rumania 2-1.

Stadion Nasional di kota Bukarest, Kamis (12/2/2009) dinihari WIB, menjadi saksi kembalinya Dudu--panggilan Eduardo. Pemain depan Kroasia itu kembali merumput setelah tahun lalu dihantam cedera saat membela Arsenal.

Dudu diturunkan oleh pelatih Slaven Bilic beberapa saat sebelum pertandingan menginjak marka satu jam. Lebih kurang seperempat jam kemudian, Dudu berjasa atas gol pamungkas Krosia.

Di menit 75, sebuah umpan dikirimkan Dudu kepada Niko Kranjcar. Dengan tenang, Kranjcar menjebol gawang Rumania dengan tendangannya. Pada akhirnya, Kroasia memenangi pertandingan ini dengan 2-1.

Sebelumnya di menit ke-22, Rumania yang kali ini tidak bisa diperkuat oleh striker andalannya Adrian Mutu, membuka keunggulan melalui gol Ciprian Marica.

Kroasia hanya butuh tujuh menit untuk kemudian membalas. Ivan Rakitic membuat Vatreni menyamakan kedudukan jadi 1-1 melalui eksekusi tendangan bebasnya dari jarak 30 meter.

Belanda & Turki Imbang
Sementara itu, dua tim Eropa yang berujicoba dengan tim Afrika harus mengakhiri pertandingannya minus pemenang alias seri.

Di Stade 7 Novembre, Tunis, tuan rumah Tunisia kebobolan oleh Belanda terlebih dahulu setelah Klaas Jan Huntelaar mencetak gol pembuka dengan tendangan dari jarak 16 meter memanfaatkan sebuah bola muntah.

Tetapi 'Elang-Elang Kartago' yang didukung para suporternya hanya membutuhkan lima menit untuk membuat skor jadi 1-1. Jamelle Saihi menjebol gawang Belanda yang dijaga Marten Stekelenburg dengan sepakan jarak jauh. Gol ini menjadi gol terakhir dalam pertandingan tersebut.

Di Olympic Ataturk Stadium, Istanbul, tuan rumah Turki nyaris menang atas Pantai Gading ketika gol Gokhan Unal di menit 11 bertahan hingga menit terakhir. Bencana datang ketika sontekan Didier Drogba di injury time membuat kedudukan akhir jadi 1-1.

Jerman Keok
- Terus menekan sepanjang pertandingan, Jerman akhirnya malah kalah mengejutkan 0-1 dari Norwegia. Di laga lain, Swedia yang bermain tidak full team berhasil memetik kemenangan 2-0 atas Austria.

Dalam pertandingan di LTU Arena, Kamis (12/2/2009) dinihari WIB, Jerman sebenarnya jauh lebih menguasai pertandingan. Menurut data yang dilansir Soccernet, 78 persen penguasaan bola dicatat oleh Der Panzer. Sedangkan tim tamu hanya 22 persen.

Skuad besutan Joachim Loew juga melepaskan 23 tembakan, namun akurasi tembakan Miroslav Klose cs masih harus diasah lagi. Cuma dua tembakan Jerman yang mengarah ke gawang, kalah efektif dari Norwegia yang mencatat 12 tendangan, empat di antaranya menjadi shots on goal.

Tim tuan rumah kecolongan di menit ke-63. Sebuah assist Thorstein Helstad berhasil diteruskan oleh Christian Grindheim dengan tembakan kaki kiri dan menembus gawang Rene Adler.

Tertinggal satu gol, Jerman pun panas. Namun, gelombang serangan yang dimotori oleh Bastian Schweinsteiger tak ada satu pun yang berujung gol. Hingga di akhir laga, Jerman pun harus mengakui keunggulan Norwegia 0-1.

Swedia Atasi Austria
Sementara di Ernst Happel Stadion, Swedia yang berlaga tanpa dua ujung tombak andalan, Zlatan Ibrahimovic dan Henrik Larsson, berhasil menyungkurkan Austria dua gol tanpa balas.

Gol pertama dicetak oleh Rasmus Elm. Gelandang Kalmar FF berusia 20 tahun ini melesakkan bola lewat tendangan voli spektakulernya di menit ke-12. Enam menit kemudian, Kim Kallstrom menggandakan keunggulan lewat tendangan bebas yang sempat terkena mistar gawang sebelum menembus gawang Austria.

Pertandingan ini juga menjadi comeback Erik Edman. Bek kiri yang merumput di Wigan ini sempat absen membela Swedia karena menderita cedera lutut sejak bulan Maret 2008.

Di laga lain, Yunani berbagi skor dengan Denmark 1-1. Juara Euro 2004 ini tertinggal lebih dulu saat Jonas Borring menaklukan Alexandros Tzorvas empat menit setelah turun minum. Striker Fanis Gekas kemudian menyelamatkan timnya dari kekalahan lewat golnya di menit ke-61.

Susunan pemain:
Jerman: Rene Adler; Westermann, Martesacker, Lahm, Hinkel (Beck 45); Ballack, Frings (Marin 69), Trochowski (Mesut Ozil 79), Schweinsteiger; Gomez (Kiessling 69), Klose (Helmes 45).

Norwegia: Jarstein; Waehler, Hangeland, Bertelsen, Hogli; Grindheim (Stromstad 79), Skjelbred (Huseklepp 87), Andersen, Pedersen, Braathen (Nevland 87); Helstad (Riise 65)

Italia 0 - Brazil 2 - Hasil Uji Coba 11 Februari 2009

Italia keok di tangan Brazil.
Dua gol tercipta dalam pertandingan dua tim top dunia, Brasil versus Italia, Rabu (11/2/2009) dinihari WIB. Kedua gol tersebut dibuat oleh pasukan Samba besutan Carlos Dunga.

Dalam pertandingan di Emirates Stadium, London, Brasil menang 2-0 lewat gol-gol Elano Blumer dan Robinho di babak pertama. Italia memiliki peluang terbesar ketika sontekan Luca Toni di menit-menit akhir babak kedua dapat dipatahkan kiper Julio Cesar.

Atas hasil ini Dunga belum terkalahkan sejak disungkurkan Argentina 3-0 di Olimpiade Beijing, 19 Agustus 2008 lalu. Sementara arsitek Italia, Marcello Lippi, gagal menambah panjang rekor 31 laga berturut-turut tanpa pernah kalah selama menangani Italia.

Jalannya pertandingan

Di awal pertandingan Italia langsung mengendalikan permainan. Hasilnya, di menit keempat, umpan manis Andrea Pirlo berhasil dikejar Fabio Grosso yang melakukan overlapping dari sayap kiri.

Setelah memasuki kotak penalti, Grosso berhasil menaklukkan Cesar dengan kaki kirinya. Namun wasit menganulir gol bek Olympique Lyon itu karena offside.

Ronaldinho dkk kemudian lebih mengendalikan permainan. Peluang didapat oleh Adriano, namun masih bisa diselamatkan oleh Gianluigi Buffon.

Di menit ke-13 tercipta gol. Lewat pertukaran umpan di antara Ronaldinho, Elano, dan Felipe Melo di wilayah permainan Italia, Elano berhasil membongkar pertahanan Fabio Cannavaro cs untuk kemudian menjebol jala Buffon.

Brasil semakin intensif menyerang, dan di menit ke-27 berhasil menambah keunggulan. Umpan Ronaldinho dari sayap kanan berhasil diamankan oleh Pirlo. Namun, gelandang AC Milan itu melakukan kesalahan fatal. Ia berlama-lama memegang bola di kotak penalti dan lengah, sehingga dapat dicuri oleh Robinho.

Penyerang City itu lantas melakukan aksi memukau dengan mengecoh tiga pemain Italia, sebelum melakukan tembakan menyilang dengan kaki kirinya ke tiang jauh. Buffon tak kuasa mencegah terjadinya gol tersebut.

Italia mencoba menggebrak lmelalui tembakan jarak jauh Daniele de Rossi, yang bisa ditepis Cesar. Skor 2-0 bertahan hingga turun minum.

Di babak kedua Lippi menambah daya gedor dengan memasukkan Giuseppe Rossi, Luca Toni, dan Simone Perotta untuk menggantikan Pepe, Alberto Gilardino, dan Ricardo Montolivo.

Masuknya Mauro Camoranesi juga ampuh untuk menambah daya serang Italia. Beberapa kali, umpannya berhasil menemui Toni, namun gol juga belum datang.

Di menit ke-64, Italia untuk kedua kalinya berhasil menggetarkan gawang Brasil. Umpan terukur Pirlo berhasil dimanfaatkan dikejar oleh Toni, yang menerobos hadangan dua bek Brasil. Bola pun ditendangnya menembus gawang Cesar. Tapi, sekali lagi gol ini dinyatakan tidak sah karena Toni terlihat menyentuh bola dengan tangan saat menerima umpan Pirlo.

Brasil pun mencoba keluar dari tekanan. Namun tusukan Daniel Alves dan serangan Ronaldinho masih gagal.

Peluang terbaik Italia terjadi di menit 80.Umpan silang Rossi ke mulut gawang Brasil berhasil disontek Toni persis di depan mulut gawang Brasil. Namun, Cesar dengan gemilang dan cekatan berhasil melakukan penyelamatan.

Di sisa babak, Italia masih menekan Brasil. Namun hingga peluit panjang dibunyikan wasit, skor tetap 2-0.

Susunan pemain:

Brasil: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Juan (Thiago Silva 77), Marcelo; Gilberto Silva (Josue 88), Felipe Melo; Elano (Daniel Alves 69), Ronaldinho, Robinho (Julio Baptista 88); Adriano (Pato 80)

Italia: Buffon; Zambrotta, Legrottaglie, Cannavaro, Grosso; Pirlo (Dossena 74), De Rossi (Aquilani 58), Montolivo (Camoranesi 46); Di Natale (Perrotta 46), Gilardino (Rossi 46), Pepe (Toni 46)

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali