Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2010 - 1 April 2009- Zona Eropa

Hasil Kualifikasi Piala Dunia 2010- 1 April 2009- Zona Eropa

Final Kazakhstan 1 - 5 Belarus Group Six Ortalyk Tsentralnyi Stadium (23,500)
Final Bulgaria 2 - 0 Cyprus Group Eight Vassil Levski Stadion (15,000)
Final Estonia 1 - 0 Armenia Group Five A. Le Coq Arena (6,000)
Final Latvia 2 - 0 Luxembourg Group Two Stadionas Skonto (6,700)
Final Hungary 3 - 0 Malta Group One Ferenc Puskas Stadium (36,000)
Final Georgia 0 - 0 Montenegro Group Eight Lokomotivi Stadium (7,500)
Final Liechtenstein 0 - 1 Russia Group Four Rheinpark Stadion (5,679)
Final Turkey 1 - 2 Spain Group Five Ataturk Olympic Stadium (21,000)
Final Denmark 3 - 0 Albania Group One Parken Stadion (24,320)
Final Greece 2 - 1 Israel Group Two Karaiskakis Stadium (23,000)
Final Switzerland 2 - 0 Moldova Group Two (20,100)
Final Poland 10 - 0 San Marino Group Three Slaski Stadium (14,000)
Final Czech Republic 1 - 2 Slovakia Group Three Sparta Stadium (14,956)
Final Andorra 0 - 2 Croatia Group Six Estadi Comunal de Aixovall (1,000)
Final Austria 2 - 1 Romania Group Seven Ernst Happel Stadion (23,000)
Final Netherlands 4 - 0 Macedonia Group Nine PSV Stadium (47,750)
Final Bosnia-Herzegovina 2 - 1 Belgium Group Five Olympic Stadium (20,000)
Final Wales 0 - 2 Germany Group Four Millennium Stadium (26,000)
Final Northern Ireland 1 - 0 Slovenia Group Three Windsor Park (14,953)
Final Italy 1 - 1 Ireland Group Eight (41,000)
Final England 2 - 1 Ukraine Group Six Wembley Stadium (87,548)
Final Scotland 2 - 1 Iceland Group Nine Hampden Park (42,259)
Final France 1 - 0 Lithuania Group Seven Stade de France (80,000)

INGGRIS SEMPURNA
John Terry tampil sebagai penyelamat Inggris. Golnya di menit-menit akhir pertandingan memastikan kemenangan 2-1 atas Ukraina sekaligus membuat kesempurnaan The Three Lions di Grup 6 zona Eropa belum tercemar.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Wembley, Kamis (2/4/2009) dinihari WIB, Inggris sebenarnya tampil relatif lebih dominan ketimbang sang tamu. Mereka sempat menciptakan beberapa peluang di babak pertama, meski akhirnya hanya mampu menghasilkan satu gol lewat Peter Crouch.

Dominasi mereka berlanjut di babak kedua, tetapi Ukraina mampu menyamakan kedudukan melalui Andriy Shevchenko. Dibayangi hanya akan meraih satu poin, Terry tampil sebagai penyelamat. Sang kapten sukses mencetak gol kemenangan pada menit 88.

Hasil ini membuat Inggris selalu meraih kemenangan dalam lima laga yang sudah mereka lakoni di Grup 6 ini. Pasukan Fabio Capello itu pun kokoh memimpin klasemen dengan koleksi nilai 15. Sementara Ukraina turun ke posisi empat dengan torehan poin tujuh karena di saat bersamaan Belarusia sukses menekuk Kazakhstan 5-1.

Jalannya pertandingan

Inggris mendapatkan peluang pertama mereka ketika laga baru berjalan tujuh menit. Bola hasil umpan silang Steven Gerrard dari sisi kiri sukses diterima oleh Wayne Rooney. Penyerang bernomor 10 itu pun melepaskan sebuah tendangan salto, namun bola masih melebar di samping gawang Ukraina.

Gerrard gantian mengancam gawang Ukraina pada menit 14. Melalui sebuah tendangan bebas, yang diawali pelanggaran Taras Mykhalik terhadap Rooney, kapten Liverpool itu melakukan sepakan akurat ke arah kanan gawang. Tetapi bola kemudian melebar, meninggalkan lapangan.

The Three Lions akhirnya unggul unggul 1-0 ketika pertandingan memasuki menit 29. Berawal dari tendangan sudut Frank Lampard, bola kemudian disundul oleh John Terry ke arah muka gawang Ukraina. Di sana telah berdiri Peter Crouch yang langsung menendang bola tersebut sambil menjatuhkan diri. Lalu jala Andrei Pyatov pun bobol.

Selanjutnya, Inggris masih melakukan tekanan terhadap pertahanan tamunya. Namun hingga wasit meniupkan peluit tanda berakhirnya babak pertama, kedudukan 1-0 untuk keunggulan tim tuan rumah tetap tak berubah.

Di babak kedua, ketika pertandingan memasuki menit ke-48, Rooney kembali memperoleh peluang untuk menciptakan gol. Usai menggiring bola sendirian dari tengah lapangan, ia melepaskan sebuah sepakan keras dair luar kotak penalti. Tetapi bola masih melebar dari sisi gawang Pyatov.

Masuknya David Beckham di babak kedua ini semakin membuat serangan The St George's Cross lebih bervariasi. Pada menit 62, gelandang berusia 33 tahun itu mengancam gawang Ukraina melalui tendangan bebasnya. Tetapi bola masih melambung tipis di atas gawang.

Keasyikan menyerang, gawang Inggris akhirnya malah bobol di menit 74. Berawal dari tendangan bebas yang dilepaskan Oleksandr Aliev ke arah kotak penalti Inggris, bola kemudian membentur badan Glen Johnson. ola rebound itu langsung disambar Andriy Shevchenko yang berdiri tak terkawal. Skor pun berubah menjadi 1-1.

Di sinilah kemudian semangat Ukraina bangkit. Mereka langsung balas menekan Inggris, meski sang tuan rumah langsung merapatkan pertahanannya. Shevchenko cs menjadi bersemangat untuk mencuri tiga poin di kandang lawan.

Tetapi sekali lagi tendangan bebas Beckham terbukti krusial untuk Inggris. Pada menit 88, diawali free-kick gelandang yang tengah bermain untuk AC Milan itu, Inggris sukses mencetak gol kedua.

Bola hasil tendangan bebas Beckham dibelokkan dengan sundulan oleh Gerrard yang berada di area tiang jauh. John Terry yang berada di depan gawang langsung menyambarnya dengan sebuah sontekan kaki kiri tanpa bisa dihalau oleh Pyatov. Skor berubah menjadi 2-1.

Gol Terry itu akhirnya menjadi gol terakhir dalam laga ini dan Inggris pun sukses meraih tiga angka.

Susunan pemain:

Inggris: David James, Glen Johnson, Rio Ferdinand (Phil Jagielka 88), John Terry, Ashley Cole, Aaron Lennon (David Beckham 57), Frank Lampard, Gareth Barry, Steven Gerrard, Wayne Rooney, Peter Crouch (Shaun Wright-Phillips 79).

Ukraina: Andrei Pyatov, Grygory Yarmash, Taras Mykhalyk, Dmytro Chigrinsky, Vyacheslav Shevchuk, Oleksandr Aliev, Valentyn Slysur (Maxim Kalinichenko 88), Anatoliy Tymoschuk, Serhiy Valiyaev (Serhiy Nazarenko 61), Andriy Voronin (Andriy Shevchenko 55), Artem Milevskiy.


PRANCIS NAIK TINGKAT
Prancis naik satu peringkat ke posisi dua klasemen Grup 7 Piala Dunia 2010. Adalah kemenangan 1-0 atas Lithuania lewat gol Frank Ribery yang membawa Les Blues menempel ketat Serbia di posisi teratas.

Inilah kemenangan ketiga Prancis dari lima laga yang sudah mereka lalui di babak kualifikasi zona Eropa. Dengan total poin yang dikumpulkan 10, Thierry Henry cs menggusur Lithuania yang jumlah poinnya terpaut satu, sembilan.

Les Bleus masih tertinggal dua poin atas Serbia yang hari ini tidak melangsungkan pertandingan kualifikasi. Skuad asuhan Raymond Domenech cuma unggul selisih gol atas Austria yang pada laga lain memetik kemenangan 2-1 atas Romania.

Prancis memulai laga dengan mengambil inisiatif serangan. Lewat sebuah kombinasi kerjasama antara Ribery dengan Yoann Gourcuff, sepakan sang gelandang Munich dari jarak 20 meter masih berhasil ditepis oleh Zydrunas Karcemarskas.

Meski lebih unggul dalam penguasaan bola, namun Prancis dipaksa bermain dengan skor 0-0 hingga saat turun minun datang.

Memasuki babak kedua Gourcuff sempat mengklaim penalti yang tidak digubris sama sekali oleh wasit. Sang gelandang kemudian digantikan Karim Benzema di menit 57. Meski masuknya Benzema menambah daya gedor tuan rumah, yang kemudian berperan besar dalam terciptanya gol semata wayang Prancis adalah pemain pengganti lainnya -Andre-Pierre Gignac.

Berawal dari umpan crossing-nya di menit 75, sontekan kecil Ribery meneruskan assist tersebut menjebol gawang Lithuania dan mengubah keududkan menjadi 1-0.

Susunan Pemain
France: 1-Steve Mandanda; 13-Patrice Evra, 5-William Gallas, 17-Sebastien Squillaci, 2-Bacary Sagna; 6-Lassana Diarra, 18-Alou Diarra, 8-Yoann Gourcuff (10-Karim Benzema 57), 7-Franck Ribery; 12-Thierry Henry, 15-Peguy Luyindula (9-Andre-Pierre Gignac 69).

Lithuania: 1-Zydrunas Karcemarskas; 4-Vidas Alunderis, 5-Andrius Skerla, 6-Marius Zaliukas 15-Arunas Klimavicius; 2-Deividas Semberas, 11-Linas Pilibaitis (17-Andrius Velicka 82), 13-Saulius Mikoliunas (8-Edgaras Cesnauskis 65), 14-Darvydas Sernas, 10-Mindaugas Kalonas (7-Mantas Savenas 59); 9-Tomas Danilevicius


JERMAN BERJAYA
Kemenangan atas Wales membuat Jerman terus berlari meninggalkan pesaing-pesaingnya di babak kualifikasi Piala Dunia 2010 Grup 4 Zona Eropa. Sementara, Rusia terus dengan setia membuntuti Der Panzer.

Dalam laga yang berlangsung Kamis (2/4/2009) dinihari WIB, Jerman menekuk tuan rumah Wales 2-0. Di tempat terpisah, Rusia yang bertindak sebagai tamu menang tipis 1-0 atas kesebelasan gurem Liechtenstein.

Hasil ini membuat Der Panzer semakin kokoh di puncak klasemen grup 4 dengan poin 16. Sementara itu Beruang Merah membuntuti di posisi kedua dengan poin 12, namun memiliki jumalh pertandingan lebih banyak dibandingkan Jerman.

Baru sebelas menit laga berjalan, Michael Ballack membungkam suporter tuan rumah yang memadati Stadion Millenium, Cardiff lewat gol yang dicetak melalui tendangan jarak jauh.

Di menit ke-27 pemain Wales Joe Ledley dilanggar Serdar Tasci di kotak terlarang. Namun wasit tidak memberikan hadiah penalti bagi tuan rumah.

Setelahnya, Jerman terus meningkatkan serangan. Kiper Wales Wayne Hennessey harus berjibaku mematahkan serbuan yang dilancarkan Thomas Hitzelsperger dan Lukas Podolski.

Upaya Jerman menggandakan keunggulan berbuah tiga menit selepas restart. Gol ini tercipta lewat bunuh diri bek tuan rumah Ashley Williams yang salah mengantisipasi bola tendangan Mario Gomez.

Skor 2-0 bertahan hingga laga ditutup.

Rusia Menang Tipis


Sementara itu di Stadion Rheinpark, Vaduz, Rusia menghadapi perlawanan ketat tuan rumah Liechtenstein. Tim besutan Guus Hiddink baru bisa membongkar pertahanan Liechetenstin di pertengahan babak pertama.

Rusia sempat mencetak gol lewat Roman Pavlyuchenko ketika pertandingan berusia setengah jam. Namun gol striker Tottenham Hotspurs itu dianulir akibat offside.

Tujuh menit menjelang jeda, Konstantin Zyrianov sukses merobek gawang tuan rumah usai memanfaatkan umpan Andrei Arshavin. Hingga laga ditutup, kedua tim tidak mampu mencetak gol tambahan. Tim Beruang Merah pulang dengan kemenangan 1-0.

Susunan Pemain
Wales: Hennessey; Ricketts (Gunter 53'), Williams, Collins, Nyatanga (Cotterill), Bale, Davies, Ramsey, Ledley, Earnshaw, Vokes (Evans 62')

Jerman: Enke; Beck, Mertesacker, Lahm, Tasci, Rolfes (Weistermann 78') Schweinsteiger (Helmes 86'), Ballack, Hitzlsperger, Gomez, Podolskki (Trochowski 72')

Liechtenstein: Jehle; Martin Stocklasa, Oehri (Rohrer 46'), Vogt (D'Elia 61'), Ritzberger, Michael Stocklasa, Gerster, Polverino, Burgmeier, Buechel (Beck 75'), Frick

Rusia: Akinfeev; Zhirkov, Aniukov, Ignashevich, Berezutsky, Denisov, Torbinasky (Semak 66'), Zurianov, Pavlyuchenko (Pogrebnyak 84'), Arshavin



ITALIA GAGAL MENANG
Italia cuma bermain imbang 1-1 saat menjamu Republik Irlandia. Unggul sejak awal laga meski bermain dengan 10 orang, gawang Gli Azzurri dibobol Robbie Keane jelang berakhirnya pertandingan.

Meski cuma dapat tambahan satu poin, posisi Italia di puncak klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2010 Grup 8 Zona Eropa belum tergeser. Andrea Pirlo cs punya 14 angka hasil empat kami menang dan dua hasil imbang.

Kondisi serupa terjadi buat Republik Irlandia. Hasil imbang yang menghindarkan mereka dari kekalahan pertamanya itu mempertahankan Robbie Keane cs di posisi dua klasemen dengan total poin didapat berjumlah 12.

Jalannya pertandingan

Bermain di depan pendukungnya sendiri, Italia malah mendapat bencana dini saat wasit mengkartu merah Giampaolo Pazzini saat pertandingan baru berjalan empat menit. Striker Sampdoria itu dianggap melakukan pelanggaran saat melakukan perebutan bola dengan John O'Shea.

Meski bermain dengan 10 orang, Italia justru mampu menjebol jala tamunya di menit 10. Diawali umpan cantik Andrea Pirlo Fabio Grosso, sang wingback kemudian mengirim umpan mendatar ke tengah kotak penalti dari sisi kiri pertahanan Republik Irlandia. Sontekan Vicenzo Iaquinta dari muka gawang memberi Azzurri keungulan 1-0.

Kekurangan satu pemain, Italia tak mampu menampilkan performa terbaiknya dan lebih banyak dalam posisi tertekan meski serangan lawan tak ada yang benar-benar membahayakan gawang Gianluigi Buffon. Justru kesempatan utuk mencetak gol kedua datang di menit 33.

Kembali diawali kerjasama Pirlo dengan Grosso yang lolos dari jebakan offside, sepakan Iaquinta usai menerima umpan umpan Grosso bisa ditepis dengan baik oleh Shay Given. Italia masih berpeluang memperlebar keunggulan karena bola justru jatuh ke kaki Pepe di tiang jauh, namun upaya rebound Pepe dari sudut sempit cuma membentur sisi luar jala.

Peluang terakhir Irlandia di paruh pertama datang melalui Stephen Hunt saat tendangan setengah volinya ditepis dengan sangat baik oleh Buffon.

Dengan hanya diperkuat 10 pemain, Italia lebih banyak bertahan di babak kedua. Anak asuh Marcello Lippi beberapa kali terlihat jelas men-delay pertandingan saat akan membangun serangan.

Kondisi tersebut bukannya tidak coba dimanfaatkan oleh Republik Irlandia karena mereka terus berupaya membangun serangan. Namun rapatnya pertahanan tuan rumah membuat Kevin Doyle dkk tak kunjung bisa menjebol jala Buffon.

Enam menit sebelum bubaran, justru Italia punya peluang matang menambah jumlah golnya. Setelah memenangi perebutan bola di sisi kanan, Iaquinta mengirim umpan mendatar ke kotak penalti lawan. Malang buat Dossena yang terlambat menjatuhkan diri sehingga kakinya tak sampai menjangkau bola yang melintas tepat di depannya.

Setelah tendangan Kilbane dari luar kotak penalti ditepis dengan gemilang oleh Buffon. Tim tamu akhirnya menyamakan keududkan di menit 87.

Diawali tendangan bebas dari daerahnya sendiri yang diambil Given, bola yang sempat membentur kepala Folan jatuh tepat di depan Keane yang sambil menjatuhkan diri sukses mengarahkan bola ke dalam gawang.

Di menit-menit tersisa, Italia mendapat tekanan kuat dari tamunya yang seakan tak puas dengan hasil imbang. Namun sampai akhirnya peluit panjang dibunyikan wasit, kedudukan masih bertahan di angka 1-1.

Susunan Pemain
Italia: Gianluigi Buffon, Gianluca Zambrotta, Fabio Cannavaro, Giorgio Chiellini, Fabio Grosso, Matteo Brighi, Daniele De Rossi, Andrea Pirlo, Simone Pepe, Giampaolo Pazzini, Vincenzo Iaquinta

Republik Irlandia: Shay Given, Paul McShane, Richard Dunne, John O'Shea, Kevin Kilbane, Aiden McGeady, Glenn Whelan, Keith Andrews, Stephen Hunt, Kevin Doyle, Robbie Keane

SPANYOL SUKSES
Dua pemain Liverpool, Xabi Alonso dan Albert Riera menjadi pahlawan Spanyol ketika mengatasi perlawanan tuan rumah Turki 2-1 dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2010. Kemenangan ini membuat tim Matador kokoh di puncak klasemen sementara grup 5 Zona Eropa.

Dalam laga yang berlangsung di Stadion Ali Sami Yen, Turki, Kamis (2/4/2009) dinihari WIB, tuan rumah unggul lebih dahulu lewat Semih Senturk di menit ke-26. Spanyol membalas lewat eksekusi penalti Xabi Alonso di menit ke-73 dan Albert Riera ketika babak kedua memasuki injury time.

Kemenangan ini membuat La Furia Roja semakin kokoh di puncak klasemen sementara grup 5 zona Eropa dengan 18 poin. Sementara "Bintang Bulan Sabit" masih tertahan di posisi ketiga dengan nilai delapan. Posisi Turki masih bisa diambil Belgia yang ketika berita ini diturunkan masih bertanding melawan Bosnia Herzegovina.

Jalannya Pertandingan

Peluang matang Spanyol didapat ketika babak pertama berusia 12 menit. Bola lengkung hasil sepakan Albert Riera yang dilepas dari luar kotak penalti mengarah ke gawang Turki. Penjaga gawang Volkan Demirel harus beraksi untuk menghalau bola.

Enam menit berselang, giliran Fernando Torres yang mengancam gawang Turki. Namun sepakan El Nino terlalu pelan sehingga dengan mudah ditangkap Demirel.

Gencar menyerang, La Furia Roja justru kebobolan di menit ke-26. Umpan lambung Arda Turan mengarah ke Tuncay Sanli yang lolos dari kawalan pemain belakang Spanyol. Kontrol bola Sanli tidak sempurna dan bola sempat mengenai tubuh Casillas yang berusaha menutup ruang tembak. Si kulit bundar bergulir ke area kosong di mulut gawang, dan tanpa ampun Semih Senturk merobek jala Spanyol yang sudah tidak ada penjaganya.

Turki kembali memiliki kans ketika babak pertama menyisakan empat menit. Nihat Kahveci yang tidak terkawal dan tinggal berhadapan dengan Casillas melepaskan tembakan. Namun bola tendangan striker yang bermain untuk Villarreal ini masih naik di atas gawang Spanyol.

Di sisa waktu, Spanyol berusaha mencetak gol balasan. Usaha Torres di menit ke-43 masih belum membuahkan hasil karena tendangannya melenceng di kanan gawang Demirel.

Dua menit selepas restart, Nihat lagi-lagi memiliki kesempatan untuk mencetak gol dan untuk kedua kalinya sepakan sang striker melambung jauh di atas gawang.

Di menit 62, wasit memberikan hadiah penalti bagi Spanyol usai Ibrahim Uzulmes handsball di kotak teralarang. Xabi Alonso yang menjadi eksekutor sukses mengecoh Demirel dan mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Delapan menit berselang, upaya tuan rumah untuk kembali unggul sirna usai Semih Senturk terlambat sepersekian detik menyabut umpan silang Gokhan Gonul.

Di menit ke-73, Demirel mematahkan usaha Spanyol untuk kembali merobek gawang Turki. Kali ini kiper Fenerbache itu menggagalkan tendangan Torres.

Sepuluh menit menjelang laga ditutup, giliran Casillas yang beraksi menggagalkan kans tuan rumah yang diciptakan lewat sepakan Tuncay Sanli.

Petaka bagi tuan rumah hadir ketika babak kedua memasuki masa injury time. Gebrakan Daniel Guiza sukses merobek sisi kiri pertahanan Turki. Guiza kemudian mengirim bola ke dalam kotak penalti. Di sana, Albert Riera yang tak terkawal tanpa ampun menggetarkan gawang Demirel. Susunan Pemain

Turki: Demirel; Gonul, Balta, Emre Asik, Uzulmes, Tuncay Sanli, Emre, Aurelio, Arda Turan (Sahin 88'), Nihat (Karadeniz 77'), Senturk (Sarioglu 81')

Spanyol: Casillas; Sergio Ramos, Pique, Marchena, Capdevila, Senna (Cazorla 67'), Xabi Alonso, Silva (Busquets 74'), Xavi, Riera, Torres (Guiza 85')

TANGO DIBUAT MALU
Masa bulan madu Diego Maradona bersama Argentina berakhir. Setelah tak terkalahkan di empat pertandingan perdana, Tim Tango justru menderita kekalahan telak dengan skor 1-6 saat bertandang ke Bolivia.

Kekalahan ini jelas jadi pukulan telak buat Argentina yang saat ini tengah berupaya mengejar Paraguay di puncak klasemen. Meski dipermalukan dengan skor sangat telak, juara dunia dua kali itu untuk sementara masih duduk di posisi dua klasemen Kualifikasi Piala Dunia 2010 Zona CONMEBOL dengan poin 19.

Hasil tersebut seakan menghapus empat kemenangan sebelumnya yang diraih Maradona setelah resmi menangani timnas Argentina pada pada Oktober tahun lalu. Padahal baru akhir pekan kemarin Lionel Messi cs memetik kemenangan meyakinkan dengan skor 4-0 atas Venezuela.

Jalannya pertandingan

Menjalani laga di Stadion Hernando Siles, La Paz, yang terletak 3.637 meter di atas permukaan laut dimanfaatkan betul oleh tuan rumah untuk meraih keuntungan maksimal. Sebuah upaya yang terbukti efektif karena gawang Argentina sudah bobol saat laga beru berjalan 11 menit melalui Marcelo Moreno.

Dalam kurun 13 menit tim tamu memang mampu menyamakan kedudukan lewat Luis Oscar Gonzalez, namun itulah satu-satunya gol Argentina dalam laga tersebut.

Sebelum turun minum saja Bolivia sudah unggul 3-1 melalui dua gol tambahan yang dilesakkan Joaquin Botero dari titik putih di menit 33. Sementara satu gol lainnya datang dari Alex Da Rosa tepat satu menit sebelum turun minum.

Keperkasaan Bolivia semakin menjadi-jadi di paruh kedua. Joaquín Botero mengubah kedudukan menjadi 4-1 melalui golnya di menit 53 sebelum mencetak gol ketiganya alias hat-trick 12 menit berselang.

Masalah Argentina bertambah di menit 67 saat mereka dipaksa bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya Angel Di Maria. Kondisi yang kembali dimanfaatkan dengan sangat baik oleh tuan rumah saat mereka mampu melesakkan gol terakhir atau yang keenam melalui Didi Torrico di menit 86.

Susunan Pemain

Bolivia: Carlos Erwin Arias, Luis Gatty Ribeiro, Juan Manuel Peña Montano, Abdon Reyes (Ignacio García '54), Ronald Rivero, Alex Da Rosa (Mauricio Saucedo '68), Didi Torrico, L Reyes, Ronald Garcia (Walter Flores '78), Joaquin Botero, Marcelo Moreno

Argentina: Juan Carrizo, Javier Zanetti, Martín Demichelis, Gabriel Heinze, Emiliano Papa, Maxi Rodriguez (Angel Di María '56), Javier Mascherano, Fernando Gago, Luis Oscar Gonzalez (Marcos Angeleri '68), Lionel Messi, Carlos Tevez (Daniel Montenegro '75) (

BERITA ASIA
- Bahrain menekuk Qatar 1-0 dalam kualifikasi Piala Dunia zona Asia. Hasil ini memaksa Australia menunda pesta perayaan lolos ke Afrika Selatan.

Bila laga antara Bahrain dan Qatar berakhir imbang, maka Australia dipastikan lolos ke Piala Dunia 2010. Kedua negara Teluk itu ternyata tak ingin Soceroos melenggang dengan mudah.

Dalam pertandingan yang dilangsungkan di National Stadium, Manama, Bahrain, Rabu (1/4/2009) malam WIB, tim tamu membuka peluang lewat sepakan bebas Ali Afif di menit ke-20 yang memaksa kiper Bahrain Sayed Mohamed Jaafar berjibaku.

Selanjutnya, tuan rumah mulai bangkit. Di menit ke-34 Mohamed Abdulraab ganti mengancam gawang Qatar, namun upayanya digagalkan oleh mistar.

Empat menit menjelang jeda, Sayed Mohammad Jaafar kembali beraksi dengan mementahkan tendangan bebas Sebastian Soria. Selanjutnya, tiang gawang kembali menggagalkan upaya Bahrain. Kali ini, sundulan Sayed Adnan yang membentur tiang gawang.

Tujuh menit babak kedua berjalan upaya Bahrain menemui hasil. Sepakan bebas Faouzi Aiish tanpa ampun merobek gawang Qatar yang dikawal Mohamed Saqr.

Tuan rumah bahkan memiliki peluang menambah gol, andai saja sepakan Al'a Hubail tidak digagalkan oleh Saqr. Skor 1-0 bertahan hingga laga ditutup.

Hasil ini membawa Bahrain berada di tangga ketiga klasemen sementara Grup 1 Zona Asia dengan tujuh poin. Al'a Hubail masih tertinggal empat poin dari runner up Jepang dan enam angka dari pemuncak klasemen Australia.

Dua peringkat teratas lolos langsung ke Piala Dunia, sementara urutan ketiga harus play off dengan peringkat tiga zona Asia grup 2.


PREDIKSI - JADWAL KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2010 ZONA EROPA - 1 April 2009



JADWAL KUALIFIKASI PIALA DUNIA 2010 ZONA EROPA
1 April 2009

Kazakhstan v Belarus Group Six Ortalyk Tsentralnyi Stadium
Bulgaria v Cyprus Group Eight Vassil Levski Stadion
Estonia v Armenia Group Five A. Le Coq Arena
Latvia v Luxembourg Group Two Stadionas Skonto
Hungary v Malta Group One Ferenc Puskas Stadium
Georgia v Montenegro Group Eight Lokomotivi Stadium
Liechtenstein v Russia Group Four Rheinpark Stadion
Turkey v Spain Group Five Ataturk Olympic Stadium
Denmark v Albania Group One Parken Stadion
Greece v Israel Group Two Karaiskakis Stadium
Switzerland v Moldova Group Two
Poland v San Marino Group Three Slaski Stadium
Czech Republic v Slovakia Group Three Sparta Stadium
Andorra v Croatia Group Six Estadi Comunal de Aixovall
Austria v Romania Group Seven Ernst Happel Stadion
Netherlands v Macedonia Group Nine PSV Stadium
Bosnia-Herzegovina v Belgium Group Five Olympic Stadium
Wales v Germany Group Four Millennium Stadium
Northern Ireland v Slovenia Group Three Windsor Park
Italy v Ireland Group Eight
England v Ukraine Group Six Wembley Stadium
Scotland v Iceland Group Nine Hampden Park
France v Lithuania Group Seven Stade de France

SIARAN LANGSUNG

Grup 6
Star Sports 02/04/2009 Kamis 02:00 Grup 6 Inggris vs Ukraina
Grup 7
Global TV 02/04/2009 Kamis 02:00 Grup 7 Prancis vs Lithuania
Grup 8
Vision 1 02/04/2009 Kamis 02:02 Grup 8 Italia vs Irlandia

TURKI MENGANCAM SPANYOL
Spanyol adalah jawara Eropa sekaligus pemegang posisi satu rangking dunia FIFA. Artinya, tiap lawan yang dihadapi akan berusaha keras untuk mengalahkan mereka, sehingga 'La Furia Roja' harus senantiasa waspada. Termasuk saat lawan Turki.

Stadion Olimpiade Ataturk markas Turki akan disambangi Spanyol dalam usahanya menjaga kesempurnaan mereka di Grup Lima Kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa. Spanyol ada di puncak klasemen dengan 15 angka hasil dari lima partai.

Laga kontra Turki itu diyakini bomber Spanyol, Fernando Torres bisa jadi sandungan buat tim 'Matador'. Masalahnya, akhir pekan lalu mereka juga harus bersusah payah untuk menang 1-0 ketika menjamu Turki.

"Kami selalu menghadapi pertandingan dengan rasa rendah hati tapi lawan-lawan kami selalu membuat keadaan jadi lebih sulit karena setiap orang ingin mengalahkan juara (Eropa)," ucap Torres di Goal, Selasa (31/3/2009).

"Di kandang sendiri, kami harus berjuang keras untuk menundukkan Turki, akan jadi lebih rumit hari Rabu nanti. Kami sudah diperingatkan bahwa mereka adalah sebuah tim hebat dan mereka akan punya tekad berlimpah untuk mengalahkan kami," lanjut dia.

Pertandingan nanti boleh tak mudah. Tapi tentu Spanyol bakal berusaha sekuat tenaga untuk menang guna menguak lebar peluang mendapat tiket lolos.

"Jika kami bisa menang, kami akan membuat sebuah langkah besar di fase kualifikasi dan kami akan mendapat insentif untuk terus mematahkan rekor," seru penyerang Liverpool tersebut.


UKRAINA ANCAM INGGRIS
Di atas kertas, Inggris relatif lebih diunggulkan ketika berhadapan dengan Ukraina midweek ini. Tetapi Frank Lampard menyebut, Andriy Shevchenko berpotensi menyulitkan The Three Lions.

Inggris saat ini masih klasemen sementara Grup 6 kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa. Pasukan Fabio Capello itu selalu meraih kemenangan dalam empat laga awal yang sudah mereka mainkan.

The St George's Cross saat ini mengoleksi poin 12, telah mencetak 14 gol dan baru kebobolan tiga gol. Catatan tersebut lebih baik dari Ukraina yang berada di peringkat tiga dengan koleksi nilai tujuh dengan catatan memasukkan-kemasukan 4-1.

Meskipun demikian, menurut Lampard, bukan berarti Inggris akan mulus meraih kemenangan dalam laga yang akan berlangsung di Wembley, Rabu (1/4/2009). Gelandang Chelsea itu memprediksikan Ukraina akan bermain penuh dterminasi walau bertindak sebagai tim tamu.

"Mereka akan bermain di sini dengan determinasi dan berusaha mendapatkan poin. Skor 4-0 lagi (seperti yang diraih ketika melawan Slovakia akhir pekan lalu) tentu akan menyenangkan, tetapi yang lebih penting adalah kami meraih kemenangan," ujarnya seperti dilansir Sky Sports.

"Ini akan menjadi pertandingan yang lebih sulit dan tentu saja merupakan tantangan yang berbeda ketimbang menghadapi Slovakia."

Lampard juga menggarisbawahi kehadiran Shevchenko di sana. Sheva pernah berada satu tim dengan Lamps di Chelsea. Meski striker AC Milan itu tak tampil bagus di level klub saat ini, Lampard percaya ia masih mungkin menunjukkan tajinya Rabu nanti.

"Shevchenko adalah pemain yang fantastis. Dia akan menjadi ancaman serius bagi kami Rabu nanti. Dia memiliki masalah dengan cedera ketika berusaha beradaptasi dengan sepakbola Inggris. Banyak hal tak berjalan dengan baik untuknya karena berbagai sebab."


BELANDA SIAP TANPA PEMAIN INTI
Belanda hampir pasti tidak diperkuat oleh Robin Van Persie saat menghadapi Makedonia. Wesley Sneijder pun telah siap menggantikan pemain Arsenal ini.

Van Persie memang sudah dibekap cedera saat tim Oranje mengalahkan Skotlandia di Amsterdam 3-0 akhir pekan kemarin. Kemenangan tersebut membuat Belanda kini memimpin klasemen Grup Sembilan babak kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa dengan keunggulan sembilan poin.

Pada pertandingan tersebut Van Persie menyumbangkan satu gol bagi Belanda dalam pertandingan tersebut. Namun di menit ke-65, pemain depan Arsenal ini harus ditarik keluar setelah mengeluhkan rasa sakit pada kakinya.

Seperti dilansir Soccernet, Van Persie pun sudah tidak bisa tampil mengikuti latihan bersama skuadnya Senin ini. Dia mengalami cedera otot dan kemungkinan besar tidak akan diturunkan oleh Pelatih Belanda Bert van Marwijk.

Sementara gelandang Real Madrid Wesley Sneijder telah disiapkan untuk menggantikan rekannya itu. Tentu saja Sneijder pun senang jika bisa mendapatkan kesempatan untuk masuk dalam line up guna menghadapi Makedonia.

"Jelas saya ingin bermain. Saya mengerti bahwa Oranje banyak pemain yang bagus yang dapat bermain di posisi di belakang striker utama. Namun bukan berarti saya suka duduk di bangku cadangan," kata Sneijder seperti dilansir Soccernet.

ITALIA VS IRLANDIA
Republik Irlandia akan sangat serius menghadap Italia. Kiper Shay Given menegaskan bahwa mereka belum menyerah untuk menggeser Italia dari puncak klasemen Grup Delapan babak kualifikasi Piala Dunia 2010 zona Eropa.

Irlandia baru saja meraih hasil mengecewakan setelah di akhir pekan kemarin gagal menuai poin penuh karena ditahan imbang 1-1 oleh Bulgaria. Midweek ini mereka akan menghadapi lawan yang cukup berat yaitu juara dunia Italia di Bari, Rabu (1/3/2009).

Meski demikian, hal tersebut tidak menyiutkan nyali skuad besutan Giovanni Trapattoni ini. Kemenangan memang belum memastikan Irlandia langsung lolos, namun mereka tetap memasang target menggeser posisi Azzurri dari puncak klasemen.

Irlandia saat ini berada di posisi kedua dengan terpaut dua poin dari Italia. Walau akan melakukan pertandingan tandang, namun Irlandia merasa ini adalah waktu yang tepat untuk mencoba menggeser posisi tim kuat itu.

"Kami tetap berpikir bahwa kami dapat ke puncak grup, namun jika itu tak terjadi berharap kami dapat ke play-off. Namun itu belum konkrit kami bahwa kami akan berada di posisi kedua," kata Given seperti dilansir Sporting Life.

"Masih ada jalan yang panjang yang harus dilalui oleh kami dan juga masih banyak pertandingan yang berat untuk dimainkan. Selalu masih banyak yang harus dilewati dalam sebuah sepakbola," ungkap penjaga gawang klub Manchester City ini.

Hasil pra piala dunia 2010 28 maret 2009 - zona Eropa



Hasil pra piala dunia 2010 - zona Eropa
Belanda,Jerman,Spanyol,Italia,Prancis Menang..
Sementara Portugal sial lagi..lagi lagi seri ..
Ini dia, Hasil lengkapnya :
Sabtu , 28 Maret 2009

Russia 2 - 0 Azerbaijan Group Four Luzhniki Stadium (70,000)
Wales 0 - 2 Finland Group Four Millennium Stadium (22,604)
Luxembourg 0 - 4 Latvia Group Two Josy Barthel Stadium (2,516)
Armenia 2 - 2 Estonia Group Five Republican Stadium
Moldova 0 - 2 Switzerland Group Two Republican Stadium
Northern Ireland 3 - 2 Poland Group Three Windsor Park (14,907)
Israel 1 - 1 Greece Group Two Ramat Gan Stadium (40,000)
Cyprus 2 - 1 Georgia Group Eight Neo GSP Stadium (1,151)
Romania 2 - 3 Serbia Group Seven Lia Manoilu (13,000)
Germany 4 - 0 Liechtenstein Group Four Fubball Arena Munchen (43,368)
Malta 0 - 3 Denmark Group One Ta'Qali National Stadium (10,500)
Albania 0 - 1 Hungary Group One Qemal Stafa Stadium (15,200)
Netherlands 3 - 0 Scotland Group Nine Amsterdam ArenA (49,552)
Slovenia 0 - 0 Czech Republic Group Three Petrol Arena (12,376)
Ireland 1 - 1 Bulgaria Group Eight Croke Park (30,000)
Belgium 2 - 4 Bosnia-Herzegovina Group Five Koning Boudewijn Stadion (20,800)
Lithuania 0 - 1 France Group Seven Zalgiris Stadium (9,000)
Montenegro 0 - 2 Italy Group Eight Stadion Pod Goricom (11,000)
Portugal 0 - 0 Sweden Group One Dr. Magalhaes Pessoa (40,130)
Spain 1 - 0 Turkey Group Five Santiago Bernabeu Stadium (80,000)

Jerman Perkasa
Jerman menyibak lebar-lebar peluangnya lolos ke Piala Dunia 2010, setelah Minggu (29/3/2009) dinihari WIB, Der Panzer meremukkan Liechtenstein dengan skor 4-0.

Dalam laga kualifikasi Piala Dunia 2010 di Munich, seluruh gol tim asuhan Joachim Loew itu dibagi rata atas empat nama, yakni Michael Ballack, Marcell Jansen, Bastian Schweinsteiger dan Lukas Podolski.

Berkat hasil ini, juara dunia tiga kali itu mantap di posisi pertama Grup 4 zona Eropa dengan 13 angka hasil dari empat kemenangan dan satu seri di lima laganya. Sedang Liechtenstein makin tersudut di juru kunci grup dengan satu poin dari empat kali bertanding.

Jalannya pertandingan
Babak pertama berjalan empat menit, Jerman sudah unggul melalui gol Ballack. Diawali crossing Bastian Schweinsteiger dari sayap kiri, bola yang mengarah ke kotak penalti tanpa ampun langsung dihajar Ballack dengan tendangan kaki kanan dan bola meluncur deras ke dalam gawang.

Selang lima menit kemudian Jansen membuat gol kedua Jerman lewat Jansen. Tendangan Lukas Podolski dari dalam kotak penalti mampu ditepis kiper tim tamu. Namun bola rebound mampu dimanfaatkan dengan baik oleh bek Hamburg SV itu untuk dijadikan gol.

Di menit ke-26 Tomas Hitzlsperger punya peluang untuk membawa timnya menjauh. Sayang bagi tuan rumah, tendangan jarak jauhnya gelandang VFB Stuttgart masih melenceng tipis di samping kiri gawang Peter Jehle.

Usaha Podolski pada menit 38 juga masih juga gagal. Tendangan kaki kiri penyerang 23 tahun di dalam kotak penalti masih melebar di sisi kiri gawang tim tamu. Dua menit kemudian, sepakan keras Hitzlsperger dari luar kotak penalti meneruskan free kick Schweinsteiger urung menemui sasaran.

Dan skor 2-0 untuk Jerman tak berubah hingga babak pertama usai.

Semenit babak kedua berjalan Jerman nyaris menambah keunggulan. Pergerakan Philipp Lahm di sisi kanan pertahanan tim tamu yang diakhiri umpan datar ke dalam kotak penalti. Mario Gomez yang berdiri bebas tak mampu menjangkau bola tersebut dan hanya menghasilkan tendangan gawang bagi Liechtenstein.

Pada menit ke-48 Schweinsteiger mencetak gol ketiga bagi Jerman. Tendangan Podolski dari dalam kotak penalti mampu ditepis oleh kiper Jehle. Namun bola liar hasil sepakannya mampu diteruskan Schweinsteiger ke dalam gawang yang sudah kosong.

Tak sampai semenit kemudian, Podolski berhasil mencetak gol keempat bagi tuan rumah. Crossing Mario Gomez ke depan gawang Liechtenstein dilesakkan dengan mudah oleh Podolski ke dalam jala tim tamu.

Di menit ke-64, umpang silang Podolski dari sisi kiri penyerangan tuan tumah tak mampu diubah menjadi gol oleh Gomez. Juga dengan tendangan back heel Schweinsteiger semenit kemudian hanya mengarah ke luar lapangan.

Patrick Helmes punya peluang di menit ke-78. Sial bagi striker Bayer Leverkusen itu, tinggal berhadapan satu lawan satu dengan kiper, sepakannya masih dapat dimentahkan oleh Jehle. Dan hingga berujungnya laga ini, papan skor tetap tak berubah yaitu 4-0 bagi keunggulan Jerman.

Di laga lainnya, Rusia berhasil menaklukkan Azerbaijan dengan skor 2-0 lewat gol-gol Roman Pavlyuchenko dan Konstatin Zyrianov. Dengan hasil ini, tim asuhan Guus Hiddink itu menempel ketat Jerman di peringkat kedua dengan sembilan poin
dari empat kali bertanding

Susunan Pemain :
Jerman : Enke, Lahm, Tasci, Mertersacker, Andreas Beck, Jansen (Helmes 63'), Hitzlsperger (Marin 78'), Ballack, Schweinsteiger (Rolfes 88'), Podolski, Gomez.

Liechtenstein : Jehle, Vogt, Stocklasa, Michael, Oehri, Ritzberger, Buchel, Gerster, Rohrer, Frick, Thomas Beck (Roger Beck 73').

Portugal Seri Lagi
Portugal untuk kali keempat berturut-turut gagal memenangi laga kualifikasi Piala Dunia 2010. Menghadapi Swedia, Cristiano Ronaldo dkk harus puas dengan hasil akhir 0-0.

Tak hanya gagal menang, skor 0-0 yang didapat dari pertandingan di Estadio O Dragao, Minggu (29/3/2009) dinihari WIB, itu juga menjadikan Seleccao belum mencetak gol di tiga pertandingan.

Oktober tahun lalu, Portugal ditahan tim yang satu kelas di bawah, Albania, juga dengan 0-0. Skor 0-0 juga merupakan kesimpulan akhir partai melawan Swedia di kandang lawan di bulan yang sama.

Satu angka yang dipetik dari laga melawan Swedia juga menjadikan peluang Portugal untuk lolos ke Piala Dunia 2010 menjadi terancam. Pasukan Carlos Queiroz masih di posisi tiga Grup 1 dengan enam angka hasil sekali seri, sekali kalah dan tiga seri; jumlah ini defisit empat angka di belakang Denmark dan Hungaria.

Di pertandingan terakhirnya, Denmark dan Hungaria sama-sama memetik kemenangan tandang. Denmark menggulung Malta 3-0 lewat gol Soren Larsen (2) dan Morten Nordstrand. Sedangkan gol tunggal Sandor Torghelle membawa Hungaria menekuk Albania.

Portugal sebenarnya lebih berpeluang memenangi pertandingan dengan lebih banyak beroleh peluang, seperti dari Duda di menit 24. Namun bola silang Duda yang sudah mengecoh kiper Andreas Isaksson masih membentur tiang.

Tampilnya Deco di menit 62 sedikit memperbaiki permainan Portugal. Ia pun mendapat dua peluang, yakni ketika tendangan mendatarnya ditepis Isaksson dan kala sepakannya masih melenceng.

Queiroz terus mencoba ofensif dengan menurunkan penyerang jangkung Hugo Almeida. Namun tampaknya langkah itu sudah terlambat dan skor 0-0 pun bertahan hingga peluit akhir ditiup wasit.

Susunan pemain
Portugal: Eduardo; Bosingwa (Rolando 46), Pepe, Carvalho, Alves; Duda, Tiago (Deco 62), Raul Meireles, Danny (Almeida 66); Simao, Ronaldo

Swedia: Isaksson; Johansson, Mellberg, Majstorovic, Mikael Nilsson; Elm, Kallstrom, Svensson (S. Larsson 81), Holmen (Wilhelmsson 57); Elmander (Berg 86), H. Larsson


Prancis Menang Tipis tipis aja
Prancis meraih kemenangan tipis 1-0 atas tuan rumah Lithuania dalam laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2010 Grup 7. Gol tunggal Les Bleus diciptakan oleh Franck Ribery.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Zelgiris, Kaunas, Minggu (29/3/2009), saat ini masih berada di posisi tiga klasemen sementara dengan koleksi nilai tujuh. Sementara Lithuania, meski kalah, masih tetap bertahan di posisi dua dengan koleksi poin sembilan.

Pimpinan klasemen Grup 7 masih dipegang oleh Serbia yang pada saat bersamaan sukses menekuk tuan rumah Rumania dengan skor 3-2. Nemanja Vidic cs memiliki koleksi poin 12 atau unggul lima angka atas Prancis.

Jalannya Pertandingan

Prancis memulai pertandingan dengan permainan menyerang. Selain Ribery, mereka juga menumpukan titik serangan pada Yoann Gourcuff, yang diplot sebagai playmaker, dan penyerang Peguy Luyindula yang secara mengejutkan tampil sebagai starter menggantikan Karim Benzema.

Di awal pertandingan, Luyindula sempat dua kali mengancam gawang Zydrunas Karcemarskas dengan dua kali tendangan kerasnya. Namun kiper Lithuania itu tak kalah cemerlangnya karena dua-duanya berhasil diamankannya.

Gourcuff juga mencoba peruntungannya dengan melepaskan sebuah tendangan voli dari luar kotak penalti. Tetapi Karcemarskas lagi-lagi berhasil mengamankan gawangnya. Sepakan gourcuff masih bisa diblok olehnya.

Pada menit 24, Jeremy Toulalan juga melakukan hal yang sama seperti Gourcuff. Tetapi hasilnya pun sama, yakni berakhir dengan kegagalan lantaran Karcemarskas kembali sukses melakukan blok. Babak pertama pun berakhir dengan skor 0-0.

Prancis akhirnya baru bisa menembus tembok tangguh Karcemarskas pada menit 67. Gol 'Si Biru' dikreasikan oleh Gourcuff yang memberikan operan kepada Ribery. Gelandang Bayern Munich ini pun melepaskan tendangan dari jarak sekitar 20 meter untuk merobek jala Lithuania.

Beberapa menit kemudian, Thierry Henry juga melakukan hal serupa. Ia melepaskan tendangan jarak jauh dari luar kotak penalti. Namun sepakan penyerang Barcelona ini melambung jauh di atas mistar gawang.

Hingga akhir pertandingan tak ada lagi gol tercipta, meski Prancis tetap melakukan tekanan terhadap pertahanan Lithuania. Gol Ribery pun sudah cukup untuk membuat pasukan Raymond Domenech pulang dengan membawa tiga angka.

Susunan Pemain:

Lithuania: Zydrunas Karcemarskas, Deividas Semberas, Ignas Dedura, Andrius Skerla, Mantas Savenas (Kestutis Ivaskevicius 65), Edgaras Cesnauskis (Saulius Mikoliunas 85), Tomas Danilevicius, Darvydas Sernas, Arunas Klimavicius, Mindaugas Pank (Robertas Poskus 81), Deividas Cesnauskis.

Prancis: Steve Mandanda, Bacary Sagna, William Gallas, Sebastien Squillaci, Patrice Evra, Lassana Diarra, Jeremy Toulalan, Yoann Gourcuff (Samir Nasri 78), Franck Ribery, Thierry Henry, Peguy Luyindula (Karim Benzema 64).

Pazzini jadi pahlawan Italia
Italia sukses meraih kemenangan 2-0 atas Montenegro dalam pertandigan kualifikasi Piala Dunia 2010. Hasil itu membuat mereka melaju memimpin klasemen Grup 8 sendirian.

Dalam pertandingan yang berlangsung di Stadion Pod Goricom, Podgorica, Montenegro, Minggu (29/3/2009) dinihari WIB, Gli Azzurri tampil relatif lebih dominan ketimbang tim tuan rumah. Mereka akhirnya mencetak dua gol melalui penalti Andrea Pirlo dan satu lagi lewat sundulan Giampaolo Pazzini.

Bagi Pazzini, itu merupakan gol debutnya dalam pertandingan debut di timnas senior. Sebelumnya, penyerang milik Sampdoria ini hanya tampil untuk level U-21.

Kemenangan ini membuat Italia kokoh memimpin klasemen sementara Grup 8 dengan koleksi nilai 13. Republik Irlandia yang sebelumnya memimpin berbarengan bersama mereka pada saat bersamaan bermain imbang 1-1 melawan Bulgaria. Irlandia kini duduk di urutan dua dengan nilai 11.

Jalannya Pertandingan

Italia langsung tampil menyerang selepas kick-off dilakukan. Mereka langsung melakukan tekanan ke daerah pertahanan Montenegro dengan Andrea Pirlo sebagai motor permainannya.

Usaha mereka akhirnya membuahkan hasil ketika laga memasuki menit ke-10. Handsball yang dilakukan Radoslav Batak di dalam kotak penalti membuat wasit memberikan hadiah tendangan 12 pas kepada tim arahan Marcello Lippi itu. Pirlo pun dengan tenang sukses mengemban tanggungjawab yang diberikan kepadanya. Italia unggul 1-0.

Beberapa saat setelah gol tersebut, Montenegro sempat membuat pertahanan Italia ketar-ketir. Stefan Jovetic yang berdiri bebas nyaris saja melepaskan tendangan ke arah gawang, andai Fabio Cannavaro tak melakukan tekel untuk memblok bola.

Pada menit ke-30, Jovetic kembali memiliki peluang untuk mencetak gol. Namun, lagi-lagi usahanya berhasil dihalangi pemain Italia. Kali ini sepakan jarak jauhnya membentur badan Daniele De Rossi.

Dua menit berselang, Italia melakukan balasan lewat Fabio Quagliarella. Namun tendangan penyerang milik Udinese ini masih melebar dari sasaran. Babak pertama pun berakhir tanpa ada gol tambahan.

Ketika babak kedua baru berjalan semenit, Fabio Grosso melepaskan umpan lambung ke arah pertahanan Montenegro, tetapi dengan sigap kiper Vaksin Poleksic berhasil menangkapnya.

Tekanan demi tekanan terus dilancarkan oleh Italia. Pada menit 53, De Rossi melepaskan sebuah tendangan jarak jauh, tetapi lagi-lagi Poleksic berhasil mengamankan gawangnya dengan menangkap sepakan gelandang AS Roma itu.

Italia akhirnya bisa mencetak gol kedua mereka pada menit 74. Berawal dari umpan lambung yang dilepaskan oleh Simone Pepe, bola kemudian menemui kepala Pazzini. Penyerang berusia 24 tahun ini pun akhirnya mencetak gol perdananya untuk timnas Italia, tepat pada debut seniornya.

Setelahnya beberapa peluang sempat diciptakan oleh Italia, meski tak ada benar-benar yang berbahaya. Hal yang sama juga dilakukan oleh Montenegro, namun mereka pun juga tak bisa mencetak gol.

Skor 2-0 akhirnya menjadi penghias papan skor ketika wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya pertandingan.

Susunan Pemain:

Montenegro: Poleksic; Pavlcevic, Basa, Batak, V Bozovic; Drincic, Pekovic (Vujovic 79), Boskovic; Jovetic, Vukcevic (Zverotic 88); Djalovic (Beciraj 71)

Italia: Buffon; Zambrotta, Cannavaro, Chiellini, Grosso; Palombo, Pirlo (Brighi 81), De Rossi; Quagliarella, Iaquinta (Pazzini 58), Di Natale (Pepe 8)

100% Belanda
Belanda terus mencatat hasil-hasil gemilang dalam perjalanan mereka di kualifikasi Piala Dunia 2010. Terakhir, Oranje sukses membekap Skotlandia tiga gol tanpa balas.

Bermain di Amsterdam Arena, Minggu (29/3/2009) dinihari WIB, memberikan keuntungan maksimal bagi Belanda. Tiga gol pasukan Bert van Maarwijk dicetak oleh Klaas Jan Huntelaar, Robin van Persie dan Dirk Kuyt.

Tiga angka yang disabet dari Skotlandia membuat Belanda kian kokoh bertengger di posisi teratar Grup 9 zona Eropa dengan nilai sempurna 12 dari empat laga. Sedangkan Skotlandia tertahan di peringkat tiga dengan empat poin, sama dengan milik Islandia.

Setengah jam berjalan, Belanda sudah di depan. Huntelaar menjebol gawang Allan McGregor dengan sundulannya menyambut umpan silang yang dilepaskan Mark van Bommel.

Belanda menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0 lewat gol Van Persie di menit terakhir. Dari sepak pojok Arjen Robben, diving header penyerang Arsenal itu sukses bersarang di jala tim tamu.

Enam menit memasuki babak kedua, Kuyt nyaris menambah keunggulan Belanda. Namun tendangan pemain depan Liverpool itu gagal menjadi gol karena ditepis oleh McGregor ke luar lapangan.

Meski terus membuat peluang, Belanda masih gagal menambah gol hingga waktu tersisa 16 menit lagi. Dari pelanggaran yang dilakukan Christophe Berra terhadap Huntelaar di kotak penalti, wasit menghadiahi penalti bagi tuan rumah.

Kuyt yang bertugas menjadi eksekutor menjawab rasa penasarannya untuk mencetak gol. Meski arah tendangan Kuyt bisa ditebak McGregor, tetapi bola tetap meluncur mulus dan menjadikan skor 3-0 bagi Belanda.

Hingga marka 90 menit terlampaui, keunggulan 3-0 bagi Belanda tidak berubah.

Susunan pemain
Belanda: Stekelenburg; Van Der Wiel, Mathijsen, Ooijer, Van Bronckhorst; Van Bommel, De Jong (Schaars 80), Robben; Kuyt, Huntelaar (Affelay 80), Van Persie (Sneijder 65)

Skotlandia: McGregor; Alexander (Hutton 73), Berra, Caldwell, Naysmith; Brown, D. Fletcher, Ferguson, Teale (Morrison 85); McCormack, Miller (S. Fletcher 71)



Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali