Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Jadwal dan prediksi Kualifikasi Piala Dunia 2010 - 10 dan 14 Oktober 2009

Siaran langsung :
Vision 1 Minggu, 11 Okt 04:30 Argentina vs Peru
Vision 1 Minggu, 11 Okt 05:00 Ekuador vs Uruguay
RCTI Selasa, 13 Okt 03:00 Bolivia vs Brasil

10 Oktober 2009
Finland v Wales
Belarus v Kazakhstan
Russia v Germany
Luxembourg v Switzerland
Armenia v Spain
Estonia v Bosnia-Herzegovina
Ukraine v England
Cyprus v Bulgaria
Montenegro v Georgia
Denmark v Sweden
Israel v Moldova
Liechtenstein v Azerbaijan
Austria v Lithuania
Czech Republic v Poland
Greece v Latvia
Serbia v Romania
Slovakia v Slovenia
Belgium v Turkey
France v Faroe Islands
Ireland v Italy
Portugal v Hungary



14 Oktober 2009

Andorra v Ukraine
Kazakhstan v Croatia
Azerbaijan v Russia
Germany v Finland
Bosnia-Herzegovina v Spain
Bulgaria v Georgia
France v Austria
Greece v Luxembourg
Italy v Cyprus
Latvia v Moldova
Liechtenstein v Wales
Lithuania v Serbia
Romania v Faroe Islands
Switzerland v Israel
Turkey v Armenia
Czech Republic v Northern Ireland
Estonia v Belgium
Poland v Slovakia
Denmark v Hungary
Portugal v Malta
Sweden v Albania
England v Belarus
Ireland v Montenegro
San Marino v Slovenia

ROONEY JADI BAPAK ?
Dengan usia kandungan yang sudah delapan bulan lebih, Coleen Rooney bisa melahirkan kapanpun dalam waktu dekat. Jika persalinan terjadi di akhir pekan ini, Wayne Rooney dipastikan tak bisa menemani.

Adalah pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2010 yang bisa membuat Rooney tak ada di sisi Coleen jika istrinya itu melahirkan anak pertama mereka di akhir pekan ini. Bersama rekan-rekannya di timnas Inggris, sang striker akan terbang ke Dnepropetrovsk untuk menyambangi Ukraina.

Laga tersebut sesungguhnya sudah tak menentukan buat The Three Lions karena mereka sudah memastikan satu tiket ke Afrika Selatan tahun depan. Namun dengan target meraih hasil sempurna dari seluruh laga di babak kualifikasi, Fabio Capello masih membawa skuad terbaiknya.

"Hari Jumat nanti, jika saya sudah sampai di Ukraina dan bayinya kemudian lahir, tak mungkin saya akan kembali," ungkap Rooney seperti diberitakan Telegraph.

Inggris akan menjalani pertandingan kontra Ukraina pada Sabtu malam waktu setempat. Dengan tengah pekan depan masih harus menghadapi Belarusia, Rooney hanya punya waktu sekitar 48 jam untuk berkumpul dengan istri dan anaknya jika Coleen benar melahirkan akhir pekan ini.

"Jika sesuatu hal terjadi (pada Coleen) saya pasti akan berusaha melakukan sesuatu, tapi kini saya tak punya rencana akan melakukan apa nanti," pungkas striker Manchester United itu.

PRANCIS TERANCAM
Bahkan dua kemenangan di dua laga terakhir belum pasti meloloskan Prancis ke Piala Dunia 2010. Jika Le Bleus sampai gagal ke Afrika Selatan, Thierry Henry menyebut itu sebagai kesalahan pemain.

Prancis saat ini duduk di posisi dua klasemen Grup 7 Kualifikasi Piala Dunia 2010. Dengan terpaut empat angka atas Serbia di puncak klasemen dan cuma ada dua pertandingan tersisa, Les Bleus mungkin harus melewati babak playoff untuk bisa lolos ke Afrika Selatan 2010.

Meski dua kemenangan atas Kepulauan Faroe dan Autria belum tentu meloloskan Prancis, Henry meminta rekan-rekannya terus tampil habis-habisan. Selain untuk terus menjaga peluang, Prancis juga disebutnya punya kewajiban untuk memberi yang terbaik buat fans setianya setelah banyak dikecewakan dalam beberapa pertandingan terakhir.

"Jika kami gagal ke Piala Dunia, semua orang akan menderita. Tapi itu semua akan menjadi salah kami. Semuanya berpulang pada kami untuk bisa memberikan kembali hasrat fans demi mengembalikan kepercayaan mereka pada tim ini," ungkap Henry di Sky Sports.

Upaya Prancis lolos ke Piala Dunia 2010 bulan lalu dipersulit dengan munculnya isu perseteruan antara Raymond Domenech dan beberapa pemain. Kabar yang beredar usai bermain imbang dengan Serbia dan Romania itu disanggah Henry.

"Seperti yang terjadi pada semua kamar ganti di dunia, yang ada di sana cuma diskusi. Tapi tak ada yang meninggikan suara mereka. Tak ada perseteruan. Domenech bukan bagian dari keluarga saya. Dia juga bukan ayah saya tapi dia orang yang ramah dan juga jujur," pungkas striker Barcelona itu.

ITALIA VS TRAP
Giovanni Trapattoni adalah satu manajer tersukses yang pernah dilahirkan oleh Italia. Maka para pemain Azzurri pun menaruh hormat besar kepada Mr.Trap saat berduel dengan Republik Irlandia yang kini ditangani pria 70 tahun itu.

Memulai karir kepelatihannya di AC Milan pada tahun 1974, Trapattoni mulai menunjukkan giginya ketika menangani Juventus medio 1976-1986. Dalam rentang waktu itu ia mempersembahkan enam gelar scudetto untuk klub asal Turin itu dan gelar Piala Champions pada tahun 1985. Pindah ke klub besar lainnya, Inter Milan, pun ia berhasil menuai sukses dengan satu titel Seri A (1989) dan Piala UEFA (1991).

Tak hanya di Italia saja, tuah Trapattoni pun ternyata berlanjut saat dirinya menangani klub Eropa lainnya. Bersama Bayern Munich, Benfica dan Red Bull Salzburg, gelar juara liga lokal setempat pun diberikannya kepada ketiga klub tersebut.

Di level timnas pun, Trapattoni sempat dipercaya untuk melatih dari tahun 2000-2004. Namun demikian, Trappatoni tak bisa berbicara banyak karena babak 16 besar Piala Dunia 2002 dan tersingkir dari fase grup pada Piala 2004 adalah pencapaian maksimalnya.

Meski tanpa prestasi di timnas, rupanya itu semua tak mengurangi rasa respek para mantan anak didiknya di sana. Bagi Nicola Legrottaglie, Trappatoni adalah sosok pelatih berkelas dan karena Trapattoni lah bek Juve itu bisa mengecap rasanya pertama kali mengenakan kostum timnas.

Dan kedua pun akan bertemu saat Italia bertandang ke Dublin akhir pekan ini untuk melakoni laga penentuan lolosnya mereka ke Afrika Selatan 2010.

Kedua tim dibedakan empat angka dan dengan hasil seri saja tiket ke PD 2010 pun didapat Italia. Sementara kemenangan bagi Irlandia akan menghidupkan peluang mereka untuk lolos langsung.

"Sungguh menyenangkan bertemu Trapattoni kembali. Dia adalah pelatih pertama yang percaya padaku untuk memanggil ke timnas dan memainkanku," kenang Legrottaglie kepada Sky Sports.

"Jika kami datang ke Irlandia untuk sebuah laga krusial, ini berarti Trapattoni dan timnya telah melakukan hal yang luar biasa di fase kualifikasi inn," pujinya lanjut.

Tak hanya Legrottaglie saja yang memuji Trapattoni, begitu pun dengan Daniele de Rossi. Meski tak pernah dilatih oleh Trapattoni, baik di klub mau pun timnas, De Rossi menilai kalau pria kelahiran Milan itu adalah seorang yang bertangan dingin.

Itu dibuktikan dengan kiprah Robbie Keane dkk di Pra Piala Dunia 2010 ini, dengan tak terkalahkan di delapan laganya.

"Dia adalah pelatih yang sudah melakukan banyak hal hebat dalam karirnya. Sekarang ia sudah membawa Irlandia ke level lebih tinggi. Dia selalu sukses di mana saja," ujar De Rossi.



ARGENTINA TERJEPIT
Asosiasi sepakbola Peru dikabarkan menyiapkan bonus jika bisa menundukkan Argentina. Tak mau kalah, Maradona yang butuh kemenangan demi menjaga kans lolos menyebut skuadnya bermain untuk nyawa mereka sendiri.

Argentina dijadwalkan menjamu Peru dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2010, Sabtu (10/10/2009), di Stadion Antonio Vespucio Liberti. Kemenangan wajib hukumnya buat Albiceleste untuk menjaga peluang lolos ke Piala Dunia 2010 mengingat saat ini mereka masih duduk di posisi lima klasemen.

Di sisi lain, laga tersebut sudah tak berarti apapun buat Peru yang kini terjerembab di posisi juru kunci. Namun kondisi tersebut tak membuat Peru mau menyerah begitu saja, buktinya asosiasi sepakbola negara tersebut malah menawarkan bonus besar jika bisa membawa pulang kemenangan.

Tak diketahui berapa banyak uang yang disiapkan Peru untuk para pemainnya. Tapi seberapa besar hadiah yang dijanjikan buat pemain lawannya, Maradona sama sekali tak terpengaruh.

"Tak ada uang yang membuat Anda bisa membeli kemenangan. Dalam pertandingan di atas lapangan itu cuma ada 11 lawan 11. Pemain Argentina bermain untuk nyawa mereka," tegas Maradona seperti diberitakan Reuters.

Argentina butuh setidaknya dua kemenangan untuk mengamankan posisi ke playoff. Untuk laga kontra Peru mereka diprediksikan bisa memetik kemenangan, yang jadi tantangan adalah bertandang ke Uruguay, penghuni posisi enam klasemen yang juga masih punya peluang



Hasil seri a pekan ke 7 , Inter ke puncak, Milan masih memble


10/03 Bari 0 - 0 Catania
10/03 Internazionale 2 - 1 Udinese
10/04 Cagliari 1 - 2 Chievo Verona
10/04 Atalanta 1 - 1 AC Milan
10/04 Siena 0 - 0 Livorno
10/04 AS Roma 2 - 1 Napoli
10/04 Fiorentina 0 - 0 Lazio
10/04 Sampdoria 1 - 1 Parma
10/04 Bologna 1 - 3 Genoa

Ronaldinho tampil sebagai penyelamat AC Milan. Golnya pada menit 84 membuat laga antara Atalanta vs Milan berakhir dengan skor imbang 1-1.

Pada pertandingan yang dihelat di Stadion Azzurri D'Italia, Minggu (4/10/2009) malam WIB, milan sempat tertinggal lebih dulu lewat gol Simone Tiribocchi di menit 21. Tetapi selanjutnya Atalanta bermain dengan 10 pemain sejak menit 40 setelah Ivan Radanovic dikartu merah wasit.

Usai beberapa peluang emas, Dinho akhirnya tampil sebagai penyelamat lewat golnya enam menit jelang laga usai. Sampai akhir pertandingan skor 1-1 tetap bertahan.

Dengan hasil ini, Atalanta berarti masih belum bisa meraih kemenangan sejak pekan pertama. Mereka pun tetap bertahan di posisi 19 klasemen sementara dengan raihan nilai tiga.

Sementara bagi Milan, kekalahan ini membuat mereka tak pernah menang dalam tiga laga terakhir di Seri A. Ditambah kekalahan dari FC Zurich di Liga Champions, posisi sang pelatih, Leonardo, bisa jadi kini semakin terancam.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan berjalan sembilan menit Atalanta suadh memiliki peluang untuk mencetak gol. Simone Padoin mengirim umpan ke tiang jauh, di mana di sana berdiri Valdes. Nama terakhir langsung melepaskan sepakan voli, namun masih melebar di sisi jala Milan.

Maenit 18 Atalanta akhirnya menceploskan bola ke gawang Milan, tetapi wasit menganulir gol ini. Penyebabnya, Simone Tiribocchi terlebih dulu melakukan pelanggaran terhadap Alessandro Nesta.

Dua menit berselang giliran Milan yang menjebol gawang Atalanta lewat Klaas Jan Huntelaar. Tetapi penyerang asal Belanda itu terlebih dulu terperangkap offside dan gol tersebut juga dianulir. Skor masih 0-0.

Atalanta akhirnya meraih keunggulan pada menit 21. Tiribocchi, yang sebelumnya golnya dianulir, kali ini tidak menyia-nyiakan kesempatan. sepakannya dari dalam kotak penalti tak mampu dihalau Marco Storari. Atalanta 1, Milan 0.

Menit 40 Atalanta harus bermain dengan 10 orang setelah Ivan Radovanovic dikenai kartu kuning kedua. Kartu kuning keduanya ini dikeluarkan setelah dirinya dengan keras melanggar Alexandre Pato.

Babak pertama berakhir tanpa ada lagi gol tambahan. Tim tuan rumah memasuki ruang ganti dengan keunggulan satu gol atas Milan.

Babak kedua, tepatnya menit 73, Clarence Seedorf memiliki peluang untuk mencetak gol. Tetapi sepakannya masih terlalu lemah sehingga bisa dijinakkan oleh kiper Andrea Consigli.

Semenit berselang kombinasi antara Seedorf dan Ronaldinho nyaris membuahkan hasil. Bola kemudian diberikan kepada Alexandre Pato yang langsung melepaskan tendangan. Hasilnya? Bola masih membentur mistar gawang.

Milan akhirnya baru bisa menyamakan kedudukan enam menit menjelang laga usai. Ronaldinho tampil sebagai penyelamat Rossoneri setelah tendangan volinya tak mampu dibendung Consigli. Skor berubah menjadi 1-1.

Hingga akhir laga skor 1-1 tetap bertahan.

Susunan Pemain

Atalanta: Andrea Consigli, Thomas Manfredini, Maximiliano Pellegrino, Gyorgy Garics, Tiberio Guarente, Ivan Radovanovic, Valdes (Federico Peluso 74), Simone Padoin, Cristiano Doni (Fabio Ceserta 61), Simone Tiribocchi (Fabio Ceravolo 56).

AC Milan: Marco Storari, Giuseppe Favalli, Alessandro Nesta, Gianluca Zambrotta, Ignazio Abate, Gennaro Gattuso (massimo Ambrosini 67), Andrea Pirlo, Clarence Seedorf, Mathieu Flamini (Ronaldinho 45), Klaas Jan Huntelaar (Filippo Inzaghi 58), Alexandre Pato.


INTER MENANG
Inter Milan berhasil bangkit dari kekalahannya atas Sampdoria pekan lalu. Menjamu Udinese, Nerazzurri harus menunggu hingga injury time saat Wesley Sneijder mencetak gol kemenangan.

Bertanding di bawah dukungan suporter setianya di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (4/10/2009) dinihari WIB, Inter berharap dapat menghapus memori buruk saat disapu Sampdoria 0-1.

Hasilnya, Inter sempat unggul terlebih dahulu lewat gol Dejan Stankovic, tetapi tak lama kemudian dibalas oleh gol Antonio Di Natale. Gol Sneijder menjadikan Inter akhirnya menang 2-1.

Tiga angka ini membuat posisi Inter di klasemen terangkat ke posisi teratas dengan nilai 16. Posisi pasukan Jose Mourinho bisa disusul lagi oleh Sampdoria dan Juventus yang baru bertanding malam ini.

Jalannya pertandingan
Sempat berjalan lambat pada awalnya, tensi pertandingan langsung terangkat berkat gol Stankovic di menit 22. Menerima umpan terbosan Samuel Eto'o, tendangan keras Stankovic sukses merobek jala Udinese.

Akan tetapi Inter cuma punya waktu lima menit untuk merayakan gol itu. Menit 27, Di Natale dengan dingin mengecoh jebakan off-side dan dengan satu tendangan terarah mengubah skor jadi 1-1.

Tiga menit sebelum turun minum, Udinese bisa saja berbalik memimpin. Menerima bola dengan punggung menghadap gawang Inter, Alexis Sanchez dengan cepat membalikkan badan dan menembak, tetapi bola melejit ke langit.

Di babak kedua, Udinese terus saja mengancam Inter. Menit 51, Di Natale gagal menceploskan gol keduanya karena tendangannya dari jarak dekat masih melambung tinggi.

Menit 67, Inter mendapat peluang emas. Sebuah tendangan Stankovic bisa ditepis kiper Samir Handanovic dan bola rebound mengarah ke Sulley Muntari. Namun tendangan Muntari tak menemui sasaran karena melambung tinggi.

Pertandingan tinggal bersisa tiga menit, Eto'o menggiring bola sendirian dan menembak. Gol gagal tercipta karena Handanovic dengan lincah menepis si kulit bundar dengan kakinya.

Semenit kemudian, jantung pendukung Inter dibuat nyaris terhenti ketika Simone Pepe melepas umpan yang meloloskan Di Natale. Berhadapan satu lawan satu dengan kiper Julio Cesar, tendangan Di Natale terlalu lemah dan bisa ditangkap.

Inter terus berusaha mencari gol kemenangan dengan tekanan total. Di menit kedua injury time, sebuah tendangan Sneijder dari sisi kiri kotak penalti tak mampu ditahan Handanovic dan Inter pun berhak atas tiga angka.

Bari Seri
Dalam pertandingan yang telah diselesaikan sebelumnya, Bari ditahan tamunya, Catania. Bari pun melompat ke posisi 9 klasemen sementara, sedangkan Catania terpaku di peringkat 18.

Susunan pemain
Inter: Julio Cesar; Zanetti, Samuel, Lucio (Santon 88), Chivu; Stankovic, Cambiasso, Sneijder, Muntari (Suazo 72); Eto'o, Milito (Balotelli 25)

Udinese: Handanovic; Basta (Zapata 70), Domizzi, Coda, Lukovic; Sanchez, D'Agostino, Inler, Pepe (Pasquale 90); Flores (Corradi 75), Di Natale


SAMP GAGAL KE PUNCAK
Sampdoria gagal kembali ke puncak klasemen. Penyebabnya, mereka hanya mampu bermain imbang 1-1 dengan Parma, Minggu (4/10/2009) malam WIB.

Puncak klasemen saat ini dipegang oleh Inter Milan yang sehari lalu menang 2-1 atas Udinese. Andai Il Samp menang atas Parma hari ini, mereka bisa menempati lagi urutan teratas, yang sepekan silam menjadi milik mereka--usai meraih kemenangan 1-0 atas Inter.

Tetapi hasil 1-1 di Stadion Luigi Ferraris, kandang mereka sendiri, membuyarkan kesempatan tersebut. Sampdoria harus rela kembali menempati urutan dua. Mereka memang memiliki poin sama dengan Inter, 16, tetapi kalah selisih gol.

Sampdoria unggul terlebih dulu ketika pertandingan baru berjalan 23 menit. Giampaolo Pazzini yang pekan lalu menjadi pahlawan ketika melawan Inter, adalah pendulang golnya. Menerima assist Daniele Mannini, sundulannya membuat gawang tim tamu bobol.

Tetapi keunggulan tuan rumah hanya bertahan tujuh menit. Pada menit 30, umpan Nicola Amoruso langsung diterima Daniele Galloppa. Nama terakhir melepaskan sebuah sepakan kaki kanan dari luar kotak penalti yang kemudian mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Meski lebih menguasai permainan, Soccernet mencatat Sampdoria menang penguasaan bola 51:49, tuan rumah tetap tak mampu menambah gol. Hasilnya skor 1-1 pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.

Roma Menang, Fiorentina Imbang

Sementara AS Roma yang dalam dua pekan terakhir tak pernah meraih kemenangan akhirnya sukses meraup tiga poin. Bertanding melawan Napoli di kandang sendiri, Stadion Olimpico, mereka menang dengan skor 2-1.

Pada laga tersebut, Roma tertinggal lebih dulu setelah Ezequiel Lavezzi menaklukkan kiper Julio Sergio di menit 25. Beruntung buat I Lupi, mereka memiliki Francesco Totti.

Kapten yang juga merupakan ikon klub itu dua kali membobol jala tim tamu, masing-masing pada menit 37 dan 63, untuk membuat Roma menang. Dengan hasil ini, Gialorossi naik ke posisi delapan klasemen dengan nilai 11.

Sementara Napoli, masih tetap bertahan di papan tengah. Mereka berada di posisi 14 dengan torehan nilai tujuh.

Salah satu penghuni empat besar, Fiorentina, juga gagal meraih kemenangan. Bermain di kandang sendiri, Stadion Artemio Franchi, mereka ditahan imbang tanpa gol oleh Lazio.

Hal ini membuat rentetan dua kemenangan beruntun--melawan Sampdoria dan Livorno--pupus. Tetapi posisi mereka di urutan empat tetap tak berubah. Pasukan Cesare Prandelli ini kini mengoleksi poin 14.

Dari kubu Lazio, hasil ini membuat mereka memperpanjang catatan tak pernah menang mereka menjadi lima laga. Gli Aquilotti pun tetap berada di urutan 10 dengan koleksi nilai sembilan.

Hasil Liga Inggris 3 dan 4 Oktober 2009,MU dan Spurs Seri, Pompey Akhirnya menang

Wolverhampton Wanderers 0 - 1 Portsmouth
Burnley 2-1 Birmingham
Hull City 2-1 Wigan Athletic
Bolton Wanderers 2-2 Tottenham Hotspur
Manchester United 2-2 Sunderland
Arsenal 6-2 Blackburn
Chelsea 2-0 Liverpool


Chelsea Ke Puncak
Chelsea kembali ke puncak klasemen Premiership berbekal kemenangan 2-0 atas Liverpool. Untuk tim tamu, ini melengkapi hasil buruk yang mereka tuai pada pekan ini.

Tiga angka untuk Chelsea di Stamford Bridge dipersembahkan oleh Nicolas Anelka dan Florent Malouda. Kedua gol tersebut lahir dari assist Didier Drogba. Poin penuh tersebut bikin The Blues naik ke posisi satu dengan poin 21, menggeser Manchester United yang kini ketinggalan dua angka.

Untuk Liverpool yang harus pulang dengan hampa angka, hasil ini melengkapi pekan yang buruk. Di midweek lalu, mereka baru saja ditekuk Fiorentina 0-2 di pentas Eropa. Dua kekalahan beruntun itu dituai Anfield Gang di laga tandang.

Liverpool kini tertahan di posisi lima dengan angka 15 dan berpeluang digeser Manchester City yang belum memainkan pertandingannya dan punya poin setara.

Jalannya Pertandingan

Pertarungan langsung berjalan dalam tempo tinggi di lini tengah. Liverpool lebih dulu merancang serangan dalam menguak celah di pertahanan Chelsea yang masih rapat.

Seiring waktu, Chelsea gantian lebih sering menekan kendati lini belakang Liverpool juga masih belum memperlihatkan kelemahan yang bisa dimanfaatkan.

Salah satu peluang Chelsea lahir pada menit 23, setelah Nicolas Anelka melepaskan umpan silang dari sayap kiri dengan Didier Drogba dan Michael Ballack menanti di muka gawang. Tapi tandukan masih lemah dan mudah dijinakkan Pepe Reina.

Lima menit berselang, ganti Michael Essien yang melepaskan umpan silang dan diteruskan Anelka. Reina berhasil menangkap bola seraya menjatuhkan badan.

Steven Gerrard menempatkan bola di luar kotak penalti pada menit 30 untuk melakukan tendangan bebas. Sial untuknya, laju bola masih terlalu melambung.

Ballack tak terjaga dan sukses menanduk bola hasil tendangan bebas Deco di menit ke-34, walau arahnya masih melambung. Inisiatif serangan untuk sementara relatif dipegang Chelsea, kendati Liverpool juga masih gigih mencari celah.

Chelsea lagi-lagi membuat pola serangan bagus pada menit 37, tapi Martin Skrtel masih bisa menghadang dan bola ke luar untuk sepak pojok. Dari tendangan sudut, Essien melepaskan tendangan yang masih bisa ditahan Reina.

Dirk Kuyt bisa memanfaatkan celah di sisi kiri pertahanan Chelsea. Dia lantas mengirim bola ke Fernando Torres di depan gawang meski bola hasil tandukannya dengan mudah ditangkap Hilario. Lima menit menuju berakhirnya paruh pertama.

Alberto Riera membuat Hilario harus meregangkan tubuh menepis bola beberapa saat sebelum jeda. Usaha hasil tendangan bebas itu berbuah sepak pojok saja.

Tiga menit memasuki babak kedua, Kuyt menyodorkan bola di bawah tekanan pemain Chelsea. Gerrard menerima dan menembakkan bola, dengan hasil sedikit di atas mistar gawang Chelsea. Awal yang baik untuk tim tamu di paruh kedua.

Akhirnya gol lahir juga pada menit 60. Dari sebuah serangan cepat usai mencuri bola dari kaki Javier Mascherano, bola dikuasai Drogba di sisi kiri yang lantas melepaskan umpan ke muka gawang untuk disambut Anelka.

Masuknya Yossi Benayoun memberikan Liverpool nafas baru. Salah satu kontribusinya adalah menyodorkan bola ke Glen Johnson yang meneruskan dengan tembakan keras dari luar kotak penalti. Sial untuk dia, arahnya masih melambung. Upaya Torres dengan kepala tak lama berselang pun masih melebar.

Drogba memiliki peluang dari tendangan bebas di menit ke-77. Tapi arah bola masih sedikit melebar dari tiang gawang.

Lagi-lagi Liverpool gagal dalam serangannya. Pada menit 90, gawang Chelsea terus ditekan dan Torres akhirnya dapat menembakkan bola tanpa dihadang pemain lawan. Namun, bola masih melebar.

Kemenangan akhirnya dipastikan Chelsea di menit injury time. Dari tendangan bebas, Drogba menguasai bola dikawal ketat dua pemain Liverpool. Berhasil melewati hadangan, Drogba mengirim bola ke depan gawang di mana Florent Malouda sigap meneruskan si kulit bundar ke dalam gawang.

Liverpool memiliki peluang memperkecil ketinggalan tak lama berselang. Tapi sepakan Benayoun hanya bergulir perlahan melebar di sisi gawang.

Susunan Pemain:

Chelsea: Hilario, Ivanovic, Carvalho, Terry, Ashley Cole, Ballack, Essien, Lampard, Anelka, Deco (Malouda '76), Drogba.

Liverpool: Reina, Johnson, Carragher, Skrtel, Insua (Aurelio '83), Kuyt, Mascherano, Lucas (Babel '76), Riera (Benayoun '67), Gerrard, Torres


ARSENAL PESTA
Dua kali ketinggalan lebih dulu dari Blackburn Rovers, Arsenal lantas malah berpesta. 'Tim Gudang Peluru' menang dengan bikin enam gol, 6-2. Kian luar biasa karena keenam gol Arsenal dicetak oleh orang yang berbeda.

Steven Nzonzi bikin Arsenal ketinggalan cepat, namun Thomas Vermaelen berhasil menyamakan kedudukan. Tuan rumah kembali tertinggal lewat David Dunn, meski dengan cepat ini bisa dibalas Robin van Persie.

Beberapa saat sebelum jeda, Arsenal unggul untuk kali pertama lewat Andrei Arshavin. Di babak kedua, tiga gol ditambah lagi oleh Cesc Fabregas --yang tampil apik-- serta Theo Walcot dan Nicklas Bendtner yang dimasukkan di paruh kedua.

Jalannya Pertandingan

Tampil sebagai tuan rumah dalam partai, Minggu (4/10/2009), Arsenal dikejutkan gol Steven Nzonzi di menit ke-4. Berawal dari tendangan bebas di area pertahanan Rovers, kiper Paul Robinson mengirimkan bola jauh ke depan. Nzonzi sukses menanduk bola melewati kiper Vito Mannone.

Kedudukan berhasil disamakan para pemain Arsenal pada menit 17. Setelah menerima sodoran bola dari Cesc Fabregas, Thomas Vermaelen melepaskan tendangan dari luar kotak penalti yang tak kuasa dibendung Robinson. Skor pun jadi 1-1.

Fabregas lantas memiliki kesempatan untuk membuat timnya berbalik unggul di menit ke-23. Gawang Robinson diancamnya lewat sepakan keras yang susah payah dihadang sang kiper. Robin van Persie berusaha memanfaatkan bola muntah, tapi Robinson dengan sigap mengamankan.

Meski demikian, justru Rovers yang kemudian malah unggul lagi. Tak lama berselang usai usaha Fabregas, giliran David Dunn yang mencecar gawang Arsenal dari tendangan di dalam area penalti. Usahanya tak sia-sia karena kemudian Mannone harus memungut bola dari dalam gawangnya untuk kali kedua.

Arsenal tak mau terlalu lama ketinggalan. Pada menit 33, hanya tiga menit usai gol Dunn, Van Persie menceploskan bola untuk membuat skor kembali imbang, kali ini menjadi 2-2.

Andrei Arshavin kemudian membuat Arsenal berbalik unggul pada menit 37. Dari penetrasinya usai menerima umpan dari Fabregas, si pemain Rusia sukses mengirim bola melewati Robinson.

Semenit sebelum jeda, Fabregas sendiri yang membahayakan gawang Rovers lewat sundulan. Robinson kali ini masih bisa menghalau si kulit bundar masuk ke dalam gawangnya.

Kedua tim langsung saling serang di babak kedua. Martin Ollson melepaskan tendangan jarak jauh nan keras yang masih bisa ditangkis Mannone untuk membuahkan sepak pojok. Tak lama berselang, gantian Van Persie mengancam di ujung lapangan yang lain, kembali digagalkan kiper.

Fabregas akhirnya ikut urun gol juga. Pada menit 57, dia bekerjasama dengan Arshavin dan Rosicky sebelum akhirnya melepaskan tendangan keras dari tepi kotak penalti. Robinson tak berdaya melihat bola melesak masuk ke dalam gawangnya.

Dua menit berselang, Mannone berhasil menggagalkan tandukan Dunn ke gawang Arsenal. Disusul kemudian Rosicky luput mengarahkan bola untuk menguji Robinson di bawah mistar gawang Rovers. Laga masih ketat di antara dua tim ini.

Rovers nyaris menipiskan ketinggalan di menit ke-72. Tapi sepakan David Hoillet hanya kena tiang. Dalam serangan balik, Abou Diaby melepaskan tembakan yang masih melebar tipis.

Tak lama kemudian, gol lagi-lagi lahir. Adalah Theo Walcott yang mencetaknya setelah kreasi serangan balik yang melibatkan Arshavin dan Fabregas. Skor berubah jadi 5-2 di menit ke-75.

Nicklas Bendnter menutup pesta gol Arsenal di menit ke-89. Menerima bola lambung di sisi kiri lapangan, dia berlari ke tengah untuk mencari ruang tembak, melepaskan tendangan dan gol.

Susunan Pemain:

Arsenal: Mannone, Sagna, Vermaelen, Gallas, Clichy, Diaby, Fabregas (Ramsey '76), Rosicky (Walcott '69), Song Billong, Arshavin (Bendtner '76), Van Persie.

Blackburn: Robinson, Jacobsen, Givet, Olsson, Chimbonda, Emerton (Gamst Pedersen '55), Dunn (McCarthy '62, Hoilett '70), Nzonzi, Andrews, Diouf, Di Santo
SPURS SERI
- Posisi Tottenham Hotspur di papan atas Liga Inggris terancam tergusur. Kondisi itu tercipta setelah Spurs hanya mampu bermain imbang dengan Bolton Wanderers 2-2.

Tambahan satu poin ini membuat Robie Keane dkk naik satu peringkat ke posisi tiga dengan nilai 16. Namun posisi mereka sangat rawan tergusur oleh Liverpool dan Manchester City yang sama-sama mengoleksi 15 angka dan baru bermain pada besok Minggu dan Senin. Sedangkan bagi Bolton hasil ini mengangkat posisi mereka ke urutan 12 dengan nilai 8.

Bertanding di Reebok Stadium, Sabtu (3/10/09) malam WiB, Spurs mengawali pertandingan dengan tidak meyakinkan. Mereka bahkan sudah tertinggal di menit tiga setelah Ricardo Gardner yang memanfaatka bola rebound sukses menyarangkan bola di gawang Carlo Cudicini.

Setelah melakukan serangkaian serangan Spurs akhirnya bisa menyamakan kedudukan. Memanfaatkan umpan sundulan Peter Crouch, Niko Kranjcar sukses mencetak gol melalui tendangan voli di dalam kotak penalti di menit 34. Kedudukan bertahan sampai babak pertama berakhir.

Di babak kedua Spurs kembali tertinggal. Pada menit 69, Kevin Davies berhasil membuat Bolton unggul melalui sundulannya yang berada tepat di depan tiang jauh.

Empat menit berselang Spurs berhasil kembali menyamakan kedudukan. Dalam situasi tendangan penjuru Vedran Corluka berhasil memenangi duel udara dari pemain-pemain tuan rumah untuk membuat skor menjadi imbang 2-2.

Kedudukan bertahan sampai wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya laga.


Susunan pemain

Bolton: Jaaskelainen, Ricketts, Cahill, Knight, Samuel, Gardner, Muamba (McCann '74), Cohen, Lee (Klasnic '87), Kevin Davies, Taylor (Mark Davies '81)

Tottenham: Cudicini, Corluka, Huddlestone, Bassong, Assou-Ekotto, Lennon, Jenas, Palacios, Kranjcar, Keane ('68), Crouch


MU SERI
Manchester United membutuhkan gol bunuh diri Anton Ferdinand untuk menyelamatkan mereka dari kekalahan atas Sunderland. Laga itu akhirnya berkesudahan dengan skor 2-2.

Meski tampil di kandang sendiri, Stadion Old Trafford, Sabtu (3/10/2009), MU gagal memperlihatkan penampilan terbaiknya. Dua kali mereka tertinggal dan dua kali pula mereka menyamakan skor.

Sunderland unggul lebih dahulu lewat gol cepat Darren Bent. MU lantas memaksakan skor jadi 1-1 melalui gol Dimitar Berbatov. Kenwyne Jones membawa tim tamu kembali unggul sebelum gol bunuh diri Ferdinand menutup laga.

Hasil ini memang belum menggeser posisi MU di puncak klasemen sementara dengan nilai 19. Tetapi bila Chelsea yang akan menjamu Liverpool bisa memetik kemenangan, The Blues bisa kembali bertengger di atas.

Jalannya pertandingan
Laga baru berusia tujuh menit, MU sudah kebobolan. Lee Cattermole mengirim bola ke Bent yang setelah beberapa sentuhan melepaskan tendangan deras menyusur tanah yang berbuah gol. 1-0 bagi Sunderland.

Tersengat oleh gol itu, MU mencoba membalas. Tetapi permainan tanpa visi membuat tak satu pun peluang yang menghampiri mereka. Bahkan, praktis tak satu pun shot on goal tercipta.

Setelah babak pertama yang mengecewakan, manajer MU Sir Alex Ferguson mencoba meningkatkan tempo permainan dengan memasukkan Anderson untuk menggantikan Paul Scholes saat turun minum.

Agresivitas MU menghasilkan sebuah peluang di menit 50. Umpan silang mendatar Nani disodok Wayne Rooney, tetapi kiper Sunderland Craig Gordon memblok bola dengan kakinya.

Dari sana, gol MU akhirnya tercipta. Bola silang dilepas John O'Shea dan disambar Berbatov yang tak terkawal dengan sebuah tendangan gunting dan skor pun berubah jadi 1-1.

Namun kegembiraan MU tak bertahan lama karena pada menit 59, Jones mengembalikan keunggulan Sunderland. Dari bola lambung Andy Reid, Jones menyundul bola mendahului kiper Ben Foster yang menyerbu.

Rooney yang terisolasi mencoba memecah kebuntuan MU di menit 65. Menguasai bola di luar kotak penalti hasil sodoran Berbatov, Rooney melepaskan tendangan yang arahnya menyamping tipis.

Lima menit sebelum laga usai, MU diuntungkan ketika wasit mengusir Kieran Richardson. Mantan pemain MU itu mendapat kartu kuning kedua karena membuang bola saat sudah terjadi tendangan bebas.

Di menit pertama injury time, gol 'pertolongan' bagi MU akhirnya datang. Lewat sebuah kemelut, tendangan Patrice Evra berbelok arah karena membentur badan Ferdinand dan berbuah gol yang memaksa pertandingan berkesudahan 2-2.

Susunan pemain
MU: Foster; O'Shea, Evans, Vidic, Evra; Nani, Scholes (Anderson 46), Fletcher (Carrick 72), Welbeck (Valencia 72); Berbatov, Rooney

Sunderland: Gordon; Bardsley, Ferdinand, Turner, Richardson; Malbranque (McCartney 86), Cattermole, Cana, Reid (Henderson 74); Jones (Campbell 84), Ben


POMPEY AKHIRNYA MENANG
Tim terbawah Premier League, Portsmouth, akhirnya memetik kemenangan pertama mereka musim ini. Pompey sukses mencuri kemenangan saat melawat ke markas Wolverhampton Wanderers.

Hassan Yebda menjadi pahlawan kemenangan Portsmouth ketika mereka mengalahkan Wolves 1-0 dalam pertandingan di Stadion Molineux, Sabtu (3/10/2009).

Gol Yebda tercipta di babak pertama, tepatnya di menit 19. Dari tendangan sudut Kevin Prince Boateng, Yebda melompat dan menanduk bola tanpa bisa ditahan kiper Wolves, Wayne Hennessey.

Meski menang, posisi Portsmouth tetap tidak terangkat dari dasar klasemen karena nilai mereka baru menyentuh angka tiga. Tim yang satu strip di atas adalah Hull City, yang pada saat bersamaan juga menang.

Hull yang menjamu Wigan Athletic mengirim pulang tamunya itu dengan skor 2-1. Jan Vennegoor of Hesselink mencetak gol perdananya bagi Hull saat laga tepat berusia satu jam lewat tandukannya.

Delapan menit berselang, Hull menggandakan keunggulannya. Geovanni mencetak gol melalui sebuah tendangan voli memanfaatkan umpan matang yang dilepas Kamil Zayatte.

Wigan baru bisa membalas saat pertandingan tinggal tersisa tiga menit. Scott Sinclair mencetak gol hiburan bagi Wigan melalui sundulan memanfaatkan bola muntah yang lepas dari tangkapan kiper Boaz Myhill.

Sementara itu, Burnley mempertahankan rekor 100 persen saat bermain di kandang, Stadion Turf Moor. Di laga terakhir, Burnley sukses membekap Birmingham City dengan skor 2-1.

Steven Fletcher membuka skor bagi Burnley di menit 53. Mendapat umpan terobosan dari Tyrone Mears, Fletcher sukses menaklukkan kiper Joe Hart dengan penyelesaian akhirnya.

Menit 62, Burnley memperlebar jarak. Dimulai dengan umpan satu dua dengan David Nugent, Andre Bikey membawa tuan rumah memimpin 2-0 setelah tendangannya tak mampu dibendung Hart.

Birmingham baru bisa membalas di menit terakhir melalui Sebastian Larsson. Tendangan bebas penyerang Swedia itu menembus gawang Burnley yang dijaga Brian Jensen

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali