Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Jadwal dan Prediksi Liga champion 25 - 26 november 2009, Barca siap singkirkan Inter

Barca siap singkirkan Inter..
Di sini ada memori Etoo dan Ibra..
Jadwal liga Champion :
Debrecen v Liverpool Group E Stadion Oláh Gábor Útcai
Fiorentina v Lyon Group E Artemio Franchi
FK Rubin Kazan v Dynamo Kiev Group F Central Stadium Kazan
Barcelona v Internazionale Group F Estadio Camp Nou
Rangers v VfB Stuttgart Group G Ibrox Stadium
Unirea Urziceni v Sevilla FC Group G Stadionul Tineretului
Arsenal v Standard Liege Group H Emirates Stadium
AZ Alkmaar v Olympiakos Group H Almaarderhout

Bayern Munich v Maccabi Haifa Group A Allianz Arena
Bordeaux v Juventus Group A Stade Jacques Chaban-Delmas
CSKA Moscow v VfL Wolfsburg Group B Luzhniki Stadium
Manchester United v Besiktas Group B Old Trafford
AC Milan v Marseille Group C Giuseppe Meazza
Real Madrid v FC Zürich Group C Estadio Santiago Bernabéu
Apoel Nicosia v Atlético Madrid Group D Neo GSP Stadium
FC Porto v Chelsea Group D Estadio do Dragao

Pelatih Barcelona, masih dibuat ketar-ketir dengan kondisi skuadnya jelang laga melawan Inter Milan. Dia sangat menantikan satu pemain yang cukup mempengaruhi kualitas Blaugrana layaknya Michael Jordan di masa kejayaan Chicago Bulls.

Barca akan melakoni laga kandang melawan Inter di Camp Nou pada Selasa (24/11/2009) waktu setempat. Selain mempertemukan dua tim jawara Spanyol dan Italia, partai tersebut juga akan cukup seru terkait dengan ketatnya persaingan di Grup F Liga Champions.

Namun kabar buruk menghinggapi kubu tuan rumah. Deretan pemain yang kurang bugar juga bertambah karena Eric Abidal dan Yaya Toure disebut Reuters tengah terkena virus H1N1, sementara Zlatan Ibrahimovic dan Lionel Messi juga masih belum dapat dipastikan dapat bermain atau tidak.

Khusus untuk Messi, keberadaannya benar-benar mendapat perhatian lebih dari Guardiola. Pemain internasional Argentina ini dinilainya cukup berpengaruh terhadap kualitas permainan El Barca.

Guardiola pun sangat menantikan lampu hijau dari tim medis untuk dapat menurunkan pemain yang disebutnya sebagai Michael Jordan-nya Barca itu. Seperti diketahui, Jordan yang merupakan legenda NBA tersebut merupakan pemain yang cukup berperan dalam membawa Chicago Bulls merajai NBA pertengahan 1990-an.

"Saya berharap kami dapat menang. Dia merupakan yang terbaik dan tanpanya jelas kami kehilangan kualitas kami seperti Bulls yang kalah ketika Jordan tidak bermain atau seperti LA Lakers ketika (Kobe) Bryant tidak ada," tuturnya di AP.

"Namun jika kami gagal bukan berarti karena Messi tidak ada, namun karena kami tidak mampu melakukannya dengan benar. Saya masih belum tahu apakah Leo dan Ibra akan tetap berada di sana namun kami akan bermain dengan pemain-pemain yang ada."

Messi sendiri sebelumnya telah mengeluarkan penyataan untuk membesarkan hati rekan-rekannya seandainya nanti dia gagal tampil.

Samuel Eto'o punya kesempatan bahwa Barcelona telah keliru dengan melepasnya. Namun Eto'o tidak ingin memanfaatkan kesempatan balas dendam itu. Pasalnya di Nou Camp, ia hanya punya kisah manis.

Inter Milan akan melawat ke Camp Nou, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB. La Beneamata berada dalam kondisi yang relatif lebih baik dari tuan rumah.

Inter masih memimpin klasemen sementara Grup F dengan poin enam. Sementara Barcelona ada di tangga ketiga dengan nilai lima. Satu kemenangan bakal memastikan tiket 16 besar ke tim Biru-Hitam.

Selain itu kondisi nyawa permainan Barcelona, Lionel Messi masih tanda tanya setelah dia diterpa cedera.

Salah satu sosok yang akan menjadi perhatian adalah Eto'o. Ujung tombak Inter ini di waktu lalu pernah menjadi bagian dari kisah manis Barcelona.

Pemain asal Kamerun tersebut menjadi elemen penting bagi kesuksesan Barca menjuarai Liga Champions di tahun 2006 dan 2009. Di dua final tersebut, Eto'o selalu mencetak satu gol.

Setelah mengantar Azulgrana menjadi Raja Eropa musim lalu, Eto'o justru dilepas ke Inter. Sang pahlawan menjadi bagian dari transfer Zlatan Ibrahimovic, pemain yang sejauh ini belum menunjukkan "kesaktiannya" di Liga Champions.

Eto'o punya kesempatan untuk membuktikan kepada manajemen Barcelona bahwa melepasnya merupakan keputusan yang keliru.

Namun pikiran untuk melakukan revans dan mempermalukan sang mantan tak pernah terlintas di pemain berusia 28 tahun itu. "Saya tak akan merayakan gol di Camp Nou," demikian tekad Eto'o seperti dilansir dari The Canadian Press.

"Camp Nou bagaikan rumah di mana saya memiliki sangat banyak momen indah dibandingkan cerita buruk," pungkasnya.

Pelatih Inter Milan Jose Mourinho mengesampingkan faktor kemungkinan absennya Lionel Messi. Yang ada di pikiran The Special One hanya satu, yakni melawan Barcelona akan menjadi laga berat.

Inter bisa dikatakan berada sedikit di atas angin ketika melawat ke markas Barcelona di lanjutan fase grup Liga Champions, Rabu (25/11/2009) dinihari WIB. Nerazzurri datang sebagai juara grup. Sementara itu Barcelona berada di peringkat ketiga dengan poin lima.

Bagi Barca bermain di kandang sendiri merupakan keuntungan. Tapi itu juga bisa jadi bumerang, karena tekanan bagi Azulgrana justru akan menjadi semakin besar.

Apalagi di Liga Champions musim ini armada Josep Guardiola sudah pernah takluk di Nou Camp, yakni ketika melawan Rubin Kazan.

Selain itu Barca juga ada kemungkinan tak diperkuat oleh nyawa permainan mereka, Lionel Messi yang cedera.

Namun kemungkinan absennya Messidona tidak terlalu dipedulikan oleh Mourinho. "Bila Messi bermain, maka saya akan memasang Cristian Chivu sebagai pemain belakang. Bila yang turun Pedro, saya juga memainkan Chivu. Bila yang tampil Iniesta, saya menurunkan Chivu. Tidak ada yang berubah dari strategi saya" ujar arsitek asal Portugal itu seperti dilansir dari situs resmi Barca.

Di pikiran The Special One, laga melawan Barca akan menjadi laga yang berat siapa pun pasukan yang akan diturunkan Guardiola nantinya. "Saya lebih senang menghadapi pertandingan berat daripada laga di mana kami kemungkinan bisa menang 5-0," tuntasnya.

- Orang mungkin sudah melupakan status Rubin Kazan sebagai debutan Liga Champions musim ini. Dinihari besok, klub asal Rusia itu bahkan bisa mencatatkan rekor dan menggelar pesta kedua dalam tiga hari, tentunya jika menang.

Terlepas dari buruknya performa Barcelona dan ketidakberuntungan Inter Milan di Liga Champions, Rubin Kazan sejauh ini sudah membuktikan kalau mereka tak layak dipandang sebelah mata meski baru sekali ini lolos ke fase grup Liga Champions.

Kemenangan mengejutkan atas Barcelona di Nou Camp adalah salah satu alasan mengapa mereka untuk sementara berhak dan pantas duduk di posisi dua klasemen Grup F dengan hanya terpaut satu poin atas Nerazzurri. Klub yang berdiri tahun 1958 itu bahkan berpeluang mengamankan tiket lolos ke babak kedua di matchday V tengah pekan ini.

Syarat untuk mewujudkan peristiwa bersejarah tersebut adalah memetik kemenangan saat menjamu Dynamo Kiev. Hal tersebut masih harus dibarengi dengan kekalahan El Barca saat menjamu Inter.

"Tim ini telah mengalami pemulihan setelah laga terakhir menghadapi Zenit St Petersburg (di Liga Rusia). Dan Dynamo dengan luar biasa telah mengubah menambah kecepatan bermainnya sejak laga terakhir kami di Kiev - itu yang kami prediksi dari mereka. Tapi kami siap dengan pertandingan ketat," ungkap pelatih Kurban Berdyev seperti diberitakan USA Today.

Melangkah ke babak 16 besar akan menjadi raihan terbaik sepanjang sejarah Rubin. Apalagi Liga Champions mencatat kalau hingga kini baru Spartak Moscow sebagai satu-satunya klub Rusia yang melangkah ke babak knock out (tahun 1995).

Memang masih harus menunggu kabar dari Nou Camp untuk mengetahui lolos atau tidaknya Rubin Kazan ke 16 besar. Yang jelas Sergei Semak dkk mau memberi yang terbaik dalam laga tersebut sekaligus demi menggelar pesta keduanya dalam tiga hari terakhir setelah akhir pekan lalu memastikan dipertahankannya titel juara Liga Rusia.


Hasil Seri A 22 November 2009, Milan hajar cagliari, Inter cukur Bologna

Milan melanjutkan tren positifnya..
Cagliari jadi korban berikutnya..
Sedangkan Inter "lokal" Milan, mencukur tuan rumah Bologna..
AC Milan 4 - 3 Cagliari
AS Roma 3 - 1 Bari
Livorno 2 - 1 Genoa
Napoli 0 - 0 Lazio
Palermo 1 - 1 Catania
Sampdoria 2 - 1 Chievo
Siena 0 - 2 Atalanta
Juventus 1 - 0 Udinese
AC Milan meneruskan momentum positifnya di Liga Italia dengan meraup tiga angka dari Cagliari. Dalam laga yang berlangsung ketat tersebut, Rossoneri menang dengan skor 4-3.

Tambahan tiga angka ini membuat Milan berhasil menyodok ke urutan dua klasemen sementara dengan 25 poin. Namun posisi mereka masih sangat rawan tergeser Juventus, yang mengemas 24 angka dan baru akan melakoni pertandingan melawan Udinese dinihari nanti. Sedangkan bagi Cagliari hasil ini tidak mengubah posisi mereka di urutan delapan dengan 19 poin.

Pertandingan yang digelar di San Siro, Minggu (22/11/2009) malam WIB tersebut berlangsung cukup ketat. Kedua tim sempat berada dalam posisi unggul meski akhirnya tuan rumahlah yang akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang.

Ini merupakan kemenangan ketiga secara beruntun di Seri A bagi Il Diavolo Rosso. Sebenarnya mereka telah menjejak momentum positif sejak mengalahkan AS Roma pada 18 Oktober silam dengan selalu meraih kemenangan sampai kini kecuali pada laga melawan Chievo Verona yang berakhir dengan hasil imbang 2-2.

Jalannya pertandingan

Bermain di depan publik sendiri, Milan langsung mengambil inisiatif serangan sejak awal. Alhasil tuan rumah berhasil membuka angka di menit lima melalui Clarence Seedorf.

Menerima umpan dari Marco Boriello, pemain asal Belanda ini melepaskan sepakan kaki kiri di tengah-tengah kotak penalti yang diarahkan ke pojok kanan gawang dan tak bisa dijangkau kiper, Federico Marchetti.

Namun keunggulan Milan hanya berumur empat menit. Cagliari berhasil mengubah kedudukan menjadi 1-1 melalui gol yang dicetak Alessandro Matri.

Memanfaatkan sodoran dari Andrea Lazzari, tendangan kaki kanan jarak dekat dari Matri gagal diamankan oleh Dida. Milan pun setelah itu langsung kembali melanjutkan tekanan.

Namun tuan rumah malah balik tertinggal di menit 30. Kali ini giliran Lazzari yang menjadi pencetak angka Cagliari setelah berhasil mengubah umpan silang dari Jeda menjadi gol dengan sontekan kaki kirinya.

Pertandingan pun menjadi cukup ketak dan Milan berhasil memanfaatkan 15 menit menjelang berakhirnya babak pertama dengan baik. Di menit 39, Boriello berhasil memenangi duel udara dalam skema tendangan pojok untuk menanduk bola dan membuat kedudukan menjadi imbang 2-2.

Satu menit kemudian, San Siro kembali bergemuruh setelah Pato berhasil membuat Milan kembali unggul. Berawal dari umpan yang dilepaskan Ronaldinho, pemain bernomor punggung tujuh tersebut sukses menggetarkan jala gawang Cagliari dengan tendangan kaki kanannya yang diarahkan ke tiang jauh.

Di awal babak kedua, Milan terus melancarkan tekanan untuk mengamankan keunggulannya. Dan hal itu pun terwujud setelah Ronaldiho berhasil membawa tuan rumah memimpin dengan skor 4-2 melalui tendangannya dari titik putih.

Tendangan penalti itu sendiri berawal dari pelanggaran yang dilakukan Davide Astori pada Boriello di dalam kotak terlarang. Selain menunjuk titik dua belas pas, wasit Paolo Valeri juga menghadiahi karu kuning kepada Astori.

Namun Cagliari benar-benar tidak memberi kesempatan Milan untuk bernafas lega. Tim tamu berhasil membuat kedudukan menjadi 4-3 melalui gol yang dicetak Nene memanfaatkan umpan terobosan Jeda di menit 69.

Susunan pemain

Milan:
Dida, Kaladze, Thiaguinho, Zambrotta, Oddo, Ambrosini, Pirlo, Boriello (Inzaghi '76)), Seedorf (Abate '70), Ronaldinho, Pato (Strasser 84)

Cagliari:
Marchetti, Astori, Lopez, Conti, Agostini, Canini (Pisano '70), Lazzari, Biondini (Nene '64), Dessena, Matri (Larrivey '81), Jeda,


TOTTI COMEBACK DAN HATTRICK
Francesco Totti langsung tampil gemilang di comeback-nya usai absen sebulan lebih karena cedera. Dalam laga melawan Bari, Minggu (22/11/2009) malam WIB, ia mencetak hat-trick yang membawa AS Roma menang 3-1.

Dalam laga yang dihelat di Olimpico, kembalinya Totti langsung membawa angin segar buat Roma yang tampil angin-anginan sejak ditinggal olehnya. Tanpa sang kapten, Roma hanya mampu dua kali memetik kemenangan di tujuh laga terakhirnya di seluruh kompetisi.

Terbukti di babak pertama Totti membuat trigol yang membawa Roma unggul 3-0. Di babak kedua Bari mendapat gol hiburan melalui bunuh diri Marco Andreolli. Gol tersebut membawa Totti memuncaki daftar top skorer dengan sembilan gol bersama Antonio Di Natale (Udinese).

Raihan poin penuh itu membawa Il Lupi naik ke urutan ke-11 klasemen Seri A dengan 18 poin dari 13 laga. Sementara itu Bari turun peringkat ke urutan ke-10 dengan 19 poin di tangan dengan jumlah laga sama.

Jalannya pertandingan

Roma langsung unggul ketika laga baru berusia enam menit. Diawali pelanggaran kiper Bari, Jean Gillet, kepada Mirko Vucinic. Wasit menunjuk titik putih dan Totti yang maju sebagai eksekutor sukses menunaikan tugasnya itu.

Kembalinya Totti bikin Roma lebih tajam dalam serangan. Terbukti di menit ke-14 sebuah pelanggaran di depak kotak penalti Bari berbuah hukuman tendangan bebas. Dan situasi itu dimanfaatkan dengan baik oleh Totti untuk menciptakan gol keduanya setelah bola bersarang telak di pojok kiri jala Gillet. 2-0 Roma memimpin.

Tiga menit berselang sepakan Vucinic meneruskan umpan Jeremy Menez hampir saja membawa Roma menjauh. Sayang sepakannya masih melebar di samping gawang Bari.

Totti! Tak salah jika kembalinya kapten 'Pasukan Serigala' itu membawa berkah besar bagi timnya. Di menit ke-28 sebuah tendangan terukurnya di dalam kotak penalti menorehkan trigol pertamanya musim ini.

Menez menjadi ancaman serius buat lini pertahanan Bari lewat aksinya pada menit ke-33. Sebuah umpan terukurnya ke dalam kotak penalti mampu diteruskan Totti dengan tendangan kerasnya, namun dengan sigap Gillet menepis bola keluar.

Babak pertama pun ditutup dengan keunggulan tiga gol tanpa balas untuk tuan rumah.

Pertandingan berjalan datar di 25 menit paruh kedua dimulai. Hingga Bari membuka serangan berbahaya pertama di menit ke-70 melalui Alessandro Parisi. Sepakan bebasnya hampir mengancam gawang Roma, untungnya bola tak menemui sasaran.

Bari akhirnya bisa memperkecil ketertinggalan di menit ke-73 lewat gol bunuh diri Marco Andreolli yang diawali situasi sepak pojok. Dan hingga laga tuntas papan skor tetap menunjukkan angka 3-1 untuk kemenangan tuan rumah.

Susunan pemain

Roma: Julio Sergio, Andreolli, Riise, Mexes, Burdisso, Pizarro, Brighi, Perrotta, Vucinic (Baptista 75'), Totti, Menez (Taddei 64')

Bari: Gillet, Bonucci, Ranocchia, Parisi, Masiello, Almiron, Donati, Langella (Koman 45'), Antonelli (Kamada 59'), Baretto, Kutuzov (Meggiorini 60')

INTER PERKASA
Inter Milan memantapkan posisinya di puncak klasemen sementara usai melipat Bologna 3-1. Tambahan tiga poin membawa tim Biru Hitam kokoh di capolista dengan poin 32.

Inter melawat ke markas Bologna, Stadion Renato Dall'Ara, Minggu (22/11/2009) dinihari WIB. Ketiga gol Inter dibukukan oleh Diego Milito menit ke-22, Mario Balotelli tiga menit menjelang jeda, dan Esteban Cambiasso. Sementara gol tuan rumah dicetak Marcelo Zalayeta menit ke-23.

Kemenangan ini membawa tim besutan Jose Mourinho kokoh di puncak klasemen sementara Seri A dengan poin 32, unggul delapan poin dari runner up Juventus. Sayangnya kemenangan La Beneamata sedikit "dirusak" oleh kartu merah yang diterima Maicon.

Jalannya Pertandingan

Inter langsung menekan sejak menit awal. Bahkan pemain belakang Christian Chivu juga beberapa kali ikut menekan pertahanan Rossoblu.

Upaya Inter membuahkan hasil di menit ke-22. Gol ini berawal dari sepak pojok yang dilepas Maicon, bola kemudian gagal disapu dengan sempurna oleh para pemain Bologna. Diego Milito sukses memanfaatkan situasi tersebut untuk selanjutnya merobek gawang tuan rumah.

Keunggulan Nerazzurri hanya bertahan satu menit. Umpan Martins Adailton melewati dua pemain belakang Inter. Bola selanjutnya diterima Marcelo Zalayeta yang kemudian melepas tembakan yang menggetarkan jala Julio Cesar.

Kebobolan satu gol, Inter langsung bereaksi. Menit ke-30 Mario Balotelli tinggal berhadap-hadapan dengan penjaga gawang Emiliano Viviano. Namun aksinya yang berusaha melewati Viviano bisa digagalkan oleh kiper Bologna tersebut.

Enam menit berselang, tiang gawang menggagalkan upaya Inter untuk kembali unggul. Bola sepakan Dejan Stankovic membentur tiang gawang, selanjutnya bergulir di depan mulut gawang, dan membentur tiang gawang sisi yang lain.

Tiga menit menjelang jeda, striker muda Mario Balotelli membawa tim tamu kembali memimpin usai tandukannya yang menyambut tendangan sudut Maicon gagal dibendung Viviano. Skor 2-1 untuk Inter bertahan hingga turun minum.

Masuknya Samuel Eto'o di babak kedua membuat daya gedor La Beneamata semakin kencang. Alhasil anak buah Jose Mourinho lebih banyak melancarka tekanan. Kerjasama Eto'o dan Milito di menit ke-57 masih melambung di atas gawang Bologna.

Inter mempertegas keunggulan di menit ke-72 melalui sepakan Esteban Cambiasso. Pemain asal Argentina ini sukses menuntaskan kerjasama dengan Milito.

Di menit akhir laga, Inter harus bermain sepuluh orang akibat Maicon menerima kartu merah. Espulso diberikan akibat pemain asal Brasil ini didakwa bertindak tak menghormati perangkat pertandingan.



Susunan Pemain

Bologna: Viviano; Britos, Portanova, Guana (Zenoni 85'), Lanna, Raggi, Adailton, Valiani (Mudingayi 60'), Minazzini, Zalayeta (Osvaldo 70'), Di Vaio

Inter: Julio Cesar; Samuel, Lucio, Cambiasso, Chivu, Zanetti, Maicon, Stankovic (Vieira 75'), Motta, Balotelli (Eto'o 46'), Milito (Mancini 79')

Liga Inggris 21 November 2009- Chelsea Mantap di puncak, MU geser arsenal, Liverpool -City imbang

Hasil Liga Inggris 21 November 2009..

Liverpool 2 - 2 Manchester City Anfield (44,164)
Birmingham 1 - 0 Fulham St Andrews Stadium (23,659)
Burnley 1 - 1 Aston Villa Turf Moor (21,178)
Chelsea 4 - 0 Wolverhampton Wanderers Stamford Bridge (41,786)
Hull City 3 - 3 West Ham United Kingston Communications Stadium (24,909)
Sunderland 1 - 0 Arsenal Stadium of Light (44,918)
Manchester United 3 - 0 Everton Old Trafford (75,169)

Chelsea semakin mantap di puncak klasemen sementara menyusul kemenangan besar atas Wolverhampton Wanderers 4-0. Separuh dari semua gol kemenangan "Si Biru" dikemas Michael Essien.


Chelsea menjamu Wovles dalam laga yang digelar Sabtu (21/11/2009) malam WIB. Dalam laga ini The Blues tak diperkuat dua pemain intinya, Frank Lampard dan Didier Drogba.

Di babak pertama, tuan rumah unggul 3-0 melalui gol Florent Malouda di menit ke-5 dan dua gol Essien masing-masing menit ke-12 dan 22. Tim besutan Carlo Ancelotti menambah satu gol di babak kedua melalui Joe Cole menit ke-56. Kemenangan ini membawa Chelsea semakin mantap di puncak klasemen sementara dengan poin 33.

Jalannya Pertandingan

Di menit awal pertandingan Wolves memiliki peluang. Namun gelandang David Edwards gagal memanfaatka peluang yang didapat meski berada dalam posisi yang tak terlalu mendapatkan pengawalan ketat di kotak penalti Chelsea.

Laga berusia lima menit, Stamford Bridge bersorak menyambut gol yang disarangkan Malouda. Usaha membuang bola yang dilakukan pemain belakang Wolves justru jatuh ke kaki Malouda. Pemain asal Prancis itu selanjutnua melepas sepakan keras yang bersarang di sudut kanan atas gawang lawan.

Tuan rumah hanya butuh waktu tujuh menit untuk menambah keunggulan. Gol kedua Chelsea dibukukan lewat tandukan Michael Essien yang memanfaatkan situasi sepak pojok.

Tim London Barat semakin menjauh di menit ke-22. Kembali Essien yang mencatatkan namanya di papan skor. Kali ini pemain asal Ghana tersebut membukukan gol melalui tendangan datar dari luar kotak penalti.

Tujuh menit menjelang jeda, tim tamu punya kans lewat Sylvan Ebanks-Blake. Namun tandukannya bisa digagalkan kiper Chelsea Peter Cech. Memasuki menit ke-39, Malouda berkesempatan mencetak gol keduanya. Namun kali ini sepakannya bisa ditangkap Wayne Hennessey yang menjaga gawang Wolves.

Dua menit selepas jeda, Chelsea langsung menekan. Namun Juliano Belletti yang melanjutkan kerjasama antara John Terry dan Nicolas Anelka, gagal mengkonversi kesempatan yang didapat untuk menjadi gol.

Memasuki menit ke-51, upaya tim besutan Carlo Ancelotti menambah skor masih gagal. Tendangan Alex yang menyambut bola silang masih bisa diselamatkan Henessey.

Lima menit berselang, skor berubah menjadi 4-0 untuk keunggulan Chelsea. Gol ini berawal dari umpan silang Nicolas Anelka yang diterima Salomon Kalou di kotak penalti. Selanjutnya bola diarahkan kepada Cole. Tendangan datar pemain asal Inggris itu merobek gawang Wolves.

Unggul besar belum membuat tuan rumah puas. Tekanan terus dilancarkan. Aksi pemain pengganti Gael Kakuta masih melenceng tipis dari sasaran. Sedangkan tendangan keras Michael Essien masih bisa digagalkan Hennessey.

Meksi tampil dominan hingga akhir laga, The Blues tidak membukukan gol tambahan.


Susunan Pemain

Chelsea: Cech; Terry, Alex, A. Cole, Belletti, Mikel, Essien, Joe Cole, Malouda (Matic 69'), Anelka (Kakuta 58'), Kalou (Borini 78')

Wolverhampton: Henessey; Berra, Craddock, Stearman, Halford, Castillo (Kightly 53'), Henry, Edwards, Jarvis, Surman, Ebanks-Blake (Keogh 62')


MU MENANG TELAK
Manchester United untuk sementara menggeser Arsenal dari kursi runner up. Itu bisa terjadi berkat kemenangan 3-0 The Red Devils atas Everton, Minggu (22/11/2009) dinihari WIB.

Dalam laga yang dihelat di Old Trafford, MU terlihat mendominasi laga dan lebih banyak menekan lawannya tersebut. Meski begitu Wayne Rooney dan Michael Owen yang berduet di lini depan tak mampu menjebol gawang The Toffees.

MU harus berterima kasih kepada para gelandangnya yang bisa diandalkan untuk mencetak gol. Darren Fletcher mencetak gol pertama MU di babak pertama. Menyusul Michael Carrick dan Antonio Valencia di babak kedua.

Raihan poin penuh ini membawa pasukan 'Teater Mimpi' membuntuti Chelsea di posisi kedua dengan 28 poin dari 13 laga berlalu. Sementara itu anak asuh David Moyes masih tertambat di urutan ke-12 dengan 15 poin dari 12 permainannya.

Jalannya pertandingan

Peluang pertama dalam laga ini tercipta di menit ke-15. Rooney setelah menerima umpan dari Patrice Evra langsung menembak si kulit bundar. Sayangnya bola masih tak menemui sasaran.

MU akhirnya membuka keunggulannya di menit ke-35. Berawal dari pergerakan Evra di sisi kiri yang mengumpan bola ke arah luar kotak penalti. Bola pun mengarah ke Valencia yang kemudian menyundul bola. Bola yang belum jatuh langsung digenjot dengan keras oleh Fletcher yang membuatnya bersarang telak di pojok kanan jala Tim Howard.

Tak banyak lagi peluang yang bisa dihadirkan kedua tim jelang turun minum. Alhasil skor 1-0 pun membawa kedua tim keluar dari lapangan di babak pertama.

Babak kedua berjalan delapan menit Everton mengancam gawang Van der Sar melalui sepakan kerasa John Heintinga dari luar kotak penalti. Untungnya kiper Belanda itu mampu mengamankan bola dari kompatriotnya itu.

Michael Owen di menit ke-55 punya kesempatan untuk membawa MU menjauh. Melewati beberapa pemain Everton di kotak penalti, Owen gagal menjaga akurasi tendangannya sehingga bola melayang di atas mistar Howard.

Marouane Fellaini sebenarnya mampu menjebol gawang MU di menit ke-58. Sial bagi pemain Belgia itu, hakim garis keburu mengangkat bendera pertanda ia sudah berada dalam posisi offside.

Pada menit ke-62 sebuah tendangan melengkung Rooney dari luar kotak penalti mampu menaklukkan Howard. Namun mistar gawang menunda perayaan Rooney atas usahanya tersebut.

Dua menit kemudian, Aiyegbeni Yakubu yang masuk sebagai pemain pengganti mampu menemukan celah di pertahanan MU setelah menerima umpan dari rekannya. Namun tendangan pemain asal Nigeria itu masih melebar di sisi kanan gawang MU.

Carrick akhirnya membawa MU unggul 2-0 di menit ke-67. Sebuah crossing datar Ryan Giggs dari sayap kiri memanfaatkan bola liar langsung disambar Carrick dengan sepakan kaki kirinya yang memaksa Howard untuk memungut bola dari gawang untuk keduanya kalinya dalam laga itu.

MU kembali menciptakan gol ketiganya di menit ke-76 melalui Valencia. Menyusul akselerasi Paul Scholes di lini tengah yang kemudian mengirimkan umpan ke Valencia yang berada di kotak penalti. Tendangan terukur Valencia yang membentur kaki Leighton Baines membuat Howard terpaku melihat bola melesak ke dalam gawangnya.

Di masa injury time Everton nyaris mencetak gol penghibur andaikan Van der Sar tak sigap menepis bola hasil sepakan keras Jack Rodwell di dalam kotak penalti. Dan 90 menit laga usai angka 3-0 tetap terpampang di papan skor.

Susunan pemain

MU: Van der Sar; Vidic, Brown, Evra, Rafael (Scholes 63'), Carrick (Gibson 82'), Fletcher, Giggs, Valencia, Owen, Rooney (Obertan 73')

Everton: Howard, Neill, Yobo, Distin, Baines, Gosling (Yakubu 45'), Heitinga, Rodwell, Cahill (Jo 83'), Fellaini, Saha (Hibbert 83')

ARSENAL TAKLUK
Arsenal harus menerima pil pahit berupa kekalahan saat melawan Sunderland, Sabtu (21/11/2009) malam WIB. Adalah gol tunggal Darren Bent yang memberikan kemenangan untuk The Black Cats.

Dalam laga yang digelar di Stadium Of Light, Arsenal sebenarnya relatif menguasai jalannya pertandingan dengan banyaknya peuang yang tercipta. Namun terlalu terburu-burunya penyelesaian akhir dari para pemain membuat gol tak kunjung hadir.

Dengan kekalahan ini, Arsenal gagal mendekati Chelsea di puncak klasemen yang menang 4-0 atas Wolverhampton Wanderers. The Gunners yang memiliki 25 poin dari 12 laganya bakal digusur Manchester United dari posisi kedua jika MU mampu menuai angka saat melawan Everton beberapa saat kemudian.

Tim asuhan Steve Bruce dengan tiga poin ini tetap berada di urutan ke-8 dengan 20 poin dari 13 laga berlalu.

Jalannya pertandingan

Lima menit laga berjalan Arsenal langsung menggebrak. Diawali crossing Bakary Sagna dari kanan, bola pun disambut Cesc Fabregas yang sambil menjatuhkan badan mengumpan ke Tomas Rosicky. Dengan sekali sentuhan Rosicky langsung menyepak bola yang masih dapat ditepis Martin Fulop.

Di menit ke-12 Fabregas punya peluang lewat sebuah tendangan keras dari jarak 25 yard. Sayang bola masih melayang di atas mistar gawang Sunderland.

Tuan rumah yang lebih banyak ditekan dapat kesempatan di menit ke-15. Sebuah umpan menyilang George McCartney dari sisi kiri diterima Steed Malbranque di kotak penalti. Dan ia pun lantas menyepak si kulit bundar yang sialnya masih menyamping di sisi kiri jala Manuel Almunia.

Arsenal kembali membuat ancaman untuk tuan rumah di menit ke-32. Umpan satu dua yang dilakukan Alex Song dan Eduardo da Silva berhasil memecah pertahanan Sunderland. Sayang Eduardo tak mampu menjaga akurasi tembakannya sehingga bola hanya bergulir di sisi kanan jala Fulop.

Kembali Arsenal punya peluang lima menit berselang lewat tembakan keras Aaron Ramsey di luar kotak penalti. Fulop dengan sigap menangkap bola tersebut.

Hingga turun minum, skor 0-0 pun jadi hasil sementara di papan skor.

Babak kedua berjalan datar-datar saja hingga Darren Bent di menit ke-71 membuat publik Stadium Of Light bergemuruh. Berawal dari sepak pojok Andy Reid, bola mengarah ke Frazier Campbell di tiang jauh. Seketika bola pun diumpan ke Bent yang di mulut gawang Almunia langsung mencocor bola masuk ke jala Arsenal.

Dan skor 1-0 pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang berakhirnya pertandingan.

Susunan pemain

Sunderland: Fulop, Da Silva, Mensah (Ferdinand 81'), McCartney, Bardsley, Henderson, Cana, Richardson, Reid (Zenden 77'), Malbranque (Campbell 65'), Bent

Arsenal: Almunia, Vermaelen, Gallas, Traore, Sagna, Ramsey (Arshavin 59'), Song, Fabregas, Rosicky, Eduardo (Walcott 73'), Nasri (Vela 73').

CITY-LIVERPOOL IMBANG
Kemenangan kembali gagal mendatangai Liverpool dalam laga mereka di Liga Inggris. Menjamu Manchester City di Anfield, Sabtu (21/11/2009), The Reds harus puas bermain sama kuat 2-2.

Inilah untuk kali kelima secara beruntun Liverpool gagal menang disemua kompetisi setelah menundukkan Manchester United 2-0 di Premiership pada 25 Oktober lalu. Sejak saat itu Steven Gerrard cs menelan dua kekalahan dan tiga kali bermain imbang.

Tambahan satu poin tak banyak mempengaruhi posisi pasukan Rafael Benitez di klasemen sementara. Dengan poin 20, The Reds masih tertahan di posisi tujuh klasemen, tertinggal 10 poin atas Chelsea yang akan menjamu Wolverhamton dalam beberapa menit ke depan.

Hasil ini bisa menjadi peringatan besar buat Liverpool yang akan menjalani matchday V Liga Champions tengah pekan depan. Jika gagal meraih kemenangan dalam lawatan ke Debren, The Kop bisa tersinkir dari kompetisi papan atas klub Eropa tersebut.

Di depan pendukungnya sendiri Liverpool lebih dulu unggul melalui Martin Skrtel sebelum disamakan Emmanuel Adebayor. Melalui Stephen Ireland City sempat balik memimpin meski bisa disamakan tak lama berselang oleh Yossi Benayoun.

Jalannya pertandingan

Di kandangnya sendiri, Liverpool memulai laga dengan meyakinkan saat mereka sudah mampu menciptakan peluang di menit lima. Menyambar bola tendangan bebas yang dilepaskan Steven Gerrard dan sempat dibelokkan Joleon Lescott, gol urung tercipta karena sepakan Skrtel dihalau Say Given dengan penyelamatan gemilang.

Semenit berselang kemalangan mendatangi The Reds setelah Daniel Agger bertabrakan dengan Kolo Toure dalam perebutan bola di udara. Selain peluang yang dibuat gagal berujung gol, kepala bek 25 tahun itu terlihat berdarah. Sempat dapat perawatan selama beberapa menit Agger kemudian digantikan Sotirios Kyrgiakos.

Di menit 17 Rafa harus melakukan peregantian keduanya setelah Gerrard dan Babel saling bertabrakan di muka kotak penalti City, yang terpaksa ditarik keluar dari insiden ini adalah sang winger Belanda.

Hingga beberapa menit berselang tak ada peluang berhasil dibuat kedua kesebelasan. Setelah akselerasi Adebayor di sisi kiri terperangkap offside, upaya Gerrard melepaskan tendangan keras dari tepi kotak penalti berhasil dihandang Kolo Toure. Upaya rebound sang kapten juga tak membuahkan hasil karena arah sepakannya masih melenceng.

Di awal babak kedua Liverpool langsung menggebrak, upaya ini membuahkan hasil setelah Martin Skertel membuat gol pertama The Kop di menit 50. Diawali tendangan bebas di sisi kanan pertahanan Manchester City, bola yang dilambungkan Gerrard berhasil diserobot Skertel dengan kaki kirinya. Dia mendahului Emmanuel Adebayor yang berusaha membuang bola dan berada di depannya.

Dalam posisi tertinggal City terus menekan pertahanan tuan rumah, dan perjuangan itu membuahkan hasil di menit 69. Adebayor lolos dari kawalan Skertel saat dia menyambut umpan tendangan bebas Craig Bellamy. Tandukannya dari tengah kotak penalti gagal dihalau Skertel dan tak kuasa dijangkau Pepe Reina. Gol tersebut menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Mampu menyamakan keududukan membuat City makin bernapsu menyerang. Hasilnya adalah gol kedua yang dibuat Stephen Ireland di menit 76. Berhasil melewati Krygiakos, Wright-Phillips melepas umpan mendatar ke muka gawang yang disambar Ireland. Gol ini tak bisa dilepaskan dari barisan pertahanan Liverpool yang tak menjaga pertahananya dengan baik dan membiarkan Ireland berdiri bebas tanpa kawalan.

Tapi Liverpudlian tak tertunduk terlalu lama karena hanya dalam waktu dua menit skor kembali sama kuat 2-2. Kerja keras Ngog di sisi kanan berakhir dengan tendangan keras yang dia lepaskan dari dalam kotak penalti. Bola yang sempat membentur kaki pemain City dan melebar ke tiang jauh diserobot Benayoun sambil menjatuhkan diri. Skor sama kuat 2-2.

Di akhir laga Liverpool berpeluang menyudahi laga dengan tiga poin saat Lucas berhasil menyambar bola tendangan sudut di tengah kotak penalti. Namun dia gagal mengarahkan si kulit bundar ke dalam gawang meski sama sekali tak dapat gangguan dari pemain bertahan City.

Susunan Pemain

Liverpool: Pepe Reina, Daniel Agger (Sotirios Kyrgiakos '11), Martin Skrtel, Emiliano Insua, Jamie Carragher, Lucas, Javier Mascherano, David Ngog, Steven Gerrard, Ryan Babel (Yossi Benayoun '19) (Fabio Aurelio '85), Dirk Kuyt

Manchester City: Shay Given, Joleon Lescott, Kolo Toure (Nedum Onuoha '45), Wayne Bridge, Pablo Zabaleta, Gareth Barry (Carlos Tevez '61), Nigel De Jong, Emmanuel Adebayor, Stephen Ireland, Craig Bellamy, Shaun Wright-Phillips

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali