Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Juventus vs Inter Milan, roma vs lazio : prediksi Liga Italia /Seri A 5 dan 6 desember 2009

Partai Panas Mewarnai Seri A 6 desember 2009.
Stadio Olimpico
AS Roma - - - Lazio

Stadio Luigi Ferraris
Genoa - - - Parma

Renzo Barbera
Palermo - - - Cagliari

Renato Dall'Ara
Bologna - - - Udinese

Artemio Franchi
Fiorentina - - - Atalanta

San Paolo
Napoli - - - Bari

Artemio Franchi
Siena - - - Catania

Armando Picchi
Livorno - - - Chievo

Sabtu, 05/12/2009
Stadio Olimpico Grande Torino
Juventus - - - Inter

San Siro
AC Milan - - - Sampdoria

Seperti halnya di negara empat musim lainnya, Italia saat ini tengah memasuki musim dingin. Namun akhir pekan nanti suhu musim dingin akan menghangat, bahkan berpotensi menjadi panas.

"Gelombang panas" yang menerpa Italia disebabkan karena akhir pekan nanti Seri A akan mementaskan duel-duel besar dan panas. Empat tim papan atas akan saling beradu.

Inter Milan (peringkat pertama) dan Juventus (ketiga) akan berduel di Stadion Olimpico Turin. Sementara itu AC Milan yang ada di posisi runner up akan kedatangan Sampdoria yang ada di tangga keempat klasemen sementara. Klimaks dari pekan panas itu adalah laga Derby della Capitale antara AS Roma kontra Lazio.

Derby d'Italia

Juventus akan menghadapi Inter pada Sabtu (5/12/2009) malam waktu setempat. Dalam laga ini Juventus sangat butuh kemenangan guna menjaga agar tidak tertinggal terlalu jauh dari Inter yang ada di puncak dengan poin 35 dan Milan di posisi kedua yang punya poin 28.

Namun 'Si Nyonya Tua' dalam kondisi kurang bagus menjelang laga ini. Dalam dua partai kompetitif terakhir anak buah Ciro Ferrara kalah, masing-masing dari Bordeaux di Liga Champions dan Cagliari di Seri A. Empat gol bersarang ke gawang Juventus sementara tim Zebra gagal menjaringkan bola.

Kondisi ini membuat kursi yang diduduki Ferrara menjadi panas. Memang, para pemain dan presiden klub menyatakan dukungan penuh kepada eks bek Bianconeri itu. Meski begitu spekulasi beredar bahwa Juve tengah mencari pelatih baru.

Sementara itu Inter begitu superior di Seri A. Sejak Oktober pasukan Jose Mourinho belum pernah kalah. Soal menghadapi tim besar Seri A lainnya, apa yang ditunjukkan La Beneamata sejauh ini positif. AC Milan dibekap 4-0 dan Fiorentina ditekuk 1-0.

Pertarungan Derby d'Italia kali ini juga dibayangi faktor non-teknis, yakni masalah rasisme.

Dalam pertemuan terakhir April silam, kedua tim berbagi angka 1-1. Pencetak golnya adalah Mario Balotelli di kubu Inter dan Zdenek Grygera di kubu Juve.

Milan vs Sampdoria

Ketika salah satu dari Juve dan Inter, atau pun keduanya bakal kehilangan poin penuh akhir pekan nanti, maka Milan adalah pihak yang bisa memanfaatkan situasi tersebut.

Il Diavolo Rosso memang berharap Juve mengatasi Inter. Namun bila Nerazzuri menang maka Milan juga bisa sedikit lega karena bisa punya waktu untuk tarik napas dari kejaran Zebra.

Milan akan menjamu Sampdoria. Tim tamu sedang dalam situasi tidak mantap. Dalam lima partai Seri A terakhr mereka tiga kali kalah, sekali seri, dan sekali menang.

Bila kehilangan poin, maka posisi Il Samp terancam direbut oleh Parma, Genoa, dan Cagliari.

Di perjumpaan terakhir di Seri A, Sampdoria menang 2-1 di Stadion Luigi Ferraris. Sedangkan duel terakhir di San Siro, Milan menang tiga gol tanpa balas. Yang harus diwaspadai oleh Ronaldinho dkk. adalah Sampdoria pernah menang di San Siro, Maret 2008.

Derby della Capitale

Bentrokan antara dua tim ibukota ini layak disebut sebagai duel terpanas di akhir pekan nanti. Keduanya memang masih berada di papan tengah, namun posisi di klasemen sementara tak akan mengurangi tingginya tensi pertarungan Roma kontra Lazio. Bahkan tak jarang hingga menjalar ke luar lapangan.

Roma tengah dalam kondisi baik. Sang maskot Francesco Totti sudah kembali. Dalam dua laga Seri A terakhir Il Lupi selalu menang. Tentu saja tim besutan Claudio Ranieri ingin melanjutkan tren positif ini. Tiga angka atas Lazio akan membawa Roma mendekati zona lima besar.

Sementara itu Lazio juga butuh kemenangan. Pasalnya posisi mereka juga hanya terpaut satu poin dari zona degradasi.

Langkah Lazio tengah buruk. Sejauh ini mereka baru dua kali menang sementara tujuh laga lain berakhir seri dan lima lainnya kalah. Sejak mengatasi Chievo akhir Agustus silam, tim Biru Langit belum pernah menang lagi.

Di Derby della Capitale terakhir, "Elang Ibukota" mengatasi "Serigala Ibukota" dengan skor 4-2.

JUVE WAJIB HAJAR INTER
Kekalahan dari Cagliari akhir pekan lalu membuat Juventus tertinggal jauh dari Inter Milan. Bagi Diego, itu bukan hal yang normal. Menang atas Nerazzurri pun jadi kewajiban pada akhir pekan ini.

Akibat takluk 0-2 dari Cagliari, posisi Juve merosot ke urutan tiga klasemen sementara. Mereka disalip oleh AC Milan dan jarak mereka dengan Inter melebar jadi delapan poin.

Akhir pekan ini, Bianconeri memiliki kesempatan untuk mengobati kekecewaan usai kalah dari Cagliari dan mempersempit jarak lagi. caranya? Ya, dengan menundukkan Inter.

"Saya tak menyangka bakal tertinggal delapan poin dari Inter. Ini tak normal untuk tim ini, jika melihat kualitas yang dimiliki dan diinvestasikan di dalamnya," ujar Diego kepada La Gazzetta dello Sport.

"Itulah mengapa kami harus menang melawan Inter. Tim kami tak inferior terhadap tim lain. Kami memiliki kekuatan untuk menaklukkan Inter."

Laga antara Juve dan Inter akan dihelat di Stadion Olimpico Grande Torino, kandang Juve, Sabtu (05/12/2009). menarik untuk dinantikan apa hasil akhir dari laga yang dilabeli Derby d'Italia ini.

REKOR MEMIHAK JUVE
Inter Milan boleh berbangga karena duduk di posisi teratas klasemen jelang lawatan ke Juventus, Sabtu (5/12/2009) lusa. Tapi Nerazzurri layak minder atas Bianconeri jika berpatokan pada rekor pertemuan.

Berdasarkan catatan yang dikutip dari Wikipedia, Inter dan Juventus telah bertemu sebanyak 201 kali di berbagai ajang. Dari jumlah tersebut 'Si Nyonya Tua' unggul cukup telak karena mampu mengumpulkan 92 kemenangan, sementara di sisi lain Inter cuma bisa mengumpulkan 66 kemenangan.

Keunggulan Juventus atas musuh besarnya itu juga terjadi di Seri A. Dari 208 pertemuan antara keduanya, Bianconeri jadi pemenang di 91 pertemuan. Sementara Inter menjadi pemenang di 65 laga dan 52 lainnya berkesudahan tanpa pemenang alias imbang.

Berikut catatan pertemuan Inter Milan dan Juventus di semua ajang dan rekor gol terbanyak yang sudah tercipta:

Gol Terbanyak dalam satu laga
* 10 gol (10 Juni 1961); Juventus 9-1 Inter
* 9 gol (14 Desember 1913); Juventus 7-2 Inter
* 8 gol (17 Januari 1932); Juventus 6-2 Ambrosiana Inter
* 8 gol (19 Juni 1975); Inter 2-6 Juventus in Coppa Italia
* 7 gol (26 November 1911); Inter 6-1 Juventus
* 7 gol (4 Januari 1913); Inter 6-1 Juventus

Kemenangan Terbesar Inter
* Inter 6-1 Juventus (26 November 1911)
* Inter 6-1 Juventus (4 January 1913)
* Ambrosiana Inter 4-0 Juventus (17 November 1935)
* Ambrosiana Inter 5-0 Juventus (16 October 1938)
* Ambrosiana Inter 4-0 Juventus (17 September 1939)
* Inter 6-0 Juventus (4 April 1954)
* Inter 4-0 Juventus (11 November 1979)
* Inter 4-0 Juventus (11 November 1984)

Kemenangan Terbesar Juventus
* Juventus 7-2 Inter (14 December 1913)
* Juventus 6-2 Ambrosiana Inter (17 January 1932)
* Juventus 4-0 Ambrosiana Inter (17 May 1942)
* Juventus 5-1 Inter (3 March 1957)
* Juventus 9-1 Inter (10 June 1961)
* Inter 2-6 Juventus (19 June 1975)

DERBY ROMA PANAS
Bek AS Roma Philippe Mexes mengatakan bahwa bagaimana caranya menang dalam derby kontra Lazio sudah "menguasai" pikiran para personel Il Lupi. Tak hanya gengsi, kemenangan juga bisa memperbaiki posisi.

Derby della Capitale jilid pertama musim ini akan mentas Minggu (6/12/2009) malam waktu setempat atau Senin dinihari WIB.

Roma memasuki duel ini dengan kepercayaan diri yang tinggi. Di sepanjang bulan November silam Il Lupi tak terkalahkan di Seri A dengan hasil tiga kali menang dan sekali seri. Selain itu maskot tim Francesco Totti telah kembali.

Sementara itu sang lawan, Lazio, dalam kondisi sebaliknya. Si Elang ibukota Italia masih belum berhasil mendapatkan kemenangan di Seri A sejak terakhir kali mereka meraihnya di pekan kedua.

Bagi Giallorossi, tiga poin atas Biancoceleste bakal memperbaiki posisi mereka. Bahkan Roma yang kini ada di peringkat kesembilan klasemen sementara punya kesempatan untuk mendekati posisi lima besar.

"Kemenangan dalam derby adalah sesuatu yang dominan dalam pikiran kami saat ini. Selain laga ini merupakan laga yang berbeda dibanding yang lain, laga ini juga akan berefek pada klasemen," ujar Mexes kepada sportal.it seperti dilansir ESPN Star.

"Yang terpenting adalah menang. Kami merupakan tim yang baik dan memiliki kerjasama yang bagus," lanjut bek asal Prancis itu.

Namun Mexes mengatakan bahwa kondisi ini tak membuat timnya nervouz. "Kami tetap kalem," tuntasnya.

Sikap tenang memang diperlukan. Sebab sebelum laga ini Roma juga harus memeras tenaga di Liga Europa melawan Basel. Bila rasa nervouz menguasai, bisa jadi semua rencana malah menjadi berantakan.

MILAN INGIN KEJAR INTER

Massimo Ambrosini menyimpan ambisi meraih Scudetto musim ini. Untuk mewujudkannya, Ambrosini bersama AC Milan jelas harus mampu mengatasi lawan-lawan tangguh, contohnya Sampdoria yang menanti di akhir pekan.

Sampdoria yang akan dihadapi Milan di giornata 15 bukan lawan enteng. Untuk indikator pertama tengok saja posisi empat yang mereka tempati saat ini, jelas bukan sebuah capaian remeh mengingat ketatnya persaingan Seri A. Apalagi raihan poin Il Samp hanya terpaut empat angka dari Rossoneri.

Selain itu, telaah juga rekor pertemuan antara Milan dan Sampdoria dua musim terakhir. Dalam periode itu, kedua tim sama-sama kuat dengan masing-masing meraih dua kemenangan dan dua kekalahan. Dengan demikian Sampdoria niscaya takkan mudah ditaklukkan Milan di San Siro, Sabtu (5/12/2009).

Akan tetapi, demi mengejar Inter Milan sang pemuncak klasemen sekaligus memelihara asa jadi juara, tiga poin mutlak jadi bidikan Milan. Kemenangan lawan tim-tim tangguh harus diraih demi memburu Scudetto.

"Itu adalah proyek yang masuk akal, sangat mungkin. Kami sedang menjalani periode positif, tapi kami masih harus berbenah jika ingin mencapai puncak dan menggulingkan Inter, dan semoga Nerazzuri sedikit lengah," tegas Ambrosini di Football Italia.

Inter sendiri akan menghadapi Juventus akhir pekan ini. Jika Inter takluk maka Milan berpeluang memangkas selisihnya kendati mereka juga harus waspada, karena jika tersandung maka Juve yang menguntit dengan selisih satu poin justru bisa menyalip.

"Kami yakin tim masih memiliki potensi yang belum muncul dan kami berpikir untuk bisa memaksimalkannya sehingga kami dapat bersaing setingkat dengan Inter dan Juve," seru Ambrosini.

Pertemuan Terakhir Milan dengan Sampdoria Lima Musim Terakhir:

Italy-Seri-A-2008-2009
Sampdoria vs AC Milan 2:1
AC Milan vs Sampdoria 3:0

Italy-Seri-A-2007-2008
AC Milan vs Sampdoria 1:2
Sampdoria vs AC Milan 0:5

Italy-Seri-A-2006-2007
AC Milan vs Sampdoria 1:0
Sampdoria vs AC Milan 1:1

Italy-Seri-A-2005-2006
AC Milan vs Sampdoria 1:1
Sampdoria vs AC Milan 2:1

Italy-Seri-A-2004-2005
AC Milan vs Sampdoria 1:0
Sampdoria vs AC Milan 0:1

Hasil Piala Carling 2 Desember 2009 : MU dan Villa Ke semifinal

MU dan aston villa mengalahkan musuh musuhnya untuk maju ke semifinal piala carling..
Darron Gibson menjadi bintang kemenangan Manchester United atas Tottenham Hotspur. Pemain berusia 22 tahun itu memborong dua gol untuk memastikan langkah 'Setan Merah' ke semifinal Piala Carling.

Dengan hasil kemenangan 2-0 itu, MU menyusul Aston Villa yang beberapa saat sebelumnya telah memastikan diri sebagai tim pertama yang berada di babak empat besar.

Jalannya pertandingan

Seperti diperkirakan sebelumnya, dalam pertandingan yang digelar di Old Traford, Rabu (2/12/2009) dinihari WIB tersebut, MU memainkan pemain-pemain mudanya antara lain Ritchie De Laet, yang belum pernah sekali pun tampil di Liga Inggris, Gabriel Obertan, Danny Welbeck dan Gibson yang turun sejak menit pertama.

Bermain di depan publik sendiri, MU mengambil inisiatif serangan sejak awal. Anderson mengetes penjaga gawang Gomes dengan tendangan spekulasinya di menit pertama, namun masih melenceng.

Spurs mencoba membalas melalui kerja sama Jermain Defoe dengan Robbie Keane, namun tendangan Defoe masih dapat dengan mudah ditangkap Tomasz Kuszczak.

Di menit 16 MU berhasil unggul melalui tendangan jarak jauh dari Gibson. Berdiri beberapa langkah dari garis kotak penalti, dia melepaskan tembakan keras yang mengarah ke sisi kanan bawah dan gagal dihalau Gomez.

Tertinggal, Spurs lantas bermain lebih agresif. Defoe mendapat peluang matang di menit 20 setelah mendapat umpan terukur dari Gareth Bale. Namun tendangannya berhasil diblok oleh De Laet.

Di menit 30 giliran Keane yang mendapat kesempatan setelah mendapat umpan terobosan dari Defoe. Namun penyerang Irlandia ini mendapati kesempatannya menguap karena kesigapan dari Nemanja Vidic.

Keasyikan menyerang tim tamu malah kembali kecolongan. Berawal dari aksi tukar umpan dengan Welbeck, Gibson berhasil mencetak keduanya di laga ini dengan tendangan indah yang dilepaskan dari titik yang tidak beda jauh dengan gol pertama namun kini lebih dekat ke arah gawang Spurs di menit 38. Skor bertahan sampai babak pertama berakhir.

Di babak kedua Spurs mencoba tampil menekan. Mereka tampak lebih dominan dan menguasai lini tengah, namun tidak bisa membuat pergerakan nyata untuk mengancam gawang MU.

David Bentley berulang kali salah dalam melakukan umpan yang membuat usaha Spurs untuk masuk pertahanan MU menjadi tersumbat. Sedangkan di kubu 'Setan Merah' Garry Nevile kerap gagal mengimbangi kecepatan dari Aaron Lennon.

Merasa kesulitan dalam membangun serangan, manajer Spurs melakukan pergantian dengan menarik keluar Robbie Keane untuk digantikan dengan Peter Crouch di menit 65. Namun dari tribun pendukung tim tamu terdengar siulan tanda kurang setuju dari keputusan tersebut. Sampai pertandingan berakhir tidak ada gol yang tercipta.


Susunan pemain

MU: Kuszczak, Neville, Brown, Vidic, De Laet, Park, Gibson, Anderson (Tosic '82), Obertan (Carrick '62), Welbeck, Berbatov (Macheda '62).

Spurs: Gomes, Hutton, Bassong, Dawson, Bale, Lennon, Jenas, Palacios (Huddlestone '46), Bentley, Defoe, Keane (65)

VILLA SIKAT POMPEY
Aston Villa berhak melaju ke babak semifinal Piala Carling. Kondisi itu tercipta setelah mereka berhasil mempecundangi tuan rumah Portsmouth 4-2 di babak kelima.

Bermain di Fratton Park, Rabu (2/12/2009) dinihari WIB, tanda-tanda kemenangan Villa sama sekali tidak tampak di awal laga. Mereka malah tertinggal lebih dulu setelah Stiliyan Petrov membuat gol bunuh diri di menit 10.

Namun dua menit kemudian, Villa berhasil menyamakan kedudukan melalui Emile Heskey. Gol Heskey tersebut membuat kran gol tim tamu menjadi terbuka lebar lantaran terlahir dua angka lagi melalui James Milner di menit 27 dan Stewart Downing di menit 74.

Tiga menit menjelang waktu normal berakhir, Nwankwo Kanu sukses memperkecil angka menjadi 2-3. Namun usaha Portsmouth untuk menyamakan kedudukan tidak berhasil karena Villa bisa kembali menjauh setelah Ashley Young sukses mencetak gol untuk membuat kedudukan menjadi 4-2 yang berakhir sampai akhir laga.
Susunan pemain

Portsmouth: Begovic, Vanden Borre, Kaboul, Ben-Haim, Hreidarsson, Yebda, Brown, Hughes Marck Wilson '85), Belhadj, Webber (Kanu '65), Utaka (Piquionne '75).

Aston Villa: Guzan, Luke Young, Dunne, Cuellar, Warnock, Milner, Petrov, Downing, Agbonlahor, Heskey (Delfouneso '90), Ashley Young

Hasil Liga Italia / Seri A 29 dan 30 November 2009,Inter Menang , Juve Kalah, Milan Diselamatkan Huntelaar

Hasil Liga Italia 30 November 2009
Atalanta 1 - 2 AS Roma
Bari 2 - 1 Siena
Cagliari 2 - 0 Juventus
Chievo 1 - 0 Palermo
Inter Milan 1 - 0 Fiorentina
Lazio 0 - 0 Bologna
Parma 1 - 1 Napoli
Catania 0 - 2 AC Milan

AC MILAN MENANG
Huntelaar menyelamatkan milan dengan 2 gol di menit menit injury time
AC Milan naik ke posisi dua klasemen sementara setelah menundukkan Catania dengan skor 2-0. Dua gol kemenangan Rossoneri diborong Jan Klaas Huntelaar saat laga masuk masa injury time.

Bertanding di Stadio Angelo Massimino, Senin (30/11/2009) dinihari WIB, Milan dipaksa bekerja keras sebelum memastikan didapatnya tiga poin. Andrea Pirlo dkk baru bisa mencetak gol pertama di menit 93 lewat Huntelaar dan gol kedua dua menit berselang dari nama yang sama.

Tambahan tiga poin mengantar Rossoneri menggusur Juventus dari posisi dua klasemen dengan poin 28. Bianconeri gagal dapat poin setelah pada pertandingan sebelumnya ditundukkan Cagliari 0-2.

Catania - Andujar; Bellusci, Silvestre, Spolli, Alvarez; Biagianti, Carboni, Llama; Martinez, Mascara; Morimoto.

MILAN - Dida; Abate, Nesta, Thiago Silva, Zambrotta; Flamini, Ambrosini; Pato, Seedorf, Ronaldinho; Borriello.


Inter Milan makin kokoh berdiri di puncak klasemen Seri A. Menjamu Fiorentina di Giuseppe Meazza, Minggu (29/11/2009) malam WIB, Diego Milito mencetak satu-satunya gol kemenangan 1-0 Nerazzurri.

Tambahan tiga angka ini membuat perolehan poin Inter menjadi berjumlah 35 dari 14 loaga yang sudah dilalui. Anak asuh Jose Mourinho unggul delapan angka atas Juventus yang pada laga lain ditundukkan Cagliari 0-2.

Jalannya pertandingan.

Bertanding di depan pendukungnya sendiri, Inter langsung berusaha menekan tamunya sejak menit awal. Namun peluang bersih Nerazzurri baru datang di menit 14 saat tendangan Sulley Muntari masih melenceng, padahal jika dia mau mengirim bola pada Samuel Eto'o yang berdiri bebas hasilnya mungkin akan berbeda.

Dua menit berselang Inter, yang tengah pekan lalu ditumbangkan Barcelona 0-2 di Liga Champions, kembali dipaksa menelan kekecewaan saat sepakan Diego Milito dengan gemilang dihalau Sebatien Frey dengan kakinya. Fiorentina mencoba menggebrak di menit 23, namun tandukan Alberto Gilardino meneruskan tendangan bebas mengarah tepat ke pelukan Julio Cesar.

Pertandingan berjalan cukup seru lantaran kedua kesebelasan sama-sama bermain terbuka. Di menit 29 Inter kembali punya peluang membuka keunggulan kalau saja tendangan voli Ricardo Quaresma menyongsong bola operan Muntari tidak melayang tinggi.

Di awal babak kedua, gantian Fiorentina lebih memegang kedali. Meski begitu, Inter justru mampu menjebol gawang La Viola di menit 50 setelah tandukan Esteban Cambiasso ditanduk dengan sempurna oleh Walter Samuel.

Namun wasit langsung membatalkan gol tersebut karena sang bek Argentina tersebut dianggap lebih dulu melanggar bek Dario Dainelli.

Setelah klaim penalti Juan Vargas dimentahkan wasit di menit 56, kerjasama Quaresma dan Milito kembali membuat kubu Fiorentina was-was. Namun kembali Frey membuat penyelamatan gemilang menjinakkan bola pantulan Milito, sementara upaya rebound Muntari juga gagal berujung gol.

Milito kembali memiliki peluang membawa Inter unggul saat Milito tinggal berhadapan satu lawan satu dengan Frey. Kalau kali ini gol kembali gagal tercipta, itu karena sepakan striker asal Argentina itu masih meleset dari sasaran.

Sepuluh menit sebelum bubaran Inter justru nyaris tertinggal saat sepakan Gilardino sukses melewati dua bek lawan dan melepaskan tendangan yang tak mampu dihalau Cesar. Namun keberuntungan masih menaungi Inter lantaran bola tak masuk ke gawang karena membentur tiang.

Justru Inter yang akhirnya membuka keunggulan di menit 85 menyusul pelanggaran Gianluca Comotto terhadap Milito di kotak terlarang, yang membuat wasit menunjuk titik putih. Milito yang maju sebagai eksekutor menuntaskan tugasnya dan membawa Inter unggul 1-0.

Melalui Eto'o, Inter nyaris memperbesar keunggulan. Namun striker Kamerun itu tak mampu menambah jumlah golnya karena bola yang dia sepak justru tepat mengarah ke Frey. Skor 1-0 tak berubah hingga wasit meniup peluit panjang.

Susunan pemain

Inter: Julio Cesar; J Zanetti, Lucio, Samuel, Chivu; Stankovic, Cambiasso, Muntari (Thiago Motta 73); Quaresma (Mancini 73), Milito (Vieira 87), Eto'o

Fiorentina: Frey; Comotto, Kroldrup, Dainelli (De Silvestri 77), Gobbi; Montolivo, C Zanetti; Marchionni (Jorgensen 18), Santana (Castillo 86), Vargas; Gilardino

JUVE KALAH
Juventus gagal menambah angka di akhir pekan ini. Melawat ke Cagliari, 'Zebra' menyerah 0-2, yang sekaligus menjadi kekalahan ketiga mereka di musim 2009/10.

Dengan hasil itu Juve tetap berada di posisi dua klasemen sementara dengan 27 poin, namun posisi mereka dapat tergeser karena AC Milan yang mengoleksi 25 angka baru akan memainkan laga melawan Catania, dinihari nanti.

Sedangkan bagi Cagliari kemenangan mereka ini seakan menjadi obat dari kekalahan 3-4 dari Milan di akhir pekan lalu. Alessandro Dessena dkk kini naik ke peringkat tujuh dengan 22 poin.

Dalam laga yang digelar di Stadion Saint Elias, Minggu (29/11/2009) malam WIB, tersebut dua gol kemenangan Cagliari dihasilkan oleh Nene dan Allesandro Matri.

Juve sendiri tidak berhasil mengoptimalkan penguasaan bola yang mereka miliki. Situs Soccernet mencatat tim tamu mendominasi laga dengan perbandingan 68:32. Namun mereka hanya mampu melakukan dua kali tembakan ke arah gawang sedangkan Cagliari melakukannya empat kali.


Jalannya pertandingan

Pertandingan dimulai dengan tempo sedang. Kedua tim tampak berhati-hati dalam mengawali laga.

Juventus yang memiliki materi pemain lebih baik menguasai jalannya laga. Namun pengusaaan bola yang mereka lakukan tidak banyak membuahkan pergerakan nyata maupun peluang.

Mereka hanya mampu mendapatkan peluang dari tendakan luar kotak penalti yang dihasilkan Diego sebanyak dua kali dan Claudio Marchisio, yang semuanya masih belum membahayakan gawang Cagliari.

Sedangkan tuan rumah lebih menerapkan permainan efektif. Meski tak banyak memegang bola, mereka cukup sering dalam melakukan penetrasi dan melakukan tendangan spekulasi.

Setelah sempat menghasilkan peluang melalui Naves Jeda dan Davide Biondini, Cagliari berhasil menggetarkan jala gawang Gianluigi Buffon melalui tendangan keras Nene di menit 30.

Mendapat umpan dari Biondini dalam situasi set pieces, dia melepaskan tembakan kaki kanan dari seperempat lapangan sebelah gawang Juve yang diarahkan ke pojok kanan atas. Skor 1-0 bertahan sampai turun minum.

Di babak kedua volume serangan malah menurun. Juventus yang tertinggal masih saja kesulitan membongkar pertahanan Cagliari yang cukup rapat.Mereka malah kebobolan di menit 89 melalui sontekan Fransesco Pisano dalam skema serangan balik.

Susunan pemain

Cagliari:
Marchetti, Astori, Lopez, Conti, Agostini, Pisano, Cossu (Parola '72), Lazzari (Dessena '65), Biondini, Jeda, Nene (Matri '61),

Juve:
Buffon,Chiellini, Cannavaro, Molinaro (Giovinco '80), Caceres, Sissoko (Tiago '84), Poulsesn, Amauri, Diego, Marchisio (Del Piero '61), Camoranesi

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali