Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Jadwal dan Prediksi Final Piala Carling : MU VS Aston Villa

Aston Villa v Manchester United Final Wembley Stadium

ANDA JAGOKAN SIAPA ?
PREDIKSI REPUBLIK BM MU 2-1 ASTON VILLA

Piala Carling boleh jadi kalah kelas jika dibandingkan dengan kompetisi domestik lainnya di Inggris: Premier League dan Piala FA. Namun bukan berarti laga final yang akan dihelat di Stadion Wembley ini "tidak penting".

Final tahun ini akan mempertemukan antara dua tim asal Liga Primer: Manchester United dan Aston Villa. MU maju ke babak final usai menaklukkan rival sekotanya, Manchester City. Sedangkan Villa melaju setelah membenamkan Blackburn Rovers.

Bagi The Red Devils ini adalah final kedua dalam dua musim terakhir. Musim lalu mereka sukses mengangkat trofi juara usai menang atas Tottenham Hotspur lewat babak adu penalti. Kiper MU, Ben Foster, menjadi pahlawan kala itu dengan menepis sepakan Jamie O'Hara--yang berhasil ia lakukan berkat bantuan IPod.

Jika berhasil menaklukkan Villa kali ini, MU akan menjadi tim pertama yang menang di Piala Carling dalam dua musim beruntun setelah terakhir kali Nottingham Forest melakukannya pada 1989 dan 1990. Namun bisakah 'Setan Merah' melakukannya?

Fakta musim ini telah menunjukkan bahwa The Villans adalah lawan yang alot untuk mereka. Dua kali bertanding di Premier League, tak satu kali pun MU berhasil mengalahkan pasukan arahan Martin O'Neill itu.

Pada pertemuan perdana di Old Trafford pada Desember silam, MU takluk dengan skor 0-1. Pada pertemuan kedua pada awal Februari lalu, Wayne Rooney dkk. hanya bisa bermain imbang 1-1.

Sedangkan bagi Villa, menundukkan MU berarti mengamankan satu gelar juara musim ini. Selain Piala Carling, mereka juga memiliki kesempatan di Piala FA, di mana mereka masih bertahan sampai babak perempatfinal.

Dari sudut pandang Sir Alex Ferguson, final Piala Carling ini tetaplah sebuah laga penting jika mengingat tempat dihelatnya pertandingan; Stadion Wembley. Stadion tersebut masih dianggap sebagai salah satu tempat sakral dalam sepakbola Inggris. Sir Alex ingin menikmati kemenangan di sana.

"Wembley selalu menjadi salah satu alasannya. Selalu demikian," ucap manajer MU ini di ESPN Star.

"Namun kami hanya bisa menikmatinya dengan kemenangan. Kami memiliki kesempatan untuk memenangi sesuatu hari Minggu nanti. Bukan hari yang menyenangkan jika Anda kalah."

Sir Alex jelas tak menganggap Piala Carling sebagai turnamen yang "tidak penting".

Sejauh musim ini Wayne Rooney telah menunjukkan performa yang luar biasa. Namun, Sir Alex Ferguson pertimbangkan untuk mengistirahatkan dia di final

Piala Carling demi laga yang lebih penting.

Rooney sedang menunjukkan permainan terbaiknya. Dalam 34 kali penampilannya di semua kompetisi, striker internasional Inggris ini telah mengoleksi 27 gol.

Selain itu Rooney juga nyaris selalu jadi starter di setiap pertandingan. Statistik menunjukkan, pemain bernomor punggung 10 ini hanya menjadi pemain pengganti sebanyak satu kali.

Mulai pekan depan MU akan melakoni jadwal padat di antaranya menghadapi Milan di leg kedua babak 16 besar Liga Champions (10/3) dan beberapa laga vital Liga Primer. Maka dari itu, agar terhindar dari hal yang tidak diinginkan, Ferguson mempertimbangkan untuk tidak memasukkan Rooney di line-up skuad MU ketika melawan Aston Villa di Final Piala Carling hari Minggu (28/2/2010).

"Ada sebuah pertimbangan karena kami memiliki laga-laga penting yang akan datang," papar bos “Setan Merah” itu yang dikutip ESPN Star. "Akan tetapi masalahnya adalah dia (Rooney) sangat ingin bermain. Dia selalu ingin main."

"Mungkin saatnya untuk memberinya kesempatan menjadi bek kanan karena dia terus berkata kepada setiap orang bahwa dia adalah seorang bek, centre-half ataupun sweeper," tuntas pria 69 tahun ini sambil bercanda.

VILLA INGIN TROFI
Nyaris semua pemain yang memperkuat Aston Villa saat ini belum pernah mengecap trofi utama. Final Piala Carling akhir pekan ini dibidik sebagai yang pertama dari gelar-gelar berikut.

Kejayaan terakhir Villa di kompetisi kelas tinggi terjadi pada tahun 1996 saat mereka menjuarai Piala Liga (sekarang Carling). Saat itu, Gabriel Agbonhalor baru berusia 10 tahun, dan Ashley Young 11.

Kesempatan untuk mengecap hasil manis itu datang lagi ketika Villa melaju ke final Piala Carling dan akan menghadapi Manchester United di Stadion Wembley, Minggu (26/2/2010).

"Memenangi sebuah trofi jelas jadi tujuan mutlak. Kami sudah tidak mungkin lari. Untuk jadi juara, ini sesuatu yang fantastis," ujar manajer Villa Martin O'Neill di laman klubnya.

Namun Villa menghadapi lawan yang tidak main-main. Beda dengan Villa yang sudah lama tak juara, masuk ke final buat MU diibaratkan O'Neill seperti orang yang sarapan setiap pagi.

Bagaimanapun, O'Neill tetap menyimpan optimisme. Kemenangan atas MU ia bidik sebagai pintu pembuka dari rangkaian gelar-gelar lain yang akan dimenangi oleh pasukannya di tahun-tahun mendatang.

O'Neill mencontohkan pengalamannya saat masih bermain untuk Nottingham Forest. Setelah bertahun-tahun hampa gelar, Forest menjuarai sebuah kompetisi bernama Anglo-Scottish Cup tahun 1977.

Setelah trofi pertama itu hadir, prestasi Forest meroket. Mereka menjuarai Liga Inggris tahun 1978, dan melanjutkan kejayaan di Eropa dengan menjuarai Piala Champions dan Piala Super Eropa 1979.

"Menjuarai trofi pertama adalah yang paling sulit. Kami akan mencoba memenangi pertandingan, itu pasti akan menyenangkan," tandas juru racik taktik asal Irlandia Utara itu.

Hasil Piala UEFA / European Cups / Europa League 26 Februari 2010, Juventus dan Liverpool Lolos

Anderlecht 4 - 0 Athletic Bilbao
AS Roma 2 - 3 Panathinaikos
Galatasaray 1 - 2 Atletico Madrid
Marseille 3 - 1 FC Copenhagen
PSV Eindhoven 3 - 2 Hamburger SV
Shakhtar Donetsk 1 - 1 Fulham
Unirea Urziceni 1 - 3 Liverpool
Fenerbahce 1 - 1 Lille
Hapoel Tel Aviv 0 - 0 Rubin Kazan
Juventus 0 - 0 Ajax Amsterdam
RB Salzburg 0 - 0 Standard Liege
Sporting Lisbon 3 - 0 Everton
Valencia 1 - 0 Club Brugge
Werder Bremen 4 - 1 FC Twente Enschede
Wolfsburg 4 - 1 Villarreal


Hasil imbang tanpa gol saat menghadapi Ajax Amsterdam udah cukup untuk meloloskan Juventus ke babak 16 besar. Bianconeri melaju dengan agregat 2-1.

Juventus menjamu Ajax Amsterdam di Stadion Olimpico, Turin, Jumat (26/2/2010) dinihari WIB. Di leg pertama di Amsterdam, Si Nyonya Tua mengantongi kemenagnan 2-1.

Laga belum genap berusia seperempat jam, Juventus harus menarik keluar Amauri karena pemain berdarah Brasil itu mengalami masalah. David Trezeguet masuk menggantikan Amauri.

Ancaman Juve melalui Momo Sissoko di menit ke-17 masih lewat di atas gawang Ajax. Enam menit berselang, kurang sempurna-nya tangkapan Alex Manninger nyaris membuat Bianconeri kebobolan. Namun bola langsung disapu oleh Giorgio Chiellini.

Menit ke-32, terjadi kemelut di muka gawang Ajax. Namun Sissoko, Alessandro del Piero, maupun David Trezeguet yang berdiri di kotak penalti gagal memanfaatkan situasi. Hingga turun minum, kedua kesebelasan gagal mencetak gol.

Empat menit babak kedua berjalan, Marko Pantelic menghadirkan ancaman ke arah gawang Juve. Namun serbuannya bisa digagalkan oleh Claudio Marchisio.

Ancaman Ajax berlanjut di menit ke-53 lewat tendangan first time Christian Eriksen. Upayanya berhasil ditangkal Manninger.

Usaha Pantelic sepuluh menit berselang juga masih melambung di atas gawang Juve.

Tendangan bebas Del Piero di menit ke-72 juga masih melintas di atas gawang Maarten Stekelenburg.

Di masa injury time, Ajax memiliki peluang bagus saat Ubi Emanuelson menyambut umpan silang. Namun usaha pemain pengganti itu masih melenceng tipis dari gawang Juve.

Hasil 0-0 di leg kedua sudah cukup untuk mengantar pasukan Zebra melaju ke 16 bvesar. Di babak selanjutnya Del Piero dkk. ditantang wakil Inggris Fulham.

Susunan Pemain

Juventus: Manninger; Grygera, Legrottaglie, Chiellini; Marchisio, Felipe Melo, Sissoko, De Ceglie; Diego (Camoranesi 70'), Amauri (Trezeguet 14'), Del Piero (Candreva 83')

Ajax: Stekelenburg; Van der Wiel, Oleguer, Alderweireld, Vertonghen; De Zeuww, Eyong Enoh (Rommedhal 77') , De Jong, Pantelic (Emanuelson 74'), Sulejmani (Hyun Jun Suk 64'), Eriksen


THE KOP LOLOS
Liverpool akhirnya melangkah mulus dari babak 32 besar Europa League. Pada leg kedua yang dihelat Jumat (26/2/2010) dinihari WIB, mereka sukses menghantam tuan rumah Unirea Urziceni dengan skor 3-1.

Pada laga yang dihelat di Stadion Ghencea, Liverpool memang tampil relatif lebih dominan sejak babak pertama. Terbukti, mereka memenangi penguasaan bola dengan perbandingan 64:36.

Tiga gol pun berhasil mereka hasilkan lewat Javier Mascherano, Ryan Babel dan Steven Gerrard. Sementara Unirea hanya mampu melesakkan satu gol lewat Bruno Fernandes.

Hasil ini membuat Liverpool lolos dari babak 32 besar dengan agregat 4-1. Sebelumnya, di leg perdana yang dihelat di Anfield, Liverpool menang dengan skor tipis 1-0.

Jalannya pertandingan

Unirea yang bertindak sebagai tuan rumah sempat memberikan ancaman terhadap Liverpool pada awal-awal laga. Pada menit 18, Marius Onofras mengirim sebuah umpan terobosan yang membelah pertahanan Liverpool, tetapi Jamie Carragher berhasil membloknya, membuat Unirea kemudian mendapatkan tendangan sudut.

Berawal dari tendangan sudut itulah Unirea akhirnya malah memimpin. Joao Bruno Fernandes yang tak terkawal dengan baik sukses menanduk bola dan menaklukkan Jose Reina. Unirea unggul 1-0 dan agregat untuk sementara sama kuat menjadi 1-1.

Tertinggal 0-1 tak membuat semangat Liverpool mengendur. Pada menit 30 mereka berhasil menyamakan kedudukan sekaligus mengubah agregat menjadi 2-1 untuk keunggulan mereka.

Gol 'Si Merah' itu diciptakan oleh Javir Mascherano. Gelandang asal Argentina ini menyambar bola liar dari jarak sekitar 25 yard. Bola pun menghujam jala Unirea yang dikawal oleh Giedrius Arlauskis.

Empat menit menjelang turun minum, Liverpool akihrnya berbalik unggul 2-1. Umpan lambung Steven Gerrard salah diantisipasi barisan pertahanan Unirea. Bola buangan mereka malah jatuh di kaki Ryan Babel yang langsung melepaskan tembakan terarah ke jala Unirea.

Sesaat sebelum babak pertama usai, Unirea sempat mengancam gawang Liverpool melaui Razvan Paduretu. Sial bagi Paduretu, sepakannya masih melebar di sisi jala Liverpool.

Selepas babak kedua dimulai, Liverpool langsung mengambil inisiatif permainan. Di menit 53, Gerrard melepaskan tembakan dari luar kotak penalti, namun masih bisa ditepis oleh Arlauskis.

Barulah kesempatan berikutnya di menit 57 tak disia-siakan Gerrard untuk berbuah menjadi gol. Mendapatkan operan dari Yossi Benayoun, sang kapten melepaskan tendangan keras yang memang menjadi trademark-nya. Arlauskis kali ini tak mampu menghalaunya.

Gol Gerrard itu membuat kedudukan berubah menjadi 3-1 dan secara agregat Liverpool unggul 4-1. Dengan tiga gol tandang yang diciptakan oleh Liverpool, nasib Unirea bisa dibilang sudah habis sampai di sini.

Sampai akhir laga tak ada lagi gol tercipta dan Liverpool menang dengan skor 3-1.

Susunan Pemain

Unirea Urziceni: Giedrius Arlauskis, Vasile Maftei, Joao Bruno Fernandes, George Galamaz (Ersin Mehmedovic 27), Valeriu Ionut Bordeanu, Sorin Paraschiv (Ricardo Vilana 56), Iulian Apostol, Razvan Paduretu, Sorin Frunza, Marius Onofras (Antonio Semedo 62), Marius Bilasco.

Liverpool: Jose Reina, Jamie Carragher (Martin Kelly 61), Daniel Agger, Martin Skrtel (Sotirios Kyrgiakos 66), Emiliano Insua, Steven Gerrard, Yossi Benayoun (Fabio Aurelio 77), Javie Mascherano, Lucas Leiva, Ryan Babel, David Ngog.

Hasil Liga Champion 25 Pebruari 2010- Inter Sikat Chelsea

Hasil Liga Champion 25 Februari 2010
Inter 2- Chelsea 1
CSKA 1 - Sevilla 1

Misi Inter Milan untuk meraih kemenangan atas Chelsea terlaksana. Bermain di hadapan pendukung sendiri, Inter sukses menekuk pasukan asal London itu dengan skor 2-1.

Pertandingan leg I perdelapanfinal Liga Champion yang dihelat di Stadion Giseppe Meazza, Kamis (25/2/2010) dinihari WIB, ini relatif berjalan seimbang untuk kedua tim. Inter sempat meraih keunggulan di menit-menit awal laga lewat tendangan Diego Milito, namun berhasil disamakan oleh gol Salomon Kalou di awal babak kedua.

Gol penentu kemenangan La Beneamata atas The Blues akhirnya tercipta di pertengahan babak kedua lewat sepakan Esteban Cambiasso. Hasil yang bisa dibilang tak terlalu buruk untuk kedua tim.

Dengan kemenangan ini, Inter sedikit unggul. Tetapi dengan satu gol tandang peluang Chelsea juga masih terbuka. 'Si Biru' pun masih memiliki kesempatan untuk membalas di leg kedua yang akan dihelat di Stamford Bridge pada 16 Maret mendatang.

Jalannya Pertandingan

Inter Milan ngebut selepas start. Baru tiga menit pertandingan berjalan mereka sudah bisa membobol jala Chelsea lewat sepakan Milito.

Chelsea dikejutkan dengan serangan cepat tuan rumah. Berawal dari bola sodoran Samuel Eto'o, Wesley Sneijder dengan cerdik memberikannya kepada Milito yang berada di sisi kiri.

Lewat satu sentuhan, Milito kemudian sukses mengecoh John Terry yang mengawalnya. Ruang pun terbuka untuknya dan dengan satu sepakan kaki kanan penyerang asal Argentina ini berhasil membobol jala Petr Cech.

Didier Drogba sempat memberikan balasan pada menit 15. Namun, usaha penyerang asal Pantai Gading ini melalui sebuah tendangan bebas belum membuahkan hasil. Sepakannya masih membentur tiang gawang dan akhirnya dijinakkan oleh Julio Cesar.

Sepuluh menit menjelang turun minum, Eto'o kembali membuat pertahanan Chelsea terancam. Menerima operan Sneijder dari sisi kiri, bomber dari Kamerun ini mungkin saja akan mencetak gol atas namanya, jika ia bisa mengeksekusi tendangan kaki kirinya dengan baik.

Upaya Chelsea mengejar ketinggalan atas Inter Milan membuahkan hasil di menit 51. Sepakan jarak jauh Salomon Kalou gagal diantisipasi Julio Cesar dan mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Gol penyama The Blues ini bermula dari tusukan Branislav Ivanovic di sisi kanan. Dalam posisi terjepit di muka kotak penalti, dia kemudian mengirim bola pada Kalou.

Sepakan yang dilepaskan Kalou dari luar kotak penalti ssungguhnya tak terlalu keras dan terlihat bisa diantisipasi Julio Cesar, namun si kulit bundar tak kena ditepis kiper Brasil itu dan berarang di gawang Inter.

Inter akhirnya kembali unggul pada menit 55 setelah umpan lambung Sneijder dimentahkan oleh barisan pertahanan Chelsea.. Namun, bola muntah langsung disambar oleh Cambiasso dengan sebuah sepakan keras.

Usaha pertama gelandang asal Argentina itu masih bisa diblok oleh Branislav Ivanovic. Tetapi usaha keduanya langsung membuahkan hasil. Sepakannya bersarang di pojok bawah tiang jauh dari Cech.

Di sisa pertandingan, Chelsea terus berusaha menekan pertahanan tuan rumah. Namun mereka tak kunjung berhasil menciptakan gol kedua. Kemenangan dengan skor 2-1 pun menjadi milik Inter.

Susunan Pemain

Inter Milan: Julio Cesar, Walter Samuel, Lucio, Javier Zanetti, Maicon, Esteban Cambiasso, Welsey Sneijder, Thiago Motta (Mario Balotelli 58), Dejan Stankovic (Sulley Muntari 84), Diego Milito, Samuel Eto'o (Goran Pandev 68).

Chelsea: Petr Cech (Henrique Hilario 62), John Terry, Ricardo Carvalho, Branislav Ivanovic, John Obi Mikel, Florent Malouda, Frank Lampard, Michael Ballack, Salomon Kalou (Daniel Sturridge 78), Didier Drogba, Nicolas Anelka.

SEVILLA IMBANG
CSKA Moskow akhirnya lolos dari kekalahan setelah bermain imbang 1-1 dengan Sevilla. Gol penyelamat CSKA di leg pertama babak 16 besar Liga Champions ini dicetak oleh Mark Gonzalez.

Pada laga di Luzhniki Stadium, Kamis (25/2/2010), Sevilla sempat unggul lebih dahulu di babak pertama lewat gol Alvaro Negredo. Namun tuan rumah berhasil menyamakan kedudukan di babak kedua lewat gol yang dicetak oleh Gonzalez.

Namun hasil imbang tersebut menguntungkan bagi Sevilla karena mencetak gol tandang. Ini menjadi modal penting bagi wakil dari Spanyol ini saat menjamu CSKA di leg berikutnya pada 16 Maret nanti guna membuka peluang ke babak delapan besar.

Jalannya Pertandingan

Tuan rumah CSKA lebih dulu melakukan peluang berbahaya. Berawal dari sebuah crossing Yevgeny Aldonin kepada Keisuke Honda, di kotak penalti. Namun tendangn penyerang asal Jepang ini masih melambung.

Meski demikian, Sevilla justru yang lebih dulu unggul lewat gol Alvaro Negredo di menit ke-25. Berawal dari sebuah serangan cepat Jesus Navas dari sayap kanan sebelum melepaskan crossing dan Negredo tinggal meneruskan bola ke gawang.

Tertinggal 0-1 membuat tuan rumah meningkatkan serangannya. Sebuah usaha dilakukan Honda dengan melepaskan tendengan kerasnya dari luar kotak penalti namun masih berada di samping gawang Sevilla yang dikawal Andres Palop.

Pada menit ke-36, Ndri Romaric mencoba melepaskan tendangan keras spekulasi dari luar kotak penalti tapi masih melambung tipis di atas gawang tuan rumah. Setelah itu tuan rumah kembali mencoba menguasai bola dan serangan.

Meski demikian hingga turun minum skor 1-0 bagi Sevilla tetap tidak berubah. Di babak kedua kembali CSKA mencoba mengambil inisiati serangan namun sebuah peluang lewat sundulan Honda masih melebar di samping gawang.

CSKA terus melancarkan serangannya sehingga membuat barisan pertahan dan juga kiper Palop harus bekerja keras. Namun belum ada serangan tuan rumah yang berhasil bersarang ke dalam gawang Sevilla.

Sementara Sevilla mengancam lewat tendangan bebas Negredo di menit ke-64. Bola sempat lepas di tangan Igor Akinfeyev tapi dapat diselamatkan kembali. Meski demikian CSKA akhinrya mampu menyamakan kedudukan di menit ke-66.

Gol penyama bagi CSKA ini dicetak lewat gol yang cantik dari tendangan keras kaki kiri Mark Gonzalez. Sedangkan Paop yang sudah mati langkah hanya bisa memandangi bola yang masuk masuk ke gawangnya.

Pada menit ke- 68, Gonzalez kembali menebar ancaman namun Palop kali ini lebih sigap mengamankan bola. Sedangkan usaha Tomas Necid dengan tendangannya masih membentur Paolo sehingga bola melebar darigawang.

Menjelang akhir pertandingan Gonzalez kembali melancarkan serangan namun kali ini dapat digagalkan Palop dengan meninju bola tersebut. Hasil imbang 1-1 pun tetap tidak berubah hingga wasit Felix Brych meniupkan peluit panjang.

Susunan Pemain :

CSKA Moscow: 35-Igor Akinfeyev; 24-Vasily Berezutsky, 4-Sergei Ignashevich, 6-Alexei Berezutsky, 42-Georgy Shchennikov; 2-Deividas Semberas, 22-Yevgeny Aldonin, 18-Keisuke Honda (11-Pavel Mamayev 83), 13-Mark Gonzalez, 17-Milos Krasic; 89-Tomas Necid.

Sevilla: 1-Andres Palop; 35-Marius Stankevicius, 2-Federico Fazio, 14-Julien Escude, 18-Fernando Navarro; 7-Jesus Navas, 22-Ndri Romaric, 8-Didier Zokora, 6-Adriano (25-Diego Perotti 59), 11-Renato (21-Lautaro Acosta 89); 19-Alvaro Negredo (12-Frederic Kanoute 76)

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali