Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Jadwal dan prediksi Liga Inggris 1 dan 2 Mei 2010,LIVERPOOL UJI CHELSEA, MU DIHADANG SUNERLAND

Saturday, May 1, 2010
May 1 12:45 UK Birmingham v Burnley St Andrews Stadium
May 1 15:00 UK Manchester City v Aston Villa City of Manchester Stadium
May 1 15:00 UK Portsmouth v Wolverhampton Wanderers Fratton Park
May 1 15:00 UK Stoke City v Everton Britannia Stadium
May 1 15:00 UK Tottenham Hotspur v Bolton Wanderers White Hart Lane

Sunday, May 2, 2010
May 2 13:30 UK Liverpool v Chelsea Anfield
May 2 15:00 UK Fulham v West Ham United Craven Cottage
May 2 16:00 UK Sunderland v Manchester United Stadium of Light

Monday, May 3, 2010
May 3 13:30 UK Wigan Athletic v Hull City The DW Stadium
May 3 17:00 UK Blackburn Rovers v Arsenal Ewood Park

Wednesday, May 5, 2010
May 5 20:00 UK Fulham v Stoke City Craven Cottage
May 5 20:00 UK Manchester City v Tottenham Hotspur City of Manchester Stadium

PREDIKSI LIVERPOOL VS CHELSEA
Ada satu sosok di Liverpool yang membuat manajer Carlo Ancelotti ekstra waspada. Dia adalah Steven Gerrard. Don Carletto tidak ingin peristiwa lima tahun silam terulang.

Istnabul, 25 Mei 2005, final Liga Champions. Ketika itu Ancelotti bersama pasukannya AC Milan sudah unggul 3-0 dari Liverpool.

Tinggal 45 menit lagi menuju gelar juara. Namun Gerrard mengecilkan ketinggalan menjadi 1-3 di menit ke-54. Selanjutnya Stevie G menjadi inspirator timnya untuk mencetak dua gol tambahan hingga skor menjadi sama. Trigol The Anfield Gank diciptakan hanya dalam waktu sekitar enam menit.

Akhir cerita, gelar juara yang sudah di depan mata Ancelotti sirna. Rossoneri harus takluk di babak adu penalti dari The Reds.

Kali ini situasi serupa kembali mendatangi Don Carletto. Yang membedakan adalah kini pria Italia itu menangani Chelsea, dan panggungnya ada di Premier League.

"Si Biru" kini memimpin klasemen sementara Liga Primer dengan hanya unggul satu angka dari pesaing terdekat mereka, Manchester United. Ada pun kompetisi tinggal menyisakan dua pertandingan.

Minggu (2/5/2010) malam WIB, Frank Lampard dkk. akan menyambangi markas Liverpool. "Kami harus memberikan perhatian khusus kepada Gerrard karena dia adalah pemain terbaik Liverpool. Permainan Liverpool selalu melalui kaki dan pikirannya," demikian Ancelotti, diberitakan Guardian.

Eks manajer Parma dan Juventus itu tidak melihat bahwa pasukan Rafael Benitez dalam kondisi tidak fit akibat terjun di Liga Europa tengah pekan kemarin.

Liverpool adalah tim yang kuat dan sulit untuk menang di Anfield. Mereka memang bermain selama dua jam pada Kamis malam. Mungkin mereka bakal kelelahan, tapi saya tidak pernah melihat Liverpool kelelahan kala tampil di Anfield. Mereka bermain dengan kuat di setiap laga," tandas Ancelotti.

Liverpool mungkin berada dalam dilema besar saat menjamu Chelsea akhir pekan ini. Tapi dengan sejarah panjang dan nama besar yang dimiliki, Sir Alex percaya kalau The Reds bakal tampil maksimal.

Mengalah pada Chelsea bisa jadi ada dalam pilihan Liverpool jelang lanjutan Premier League akhir pekan ini. Memberi The Blues kemenangan akan bisa menghalangi Manchester United mencapai torehan 19 gelar juara Liga Inggris.

Mengingat besarnya perseteruan antara dua klub penguasa Liga Inggris tersebut, skenario di atas mungkin saja terjadi di Anfield, Minggu (2/5/2010) malam WIB. Jika itu benar terjadi maka perjuangan MU menyusul Chelsea di puncak klasemen jelas bakal sulit karena cuma ada satu laga tersisa setelahnya.

Tapi Sir Alex Ferguson sama sekali tak percaya kalau Liverpool bakal menyerahkan begitu saja satu pertandingan big match hanya demi menghalangi klub lain menjadi juara. Disebutnya, nama besar dan sederet prestasi The Kop jadi taruhan dalam laga tersebut jika mereka memutuskan tak tampil maksimal.

"Saya yakin mereka akan tampil maksimal. Klub besar tak melupakan begitu saja sejarah dan tradisi mereka hanya untuk satu pertandingan. Mereka sudah 11 kali masuk final kejuaraan Eropa. Mereka sudah memenangi 18 titel (Liga Inggris)," seru Fergie seperti dikutip Skysports.

"Itu sejarah fantastis. Anda tak bisa begitu saja mengacuhkannya. Fans tahu apa yang harus dilakukan. Apakah Anda pikir fans ingin pulang ke rumah dan berkata kalau pemain mereka menyerah dan mereka tak melakukan apapun dan berpikir apakah hal tersebut tak akan terjadi lagi," lanjut pria Skotlandia itu.

Ini bukan kali pertama MU bergantung pada Liverpool dalam upaya menjuarai Liga Inggris. Di musim 1994/95 MU butuh mengalahkan West Ham United dan di laga lain Liverpool menundukkan Blackburn Rovers untuk mendapatkan gelar juara.

Pada akhirnya, saat itu The Reds bisa menundukkan Rovers dengan skor 2-1, meski MU tetap gagal jadi juara karena mereka cuma bermain imbang 1-1 dengan The Hammers. Rovers jadi juara musim itu dengan keunggulan satu angka atas 'Setan Merah'.

BERHARAP MU TERPELESET
Kala musim kompetisi mendekati akhir, mendoakan saingan kehilangan poin pun menjadi sah. Tak terkecuali Chelsea yang berharap Manchester United kalah dari Sunderland akhir pekan ini.

Chelsea dan MU kini hanya tinggal diselingi satu poin saja. The Blues mengantongi poin 80, sementara The Red Devils 79. Dengan dua laga tersisa menuju akhir musim, penentuan siapa yang bakal keluar jadi juara semakin dekat.

Akhir pekan ini, Minggu (2/5/2010), MU akan bertandang ke markas Sunderland. Penyerang Chelsea, Salomon Kalou, berharap 'Setan Merah' menelan kekalahan (atau minimal seri) di sana supaya timnya bisa menjauh.

"Saya berharap Manchester United pergi ke markas Sunderland dan kehilangan poin, tetapi kami cuma bisa fokus kepada pertandingan kami sendiri," ujarnya seperti dilansir ESPN Star.

"Jika kami bisa meraih tiga poin, maka kami tak akan peduli apa pun yang dicapai oleh mereka," lanjutnya.

Sementara MU bertanding melawan Sunderland, Chelsea akan bertandang ke markas Liverpool. Gelandang MU, Darren Fletcher, pun punya harapan agar Chelsea takluk di Anfield.

"Saya percaya (Liverpool bisa menang)," tukas Fletcher.
ROONEY TERBAIK
Satu penghargaan lagi dihadiahkan untuk Wayne Rooney. Usai mendapat pengakuan dari Asosiasi Pemain Sepakbola Profesional Inggris (PFA), ia kini dinobatkan sebagai yang terbaik oleh Asosiasi Wartawan Sepakbola Inggris (FWA).

Rooney yang sepanjang musim ini sudah mengoleksi 34 gol meraih 80 persen suara dari keseluruhan anggota FWA. Ia berhasil menungguli penyerang Chelsea, Didier Drogba, dan penyerang Manchester City, Carlos Tevez.

"Wayne adalah pemenang yang pantas dari penghargaan prestisius ini dan marjin dari kemenangannya adalah bukti kegemilangannya di klub dan tim nasional musim ini," demikian ucap chairman FWA Steve Bates di Reuters.

Rooney sendiri mengaku tersanjung bisa mendapatkan penghargaan dari FWA. Ia juga tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Sir Alex Ferguson dan seluruh staf dan rekan-rekannya di Manchester United.

"Saya senang bisa meraih penghargaan yang memiliki sejarah dan tradisi, dan juga senang bisa mengikuti garis dari para pemain hebat yang pernah memenangi FWA sejak 1948. Ini memberikan kebanggaan tersendiri," tukasnya.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada manajer saya di Manchester United, Sir Alex Ferguson, staf kepelatihan dan rekan-rekan saya. Tanpa bantuan dan dukungan mereka, penghargaan ini tak mungkin ada."

Rencananya Rooney akan menerima trofi pernghargaan dari FWA ini pada 13 Mei mendatang di London. Selamat, Roo.

Hasil europa league / Piala UEFA 30 April 2010 , Liverpool Gagal ke final , Fulham sukses


FINAL EUROPA LEGUE :
FULHAM VS ATLETICO MADRID

SEMIFINAL :
LIVERPOOL 2- 1 ATLETICO (ATLETICO MADRID MENANG AGREGET)
FULHAM 2-1 HAMBURG (FULHAM LOLOS)

Liverpool berhasil membalas kekalahan di leg pertama setelah menundukkan Atletico Madrid 2-1. Malang buat The Reds, hasil tersebut tak cukup mengantar mereka lolos ke final Europa League.

Di Anfield, Jumat (30/4/2010) dinihari WIB, Liverpool memetik kemenangan 2-1 dalam laga yang tuntas setelah melalui periode perpanjangan waktu. Namun keberhasilan membalas kekalahan 0-1 di leg pertama tersebut tetap tak mampu mengantar Steven Gerrard cs masuk final.

Unggul lebih dulu, dua gol The Reds dilesakkan Alberto Aquilani di menit 44 dan Yossi Benayoun di menit 95. Adalah Diego Forlan yang menjadi mimpi buruk tuan rumah dalam laga tersebut setelah mencetak gol di menit 103 dan mengubah kedudukan menjadi 1-2.

Meski secara agregat kedua kesebelasan sama kuat 2-2, Atletico berhak melangkah ke final karena agresivitas gol tandang. Di final, Atletico Madrid akan menghadapi wakil Inggris lainnya, Fulham. Pada laga lainnya di waktu yang bersamaan, The Cottagers menang 2-1 atas Hamburg SV.

Jalannya pertandingan

Liverpool langsung menggebrak di menit pertama pertandingan saat umpan Dirk Kuyt yang disambar Yossi Benayoun berhasil diselamatkan dengan baik oleh kiper David de Gea. Di menit-menit berikutnya, meski gagal mengkreasikan kesempatan, tuan rumah mendominasi penguasaan bola.

Di menit 12 kesempatan lain yang dikreasikan Kuyt kembali gagal berbuah gol, sepakan Alberto Aquilani saat menerima sodoran bola darinya tepat mengarah ke kiper. Tak lama berselang gantian Atletico membuat kubu Liverpool was-was saat sepakan jarak jauh nyaris menjebol gawang Pepe Reina.

Lewat sebuah kerjasama cantik yang melibatkan Steven Gerrard, Aquilani dan Benayoun nyaris berujung gol andai esksekusi terakhir dari Javier Mascherano sambil menjatuhkan diri tak melayang di atas mistar.

Memasuki menit 28 gawang Liverpool nyaris saja dibobol Sergio Aguero. Menusuk ke kotak penalti, gelandang Argentina itu berhasil mengecoh Reina, namun karena berada dalam sudut yang sempit dia gagal mengarahkan bola ke dalam gawang.

Setelah gol yang dibuat Daniel Agger meneruskan umpan tendangan bebas Gerrard dibatalkan wasit karena alasan offside, Liverpool akhirnya mencetak gol di menit 44. Aquilani mengubah kedudukan menjadi 1-0 setelah bola yang dia dapat dari Benayoun diarahkan ke sudut bawah gawang.

Sebuah umpan Gerrard ke tiang jauh yang mengarah ke Benayoun membuka gempuran The Reds di babak kedua. Namun tak ada gol dari proses tersebut karena Benayoun gagal mengarahkan bola dalam tekanan barisan belakang tim tamu.

Sebuah umpan akurat yang dilepaskan Aquilani pada Kuyt di menit 64 melanjutkan upaya Liverpool menambah jumlah golnya. Namun skor 1-0 keunggulan tuan rumah tak berubah karena si kulit bundar sepakan pesepakbola Belanda itu tepat mengarah ke de Gea yang berdiri di tiang dekat.

Di menit 71 gantian gawang Reina yang terancam saat tendangan Reyes meneruskan sepak sudut diblok dengan baik oleh Gerrard.

Hingga wasit akhirnya meniupkan peluit panjang tanda laga usai tak ada gol tambahan tercipta. Keunggulan 1-0 The Reds membuat kedua tim secara agregat sama kuat 1-1 yang memaksa laga dilanjutkan ke periode extra time.

Permainan terbuka yang diperagakan Atletico dan Liverpool di extra time membuat pertandingan berjalan menarik.

Di menit 95 publik Anfield bergelora setelah Benayoun mencetak gol kedua yang membuat The Reds unggul 2-0. Mendapat umpan dari Lucas, gelandang Israel itu mengarahkan bola ke tiang jauh dan tak sampai dijangkau kiper Atletico. Dengan agregat 2-1 ini, Liverpool dalam posisi lolos ke final.

Dalam posisi tertinggal membuat Atletico tampil lebih ofensif. Salah satu peluang matang yang dimiliki adalah sepakan Jurado dari luar kotak penalti cuma tipis melenceng dari sasaran. Padahal saat itu Pepe Reina terlihat tak sampai menjangkau bola.

Petaka buat Liverpool datang di menit 103 setelah Forlan mengubah kedudukan menjadi 2-1. Gol tersebut diawali kelihaian Reyes memperdaya Glen Johnson di sisi kiri pertahanan tuan rumah. Masuk ke kotak penalti, mantan pemain Arsenal itu melepaskan umpan lambung yang tepat mengarah ke Forlan. Dengan kepalanya Forlan mengubah skor menjadi 2-1.

Dalam posisi terjepit Liverpool seperti kehilangan fokus. Tak mampu membuat peluang matang, gawang Reina malah berkali-kali dapat ancaman. Salah satunya dari Simao Sabrosa yang sepakannya saat tingal berhadapan dengan kiper melayang tipis di atas mistar.

Hingga wasit akhirnya menyudahi laga di menit 120, tak ada lagi gol tambahan tercipta. Meski kalah 1-2, Atletico Madrid berhak mengantongi tiket ke final karena keunggulan agrsivitas tandang dengan agregat sama kuat 2-2.


Fulham melaju ke final Europa League usai mengkandaskan Hamburg dengan agregat 2-1. Di leg kedua, The Cottagers yang sempat tertinggal dahulu berhasil membalikkan keadaan dan menang.

Fulham mengalahkan Hamburg dengan skor 2-1 di Craven Cottage, Jumat (30/4/2010) dinihari WIB di leg kedua semifinal Liga Europa. Ada pun di partai pertama seminggu yang lalu, kedua tim bermain imbang 0-0.

Hasil ini mengantarkan tim asal kota London tersebut melaju ke partai puncak dengan agregat 2-1.

Hamburg sempat unggul duluan melalui Mladen Petric. Fulham mencetak gol penyama berkat aksi Simon Davies. Zoltan Gera menjadi pahlawan The Cottagers dengan mencetak gol penentu kemenangan.

Fulham selanjutnya menanti pemenang antara Liverpool kontra Atletico Madrid yang saat berita ini diturunkan masih bertanding.

Ada pun bagi Hamburg kekalahan ini semakin menyakitkan bila mengingat laga final bakal digelar di markas mereka, HSH Nordbank Arena, 12 Mei 2010.

Jalannya Pertandingan

Tuan rumah langsung menyerbu di awal pertandingan. Di menit ketiga, tembakan Bobby Zamora setelah sebelumnya bekerjasama dengan Zoltan Gera, berhasil digagalkan oleh kiper Hamburg Frank Rost.

Empat menit bersalang tandukan Hangeland masih melintas di atas gawang Hamburg. Sedangkan ancaman yang dihadirkan Damien Duff menit ke-12 juga masih belum menemui sasaran.

Wakil Bundesliga itu justru berhasil mencuri gol di menit ke-22. Tendangan bebas Mladen Petric dari luar kotak penalti gagal dicegah oleh Mark Schwarzer. 1-0, Hamburg memimpin.

Usaha Fulham untuk mengejar ketinggalan kembali kandas. Kali ini tendangan bebas Simon Davies juga masih melayang di atas gawang Rost.

Tim tamu menghadirkan ancaman enam menit menuju turun minum. Namun tendangan yang dilepas Jonathan Pitropia sedikit di luar kotak penalti masih melenceng dari tiang dekat gawang Schwarzer.

Peluang matang didapatkan The Cottagers di menit ke-63. Sepakan Damien Duff di muka gawang Hamburg melenceng.

Empat menit kemudian, wakil Bundesliga mengancam lewat tendangan lob David Jarolim yang dilepas dari sisi kiri gawang Fulham. Schwarzer dengan sigap menangkal serbuan tersebut.

Usaha Fulham membuahkan hasil di menit ke-70 melalui Simon Davies. Gol ini diawali oleh bola yang disodorkan Danny Murphy. Davies yang berhasil melepaskan diri dari kawalan Guy Demel selanjutnya melepaskan tembakan dari jarak dekat untuk menaklukkan Rost.

Gol tersebut melecut semangat anak buah Roy Hodgson. Enam menit berselang, Fulham berbalik unggul berkat gol Zoltan Gera.

Ada pun gol ini diawali dari kerjasama yang dilakukan oleh Hangeland yang selanjutnya mengarahkan bola ke Dickson Etuhu. Nama terakhir kemudian mengirimkan si kulit bundar ke arah Gera yang berdiri di kotak penalti.

Di sisa waktu, tidak ada gol tambahan tercipta.

Susunan Pemain

Fulham: Schwarzer; Konchesky, Hughes, Hangeland, Pantsil (Nevland 75'), Etuhu, Duff, Murphy, Davies, Gera, Zamora (Dempsey 58')

Hamburg: Rost; Demel, Mathijsen, Boateng, Jarolim (Rozenhal 91'), Ze Roberto, Pitroipa, Aogo, Tesche (Rincon 56') (Guerrero 79'), Van Nistelrooy, Petric

Hasil Semifinal liga champion 29 April 2010, INTER LOLOS KE SEMIFINAL : SEJARAH TERCIPTA


Hasil Semifinal liga champion 29 April 2010 :
Barcelona 1 - inter milan 0
Inter Milan lolos

Barcelona berhasil mengatasi Inter Milan dalam laga kedua semifinal Liga Champions. Meski kalah, namun Inter berhak atas tiket final berkat keunggulan agregat gol.

Barcelona menundukkan Inter 1-0 dalam laga kedua semifinal yang digelar di Stadion Camp Nou, Kamis (29/4/2010) dinihari WIB. Gol kemenangan Azulgrana dibukukan oleh Gerard Pique. Laga ini diwarnai oleh satu kartu merah untuk Thiago Motta (Inter Milan).

Meski kalah, namun Inter berhasil lolos ke final dengan agregat 3-2. Javier Zanetti dkk. menghadapi Bayern Munich di laga puncak 22 Mei mendatang.

Jalannya Pertandingan

Barcelona terus mengurung pertahanan Inter di sepanjang babak pertama. Bahkan tak jarang duo bek Gerrard Pique dan Gabriel Milito ikut membantu serangan hingga melewati lapangan tengah.

Serbuan pertama dalam laga ini dilancarkan oleh Pedro Rordiguez di menit kedua. Melalui tusukan dari sayap kiri melwati Maicon, Pedro selanjutnya melepas tembakan. Namun bola masih jauh dari sasaran.

Seperempat jam laga berjalan, bola silang Chrsitian Chivu dari sayap kiri mengarah ke gawang Barca. Victor Valdes tak menemui kesulitan untuk menangkapnya.

Menit 21, bola silang dari Dani Alves diterima oleh Zlatan Ibrahimovic yang berdiri di kotak penalti. Ibra selanjutnya menyodorkan bola yang cobadisambar oleh Xavi. Namun bek-bek Inter bisa mematahkan serangan itu.

Aksi Alves kembali menghadirkan ancaman dua menit berselang. Umpannya disambar oleh Pedro. Namun sepakan pemain muda Barca ini masih melenceng di sebelah kiri gawang Julio Cesar.

Samuel Eto'o punya kans membobol gawang mantan klubnya ketika pertandingan berumur 24 menit. Skema serangan Inter diawali dari bola yang dilepas Wesley Sneijder ke arah striker Kamerun itu yang tidak mendapat pengawalan ketat. Namun kontrol bola yang kurang baik dari Eto'o membuat peluang tersebut terbuang.

Inter harus tampil sepuluh orang usai Thiago Motta menerima kartu kuning kedua di menit ke-28 usai tangannya melayang ke arah muka Sergio Busquets. Ada pun sebelumnya Motta menerima kartu kuning di menit 10.

Messi! Nyawa permainan Barcelona itu melepaskan tembakan dari luar kotak penalti setelah berhasil melepaskan diri dari kawalan Walter Samuel. Namun upayanya bisa digagalkan oleh Julio Cesar.

Dua menit menuju turun minum, kans Barcelona melalui tendangan bebas Ibra masih menyamping dari sasaran.

Semenit babak kedua dibuka, Inter sempat mengancam lewat tendangan bebas Christian Chivu. Namun upaya pemain asal Rumania ini masih gagal menemui sasaran.

Tendangan Pedro Rodriguez ketika laga berlangsung satu jam juga masih menyamping.

Ketatnya tembok pertahanan Inter membuat pemain-pemain Barca kesulitan untuk menembus kotak penalti. Sejumlah bola-bola silang yang dilepas anak asuh Josep Guardiola juga berhasil dibuang oleh pemain belakang Inter.

Sejumlah usaha yang dilakukan dari luar kotak penalti oleh para pemain The Catalans juga tidak ada yang menghadirkan ancaman berarti bagi Julio Cesar.

Sembilan menit jelang bubaran, bola yang dilepas Lionel Messi disambut tandukan Bojan Krkic. Namun usaha pemain bernomor punggung 11 itu masih melenceng.

Upaya Barca berbuah hasil tujuh menit menjelang bubaran melalui kaki Gerard Pique. Gol ini hadir setelah umpan terobosan Xavi berhasil dimanfaatkan bek beertubuh jangkung itu. Pique sempat dikejar oleh Ivan Cordoba dan ruang geraknya ditutup oleh Julio Cesar. Selanjutnya bek Spanyol itu memutar badan dan melesakkan bola ke gawang yang sudah kosong.

Setelah gol itu, semangat Barca terlecut. Serangan ke arah gawang Inter semakin gencar. Sepakan Xavi Hernandez dari luar kotak penalti di menit ke-87 berhasil ditangkal oleh Julio Cesar. Selanjutnya giliran Messi yang melepas tendangan datar sukses ditangkap oleh Cesar.

Di masa injury time, Barca sempat mencetak gol melalui Bojan Krkic. Tapi wasit menganulir gol tersebut karena sebelumnya telah terjadi handsball.


Susunan Pemain

Barcelona: Victor Valdes; Daniel Alves, Pique, G. Milito (Maxwell 46'), Keita, Xavi Hernandez, Yaya Toure, Busquets, Pedro (Jeffern 62'), Ibrahimovic (Krkic 62'), Messi

Inter: Julio Cesar; Maicon, Lucio, Samuel, Zanetti, Cambiasso, Thiago Motta, Chivu, Eto’o (Mariga 87'), Sneijder (Muntari 66'), D.Milito (Cordoba 80')

(ENGLISH VERSION )



Gerard Pique's late strike proved insufficient for Barcelona as a Jose Mourinho-inspired Inter Milan held out for more than an hour with 10 men to seal their passage to a European Cup final for the first time since 1972.

Mourinho's side, protecting a 3-1 lead from the first leg, were reduced to 10 men following Thiago Motta's 28th-minute dismissal, but the Italians defended heroically - and at times cynically - to deny Pep Guardiola's men.

And for Mourinho, who celebrated triumphantly on the pitch at the final whistle, it was vindication following a turbulent spell in Italy and his controversial departure from Chelsea, where he was unable to deliver a repeat of his remarkable Champions League success with Porto.

Inter made a last-minute change with striker Goran Pandev, originally named in the starting XI, replaced by defender Cristian Chivu.

Such a move is only allowed if an injury has occurred and Inter could yet be asked to provide evidence to that effect.

As expected, Barca completely dominated the opening stages. The Catalans had around 80% of the possession early on, but Inter were organised and looking comfortable.

Xavi brilliantly turned Wesley Sneijder on the edge of the area, but was unable to set up Ibrahimovic, who was hugely disappointing, as he has been for much of his debut season for Barcelona.

Pedro then tried his luck with a shot from distance, but Barca were struggling for inspiration.

Mourinho would have been content, but the Portuguese coach was less happy as his side went down to 10 men after 28 minutes.

In his pre-match press conference Mourinho had asked for protection from the referee, while Motta had accused Barcelona of being divers.

Although those words were seen as provocative, they also turned out to be somewhat prophetic as Sergio Busquets threw himself to the ground clutching his face after Motta had pushed him in the neck.

Mourinho sarcastically applauded the decision while Barca set about taking the initiative against Inter's 10 men.

And it looked as if they might when Messi skipped past two defenders on the edge of the box and curled a venomous low shot towards the bottom corner, only to see his effort pushed superbly around the post by Julio Cesar.

Barca were camped in the Inter area for the remainder of the half, but essentially little had changed.

Mourinho's men held out until half-time and Barca knew they were in a game, even against 10 men.

Guardiola's side still needed two goals as the second period got under way and things were not getting any easier for the Catalans.

Inter were playing the offside trap to great effect and Barca were reduced to hopeful crosses to Ibrahimovic, who was showing exactly why he has failed to win over the Catalan faithful since his big-money move in the summer.

The Swede finally departed after 63 minutes, replaced by Bojan Krkic, as Guardiola looked to add some much-needed vitality to his floundering forward line.

Barca fans pleaded for a moment of divine inspiration from Messi, but the Argentinian had failed to score in six games against Mourinho sides and that statistic appeared unlikely to change as the time ticked away.

Bojan headed agonisingly wide from Messi's cross late on, but Pique ensured a rousing finale as he collected Xavi's pass in the area, left goalkeeper Julio Cesar floored with a neat touch and rolled the ball into the empty net.

There was a hint of offside, much like Inter's third goal in Milan, but the home fans hardly cared.

The noise was deafening in the final five minutes, plus four of added time, as Barca poured forward, willed on by close to 100,000 loyal fans. Bojan lashed home in added time, but Yaya Toure was harshly ruled to have handled and Inter survived to set up a final meeting with Bayern Munich

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali