Preview pertandingan
Tahta juara sudah lepas, Jerman dan Uruguay hanya akan berebut tempat ketiga. Namun, untuk memperebutkan tempat tersebut, Der Panzer harus berjuang tanpa Miroslav Klose, Lukas Podolski dan Philipp Lahm.
Klose, Podolski dan Lahm tak dimasukkan ke dalam starting eleven karena ketiganya terjangkit flu. Bagi Klose, hal ini membuat peluangnya untuk menyamai perolehan rekor Ronaldo menjadi sangat kecil--kalau tak mau dibilang mustahil.
Saat ini Klose sudah mencetak 14 gol, hanya kurang satu gol untuk menyamai rekor Ronaldo dalam pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.
Selain tanpa Klose, Podolski dan Lahm. Jerman juga tak menurunkan kiper Manuel Neuer. Posisinya digantikan oleh penjaga gawang Bayern Munich, Hans-Joerg Butt.
Namun demikian, Jerman bakal diperkuat oleh Thomas Mueller, yang absen di laga semifinal melawan Spanyol.
Dari kubu Uruguay, Diego Forlan yang sempat cedera kala melawan Belanda bisa dimainkan sejak awal. Begitu juga dengan Diego Lugano.
Susunan Pemain
Uruguay: 1-Fernando Muslera; 2-Diego Lugano, 3-Diego Godin, 4-Jorge Fucile, 16-Maximiliano Pereira, 15-Diego Perez, 17-Egidio Arevalo, 7-Edinson Cavani, 22-Martin Caceres, 9-Luis Suarez, 10-Diego Forlan.
Jerman: 22-Hans-Joerg Butt; 2-Marcell Jansen, 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 13-Thomas Mueller, 4-Dennis Aogo, 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 19-Cacau, 8-Mesut Ozil.
HASIL PERTANDINGAN
Jerman berhasil mengulangi sukses Piala Dunia edisi sebelumnya dengan meraih gelar tempat ketiga. Kali ini, "perunggu" hadir berkat kemenangan atas Uruguay.
Jerman mengatasi Uruguay 3-2 dalam laga yang berlangsung menarik di Port Elizabeth, Minggu (11/7/2010) dinihari WIB. Di babak pertama kedua tim berbagi skor 1-1. Jerman unggul dulu lewat Thomas Mueller sebelum disamakan Edisnson Cavani.
Diego Forlan membawa Uruguay unggul 2-1 di awal babak kedua. Tak butuh waktu lama, Der Panzer menyamakan kedudukan berkat gol Marcell Jansen. Sami Khedira tampil sebagai pahlawan ketika usahanya berhasil menjebol gawang La Celeste menit ke-82..
Ini merupakan kali keempat Jerman meraih tempat ketiga di Piala Dunia setelah sebelumnya tahun 1934, 1970, dan 2006.
Jalannya Pertandingan
Melawan Uruguay di perebutan tempat ketiga, ada sedikit perubahan di line up Jerman. Wakil Eropa tampil tanpa Miroslav Klose, Philipp Lahm, Lukas Podolski, dan kiper Manuel Neuer.
Jerman mengambil kendali permainan begitu laga dimulai.
Meski begitu justru Uruguay yang memiliki peluang matang pertama di laga ini. Tendangan bebas Diego Forlan masih menyamping di sebelah kanan atas gawang Jerman.
Friedrich! Menit kesembilan, menerima umpan sepak pojok dari Mesut Oezil bek Jerman ini menanduk bola. Namun Jabulani masih membentur mistar gawang Fernand Muslera.
Selanjutnya pertarungan berlangsung menarik. Kedua tim saling melancarkan serangan.
Gol di pertandingan ini akhirnya lahir di menit ke-18. Gol yang menjadi milik Jerman ini dibukukan oleh Thomas Mueller.
Gol diawali dari tendangan keras Bastian Schweinsteiger dari luar kotak penalti. Bola mampu ditepis oleh Fernando Muslera. Namun Mueller dengan sigap menyambar rebound dan melesakkan ke gawang Uruguay. Ini merupakan gol kelima pemain Bayern Muenchen itu di Piala Dunia 2010.
Peluang bagi La Celeste hadir di menit ke-24. Bola atas Luis Suarez ditanduk oleh Diego Forlan. Namun sebelum mengarah gawang, Per Mertesacker dengan sigap menghalangi serbuan Uruguay.
Keunggulan Jerman tak bertahan lama. Edinson Cavani berhasil menjebol gawang Hans Jorg Butt dan membuat skor menjadi 1-1.
Gol ini lahir di menit ke-27. Berawal dari keberhasilan Diego Perez merebut bola dari Bastian Schweinsteiger, pemain bernomor punggung 15 itu selanjutnya mengoper ke Luis Suarez.
Kemudian pemain Ajax Amsterdam itu melepas bola ke sisi kiri. Di sana Cavani yang tidak mendapatkan pengawalan ketat kemudian menggiring bola ke kotak penalti. Meski selanjutnya dibayangi Per Mertesacker, Cavani yang sambil menjatuhkan diri berhasil menjebol gawang Jerman.
Suarez! Empat menit menuju jeda, pemain bernomor punggung sembilan ini memiliki peluang matang. Mendapatkan umpan terobosan, Suarez yang tak terkawal melepas tembakan datar ke arah tiang jauh. Namun bola masih melenceng dari sebelah kanan gawang Hans Jorg Butt.
Kedua kesebelasan terus saling menciptakan peluang. Namun hingga turun minum tak ada gol tambahan tercipta.�
Dua menit selepas restart, Uruguay menghadirkan ancaman. Cavani berhasil lolos dari penjagaan Jerman dan tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Hans Jorg Butt. Kiper Bayern Muenchen itu berhasil mengatasi pergerakan Cavani. Selanjutnya Cavani mengirimkan bola kepada Luis Suarez yang langsung melepas eksekusi, tapi masih bisa ditepis oleh Butt.
Gol! Uruguay berbalik memimpin 2-1 di menit ke-51 berkat aksi Diego Forlan.
Egidio Arevalo mengarsiteki lahirnya gol ini. Umpannya dari sayap kanan diterima Forlan yang tak mendapat kawalan ketat. Eks Manchester United itu selanjutnya melepaskan tembakan voli. Bola sempat memantul tanah sebelum bersarang ke gawang Hans Jorg Butt.
Tak butuh waktu lama bagi Jerman untuk menyamakan skor. Adalah Marcell Jansen yang berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan.
Gol itu diciptakan lewat umpan dari Jerome Boateng dari sebelah kanan. Usaha Muslera untuk menepis bola gagal. Jabulani justru mengarah ke Marcell Jansen yang selanjutnya berhasil menjaringkan bola ke gawang Uruguay. Skor pun berubah menjadi 2-2.
Skor imbang membuat pertandingan semakin seru. Menit ke-62 tendangan Luis Suarez dari sebelah kanan berhasil diblok oleh Butt.
Setelahnya Jerman lebih gencar menyerang. Namun serbuan yang dilancarkan Jansen, Cacau, atau pun Schweinsteiger seluruhnya masih belum menemui sasaran.
Kiessling! Pemain pengganti Jerman ini langsung melancarkan serbuan meski baru sekitar lima menit di lapangan. Namun sepakan pemain bernomor punggung sembilan itu masih bisa ditepis Muslera.
Memasuki sepuluh menit akhir, Der Panzer lebih sering melancarkan serbuan ke kotak penalti lawan. Masuknya darah muda Thomas Kiessling makin menghidpukan serangan wakil Eropa.
Usaha tim besutan Joachim Loew berbuah hasil delapan menit menuju bubaran. Adalah Sami Khedira yang mencatatkan namanya di papan skor.
Gol ini berawal dari tendangan sudut Mesut Oezil. Bola yang mengarah ke kotak penalti sempat menimbulkan kemelut. Bola yang coba dibuang oleh Diego Lugano justru mengarah ke Khedira. Pemain bernomor punggung enam ini langsung menanduk bola yang gagal dicegah Muslera.
Kedua tim terus saling melancarkan tekanan. Hingga peluit akhir tidak ada gol yang tercipta. Peluang terakhir Uruguay untuk menyelamatkan diri dari kekalahan kandas ketika tendangan bebas Diego Forlan di masa injury time membentur gawang Jerman
Susunan Pemain
Uruguay: 1-Fernando Muslera; 2-Diego Lugano, 3-Diego Godin, 4-Jorge Fucile, 16-Maximiliano Pereira, 15-Diego Perez (5-Walter Gargano 76'), 17-Egidio Arevalo, 7-Edinson Cavani (13-Sebastian Abreu 88'), 22-Martin Caceres, 9-Luis Suarez, 10-Diego Forlan.
Jerman: 22-Hans-Joerg Butt; 2-Marcell Jansen (18-Toni Kroos 81'), 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 13-Thomas Mueller, 4-Dennis Aogo, 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 19-Cacau (9-Stefan Kiessling 73'), 8-Mesut Ozil (5-Serdar Tasci 90').
MUELLER CALON LEGENDA
erman boleh tak menjadi juara pada Piala Dunia kali ini, tapi nama Thomas Mueller berkibar tinggi. Capaian penyerang muda Bayern Munich ini memang tak main-main.
Masuk ke skuad Jerman setelah bermain impresif bersama Bayern sepanjang musim 2009/10, Mueller langsung merebut posisi tim inti. Bersama Miroslav Klose dan Lukas Podolski, ia menjadi tumpuan Jerman untuk menusuk pertahanan lawan.
Kepercayaan tersebut pun dibayar kontan olehnya. Mueller menjadi pemain tersubur Jerman dalam turnamen kali ini. Lima gol berhasil dicetaknya, melebihi catatan seniornya, Klose, yang mencetak empat gol.
Koleksi gol teranyarnya hadir pada laga perebutan tempat ketiga melawan Uruguay. Mueller membobol jala Fernando Muslera usai mencecar bola muntah hasil tendangan Bastian Schweinsteiger.
Ada satu catatan yang ia torehkan berkat gol tersebut. Dilansir oleh Opta, tendangan yang merobek jala Muslera tersebut adalah shots on goal-nya yang keenam di Piala Dunia ini.
Itu artinya Mueller cukup mematikan untuk urusan finishing; mencetak lima gol dari enam shots on target.
Mueller juga membuktikan bahwa kehadirannya cukup vital bagi Jerman. Kala dirinya absen di semifinal, 'Tim Panser' menyerang dengan kaku sehingga Spanyol dengan mudah mematikan pergerakan mereka.
Maka, andai Mueller dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik dalam turnamen ini tentu itu tidak berlebihan. Di usianya yang baru 20, Mueller juga masih bisa menjadi harapan Jerman empat tahun lagi.