Gila, Krisis global memang hebat.
Microsoft , raksasa IT dunia pun terkena imbasnya.
Prediksi PHK besar-besaran di Microsoft akhirnya sungguh terjadi. Perusahaan software raksasa ini mengumumkan secara resmi akan melakukan PHK terhadap 5000 pekerjanya.
"Aktivitas ekonomi melambat di luar harapan kami sehingga kami bertindak cepat untuk menekan struktur ongkos dan mengurangi imbas krisis," terang Chief Financial Officer Microsoft, Chris Liddel yang dilansir TechRadar.
PHK ini, yang bertujuan untuk menghemat biaya perusahaan sampai US$ 1,5 miliar per tahun adalah yang terbesar dan pertama kalinya sejak perusahaan Amerika Serikat itu didirikan pada tahun 1975.
Langkah PHK terpaksa ditempuh karena anjloknya pendapatan kuartal kedua tahun fiskal Microsoft. Dilansir AFP dan dikutip detikINET, Jumat (23/1/2009), keuntungan perusahaan turun 11 persen dari periode tahun sebelumnya menjadi US$ 4,17 miliar.
Jumlah pendapatan mencapai US$ 16,63 miliar, meleset dari target yang diperkirakan di atas US$ 17 miliar. Hal ini dipicu anjloknya penjualan di segmen Windows sebesar 8 persen. Penjualan divisi bisnis yang memasarkan software Office hanya naik 1 persen dan unit game yang membidani Xbox naik 3 persen.
Karena krisis ekonomi diperkirakan baru akan pulih dalam waktu yang lama, pendapatan Microsoft diprediksi tetap anjlok di kuartal berikutnya.
"Meski kami tidak kebal terhadap efek ekonomi, saya percaya diri dengan kekuatan portofolio produk kami," kata CEO Microsoft Steve Ballmer yang mencoba tetap optimistis.
Di Indonesia Bagaimana ?
Microsoft Corp. telah memastikan bakal melakukan PHK terhadap sekitar 5000 karyawannya. Lalu bagaimana dengan kiprah produsen software raksasa ini di Indonesia, apa sudah siap-siap PHK juga?
Dikatakan PR Manager Microsoft Indonesia Mona Monika, pihaknya masih belum mendapat berita resmi dari kantor pusat Microsoft terkait rencana PHK ribuan karyawan ini. "Kalau dari kita (Microsoft Indonesia-red.) belum ada arah ke rencana PHK," ujarnya kepada detikINET, Jumat (23/1/2009).
Pun demikian, tak dipungkiri Mona bahwa kondisi perekonomian yang belum stabil membuat kondisi bisnis Microsoft Indonesia harus terhadang sejumlah tantangan.
"Tantangan itu belum signifikan. Memang para perusahaan akan mengetatkan anggaran di masa krisis ekonomi saat ini, tapi itu tergantung kreativitas dari Microsoft juga," imbuhnya, seraya menyebutkan bahwa Microsoft memiliki sekitar 200 karyawan di Indonesia.
Microsoft Indonesia sendiri menetapkan tahun 2009 ini untuk menggalakkan program 'Microsoft Cost Effective Campaign'. "Karena kami melihat kondisi krisis ini sebagai sebuah peluang, dengan menawarkan produk yang bisa lebih mengetatkan anggaran perusahaan," tandasnya.
PHK Massal Terbesar Microsoft ,Gimana nasib karyawannya?
Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali