European Under 21 Championship - Group B
England 1 - 2 Czech Republic
Ukraine 0 - 3 Spain
Spanyol memang oke, termasuk spanyol u-21..
inggris cuma menang nama besar, tanpa mental juara..
Kemenangan mudah 3-0 atas Ukraina di partai terakhir fase penyisihan memastikan status juara Grup B disandang Spanyol.
Sebelum pertandingan, Tim Matador Muda hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke semi-final, sebaliknya tiga poin dari laga di MCH Arena, Herning, ini adalah harga mutlak bagi Ukraina jika tak ingin mengepak koper lebih awal.
Sayangnya, lawan yang kudu ditaklukkan pasukan Pavlo Yakovenko tersebut adalah Spanyol, yang notabene kandidat juara.
Kepantasan memanggul predikat favorit pun langsung ditunjukkan Spanyol begitu peluit kick-off dibunyikan wasit Marinjo Strahonja asal Kroasia.
Sepuluh menit laga berjalan, La Roja sudah unggul lewat Juan Manuel Mata. Gelandang serang Valencia itu tak menyia-nyiakan kesempatan setelah bek Ukraina, Serhiy Kryvstov, terpeleset saat hendak menghalau bola sodoran Ander Herrera.
Indikasi untuk bisa bangkit dari keadaan tertinggal sangat sedikit diperlihatkan kubu Ukraina. Hal itu pun memudahkan Spanyol yang bermain sabar dengan mengandalkan penguasaan bola.
Kedudukan 2-0 akhirnya tercipta di pertengahan babak pertama. Thiago Alcantara memberikan bola pada bek kanan Martin Montoya yang kemudian melepas crossing untuk disambut dengan mudah oleh Adrian Lopez Alvarez (27').
Jalannya laga usai jeda pun tak banyak berubah. Spanyol yang terus menunjukkan dominasi sekali lagi menambah skor melalui Mata dari titik penalti.
Titik putih ditunjuk wasit pada menit ke-72 setelah Mata dijatuhkan Denys Garmash di dalam wilayah rawan yang juga berujung pada kartu kuning kedua bagi gelandang Ukraina itu.
Namun, Spanyol bukanlah satu-satunya tim yang mendapat hadiah penalti dalam laga ini. Hanya berselang tiga menit dari gol Mata, David de Gea melanggar Roman Zozulya dalam kotak berbahaya.
Beruntung bagi Spanyol, De Gea menebus kesalahan dengan menggagalkan eksekusi Evgen Konoplyanka dan clean sheet pun terjaga hingga akhir pertandingan.
Sebagai kampiun Grup B, di semi-final tim asuhan Luis Milla akan berhadapan dengan runner-up Grup B yang ditempati Belarusia pada 22 Juni di Stadion Viborg.
Partai lain di empat besar mempertemukan Swiss dengan Republik Ceko, yang mengubur mimpi Inggris dengan kemenangan 2-1 di laga terakhir.
INGGRIS KEOK
Digadang-gadang sebagai calon kampiun --selain Spanyol, Inggris mesti rela menerima kenyataan tersingkir di babak awal Piala Eropa U-21.
Setelah dua kali bermain seri, 1-1 kontra Tim Matador dan 0-0 lawan Ukraina, The Young Lions dibekap Republik Ceko di partai penutup Grup B dengan skor 2-1.
Meski mengusung target kemenangan sebagai satu-satunya hasil yang bakal membawa mereka lolos ke semi-final, Inggris terlihat kesulitan mengkreasikan kans.
Pun halnya dengan Ceko, yang cuma butuh sebiji poin dari laga yang dilangsungkan di Viborg Stadion ini.
Pertandingan sempat berlangsung monoton sebelum kans perdana akhirnya terlahir pada menit ke-18. Improvisasi Lukas Marecek dengan sepakan voli kaki kanan memaksa penyelamatan gemilang dilakukan Frankie Fielding yang berdiri di bawah mistar Inggris.
Empat menit berselang, giliran Inggris yang mendapat peluang. Sayang, upaya Tom Cleverley meneruskan crossing Ryan Bertrand masih melebar.
Kesempatan terbaik diperoleh Inggris lima menit sebelum jeda ketika tembakan drive Scott Sinclair digagalkan oleh kiper Tomas Vaclik.
Memasuki paruh kedua, penguasaan bola dipegang Inggris, tapi mereka amat minim melakukan tusukan-tusukan berbahaya guna mengancam gawang Ceko.
Bahkan gawang Inggris nyaris bobol jika saja tendangan Marecek setelah Sinclair melakukan blunder tak melesat jauh dari sasaran.
Kebuntuan skor baru terpecahkan di seperempat jam terakhir. Adalah Danny Welbeck yang membuat harapan Inggris membubung tinggi saat sundulannya menyambut umpan silang Daniel Sturridge tak terjangkau Vaclik.
Malang bagi Inggris, saat kemenangan seolah terhampar di depan mata, gawang mereka justru jebol semenit sebelum waktu normal lewat gol Jan Chramosta.
Tak hanya itu, di menit keempat masa injury time Tomas Peckhart bahkan membalikkan keadaan bagi Ceko, tepat sebelum wasit meniup peluit tanda bubarnya pertandingan!
Hasil ini mengesahkan tim arahan Jakob Dovalil menemani Spanyol sebagai perwakilan Grup B di semi-final. Ceko bakal bertarung dengan Swiss pada 22 Juni, sedangkan Spanyol berjumpa Belarusia.
Piala Eropa U 21 , Spanyol Ke semifinal, Inggris Tersingkir
hasil kualifikasi Euro 2012 - Jerman , Italia menang , Prancis seri
Euro 2012 - Group A (qualifiers)
Kazakhstan 2 - 1 Azerbaijan
Austria 1 - 2 Germany
Belgium 1 - 1 Turkey
Euro 2012 - Group C (qualifiers)
Faroe Islands 0 - 2 Slovenia
Italy 3 - 0 Estonia
Euro 2012 - Group D (qualifiers)
Romania 3 - 0 Bosnia-Herzegovina
Belarus 1 - 1 France
Euro 2012 - Group E (qualifiers)
Moldova 1 - 4 Sweden
San Marino 0 - 1 Finland
Euro 2012 - Group F (qualifiers)
Croatia 2 - 1 Georgia
Euro 2012 - Group I (qualifiers)
Liechtenstein 2 - 0 Lithuania
Euro (Under 21) - Group 2 (qualifiers)
Lithuania 0 - 1 Slovenia
Finland 0 - 0 Malta
Euro (Under 21) - Group 3 (qualifiers)
Andorra U21 0 - 5 Montenegro U21
Euro (Under 21) - Group 5 (qualifiers)
Croatia 0 - 1 Georgia
Euro (Under 21) - Group 9 (qualifiers)
Romania 0 - 0 Kazakhstan
Slovakia 2 - 0 Latvia
Italia dengan perkasa melibas Estonia 3-0 dalam laga lanjutan kualifikasi Euro 2012. Di mata Cesare Prandelli, anak-anak asuhannya tampil lebih baik daripada ekspektasi.
Masing-masing satu gol dari Giuseppe Rossi, Antonio Cassano dan Giampaolo Pazzini membawa Italia tampil superior saat menjamu Estonia di Stadion Alberto Braglia, Modena, Sabtu (4/6/2011) dinihari WIB.
"Saya sangat puas. Kami bermain dengan konsentrasi, kami bermain baik dan saya bahagia," kata Prandelli sang arsitek tim seperti yang dilansir Football Italia.
"Jujur, saya tidak menyangka kami bisa sejauh ini dalam fase sepert ini. Tapi mari kita tenang karena semua ini belum berakhir," imbuh eks allenatore Fiorentina tersebut.
Kemenangan itu membuat Italia kokoh di puncak Grup C dengan nilai 16 dari enam pertandingan; unggul lima dari Slovenia. Kelolosan Gli Azzurri ke Polandia-Ukraina pun sudah membayang.
"Kita belum pasti lolos, tapi keyakinan diri kami membaik dan kami membutuhkan keberanian untuk bermain dari kaki ke kaki. Itu karena kami bisa bermain lebih baik," demikian Prandelli.
JERMAN SUKSES
Jerman berhasil memperpanjang rekor sempurnanya di kualifikasi Euro 2012 dengan menundukkan Austria 2-1. Gol kemenangan Der Panzer dicetak Mario Gomez di menit 90.
Bermain di Stadion Ernst Happel, Wina, Sabtu (4/6/2011) dinihari WIB, Jerman harus berterima kasih kepada Gomez yang juga menjadi pencetak gol pertama. Sedangkan gol Austria tercipta dari bunuh diri Arne Friedrich.
Kemenangan ini membuat Jerman kokoh bertakhta di puncak Grup A dengan nilai sempurna dari enam pertandingan. Sedangkan Austria berada di peringkat empat di bawah Belgia dan Turki.
Jalannya pertandingan
Pertandingan baru berjalan tujuh menit ketika Jerman sudah menciptakan sebuah peluang emas. Dari umpan terobosan Toni Kroos, Gomez lolos ke kotak penalti lawan, tapi sepakannya ditolak kiper Christian Gratzei.
Semenit kemudian, giliran mistar yang menghalangi gol Jerman. Dari sebuah korner, bola gagal disapu dengan bersih oleh bek-bek Austria, bola kemudian ditendang Lukas Podolski tapi menghantam mistar.
Tak beberapa lama, umpan Podolski bisa ditendang Gomez menuju gawang Austria. Tetapi di garis gawang bola disapu oleh seorang pemain Austria. Gawang tuan rumah pun kembali selamat.
Jerman baru bisa mencetak gol di menit 44. Dari sebuah tendangan sudut, bola bisa disontek oleh Gomez dari mulut gawang dan gol. Skor pun jadi Austria 0, Jerman 1.
Lima menit babak kedua berjalan, Austria berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1. Friedrich yang berusaha menyapu umpan silang David Alaba dari kiri malah menceploskan bola ke gawangnya sendiri.
Di saat kedua tim sepertinya siap menerima hasil seri 1-1, Gomez mencetak gol kemenangan Jerman di menit pamungkas. Gol berawal dari umpan silang Philipp Lahm dari kanan yang ditanduk Gomez jadi gol.
Susunan pemain
Austria: Gratzei; Pogatetz, Fuchs, Kulovits, Alaba, Hoffer (Janko 88), Dag (Junuzovic 66), Baumgartlinger, Scharner, Klein, Harnik (Royer 81)
Jerman: Neuer; Schmelzer, Friedrich, Hummels, Khedira (Badstuber 69), Oezil, Podolski (Schuerrle 67), Mueller, Lahm, Kroos (Aogo 90), Gomez
PRANCIS SERI
Prancis gagal memetik kemenangan ketika menghadapi tuan rumah Belarusia. Les Bleus hanya sukses membawa pulang satu angka setelah bermain imbang 1-1.
Bertanding di Dinamo Stadion, Minsk, Sabtu (4/6/2011) dinihari WIB, Prancis tampil dengan sejumlah pemain andalannya. Hugo Lloris tampil menjaga gawang. Samir Nasri dan Florent Malouda mengisi lini tengah, serta Franck Ribery dan Karim Benzema diandalkan di lini depan.
Namun demikian, Belarusia malah menjadi tim pertama yang mendapatkan peluang emas. Di menit 15, Igor Shitov melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, namun Lloris berhasil menepisnya dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Empat menit berselang, Belarusia akhirnya unggul. Yang menyesakkan untuk Prancis, gol tersebut datang dari gol bunuh diri beknya, Eric Abidal.
Gol tersebut terjadi dengan diawali oleh kesalahan dari Adil Rami. Bola kemudian memantul dan mengenai Abidal sebelum akhirnya masuk ke gawang Prancis sendiri.
Namun, Prancis memperlihatkan reaksi cepat. Tiga menit setelahnya, pada menit 22, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Kerjasama antara Benzema dan Bacary Sagna diakhiri dengan baik oleh Malouda. Gelandang Chelsea ini melepaskan tendangan kaki kiri dan akhirnya sukses merobek jala Belarusia.
Pada menit 33, Nasri mengirimkan umpan kepada Benzema di tiang jauh. Namun, Benzema membuang percuma kans ini setelah tendangan volinya tak menemui sasaran.
Di babak kedua, tak ada peluang emas yang diciptakan oleh kedua tim. Skor 1-1 pun bertahan sampai laga usai.
Dengan hasil ini, Prancis masih tetap berada di posisi teratas Grup D dengan nilai 13. Sementara Belarusia membuntuti di posisi dua dengan nilai sembilan.
Susunan Pemain
Belarusia: Veremko, Omelyanchuk, Tigorev, Shitov, Verkovtsov, Bordachev, Martynovich, Kalachev (Vyacheslav Hleb 89), Putsilo (Kislyak 85), Trubila, Voronikov.
Prancis: Lloris, Abidal, Sagna, Sakho, Rami, Malouda, Diarra, Nasri, Diaby (Remy 73), Ribery, Benzema.
Prediksi Final Liga champion : Barcelona vs Manchester United
Prediksi Final Liga champion : Barcelona vs Manchester United
Aktifitas gunung berapi rupanya membuat persiapan barcelona lebih awal.
barcelona harus menyebrang selat channel via darat.
sebuah kerugian ..
akankah kekalahan dari inter milan terulang ?
di asian bookie, barcelona diunggulkan voor 1/2
rasanya akan menjadi akhir pekan yang sulit bagi barca.
doakan saja bek bek MU membuat banyak kesalahan.
BRAVO BARCA..