COPA AMERICA 2011
pesta sepakbola amerika latin sudah dimulai...
PEMBAGIAN GRUP
GRUP A
Argentina
Bolivia
Colombia
Costa Rica
GRUP B
BRAZIL
PARAGUAY
VENEZUELA
EKUADOR
GRUP C
CHILI
MEKSIKO
PERU
URUGUAY
Jadwal Pertandingan:
Babak Penyisihan Grup, 1-13 Juli
Grup A:
Argentina vs Bolivia (1/7)
Kolombia vs Kosta Rika (2/7)
Argentina vs Kolombia (6/7)
Bolivia vs Kosta Rika (7/7)
Kolombia vs Bolivia (10/7)
Argentina vs Kosta Rika (11/7)
Grup B:
Brasil vs Venezuela (3/7)
Paraguay vs Ekuador (3/7)
Brasil vs Paraguay (9/7)
Venezuela vs Ekuador (9/7)
Paraguay vs Venezuela (13/7)
Brasil vs Ekuador (13/7)
Grup C:
Uruguay vs Peru (4/7)
Chile vs Meksiko (4/7)
Uruguay vs Chile (8/7)
Peru vs Meksiko (8/7)
Chile vs Peru (12/7)
Uruguay vs Meksiko (12/7)
Perempatfinal 16-17 Juli
(Q1) Juara Grup A vs peringkat tiga terbaik pertama
(Q2) Runner Up Grup A vs Runner Up Grup C
(Q3) Juara Grup B vs peringkat tiga terbaik kedua
(Q4) Juara Grup C vs Runner Up Grup B
Semifinal 19-20 Juli
(S1) Winner Q1 vs Winner Q2
(S2) Winner Q3 vs Winner Q4
Perebutan Posisi Ketiga, 23 Juli
Loser S1 vs Loser S2
Final 24 Juli 2011, di Buenos Aires
Winner S1 vs Winner S2
***
HASIL COPA AMERICA
Argentina ditahan bolivia, messi tak berkutik
Argentina: Sergio Germán Romero, Javier Zanetti, Gabriel Milito, Nicolás Burdisso, Marcos Alberto Rojo, Esteban Cambiasso (Angel Di María '45), Javier Mascherano, Ever Maximiliano Banega, Ezequiel Lavezzi (Aguero '70), Lionel Messi, Carlos Tevez
Bolivia: Carlos Erwin Arias, Ronald Raldes, Lorgio Alvarez, Ronald Rivero, Luis Alberto Gutiérrez, Joselito Vaca (José Chávez '63), Walter Flores, Jaime Robles, Jhasmany Campos (Juan Carlos Arce '80), Marcelo Moreno, Edivaldo Rojas Hermoza ( Rudy Cardozo '89)
Start kurang baik dijalani Argentina dalam gelaran Copa America 2011. Berstatus tuan rumah dan jadi salah satu unggulan juara, Albiceleste dipaksa bermain imbang 1-1 saat menghadapi Bolivia.
Dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Ciudad de La Plata, Sabtu (2/7/2011) pagi WIB, Argentina sesungguhnya tampil mendominasi laga. Namun beberapa peluang yang mereka miliki banyak yang gagal dituntaskan menjadi gol.
Lionel Messi cs justru lebih dulu tertinggal saat Edivaldo Rojas Hermoza membawa Bolivia unggul lebih dulu di menit 48. Sebuah gol dari Sergio Aguero di menit 76 akhirnya menghindarkan Argentina dari kekalahan di laga pembuka.
Hasil 1-1 ini membuat Argentina dan Bolivia sama-sama memiliki satu poin dan berbagi puncak klasemen Grup A.
Jalannya Pertandingan
Argentina tampil sangat dominan di menit-menit awal laga. Tampil dengan kekuatan terbaiknya mereka langsung menekan pertahanan Bolivia.
Namun 'Tango' gagal mengkreasikan peluang yang benar-benar matang ke arah gawang lawannya. Pertahanan rapat Bolivia, ditambah buruknya kerjasama Argentina di muka gawang membuat penguasaan pertandingan tak berujung terjadinya gol.
Peluang terbaik Argentina baru datang di menit 25 saat Messi mengirim umpan pada Lavezzi yang menusuk dari sisi kanan. Namun sepakan striker Inter Milan itu ke arah tiang jauh masih melebar.
Kembali Messi mengkreasikan serangan, kali ini dia melepas umpan pada Tevez yang langsung menyambar si kulit bundar ke arah tiang dekat. Kali ini kiper Carlos Erwin Arias melakukan penyelamatan dengan menepis bola ke luar lapangan.
Argentina terus menekan lawannya di sisa pertandingan babak pertama. Namun hingga turun minum papan skor masih menunjuk angka 0-0.
Di awal babak kedua, tepatnya menit 48, publik Stadion Ciudad de La Plata dibuat bungkam. Edivaldo Rojas Hermoza secara mengejutkan menjebol gawang Argentina dan membawa Bolivia dalam posisi unggul 1-0.
Tertinggal satu gol, Argentina langsung bereaksi. Mereka semakin gencar menekan pertahanan Bolivia demi mencari gol balasan.
Adalah Messi yang pertama punya kesempatan mengimbangi skor saat sepakan akrobatiknya masih mampu ditepis kiper Carlos Erwin Arias. Peluang lain tercipta melalui Angel Di Maria yang sepakannya tipis meleset dari sasaran.
Di menit 65 Argentina malah nyaris kembali kebobolan saat Marcelo Moreno lolos dari jebakan offside dan tinggal berhadapan dengan kiper Romero. Sebuah penyelamatan gemilang dilakukan Romero saat dia menepis bola yang masih menempel di kaki Moreno, upaya kedua sang striker juga gagal karena bola sepakannya tepat mentarah tubuh sang kiper.
Untuk menambah daya gebraknya pelatih Sergio Batista menarik Lavezzi dan memasukkan Sergio Aguero pada menit 70. Striker Atletico Madrid langsung mengancam pertahanan Bolivia saat akselerasi individunya yang berakhir dengan tendangan di muka kotak penalti masih melenceng.
Di menit 76 Argentina akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang tercipta dengan indah. Bermula dari umpan Di Maria di sisi kiri, si kulit bundar dipantulkan dengan dada oleh Nicolás Burdisso, bola yang melambung langsung disambar dengan tendangan voli Aguero dan merobek gawang Bolivia. Skor berubah menjadi 1-1.
Argentina total mengusai laga di menit-menit berikutnya. Namun semua keunggulan tersebut tak satupun yang mampu berujung terciptanya gol penyama.
Hingga wasit akhirnya meniupkan peluit panjang tanda laga tuntas, papan skor masih menunjuk angka 1-1.
Jadwal , Prediksi dan Hasil Copa Amerika 2011
Piala Eropa U 21 , Spanyol Ke semifinal, Inggris Tersingkir
European Under 21 Championship - Group B
England 1 - 2 Czech Republic
Ukraine 0 - 3 Spain
Spanyol memang oke, termasuk spanyol u-21..
inggris cuma menang nama besar, tanpa mental juara..
Kemenangan mudah 3-0 atas Ukraina di partai terakhir fase penyisihan memastikan status juara Grup B disandang Spanyol.
Sebelum pertandingan, Tim Matador Muda hanya membutuhkan hasil seri untuk lolos ke semi-final, sebaliknya tiga poin dari laga di MCH Arena, Herning, ini adalah harga mutlak bagi Ukraina jika tak ingin mengepak koper lebih awal.
Sayangnya, lawan yang kudu ditaklukkan pasukan Pavlo Yakovenko tersebut adalah Spanyol, yang notabene kandidat juara.
Kepantasan memanggul predikat favorit pun langsung ditunjukkan Spanyol begitu peluit kick-off dibunyikan wasit Marinjo Strahonja asal Kroasia.
Sepuluh menit laga berjalan, La Roja sudah unggul lewat Juan Manuel Mata. Gelandang serang Valencia itu tak menyia-nyiakan kesempatan setelah bek Ukraina, Serhiy Kryvstov, terpeleset saat hendak menghalau bola sodoran Ander Herrera.
Indikasi untuk bisa bangkit dari keadaan tertinggal sangat sedikit diperlihatkan kubu Ukraina. Hal itu pun memudahkan Spanyol yang bermain sabar dengan mengandalkan penguasaan bola.
Kedudukan 2-0 akhirnya tercipta di pertengahan babak pertama. Thiago Alcantara memberikan bola pada bek kanan Martin Montoya yang kemudian melepas crossing untuk disambut dengan mudah oleh Adrian Lopez Alvarez (27').
Jalannya laga usai jeda pun tak banyak berubah. Spanyol yang terus menunjukkan dominasi sekali lagi menambah skor melalui Mata dari titik penalti.
Titik putih ditunjuk wasit pada menit ke-72 setelah Mata dijatuhkan Denys Garmash di dalam wilayah rawan yang juga berujung pada kartu kuning kedua bagi gelandang Ukraina itu.
Namun, Spanyol bukanlah satu-satunya tim yang mendapat hadiah penalti dalam laga ini. Hanya berselang tiga menit dari gol Mata, David de Gea melanggar Roman Zozulya dalam kotak berbahaya.
Beruntung bagi Spanyol, De Gea menebus kesalahan dengan menggagalkan eksekusi Evgen Konoplyanka dan clean sheet pun terjaga hingga akhir pertandingan.
Sebagai kampiun Grup B, di semi-final tim asuhan Luis Milla akan berhadapan dengan runner-up Grup B yang ditempati Belarusia pada 22 Juni di Stadion Viborg.
Partai lain di empat besar mempertemukan Swiss dengan Republik Ceko, yang mengubur mimpi Inggris dengan kemenangan 2-1 di laga terakhir.
INGGRIS KEOK
Digadang-gadang sebagai calon kampiun --selain Spanyol, Inggris mesti rela menerima kenyataan tersingkir di babak awal Piala Eropa U-21.
Setelah dua kali bermain seri, 1-1 kontra Tim Matador dan 0-0 lawan Ukraina, The Young Lions dibekap Republik Ceko di partai penutup Grup B dengan skor 2-1.
Meski mengusung target kemenangan sebagai satu-satunya hasil yang bakal membawa mereka lolos ke semi-final, Inggris terlihat kesulitan mengkreasikan kans.
Pun halnya dengan Ceko, yang cuma butuh sebiji poin dari laga yang dilangsungkan di Viborg Stadion ini.
Pertandingan sempat berlangsung monoton sebelum kans perdana akhirnya terlahir pada menit ke-18. Improvisasi Lukas Marecek dengan sepakan voli kaki kanan memaksa penyelamatan gemilang dilakukan Frankie Fielding yang berdiri di bawah mistar Inggris.
Empat menit berselang, giliran Inggris yang mendapat peluang. Sayang, upaya Tom Cleverley meneruskan crossing Ryan Bertrand masih melebar.
Kesempatan terbaik diperoleh Inggris lima menit sebelum jeda ketika tembakan drive Scott Sinclair digagalkan oleh kiper Tomas Vaclik.
Memasuki paruh kedua, penguasaan bola dipegang Inggris, tapi mereka amat minim melakukan tusukan-tusukan berbahaya guna mengancam gawang Ceko.
Bahkan gawang Inggris nyaris bobol jika saja tendangan Marecek setelah Sinclair melakukan blunder tak melesat jauh dari sasaran.
Kebuntuan skor baru terpecahkan di seperempat jam terakhir. Adalah Danny Welbeck yang membuat harapan Inggris membubung tinggi saat sundulannya menyambut umpan silang Daniel Sturridge tak terjangkau Vaclik.
Malang bagi Inggris, saat kemenangan seolah terhampar di depan mata, gawang mereka justru jebol semenit sebelum waktu normal lewat gol Jan Chramosta.
Tak hanya itu, di menit keempat masa injury time Tomas Peckhart bahkan membalikkan keadaan bagi Ceko, tepat sebelum wasit meniup peluit tanda bubarnya pertandingan!
Hasil ini mengesahkan tim arahan Jakob Dovalil menemani Spanyol sebagai perwakilan Grup B di semi-final. Ceko bakal bertarung dengan Swiss pada 22 Juni, sedangkan Spanyol berjumpa Belarusia.
hasil kualifikasi Euro 2012 - Jerman , Italia menang , Prancis seri
Euro 2012 - Group A (qualifiers)
Kazakhstan 2 - 1 Azerbaijan
Austria 1 - 2 Germany
Belgium 1 - 1 Turkey
Euro 2012 - Group C (qualifiers)
Faroe Islands 0 - 2 Slovenia
Italy 3 - 0 Estonia
Euro 2012 - Group D (qualifiers)
Romania 3 - 0 Bosnia-Herzegovina
Belarus 1 - 1 France
Euro 2012 - Group E (qualifiers)
Moldova 1 - 4 Sweden
San Marino 0 - 1 Finland
Euro 2012 - Group F (qualifiers)
Croatia 2 - 1 Georgia
Euro 2012 - Group I (qualifiers)
Liechtenstein 2 - 0 Lithuania
Euro (Under 21) - Group 2 (qualifiers)
Lithuania 0 - 1 Slovenia
Finland 0 - 0 Malta
Euro (Under 21) - Group 3 (qualifiers)
Andorra U21 0 - 5 Montenegro U21
Euro (Under 21) - Group 5 (qualifiers)
Croatia 0 - 1 Georgia
Euro (Under 21) - Group 9 (qualifiers)
Romania 0 - 0 Kazakhstan
Slovakia 2 - 0 Latvia
Italia dengan perkasa melibas Estonia 3-0 dalam laga lanjutan kualifikasi Euro 2012. Di mata Cesare Prandelli, anak-anak asuhannya tampil lebih baik daripada ekspektasi.
Masing-masing satu gol dari Giuseppe Rossi, Antonio Cassano dan Giampaolo Pazzini membawa Italia tampil superior saat menjamu Estonia di Stadion Alberto Braglia, Modena, Sabtu (4/6/2011) dinihari WIB.
"Saya sangat puas. Kami bermain dengan konsentrasi, kami bermain baik dan saya bahagia," kata Prandelli sang arsitek tim seperti yang dilansir Football Italia.
"Jujur, saya tidak menyangka kami bisa sejauh ini dalam fase sepert ini. Tapi mari kita tenang karena semua ini belum berakhir," imbuh eks allenatore Fiorentina tersebut.
Kemenangan itu membuat Italia kokoh di puncak Grup C dengan nilai 16 dari enam pertandingan; unggul lima dari Slovenia. Kelolosan Gli Azzurri ke Polandia-Ukraina pun sudah membayang.
"Kita belum pasti lolos, tapi keyakinan diri kami membaik dan kami membutuhkan keberanian untuk bermain dari kaki ke kaki. Itu karena kami bisa bermain lebih baik," demikian Prandelli.
JERMAN SUKSES
Jerman berhasil memperpanjang rekor sempurnanya di kualifikasi Euro 2012 dengan menundukkan Austria 2-1. Gol kemenangan Der Panzer dicetak Mario Gomez di menit 90.
Bermain di Stadion Ernst Happel, Wina, Sabtu (4/6/2011) dinihari WIB, Jerman harus berterima kasih kepada Gomez yang juga menjadi pencetak gol pertama. Sedangkan gol Austria tercipta dari bunuh diri Arne Friedrich.
Kemenangan ini membuat Jerman kokoh bertakhta di puncak Grup A dengan nilai sempurna dari enam pertandingan. Sedangkan Austria berada di peringkat empat di bawah Belgia dan Turki.
Jalannya pertandingan
Pertandingan baru berjalan tujuh menit ketika Jerman sudah menciptakan sebuah peluang emas. Dari umpan terobosan Toni Kroos, Gomez lolos ke kotak penalti lawan, tapi sepakannya ditolak kiper Christian Gratzei.
Semenit kemudian, giliran mistar yang menghalangi gol Jerman. Dari sebuah korner, bola gagal disapu dengan bersih oleh bek-bek Austria, bola kemudian ditendang Lukas Podolski tapi menghantam mistar.
Tak beberapa lama, umpan Podolski bisa ditendang Gomez menuju gawang Austria. Tetapi di garis gawang bola disapu oleh seorang pemain Austria. Gawang tuan rumah pun kembali selamat.
Jerman baru bisa mencetak gol di menit 44. Dari sebuah tendangan sudut, bola bisa disontek oleh Gomez dari mulut gawang dan gol. Skor pun jadi Austria 0, Jerman 1.
Lima menit babak kedua berjalan, Austria berhasil menyamakan kedudukan jadi 1-1. Friedrich yang berusaha menyapu umpan silang David Alaba dari kiri malah menceploskan bola ke gawangnya sendiri.
Di saat kedua tim sepertinya siap menerima hasil seri 1-1, Gomez mencetak gol kemenangan Jerman di menit pamungkas. Gol berawal dari umpan silang Philipp Lahm dari kanan yang ditanduk Gomez jadi gol.
Susunan pemain
Austria: Gratzei; Pogatetz, Fuchs, Kulovits, Alaba, Hoffer (Janko 88), Dag (Junuzovic 66), Baumgartlinger, Scharner, Klein, Harnik (Royer 81)
Jerman: Neuer; Schmelzer, Friedrich, Hummels, Khedira (Badstuber 69), Oezil, Podolski (Schuerrle 67), Mueller, Lahm, Kroos (Aogo 90), Gomez
PRANCIS SERI
Prancis gagal memetik kemenangan ketika menghadapi tuan rumah Belarusia. Les Bleus hanya sukses membawa pulang satu angka setelah bermain imbang 1-1.
Bertanding di Dinamo Stadion, Minsk, Sabtu (4/6/2011) dinihari WIB, Prancis tampil dengan sejumlah pemain andalannya. Hugo Lloris tampil menjaga gawang. Samir Nasri dan Florent Malouda mengisi lini tengah, serta Franck Ribery dan Karim Benzema diandalkan di lini depan.
Namun demikian, Belarusia malah menjadi tim pertama yang mendapatkan peluang emas. Di menit 15, Igor Shitov melepaskan tendangan dari luar kotak penalti, namun Lloris berhasil menepisnya dan hanya menghasilkan tendangan penjuru.
Empat menit berselang, Belarusia akhirnya unggul. Yang menyesakkan untuk Prancis, gol tersebut datang dari gol bunuh diri beknya, Eric Abidal.
Gol tersebut terjadi dengan diawali oleh kesalahan dari Adil Rami. Bola kemudian memantul dan mengenai Abidal sebelum akhirnya masuk ke gawang Prancis sendiri.
Namun, Prancis memperlihatkan reaksi cepat. Tiga menit setelahnya, pada menit 22, mereka berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1.
Kerjasama antara Benzema dan Bacary Sagna diakhiri dengan baik oleh Malouda. Gelandang Chelsea ini melepaskan tendangan kaki kiri dan akhirnya sukses merobek jala Belarusia.
Pada menit 33, Nasri mengirimkan umpan kepada Benzema di tiang jauh. Namun, Benzema membuang percuma kans ini setelah tendangan volinya tak menemui sasaran.
Di babak kedua, tak ada peluang emas yang diciptakan oleh kedua tim. Skor 1-1 pun bertahan sampai laga usai.
Dengan hasil ini, Prancis masih tetap berada di posisi teratas Grup D dengan nilai 13. Sementara Belarusia membuntuti di posisi dua dengan nilai sembilan.
Susunan Pemain
Belarusia: Veremko, Omelyanchuk, Tigorev, Shitov, Verkovtsov, Bordachev, Martynovich, Kalachev (Vyacheslav Hleb 89), Putsilo (Kislyak 85), Trubila, Voronikov.
Prancis: Lloris, Abidal, Sagna, Sakho, Rami, Malouda, Diarra, Nasri, Diaby (Remy 73), Ribery, Benzema.