Ujicoba di tengah pekan ini ditandai dengan rekor Lippi dan Perpisahan Milosevic..berikut hasil lengkap partai ujicoba 19/20 november 2008 beserta cuplikan pertandingannya:
Malta 0 - 1 Iceland
Oman 0 - 1 Paraguay
Moldova 1 - 1 Lithuania
Azerbaijan 1 - 1 Albania
Montenegro 2 - 1 Macedonia
Slovakia 4 - 0 Liechtenstein
Serbia 6 - 1 Bulgaria
Cyprus 2 - 1 Belarus
Egypt 5 - 1 Benin
Israel 2 - 2 Ivory Coast
Ukraine 1 - 0 Norway
Romania 2 - 1 Georgia
South Africa 3 - 2 Cameroon
Morocco 3 - 0 Zambia
Slovenia 3 - 4 Bosnia-Herzegovina
Denmark 0 - 1 Wales
Greece 1 - 1 Italy
Switzerland 1 - 0 Finland
Austria 2 - 4 Turkey
Luxembourg 1 - 1 Belgium
Germany 1 - 2 England
Netherlands 3 - 1 Sweden
Northern Ireland 0 - 2 Hungary
Ireland 2 - 3 Poland
Scotland 0 - 1 Argentina
Spain 3 - 0 Chile
Brazil 2 - 1 Portugal
Venezuela 0 - 0 Angola
France 0 - 0 Uruguay
Jerman -Inggris (1-2)
Inggris secara gemilang berhasil meraih kemenangan tipis atas Jerman. Bermain di kandang lawan, The Three Lions menang dengan skor 2-1.
Dalam laga yang berlangsung di Olympiastadion, Berlin, Kamis (20/11/2008) dinihari WIB, pasukan Fabio Capello memang relatif lebih dominan dibandingkan Jerman. Hal tersebut dapat dilihat dari banyaknya peluang yang mereka miliki.
Hasil ini bak membalas kekalahan dari Jerman di kandang sendiri tahun lalu. Ketika itu, dalam laga yang dilangsungkan di Stadion Wembley, Jerman juga menang dengan skor 2-1.
Jalannya Pertandingan
Ketika pertandingan baru berjalan delapan menit, Jerman sudah mempereoleh peluang untuk mencetak gol. Umpan Piotr Trochowski gagal dihalau dengan sempurna oleh David James. Bola kemudian nyaris jatuh ke kaki Mario Gomez, andai saja Gareth Barry tidak segera membuangya jauh-jauh.
Tiga menit kemudian giliran Inggris yang mendapatan kesempatan. Diawali operan Michael Carrick, bola kemudian diterima oleh Jermain Defoe. Nama terakhir langsung melepaskan sebuah sepakan datar, tetapi masih bisa dihalau oleh Per Mertesacker.
Inggris akhirnya mencetak gol lebih dulu pada menit 24. Diawali sebuah sepak pojok yang dieksekusi oleh Gareth Barry, bola kemudian jatuh ke kaki Stewart Downing. Ia pun langsung mengumpan balik bola, tetapi masih bisa dihalau oleh Rene Adler. Sial bagi Jerman, bola kemudian disambar oleh Matthew Upson dan jala 'Tim Panser' pun bobol.
Jerman pun langsung berusaha untuk mengejar ketertinggalan. Sembilan menit setelah gol Inggris, Heiko Westermann nyaris menyamakan kedudukan, bila saja sundulannya menyambut free kick Bastian Schweinsteiger tak melambung di atas mistar gawang.
Di penghujung babak pertama, Inggris nyaris menambah keunggulannya menjadi 2-0. Sial bagi mereka, umpan Downing sedikit di luar kotak penalti gagal diteruskan Shaun Wright-Phillips ke arah gawang. Bola pun akhirnya melenceng di sampin gawang Jerman. Babak pertama berakhir dengan skor 1-0 untuk keunggulan Inggris.
Jerman akhirnya baru bisa menyamakan kedudukan ketika pertandingan memasuki menit 63. Kesalahan John Terry dalam menghalau bola langsung dimanfaatkan oleh Patrick Helmes untuk menjadi gol. Skor berubah 1-1.
Inggris pun berusaha untuk mengembalikan keunggulan mereka atas Jerman. Menit 67, Gabriel Agbonlahor melepaskan sebuah tendangan ke arah gawang, namun kiper Tim Wiese masih bisa menepisnya.
Terry akhirnya menebus kesalahannya dengan mencetak gol kemenangan Inggris pada menit 84. Sundulan sang kapten menyambut tendangan bebas Downing, berhasil membobol gawang Wiese dan kedudukan pun berubah menjadi 2-1.
Skor tersebut pun bertahan hingga wasit meniup peluit panjang.
Susunan Pemain:
Jerman: Rene Adler (Tim Wiese 45), Heiko Westermann, Per Mertesacker, Marvin Compper (Marcel Schafer 77), Arne Friedrich (Serdar Tasci 68), Simon Rolfes, Jermaine Jones (Marco Marin 45), Piotr Trochowski, Bastian Schweinsteiger, Miroslav Klose (Patrick Helmes 45), Mario Gomez (Lukas Podolski 57).
Inggris: David James (Scott Carson 45), Matthew Upson, John Terry, Wayne Bridge, Glen Johnson, Gareth Barry, Michael Carrick, Stewart Downing, Shaun Wright-Phillips (Peter Crouch 90), Jermain Defoe (Darren Bent 45), Gabriel Agbonlahor (Ashley Young 77).
Italia - Yunani (1-1)
Italia akhirnya lolos dari kekalahan setelah bermain imbang 1-1 dengan Yunani. Gol penyama bagi Gli Azzurri dicetak oleh Luca Toni.
Pada pertandingan tandang di Karaiskaki Stadium, Kamis (20/11/2008) dinihari WIB, pelatih Italia Marccelo Lippi tanpa diperkuat oleh beberapa pemain intinya seperti Gianluigi Buffon, Gianluca Zambrotta, Andrea Pirlo, Alberto Aquilani dan Alessandro Del Piero.
Meski demikian, Lippi mencoba mengandalkan tridente dengan memainkan Luca Toni, Mauro Camoranesi dan Giuseppe Rossi. Azzurri pun langsung menyerang namun peluang pertama Italia lewat Gennaro Gattuso dapat digagalkan oleh kiper Alexandros Tzorvas di menit ke-8.
Sementara Rossi pun sempat mendapatkan peluang untuk mencetak gol pertama bagi Italia. Namun striker Villarreal ini gagal mengatasi kiper Alexandros Tzorvas setelah sempat mendapatkan peluang dari sebuah sepak pojok.
Serangan pun masih terus mengalir dari Gli Azzurri. Meski demikian beberapa peluang yang dimiliki oleh Gli Azzurri termasuk lewat Luca Toni dan juga Rossi belum juga membuahkan hasil. Pertandingan babak pertama berakhir tanpa gol.
Di babak kedua, kedua tim mencoba melakukan pergantian. Yunani memasukan Fanis Gekas dan Nikos Liberopoulos guna menggantikan Karagounis dan Mantzios. Sementara Italia memasukan Simone Pepe dan Nicola Legrottaglie.
Italia masih tetap tampil dominan dengan serangannya. Sebuah tembakan keras Mauro Camoranesi masih dapat dihalau oleh Tzorvas. Sementara usaha Gattuso lewat tendangan kaki kirinya masih melenceng dari target.
Namun, Yunani yang berhasil unggul lebih dulu di menit ke-50. Tziolis memberikan bola kepada Gekas dan berhasil diselesaikan dengan baik setelah mengatasi kiper Italia Morgan De Sanctis di menit ke-50.
Meski demikian, Toni akhirnya berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 di menit ke-54. Striker Bayern Munich ini berhasil menyambut tendangan bebas dari De Rossi ke pojok kanan gawang Yunani.
Gol tersebut sangatlah berarti bagi Toni setelah mandul gol selama bermain 697 menit di pertandingan internasional. Gol terakhir Toni bagi Azzurri dibuatnya saat pertandingan ujicoba melawan Portugal Februari lalu.
Serangan masih coba dilancarkan oleh Italia lewat Vincenzo Iaquinta yang masuk menggantikan Rossi. Namun hingga wasit Howard Webb dari Inggris meniupkan peluit panjang kedudukan tetap imbang 1-1.
Hasil tersebut juga menjadikan rekor bagi Marcello Lippi yang tidak terkalahkan dalam 31 pertandingan selama menangani Italia. Ia melewati rekor sebelumnya yang dipegang oleh Vittorio Pozzo saat Piala Dunia 1934 dan 1938.
Susunan Pemain :
Yunani : Tzorvas; Spyropoulos, Dellas, Vyntra, Tziolis, Papastathopoulos, Karagounis (Gekas 46), Basinas (Ninis 88), Katsouranis; Mantzios (Liberopoulos 46), Salpigidis
Italia : De Sanctis; Bonera, Cannavaro (Gamberini 60), Chiellini (Legrottaglie 46), Grosso; Montolivo (Pepe 46), De Rossi, Gattuso; Camoranesi (Maggio 60), Rossi (Iaquinta 70), Toni (Gilardino 60)
Spanyol-Chili (3-0),Prancis-Uruguay(0-0)
Spanyol masih membuktikan ketangguhannya dengan mengatasi Chile 3-0. Sementara Prancis hanya bermain imbang tanpa gol dengan Uruguay.
Pada pertandingan ujicoba di Estadio El Madrigal, Tim Matador mampu memuaskan para pendukungnya. Juara Eropa 2008 ini masih menunjukkan keperkasaannya dengan menjebol gawang Chile tiga gol tanpa balas.
Kemenangan Spanyol ini dibuka lewat gol David Villa dari titik penalti di menit ke-36. hadiah penalti tersebut diberikan kepada wasit setelah Albert Riera dilanggar oleh bek Chile Ismael Fuentes.
Keputusan itu sempat mengundang kontroversi karena hasil tayangan ulang menunjukkan hanya terjadi sedikit kontak. Namun hal itu tak merusak konsentrasi Villa yang mampu menyelesaikan tugasnya dengan baik.
Skor 1-0 ini bertahan hingga turun minum. Di babak kedua pelatih Vicente del Bosque menggantikan Villa dengan Torres. Striker Liverpool ini langsung membalas kepercayaan tersebut dengan golnya di menit ke-66.
Empat menit sebelum pertandingan usai, Santi Cazorla melengkapi keperkasaan Spanyol dengan mencetak golnya ke pojok bawwah gawang Chile. Skor 3-0 ini tetap tidak berubahn hingga akhir pertandingan.
Kemenangan tersebut juga membuat Spanyol tidak terkalahkan selama dua tahun. Tim Matador terakhir mengalami kekalahan sejak ditekuk 0-1 oleh Rumania pada pertandingan ujicoba di Cadiz pada November 2006 lalu.
Hasil berbeda diraih oleh Prancis. Les Bleus gagal memuaskan para pendukungnya setelah ditahan imbang tanpa gol oleh tamunya, Uruguay. Padahal Prancis menurunkan pemain terbaiknya di Stade de France.
Susunan Pemain :
Prancis : Lloris; Fanni, Evra, Mexes, Gallas; Toulalan, Vieira (A. Diarra, 46’); Henry (Briand, 71’), Gourcuff (Nasri, 71’), RibĂ©ry (Benzema, 57’); Anelka (Savidan, 46’)
Uruguay: Carini; Silva, Caceres, Godin, Lugano; C. Pereira, Gargano, A. Pereira, Rodriguez (Sanchez, 81’); Suarez (Abreu, 68’), Forlan (Cavani, 46’)
Belanda-Swedia (3-1)
Belanda mencatat hasil meyakinkan ketika menjamu Swedia dalam laga persahabatan. Tim asuhan Bert van Maarwijk tersebut mengatasi perlawanan tamunya dengan skor 3-1.
Dua pemain yang berbasis di Inggris, Robin van Persie dan Dirk Kuyt, menjadi pahlawan 'Oranje' di PSV Stadium, Kamis (20/11/2008) dinihari WIB. Van Persie menyumbang dua gol dan Kuyt satu gol. Sedang gol balasan Swedia dicetak Kim Kallstrom.
Van Maarwijk menurunkan trio Van Persie, Kuyt dan Ryan Babel sebagai ujung tombak Belanda. Sementara tugas menggalang lini tengah diemban oleh gelandang Real Madrid, Wesley Sneijder.
Belanda membuka peluang di menit 12. Babel mengirim sebuah umpan silang dari sisi kiri menuju Van Persie. Oleh pemain Arsenal itu, bola ditendang keras ke arah gawang, namun masih bisa diamankan oleh kiper Andreas Isaksson.
Menit ke-30, kerjasama manis Demy De Zeeuw dan Kuyt diteruskan dengan sodoran ke arah Mark van Bommel yang lantas menendang. Bola masuk gawang tapi gol itu dianulir wasit karena Van Bommel sudah dalam posisi off-side.
Gol Belanda datang juga di menit 32. Sebuah tendangan penjuru yang diambil oleh Sneijder disongsong oleh Van Persie yang tak terjaga di mulut gawang Isaksson. Gol dan Belanda pun melaju 1-0.
Hanya lima menit setelah babak kedua dimulai, keunggulan tuan rumah menjauh jadi 2-0. Rafael van der Vaart yang baru masuk menyodorkan umpan kepada Van Persie yang dengan mudah menaklukkan Isaksson dengan sebuah placing.
Swedia hanya butuh satu menit untuk mengejar. Kallstrom yang juga masuk sebagai pengganti mencetak gol dengan sebuah sepakan kencang hasil kerjasamanya dengan sesama pengganti, Sebastian Larsson.
Belanda menggenapkan kemenangannya dengan gol ketiga yang tercipta di menit terakhir pertandingan. Adalah Kuyt yang mencetak gol ini dengan kepalanya memanfaatkan crossing dari kiri yang dilepas Tim De Cler.
Kemenangan ini melanjutkan kiprah gemilang Belanda di bawah asuhan Van Maarwijk. Di tiga pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2010, Van Bommel cs juga menyapunya dengan tiga kemenangan.
Susunan pemain
Belanda: Timmer (Vorm 46); Heitinga (Mendes Da Silva 78), Ooijer, Mathijsen, Van Bronckhorst (De Cler 46); De Zeeuw (Van der Vaart 46), Van Bommel; Van Persie, Sneijder (Engelaar 74), Babel (Afellay 64); Kuyt
Swedia: Isaksson; Nilsson, Majstorovic, Hansson (Granqvist 80), Safari (Stoor 46); Wilhelmsson (S. Larsson 46), D. Andersson (Kallstrom 46), Lindgren, Holmen (V. Elm 77); H. Larsson (Rosenberg 46), Berg
Serbia-bulgaria (6-1)
Savo Milosevic mengakhiri karirnya di tim nasional Serbia dengan manis. Selain mencetak dua gol, Serbia juga menang telak dengan skor 6-1 atas Bulgaria.
Dalam pertandingan persahabatan yang berlangsung di Belgrade, Kamis (20/11/2008) dinihari WIB, ini, Serbia udah unggul 1-0 ketika pertandingan baru berjalan sembilan menit. Gol tersebut dicetak oleh Milan Jovanovic.
Bulgaria memang kemudian menyamakan kedudukan menjadi 1-1 lewat gol Blagoy Georgiev di menit 20, tetapi setelahnya Serbia tak tertahankan lagi.
Jovanovic kembali mencetak gol di menit 27 sebelum akhirnya Milosevic menambah keunggulan tuan rumah dengan dua golnya di menit 28 dan 34. Nenad Milijas dan Danko Lazovic kemudian melengkapi kemenangan Serbia mejadi 6-1 lewat gol mereka di menit 57 dan 67.
Milosevic sebenarnya bisa mencetak empat gol dalam pertandingan ini. Namun, tendangan penalti yang ia eksekusi pada menit enam dan 16 gagal menemui sasaran. Dengan dua golnya itu, jumlah koleksi golnya di tim nasional bertambah menjadi 37 dari 102 laga.
Meski demikian, Milosevic tetap merasa senang dengan bagaimana cerita petualangannya di tim nasional Serbia berakhir. Ketika ia ditarik keluar pada menit 34, seluruh penonton pun memberikan standing ovation kepadanya.
"Saya masih memiliki satu pertandingan lagi bagi klub saya Rubin Kazan dan mungkin itu akan benar-benar menjadi akhirnya," ujar pemain berusia 35 tahun ini seperti dilansir Reuters.
"Tetapi, ini merupakan cara yang menakjubkan untuk mengakhiri karir saya di tim nasional. Saya menikmati bermain bersama rekan-rekan saya ini, di mana mereka bermain lebih cepat dari saya. Saya pikir mereka memiliki masa depan yang cerah," tandasnya.
Sebagai catatan, laga melawan Bulgaria ini juga merupakan laga pertama sekaligus terakhirnya bersama Serbia karena sebelumnya Milosevic bermain untuk bendera Yugoslavia--negara yang kemudian pecah menjadi Serbia dan Montenegro.
Selama karirnya sebagai pesepakbola, Milosevic pernah bermain untuk beberapa klub Eropa di berbagai liga. Aston Villa, Real Zaragoza, Parma, dan Celta Vigo adalah beberapa tim yang pernah dibelanya. Kini ia bermain di Liga Rusia bersama Rubin Kazan.
Milosevic juga tercatat sebagai top skorer Piala Eropa 2000 bersama Patrick Kluivert dengan torehan lima gol.