GOLLLLLL
INIESTA MENGANTAR SPANYOL JUARA PIALA DUNIA 2010 AFRIKA SELATAN.
Spanyol akhirnya menjadi juara baru di Piala Dunia setelah mengalahkan Belanda 1-0 di final. Gol tunggal kemenangan Tim Matador tersebut dicetak oleh Andres Iniesta.��
Spanyol untuk pertama kalinya menjadi juara Dunia setelah mengatasi Belanda 1-0 di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB. Iniesta memastikan kemenangan Spanyol lewat golnya di saat perpanjangan 2x45 menit.
Sementara Belanda hanya bermain dengan sepuluh pemain setelah John Heitinga mendapatkan kartu kuning kedua di saat perpanjagan waktu kedua. Belanda pun harus menunggu kesempatan lain untuk menjadi juara setelah telah tiga kali ke final.
Pada pertandingan di Soccer City, Johannesburg, Senin (12/7/2010) dinihari WIB, Belanda dan Spanyol banyak memiliki peluang. Namun skor kacamata masih tetap tidak berubah hingga pertandingan 2x45 menit selesai.
Jalannya Pertandingan
Spanyol mendominasi di menit awal pertandingan namun pemain belakang Belanda dapat mengatasinya. Ancaman berbahaya Spanyol lahir dari sebuah tendangan bebas Xavi Hernandez dan disundul Sergio Ramos namun dapat diblok Maarten Stekelenburg.
Belanda juga sempat punya peluang di menit ke-7, tapi tendangan Dirk Kuyt masih terlalu lemah sehingga dengan mudah bola diamankan Iker Casillas. Spanyol di kembali menekan namun usaha Ramos dan David Villa belum membuahkan gol.
Di menit ke-17, sebuah tekanan datang dari Belanda lewat tendangan bebas Wesley Sneijder namun Casillas dapat menangkap bola dengan baik. Pertandingan ini berlangsung cukup keras hingga menit ke-29 sudah lima kartu kuning keluar.
Kedua tim masih terus mencoba membangun serangan namun bola masih lebih banyak dikuasai Spanyol. Sedangkan sebuah peluang Spanyol lewat tendangan Pedro masih melebar di samping gawang Stekelenburg.
Di akhir babak pertama, Belanda mengancam lewat tendangan Robben namun masih dapat diblok oleh Casillas. Meski demikian usaha Singa Oranye tetap tidak membuahkan gol dan skor masih tetap 0-0 hingga turun minum.
Sementara di babak kedua, Belanda dan Spanyol mencoba menekan. Meski demikian serangan-serangn dari kedua tim tidak dapat dimanfaatkan dengan baik oleh pemain kedua tim sehingga tidak membuahkan hasil.
Pada menit ke-52 sebuah sudah Robben lewat tendangannnya dari luar kotak penalti masih dapat diamankan Casillas. Sedangkan usaha Spanyol lewat tendangan bebas Xavi dari jarak 27 meter masih melenceng dari sasaran.
Pada menit ke-61, sebuah peluang emas dimiliki Belanda. Robben yang sudah berhadapan dengan Casillas, gagal memanfaatkan kesempatan itu sontekannya dapat di blok kaki kiper Spanyol itu dan bola berada di samping gawang.
Namun setelah itu Spanyol beberapa kali melakukan serangan berbahaya. Di mniet ke-68, tendangan dari Jesus Navas gagal dihalau oleh Heitinga. Villa mendapatkan bola dan menendangannya ke arah gawang namun masih dapat dihalau Heitinga.
Spanyol masih terus menghadirkan ancaman setelah tendangan Villa masih dapat diblok Gregory van der Wiel. Sedangkan sundulan Ramos dari hasil sepak pojok masih berada tipis di atas gawang Belanda.
Pada menit ke-82, Casillas kembali melakukan penyelamatan dengan mengambil bola dari Robben. Namun hingga akhir babak kedua tetap tidak ada gol tercipta dan kedua tim ini akan melanjutkan laga lewat perpanjangan waktu.
Susunan Pemain :
Belanda : 1-Maarten Stekelenburg; 2-Gregory van der Wiel, 3-John Heitinga, 4-Joris Mathijsen, 5-Giovanni van Bronckhorst; 7-Dirk Kuyt, 6-Mark van Bommel, 10-Wesley Sneijder, 8-Nigel de Jong, 11-Arjen Robben; 9-Robin van Persie.
Spanyol: 1-Iker Casillas; 15-Sergio Ramos, 3-Gerard Pique, 5-Carles Puyol, 11-Joan Capdevila; 14-Xabi Alonso, 8-Xavi, 6-Andres Iniesta, 16-Sergio Busquets; 18-Pedro, 7-David Villa.
Spanyol juara piala dunia 2010 !
Hasil piala dunia : Jerman Juara tiga!
Preview pertandingan
Tahta juara sudah lepas, Jerman dan Uruguay hanya akan berebut tempat ketiga. Namun, untuk memperebutkan tempat tersebut, Der Panzer harus berjuang tanpa Miroslav Klose, Lukas Podolski dan Philipp Lahm.
Klose, Podolski dan Lahm tak dimasukkan ke dalam starting eleven karena ketiganya terjangkit flu. Bagi Klose, hal ini membuat peluangnya untuk menyamai perolehan rekor Ronaldo menjadi sangat kecil--kalau tak mau dibilang mustahil.
Saat ini Klose sudah mencetak 14 gol, hanya kurang satu gol untuk menyamai rekor Ronaldo dalam pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Piala Dunia.
Selain tanpa Klose, Podolski dan Lahm. Jerman juga tak menurunkan kiper Manuel Neuer. Posisinya digantikan oleh penjaga gawang Bayern Munich, Hans-Joerg Butt.
Namun demikian, Jerman bakal diperkuat oleh Thomas Mueller, yang absen di laga semifinal melawan Spanyol.
Dari kubu Uruguay, Diego Forlan yang sempat cedera kala melawan Belanda bisa dimainkan sejak awal. Begitu juga dengan Diego Lugano.
Susunan Pemain
Uruguay: 1-Fernando Muslera; 2-Diego Lugano, 3-Diego Godin, 4-Jorge Fucile, 16-Maximiliano Pereira, 15-Diego Perez, 17-Egidio Arevalo, 7-Edinson Cavani, 22-Martin Caceres, 9-Luis Suarez, 10-Diego Forlan.
Jerman: 22-Hans-Joerg Butt; 2-Marcell Jansen, 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 13-Thomas Mueller, 4-Dennis Aogo, 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 19-Cacau, 8-Mesut Ozil.
HASIL PERTANDINGAN
Jerman berhasil mengulangi sukses Piala Dunia edisi sebelumnya dengan meraih gelar tempat ketiga. Kali ini, "perunggu" hadir berkat kemenangan atas Uruguay.
Jerman mengatasi Uruguay 3-2 dalam laga yang berlangsung menarik di Port Elizabeth, Minggu (11/7/2010) dinihari WIB. Di babak pertama kedua tim berbagi skor 1-1. Jerman unggul dulu lewat Thomas Mueller sebelum disamakan Edisnson Cavani.
Diego Forlan membawa Uruguay unggul 2-1 di awal babak kedua. Tak butuh waktu lama, Der Panzer menyamakan kedudukan berkat gol Marcell Jansen. Sami Khedira tampil sebagai pahlawan ketika usahanya berhasil menjebol gawang La Celeste menit ke-82..
Ini merupakan kali keempat Jerman meraih tempat ketiga di Piala Dunia setelah sebelumnya tahun 1934, 1970, dan 2006.
Jalannya Pertandingan
Melawan Uruguay di perebutan tempat ketiga, ada sedikit perubahan di line up Jerman. Wakil Eropa tampil tanpa Miroslav Klose, Philipp Lahm, Lukas Podolski, dan kiper Manuel Neuer.
Jerman mengambil kendali permainan begitu laga dimulai.
Meski begitu justru Uruguay yang memiliki peluang matang pertama di laga ini. Tendangan bebas Diego Forlan masih menyamping di sebelah kanan atas gawang Jerman.
Friedrich! Menit kesembilan, menerima umpan sepak pojok dari Mesut Oezil bek Jerman ini menanduk bola. Namun Jabulani masih membentur mistar gawang Fernand Muslera.
Selanjutnya pertarungan berlangsung menarik. Kedua tim saling melancarkan serangan.
Gol di pertandingan ini akhirnya lahir di menit ke-18. Gol yang menjadi milik Jerman ini dibukukan oleh Thomas Mueller.
Gol diawali dari tendangan keras Bastian Schweinsteiger dari luar kotak penalti. Bola mampu ditepis oleh Fernando Muslera. Namun Mueller dengan sigap menyambar rebound dan melesakkan ke gawang Uruguay. Ini merupakan gol kelima pemain Bayern Muenchen itu di Piala Dunia 2010.
Peluang bagi La Celeste hadir di menit ke-24. Bola atas Luis Suarez ditanduk oleh Diego Forlan. Namun sebelum mengarah gawang, Per Mertesacker dengan sigap menghalangi serbuan Uruguay.
Keunggulan Jerman tak bertahan lama. Edinson Cavani berhasil menjebol gawang Hans Jorg Butt dan membuat skor menjadi 1-1.
Gol ini lahir di menit ke-27. Berawal dari keberhasilan Diego Perez merebut bola dari Bastian Schweinsteiger, pemain bernomor punggung 15 itu selanjutnya mengoper ke Luis Suarez.
Kemudian pemain Ajax Amsterdam itu melepas bola ke sisi kiri. Di sana Cavani yang tidak mendapatkan pengawalan ketat kemudian menggiring bola ke kotak penalti. Meski selanjutnya dibayangi Per Mertesacker, Cavani yang sambil menjatuhkan diri berhasil menjebol gawang Jerman.
Suarez! Empat menit menuju jeda, pemain bernomor punggung sembilan ini memiliki peluang matang. Mendapatkan umpan terobosan, Suarez yang tak terkawal melepas tembakan datar ke arah tiang jauh. Namun bola masih melenceng dari sebelah kanan gawang Hans Jorg Butt.
Kedua kesebelasan terus saling menciptakan peluang. Namun hingga turun minum tak ada gol tambahan tercipta.�
Dua menit selepas restart, Uruguay menghadirkan ancaman. Cavani berhasil lolos dari penjagaan Jerman dan tinggal berhadap-hadapan dengan kiper Hans Jorg Butt. Kiper Bayern Muenchen itu berhasil mengatasi pergerakan Cavani. Selanjutnya Cavani mengirimkan bola kepada Luis Suarez yang langsung melepas eksekusi, tapi masih bisa ditepis oleh Butt.
Gol! Uruguay berbalik memimpin 2-1 di menit ke-51 berkat aksi Diego Forlan.
Egidio Arevalo mengarsiteki lahirnya gol ini. Umpannya dari sayap kanan diterima Forlan yang tak mendapat kawalan ketat. Eks Manchester United itu selanjutnya melepaskan tembakan voli. Bola sempat memantul tanah sebelum bersarang ke gawang Hans Jorg Butt.
Tak butuh waktu lama bagi Jerman untuk menyamakan skor. Adalah Marcell Jansen yang berhasil mencetak gol penyeimbang kedudukan.
Gol itu diciptakan lewat umpan dari Jerome Boateng dari sebelah kanan. Usaha Muslera untuk menepis bola gagal. Jabulani justru mengarah ke Marcell Jansen yang selanjutnya berhasil menjaringkan bola ke gawang Uruguay. Skor pun berubah menjadi 2-2.
Skor imbang membuat pertandingan semakin seru. Menit ke-62 tendangan Luis Suarez dari sebelah kanan berhasil diblok oleh Butt.
Setelahnya Jerman lebih gencar menyerang. Namun serbuan yang dilancarkan Jansen, Cacau, atau pun Schweinsteiger seluruhnya masih belum menemui sasaran.
Kiessling! Pemain pengganti Jerman ini langsung melancarkan serbuan meski baru sekitar lima menit di lapangan. Namun sepakan pemain bernomor punggung sembilan itu masih bisa ditepis Muslera.
Memasuki sepuluh menit akhir, Der Panzer lebih sering melancarkan serbuan ke kotak penalti lawan. Masuknya darah muda Thomas Kiessling makin menghidpukan serangan wakil Eropa.
Usaha tim besutan Joachim Loew berbuah hasil delapan menit menuju bubaran. Adalah Sami Khedira yang mencatatkan namanya di papan skor.
Gol ini berawal dari tendangan sudut Mesut Oezil. Bola yang mengarah ke kotak penalti sempat menimbulkan kemelut. Bola yang coba dibuang oleh Diego Lugano justru mengarah ke Khedira. Pemain bernomor punggung enam ini langsung menanduk bola yang gagal dicegah Muslera.
Kedua tim terus saling melancarkan tekanan. Hingga peluit akhir tidak ada gol yang tercipta. Peluang terakhir Uruguay untuk menyelamatkan diri dari kekalahan kandas ketika tendangan bebas Diego Forlan di masa injury time membentur gawang Jerman
Susunan Pemain
Uruguay: 1-Fernando Muslera; 2-Diego Lugano, 3-Diego Godin, 4-Jorge Fucile, 16-Maximiliano Pereira, 15-Diego Perez (5-Walter Gargano 76'), 17-Egidio Arevalo, 7-Edinson Cavani (13-Sebastian Abreu 88'), 22-Martin Caceres, 9-Luis Suarez, 10-Diego Forlan.
Jerman: 22-Hans-Joerg Butt; 2-Marcell Jansen (18-Toni Kroos 81'), 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng, 13-Thomas Mueller, 4-Dennis Aogo, 6-Sami Khedira, 7-Bastian Schweinsteiger, 19-Cacau (9-Stefan Kiessling 73'), 8-Mesut Ozil (5-Serdar Tasci 90').
MUELLER CALON LEGENDA
erman boleh tak menjadi juara pada Piala Dunia kali ini, tapi nama Thomas Mueller berkibar tinggi. Capaian penyerang muda Bayern Munich ini memang tak main-main.
Masuk ke skuad Jerman setelah bermain impresif bersama Bayern sepanjang musim 2009/10, Mueller langsung merebut posisi tim inti. Bersama Miroslav Klose dan Lukas Podolski, ia menjadi tumpuan Jerman untuk menusuk pertahanan lawan.
Kepercayaan tersebut pun dibayar kontan olehnya. Mueller menjadi pemain tersubur Jerman dalam turnamen kali ini. Lima gol berhasil dicetaknya, melebihi catatan seniornya, Klose, yang mencetak empat gol.
Koleksi gol teranyarnya hadir pada laga perebutan tempat ketiga melawan Uruguay. Mueller membobol jala Fernando Muslera usai mencecar bola muntah hasil tendangan Bastian Schweinsteiger.
Ada satu catatan yang ia torehkan berkat gol tersebut. Dilansir oleh Opta, tendangan yang merobek jala Muslera tersebut adalah shots on goal-nya yang keenam di Piala Dunia ini.
Itu artinya Mueller cukup mematikan untuk urusan finishing; mencetak lima gol dari enam shots on target.
Mueller juga membuktikan bahwa kehadirannya cukup vital bagi Jerman. Kala dirinya absen di semifinal, 'Tim Panser' menyerang dengan kaku sehingga Spanyol dengan mudah mematikan pergerakan mereka.
Maka, andai Mueller dinobatkan sebagai Pemain Muda Terbaik dalam turnamen ini tentu itu tidak berlebihan. Di usianya yang baru 20, Mueller juga masih bisa menjadi harapan Jerman empat tahun lagi.
Final Piala dunia 2010 : Spanyol vs Belanda
Gol puyol antar Spanyol bertemu Belanda di final piala dunia 2010.
Siapa bakal jadi pemenang? Kita nantikan pada akhir pekan ini.?
Apakah si Gurita kali ini "menunjuk " secara benar ?
Spanyol melaju ke final Piala Dunia 2010 usai mengalahkan Jerman 1-0.
Laga Spanyol kontra Jerman dipentaskan di Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Di babak pertama yang didominasi La Furia Roja, kedua tim bermain imbang 0-0.
Gol kemenangan Spanyol hadir di pertengahan babak kedua. Melalui situasi sepak pojok, Carles Puyol berhasil menanduk bola dan merobek gawang Jerman.
Pelatih Spanyol Vicente del Bosque mencadangkan striker Fernando Torres. Sebagai gantinya pemain muda Pedro Rodriguez tampil sebagai starter.
Tiga menit setelah peluit tanda dimulainya pertandingan, laga sempat terganggu dengan masuknya streaker. Aparat dengan sigap mengamankan si penyusup.
David Villa! Memasuki menit kelima, umpan terobosan Pedro mengarah ke Villa yang ada di kotak penalti. Sambil menjatuhkan diri, bomber Spanyol itu melepas tembakan yang masih bisa ditangkal Manuel Neuer.
Menit ke-13, umpan silang Andres Iniesta menuju ke arah kotak penalti. Di sana Carles Puyol menyambut bola namun tandukannya masih melambung di atas gawang Jerman.
Lima menit berselang, giliran Sergio Ramos yang memiliki kans. Menerima umpan dari sisi sebelah kiri, Ramos yang menusuk dari sayap kanan selanjutnya melepas tembakan. Namun Jabulani masih melenceng dari sasaran.
Kerjasama Lukas Podolski-Miroslav Klose di menit ke-22 menghadirkan ancaman bagi Spanyol. Bola silang Podolski diarahkan ke Klose di kotak penalti. Namun barisan belakang La Furia Roja dengan sigap mengamankan situasi.
Percobaan kembali dilakukan Spanyol di menit ke-29. Tendangan dari luar kotak penalti dilepas Xabi Alonso. Bola masih melenceng dari sasaran.
Piotr Trochowski! Melalui sebuah serangan balik di menit ke-31, pemain tengah Jerman ini melepas tembakan dari luar kotak penalti yang memaksa Casillas berjibaku menyelamatkan gawangnya.�
Peluang terakhir di babak pertama diciptakan Pedro di masa injury time. Tendangan kerasnya masih tepat di tangkapan Manuel Neuer.
Di interval lima menit awal babak kedua, Spanyol menghadirkan ancaman lewat Xabi Alonso. Namun dua kali sepakan jarak jauh yang dilepas pemain Real Madrid itu seluruhnya melenceng dari sasaran.
Memasuki menit ke-54, bola sodoran Xavi kepada David Villa disambut oleh tendangan datar eks bomber Valencia itu yang mengarahkan si kulit bundar ke teiang sebelah kiri gawang Jerman. Namun bola masih melenceng dari sasaran.
Setelahnya tim Matador terus membormbardir pertahanan Jerman. Tembakan Pedro masih bisa digagalkan Neuer.
Peluang berikutnya hadir saat Iniesta berhasil menerobos kotak penalti lawan dan melepas umpan ke tengah. Bola gagal dikonversi menjadi gol oleh David Villa yang berdiri relatif bebas di mulut gawang Jerman.�
Pedro kembali menghadirkan ancaman. Kali ini sepakan pemain muda Spanyol itu masih menyamping dari sasaran.
Jerman berhasil mencuri peluang di menit ke-68. Umpan silang Podolski disambut oleh eksekusi yang dilancarkan pemain pengganti Toni Kroos. Aksi Casillas menggagalkan kans yang didapat tim Panser.
Kebuntuan dalam laga ini pecah di menit ke-73. Berawal dari sepak pojok Xavi, Carles Puyol yang berlari dari luar kotak penalti dan tak mendapat pengawalan, berhasil menyundul bola tanpa mampu dihadang oleh Manuel Neuer.
Setelah kebobolan, Jerman lebih meningkatkan serangan. Namun usaha pasukan Joachim Loew masih belum membuahkan hasil.
Peluang Spanyol menggandakan skor kandas. Menit ke-81, Pedro berhasil lolos dan menembus pertahanan Jerman. Mendapat pengawalan dari Arne Friedrich, Pedro memilih untuk menggocek bola. Padahal ada Fernando Torres yang berdiri bebas. Bola pun berhasil direbut oleh Toni Kroos yang membantu pertahanan.
Spanyol menekan di menit-menit akhir laga. Namun hingga peluit panjang dibunyikan tidak ada gol tambahan tercipta.
Susunan Pemain
Jerman: 1-Manuel Neuer; 3-Arne Friedrich, 17-Per Mertesacker, 20-Jerome Boateng (2-Marcell Jansen 52'), 16-Philipp Lahm, 7-Bastian Schweinsteiger, 6-Sami Khedira (23-Mario Gomez 80'), 8-Mesut Oezil, 10-Lukas Podolski, 15-Piotr Trochowski (18-Toni Kroos 61'), 11-Miroslav Klose
Spanyol: 1-Iker Casillas; 5-Carles Puyol, 3-Gerard Pique, 11-Joan Capdevila, 15-Sergio Ramos, 16-Sergio Busquets, 14-Xabi Alonso (4-Carlos Marchena 92'), 8-Xavi Hernandez, 6-Andres Iniesta, 7-David Villa (9-Fernando Torres 80'), 18-Pedro (21-David Silva 85')
BAKAT HEBAT SPANYOL
Meski selalu dihiasi bakat-bakat hebat, Spanyol bukanlah tim yang berprestasi istimewa di Piala Dunia. Baru di Piala Dunia 2010 ini Espana berhasil melaju ke partai puncak.
Kepastian tiket final itu didapat Spanyol usai menundukkan Jerman 1-0 di Stadion Moses Mabhida, Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB. Gol tunggal kemenangan El Matador dicetak oleh Carlos Puyol.
Keberhasilan menjejak partai final untuk meladeni Belanda sangat layak disambut gembira oleh Spanyol. Sebab, dari sejak pertama kali ikut Piala Dunia 1934, inilah prestasi terbaik La Furia Roja.
Prestasi terbaik Spanyol sebelum ini hanyalah menjadi tim peringkat keempat di Piala Dunia 1950. Namun saat itu tidak ada semifinal dan final seperti yang kita kenal saat ini, hanya ada pertarungan round robin antara empat tim: Uruguay, Brasil, Swedia dan Spanyol.
Setelah tahun 1950, Spanyol malah hancur-hancuran dengan tidak lolos ke putaran final 1954 dan 1958; juga di Piala Dunia 1970 dan 1974. Selain itu, Spanyol lolos tapi maksimal mentok di perempatfinal.
Spanyol tiga kali lolos ke delapan besar, yakni tahun 1986 di Meksiko, 1994 di Amerika Serikat dan tahun 2002 di Korea Selatan/Jepang.
Namun grafik prestasi Spanyol mulai meningkat sejak menjuarai Piala Eropa 2008. Dengan para pemain-pemain kelas satu, akhirnya si Matador berhasil menjejak finalnya yang pertama.
Satu gol Carles Puyol sudah cukup untuk membuat mimpi Jerman kandas. Der Panzer gagal jadi juara dunia; sebuah antiklimaks.
Tak ada kehebatan Jerman seperti ketika mereka membekap Inggris 4-1. Tak ada keperkasaan seperti ketika mereka menghancurkan Argentina 4-0. Hasil-hasil yang membuat Der Panzer diunggulkan ke final.
Tak terlihat pula penampilan impresif mereka. Catatan sebagai tim paling produktif di turnamen--dengan 13 gol--tak tampak. Jerman tampil berbeda; tanpa determinasi dan serangan mematikan.
Singkat kata, tak ada Jerman yang menggila dalam laga semifinal di Durban, Kamis (8/7/2010) dinihari WIB, tadi. Nasib sama seperti empat tahun lalu, yakni cuma berlaga untuk perebutan tempat ketiga, pun harus diterima.
Sebaliknya, Spanyol mampu menusuk pertahanan yang digalang Arne Friedrich dan Per Mertesacker dengan mengandalkan kecepatan David Villa atau Pedro Rodriguez. Walaupun gol akhirnya lahir lewat sundulan Puyol, dan lewat situasi set piece pula.
Toh demikian, kemenangan tetaplah sebuah kemenangan. Spanyol tak butuh 4-1 atau 4-0. Cukup 1-0 dan mereka pun melangkah ke final.
'Tim Matador' kini bakal mencicipi pengalaman pertama mereka, bertanding di puncak Piala Dunia. Mereka bakal bertemu dengan Belanda. David Villa cs akan bertarung dengan 'Singa Oranye' untuk menentukan siapa yang jadi juara baru Piala Dunia.
BELANDA
Belanda harus bekerja keras untuk menghapus citra tim dengan mental yang rapuh yang selalu muncul di turnamen-turnamen besar. Tim ini kerap menunjukkan penampilan trengginas di babak-babak awal namun melempem di partai krusial.
Zaman keemasan Belanda terjadi pada dekade 70-an. Pada waktu itu tim Oranje yang diperkuat Johan Cruijff tersebut mampu melangkah hingga final dalam kurun waktu 10 tahun, yakni pada 1974 dan 1978. Setelah itu prestasi terbaik Belanda di event empat tahunan itu hanya sampai babak semifinal pada Piala Dunia 1998 di Prancis.
Komposisi tim asuhan Bert van Marwijk ini sangat memenuhi syarat untuk menjadi tim juara dunia. Pemain bintang berkelas dunia seperti Robie van Persie, Arjen Robben, Wesley Sneijer, Rafael van der Vaart, Klaas Jan Huntelaar plus pengalaman dari Edwin van der Sar dan Ruud van Nistelrooy diharapkan dapat mengulang sukses generasi pendahulunya, sekaligus menghapus imej inkonsisten yang melekat selama ini.
Dengan formula pemain seperti di atas, Belanda tampil impresif pada babak kualfikasi Piala Dunia 2010. Mereka sukses menyapu bersih 8 pertandingan tanpa menuai kekalahan. Atas hasil ini, Belanda duduk di peringkat teratas Grup 9 zona Eropa dengan raihan 24 poin.
Saat ini, Belanda berangkat ke Afrika Selatan dengan suatu misi besar yang wajib mereka selesaikan. Misi besar itu tak lain adalah menjadi juara dunia.
Siapa bakal jadi pemenang? Kita nantikan pada akhir pekan ini.?