Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Hasil Seri A Pekan ke 35 - Milan - Juve seri, inter makin mulus

Scudetto Inter tinggal sedikit lagi,walau ditahan seri chievo,Milan juga ditahan Juve.

Hasil Pertandingan Terakhir
Liga Italia

Juventus 1 - 1 AC Milan
Vincenzo Iaquinta (60) Clarence Seedorf (57)

Bologna 1 - 1 Torino
Marco di Vaio (86) Alessandro Rosina (37)

Palermo 0 - 1 Siena
Emanuele Calaio (60)

Fiorentina 2 - 0 Catania
Stevan Jovetic (11)
Luciano Zauri (90)

Napoli 1 - 1 Lecce
Joao Inacio Pia (33) Andrea Zanchetta (44)

Genoa 1 - 1 Atalanta
Domenico Criscito (90) Jaime Valdes (9)

AS Roma 2 - 2 Cagliari
Simone Perrotta (69) Robert Acquafresca (58)
Francesco Totti (63) Alessandro Matri (34)

Inter 2 - 2 Chievo
Mario Balotelli (65) Michele Marcolini (27)
Hernan Crespo (3) Siqueira Luciano (73)

Udinese 3 - 1 Lazio
Gaetano D'Agostino (69) Tommaso Rocchi (56)
Antonio Floro Flores (60)
Fabio Quagliarella (86)

Reggina 0 - 5 Sampdoria
Gennaro Delvecchio (36)
Giampaolo Pazzini (52)
Guido Marilungo (46)
Daniele Dessena (31)
Daniele Dessena (1


Laga big match antara AC Milan kontra Juventus berakhir tanpa pemenang. Sebuah gol Clarence Seedorf dibalas Vicenzo Iaquinta yang membuat pertandingan berkesudahan imbang 1-1.

Di Giuseppe Meazza, Senin (11/5/2009) dinihari WIB, laga berjalan panas sejak menit awal. David Beckham jadi pemain pertama yang namanya di catat wasit setelah dia dapat kartu kuning ketika laga baru berjalan tiga menit akibat menekel dari belakang Nicola Legrottaglie.

Shot on goal pertama tercatat mengarah ke gawang Milan, yang dalam laga tersebut dikawal Zeljko Kalac, saat tendangan Cristian Poulsen setelah menerima umpan panjang dari Amauri melebar jauh dari gawang. Tekanan Juve berlanjut lewat Marco Marchionni yang tinggal berhadap-hadapan dengan Kalac, namun kiper asal Australia itu dengan cepat keluar dari sarangnya untuk mengindarkan gol terjadi.

Gawang Milan kembali dalam ancaman di menit 17 saat Iaquinta mampu menusuk hingga kotak penalti dan sepertinya sudah berhasil memperdaya Maldini yang menjadi pemain bertahan terakhir Milan. Namun sepakan striker Italia itu mentah lantaran keburu diblok Mathieu Flamini yang tiba-tiba datang.

Nama Flamini kembali muncul saat gawang Milan lagi-lagi berada di bawah ancaman. Kali ini dia mengawal dengan ketat Iaquinta tepat di muka gawang saat menerima umpan panjang Zdenek Grygera, hal mana membuat defender Juventus itu terjatuh dan mengklaim penalti. Permohonan yang tak diberikan wasit.

Selanjutnya gantian Milan yang membangun serangan melalui Kaka yang punya peluang emas saat melakukan kerjasama satu-dua dengan Filipo Inzaghi di muka kotak penalti. Sempat beberapa saat kehilangan bola, Kaka yang bergerak lebih cepat dari Gianluigi Buffon untuk menyambar bola gagal mengarahkan si kulit bundar ke arah yang diinginkan.

Kondisi nyaris serupa terjadi pada Pippo beberapa saat berselang, lolos dari jepitan dua bek Bianconeri, sepakan Inzaghi saat tinggal berhadapan dengan Buffon melayang tinggi di atas sasaran. Sementara tendangan Kaka dari luar kotak penalti mengarah tepat ke pelukan kiper yang kabarnya tengah diincar Manchester City itu.

Sementara peluang lanjutan tim tamu melalui tendangan Paulesen juga tak membuahkan hasil. Sepakannya dari luar kotak penalti terlalu lemah, pun arahnya masih menyamping dari gawang Milan.

Di awal babak kedua Milan kembali langsung menekan lawannya. Kesempatan yang dibuka lewat tandukan Inzaghi meneruskan crossing Beckham di sisi kanan, namun meski dalam posisi bebas, striker kurus itu tak bisa mengarahkan bola ke dalam gawang.

Juventus tak diam saja karena di menit 49 Amauri nyaris menghukum Kalac atas kesalahannya saat gagal mengamankan bola dengan sempurna. Diawali tendangan Iaquinta dari sudut sempit yang terlepas dari pelukan Kalac, upaya Amauri menjebol gawang Milan dengan melakukan rebound terhalang tekel Flamini.

Milan akhirnya membuka keunggulan di menit 57 lewat Seedorf. Adalah Gianluca Zambrotta yang membidani lahirnya gol di menit 57 ini saat dia merebut bola dan langsung melepaskan umpan panjang pada Filippo Inzaghi yang berlari bebas di sisi kanan pertahanan Juventus.

Umpan Pippo ke kotak penalti gagal ditendang dengan sempurna oleh Massimo Ambrosini, namun bola yang membentur pemain bertahan Juventus dan mengarah ke tiang jauh disambar Seedorf tanpa bisa dihalau Gianluigi Buffon.

Tapi keunggulan Milan tak bertahan lama karena Iaquinta membawa Juve kembali ke posisi imbang. Tandukkannya usai memenangi duel dengan Flamini saat menyambut umpan Mauro Camoranesi mengubah kedudukan menjadi 1-1.

Tensi pertandingan kembali meninggi di menit 66 saat Paolo Maldini terlihat mencengkram kerah jersey Chiellini. Kapten Milan itu harus ditenangkan oleh Buffon, dan menerima kartu kuning atas tindakannya tersebut.

Pippo nyaris membuat Milanisti melonjak kegirangan saat dia tepat menerima umpan tendangan sudut dari sisi kanan, namun bola yang berusaha dibelokkannya kembali melayang di atas gawang. Sementara upaya Del Piero menjebol gawang Kalac pupus lantaran dia terpeleset saat akan menendang bola di dalam kotak penalti.

Sebuah sebuah klaim penalti Alexandre Pato yang dijatuhkan Legrottaglie dimentahkan wasit, Milan justru harus bermain dengan 10 orang menyusul diusirnya Zambrotta karena melanggar Del Piero dari belakang. Meski bermain dengan skuad lebih sedikit, pasukan Carlo Ancelotti tetap mampu menekan Juventus.

Sebuah klaim penalti lain diminta Ronaldinho saat dia terjatuh kala berebut bola di kotak penalti. Sementara peluang terakhir yang datang dari tendangan bebas Pirlo juga tak membuahkan hasil, bola yang gagal ditanduk Ronaldinho di muka gawang juga gagal diserobot Ambrosini di tiang jauh.

INTER SERI

Inter Milan harus menunda peluang mereka menggelar pesta scudetto. Bertandang ke Chievo, Nerazzurri cuma bisa bermain imbang 2-2, meski sempat dua kali dalam posisi memimpin.

Inter sebelumnya berpeluang menyudahi kompetisi Liga Italia Seri A jika mereka bisa memetik hasil maksimal atas Chievo, dan AC Milan ditundukkan Juventus. Namun dari lawatannya ke Stadio Marc'Antonio Bentegodi, Minggu (10/5/2009) mala WIB, cuma hasil imbang yang didapat Zavier Zanetti cs.

Di puncak klasemen, Inter kini punya poin 78. Mereka unggul delapan poin atas Rossoneri yang baru akan bertanding malam nanti. Jika Milan kalah, Inter tinggal butuh satu kemenangan untuk bisa mempertahankan titel juaranya.

Jalannya pertandingan

Berlaga tanpa Zlatan Ibrahimovic, Inter mampu menggebrak di awal laga dengan membuat gol cepat saat laga baru berjalan tiga menit. Kiper Stefano Sorrentino sebenarnya mampu menghadang tendangan Esteban Cambiaso yang meneruskan umpan Dejan Stankovic dari sisi kiri, namun bola liar hasil dari prosesi tersebut cepat disambar Hernan Crespo untuk mengubah kedudukan menjadi 1-0.

Dua menit berselanag Crespo nyaris menjebol jala Chievo untuk kali kedua, namun kegagalan striker Argentina itu mengejar umpan Stankovic membuat kedudukan tak berubah.

Sementara upaya Luis Figo memperbesar keunggulan di menit 12 juga tak membuahkan hasil. Berusaha memanfaatkan kesalahan kiper Sorrentino saat tak mampu mengantisipasi bola crossing Mario Balotelli dengan sempurna, sepakan gelandang veteran itu berbelok arah setelah membentur pemain lawan dan cuma berbuah tendangan sudut.

Meski lebih unggul namun gawang Inter justru yang kemudian bobol di menit 27. Cesar tak bergerak saat sepakan keras dari kaki Michele Marcolini berbelok arah untuk kemudian mengarah ke sisi kanannya dan merobek jala Inter serta menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Dua menit setelah gol penyama tersebut, kubu Chievo mengklaim penalti menyusul pelanggaran yang dilakukan Zavier Zanetti atas Andrea Mantovani. Namun wasit bergeming dan menyatakan tak ada sanksi berupa penalti.

Tekanan tuan rumah berlanjut melalui tandukan Sergio Pellissier yang hanya dipandangi Cesar karena bola masih melenceng dari sasaran. Tak ada gol tambahan hingga turun minum yang membuat paruh pertama berkesudahan 1-1.

Sebuah kerjasama cantik antara Cambiasso dan Figo nyaris membuat tim tamu kembali unggul. Namun sepakan Balloteli yang menjadi eksekutor akhir tak membuahkan hasil karena tendangannya berhasil diblok. Bahkan upaya kedua yang dilakukan striker belia itu saat si kulit bundar kembali ke arahnya juga gagal mengubah skor, untuk kali kedua bola kembali terhadang.

Berupaya mengejar kemenangan demi melebarkan peluang jadi juara di pekan ini, Jose Mourinho menarik Crespo dan menggantikannya dengan Julio Crus. Upaya yang membuahkan hasil karena tujuh menit setelahnya Inter kembali memimpin lewat Balotelli.

Sebuah tendangan setengah voli yang dilepaskan Balotelli menjurus kencang dan mengarah ke sudut kanan atas gawang tanpa bisa dihalau kiper Chievo. Sebuah gol indah mengingat dia melakukannya dari sudut yang sulit. 2-1 Inter unggul

Tapi keunggulan Inter tak bertahan lama karena sembilan menit berselang Chievo kembali menyamakan kedudukan. Siqueira Luciano memaksa Cesar memunggut bola dari dalam gawangnya untuk kali kedua setelah sepakan yang dilepaskannya usai mendapat umpan dari Mantovani mengarah ke sisi kanan bawah gawang yang mengubah kedudukan menjadi 2-2.

Sebuah kesalahpahaman antara Walter Samuel dan Burdisso nyaris dimanfaatkan Mauro Esposito, namun Cesar bertindak cepat mengamankan bola dan menghindarkan hal buruk terjadi pada gawangnya.

Tak ada gol tambahan terjadi setelah wasit menambahkan empat menit masa injury time. Skor 2-2 pun bertahan yang membuat Inter terpaksa menunda peluang mereka jadi juara di pekan ini.

Susunan pemain

Chievo: Sorrentino; Frey, Morero, Yepes, Mantovani (Sardo 76); Luciano, Rigoni (Malago' 82), Marcolini; Bentivoglio (Esposito 72); Pellissier, Bogdani

Inter: Julio Cesar; Zanetti, Cordoba, Samuel, Maxwell; Stankovic (Jimenez 77), Cambiasso, Muntari (Burdisso 67); Figo, Crespo (Cruz 56), Balotelli

Jadwal dan Prediksi Seri A Pekan ke -35, Juve vs Milan

Jadwal Seri A Pekan ke -35

Sampdoria v Reggina

Lazio v Udinese Olimpico
Torino v Bologna
Catania v Fiorentina
Atalanta v Genoa
Chievo Verona v Internazionale
AC Milan v Juventus
Lecce v Napoli
Siena v Palermo

PREDIKSI

Liga Italia secara resmi bisa berakhir pekan ini dengan Inter Milan keluar sebagai juara. Syaratnya, Nerazzurri menundukkan Chievo dan AC Milan kandas di tangan Juventus.

Inter saat ini unggul tujuh angka atas Milan di posisi dua. Jika tiga poin berhasil diraih Nerazzurri dan pada saat bersamaan Rossoneri tumbang saat menjamu Juventus, maka 10 poin keunggulan anak didik Jose Mourinho tak akan bisa dikejar pasukan Carlo Ancelotti dengan tiga laga tersisa setelah laga pekan ini.

Bagaimana peluang Inter untuk bisa meraih gelar scudetto-nya yang ke-17 pada akhir pekan ini? Untuk bisa setidaknya memetik poin, Zavier Zanetti cs punya kans yang sangat besar. Meski menjalani laga tandang, bertamu ke Chievo harusnya bukan halangan Inter untuk bisa meraih kemenangan ke-24-nya sepanjang musim ini.

Satu hal yang bisa menghambat Inter adalah tiadanya Zlatan Ibrahimovic, dia dipastikan absen karena terkena larangan bertanding. Tapi Iteristi juga tak perlu terlalu khawatir karena Hernan Crespo pekan lalu tampil meyakinkan saat mengantar Inter memetik kemenangan 2-0 atas Lazio.

Tapi The Flying Donkey tak mau menyerah begitu saja. Setelah dengan susah payah keluar dari zona degradasi, Chievo berjanji untuk tidak membiarkan Inter menggelar pesta di kandang mereka.

"Kami akan berusaha menggagalkan pesta Inter. Kami membutuhkan poin lebih dari mereka. Kami akan menghadapi tim terbaik di kompetisi dan mereka tengah berusaha mengejar gelar juara," ungkap striker Sergio Pellissier di Canadianpress.

Kemenangan mungkin akan bisa diraih Inter di kandang Chievo, namun itu mungkin tak akan cukup lantaran Milan justru lebih diunggulkan saat menjamu Juventus. Rossoneri dalam beberapa pekan terakhir memang kembali tampil meyakinkan, dan bahkan berhasil menggeser Bianconeri dari posisi dua klasemen dua pekan lalu.

Paolo Maldini cs selalu meraih kemenangan di lima pertandingan terakhirnya, kondisi berseberangan justru terjadi pada Juventus di mana mereka justru gagal menang di lima laga terakhir. Alessandro Del Piero cs menelan satu kekalahan dan empat kali bermain imbang.

Kepentingan Milan untuk bisa menang dalam laga tersebut bukan hanya demi memperlambat laju Inter, selayaknya laga kontra Juventus, terlalu banyak prestise yang dipertaruhkan. Apalagi Milan ditunggu jadwal berat di pekan-pekan pamungkas kompetisi, hal mana membuat mereka wajib menang demi menjaga posisi dua yang kini sudah dimiliki.

Hasil Semifinal Liga champion - MU vs Barca Di final


DRAMATIS......
CHELSEA MENANGIS DI MENIT AKHIR...
INIESTA MENGGAGALKAN SEMUA AMBISI CHELSEA ..
Liga champion 2008/2009 - MU dan Barca di Final 27 mei- Roma
Akhirnya final liga champion di Roma mempertemukan Barca dan MU
MU berhasil mencukur anak muda arsenal
Yang menarik adalah bagaimana strategi hiddink, di 2 kali partai melawan sepakbola indah,agresif dan ofensif dari Barca.
Sah sah saja hiddink mengunci permainan dengan menempatkan hampir semua pemain di kotak penalti.
Kalau tampil terbuka, mungkin chelsea sudah jadi korban,layaknya Madrid (2-6) atau Muenchen yang kelihatan baru belajar bermain bola.
Sah sah saja taktif defensif diperagakan..itu bagian dari sepakbola.
lihat saja bagaimana dulu italia berjaya dengan catenaccio.
Gol cepat essien, membantu langkah chelsea.barca susah sekali menembus blokade Chelsea..
sampai sampai dani alves frustasi dan mendapat kartu kuning..
taktik hiddink memang bernilai 100!!! Pemain chelsea juga tampil sangat disiplin.
Serangan balik chelsea, memang top..
sayangnya drogba tampil dengan finishing dan determinasi buruk..menyia-nyiakan banyak peluang ..
harusnya bisa lebih banyak gol..
Abidal menjadi korban dan tumbal dengan kartu merahnya..
namun semangat barca mengubah segalanya
DRAMATIS......
CHELSEA MENANGIS DI MENIT AKHIR...
INIESTA MENGGAGALKAN SEMUA AMBISI CHELSEA ..
Sementara pasukan muda arsenal harus banyak belajar dari MU..
next time better..

so, sampai jumpa di final Liga champion 2008/2009 - MU vs Barca..
anda jagokan siapa ?

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali