Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Method GET dan POST

Aplikasi web adalah berbasiskan interaksi antara 2 program, yang masing-masing berperan sebagai client dan server.
Server adalah program pertama yang berjalan dan menyediakan service yang dapat direquest oleh client.Selanjutnya client berjalan, dan mengirimkan request kepada server, server menerima dan memproses request tersebut dan menghasilkan response.
Client menerima response dan merepresentasikan response tersebut ke pengguna.
Web request dapat dikirimkan dalam 2 method (cara) GET dan POST.
Method GET digunakan apabila operasi yang diharapkan terjadi di sisi server, akibat adanya request ini, tidak akan mengakibatkan perubahan (pada data atau sumber data).
Method POST digunakan apabila operasi yang diharapkan terjadi di sisi server, akibat adanya request ini, akan mengakibatkan perubahan (pada data atau sumber data).
Web request dapat memiliki parameter, yang diperlakukan oleh aplikasi sebagai data string.
Pada method GET, parameter tersebut dikirimkan sebagai bagian dari URL, dan panjang
parameter dibatasi oleh panjang maksimum URL.
Pada method POST, parameter tersebut dikirimkan dalam body request. Panjang parameter
tidak terbatas.
Aplikasi PHP yang baik, dirancang untuk menangani request dengan benar. Menangani
request terdiri atas:
-Membaca data dari request sebagai masukan, termasuk parameter request.
-Melakukan proses untuk menghasilkan keluaran berdasarkan data request
-Mengirimkan response
Pada aplikasi PHP, parameter dari request GET dapat diakses menggunakan variabel khusus $_GET yang sudah didefinisikan oleh PHP.
Variabel $_GET ini adalah array assosiatif, semua value harus diakses menggunakan key. Parameter dari request POST diakses menggunakan variabel $_POST.

Mengenal PERL

Tentang PERL
PERL adalah bahasa pemrograman yang menggunakan tipe data dinamis, program PERL
dapat langsung dieksekusi tanpa harus melalui proses kompilasi tersendiri ke format binary yang dapat dieksekusi.PERL banyak digunakan pada aplikasi manajemen sistem dan jaringan, pemrograman web,manipulasi teks, akses ke database.Berikut ini beberapa aplikasi yang menggunakan PERL yang cukup dikenal: mrtg, SQL
Ledger (aplikasi akunting), Webmin (aplikasi admin), spam assasin (anti spam).

Menjalankan Program PERL
Eksekusi dari file
Berikut ini sebuah program PERL salam.pl, yang mencetak salam universal di konsol, jika ada argumen pada command line maka ditampilkan setelah salam.

#!/usr/local/bin/perl
if ($#ARGV > 1)
{
print "hello $ARGV[0]\n";
} else {
print "hello\n";
}

Eksekusi di shell menggunakan PERL interpreter, sbb:
bash% perl salam.pl Bejo
helo Bejo

Agar dapat dieksekusi tanpa mengetikkan interpreter perl di command line, file salam.pl perlu diset permissionnya. Misalkan dengan perintah :

bash% chmod 755 salam.pl
bash% ./salam.pl Adhie
hello Adhie

Pastikan program PERL diawali dengan path lengkap ke interpreter perl yang terinstal di sistem operasi anda, untuk sistem berbasis Linux dan Unix, path tersebut harus diawali dengan karakter '#!' , seperti contoh:

#!/usr/local/bin/perl

Eksekusi dari command line
PERL dapat mengeksekusi perintah secara langsung dari command line, tanpa perlu membuat file program, menggunakan options e di interpreter perl, contoh:
bash% perl e
'print ”hello\n”'

Dasardasar PERL
Program PERL

Program PERL atau skrip PERL, biasa disimpan dalam file teks berakhiran .pl. Walaupun
demikian perl interpreter tetap akan mengeksekusi program PERL yang tidak menggunakan
ekstensi .pl.
Sebuah program PERL yang executable dapat menggunakan hanya statement, tanpa perlu
mendefinisikan fungsi khusus seperti main() dalam program bahasa C.
Program PERL dapat terdiri atas statemen, deklarasi subroutine, konstruksi kondisional,konstruksi loop, konstruksi block.

Statemen
Statemen diakhiri dengan tanda titik coma. Statemen dapat berbentuk deklarasi variabel,assignment variabel dan pemanggilan fungsi. White space (spasi, baris baru) diabaikan.

print "open source software ?!",
" it's a miracle",
", do you believe miracle?\n";

Komentar

Sebagaimana bahasa pemrograman lainnya, programmer PERL dapat menuliskan komentar
dalam kode program, dengan menempatkan karakter '#' sebelum baris komentar, contoh:
# menghitung hitung luas
$area = $pi * $radius * $radius;
Atau dapat juga setelah bagian kode:
$area = $pi * $radius * $radius; # menghitung hitung luas

Komentar diperlakukan sebagaimana white space.

Variabel dan Tipe data
Variabel digunakan untuk menyimpan data. PERL memiliki 3 tipe variabel utama: skalar,
array dan hash. Nama-nama variabel, dan identifier lainnya dalam PERL adalah casesensitive.

Skalar
Variabel skalar menyimpan data bernilai tunggal, tipe data dapat berupa string atau bilangan.Tipe data secara otomatis ditentukan pada saat assignment variabel. tidak perlu mendeklarasikan tipe data sebelum assignment.Nama variabel skalar dimulai dengan karakter '$'.
Contoh:
# string
$file = '/etc/profile';
$kota = “depok”;
# integer
$_num = 255;
$byte_ = 0x00ff;
# float
$konstanta_pi = 22/7;

String petik tunggal (single quote) dan petik ganda (double quote)
String dapat dinyatakan dalam petik tunggal (') dan petik ganda (“).
String dengan petik tunggal menyatakan data adalah seperti yang tertulis, tidak ada
interpretasi terhadap karakter-karakter pada string. String dengan petik ganda menyatakan bahwa interpreter PERL harus melakukan interpretasi terhadap karakter-karakter pada string tersebut.
Contoh:
# dicetak dalam satu baris, karakter \n tidak diinterpretasikan
$str1 = '\niman \nilmu \namal \n';
print $str1;
# dicetak dalam 3 baris diikuti baris baru
$str2 = “\niman \nilmu\namal \n”;
print $str2;
# mencetak 'honour the adzan' diikuti baris baru
$str3 = 'honour';
$str4 = “$str3 the adzan\n”;

Variabel Khusus
PERL juga mengenal beberapa variabel skalar khusus, seperti $ARG, $_, $!, $1, $2, $3, dan sebagainya yang dijelaskan di man perlvar

Array

Array menyimpan sekumpulan nilai secara berurutan (sekuensial), yang biasa disebut list, nilai nilai yang disimpan dapat berbeda-beda tipe datanya. Untuk membaca nilai anggota array digunakan nomor indeks integer dimulai dari nol.Variabel array dideklarasikan menggunakan karakter @ di depan nama variabel, data anggota
array ditempatkan dalam kurung (), nilai-nilai anggota dipisahkan oleh koma.
Nilai anggota array dibaca menggunakan operator [] dan nomor indeks.

Contoh:
@prima1 = (2,3,5,7,11,13,17);
# mencetak '5'
print $prima1[2];

Untuk mendapatkan jumlah anggota array digunakan variabel $# diikuti nama variabel, tapi nilainya adalah jumlah anggota array dikurangi satu. Nilai ini juga dapat digunakan untuk membaca elemen terakhir.
Contoh :
@hari2 = (1, "senin",2,"selasa", 3,"rabu",4,”kamis”, 5, ”jumat”);
# mencetak 'jumlah anggota : 9'
print “jumlah anggota : $#hari2 \n”;
# mencetak 'elemen terakhir : jumat'
print “elemen terakhir : $hari2[$#hari2] \n”;

Jika sebuah program mencoba menulis anggota array pada posisi indeks yang lebih besar dari ukuran array, maka PERL secara otomatis menambah ukuran array sampai posisi baru tersebut.

Contoh:
@bil3 = (10, 20, 30, 40);
# mencetak 'ukuran array : 3'
print “ukuran array : $#bil3 \n”;
$bil3[110] = 1234;
# mencetak 'ukuran array : 110'
print “ukuran array : $#bil3 \n”;

Membaca dari array dengan indeks yang lebih besar tidak akan menyebabkan error dan tidak akan menambah ukuran array.

Contoh:
@bil4 = (10,20,30,40);
$t1 = $bil4[89];
# mencetak 'ukuran array : 3'
print "ukuran array : $#bil4 \n";
Jika variabel array dievaluasi dalam konteks nilai skalar (scalar context) maka variabel tersebut dievaluasi sebagai jumlah anggota array,

contoh:
# dievaluasi dalam scalar context
@arr = (10,20,6,19,11,22);
if(@arr == 6) {
print "jumlah anggota array ada 6\n";
}
Array dapat disalin sebagian anggotanya ke array lain dengan mudah (array slice),
menggunakan operator [],

Contoh:
@arr1 = ('semar', 'gareng', 'petruk', 'bagong', 'arjuna',
'srikandi');
@arr2 = @arr1[2,4] # 'petruk' dan 'arjuna'
@arr3 = @arr1[1..3] # 'gareng', 'petruk', 'bagong'
@arr4 = @arr1[1..$#arr1] # semua kecuali 'semar'

3.2.3.Hash
Hash menyimpan sekumpulan nilai yang menggunakan pasangan nama kunci dan nilai.
Nama kunci dalam sebuah variabel hash haruslah unik, tidak boleh ada 2 pasangan yang
menggunakan nama kunci yang sama.
Variabel hash didefinisikan menggunakan karakter % diikuti nama variabel.

Nilai-nilai

anggota hash terdiri atas pasangan nama kunci dan nilai yang dipisahkan oleh
koma. Nama kunci dan pasangan dituliskan berurutan, dapat dipisahkan tanda koma atau
dapat juga dipisahkan oleh karakter '=>'. Untuk membaca nilai anggota hash digunakan operator kurawal {} dan nama kunci.

Contoh:
%rasa_buah1 = ('asam', 'asem djawa', 'manis', 'manggis', 'pahit' ,'pare');
# mencetak 'yang pahit = pare'
print “yang pahit = $rasa_buah1{'pahit'} \n”;# dapat juga ditulis seperti ini
%rasa_buah2 = ( 'asam' => 'asem djawa',
'manis' =>' manggis',
'pahit' => 'pare');
$rasa = 'manis';
# mencetak 'yang manis = manggis'
print “yang $rasa = $rasa_buah2{$rasa} \n”;

Operator
PERL memiliki banyak operator dan fungsi yang built-in,berikut ini beberapa operator yang umum digunakan, selengkapnya dapat dilihat dengan man perlop.

Manipulasi String
. Concat (penggabungan)
Aritmetika
+ Penjumlahan
Pengurangan
* Perkalian
/ Pembagian
Perbandingan Bilangan
'== kesamaan
'!= Ketidaksamaan
< Kurang dari
> Lebih dari
<= Kurang dari atau sama dengan
>= Lebih dari atau sama dengan
Perbandingan String
eq kesamaan
ne Ketidak samaan
lt Kurang dari
gt Lebih dari
le Kurang dari atau sama dengan
ge Lebih dari atau sama dengan
Perhatikan bahwa PERL menyediakan operasi pembanding string dan pembanding bilangan.
String dibandingkan secara alpabetis. Secara alpabetis, string '100' lebih kecil dari '8'. Contoh:
$a = 100; $b = 8
if ( $a > $b ) {
print “Bilangan $a lebih besar dari $b\n”;
} else {
print “Bilangan $a tidak lebih besar dari $b\n”;
}
if ( $a gt $b ) {
print “String $a secara alpabetis lebih besar dari $b”;
} else {
print “String $a secara alpabetis tidak lebih besar dari $b”;
}

Operasi perbandingan menghasilkan nilai benar (true) atau salah (false).
TRUE dan FALSE dalam PERL
PERL tidak mengenal tipe data khusus untuk mewakili TRUE dan FALSE.
Dalam PERL nilai berikut ini adalah FALSE:bilangan 0, string '0', list kosong (), dan undef ,selain nilai-nilai tersebut adalah TRUE.
Fungsi
PERL memiliki fungsi built-in yang kaya, salah satu yang sudah diperkenalkan adalah
print.Fungsi dapat menerima nol atau lebih argumen. Argumen sebuah fungsi dapat berupa skalar,list, atau keduanya.Pemanggilan fungsi dapat menggunakan tanda kurung () diantara argumen, dapat juga tidak.Fungsi print adalah fungsi yang menerima argumen list.

Contoh:
print “saya”, “belajar”, “PERL”;
# sama dengan
print (“saya”, “belajar”, “PERL”);

Fungsi print juga dapat menerima argumen skalar berupa filehandle dan list. Tentang
filehandle akan dijelaskan dibagian File Input dan Output.Fungsi dapat mengembalikan nilai skalar atau list.Berikut ini fungsi localtime, yang mengembalikan list berisi data waktu, dipanggil tanpa argumen:
@bulan = ('jan', 'peb', 'mar', 'apr', 'mei', 'jun', 'jul', 'ags','sep', 'okt', 'nop', 'des');
@hari = ('minggu', 'senin', 'selasa', 'rabu', 'kamis', 'jumat', 'sabtu');
($sec, $min, $hour, $mday, $mon, $year, $wday, $yday, $isdst) =localtime;
print "Bulan $bulan[$mon] hari $hari[$wday] tgl $mday tahun ",1900+$year,"\n";

Perlu diingat bahwa PERL pertamakali dikembangkan di lingkungan Unix, jadi akan banyak ditemukan fungsi-fungsi yang familiar dengan sistem operasi ini, misalnya yang berhubungan dengan file system, socket, network, interprocess communication, dan process control. Daftar fungsi builtin secara lengkap dapat dibaca dengan man perlfunc. Penjelasan untuk fungsi tertentu dapat dicari dengan perldoc -f .
Contoh:
bash% perldoc -f localtime

Konstruksi Kondisional
Berikut ini konstruksi kondisional yang disediakan PERL
if
Mengeksekusi statemen jika kondisi bernilai benar. Untuk percabangan menggunakan elsif dan else.

Bentuknya :
if ( kondisi1) {# statemenstatemen}
elsif (kondisi2) {
# statemenstatemen
} elsif (kondisi3) {
# statemenstatemen
} else {
# statemenstatemen
}

unless
Adalah kebalikan dari if.

Konstruksi Loop
PERL mengenal beberapa jenis loop:
for
Digunakan untuk melakukan pengulangan berdasarkan 3 ekspresi yang masing-masing
untuk
: memulai loop, menentukan apakah melanjutkan eksekusi loop, dieksekusi pada akhir loop supaya kondisi untuk mengakhiri loop dapat dicapai.

Bentuknya:
for ( ; ; ) { # statemenstatemen }

Ekspresi yang umum digunakan adalah sebagai berikut:
for ( $i = 0; $i < $jumlah_pengulangan; $i++ ) { # statemen }

foreach
Digunakan untuk melakukan iterasi berdasarkan anggota sebuah array atau list. Bentuknya:
foreach () {}
Contoh:
# iterasi atas array
@hari = ('senin','selasa','rabu','kamis','jumat','sabtu','minggu');
foreach $h (@hari) {
print "hari $h\n";
}
# terhadap list
$p = 1;
foreach $q (2..6) {
$p *= $q;
}

print "faktorial 6 = $p\n";
# atau terhadap array slice
foreach $q (@hari[2..5]) {
print "$q\n";
}

while
Loop dieksekusi selama kondisi adalah TRUE. Untuk keluar dari loop harus dengan
mengubah kondisi menjadi false atau menggunakan statement last;
Bentuknya :
while(kondisi) {# statemen }

Input dan Output ke file
Membaca dari file teks

Sebelum file dapat dibaca maka harus file dibuka dengan fungsi open, dengan mode “baca”,
contoh:
open($fh, '/etc/passwd');
Variable $fh adalah filehandle yang diperlukan untuk membaca dan menutup file.
Selanjutnya setiap baris dibaca dengan operator <>. sebagai berikut:
while($line = <$fh>) {
# memproses $line
}
Setelah selesai file ditutup dengan fungsi close, contoh:
close($fh)

Menulis ke file teks
Perintah yang sama dengan program di atas dapat digunakan untuk menulis ke file. Pertama, file dibuka dengan mode 'tulis':
open($fh, “> /path/ke/file”);
selanjutnya dapat ditulis dengan perintah print, menggunakan file handle, sbb:
print $fh “baris teks yang ditulis ...\n”;
Seperti halnya dalam hal membaca, maka filehandle harus ditutup dengan close.
Berikut ini contoh membaca dari file dan menulis ke file baru, atau mengcopy file:

# mengcopy /etc/profile
$fnam = '/etc/profile';
$fbaru = '/home/didi/copyprofile';
open($fh1, $fnam) or die “gagal baca $fnam, $!”;
open($fh2, “>$fbaru”) or die “gagal menulis $fbaru, $!”;
while($line = <$fh1>) {
print $fh2 $line;
}
close($fh1);
close($fh2);

Ekspresi “or die ... “ digunakan sebagai error handler jika file tidak dapat dibuka.
Variabel khusus $! digunakan untuk menampilkan pesan error dari sistem.

Subrutin
Pada program aplikasi umumnya, kumpulan statemen yang mengimplementasikan sebuah
operasi tertentu didefinisikan dalam sebuah subrutin. Beberapa subrutin biasanya didefinisikan dalam sebuah file tersendiri, sehingga dapat digunakan oleh berbagai program pemanggil.
Berikut ini bentuk pendefinisian subrutin :
sub {}
Subrutin dapat menerima parameter, tapi PERL tidak mengenal named formal parameter,
parameter yang dikirimkan ke subrutin dapat diakses dalam subrutin melalui array khusus @_
,berikut ini contoh subrutin sederhana yang menghitung nilai faktorial :
sub faktorial {
my ($num) = @_;
my $res = 1;
foreach my $a (1..$num) {
$res *= $a; # atau $res = $res * a
}
return $res;
}

# return TRUE value 1;

Perhatikan bahwa jika subrutin didefinisikan di file tersendiri, maka file tersebut harus mengembalikan nilai TRUE, dalam program diatas digunakan bilangan 1.
Jika subrutin tersebut disimpan di file /home/didi/mylib/math.pl, maka dapat
dipanggil dari program lainnya sebagai berikut:
req uire “/home/didi/mylib/math.pl”
print "Faktorial 6 = ", faktorial(6),"\n";

Penjelasan lebih lengkap tentang subrutin dapat dibaca dari man perlsub

Penutup
PERL adalah bahasa pemrograman yang berdaya guna tinggi, yang terus digunakan dan
dikembangkan oleh komunitas open source. Seperti halnya bahasa open source lain, PERL memiliki sistem dokumentasi yang sangat lengkap, pembaca sangat dianjurkan menelaah manual PERL yang terdistribusi bersama source code PERL.

Pengenalan Internet (Poin-poin penting)

Internet merupakan jaringan global yang terdiri dari berbagai komputer yang saling berhubungan dan bekerjasama dengan cara berbagai informasi dan data menggunakan protocol TCP/IP.
-1969, Proyek Lembaga Riset Departemen Pertahanan Amerika Serikat menghasilkan ARPANET .
-1982, ARPANET menggunakan standar protokol TCP/IP.
-1986, Lembaga Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat mendanai pembuatan jaringan TCP/IP yang dinamai NSFNET.Jaringan NSFNET ini menjadi embrio Internet yang kita kenal sekarang.
-1987 berdiri UUNET, salah satu provider utama Internet.
Aplikasi di Internet bertambah dengan diciptakannya WAIS (Wide Area Information Servers), Gopher, dan WWW (World Wide Web). WWW berkembang menjadi yang paling populer sampai sekarang.
Protokol adalah Suatu aturan standar komunikasi baik antar komputer maupun antar jaringan komputer.
Berbagai macam protokol komunikasi komputer :
-IPX/SPX : Novell Networe
-NETBEUI : Microsoft Network
-AppleTalk : Apple Macintosh Network
-Banyam Vines, DECnet, dan sebagainya

Transmission Control Protocol / Internet Protocol) merupakan Protokol yang dikembangkan pada ARPANET dan diterapkan pada jaringan komputer berbasis sistem operasi UNIX dengan konsep open system. TCP/IP menjadi standar protokol yang digunakan pada jaringan internet, karena dapat diterapkan pada hampir segala platform komputer.
Internet tidak terbentuk dari hanya suatu jaringan, melainkan terbentuk dari banyak jaringan. Untuk menghubungkan jaringan–jaringan komputer diperlukan Router dan Gateway.
Satu IP Address mempunyai suatu nama untuk dapat mempermudah identifikasi host.
Dalam tata cara penamaan digunakan istilah Domain, digunakan untuk menentukan posisi hirarki host di jaringan.
Untuk dapat terhubung dengan Internet, perlu adanya koneksi ke internet Gateway.
Salah satu contoh Internet Gateway adalah Online services atau ISP ( Internet Service Provider ). ISP adalah suatu jasa layanan koneksi Internet untuk jaringan komputer yang terhubung kepadanya.
hubungan ke ISP dapat dilakukan melalui :
-Hubungan jaringan langsung misalnya : Ethernet
-Hubungan jarak jauh misalnya : Leased line, micro wave radio, VSAT
-Hubungan lokal misalnya : jalur telepon
Bandwidth adalah kecepatan transmisi dalam sistem komunikasi data, dihitung dalam satuan bit / detik (bps - bit per second)
Contoh :
-Ethernet 10 - 100 Mbps
-Modem 14,4 - 56 Kbps
-Leased line 19 Kbps - 2 Mbps

Contoh peralatan yang dibutuhkan untuk hubungan dari satu komputer :
-Seperangkat komputer
-Modem
-Saluran telepon
-Piranti lunak komunikasi dan protokol TCP/IP
-Menjadi anggota ISP
-Piranti lunak aplikasi Internet
Hotspot adalah Area dimana internet dapat diakses dengan perangkat yang telah berteknologi Wi-Fi, seperti laptop (notebook) dan PDA. Dengan demikian akses internet nirkabel dapat dinikmati.
Disebut nirkabel karena koneksi antara penyedia jasa internet dan pemakainya tidak tersambung dengan kabel melainkan melalui gelombang radio.
GPRS atau General Packet Radio Services adalah sistem koneksi internet yang menggunakan perangkat GSM, dengan GPRS panggilan voice dapat dilakukan secara bersamaan dengan transmisi data.
internet server ada beberapa macam :
-Domain Name Service (DNS) Server
-FTP Server
-WEB Server
-WAIS Server
-IRC Server
-Firewall dan sebagainya
Layanan Aplikasi Internet mencakup :
-WWW (World Wide Web)
-Email / surat elektronik
-IRC
-Newsgroup
-File Sharing
-Finger / Telnet
Manfaat internet :
-Sebagai media komunikasi, setiap pengguna internet dapat berkomunikasi dengan pengguna lainnya dari seluruh dunia.
-Media pertukaran data, dengan menggunakan email, newsgroup, ftp dan www para pengguna internet di seluruh dunia dapat saling bertukar informasi dengan cepat dan murah.
-Media untuk mencari informasi atau data, perkembangan internet yang pesat, menjadikan www sebagai salah satu sumber informasi yang penting dan akurat.
-Kemudahan memperoleh informasi yang ada di internet sehingga manusia tahu apa saja yang terjadi.
-Bisa digunakan sebagai lahan informasi untuk bidang pendidikan, kebudayaan, dan lain-lain.
-Kemudahan bertransaksi dan berbisnis dalam bidang perdagangan sehingga tidak perlu pergi menuju ke tempat penawaran/penjualan

Contoh penggunaan internet :
-Dengan Browser (IE,Mozzila, Opera, Netscape,dll) :
-Membaca Berita-berita di koran dalam versi online (The Times, Kompas, Republika, Popular Online, dll),
-Melihat Foto dari seluruh penjuru dunia
-Ramalan cuaca untuk seluruh kota di dunia
-Membeli VCD atau buku, barang elektronik, dll
-Melihat situs-situs milik grup band favorit dan melihat video terbaru
-Melihat klasemen sementara Liga Inggris dan liga olahraga lain di seluruh dunia
-Mendengarkan siaran radio atau televisi dari stasiun-stasiun terkenal di dunia
-Membuat situs web yang dikunjungi oleh orang seluruh dunia.
-Dan lain-lain
-Dengan software messenger :
(MSN Messenger, Yahoo Messenger,AIM dll )
Anda bisa ngobrol (chat) dengan teman di mana pun ia berada, bertukar foto, dll.
-Dengan fasilitas email :
Anda bisa berikirim email ke siapa saja, kapan saja..
-Dengan program telnet :
Anda dapat menjalankan komputer lain tanpa harus berpindah tempat.

Efek negatif Internet :
-Materi yang Tidak Layak.
(Materi pornografi, seksual, kebencian, rasisme, kejahatan, kekerasan, dll)
-Penyebaran virus komputer.
-Pencurian data, hacking, cracking & carding
-Pelanggaran hak cipta.
-Tindakan kriminal (Penipuan, Pelecehan Fisik dan Non Fisik,).
-Pelanggaran privasi.
-Perjudian
-Dan lain-lain
Masa Depan Internet
-Akses internet makin cepat, mudah dan murah.
-Jumlah domain dan pemakai internet semakin banyak dengan adanya IP versi 6 (internet 2)
-Pemakai Mobile internet bertambah dan semakin populer.
-Aplikasi Video online real time dalam pola streaming di internet makin populer dan banyak digunakan karena bertambahnya bandwidth.
-Dan masih banyak lagi………..

Voice Over Internet Protocol (VoIP) Menggunakan Internet Telephony Gateway (ITG) Planet VIP-400

Voice over Internet Protocol (VoIP)

Voice over Internet Protocol dikenal juga dengan sebutan IP Telephony. Secara umum, VoIP didefinisikan sebagai suatu sistem yang menggunakan jaringan internet untuk mengirimkan data paket suara dari suatu tempat ke tempat yang lain menggunakan perantara protokol IP.
Dengan teknologi VoIP, diharapkan tiga jenis layanan komunikasi publik berikut ini mempunyai kualitas yang hampir sama dengan teknologi yang sebelumnya :
•Layanan komukasi voice dengan normal
•Layanan voice mail yang dapat ditinggalkan pada nomor yang dihubungi
•Layanan pengiriman transmisi fax dengan biaya yang terjangkau.

Protokol –protokol dalam VoIP
Dalam dunia komunikasi data komputer, protokol mengatur bagaimana sebuah komputer berkomunikasi dengan komputer lain. Dalam jaringan komputer kita dapat menggunakan banyak macam protokol tetapi agar dua buah komputer dapat saling berkomunikasi, keduanya perlu menggunakan protokol yang sama. Protokol berfungsi mirip dengan bahasa. Agar dapat berkomunikasi, orang-orang perlu berbicara dan mengerti bahasa yang sama.

Berikut ini dijelaskan tentang protokol-protokol yang terlibat pada VoIP diurut berdasarkan urutan proses koneksi yang terjadi. Protokol-protokol yang terlibat dalam VoIP adalah sebagai berikut :
1.Internet Protocol (IP)
IP adalah sebagian dari sederetan protokol TCP/IP, dan merupakan protokol yang paling banyak digunakan dalam internetworking. Sifat-sifat IP dalam pengiriman data :
•Unreliable (tidak andal)
Berarti protokol internet tidak menjamin datagram yang dikirimkan pasti sampai di tujuan, hanya berjanji melakukan usaha yang terbaik agar paket yang dikirimkan dapat sampai ke tujuan.
•Connectionless protocol
Berarti tidak adanya koneksi terlebih dahulu antara dua titik ujung yang sedang melakukan komunikasi tersebut.
•Datagram delivery service
Berarti setiap paket yang dikirimkan diperlakukan sebagai sebuah unit data yang berdiri sendiri tanpa ada hubungan apapun dengan unit data lainnya. Sehingga jalur yang ditempuh oleh setiap paket data IP dapat berbeda-beda dengan tujuan yang sama.
2.Transmission Control Protocol (TCP)
TCP merupakan connection-oriented protocol, dimana terdapat koneksi disetiap titik ujung sistem dan koneksi ini tetap terjaga pada saat pertukaran data sampai data tersebut selesai dipertukarkan. TCP bertugas membagi sebuah informasi ke dalam paket-paket yang diatur oleh IP dan kemudian pada titik ujung lainnya menyusun kembali paket-paket tersebut kedalam informasi semula.
3.User Datagram Protocol (UDP)
UDP merupakan connectionless protocol yang menggunakan IP untuk mengirimkan sebuah unit data yang disebut datagram dari sebuah komputer ke komputer lainnya. Perbedaan dengan TCP, dimana UDP tidak melakukan pembagian informasi kedalam paket-paket data dan penyusunannya kembali, UDP tidak menyediakan sequencing paket-paket data yang datang sehingga program-program aplikasi yang menggunakan UDP harus dapat memastikan keseluruhan data informasi tersebut tiba dalam urutan yang benar.
4.H.323
H.323 adalah suatu standar yang menentukan komponen, protokol, dan prosedur yang menyediakan layanan komunikasi multimedia, yaitu komunikasi audio, video dan data real-time (waktu nyata), melalui jaringan berbasis paket (packet-based network). Jaringan berbasis paket tersebut anatara lain Internet Protokol (IP), Internet Packet eXchange (IPX), Local Area Network (LAN), Enterprise Network (EN), Metropolitan Area Network (MAN), dan Wide Area Network (WAN). H.323 dapat diterapkan pada berbagai aplikasi komunikasi, yaitu suara saja (IP Telephony), suara dan gambar (Video Telephony), suara dan data, dan juga suara, gambar dan data. H.323 terdiri dari beberapa protokol yang digunakan untuk tujuan yang berbeda dan digabungkan untuk saling bekerjasama. Protokol-protokol tersebut diantaranya adalah H.225 RAS, H.225 call signaling dan H.245 control signaling.
5.Registration Admission Status (RAS)
RAS merupakan protokol yang digunakan untuk komunikasi antara endpoint dengan gatekeeper. RAS berfungsi untuk melakukan prosedur registration, admission, perubahan bandwidth, status dan pembubaran sambungan antara gateway dan gatekeeper.
6.H.225
H.225 merupakan standar ITU yang digunakan untuk membentuk koneksi antara dua H.323 endpoint dengan cara mempertukarkan H.225 protokol message pada kanal call signaling. H.225 message dipertukarkan antara dua endpoint atau antara endpoint dengan gatekeeper.
7.H.245
H.245 merupakan standar ITU yang dipergunakan oleh terminal untuk mempertukarkan end-to-end H.245 control message. H.245 control message menyediakan informasi mengenai kapabilitas terminal-terminal yang sedang berkomunikasi. Pertukaran kapabilitas termasuk pemberitahuan coder-decoder (CODEC) yang digunakan (G.711, G.722, G.723, G.723.1, G.728 atau G.729).
8.T.120 (Data Interface)
Protokol T.120 menyediakan komunikasi dalam bentuk informasi data antara dua atau lebih terminal. Protokol ini dapat digunakan untuk berbagai bentuk jaringan, seperti PSTN, ISDN dan LAN. Protokol ini mempunyai kemampuan untuk memberikan layanan aplikasi bersama antar terminal yang terhubung dengan jaringan-jaringan yang berbeda.
9.Real-time Protocol (RTP) dan Real-time Control Protocol (RTCP)
RTP dan RTCP merupakan protokol yang digunakan untuk mengatasi masalah aliran paket data audio dan video. Protokol RTP menyediakan mekanisme transport end-to-end layanan audio dan video secara real-time. RTP biasanya digunakan untuk mengirimkan data melalui UDP. Protokol RTCP digunakan untuk mengontrol RTP dengan cara menyediakan feedback untuk menganalisa kesalahan pengiriman.

Komponen-komponen H.323
Standar H.323 menetapkan empat komponen yang digunakan pada jaringan VoIP, yakni :
1.Terminal
Terminal H.323 digunakan untuk komunikasi multimedia bidirectional real-time. Terminal H.323 ini dapat berupa PC atau juga stand-alone device. Pada sistem VoIP yang berfungsi sebagai teminal dapat berupa telepon dan PC, karena yang disini yang dilayani adalah suara maka pada sistem ini terminalnya berupa telepon.
2.Gateway
Gateway menghubungkan dua jaringan yang berbeda, jaringan H.323 dan jaringan non-H.323. Gateway juga melakukan komunikasi dengan gatekeeper untuk menjalankan fungsi Registration, Admission, Status (RAS) untuk routing paket ketujuannya didalam jaringan. Selain itu juga gateway berfungsi untuk meroutekan panggilan (call) melalui IP network.
3.Gatekeeper
Gatekeeper dapat dianggap sebagai otaknya jaringan H.323. Satu gatekeeper dapat berhubungan dengan banyak gateway. Gatekeeper memiliki beberapa karakteristik yang melayani beberapa service berikut :
•Address translation
Skema pengalamatan yang disebut juga alias address digunakan untuk membangun komunikasi IP dimana skema pengalamatan ini dibuat oleh gatekeeper.
•Admission control
Gatekeeper dapat mengontrol setup call VoIP antara terminal atau gateway.
•Bandwidth control
Gatekeeper mengatur lebar bandwidth yang digunakan.
•Call signalling
Gatekeeper dapat bertindak sebagai call signalling “proxy” untuk terminal.

4.Multipoint Control Unit (MCU)
MCU mendukung pertemuan tiga atau lebih terminal H.323 dan terminal-terminal tersebut membuat suatu hubungan dengan MCU. MCU mengatur sumber pertemuan, negosiasi antara terminal untuk tujuan determinasi audio atau video coder decoder (CODEC) yang digunakan untuk dapat menangani media-media tersebut.
Dalam sistem VoIP disini tidak menggunakan MCU karena pada sistem ini hanya menggunakan voice saja. Perangkat yang digunakan adalah Terminal, Gatekeeper dan Gateway. Perangkat Gateway dan Gatekeeper dapat berupa satu device fisik tunggal.

Format Paket VoIp
Setiap paket VoIP terdiri dari dua bagian yakni header dan payload (beban). Header terdiri atas IP header, Realtime Transport Protocol (RTP) header, User Datagram Protocol (UDP) header dan link header.
IP header bertugas menyimpan informasi routing untuk mengirimkan paket-paket ke tujuan. Pada tiap header IP disertakan tipe layanan atau Type of Services (ToS) yang memungkinkan paket tertentu seperti suara diperlakukan berbeda dengan paket yang non real time.
UDP header memiliki ciri tertentu yaitu tidak menjamin paket akan mencapai tujuan sehingga UDP tidak sesuai digunakan pada aplikasi real time yang sangat peka terhadap delay dan latency.
RTP header merupakan header yang dapt dimanfaatkan untuk melakukan framing dan segmentasi data real time. Seperti UDP, RTP juga tidak mendukung realibilitas paket untuk sampai tujuan. RTP menggunakan protokol kendali yang disebut RTCP (Real time Transport Control Protocol) yang mengendalikan Quality of Services (QoS) dan sinkronisasi media stream yang berbeda.

Besarnya link header bergantung pada media yang digunakan.

Standar Layanan VoIP
Industri telekomunikasi mengambil langkah ke depan terhadap keterbatasan bandwidth dengan meningkatkan kapasitas internet backbone. International Telecommunications Union (ITU) mengesahkan spesifikasi H.323, Mei 1996, yang mendefinisikan bagaimana voice, data, dan video trafik akan ditransmisikan melalui IP-based on local area network juga mendefinisikan jaringan multimedia secara lengkap (mulai dari peralatan sampai protokol yang digunakan), termasuk juga T.120 standar data-conferencing. Rekomendasi ini berdasar pada real-time protocol/real-time control protocol (RTP/RTCP) untuk mengatur sinyal audio dan video.Stack protokol H.323 yang digunakan untuk VoIP adalah bagian audio dan control saja. Stack audio menangani semua fungsi dari VoIP. Untuk membawa trafik voice melalui IP, H.323 menggunakan dua protokol transport layer yaitu UDP dan TCP.

Voice Coding
Suara manusia dan semua suara yang bisa didengar, secara umum merupakan sinyal analog. PSTN mentransmisikan suara dalam bentuk sinyal digital. PSTN merubah sinyal suara dari telepon diubah ke format digital yang disebut Pulse Code Modulation (PCM).
ITU-T (International Telecommunication Union-Telecommunication Sector) membuat beberapa standar untuk voice coding yang direkomendasikan untuk implementasi VoIP. Beberapa standar yang sering dikenal antara lain:
a)G.711 voice coding PCM dengan bandwidth 64 Kbps
b)G.726 voice coding ADPCM dengan bandwidth 40, 32, 24, dan 16 Kbps
c)G.728 voice coding dengan kompresi Code-Excited Linear-Predictive (CELP) dengan bandwidth 16 Kbps.
d)G.729 voice coding dengan kompresi CELP dengan bandwidth 8 Kbps. Kualitas suara yang dihasilkan menyamai voice coding ADPCM dengan bandwidth 32 Kbps.
e)G.723.1 yang dapat digunakan untuk kompresi percakapan maupun komponen audio pada aplikasi multimedia dengan bandwidth 5,3 dan 6,3 KBps. Standar ini merupakan komponen dari keluarga H.324.

Jenis Konfigurasi Jaringan VoIP

Telepon melalui Internet
Konfigurasi ini menggunakan fasilitas PSTN atau PABX pada kedua sisi subsistem terminalnya. Konfigurasi seperti ini akan membutuhkan antar muka berupa gateway yang menghubungkan jaringan VoIP dengan jaringan internet.
Untuk konfigurasi seperti ini dibutuhkan suatu sistem tambahan lainnya yang dapat memetakan pemanggilan nomor telepon menjadi kode-kode IP, lebih di kenal dengan sebutan Call Manager.

•Gabungan perangkat telepon dan perangkat berbasis IP (Hybrid)
Konfigurasi ini menggunakan sistem hybrid, yaitu campuran antara subsistem terminal menggunakan PC disatu sisi dan subsistem terminal menggunakan PSTN + telepon analog disisi yang lain.

•Komunikasi antar perangkat berbasis IP
Pada dasarnya, konfigurasi jenis ini lebih banyak pada pengembangan bidang perangkat lunak (software) multimedianya saja.

QoS VoIP
Quality of Services pada IP telephony adalah parameter-parameter yang menunjukkan kualitas paket data jaringan. Beberapa parameter yang menyatakan QoS untuk IP telephony antara lain latency, delay, jitter, packet loss dan sequence error pada jaringan internet.

Latency

Latency adalah waktu yang dibutuhkan oleh suatu perangkat dari meminta hak akses ke jaringan sampai mendapatkan hak akses itu.
Delay
Delay dapat didefinisikan sebagai waktu yang dibutuhkan untuk mengirimkan data dari sumber (pengirim) ke tujuan (penerima).
Jitter (Variasi Delay)
Jitter disebabkan oleh bervariasinya waktu penerimaan pengiriman paket-paket data dari pengirim ke penerima.
Echo
Echo (gema) disebabkan oleh sinyal refleksi dari speaker voice lawan dan berbalik sampai dengan speaker ear.
Packett Loss
Pada jaringan berbasis IP, semua frame suara diperlakukan sama seperti frame data. Pada saat peak load dan congestion, frame suara akan dibuang sama dengan frame data. Frame suara sensitif terhadap waktu sehingga bila dilakukan retransmisi akan mengubah arti pembicaraan.
Sequence error
Kongesti di dalam jaringan paket switch dapat mengakibatkan paket mengambil route yang berbeda untuk mencapai tujuan yang sama. Akibatnya, paket sampai dengan urutan yang berbeda.
Internet Telephony Gateway (ITG) Planet VIP-400
Internet Telephony Gateway (ITG) Planet VIP-400 adalah peralatan yang dapat menghubungkan VoIP di Internet dengan jaringan telepon yang menggunakan RJ-11. Biasanya peralatan gateway VoIP ini disambungkan ke PBX/PABX di kantor atau di wartel agar telepon biasa yang ada dapat terkait ke jaringan VoIP juga. ITG Planet VIP-400 memiliki dua jenis port, yaitu :
1)FXS (Foreign Exchange Subscriber) : digunakan untuk di hubungkan langsung ke pesawat telepon biasa melalui konektor RJ-11.
2)FXO (Foreign Exchange Office) : tidak dapat dihubungkan ke pesawat telepon biasa, hanya dapat di hubungkan ke PABX/PBX maupun langsung ke saluran telkom melalui konektor RJ-11.

Pengkodean Suara
Pengkodean suara yang didukung oleh ITG termasuk G.711, G.723.1 5.3 kbps, G.723.1 6.3 kbps dan G.729 AB.

Mengenal CDMA (2)

Sistem Telepon Selular - CDMA
Satu konsep yang paling penting dari sistem telepon selular adalah konsep “multiple access”, dimana sistem tersebut dapat mendukung user dengan jumlah banyak dan simultan. Dengan kata lain, user dengan jumlah yang besar saling berbagi ruang pada kanal radio dan sembarang user dapat memperoleh akses ke sembarang kanal (tiap user tidak selalu mendapat kanal yang sama). Kanal yang dimaksud adalah berupa bagian dari resource radio yang terbatas yang sementara dialokasikan untuk tujuan tertentu. Metoda multiple access menjelaskan bagaimana spektrum radio dibagi ke dalam kanal-kanal dan bagaimana kanal-kanal tersebut dialokasikan ke banyak user.

Standar Selular CDMA


CDMA menggunakan kode digital yang unik untuk membedakan pelanggan. Kode tersebut di-share untuk mobile station dan base station, dan dinamakan "pseudo-Random Code Sequences." Semua user berbagi spektrum radio dengan range yang sama. Satu aspek yang unik dari CDMA adalah ketika terdapat batas yang pasti atas jumlah panggilan telepon yang dapat ditangani oleh suatu carrier, nilai ini bukanlah suatu jumlah yang tetap. Kapasitas sistem bergantung pada sejumlah faktor yang berbeda.
DS CDMA – Direct Sequence Code Division Multiple Access
IS-95 menggunakan teknik penyebaran spektrum multiple access yang dinamakan Direct Sequence (DS) CDMA. Tiap user mendapatkan kode direct sequence biner sepanjang proses panggilan. Kode ini adalah sinyal yang dibangkitkan oleh modulasi linier dengan sequence Pseudorandom Noise (PN) wideband. Hasilnya adalah DS CDMA menggunakan sinyal yang lebih lebar dibanding aplikasi menggunakan teknologi lain. Sinyal wideband akan dapat mengurangi interferensi.
Tidak ada pembagian berdasar pada waktu, dan semua user menggunakan keseluruhan carrier sepanjang waktu

Untuk lebih mengilustrasikan konsep teknologi CDMA, maka dianalogikan dengan sebuah pesta koktail. Digambarkan sebuah ruangan yang besar dan sejumlah orang yang berpasangan, yang akan melakukan pembicaraan. Setiap orang hanya ingin berbicara dan mendengarkan pasangannya, dan tidak ingin tahu tentang apa yang dibicarakan oleh pasangan lain.
Ilustrasi untuk konsep teknologi CDMA adalah sebagai berikut. Jika setiap pasangan menggunakan bahasa yang berbeda, mereka semuanya dapat menggunakan udara dalam ruangan sebagai carrier untuk suara mereka dan memperoleh interferensi yang kecil dari pasangan lainnya. Analoginya : udara dalam ruangan tersebut adalah carrier wideband dan bahasa yang digunakan adalah representasi dari kode yang ditetapkan oleh sistem CDMA. Sebagai tambahan, terdapat filter bahasa yang saling mendukung, artinya orang yang berbicara menggunakan bahasa Jerman secara virtual tidak mendengar apa-apa dari mereka yang berbicara menggunakan bahasa Spanyol, dsb.
Kita teruskan dengan menambahkan jumlah pasangan. Tiap pasangan berbicara menggunakan bahasa yang unik (didefinisikan sebagai kode yang unik) hingga keseluruhan noise background (interferensi dari user lainnya) membuat beberapa orang menjadi sulit untuk mengerti apa yang dibicarakn oleh lawan pasangannya (frame erasure rate menjadi terlampau tinggi). Dengan mengontrol volume suara (kekuatan sinyal) dari semua user, kita dapat memaksimalkan jumlah pembicaraan yang terjadi di ruangan tersebut (memaksimalkan jumlah user per carrier).
Karena itu, jumlah maksimum user, atau kanal trafik yang efektif, per carrier bergantung kepada jumlah aktivitas yang terjadi pada tiap kanal, dan karenanya nilainya tidak jelas dan akurat.

Teknologi CDMA
Walaupun aplikasi CDMA dalam telepon selular relatif baru, tetapi hal ini bukanlah teknologi yang baru. CDMA telah digunakan dalam banyak aplikasi militer, seperti anti-jamming (karena sinyalnya disebar, maka sulit untuk men-jam atau meng-interferensi), ranging (mengukur jarak transmisi untuk mengetahui kapan sinyal yang dikirim akan sampai di receiver) dan komunikasi yang aman (sinyal spread spectrum sangat sulit dideteksi).

Sinkronisasi
Pada tingkat terakhir dari proses pengkodean pada link radio dari base station ke mobile station, CDMA menambahkan kode pseudorandom khusus ke suatu sinyal periodik. Base stastion dalam sistem tersebut membedakan dirinya dari base station yang lain dengan mengirimkan bagian yang berbeda dari kode tersebut pada selang waktu yang diberikan. Dengan kata lain, base station mengirim versi time offset dari kode pseudorandom yang sama. Dalam rangka menjamin time offset yang digunakan unik dari yang lain, station CDMA harus disinkronisasikan ke referensi waktu yang umum.
Sumber utama dari sinyal sinkronisasi yang sangat akurat yang dibutuhkan oleh sistem CDMA adalah Global Positioning System (GPS). GPS adalah sistem navigasi radio yang berbasis pada konstelasi dari satelit yang mengorbit di ruang angkasa. Karena sistem GPS mengcover keseluruhan permukaan bumi, maka sistem ini menyediakan metode yang siap pakai untuk menentukan posisi dan waktu yang dibutuhkan dari banyaknya receiver yang ada.
Coverage cell CDMA bergantung kepada cara mendesain sistem tersebut. Ketiga karakteristik sistem yang utama – coverage, kualitas dan kapasitas – harus diseimbangkan satu terhadap yang lain untuk sampai pada level performansi sistem yang diinginkan.


Kanal Forward CDMA
Kanal forward CDMA digunakan untuk komunikasi dari cell ke mobile. Kanal ini membawa trafik, sinyal pilot dan informasi overhead. Kanal pilot dan overhead membangun timing sistem dan identitas station. Kanal pilot juga digunakan dalam proses mobile-assisted handoff (MAHO) sebagai referensi kekuatan sinyal.
Kanal overhead :
•Kanal Pilot (Pilot Channel)
Kanal pilot digunakan oleh unit mobile untuk menentukan sinkronisasi sistem dan untuk menyediakan tracking waktu, frekuensi dan phasa sinyal dari cell site.
•Kanal Sinkronisasi (Sync Channel)
Kanal ini menyediakan identifikasi cell site, daya transmisi pilot, dan informasi phase offset dari pseudorandom (PN) pilot cell site.
•Kanal Paging (Paging Channel)
Unit mobile akan mulai memonitor kanal paging setelah menset timing-nya ke System Time yang disediakan oleh kanal sinkronisasi.
Kanal Trafik :
•Kanal Trafik Forward (Forward Traffic Channel)
Kanal ini membawa panggilan telepon serta membawa suara dan informasi kontrol daya mobile dari base station ke unit mobile.
Kanal Reverse CDMA
Kanal reverse CDMA digunakan untuk komunikasi dari mobile ke cell. Kanal ini membawa trafik dan signaling. Sembarang kanal reverse akan aktif hanya selama panggilan ke mobile station yang terhubung atau ketika terjadi signaling kanal akses ke base station yang terhubung.
•Kanal Access (Access Channel)
Ketika unit mobile tidak aktif pada kanal trafik, maka akan terbentuk komunikasi ke base station melalui kanal akses. Kanal ini dipasangkan dengan kanal paging yang saling berhubungan.
•Kanal Trafik Reverse (Reverse Traffic Channel)
Kanal ini membawa setengah bagian yang lain dari panggilan telepon serta membawa suara dan informasi kontrol daya mobile dari unit mobile ke base station.

Modulasi CDMA
Baik kanal trafik forward maupun reverse menggunakan struktur kontrol yang sama, yang terdiri dari frame 20 ms. Untuk sistem tersebut, frame dapat dikirim pada 14400, 9600, 7200, 4800, 3600, 2400, 1800 atau 1200 bps.
CDMA mulai dengan data rate dasar 9600 bps. Kemudian disebar ke bit rate yang ditransmisikan, atau chip rate (bit yang ditransmisikan dinamakan chip) sebesar 1,2288 MHz. Proses spreading mengaplikasikan kode digital untuk bit data, yang meningkatkan data rate ketika menambah redundansi ke dalam sistem.
Chip ditransmisikan menggunakan bentuk modulasi QPSK (quadrature phase shift keying) yang telah difilter ke batas bandwidth sinyal. Ketika sinyal diterima, kodingnya dipindahkan, dan dikembalikan ke rate 9600 bps. Ketika proses pendekodean dilaksanakan ke kode user yang lain, tidak ada proses despreading; sinyal menjaga bandwidth 1,2288 MHz. Perbandingan bit yang ditransmisikan atau chip terhadap bit data disebut dengan coding gain. Coding gain untuk sistem CDMA IS-95 adalah 128 atau 21 dB.

Keuntungan CDMA
Ketika diimplementasikan dalam sistem telepon selular, teknologi CDMA menyediakan keuntungan yang besar kepada operator selular dan para pelanggan. Berikut ini adalah bebrapa keuntungan dari CDMA, yaitu :
1.Kapasitas meningkat 8 hingga 10 kali dari sistem analog AMPS dan 4 hingga 5 kali dari sistem GSM. Peningkatan kapasitas dalam sistem selular dapat diperoleh melalui satu dari dua cara berikut :
•Mengambil lebih banyak kanal per MHz dari spektrum. Contohnya adalah pada sistem NAMPS.
•Mengambil lebih banyak kanal reuse per unit wilayah geografis. Contohnya adalah pada sistem GSM.
Perlu dicatat bahwa perhitungan kapasitas CDMA berdasar pada rata-rata lebar dari sistem. Kapasitas sebenarnya akan bervariasi dari cell ke cell dan dari sektor ke sektor, bergantung kepada dataran, level interferensi, karakteristik propagasi dan sejumlah faktor lainnya. Pengaruh lain pada peningkatan kapasitas adalah deteksi aktivitas suara dan kontrol daya CDMA.
2.Memperbaiki kualitas panggilan dengan suara yang lebih baik dan lebih konsisten dibandingkan dengan sistem AMPS. Kontrol daya CDMA tidak hanya meningkatkan kapasitas, tetapi juga meningkatkan kualitas suara dengan meminimisasi dan mengatasi interferensi.
3.Mempermudah perencanaan sistem melalui penggunaan frekuensi yang sama dalam setiap sektor di setiap cell. Semua user pada carrier CDMA berbagi spektrum RF yang sama. Frekuensi reuse N=1/S (dimana S adalah jumlah sektor per cell) adalah satu faktor yang dapat meningkatkan kapasitas CDMA dan membuat perencanaan sistem menjadi lebih mudah untuk dipahami.
4.Meningkatkan privasi. Terdapat perencanaan masa depan untuk menyediakan proses enkripsi digital yang dapat memberikan level keamanan dan privasi yang lebih tinggi.
5.Memperbaiki karakteristik coverage dengan mengizinkan kemungkinan jumlah cell site yang lebih sedikit. Cell site CDMA memiliki range yang lebih besar daripada cell site analog atau digital yang biasa. Karena itu, lebih sedikit cell site CDMA yang dibutuhkan untuk mengcover wilayah yang sama. Range CDMA yang lebih besar ini adalah akibat dari penggunaan receiver yang lebih sensitif pada sistem CDMA.
6.Meningkatkan waktu bicara untuk sistem portable. Karena kontrol daya yang akurat dan karakteristik sistem lainnya, maka unit pelanggan CDMA normalnya hanya mengirimkan fraksi daya analog dan telepon TDMA. Hal ini akan meng-enable sistem portable untuk memiliki waktu bicara dan standby yang lebih lama (Perbandingan langsung ini dengan anggapan bahwa antara CDMA dan sistem analog atau TDMA memiliki ukuran cell yang sama).
7.Bandwidth sesuai permintaan. Kanal CDMA wideband menyediakan resource yang umum dimana semua unit mobile dalam sistem menggunakan utility yang berbasis pada kebutuhan spesifik mereka sendiri, apakah mengirim suara, data, faksimili atau aplikasi lainnya.

Mengenal Code Division Multiple Access (CDMA)

Sistem CDMA
Sistem CDMA tidak meangalokasikan frekuensi ataupun waktu dalam slot user, tetapi memberikan hak kepada semua user untuk menggunakan keduanya secara simultan. Untuk melakukan hal ini, sistem CDMA menggunakan suatu sistem komunikasi yang dikenal dengan nama Spread Spectrum. Setiap user diberikan kode yang menyebar bandwidth sinyalnya dalam suatu cara sehingga hanya kode yang sama saja yang dapat me-recover sinyal pada receiver. Metode ini memiliki properti dimana sinyal yang tidak diinginkan dengan kode yang berbeda yang ikut disebar, akan terlihat seperti noise di receiver.
Keuntungan CDMA untuk Personal Communication Service (PCS) adalah kemampuannya untuk mengakomodasi banyak user pada waktu dan frekuensi yang sama. Ada dua cara dalam memisahkan user dalam sistem CDMA, yaitu Orthogonal Multiple Access dan Non-Orthogonal Multiple Access atau Asynchronous CDMA.

Orthogonal Multiple Access
Tiap user memiliki satu atau lebih bentuk gelombang orthogonal yang diturunkan dari sebuah kode orthogonal. Karena bentuk gelombangnya orthogonal, user dengan kode yang berbeda tidak terinterferensi dengan yang lain. Orthogonal-CDMA atau O-CDMA membutuhkan sinkronisasi diantara user karena bentuk gelombang orthogonal dicapai hanya jika bentuk gelombangnya telah disesuaikan terhadap waktu. Set yang penting dari kode orthogonal adalah set Walsh, dimana fungsi Walsh dibangkitkan dengan menggunakan proses iteratif dari matriks Hadamard.

Non-Orthogonal Multiple Access
Konsep dibalik ini adalah untuk melepaskan orthogonalitas diantara user dan mengurangi interferensi dengan menggunakan sistem komunikasi spread spectrum. Sequence PN digunakan untuk meyebar spektrumnya. Keluarga dari sequence PN, yang dinamakan sequence Gold, adalah yang terkenal untuk non-orthogonal CDMA. Sequence Gold hanya memiliki tiga puncak cross-correlation, yang cenderung menjadi kurang penting ketika panjang kode bertambah. Sequence Gold juga mempunyai satu puncak auto-correlation pada titik nol, seperti sequence PN yang biasa.
Sequence (kode) Gold dibangun menggunakan penambahan dengan modulo-2 atas dua sequence PN dengan panjang maksimum. Dengan menggeser satu dari dua sequence PN, akan diperoleh sequence Gold yang berbeda. Properti ini dapat digunakan untuk membangkitkan kode yang mengizinkan multiple access pada kanal. Penggunaan sequence Gold dapat mengakibatkan sistem transmisinya menjadi asinkron. Receiver dapat mensinkronisasikannya dengan menggunakan properti auto-correlation dari sequence Gold.
Tujuan dari sistem komunikasi multiple access adalah :
1.Meningkatkan kualitas pelayanan suara sehingga dapat mendekati kualitas sistem wireline
2.Meningkatkan coverage wilayah geografis dari sistem
3.Mengusahakan biaya peralatan yang rendah
4.Mengurangi jumlah penggunaan radio site yang tidak bergerak
CDMA mengubah penampilan dari komunikasi selular dan PCS dengan cara :
1.Meningkatkan kapasitas trafik telepon (Erlang)
2.Memperbaiki kualitas suara dan mengeliminasi pengaruh dari multipath fading
3.Mengurangi terjadinya panggilan yang drop akibat kesalahan handoff
4.Menyediakan mekanisme transport yang reliable untuk komunikasi data, seperti faksimili dan trafik internet.
5.Mengurangi jumlah site yang dibutuhkan untuk mendukung jumlah trafik yang diberikan.
6.Mempermudah pemilihan site.
7.Mengurangi biaya operasi karena cell site yang dibutuhkan lebih sedikit.
8.Mengurangi daya rata-rata sinyal yang dikirimkan.
9.Mengurangi interferensi terhadap divais elektronika lainnya.
10,Mengurangi resiko bagi kesehatan.

Sistem Komunikasi Spread Spectrum
CDMA adalah bentuk dari sistem komunikasi Direct Sequence Spread Spectrum. Umumnya sistem komunikasi spread spectrum dibedakan oleh tiga elemen :
1.Bandwidth sinyal yang lebih lebar dari yang dibutuhkan untuk mengirim informasi. Hal ini menghasilkan banyak keuntungan, seperti kekebalan terhadap interferensi dan jamming dan kemampuan akses multi-user.
2.Bandwidth disebar dengan bantuan kode yang independent terhadap datanya.
3.Receiver mensinkronisasikan kode untuk me-recovery datanya. Penggunaan kode yang independent dan penerimaan yang sinkron membuat multiple user dapat mengakses pita frekuensi yang sama pada waktu yang sama.
Untuk melindungi sinyal, kode yang digunakan adalah pseudorandom. Terlihat seperti acak, tetapi sebenarnya deterministik, sehingga receiver dapat merekonstruksi kode untuk deteksi sinkron. Kode pseudorandom ini juga disebut dengan pseudonoise (PN).

Tipe Sistem Komunikasi Spread Spectrum
Ada tiga cara untuk menyebar bandwidth sinyal, yaitu :
1.Frequency hopping
Sinyal secara cepat diswitch antara frekuensi yang berbeda didalam bandwidth hopping pseudorandom.
2.Time hopping
Sinyal ditransmisikan dalam burst pendek pseudorandom.
3.Direct sequence
Data digital secara langsung dikodekan pada frekuensi yang lebih tinggi. Kodenya dibangkitkan secara pseudorandom, receiver mengetahui bagaimana membangkitkan kode yang sama, dan menghubungkan sinyal yang diterima dengan kode tersebut untuk mengekstrak data.

CDMA bekerja pada data informasi dari beberapa sumber yang mungkin, seperti suara digital atau kanal ISDN. Kecepatan data dapat bervariasi, seperti terlihat pada tabel dibawah ini :

Voice Pulse Code Modulation (PCM) 64 kBits/sec
Adaptive Differential Pulse Code Modulation (ADPCM) 32 kBits/sec
Low Delay Code Excited Linear Prediction (LD-CELP) 16 kBits/sec
ISDN Bearer Channel (B-Channel) 64 kBits/sec
Data Channel (D-Channel) 16 kBits/sec

Sistem bekerja dengan kecepatan data 64 kbps, tetapi dapat juga menerima kecepatan masukan 8, 16,32 atau 64 kbps. Masukan yang kurang dari 64 kbps ditambahkan dengan bit ekstra untuk menjadikannya 64 kbps. Untuk masukan 8, 16, 32 atau 64 kbps, sistem mengaplikasikan pengkodean Forward Error Correction (FEC), yang melipatgandakan bit rate hingga 128 kbps. Skema modulasi kompleks mentransmisikan dua bit pada satu waktu, dalam dua simbol bit. Untuk masukan yang kurang dari 64 kbps, tiap simbol diulangi untuk memperoleh kecepatan transmisi hingga 64 kbps. Tiap komponen dari sinyal kompleks membawa satu bit dari dua simbol bit pada 64 kbps

Direct Sequence
CDMA menggunakan bentuk direct sequence spread spectrum. Pada bagian transmitter dari sistem Direct sequence terjadi proses perkalian antara gelombang komunikasi dengan sequence biner pseudonoise (PN) ±1.

Proses spreading dilakukan setelah proses modulasi, keseluruhannya dalam bentuk biner, dan sinyal yang ditransmisikan dalam keadaan dibatasi bandwidthnya (bandlimited). Perkalian oleh replika dari sequence ±1 yang sama di receiver akan mengembalikan sinyal ke bentuk asalnya.

Noise dan interferensi yang tidak mempunyai hubungan dengan sequence PN menjadi sinyal yang mirip noise (noise-like) dan bandwidthnya meningkat ketika mencapai detektor. SNR dapat ditingkatkan oleh filter narrowband yang menolak sebagian besar daya interferensi.
Pembangkitan Kode Pseudorandom
Untuk tiap kanal, base station membangkitkan kode yang unik yang berubah untuk tiap hubungan. Base station menjumlahkan secara bersama-sama semua kode transmisi untuk setiap pelanggan. Unit pelanggan membangkitkan kode penyesuaiannya sendiri dan menggunakannya untuk mengekstrak sinyal tertentu. Tiap pelanggan menggunakan beberapa kanal yang bebas.
Kode pseudorandom memiliki properti sebagai berikut :
1.Deterministik. Station pelanggan harus mampu secara bebas membangkitkan kode yang sesuai dengan kode base station.
2.Tampak acak bagi pendengar yang tidak memiliki pengetahuan sebelumnya tentang kode tersebut (yaitu mempunyai properti statistik dari white noise yang disampling).
3.Cross-correlation antara dua kode yang sembarang harus kecil.
4.Kode harus memiliki waktu periode yang lama.
Kode Korelasi
Fungsi correlation memiliki properti sebagai berikut :
•Sama dengan 1 jika kedua kode adalah identik
•Sama dengan 0 jika kedua kode tidak mempunyai hubungan
Nilai intermediate mengindikasikan berapa banyak kode yang dipunyai. Semakin banyak kode yang dipunyai, semakin sulit bagi receiver untuk mengekstrak sinyal tertentu. Ada dua fungsi correlation, yaitu :
• Cross-correlation : Hubungan antara dua kode yang berbeda. Nilainya sebaiknya sekecil mungkin.
• Auto-correlation : Hubungan kode dengan versi delay terhadap waktu dari kodenya sendiri. Dalam rangka menolak interferensi multipath, fungsi ini sebaiknya bernilai sama dengan 0 untuk sembarang delay waktu selain 0.
Receiver menggunakan cross-correlation untuk memisahkan sinyal tertentu dari sinyal yang penting bagi receiver lainnya, dan menggunakan auto-correlation untuk menolak interferensi multipath.

Penyebaran Pseudonoise
Beberapa terminologi yang berhubungan dengan kode pseudorandom :
• Frekuensi chipping (fc) : bit rate kode PN
• Rate informasi (fi) : bit rate data digital
• Chip : satu unit kode PN
• Epoch : periode kode. Epoch harus lebih lama dari delay propagasi round trip

Umumnya bandwidth dari sinyal digital adalah dua kali dari bit rate. Bandwidth dari data informasi (fi) dan kode PN digambarkan bersama-sama pada gambar 6 tersebut. Bandwidth dari kombinasi keduanya, untuk fc>fi, dapat didekati oleh bandwidth kode PN.
Processing Gain
Konsep penting yang berhubungan dengan bandwidth adalah processing gain (Gp). Ini adalah gain sistem yang merefleksikan keuntungan relatif yang disediakan oleh penyebaran frekuensi. Processing gain sama dengan perbandingan frekuensi chipping dengan frekuensi data :
Ada dua keuntungan dari nilai processing gain yang tinggi, yaitu :
• Penolakan interferensi : kemampuan sistem untuk menolak interferensi.
• Kapasitas sistem.
Sehingga semakin tinggi bit rate kode PN (bandwidth CDMA yang lebih lebar), maka semakin baik performansi sistem.

Pengiriman Data

Hasil dari sinyal yang dikodekan kemudian memodulsi carrier RF untuk transmisi menggunakan QPSK (quadrature phase shift keying). QPSK menggunakan empat state yang berbeda untuk mengkodekan tiap simbol. Empat state ini adalah pergeseran phasa dari carrier diruang yang terpisah 90 derajat. Pergeseran phasanya adalah 45, 135, 225 dan 315 derajat. Karena terdapat empat kemungkinan state yang digunakan untuk mengkodekan informasi biner, tiap state merepresentasikan dua bit. Dua bit “word” ini dinamakan simbol. Gambar 5 memperlihatkan secara umum bagaimana QPSK bekerja.
Penerimaan Data
Receiver menampilkan beberapa langkah berikut untuk mengekstrak informasi :
•Demodulasi
Receiver membangkitkan dua referensi gelombang, yaitu gelombang Cosinus dan Sinus. Kemudian secara terpisah mencampurkan tiap gelombang dengan carrier yang diterima, receiver mengekstrak I(t) dan Q(t). Konverter analog ke digital (ADC) me-restore word 8 bit yang merepresentasikan chip I dan Q.
•Akuisisi dan penguncian kode
Receiver membangkitkan kode PN kompleksnya sendiri yang sesuai dengan kode yang dibangkitkan oleh transmitter. Walau bagaimanapun kode lokal harus dikunci phasanya ke data yang dikodekan.
•Correlation antara kode dengan sinyal
Sekali kode PN dikunci phasanya ke pilot, sinyal yang diterima dikirimkan ke correlator yang kemudian mengalikannya dengan kode PN kompleks, mengekstrak data penting I dan Q untuk receiver. Receiver merekonstruksi data informasi dari data I dan Q.
•Pendekodean data informasi
Masalah Near-Far
Karena cross-correlation antara dua kode PN tidak tepat sama dengan nol, maka sistem harus mengatasi apa yang disebut dengan masalah Near-Far.
Keluaran dari correlator terdiri dari dua komponen, yaitu :
•Auto-correlation dari kode PN dengan sinyal yang dikodekan.
•Jumlah cross-correlation dari kode PN dengan semua sinyal lain yang ikut dikodekan.
Karena cross-correlation bernilai kecil (idealnya nol), maka jumlah dari cross-correlation sebaiknya kurang dari nilai amplituda sinyal yang diinginkan. Walau bagimanapun, jika sinyal yang diinginkan dibroadcast dari jarak yang jauh, dan sinyal yang tidak diinginkan dibroadcast dari jarak yang lebih dekat, maka sinyal yang diinginkan mungkin saja sangat kecil akibat teredam oleh cross-correlation.

Kapasitas berbanding lurus secara langsung terhadap processing gain. Kapasitas juga berbanding terbalik terhadap SNR dari sinyal yang diterima. Sehingga, semakin kecil SNR sinyal yang ditransmisikan, maka semakin besar kapasitas sistem (sepanjang receiver dapat mendeteksi sinyal dalam noise).

Penolakan Interferensi

Teknologi CDMA tahan terhadap interferensi dan jamming. Masalah umum dengan komunikasi urban adalah interferensi multipath. Interferensi multipath disebabkan karena sinyal yang dibroadcast berjalan sepanjang lintasan yang berbeda untuk sampai di receiver. Kemudian receiver harus merecovery sinyal yang dikombinasikan dengan echo yang amplituda dan phasanya berbeda. Hal ini menghasilkan dua tipe interferensi, yaitu :
•Interferensi inter-chip : Sinyal yang dipantulkan mengalami penundaan cukup lama sehingga bit (atau chip dalam kasus ini) dalam sinyal yang didemodulasi mengalami overlap, membuat ketidakpastian dalam data.
•Selective fading : Sinyal yang dipantulkan mengalami penundaan cukup lama sehingga phasanya tertinggal secara acak, dan merusak sinyal yang diinginkan.
Melawan Interferensi
Dua metode umum yang digunakan untuk melawan interferensi multipath adalah :
•Rake filter : Correlator di set up pada interval waktu tertentu untuk mengekstrak semua echo. Amplituda dan phasa relatif dari echo diukur, dan tiap sinyal echo dibetulkan phasanya dan kemudian ditambahkan ke sinyal.
•Adaptive Matched Filter : Filter ini “disesuaikan” ke fungsi transfer (yaitu karakteristik propagasi) dari lintasan sinyal.

Contoh Aplikasi POP3

1. Using Telnet with a POP3 Mail Server
A Tutorial by Michael Santovec

Hal ini adalah mungkin, dengan menggunakan banyak ISP, untuk menggunakan suatu program Telnet untuk melakukan pemeliharaan pada mailbox kita pada POP3 mail server. Ini mengijinkan kita untuk melihat, dan mungkin menghapus, beberapa problem penyebab message (seperti terlalu besar untuk download, improperly formatted message, dll)

instruksi dibawah ini berdasarkan pada program Win95 TELNET.EXE.

dari task bar Win95, pilih: Start, Run..., dan masukkan:
telnet pop-server-name port#
(Perhatikan : jika anda memulai Telnet dari browser, lebih baik dari Win95 Start Run command, syntaxnya adalah telnet://pop-server-name:port# - bagaimanapun, MSIE 3 mempunyai bug and anda harus meningalkan // pada address line dan menggunakan telnet:pop-server-name:port#)

Check mail settings anda untuk pop-server-name dan port#. Kebanyakan POP3 servers menggunakan port 110.

Sebagai contoh:
- For Prodigy Internet: telnet pop.prodigy.net 110
- For AT&T Worldnet: telnet postoffice.worldnet.att.net 110
- For Netcom: telnet popd.ix.netcom.com 110
- For SpryNet: telnet m#.sprynet.com 110
(# is 1 to 5 and varies by user)

Ini akan terhubung ke mail server. Jika anda gagal untuk mendapatkan pesansukses koneksi, check berikut ini :
• Anda harus termasuk pada port number yang tepat, biasanya 110. Default Telnet port number tidak akan bekerja.
• Syntax berubah – ubah oleh bagaimana anda memulai program Telnet. Pada Start, Run, anda memisahkan nama server dan port number dengan suatu spasi. Pada browser, anda memisahkan nama server dan port number dengan suatu a Colon (titik dua).
• Jika memulai dari browser, browser harus dikonfigurasikan untuk mengetahui program telnet anda . Win95 version of MSIE secara normal mengerjakan ini secara otomatis pada saat install. Untuk Netscape, dan pada Win3.1 version of MSIE anda biasanya perlu untuk melakukan ini secara manual. Lihat dokumentasi browser anda. Bagaimanapun, tidak penting untuk memulai program dari browser. Anda dapat memulainya secara langsung.
• MSIE 3 mungkin tidak memulai program Telnet dari garis alamatnya jika anda menggunakan "//" pada URL. Cukup hilangkan "//".
Jika anda menginginkan untuk membolehkan Local Echo maka anda dapat melihat apakah tipe anda. Pada program Telnet Win95 ini di bawah Terminal, Preferences. Begitu juga, anda mungkin ingin untuk turn on logging untuk menangkap pesan menjadi suatu file text. Pada Win95 Telnet program ini berada dibawah Terminal, Start Logging

untuk koneksi, dan setiap perintah yang anda masukkan, mail server akan bereaksi:
-ERR 999 message text
untuk perintah yang tidak disukainya (999 adalah kode error opsional yang berubah – ubah), atau
+OK message text
jika dia suka perintah tersebut. Setelah masing – masing tanggapan, anda dapat memasukkan perintah baru.

Perhatikan : ketika memasukkan perintah berikutnya pada POP3 server, anda mungkin tidak dibolehkan untuk menggunakan backspace untuk membetulkan pengetikan error. Banyak POP3 server tidak mngenalnya. Mereka tidak mengharapkan manusianya, tetapi lebih pada program lain yang tidak membuat kesalahan pengetikan. Sebagai contoh, jika anda key "STS(bs)AT" (dimana (bs) merepresentasikan tombol backspace), anda mungkin melihat "STAT", tetapi POP3 server lilely akan melaporkan bahwa "STAT" adalah perintah yang tidak dikenali. Hal ini dikarenakan server melihat "STS(bs)AT". Jika anda membuat suatu error dalam pengetikan, cukup tekan enter, biarkan server melaporkan errornya, dan mulailah perintah lagi. Bagaimanapun, jika anda membuat suatu kesalahan pada USER atau perintah PASS, anda tidak akan seperti mendapat kesempatan kedu. Pada kasus ini, masukkan perintah QUIT dan mulailah Telnet diatasnya.

perintah yang dapat/harus digunakan adalah :

USER userid
ini harus menjadi perintah pertama setelah koneksi. This must be the first command after the connect. Berikan userid (bukan e-mail address penuh) e-mail anda. Misalnya : USER john.smith

PASS password
ini harus menjadi perintah selanjutnya setelah USER. Berikan password e-mail anda. Password mungkin menjadi case sensitive.


perintah berikut ini boleh digunakan bila perlu :

STAT
tanggapan pada perintah ini adalah : +OK #msgs #bytes dimana #msgs adalah jumlah pesan pada mail box dan #bytes adalah total bytes yang digunakan oleh semua pesan. Contoh tanggapan: +OK 3 345910

LIST
tanggapan untuk perintah ini adalah suatu barisan untuk setiap pesan dengan jumlah dan ukurannya dalam bytes, mengakhiri dengan titik (waktu) oleh dirinya sendiri. Contoh tanggapan :
+OK 3 messages
1 1205
2 305
3 344400
.

RETR msg#
ini akan megirimkan nomor pesan msg# kepada Anda (terlihat pada layar Telnet). Anda mungkin tidak ingin melakukan ini pada Telnet (kecuali kalau anda telah turn on pada Telnet logging). Contoh : RETR 2

TOP msg# #lines
merupakan perintah opsional pada POP3. tidak semua server POP3 mensupportnya. Perintah ini me-list header untuk msg# dan yang pertama #lines dari suatu pesan text. Sebagai contoh, TOP 1 0 akan me-list hanya untuk headers pada message 1, dimana TOP 1 5 akan me-list headers pada pesan text pertama sejumlah 5 baris.

DELE msg#
merupakan tanda nomor pesan msg# untuk dihapus dari server. Ini adalah cara untuk dapat melemparkan penyebab masalah pada pesan yang tidak benar – benar menghapus sampai perintah QUIT diberikan. Jika anda kehilangan koneksi ke mail server sebelum memberikan perintah QUIT, server sebaiknya tidak menghapus beberapa pesan.
Contoh : DELE 3

RSET
perintah ini akan men-set ulang (menghilangkan tanda) beberapa pesan sebelumnya yang ditandai untuk penghapusan pada sesi ini oleh karena itu perintah QUIT tidak akan menghapusnya.

QUIT
menghapus beberapa pesan yang ditandai untuk dihapus, dan kemudian me-log off mail server anda. Ini adalah perintah terakhir untuk digunakan. Hal ini berarti kita tidak disconnect ke ISP, hanya pada mailboxnya saja.

2. FAQ's on POP3 mail
Perbedaan antara POP dan SMTP mail
POP3 (Post Office Protocol, version 3) adalah sebuah protocol yang mengijinkan kita untuk mendownload pesan kita dari suatu mailbox pada sebuah mail server (biasanya pada ISP) ke mesin local menggunakan email client (misalnya : Outlook Express, Eudora, Netscape Messenger dll).
Rute sederhana dari pesan SMTP dari suatu mail server ke yang lain. Jika anda memiliki Easynet SMTP feed maka anda akan perlu untuk memiliki sebuah server AMTP pada LAN anda.

Forward email
Jika Anda memiliki POP3 mailbox yang ada dengan EASYnet, dan menginginkan semua mail terkirim dari sebuah POP box ke yang lain, kami dapat mensetupnya untuk anda. Hal ini akan membolehkan anda menerima semua email dari mailbox baru anda, (sebagai contoh dari keadaan tersebut dapat berupa , ketika anda upgrade ke suatu SMTP mail server), tanpa harus ‘dial in’ untuk mengumpulkan mail anda secara manual dari POP box lama anda.
Distribusikan email ke banyak user pada LAN dari sebuah single POP3 mailbox
ketika itu mungkin untuk melakukan ini (dengan menggunakan Microsoft Exchange POP3 connector sebagai contoh) . Easynet tidak menyediakan support untuk solusi tipe ini. Bagaimanapun, produk OfficeMail kami mengijinkan setiap user atau group user untuk memiliki POP3 mailbox mereka sendiri pada suatu domain, dan itu diadministrasikan dengan baik sekali, mudah untuk menggunakan Web front end tool.

3. POP3 di Yahoo!
Setelah memiliki alamat email di Yahoo!, Anda harus menggunakan browser (IE atau Netscape) untuk dapat membaca dan mengirim email (kecuali dengan setting khusus ). Anda tidak bias menggunakan software pembaca email yang lebih cepat seperti Microsoft Outlook, Netscape Mail atau Eudora misalnya. Untuk bisa membaca surat dengan program – program yang disebutkan diatas, email anda harus berada di server yang menjalankan protocol post office versi 3 atau dikenal dengan POP3 (Post Office Protool 3), untuk membuka email dan menjalankan protocol SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) untuk mengirim email.
Saat ini, di internet ada banyak sekali layanan email gratis berbasis POP3/SMTP. Satu diantaranya adalah TelkomMail. TelkomMail adala layanan email berbasis POP3/SMTP gratis dari Indonesia. Mail servernya juga berada di Indonesia.
Apabila mempunyai dua buah alamat email diatas, sebenarnya kita telah memiliki alamat email yang lengkap. Satu alamat email berbasis web, dan satunya lagi berbasis POP3. alamat yang berbasis web bias kita buka dimana saja sepanjang komputernya memiliki browser untuk mengakses internet. Sementara alamat yang berbasis POP3 bisa kita buia dengan cepat dalam computer – computer yang dilengakapi dengan program – program pembaca email seperti : Oitlook Express, Eudora, Netscape Mail, dan sebagainya.
Meski demikian, ada satu hal menarik yang bisa kita lakukan pada alamat email kita yang ada di yahoo! Mail, yaitu bahwa ia juga bisa kita konfigurasi agar mendukung protocol POP3. Hasilnya luar biasa, sebuah alamat email dengan dua macam basis protocol, yakni web dan POP3. Ini bisa menjadi alternative mudah bagi anda yang sebelumnya telah memiliki alamat email di Yahoo! Dan ingin dapat membukanya dengan Eudora atau Outlook Express.







4. Outlook XP
Membuat Account E-mail POP3
Sebelum Anda dapat setup suatu account melalui Outlook, anda akan perlu untuk membuat account POP3 pada OPS. Anda akan menemukan ini dibawah Packages, POP3.
Setting Up an Account
Dari Tools menu, pilih Email Accounts... ini akan membuka Email Accounts window, yang mana berisi beberapa screen.
Screen 1: E-mail Accounts
E-mail: Pilih "Add a new e-mail account"
Click Next
Screen 2: Server Type
Server Type: Pilih POP3
Click Next
Screen 3: Internet Email Settings (POP3)

User Information
• Your Name: Your Name
• Email Address: Your Email Address
Logon Information
• User Name: Your Email Username
• Password: Your Email Password
• Remember Password: Checked
Note: jangan cek "Log on using Secure Password Authentication (SPA)"
Server Information
Incoming mail server (POP3): mail.yoursite.tld*
Outgoing mail server (SMTP): mail.yoursite.tld*
* .tld is the extension for your domain (i.e. .com, .net, .org, etc.)
Click Next
Click Finish
Configuring Your Account
Server Authentication

Dari Tools menu, pilih Options... ini kan membuka Internet E-mail Settings window. Pilih tab Outgoing Server. Click "My outgoing server (SMTP) requires authentication" dan biarkan set default "Use same settings as my incoming mail server".
Changing Outgoing Mail (SMTP) Port

Pilih tab Advanced. Di bawah Server Port Numbers, anda dapat menetapkan Port yang digunakan untuk outgoing mail (24/25).
Note: oleh default, ini di set ke Port 25. Jika Anda mendapatkannya tidak dapat bekerja, ganti ke Port 24.
Tinggalkan suatu Copy pada Server
Ini juga pada tab advanced, pada bagian bawah delivery section. Tempatkan checkmark selanjutnya untuk "Leave a copy of messages on server"

REFERENSI
http://pages.prodigy.net/michael_santovec/
http://www.uk.easynet.net/support/support_faqs_pop.asp
http://www.lalena.com/hosting/faq/pop3/
http://www.worldcom.ch/services/protocolefaq.htm
http://help.powweb.com/tutorials/email/win/outlookxp.php
http://www.developer.be
http://support.microsoft.com “How to Enable and Interpret the Pop3_log File.htm”
Chirul Amri, ”Mengelola Mail Server dengan Mdaemon”, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003.

Contoh Aplikasi POP3

1. Using Telnet with a POP3 Mail Server
A Tutorial by Michael Santovec

Hal ini adalah mungkin, dengan menggunakan banyak ISP, untuk menggunakan suatu program Telnet untuk melakukan pemeliharaan pada mailbox kita pada POP3 mail server. Ini mengijinkan kita untuk melihat, dan mungkin menghapus, beberapa problem penyebab message (seperti terlalu besar untuk download, improperly formatted message, dll)

instruksi dibawah ini berdasarkan pada program Win95 TELNET.EXE.

dari task bar Win95, pilih: Start, Run..., dan masukkan:
telnet pop-server-name port#
(Perhatikan : jika anda memulai Telnet dari browser, lebih baik dari Win95 Start Run command, syntaxnya adalah telnet://pop-server-name:port# - bagaimanapun, MSIE 3 mempunyai bug and anda harus meningalkan // pada address line dan menggunakan telnet:pop-server-name:port#)

Check mail settings anda untuk pop-server-name dan port#. Kebanyakan POP3 servers menggunakan port 110.

Sebagai contoh:
- For Prodigy Internet: telnet pop.prodigy.net 110
- For AT&T Worldnet: telnet postoffice.worldnet.att.net 110
- For Netcom: telnet popd.ix.netcom.com 110
- For SpryNet: telnet m#.sprynet.com 110
(# is 1 to 5 and varies by user)

Ini akan terhubung ke mail server. Jika anda gagal untuk mendapatkan pesansukses koneksi, check berikut ini :
• Anda harus termasuk pada port number yang tepat, biasanya 110. Default Telnet port number tidak akan bekerja.
• Syntax berubah – ubah oleh bagaimana anda memulai program Telnet. Pada Start, Run, anda memisahkan nama server dan port number dengan suatu spasi. Pada browser, anda memisahkan nama server dan port number dengan suatu a Colon (titik dua).
• Jika memulai dari browser, browser harus dikonfigurasikan untuk mengetahui program telnet anda . Win95 version of MSIE secara normal mengerjakan ini secara otomatis pada saat install. Untuk Netscape, dan pada Win3.1 version of MSIE anda biasanya perlu untuk melakukan ini secara manual. Lihat dokumentasi browser anda. Bagaimanapun, tidak penting untuk memulai program dari browser. Anda dapat memulainya secara langsung.
• MSIE 3 mungkin tidak memulai program Telnet dari garis alamatnya jika anda menggunakan "//" pada URL. Cukup hilangkan "//".
Jika anda menginginkan untuk membolehkan Local Echo maka anda dapat melihat apakah tipe anda. Pada program Telnet Win95 ini di bawah Terminal, Preferences. Begitu juga, anda mungkin ingin untuk turn on logging untuk menangkap pesan menjadi suatu file text. Pada Win95 Telnet program ini berada dibawah Terminal, Start Logging

untuk koneksi, dan setiap perintah yang anda masukkan, mail server akan bereaksi:
-ERR 999 message text
untuk perintah yang tidak disukainya (999 adalah kode error opsional yang berubah – ubah), atau
+OK message text
jika dia suka perintah tersebut. Setelah masing – masing tanggapan, anda dapat memasukkan perintah baru.

Perhatikan : ketika memasukkan perintah berikutnya pada POP3 server, anda mungkin tidak dibolehkan untuk menggunakan backspace untuk membetulkan pengetikan error. Banyak POP3 server tidak mngenalnya. Mereka tidak mengharapkan manusianya, tetapi lebih pada program lain yang tidak membuat kesalahan pengetikan. Sebagai contoh, jika anda key "STS(bs)AT" (dimana (bs) merepresentasikan tombol backspace), anda mungkin melihat "STAT", tetapi POP3 server lilely akan melaporkan bahwa "STAT" adalah perintah yang tidak dikenali. Hal ini dikarenakan server melihat "STS(bs)AT". Jika anda membuat suatu error dalam pengetikan, cukup tekan enter, biarkan server melaporkan errornya, dan mulailah perintah lagi. Bagaimanapun, jika anda membuat suatu kesalahan pada USER atau perintah PASS, anda tidak akan seperti mendapat kesempatan kedu. Pada kasus ini, masukkan perintah QUIT dan mulailah Telnet diatasnya.

perintah yang dapat/harus digunakan adalah :

USER userid
ini harus menjadi perintah pertama setelah koneksi. This must be the first command after the connect. Berikan userid (bukan e-mail address penuh) e-mail anda. Misalnya : USER john.smith

PASS password
ini harus menjadi perintah selanjutnya setelah USER. Berikan password e-mail anda. Password mungkin menjadi case sensitive.


perintah berikut ini boleh digunakan bila perlu :

STAT
tanggapan pada perintah ini adalah : +OK #msgs #bytes dimana #msgs adalah jumlah pesan pada mail box dan #bytes adalah total bytes yang digunakan oleh semua pesan. Contoh tanggapan: +OK 3 345910

LIST
tanggapan untuk perintah ini adalah suatu barisan untuk setiap pesan dengan jumlah dan ukurannya dalam bytes, mengakhiri dengan titik (waktu) oleh dirinya sendiri. Contoh tanggapan :
+OK 3 messages
1 1205
2 305
3 344400
.

RETR msg#
ini akan megirimkan nomor pesan msg# kepada Anda (terlihat pada layar Telnet). Anda mungkin tidak ingin melakukan ini pada Telnet (kecuali kalau anda telah turn on pada Telnet logging). Contoh : RETR 2

TOP msg# #lines
merupakan perintah opsional pada POP3. tidak semua server POP3 mensupportnya. Perintah ini me-list header untuk msg# dan yang pertama #lines dari suatu pesan text. Sebagai contoh, TOP 1 0 akan me-list hanya untuk headers pada message 1, dimana TOP 1 5 akan me-list headers pada pesan text pertama sejumlah 5 baris.

DELE msg#
merupakan tanda nomor pesan msg# untuk dihapus dari server. Ini adalah cara untuk dapat melemparkan penyebab masalah pada pesan yang tidak benar – benar menghapus sampai perintah QUIT diberikan. Jika anda kehilangan koneksi ke mail server sebelum memberikan perintah QUIT, server sebaiknya tidak menghapus beberapa pesan.
Contoh : DELE 3

RSET
perintah ini akan men-set ulang (menghilangkan tanda) beberapa pesan sebelumnya yang ditandai untuk penghapusan pada sesi ini oleh karena itu perintah QUIT tidak akan menghapusnya.

QUIT
menghapus beberapa pesan yang ditandai untuk dihapus, dan kemudian me-log off mail server anda. Ini adalah perintah terakhir untuk digunakan. Hal ini berarti kita tidak disconnect ke ISP, hanya pada mailboxnya saja.

2. FAQ's on POP3 mail
Perbedaan antara POP dan SMTP mail
POP3 (Post Office Protocol, version 3) adalah sebuah protocol yang mengijinkan kita untuk mendownload pesan kita dari suatu mailbox pada sebuah mail server (biasanya pada ISP) ke mesin local menggunakan email client (misalnya : Outlook Express, Eudora, Netscape Messenger dll).
Rute sederhana dari pesan SMTP dari suatu mail server ke yang lain. Jika anda memiliki Easynet SMTP feed maka anda akan perlu untuk memiliki sebuah server AMTP pada LAN anda.

Forward email
Jika Anda memiliki POP3 mailbox yang ada dengan EASYnet, dan menginginkan semua mail terkirim dari sebuah POP box ke yang lain, kami dapat mensetupnya untuk anda. Hal ini akan membolehkan anda menerima semua email dari mailbox baru anda, (sebagai contoh dari keadaan tersebut dapat berupa , ketika anda upgrade ke suatu SMTP mail server), tanpa harus ‘dial in’ untuk mengumpulkan mail anda secara manual dari POP box lama anda.
Distribusikan email ke banyak user pada LAN dari sebuah single POP3 mailbox
ketika itu mungkin untuk melakukan ini (dengan menggunakan Microsoft Exchange POP3 connector sebagai contoh) . Easynet tidak menyediakan support untuk solusi tipe ini. Bagaimanapun, produk OfficeMail kami mengijinkan setiap user atau group user untuk memiliki POP3 mailbox mereka sendiri pada suatu domain, dan itu diadministrasikan dengan baik sekali, mudah untuk menggunakan Web front end tool.

3. POP3 di Yahoo!
Setelah memiliki alamat email di Yahoo!, Anda harus menggunakan browser (IE atau Netscape) untuk dapat membaca dan mengirim email (kecuali dengan setting khusus ). Anda tidak bias menggunakan software pembaca email yang lebih cepat seperti Microsoft Outlook, Netscape Mail atau Eudora misalnya. Untuk bisa membaca surat dengan program – program yang disebutkan diatas, email anda harus berada di server yang menjalankan protocol post office versi 3 atau dikenal dengan POP3 (Post Office Protool 3), untuk membuka email dan menjalankan protocol SMTP (Simple Mail Transfer Protokol) untuk mengirim email.
Saat ini, di internet ada banyak sekali layanan email gratis berbasis POP3/SMTP. Satu diantaranya adalah TelkomMail. TelkomMail adala layanan email berbasis POP3/SMTP gratis dari Indonesia. Mail servernya juga berada di Indonesia.
Apabila mempunyai dua buah alamat email diatas, sebenarnya kita telah memiliki alamat email yang lengkap. Satu alamat email berbasis web, dan satunya lagi berbasis POP3. alamat yang berbasis web bias kita buka dimana saja sepanjang komputernya memiliki browser untuk mengakses internet. Sementara alamat yang berbasis POP3 bisa kita buia dengan cepat dalam computer – computer yang dilengakapi dengan program – program pembaca email seperti : Oitlook Express, Eudora, Netscape Mail, dan sebagainya.
Meski demikian, ada satu hal menarik yang bisa kita lakukan pada alamat email kita yang ada di yahoo! Mail, yaitu bahwa ia juga bisa kita konfigurasi agar mendukung protocol POP3. Hasilnya luar biasa, sebuah alamat email dengan dua macam basis protocol, yakni web dan POP3. Ini bisa menjadi alternative mudah bagi anda yang sebelumnya telah memiliki alamat email di Yahoo! Dan ingin dapat membukanya dengan Eudora atau Outlook Express.







4. Outlook XP
Membuat Account E-mail POP3
Sebelum Anda dapat setup suatu account melalui Outlook, anda akan perlu untuk membuat account POP3 pada OPS. Anda akan menemukan ini dibawah Packages, POP3.
Setting Up an Account
Dari Tools menu, pilih Email Accounts... ini akan membuka Email Accounts window, yang mana berisi beberapa screen.
Screen 1: E-mail Accounts
E-mail: Pilih "Add a new e-mail account"
Click Next
Screen 2: Server Type
Server Type: Pilih POP3
Click Next
Screen 3: Internet Email Settings (POP3)

User Information
• Your Name: Your Name
• Email Address: Your Email Address
Logon Information
• User Name: Your Email Username
• Password: Your Email Password
• Remember Password: Checked
Note: jangan cek "Log on using Secure Password Authentication (SPA)"
Server Information
Incoming mail server (POP3): mail.yoursite.tld*
Outgoing mail server (SMTP): mail.yoursite.tld*
* .tld is the extension for your domain (i.e. .com, .net, .org, etc.)
Click Next
Click Finish
Configuring Your Account
Server Authentication

Dari Tools menu, pilih Options... ini kan membuka Internet E-mail Settings window. Pilih tab Outgoing Server. Click "My outgoing server (SMTP) requires authentication" dan biarkan set default "Use same settings as my incoming mail server".
Changing Outgoing Mail (SMTP) Port

Pilih tab Advanced. Di bawah Server Port Numbers, anda dapat menetapkan Port yang digunakan untuk outgoing mail (24/25).
Note: oleh default, ini di set ke Port 25. Jika Anda mendapatkannya tidak dapat bekerja, ganti ke Port 24.
Tinggalkan suatu Copy pada Server
Ini juga pada tab advanced, pada bagian bawah delivery section. Tempatkan checkmark selanjutnya untuk "Leave a copy of messages on server"

REFERENSI
http://pages.prodigy.net/michael_santovec/
http://www.uk.easynet.net/support/support_faqs_pop.asp
http://www.lalena.com/hosting/faq/pop3/
http://www.worldcom.ch/services/protocolefaq.htm
http://help.powweb.com/tutorials/email/win/outlookxp.php
http://www.developer.be
http://support.microsoft.com “How to Enable and Interpret the Pop3_log File.htm”
Chirul Amri, ”Mengelola Mail Server dengan Mdaemon”, PT Elex Media Komputindo, Jakarta, 2003.

Post Office Protocol - Version 3 (POP3)

Pendahuluan
Dewasa ini email telah menjadi sarana komunikasi standar bagi para user komputer. Email juga mulai menggeser peranan surat konvensional yang menggunakan kertas. Kecepatan dan kepraktisan menjadi alasan utama para pengguna email dibandingkan menggunakan surat konvensional.
Untuk memberikan layanan email diperlukan software pendukung untuk mail server dan klien e-mail. Aplikasi mail server merupakan software yang berfungsi sebagai pusat pengendali dan manajemen layanan email. Fungsi utamanya adalah menyediakan konfigurasi account user, pengaturan routing email, serta pembatasan terhadap hak – hak user. Selain itu, aplikasi ini memiliki fungsi pelindung terhadap berbagai gangguan eksternal seperti spam dan virus. Fungsi mail server dapat dianalogikan dengan kantor pos dalam sistem pengiriman surat konvensional.
Untuk mengakses layanan email diperlukan aplikasi di sisi klien sehingga pengguna dapat men-download email. Aplikasi ini menghubungi mail server dengan mengirimkan informasi account dan password tersebut, email untuk suatu account akan di-download ke klien, biasanya menggunakan protokol POP3. apabila seorang user mengirimkan email maka mail server akan men-download email tersebut menggunakan protokol SMTP. Protokol layanan email berjalan pada protokol TCP/IP yang telah menjadi standar komunikasi di internet dan jaringan komputer saat ini. Protokol TCP/IP sendiri sebenarnya ,erupakan kumpulan berbagai macam protokol dan kemudian terangkum dalam satu set seperti yang dikenal saat ini.
Terdapat dua protokol utama yang sering digunakan dalam layanan email :
- Simple Mail Transfer Protocol (SMTP)
- Post Office Protocol Version 3 (POP3)
Metode – metode penerimaan email :
1. Penggunaan jasa ETRN
2. Metode DomainPOP Collection
3. Fasilitas MultiPOP
4. Fasilitas SMTP


Protokol POP yang banyak digunakan saat ini adalah versi 3 atau lebih dikenal sebagai POP3." Post Office Protocol - Version 3 (POP3) dimaksudkan untuk mengijinkan suatu workstation untuk mengakses suatu maildrop pada suatu server host secara dinamik. Ini berarti bahwa protokol POP3 digunakan untuk mengijinkan suatu workstation mendapatkan kembali mail dimana server memegang peranan untuk itu.
Anggap lebih sederhana, suatu POP3 Server menyimpan email untuk client dan menyampaikan email tersebut kepada client ini melalui jaringan ketika mereka menanyakannya. Selanjutnya, protokol POP3 menyediakan suatu "lock-step" transactional session yang mana harus sukses dicapai sebelum banyak pesan dapat di delete dari server. Jika sebuah sesi POP3 gagal untuk beberapa alasan, pesan – pesan original ditahan pada server.
Perhatikan bahwa suatu POP3 Server tidak menukar mail dari client dengan server yang jauh. Dengan kata lain, dia tidak bertindak sebagai MX (Mail Exchanger) pada DNS (Domain Name System) untuk tujuan mengirimkan email, itu adalah fungsi suatu SMTP (Simple Mail Transport Protocol) Server.

Untuk lebih mudahnya, peran protokol ini adalah untuk mengambil email yang tersimpan dalam mailbox tiap user di mail server, yang biasanya juga berfungsi sekaligus sebagai SMTP server. SMTP tidak memiliki mekanisme penyimpanan email ke mailbox dan mendistribusikannya tiap user sehingga protokol POP3 mengambil peran tersebut.

Server POP3 menyimpan sementara email tiap user di dalam mailboxnya masing – masing sebelum akhirnya di-download oleh user bersangkutan menggunakan klien email seperti Outlook ataupun Eudora. Dalam proses pengambilan tersebut klien email terhubung ke mail server menggunakan protokol POP3 yang berjalan pada TCP port 110.

Skenario pengambilan email dengan POP3 ini juga dapat digunakan oleh suatu mail server untuk mengambil email dari mail server lain, jadi tidak terbatas digunakan oleh klien email saja. Dalam berhubungan dengan server, klien POP3 menggunakan beberapa perintah sebagai berikut :

 Stat : meminta informasi jumlah pesan yang tersedia
 List : menentukan ukuran setiap pesan yang akan diambil
 Retr : mengambil pesan yang terdapat di server
 Quit :mengakhiri session POP3

Post Office Protocol version 3 (POP3), ditunjuk sebagai STD 53 pada "Internet Official Protocol Standards," dilukiskan pada Internet "Request For Comments" document RFC 1939. Walaupun POP3 AUTHentication Command (diperkenalkan pada RFC 1734 untuk mempertinggi keamanan dari protocol setelah tindakan pertama POP3 specification (RFC 1725)), direferensikan sebagai suatu footnote pada RFC 1939, dia secara tidak formal termasuk pada spesifikasi terakhir dai POP3. sebagai akibatnya, suatu POP3 Extension Mechanism diadopsi pada RFC 2449, yang mana secara formal ditambahkan command AUTH (dan yang lainnya) kepada protokol dan menyediakan kedua fungsionalitas terbaru (capabilities responses dan error responses) dan flexibilitas future extensions untuk POP3 protocol. Contoh terbaru penggunaan POP3 Extension Mechanism ada pada RFC 3206, yang mana menambahkan new error response codes pada protocol.

Metode penerimaan email dengan metode MultiPOP menggunakan protokol POP3 untuk mendownload email dari server Pop3 ke mail server jaringan Anda. Prinsip kerjanya sama dengan penggunaan protokol POP3. sebelum mengambil email, harus diberikan in formasi mengenai account user serta password sehingga server Pop3 dapat mengenali identitas mailbox yang akan di-download.

Dalam metode ini, email tiap user disimpan di mailboxnya masing – masing, tidak digabungkan dalam satu mailbox. Tipa account memiliki alamat dan password masing – masing sehingga harus dilakukan konfigurasi MultiPOP untuk tiap user di mail server. Dengan menggunakan MultiPOP kita dapat memasukkan lebih dari satu account POP3 ke satu user sehingga seorang user dapat mengambil email dari berbagai account sekaligus.
Kekurangan metode ini adalah pada bnayaknya pekerjaan tambahan yang harus Anda lakukan sebagai administrator email. Karena teknik ini mengambil email dari account POP3 setiap user maka Anda harus memasukkan informasi POP3 ke dalam menu MultiPOP tiap user.

Proposal Tugas Akhir

Berikut ini contoh proposal Skripsi / tugas akhir :
PROPOSAL TUGAS AKHIR
Sistem Pendukung Keputusan dengan Metode Analytical Hierarcy Process (AHP) untuk Seleksi Calon Karyawan Berdasarkan Hasil Tes Kepribadian

A.Latar Belakang Masalah
Sebuah masalah dalam kehidupan dapat diselesaikan dengan berbagai metode yang mungkin saja memberikan pemecahan masalah secara langsung atau memberi beberapa alternatif solusi untuk pemecahan masalah.
Sebuah perusahaan akan berhati-hati dalam menyeleksi calon karyawan yang nantinya akan menjadi karyawan di perusahaan bersangkutan. Kesalahan dalam memilih seorang karyawan tentunya akan membawa pengaruh negatif bagi kinerja perusahaan bersangkutan. Oleh karena itu diperlukan metode yang sistematis dan seleksi yang tepat dalam pemilihan calon karyawan. Selain menilai kemampuan teknis, perusahaan juga perlu melakukan penilaian kepribadian terhadap calon karyawan. Pihak manajemen personalia kadang merasa kesulitan melakukan penilaian tersebut secara langsung. Oleh karena itu biasanya dilakukan tes psikologi kepribadian. Tes psikologi secara umum akan menunjukkan keadaan emosional seseorang, walaupun tidak selalu demikian. Seseorang dengan kemampuan teknis baik namun jika tidak ditunjang dengan kecerdasan emosional yang cukup, mungkin akan mengalami kesulitan dalam lingkungan kerjanya. Tes psikologi akan mengajukan beberapa pertanyaan sederhana namun jawabannya akan cukup mewakilkan kepribadian seseorang. Data tes dan hasil tes psikologi biasanya dihimpun dalam kertas atau dalam aplikasi komputer berupa tabel yang memuat data dan nilai dari masing-masing peserta tes. Penilaian dan pertimbangan dari hasil tes psikologi harus dilakukan secara berhati-hati dan dengan metode yang tepat
Melihat kondisi seperti di atas, maka kiranya diperlukan suatu sistem yang bisa menyimpan data calon karyawan, hasil tes secara terintegrasi dan kemudian melakukan analisa terhadap hasil tes kepribadian tersebut dan memberikan alternatif solusi bagi pihak manajemen dalam pemilihan calon karyawan yang tepat untuk menjadi karyawan perusahaan sesuai dengan posisi yang dibutuhkan perusahaan dilihat dari segi kepribadian.

B.Rumusan Masalah
Melihat latar belakang permasalahan maka masalah yang dirumuskan yaitu bagaimana membuat suatu sistem pendukung keputusan yang dapat membantu dan memberi alternatif solusi bagi pihak manajemen personalia dalam memilih orang yang tepat untuk kemudian dijadikan karyawan perusahaan bersangkutan dengan melihat analisa dari hasil tes kepribadian dilengkapi dengan grafik dan gambar yang diperlukan.

C .Batasan Masalah
Dalam penyusunan tugas akhir ini, untuk mengatasi permasalahan yang ada maka penyusun membatasi permasalahan sebagai berikut :
1.Sistem akan memberikan alternatif solusi bagi pihak manajemen personalia dalam hal seleksi calon karyawan berdasarkan hasil tes kepribadian Keputusan akhir tetap berada di tangan manusia (pihak manajemen).
2.Seleksi dilakukan untuk memilih karyawan dengan rentang umur 22-30 tahun dari sekian banyak calon karyawan yang nantinya diposisikan sebagai staf.
3.Sistem melakukan penyimpanan data calon karyawan dan data hasil tes kepribadian secara terintegrasi.
4.Sistem akan memberikan melakukan analisa terhadap hasil tes kepribadian dan kemudian memberikan gambaran dan solusi bagi pihak manajemen personalia
5.Tes kepribadian yang diberikan diasumsikan mencakup kriteria-kriteria antara lain kejujuran,loyalitas,semangat/motivasi,optimisme/percaya diri dan adaptasi/kerjasama.

D.Metodelogi Penelitian
Metode yang digunakan dalam penyusunan tugas akhir ini adalah
1.Metode tinjauan pustaka (studi literatur), yaitu dengan memahami buku yang terkait dengan sistem pendukung keputusan dan metode AHP untuk pemecahan masalah serta buku-buku psikologi yang membahas tentang tes kepribadian dan psikologi kerja.
2.Wawancara yaitu tanya jawab dengan orang yang berkecimpung di bidang psikologi.
3.Pengumpulan data, berupa data hasil tes kepribadian yang pernah dilakukan atau dengan mengadakan sebuah tes kecil terhadap beberapa orang yang berusia 22-30.

E.Tinjauan Pustaka
Pada buku karangan Efraim Turban dan Jay E Aronson yang berjudul Decision Support System and Intelligent System (1995) dijelaskan mengenai konsep dasar sistem pendukung keputusan sebagai alat bantu pengambilan keputusan Dalam buku tersebut juga dijelaskan mengenai struktur dan komponen-komponen yang membangun sistem pendukung keputusan.
Metode AHP sebagai salah satu metode memecah masalah yang kompleks dan dalam situasi tidak terstruktur menjadi suatu bentuk hierarki , dijelaskan dalam buku karangan Dr.Ir.Kadarsah Suryadi dan Ir.M.Ali Ramdhani yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan, Suatu Wacana Struktural Idelisasi dan Implementasi Konsep Pengambilan Keputusan (1998). Metode AHP sering digunakan karena sifatnya yang berupa hierarki yang terstruktur, memperhitungkan validitas sampai dengan batas toleransi inkonsistensi berbagai kriteria dan alternatif , dan memperhitungkan daya tahan output analisis sensitivitas pengambilan keputusan.
Pada buku karangan Peter Lauster yang berjudul Tes Kepribadian (1997) dijelaskan mengenai bagaimana pengukuran dan estimasi terhadap kepribadian seseorang yaitu dengan tes kepribadian yang akan menuntut reaksi spontan dan pada akhirnya akan memperlihatkan sikap dominan dari seseorang.
Untuk implementasi sistem/program yang menggunakan Delphi 5 penulis mengacu pada buku yang relevan seperti Pemrograman Borland Delphi oleh Anthony Pranata..

F.Sistematika Penulisan
BAB I : Pendahuluan
Berisi tentang latar belakang masalah, maksud dan tujuan penulisan,
batasan masalah, tinjauan pustaka, dan sistematika penulisan.
BAB II : Dasar Teori
Berisi tentang teori-teori tentang sistem pendukung keputusan (SPK), pengambilan keputusan ,metode AHP, psikologi kerja dan tes kepribadian
BAB III : Rancang Bangun SPK menggunakan AHP
Berisi tentang gambaran umum mengenai sistem , spesifikasi sistem dan pemodelan menggunakan AHP.
BAB IV :Implementasi sistem
Berisi tentang implementasi sistem yang berupa bagian/modul program yang dibangun untuk pemasukan data dan kalkulasi .
BAB V : Hasil Penelitian dan Pembahasan
Berisi tentang hasil penelitian,analisis dan pembahasannya.
BAB VII :Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran-saran dari penulis.

DAFTAR PUSTAKA

Suryadi, K. dan M.Ali Ramdhani.1998. Sistem Pendukung Keputusan. PT Remaja Rosdakarya,Bandung.
Turban, E. and Jay E.Aronson. 1998. Decision Support System and Intelligent System. Prentice-Hall International, Inc, New Jersey.
Pranata,A.1998.Pemrograman Borland Delphi. Penerbit Andi Yogyakarta,Yogyakarta.
Lauster, P. 1997. Tes Kepribadian. Penerbit Gaya Media Pratama.Jakarta.
Anoraga, P. 1998. Psikologi Kerja. Penerbit Rineka Cipta. Jakarta.

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali