Paket Liburan Bali

Sewa Mobil -Driver -Tour di Bali

Promo Liburan ke Bali

Membangun Media Belajar Berbasis ICT



Mengapa menggunakan ICT untuk Media Belajar ?
-Materi abstrak (diluar pengalaman sehari-hari)
-Materi jadi Sulit dipahami
-Visualisasi dan Simulasi
-Interaktif dan Multimedia
-Kekuatan Hypertext (dibandingkan Buku)
-Memudahkan memilih, mensintesa dan mengkolaborasi
-Komputer dapat mengakomodasi siswa yang lamban belajar
--Penggambaran ulang object belajar dan pola pikir siswa
-Meningkatkan retensi/daya ingat siswa dengan belajar secara multimedia
--Memperjelas pesan agar tidak verbalis
-Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan tenaga
-Menimbulkan gairah belajar, interaksi langsung antara siswa dan sumber belajar
-Memungkinkan siswa belajar mandiri, sesuai bakat, kemampuan visual, auditori & kinestetiknya
-Memberikan rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman & menimbulkan persepsi yang sama
-Penyampaian pesan pembelajaran dapat lebih terstandar
-Pembelajaran dapat lebih menarik
-Pembelajaran menjadi lebih interaktif dengan menerapkan teori belajar
-Waktu pelaksanaan pembelajaran dapat diperpendek
-Kualitas pembelajaran dapat ditingkatkan
-Proses pembelajaran dapat berlangsung kapanpun dan dimanapun diperlukan
-Sikap positif siswa terhadap materi pembelajaran serta proses pembelajaran dapat ditingkatkan
-Peran guru berubahan kearah yang positif
Hasil penelitian di US: proses belajar mengajar yang dibantu alat peraga meningkatkan efesiensi 47%, dibantu ICT meningkatkan efesiensi 93%

Karakteristik Media Belajar Berbasis ICT

Sebuah pepatah menyebutkan I hear I forget, I see I Know, I do I Understand.

“ Penelitian De Porter mengungkapkan manusia dapat menyerap suatu materi sebanyak 70% dari apa yang dikerjakan, 50% dari apa yang didengar dan dilihat (audio visual), sedangkan dari yang dilihatnya hanya 30%, dari yang didengarnya hanya 20%, dan dari yang dibaca hanya 10%. “

Sebaiknya multimedia digunakan hanya untuk pembelajaran yang tidak memungkinkan dilakukan secara hands on.

Mengolah Materi menjadi Berbasis ICT


Tahap 1. Seleksi buku-Memilih sebuah buku yang akan menjadi acuan dengan pertimbangan isi materi, tingkat kesulitan, metodologi instruksional, dan integritas keilmuan penulis.

Tahap 2. Strukturisasi-Sturkturisasi diawali dengan membuat proposisi dari teks dasar. Setelah menentukan proposisi utama, makro, dan mikro, langkah selanjutnya adalah mengalihkannya ke bentuk outline, sehingga didapatkan sebuah model representasi teks.

Tahap 3. Seleksi materi yang sesuai kebutuhan siswa Tidak semua materi yang ada pada topik/materi diperlukan oleh siswa. Oleh karena itu dibutuhkan pemilihan kembali terhadap materi yang sesuai dengan tuntutan kurikulum.

Tahap 4. Reduksi Reduksi pada materi yang akan diajarkan dilakukan dengan cara penyederhanakan bahasa, visualisasi, dan penggunaan teknik historis dalam pemaparannya. Penyederhanaan bahasa dilakukan dengan mengabaikan hal-hal kurang relevan dengan kebutuhan siswa. Visualisasi dilakukan dengan memberikan gambar dari suatu proses yang terjadi. Akan lebih mudah dipahami jika disajikan dalam bentuk gambar (visual).

Menyajikan Wacana berbasis ICT
-Pilihan Software untuk Penyajian
-Pertimbangan: penguasaan pada software dan ketersediaan perangkat di sekolah
-Direktor, Flash, Power Point atau Swish adalah beberapa solusi

Bentuk-bantuk Interaksi

-Praktek dan latihan (drill & practice)
-Tutorial
-Permainan (games)
-Simulasi (simulation)
-Penemuan (discovery)
-Pemecahan Masalah (Problem Solving )


Aspek-aspek Pembelajaran Berbasis ICT

Aspek Perangkat Lunak


-Efektif dan efisien dalam pengembangan maupun penggunaan media pembelajaran
-Reliable (handal)
-Maintainable (dapat dipelihara/dikelola dengan mudah)
-Usabilitas (mudah digunakan dan sederhana dalam pengoperasiannya)
-Ketepatan pemilihan jenis aplikasi/software/tool untuk pengembangan
-Kompatibilitas (media pembelajaran dapat diinstalasi/dijalankan di berbagai hardware dan software yang ada)
-Pemaketan program media pembelajaran terpadu dan mudah dalam eksekusi
-Dokumentasi program media pembelajaran yang lengkap meliputi: petunjuk instalasi (jelas, singkat, lengkap), trouble shooting (jelas, terstruktur, dan antisipatif), -Desain program (jelas, menggambarkan alur kerja program)
-Reusable (sebagian atau seluruh program media pembelajaran dapat dimanfaatkan kembali untuk mengembangkan media pembelajaran lain)

Aspek Desain Pembelajaran
-Kejelasan tujuan pembelajaran (rumusan, realistis)
-Relevansi tujuan pembelajaran dengan SK/KD/Kurikulum
-Cakupan dan kedalaman tujuan pembelajaran
-Ketepatan penggunaan strategi pembelajaran
-Interaktivitas
-Pemberian motivasi belajar
-Kontekstualitas dan aktualitas
-Kelengkapan dan kualitas bahan bantuan belajar
-Kesesuaian materi dengan tujuan pembelajaran
-Kedalaman materi
-Kemudahan untuk dipahami
-Sistematis, runut, alur logika jelas
-Kejelasan uraian, pembahasan, contoh, simulasi, latihan
-Konsistensi evaluasi dengan tujuan pembelajaran
-Ketepatan dan ketetapan alat evaluasi
-Pemberian umpan balik terhadap hasil evaluasi

Aspek Komunikasi Visual


-Komunikatif; sesuai dengan pesan dan dapat diterima/sejalan dengan keinginan sasaran
-Kreatif dalam ide berikut penuangan gagasan
-Sederhana dan memikat
-Audio (narasi, sound effect, backsound,musik)
-Visual (layout design, typography, warna)
-Media bergerak (animasi, movie)
-Layout Interactive (ikon navigasi)

Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali