Finland | 2 - 1 | Wales |
Belarus | 4 - 0 | Kazakhstan |
Russia | 0 - 1 | Germany |
Luxembourg | 0 - 3 | Switzerland |
Armenia | 1 - 2 | Spain |
Estonia | 0 - 2 | Bosnia-Herzegovina |
Ukraine | 1 - 0 | England |
Cyprus | 4 - 1 | Bulgaria |
Montenegro | 2 - 1 | Georgia |
Denmark | 1 - 0 | Sweden |
Liechtenstein | 0 - 2 | Azerbaijan |
Austria | 2 - 1 | Lithuania |
Czech Republic | 2-0 | Poland |
Greece | 5-2 | Latvia |
Serbia | 5-0 | Romania |
Slovakia | 0 - 2 | Slovenia |
Belgium | 2-0 | Turkey |
France | 5-0 | Faroe Islands |
Ireland | 0-1 | Italy |
Israel | 3-1 | Moldova |
Portugal | 3-0 | Hungary |
KLOSE LOLOSKAN JERMAN
Pada pertandingan yan dihelat di atas rumput sintetis Stadion Luzhniki, Sabtu (10/10/2009) malam WIB, Rusia tampil relatif lebih dominan ketimban tamunya itu. Situs Soccernet mencatat 'Tim Beruang Merah' unggul penguasaan bola 53:47.
Namun demikian, berkat gol Klose keunggulan penguasaan bola tuan rumah tak berpengaruh terhadap Jerman. Gol penyerang Bayern Munich itu terjadi di menit 35 setelah menerima operan Mesut Ozil di depan gawang Rusia.
Hingga akhir laga Rusia tak mampu menyamainya. Padahal Jerman bermain dengan 10 orang sejak menit 69 setelah Jerome Boateng menerima kartu kunking kedua.
Sementara pada pertandingan Grup 4 lainnya, tuan rumah Finlandia sukses menekuk Wales 2-1. Namun laga ini sudah tak menentukan lantaran kedua tim sudah dipastikan tak lolos ke Piala Dunia. Finlandia kini berada di posisi tiga dengan nilai 17, sementara Wales di urutan empat dengan nilai sembilan.
Jalannya Pertandingan
Empat menit pertandingan berjalan, Jerome Boateng melepaskan tendangan ke arah gawang Rusia. Namun sial bagi Boateng, alih-alih mengarah tepat ke gawang, bola sepakannya malah melenceng.
Tiga menit berselang giliran Bastian Schweinsteiger yang memiliki peluang untuk mencipatakan gol. Masih sama seperti Boateng, tendangan gelandang Bayern Munich ini masih melebar.
Memasuki menit 23, Jerman lagi-lagi mendapatkan kans untuk mencetak gol. Kali ini lewat sepakan kaki kiri Lukas Podolski. Bola mengarah tepat ke gawang, tetapi berhasil diblok.
Gole untuk Jerman akhirnya datang sepuluh menit menjelang laga babak pertama usai. Mesut Ozil yang sudah berada di depan gawang Rusia memilih untuk memberikan bola kepada Miroslav Klose yang berlari dari luar kotak penalti. Dengan satu sontekan, Klose akhirnya menjebol jala Igor Akinfeev.
Tiga menit setelah gol tersebut, Vladimir Bystrov melepaskan sepakan kaki kiri ke arah gawang Jerman. Tak ada gol yang tercipta lantaran sepakan Bytrov malah melebar di samping gawang.
Dua menit jelang turun minum, Vasili Berezutsky mencoba peruntungannya. Tetapi ia pun gagal menyamakan kedudukan karena sundulan yang dilepaskannya juga masih melenceng di sisi gawang.
Menit ke-51, Schweinsteiger kembali memberikan ancaman kepada gawang Akinfeev. Tetapi sepakan keras pemain berambut pirang ini masih bisa dijinakkan si penjaga gawang. Akinfeev dengan mudah bisa menangkap bola sepakannya.
Rusia balik membalas melalui Alexander Kerzhakov pada menit 54. Tetapi kiper Rene Adler masih bisa menghalaunya. Pun demikian dengan tendangan Andrei Arshavin dua menit berselang, Adler juga masih bisa menyelamatkannya.
Pada menit 69, Boateng diusir wasit setelah menerima kartu kuning kedua. Hukuman tersebut diterimanya setelah melakukan tekel keras terhadap Bystrov.
Meski bermain dengan 10 orang, Jerman tetap mampu mempertahankan keunggulan sampai akhir laga. Mereka pun akhirnya mengakhiri laga dengan skor 1-0.
Susunan Pemain
Rusia: Igor Akinfeev, Sergei Ignashevich, Vasili Berezutsky, Aleksandr Aniukov, Yuri Zhirkov, Konstatin Zurianov, Igor Semshov (Pavel Pogrebnyak), Vladimir Bystrov, Igor Denisov (Dmitri Torbinsky 45), Andrei Arshavin, Alexander Kerzhakov (Roman Pavlyuchenko 54).
Jerman: Rene Adler, Philip Lahm, Heiko Westermann, Jerome Boateng, Michael Ballack, Simon Rolfes, Bastian Schweinsteiger, Mesut Ozil (Arne Friedrich 72), Miroslav Klose, Lukas Podolski (Piotr Trochowski 86).
GILA LOLOSKAN ITALIA
Italia memastikan diri ke Piala Dunia 2010. Tiket otomatis itu tak mudah dikantongi karena dua kali 'Azzuri' harus ketinggalan sebelum akhirnya memaksakan hasil imbang 2-2 atas Irlandia, yang cukup untuk memastikan satu tempat di Afrika Selatan tahun depan.
Dijamu Irlandia di Croke Park, Minggu (11/10/2009) dinihari WIB, Italia kebobolan cepat melalui Glenn Whelan. Tapi Mauro Camoranesi bisa membuat paruh pertama laga berakhir 1-1.)
Sean St. Ledger kemudian membuat tuan rumah unggul lagi sebelum Alberto Gilardino menyelamatkan Italia dari kekalahan sekaligus memastikan satu tiket lolos otomatis.
Tambahan satu poin untuk Irlandia sendiri membuat mereka duduk di posisi dua klasemen Grup 8 untuk meraih tiket playoff ke Piala Dunia 2010.
Jalannya Pertandingan
Irlandia langsung mengejutkan Italia dengan gol cepat pada menit 8. Liam Lawrence mengirim umpan tarik ke Glenn Whelan di tepi kotak penalti, yang meneruskan dengan sepakan keras. Gol, Irlandia 1, Italia 0.
Italia mengancam di menit ke-25. Bola terlontar ke depan Fabio Grosso dan si kulit bundar pun disambutnya dengan tembakan voli. Sial untuknya, Shay Given tak sulit membendung.
Hanya semenit kemudian, gol benar-benar lahir. Dari tendangan penjuru Andrea Pirlo, Mauro Camoranesi bisa menanduk bola untuk membawa skor imbang lagi.
Dua menit setelah jeda, Italia menjebol gawang Irlandia. Tapi gol tidak disahkan karena ada pemain yang terjebak offside.
Gianluca Zambrotta memiliki peluang setelah berhasil mencuri celah di pertahanan Irlandia. Tapi tembakannya ke arah tiang dekat masih bisa diantisipasi Given pada menit 71.
Irlandia unggul lagi! Tiga menit sebelum bubaran, Sean St Ledger memberikan pukulan kedua untuk Azzuri. Stephen Hunt melepaskan tendangan bebas untuk kemudian diteruskan St Ledger ke dalam gawang Italia.
Tuntaskah pertandingan? Belum, karena Italia kemudian berhasil menyamakan kedudukan lagi kali ini melalui Alberto Gilardino lewat sebuah serangan balik, beberapa menit sebelum pertandingan berakhir.
Di dua pertandingan Grup 8 lainnya, Siprus berhasil mengejutkan Bulgaria dengan kemenagan telak 4-1. Sementara itu Montenegro menang 2-1 dari Georgia.
INGGRIS KALAH KARENA KARTU MERAH
Catatan selalu menang Inggris di kualifikasi Piala Dunia terhenti dengan kekalahan di tangan Ukraina. 'Tiga Singa' tetap dibela dan dinilai tak layak pulang dengan tangan hampa.
Setelah delapan laga setia meraup tiga angka, Inggris harus tertunduk di kandang Ukraina. Tim tamu kandas dengan skor 1-0, Minggu (11/10/2009), lewat gol Serhiy Nazarenko yang lebih dulu membentur kaki pemain Inggris.
Gol tersebut tercipta setelah beberapa menit sebelumnya Inggris bermain dengan sepuluh pemain akibat kehilangan sang kiper, Robert Green, yang dikartu merah. Namun, kekalahan tak berdampak serius untuk Inggris karena sudah lolos ke Piala Dunia 2010.
Menilik hasil dan kondisi pertandingan, Sven Goran Eriksson yang pernah jadi manajer Inggris periode 2001–2006 pun menilai bahwa skuad 'Three Lions' tidak patut dipersalahkan dan kalah hanya karena sial.
"Ini sangat disayangkan, karena beberapa kesalahan Inggris harus main dengan 10 pemain. Tapi di babak kedua mereka main luar biasa dan dengan mudah harusnya bisa menyamakan kedudukan," kata Eriksson di The Sun.
"Meski bermain dengan 10 pemain melawan 11, Inggris lebih baik dari lawannya di babak kedua. Itu adalah hasil besar untuk Ukraina dan mereka beruntung saja Inggris tak bikin gol," seru dia.
Dengan kemenangan itu, Ukraina kini menyibak peluang ke Afrika Selatan dan akan bertarung dengan Kroasia untuk berebut tiket playoff.
SERBIA KIRIM PRANCIS KE PLAY OFF
Harapan Prancis untuk meraih tiket langsung ke Piala Dunia telah kandas. Les Bleus tinggal berharap pada babak playoff yang telah mereka raih.
Hal tersebut tidak lepas dari keberhasilan Serbia memastikan diri lolos secara otomatis ke Afrika Selatan tahun depan setelah sukses melibas Rumania 5-0 melalui gol dari Nikola Zigic, Marko Pantelic, Zdavko Kuzmanovic, dan Milan Jovanovic sebanyak dua kali.
Tambahan tiga angka itu membuat Serbia mengunci puncak klasemen Grup 7 dengan 22 poin dari sembilan laga yang telah dilakoni. Mereka sudah tidak mungkin dikejar Prancis yang meski di saat bersamaan sukses menghantam Kepulauan Faroe juga dengan skor 5-0.
Bermain di Stade de France, Minggu (11/10/09) dinihari WIB, Prancis yang bermain dalam tekanan patut berterimakasih pada penyerang mereka, Andre Pierre Gignac yang mencetak dua gol pembuka.
Prancis sebetulnya memulai laga dengan permainan datar. Meski banyak menguasai bola, namun pergerakan mereka jarang membahayakan tim tamu.
Prancis mulai dapat bermain dengan nyaman setelah Gignac berhasil membuka keunggulan di menit 34. Berawal estafet umpan searah dari Thiery Henry dan Nicolas Anelka, ia sukses mengecoh kiper Kep. Faroe, Jakup Mikkelsen dengan tendangan yang dilakukan sambil memutar badan.
Aksi Gignac masih berlanjut. Lima menit kemudian ia sukses menggandakan angka melalui gol yang terbilang fantastis.
Menerima umpan lambung dari arah belakang, penyerang FC Touluse ini bergerak memutar dan berlari cepat sejauh seperempat lapangan dan melewati tiga pemain belakang lawan sebelum melepaskan tendangan keras menyilang yang bersarang mulus ke sisi kanan gawang Jakup Mikkelsen. Hasil ini bertahan sampai turun minum.
Di babak kedua Prancis belum juga mengendurkan serangannya. Mereka berhasil menambah keunggulan melalui gol yang dicetak William Gallas di menit 53. Memanfaatkan umpan Henry yang membentur kaki pemain Kep. Faroe, Gallas mendanduk bola ke arah bawah yang gagal di jangkau Jakup Mikkelsen.
Prancis berhasil mencetak gol keempat di menit 86. Berawal dari tendangan Henry yang tidak bisa diselamatkan dengan sempurna oleh Mikkelsen, Anelka dengan tenang menceploskan bola hasil rebound tersebut.
Namun pertunjukan Prancis belum berakhir. Benzema yang baru masuk di babak kedua berhasil menceploskan si kulit bundar setelah sebelumnya dia melewati beberapa pemain belakang Kep. Faroe.
Susunan pemain
Prancis:
Mandanda, Gallas, Abidal, Evra, Sagna, Toulalan, Diarra, Henry, Anelka, Govou, Gignac.
Kep. Faroe:
Mikkelsen, Benjaminsen, Olsen, Danielsen, Bo, Gregersen, Petersen, Davidsen, Lokin, Jacobsen, Rovgi Jacobsen.
SPANYOL 100 %
Catatan raihan poin sempurna yang dibukukan Spanyol di babak kualifikasi Piala Dunia belum juga terhenti. Melawat ke Armenia, 'Matador' menang dengan skor 2-1.
Hasil ini tidak berpengaruh banyak bagi Spanyol karena sebelumnya mereka telah menggengam tiket ke putaran final Piala Dunia. Tambahan tiga angka membuat posisi La Furia Roja semakin mantap di puncak klasemen Grup 5 dengan nilai 27 dari sembilan laga yang telah dilakoni.
Dalam pertandingan di Republican Stadium, Sabtu (10/10/09) malam WIB, gol Spanyol dilesakkan oleh Cesc Fabregas dan Juan Mata. Sedangkan gol Armenia Dihasilkan oleh Robert Arzumanyan.
Dalam laga yang berlangsung di bawah guyuran hujan tersebut, kedua tim bermain seimbang. Situs Soccernet mencatat penguasaan bola berbanding 50:50.
Bermain di kandang lawan, Spanyol tetap mencoba mendominasi laga. Namun kondisi lapangan tampaknya membuat tim ini kesulitan untuk memperagakan peragaan umpan pendek cepat yang menjadi ciri khasnya.
Setelah sebelumnya memperoleh sejumlah peluang Spanyol akhirnya berhasil unggul di menit 33. Fabregas yang berdiri di sebelah kanan dari gawang Bosnia melepaskan tembakan dengan kaki dalam yang diarahkan ke pojok tiang jauh. Hasil ini bertahan sampai turun minum.
Tertinggal, tuan rumah mencoba bangkit di babak kedua. Melalui sebuah skema bola mati di menit 58, Robert Arzumayan berhasil memenangi duel dengan pemain belakang Spanyol untuk kemudian menanduk bola yang berbuah imbangnya kedudukan.
Namun hasil seri tersebut tidak bertahan lama. Spanyol kembali unggul di menit 65 setelah Juan Mata yang baru masuk di babak kedua sukses mengeksekusi tendangan penalti setelah sebelumnya ia dilanggar di kotak terlarang. Skor bertahan sampai laga berakhir.
Bosnia ke Playoff
Sementara itu di waktu bersamaan Bosnia berhak lolos ke babak babak playoff setelah menang atas Estonia 2-0. Sepasang gol di laga itu dilesakkan oleh Edin Dzeko dan Vedad Ibisevic.
Hasil ini sekaligus mematahkan asa dari Turki yang sebelum laga berlangsung, bersaing dengan Bosnia untuk merebutkan posisi dua. Turki sendiri baru akan bertanding melawan Belgia pada saat berita ini diturunkan.
Tambahan tiga angka tersebut membuat Bosnia mengunci posisi runner-up dengan poin 19. Sudah tidak bisa dikejar Turki yang saat ini baru mengoleksi 12 angka dan menyisakan dua laga lagi.
Susunan pemain
Armenia:
Berezovsky, Hovsepyan, Mkrtvhyan, Arzumanyan, Mkoyan, Goharyan (Melkonyan '60), Karamyan, Edigaryan (Arakelian '73), Mkrtchain, Karamyan, Pizelli (Alexanyan '73).
Spanyol:
Reina, Marchena (Pique '46), Puyol, Ramos, Monreal, Xavi, Mata (Iniesta '67), Senna, Fabregas, Cazorla, Torres (Negredo '54), Garcia,
POTUGAL DEKAT KE PLAY OFF
Dua gol dari Simao Sabrosa dan satu dari Liedson membawa Portugal meraih kemenangan 3-0 atas Hongaria. Seleccao pun merapat ke babak play-off.
Pada pertandingan yang berlangsung di Stadion Magalhaes Pessoa, Minggu (11/10/2009) dinihari WIB, Portugal turun dengan skuad terbaiknya. Cristiano Ronaldo yang baru fit dari cedera engkel juga diturunkan sejak awal.
Simao membuka keunggulan Portugal ketika laga baru berjalan 18 menit. Gol ini tercipta setelah umpan crossing Cristiano Ronaldo sempat diblok kiper Gabor Babos, tetapi kemudian berhasil disambar olehnya.
Namun demikian, Ronaldo hanya mampu bermain selama 27 menit. Cedera engkelnya kambuh lagi dan ia pun terpaksa digantikan oleh Nani.
Zoltan Gera sempat hampir menyamakan kedudukan di ujung babak pertama. Sial baginya, sundulannya malah membentur tiang gawang. Setelahnya praktis pertandingan menjadi milik Portugal.
Sementara dua gol tambahan lainnya datang di babak kedua. Liedson mencetak gol di menit 74, sementara gol kedua Simao datang lima menit sesudahnya lewat sebuah sepakan voli.
Dengan hasil ini Portugal untuk sementara berada di urutan dua dengan nilai sembilan di klasemen sementara Grup 1. Mereka bisa melaju ke babak play-off apabila hari Rabu depan bisa mengalahkan Malta.
Sementara tiket langsung dari grup ini sudah menjadi milik Denmark. 'Tim Dinamit' lolos usai menyungkurkan Swedia 1-0 di kandang sendiri. Denmark memimpin dengan nilai 21.
Susunan Pemain
Poetugal: Carvalho Reis Eduardo, Jose Bosingwa, Bruno Alves, Ricardo Carvalho, Deco, Pedro Mendes, Duda, Raul Meireles, Simao Sabrosa (Miguel Veloso 80), Cristiano Ronaldo (Nani 27), Liedson (Nuno Gomes 83).
Hongaria: Gabor Babos, Laszlo Bodnar, Roland Juhasz, Vilmos Vanczak, Zoltan Gera, Balazs Toth, Szabolcs Huszti (Akos Buzsaky 67), Krisztian Vadocz (Tamas Priskin 56), Balazs Dzsudzsak (Jozsef Varga 84), Sandor Torghelle.
PANTAI GADING LOLOS
Pantai Gading memastikan satu tempat di Piala Dunia 2010 usai bermain imbang 1-1 dengan Malawi. Satu-satunya gol Pantai Gading diciptakan oleh bintang mereka, Didier Drogba.
Bertanding di kandang lawan, Stadion Kamuzu, Minggu (11/10/2009) dinihari WIB, Pantai Gading tampil dengan sejumlah pemain andalannya. Tampak dalam starting eleven ada pula nama Didier Zokora dan Salomon Kalou. Drogba sendiri baru dimainkan di babak kedua.
Meski demikian, Malawi terlebih dulu meraih keunggulan. Adalah Jacob Ngwira yang membuat Les Elephants tertinggal lewat golnya di menit 63. Dua menit berselang Drogba pun masuk untuk menggantikan Sekou Cisse.
Dari penyerang Chelsea itulah kemudian tim tamu menyamakan kedudukan. Berawal dari pelanggaran Peter Mponda, Pantai Gading pun memperoleh tendangan bebas. Lewat sepakan bebas ini bola kemudian sempat dihalau oleh Mponda, tetapi malah jatuh di kaki Drogba. Ia pun menaklukkan kiper Swadick Sanudi dengan satu sontekan pelan.
Dengan tambahan satu nilai ini, Pantai Gading memimpin klasemen Grup E dengan nilai 13. Mereka hanya tinggal menyisakan satu laga lagi. Dengan raihan poin itu, mereka sudah tak mungkin dikejar oleh Burkina Faso yang berada di posisi dua.
Burkina Faso kini mengoleksi poin 6 dan masih menyisakan dua pertandingan lagi. Tetapi capaian poin maksimal mereka di dua laga itu, 12, sudah tak bisa melewati perolehan Pantai Gading.
Dengan demikian, Pantai Gading lolos untuk kedua kalinya ke Piala Dunia. Keikutsertaan mereka yang pertama adalah pada tiga tahun silam pada Piala Dunia 2006 di Jerman.
BRAZIL KALAH
Brasil menelan kekalahan setelah ditaklukkan oleh tuan rumah Bolivia 2-1. Namun hasil tersebut sudah tidak mempengaruhi langkah Brasil ke Afrika Selatan tahun depan.
Brasil merupakan negara pertama yang meraih tiket dari zona Conmebol. Sedangkan hasil pertandingan di La Paz, Senin (12/10/2009) dinihari WIB, juga tidak membuat Bolivia bisa lolos ke Afsel.
Bolivia sejak awal pertandingan beberapa kali mencoba mengancam gawang pertahanan Brasil. Sedangkan Brasil yang mengandalkan Adriano dan Nilmar di lini serangan belum mampu melakukan ancaman yang berarti
Bolvia akhirnya unggul lebih dulu di menit ke-10 lewat gol Edgar Olivares. Gelandang Bolivia ini menyambut sebuah sepak pojok dengan tandukan kepalanya memantulkan bola ke gawang kiper Brasil Julio Cesar.
Meski dalam tekanan namun Brasil masih mampu membuat peluang yaitu di menit ke-19. Namun sayang tendangan kaki kanan Diego Souza masih melenceng di samping gawang tuan rumah.
Sedangkan Adriano yang sudah berdiri bebas, tak mampu menjangkau bola dengan sundulannya di menit ke-23. Pada menit ke-25, gol Brasil dianulir karena lebih dulu terjadi pelanggaran kepada kiper Bolivia.
Sementara Bolivia lewat Wilder Zabala mencoba mengancam gawang Brasil lewat tendangan kerasnya dari jarak jauh. Namun kiper Julio Cesar cukup sigap untuk menahanan bla tersebut
Pada menit ke-30, Marcelo Moreno membuat Bolivia unggul 2-0 lewat tendangan bebas kaki kanannya yang cantik. Sedangkan kiper Julio Cesar hanya terperangah melihat bola melambung masuk gawangnya.
Brasil sempat memiliki peluang untuk membalasnya namun tendangan Dani Alves mengenai tiang gawang. Sedangkan Adriano gagal memanfaatkan bola pantul tersebut karena tembakannya melenceng.
Adriano sempat diboyong keluar setelah merasakan sakit pada kakinya. Namun dia dapat kembali masuk ke lapangan. Meski demikian hasil 2-0 bagi Bolivia bertahan hingga turun minum.
Di awal babak kedua sempat terjadi insiden dimana seorang penonton membawa poster masuk ke tengah lapangan. Namun petugas dengan sigap mengamankan suporter nakal yang bertumbuh gempal tersebut.
Pada menit ke-55, Olivares kembali mengancam gawang Brasil tapi sundulannya kali ini melenceng. Namun Brasil akhirnya mampu memperkecil ketertinggalanya menjadi 1-2 di menit ke-69.
Berawal dari sebuah serangan balik yang cepat bola akhirnya Maicon memberikan umpan crossing ke depan gawang. Nilmar lolos di sela-sela pemain lawan dan menyundul bola tersebut ke gawang lawan.
Pertandingan yang berlangsung di ketinggian 3.637 meter di atas permukaan laut itu berakhir dengan skor 2-1. Bagi Bolivia, kemenangan itu menjadi hiburan bagi pendukungnya karena mereka sudah tak dapat lolos ke Afsel