Exchange Server 2007 adalah versi Exchange server yang menawarkan beberapa fitur lebih dibanding versi sebelumnya yaitu server role. Exchange Server 2007 membutuhkan hardware CPU 64 bit dan sistem operasi minimum windows server 2003 64 bit juga.tapi domain controller, global catalog dan member server yang ada dalam network tetap bsia menggunakan versi 32 bit dari windows 2003.
Untuk system requirement software ini , anda bisa mengacu ke situs microsoft : http://technet.microsoft.com/en-us/library/aa996719.aspx
Latar Belakang
Semakin banyak orang mengandalkan email untuk membantu pekerjaan serta memenuhi kebutuhan komunikasi mereka. Seiring dengan meningkatnya penggunaan itu, tuntutan akan kehandalan email pun bertambah. Banyak orang kini mendambakan akses email yang lebih kaya, efisien, dan terjamin keamanannya, tidak peduli di mana mereka berada atau piranti apa yang mereka gunakan.
Microsoft Exchange Server 2007 memberi jawaban atas kebutuhan itu. Produk untuk mengelola suatu messaging system di bagian back end suatu perusahaan ini memiliki perlindungan terhadap spam, virus, pencurian data email, system downtime, dan gangguan lain. Lebih dari itu, Exchange Server 2007 yang memakai tampilan Microsoft Outlook ini mendukung akses komunikasi – seperti email, voice mail, dan kalender – melalui berbagai media dan piranti.
Exchange Server 2007 ini sudah digunakan LippoBank, bank swasta dengan total aset 30,3 trilyun rupiah yang memberi layanan internet banking dan mobile banking. Sebagai bank yang ingin menjadi bank utama di Indonesia, LippoBank mempunyai rencana IT yang agresif.
Salah satu yang menjadi prioritas utamanya adalah pengawasan ketat dalam penggunaan email untuk mencegah bocornya informasi penting, menghadang usaha-usaha penyusupan, dan menghindarkan diri dari aktivitas-aktivitas tak diinginkan lainnya yang bisa berdampak pada image dan bisnis perusahaan.
Dengan solusi yang dipakai sebelumnya, tidak mungkin bagi LippoBank untuk melakukan pengawasan ketat terhadap para pegawainya dalam penggunaan email. Selalu saja ada resiko bahwa informasi rahasia -- seperti fluktuasi nilai tukar mata uang – bisa begitu saja terkirim keluar. Selain itu, menurut pengalaman perusahaan, para karyawan bisa dengan bebas menerima dan mengirimkan attachment yang tidak terkait dengan pekerjaan. Hal ini, langsung maupun tidak langsung, akan membahayakan sistem email secara keseluruhan.
Didapati juga kecenderungan di mana para pegawai mengabaikan disclaimer yang ada pada bagian akhir pesan email. Beberapa pengguna sekedar meng-copy disclaimer email yang mereka terima dari rekannya di perusahaan berbeda, dan meneruskan email tersebut. Tanpa disadari, ini bisa mengantar perusahaan pada implikasi hukum yang serius.
Masalah lain, pegawai yang sedang tugas di luar kantor atau mengambil libur, seringkali men-setting pesan autoreply sendiri. Banyak di antara mereka mencantumkan “nomor yang bisa dihubungi” ke pesan autoreply itu, sehingga pihak yang mendapat pesan akan memperoleh nomor tersebut. Ini bisa menimbulkan gangguan pada pekerjaan atau liburannya. Di lain pihak, bila ia tidak mencantumkan nomor tersebut, akan sulit bagi rekan yang berkepentingan untuk menghubunginya.
Sementara itu, kini makin banyak pegawai yang menggunakan piranti mobile untuk mendukung pekerjaan mereka saat tidak berada di kantor. Banyak pegawai berharap email mereka bisa di-forward ke piranti mereka, kapan saja dan di mana saja sehingga mereka tetap bisa mengetahui situasi bisnis paling mutakhir. Tetapi tidak satupun solusi yang digunakan LippoBank dahulu memiliki fungsi push email.
Kegundahan untuk mendapat sistem email yang bisa mengatasi masalah-masalah itu akhirnya terpecahkan ketika Lippobank ditawari untuk bergabung dalam Rapid Development Program for Microsoft® Exchange 2007®.
Dengan Microsoft Exchange 2007, LippoBank kini mampu membantu para eksekutifnya agar selalu terhubung dengan email lewat piranti mobile mereka. Perusahaan dapat memilih apakah akan meneruskan hanya header email, header dan body, atau sekaligus attachment-nya.
Perusahaan juga bisa dengan mudah membuat kebijakan-kebijakan yang berbeda dalam penggunaan email. Anti spam yang terdapat pada Exchange 2007 dan produk anti virus Antigen adalah fitur lain yang menghindarkan LippoBank dari serangan dan gangguan sistem email.
Antigen, yang akan di- rebranded sebagai Microsoft ForeFront, memiliki sembilan engine scan anti virus.
Kemampuan untuk mengirimkan autoreply yang berbeda-beda adalah upaya lain untuk meningkatkan keamanan. Sistem yang baru akan melihat apakah alamat tujuan memiliki nama domain @lippobank.co.id. Bila tidak ada alamat itu, maka autoreply dianggap ditujukan ke pihak luar, sehingga pesan yang disampaikan hanya OOO atau Out of Ofice, tanpa ada nomor kontak pengirim.
Masih dalam masalah keamanan, sistem baru ini juga mampu mengecek body email dan akan meneliti apakah ada hal-hal yang dilarang dikirimkan karena diduga berisi informasi rahasia, seperti ‘User Name’ dan ‘PIN’. Bila hal seperti itu ditemukan, maka email tidak akan dikirimkan. Pengguna juga tidak lagi bisa menambahkan disclaimer mereka sendiri. Sistem akan menambahkan disclaimer standar di tiap email.
Sedangkan dalam hal pengelolaan email, Exchange 2007 dirasa sangat membantu kebijakan LippoBank. Aturan-aturan dapat dibuat untuk mengendalikan lalu lintas email. Sebagai contoh, email bagi pegawai di bagian kartu kredit tidak akan dikirimkan ke unit kerja yang tidak berhubungan, seperti divisi bisnis internasional
Hal lain yang menarik adalah fitur kalender dan jadwal pada Exchange Server 2007. Fitur ini bisa dipakai untuk melihat apakah ada waktu kosong pada jadwal tiap orang, sehingga bisa diadakan suatu meeting.
Fitur selanjutnya pada Exchange 2007, Unified Messaging, bila digabungkan dengan teknologi OVA (Outlook Voice Access ), akan memungkinkan pengguna memanggil sistem memakai telepon biasa, mengecek Inbox dan mendengarkan email yang “dibacakan” kepadanya. Pengguna juga bisa mendiktekan jawaban pada sistem yang akan mengubah suara menjadi teks.
Sedangkan dalam hal efisiensi ,Exchange 2007 sekarang running di dalam environment 64 bit. Keuntungan dengan memakai 64 bit adalah konfigurasi hardware akan semakin tinggi (RAM , HD yang bisa dipakai tidak terlimitasi seperti di 32 bit). Ini memungkinkan penggunaan Exchange2007 dalam skala yang sangat besar dengan minimum investasi di hardware.”
Saya pemula ingin belajar Exchange Server , bagaimana caranya ya ?
Bagi yang mau belajar Exchange Server 2007 atau beberapa produk server berbasis windows ( Microsoft ) lain, bisa masuk ke WSS indonesia.
WSS-ID.org (Windows Server System Indonesia) adalah Portal yang terbuka tidak hanya bagi para IT pro yang memiliki latar belakang IT, tapi juga bagi mereka yang tertarik berkecimpung di dunia IT. Tujuan dibuatnya portal ini adalah sebagai media sharing ilmu sehingga nantinya diharapkan dapat memperkaya pengetahuan IT para anggota komunitas maupun masyarakat umum.
Portal ini dibuat dengan konsep KPLI (knowledge, people, leadership, dan inovation). Semua isi portal bertema seputar teknologi dan perkembangannya, tidak ada segi politis maupun informasi vendor.
Tujuan lainnya dari komunitas ini adalah untuk saling memperkaya pengetahuan satu sama lain. Microsoft Indonesia pun tak ingin dikatakan menggunakan komunitas ini sebagai komoditas bisnis mereka.
Komunitas Windows Server System Indonesia memberikan berbagai kemudahan kepada masyarakat baik untuk membangun blog, gallery, maupun untuk gabung dalam mailing list dan forum. Berbagai artikel terkini dan e-book populer juga bisa didapat melalui portal http://wss-id.org secara gartis.