Liga champion Eropa kembali menyajikan partai partai seru.
Juve,Arsenal,Muenchen, Lyon,MU ,Villareal menang
Berikut ulasannya :
Liga Champions Grup E
MU Celtic (3-0), Villarreal -Aalborg (6-3)
Duet Dimitar Berbatov dan Wayne Rooney menginspirasikan kemenangan telak 3-0 Manchester United atas Celtic. Berbatov mengemas dua gol sementara Rooney satu.
Menjamu Celtic di Old Trafford, Rabu (22/10/2008) dinihari WIB, MU menutup babak pertama lewat gol Berbatov. Dia lantas menambah gol di menit 51, sebelum akhirnya ditarik keluar delapan menit kemudian seraya mendapat sambutan positif dari fans.
Rooney yang masih belum berhenti bikin gol di bulan Oktober ini memiliki sejumlah peluang, sebelum akhirnya melesakkan bola di menit 77 yang memastikan kemenangan tiga gol tanpa balas.
Hasil di matchday 3 tersebut membuat MU masih memimpin klasemen Grup E dengan poin 7, disamai Villarreal yang hanya kalah selisih gol. "Setan Merah" menjadi satu-satunya tim di Grup E yang belum pernah kebobolan.
Jalannya Pertandingan
Manchester United langsung menebar ancaman di menit enam. Si kulit bundar dioper bergantian dan akhirnya sampai di kaki Ronaldo yang ada di tepi kotak penalti. Dia mencoba melepaskan tembakan kendati masih jauh melayang di atas mistar.
Di menit 11 Celtic ganti menyerang lewat Aiden McGeady yang menguji kesigapan Edwin Edwin van der Sar dengan tendangannya. Kiper asal Belanda itu pun menjawab dengan menepis si kulit bundar keluar lapangan.
Wayne Rooney memiliki peluang emas di menit 17 setelah menyambut umpan silang Nani dari sayap kanan dengan tendangan salto. Tapi Mark Wilson menghadang dengan tubuhnya. Tak lama berselang Gary Caldwell membalas dengan tendangan kerasnya yang susah payah ditepis Van der Sar.
Gawang Celtic kembali diancam MU di menit 27. Usai menerima umpan terobosan Anderson, Dimitar Berbatov coba melepaskan tendangan yang bisa dihadang bek lawan. Bola lantas disodorkan ke Ronaldo yang meneruskan dengan tendangan yang masih menyisir tipis di sisi gawang.
MU akhirnya unggul juga di menit 30. Dari sepak pojok bola ditanduk John O'Shea, dihadang lawan dan kembali ke O'Shea yang kali ini menyontek bola ke arah gawang. Berbatov yang ada di depan gawang meneruskan bola untuk menceplos masuk.
Meski sentuhan kaki Berbatov, yang juga tampak sedikit offside, tak terlihat benar mengenai bola atau tidak, dia mengklaim gol tersebut. 1-0 MU memimpin.
Rooney sekali lagi mendapat peluang di menit 38. Tapi sepakan kerasnya dari luar kotak penalti masih mengarah tepat ke pelukan kiper Artur Boruc. Semenit kemudian sontekan Nani pun masih melayang tipis di atas sudut atas gawang Celtic.
Sebelum jeda, Darren Fletcher melepaskan tendangan dari dalam area penalti setelah menerima sodoran bola dari Rooney. Sial buat MU, sepakan Fletcher masih jauh melayang di atas mistar.
MU menebalkan keunggulan di menit 51, kembali lewat Berbatov. Tendangan bebas Ronaldo dari jarak sekitar 27 meter ke arah gawang hanya bisa ditahan Boruc dan bola muntah pun langsung disambar penyerang Bulgaria tersebut. Tayangan ulang memperlihatkan gol ini sedikit berbau offside juga.
Beda dengan Berbatov, Rooney lagi-lagi buang peluang. Di menit 55, sepakannya ke arah gawang kosong masih melambung tinggi. Boruc sendiri sudah salah posisi akibat perhatiannya terfokus kepada Berbatov. Beberapa menit sebelumnya Rooney sempat menggetarkan gawang Celtic meski gol dianulir karena offside.
Rooney! Tendangan kerasnya di menit 72 masih bisa dimentahkan Boruc untuk menghasilkan sepak pojok. Rooney masih terus mencoba memperpanjang catatan golnya di bulan Oktober ini.
Akhirnya upaya Rooney membuahkan hasil. Dari serangan balik, bola dilempar Van der Sar ke Fletcher, lalu berpindah ke Nani, Tevez dan Rooney. Setelah mengatur posisi, Rooney melepaskan tembakan menyusur tanah yang bersarang di dalam gawang Boruc pada menit 77.
Unggul tiga gol tanpa balas membuat MU terlihat rileks. Upaya-upaya Celtic pun tak kunjung membuahkan hasil. Peluit akhir pun dibunyikan untuk kemenangan MU 3-0.
Susunan Pemain:
Manchester United: 1-Edwin Edwin van der Sar; 2-Gary Neville (Brown '59), 23-Jonny Evans, 15-Nemanja Vidic, 22-John O’Shea; 7-Cristiano Ronaldo (Park '82), 24-Darren Fletcher, 8-Anderson, 17-Nani; 9-Dimitar Berbatov (Tevez '59), 10-Wayne Rooney.
Celtic: 1-Artur Boruc; 12-Mark Wilson, 22-Glenn Loovens, 4-Stephen McManus, 3-Lee Naylor; 25-Shunsuke Nakamura (Hartley '61), 8-Scott Brown, 5-Gary Caldwell, 19-Barry Robson (Maloney '61), 46-Aiden McGeady; 7 Scott McDonald (Sheridan '77)
Total sembilan gol tercipta di Estadio El Madrigal saat Villarreal menjamu AaB Aalborg. Tuan rumah akhirnya menang 6-3, berkat hat-trick Joseba Llorente yang masuk di babak kedua.
Dalam pertandingan, Rabu (22/10/2008) dinihari WIB, Villarreal tertinggal duluan, walau akhirnya bisa mencatatkan hasil imbang 2-2 di akhir babak pertama.
Di babak kedua, pemain pengganti "Kapal Selam Kuning" Joseba Llorente jadi pahlawan dengan tiga golnya ke gawang Aalborg. Robert Pires menambah satu gol lagi untuk Villarreal di babak ini, sedangkan tim tamu cuma bisa menambah gol lewat bunuh diri Joan Capdevila.
Hasil ini membuat Villarreal mengemas poin tujuh, setara dengan pimpinan klasemen sementara Manchester United. Aalborg sementara itu ada di posisi terbawah, dengan raihan angka satu yang juga dikemas Celtic.
Jalannya Pertandingan
Saat pertandingan memasuki menit ke-19, Aalborg membuat tuan rumah terhenyak. Marek Saganowski menjebol gawang Diego Lopez dengan tandukannya untuk membawa tim tamu unggul 1-0.
Villarreal membalas di menit 27 melalui Giuseppe Rossi setelah sepakan kaki kanannya menjadikan kedudukan kembali imbang 1-1. Ini adalah gol Liga Champions pertama buat penyerang asal Italia tersebut.
Lima menit berselang Villarreal berbalik unggul. Kali ini giliran Joan Capdevilla yang membobol gawang Aalborg yang dikawal Karim Zaza, lewat tendangan keras dari luar kotak penalti.
Tak butuh waktu lama, gol lagi-lagi lahir meski sekarang Aalborg yang ganti menyamakan kedudukan. Sontekan Thomas Enevoldsen menceplos ke dalam gawan Diego Lopez, menyusul buruknya pertahanan Villarreal. Skor imbang lagi 2-2.
Tuan rumah Villarreal kembali meraih keunggulan setelah 12 menit pertandingan babak kedua berjalan. Kesalahan kiper Zaza menahan tembakan Marcos Senna membuat Joseba Llorente yang baru masuk di babak kedua mampu menjebol gawang Aalbtorg lewat bola muntah.
Pada menit 69, tuan rumah memperbesar keunggulan. Umpan matang pemain pengganti Robert Pires ke depan gawang kosong mampu diselesaikan dengan baik oleh Llorente untuk bikin skor jadi 4-2.
Masih banyak waktu buat tim tamu untuk mencoba mengejar. Kans untuk kembali menyamakan kedudukan pun terbuka setelah Joan Capdevila bikin gol bunuh diri di menit 77, usai tandukannya menceplos ke gawang sendiri.
Akan tetapi lagi-lagi Villarreal kembali menambah keunggulan hanya dua menit setelah gol Aalborg. Tandukan Pires membuat papan skor kini bertuliskan skor 5-3. Lagi-lagi gol berawal dari ketidak sempurnaan Zaza menahan bola.
Llorente lantas bikin hat-trick ke gawang Zaza di menit 84. Sepakannya menyambut umpan silang dari sayap kiri membuat Villarreal akhirnya menang 6-3.
Susunan Pemain:
Villarreal: 13-Diego Lopez; 18-Angel Lopez, 2-Gonzalo Rodriguez, 20-Fabricio Fuentes, 5-Joan Capdevila; 8-Santi Cazorla, 3-Edmilson (21-Bruno 64), 19-Marcos Senna, 14-Mati Fernandez (7-Robert Pires 64); 22-Giuseppe Rossi, 9-Guille Franco (16-Joseba Llorente 46).
AaB Aalborg: 1-Karim Zaza; 16-Kasper Bogelund, 6-Steve Olfers, 2-Michael Jakobsen, 3-Martin Pedersen; 14-Jeppe Curth, 8-Andreas Johansson, 9-Thomas Augustinussen, 23-Thomas Enevoldsen, 7-Anders Due; 10-Marek Saganowski.
Liga Champions Grup F
Bayern Munich- Fiorentina (3-0),Olympique Lyon- Steaua Bucharest (5-3)
Bayern Munich tampil sempurna di Allianz Arena, Rabu (22/10/2008) dinihari, dengan menekuk Fiorentina 3-0. Kemenangan ini mengukuhkan posisi Bayern di puncak klasemen grup F.
Dengan tambahan tiga poin di matchday ketiga, Bayern kini mengoleksi tujuh angka, hasil dari dua kemenangan dan satu kali laga berakhir seri. Miroslav Klose cs unggul dua angka dari Olympique Lyon yang menempati posisi runner up Grup F.
Adapun Fiorentina harus puas dengan dua angka sejauh ini. Kondisi ini sedikit tidak menguntungkan La Viola bila mereka ingin lolos ke fase knock out. Jika ingin memenuhi ambisi itu, Fiorentina wajib memenangi tiga laga terakhir mereka untuk memastikan satu tempat di babak berikutnya.
Laga baru berjalan lima menit, Bayern sudah memimpin 1-0. Gol dicetak oleh Miroslav Klose, yang memaksimalkan umpan sundulan Luca Toni sebelum melepas tendangan kaki kanan yang merangsek masuk ke gawang Sebastien Frey.
Keunggulan Bayern atas Fiorentina makin besar setelah Bastian Schweinsteiger berhasil menempatkan bola jauh dari jangkauan kiper Fiorentina asal Prancis itu di menit 26.
Memimpin 2-0 membuat Bayern bermain lebih tenang. Sementara Fiorentina kerap terburu-buru menyelesaikan setiap peluang yang ada sehingga akhirnya terbuang sia-sia.
Di babak kedua, Luca Toni nyaris saja memperbesar keunggulan Bayern jika saja bola sundulannya yang sudah mengarah ke gawang Fiorentina di menit 48 tidak ditepis Frey. Klose dan Martin Demichelis juga membuang kesempatan yang mereka miliki, masing-masing di menit 64 dan 68.
Fiorentina sendiri bukannya tanpa peluang. Adrian Mutu sempat terbang menyundul bola untuk menguji keberuntungannya di menit 77. Akan tetapi hasil kerja kerasnya itu tidak membuahkan hasil.
Malah di menit-menit akhir pertandingan, gawang Fiorentina untuk kali ketiga dijebol pemain Bayern. Kali ini Ze Roberto yang melakukannya via tendangan melengkung ke tiang jauh. Gol tersebut sekaligus menutup pertandingan dengan Bayern keluar sebagai pemenang dengan keunggulan 3-0.
Susunan Pemain:
Bayern Munich: 1-Michael Rensing; 23-Massimo Oddo, 3-Lucio, 6-Martin Demichelis, 21-Philipp Lahm (30-Christian Lell 46); 31-Bastian Schweinsteiger (24-Tim Borowski 65), 17-Mark van Bommel, 15-Ze Roberto, 7-Franck Ribery; 18-Miroslav Klose, 9-Luca Toni (11-Lukas Podolski 57)
Fiorentina: 1-Sebastien Frey; 14-Luciano Zauri, 5-Alessandro Gamberini, 3-Dario Dainelli, 6-Juan Manuel Vargas (19-Massimo Gobbi 74); 22-Zdravko Kuzmanovic, 88-Felipe Melo, 18-Riccardo Montolivo; 24-Mario Alberto Santana (8-Stevan Jovetic 64), 11-Alberto Gilardino, 10-Adrian Mutu
Sempat tertinggal 2-0, Olympique Lyon akhirnya menyudahi pertandingan dengan kemenangan, setelah menumbangkan tuan rumah Steaua Bucharest dengan skor 5-3.
Hasil ini memposisikan Lyon berada di zona yang cukup aman untuk bisa melangkah ke fase knock out. Tambahan tiga angka membuat jawara Prancis ini mengantongi nilai total lima poin, yang memposisikan mereka di peringkat dua, di bawah Bayern Munich.
Sementara bagi Steaua Bucharest, kekalahan ini membuat kesempatan mereka lolos ke fase knock out nyaris tertutup. Namun mereka masih memiliki kesempatan untuk berlaga di Piala UEFA jika bisa menyaingi Fiorentina yang juga gagal menuai angka di matchday ketiga ini. Hingga saat ini, Fiorentina masih unggul satu angka dari Steaua Bucharest yang baru mengumpulkan poin satu.
Tuan rumah sudah dalam posisi memimpin 1-0 saat pertandingan belum genap berjalan 10 menit saat Arthuro Henrique sukses menyambut bola kiriman George Ogararu dengan kepalanya di menit kedelapan. Bahkan tiga menit kemudian Steaua bisa memperbesar keunggulannya menjadi 2-0 setelah bola hasil sepak pojok Banel Nicolita mengenai bahu Dorian Goian, yang membuat bola mengarah ke gawang Lyon.
Tim tamu bisa bangkit dari ketertinggalannya di pertengahan babak pertama. Abdul Kader Keita berhasil mencetak gol di menit 23 lewat tendangannya sebelum sundulan Karim Benzema 10 menit kemudian membuat kedudukan kembali sama kuat 2-2.
Akan tetapi, sesaat sebelum turun minum, Steaua kembali dalam posisi memimpin setelah Ovidiu Petre sukses menyambut bola kiriman Nicolita dengan sundulannya.
Di babak kedua, Lyon meningkatkan tempo serangannya dan berhasil menyamakan kedudukan di menit 69. Kali ini yang menjadi pencetak gol untuk tim tamu adalah Fred lewat tendangan kerasnya dari dalam kotak penalti.
Untuk pertama kalinya di pertandingan ini, Lyon bisa memimpin keadaan setelah Benzema berhasil memaksimalkan tendangan bebas Juninho Pernambuchano di menit 71 dengan sontekannya. Lyon pun memimpin 4-3.
Lyon akhirnya menegaskan keunggulan mereka di menit 90 setelah Fred berhasil menuntaskan peluang yang dimiliki timnya untuk mengubah kedudukan menjadi 5-3.
Susunan Pemain:
Steaua Bucharest: 1-Robinson Zapata; 2-George Ogararu, 6-Mirel Radoi, 3-Dorin Goian, 18-Petre Marin; 16-Banel Nicolita, 8-Ovidiu Petre (24-Sorin Ghionea 57), 10-Dayro Moreno, 20-Florin Lovin (35-Pantelis Kapetanos 81); 11-Arthuro, 9-Antonio Semedo (14-Juan Toja 65).
Olympique Lyon: 1-Hugo Lloris; 20-Anthony Reveillere, 3-Cris, 4-Jean-Alain Boumsong, 11-Fabio Grosso; 17-Jean Makoun, 28-Jeremy Toulalan, 8-Juninho (6-Kim Kallstrom 87); 7-Ederson, 10-Karim Benzema (27-Anthony Mounier 81), 23-Kader Keita (9-Fred 67)
Liga Champions Grup G
Arsenal-Fenerbache (5-2),FC Porto-Dinamo Kiev(0-1)
Arsenal sukses mempecundangi tuan rumah Fenerbahce dengan skor telak 5-2. Hasil ini membuat pasukan Arsene Wenger semakin kokoh di puncak klasemen Grup G.
Dalam pertandingan yang berjalan di Stadion Sukru Saracoglu, Rabu (22/10/2008) dinihari WIB, Arsenal mendominasi jalannya pertandingan sejak kick off. Hasilnya lima gol pun berhasil mereka sarangkan ke dalam jala tim tuan rumah.
Hasil ini membuat The Gunners kokoh di puncak klasemen Grup G dengan raihan poin tujuh hasil dari dua kemenangan dan satu hasil imbang. Sementara Fenerbahce masih harus puas menghuni posisi juru kunci dengan nilai satu hasil dari satu imbang dan dua kali kalah.
Jalannya Pertandingan
Arsenal sudah unggul 2-0 ketika pertandingan baru berjalan 11 menit. Gol pertama tercipta pada menit 10 melalui Emmanuel Adebayor. Penyerang asal Togo itu mencetak gol setelah menerima umpan terobosan Theo Walcott dan mematahkan perangkap off-side.
Semenit kemudian giliran Walcott yang mencetak gol. Kali ini setelah memanfaatkan operan matang dari Cesc Fabregas. Pemain belia asal Inggris itu terlebih dulu mengecoh kiper Volkan Demirel sebelum akhirnya menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong.
Terlalu asyik menyerang, Arsenal akhirnya kebobolan pada menit 20. Berawal dari sebuah free kick, bola kemudian disepak oleh Daniel Guiza. Namun, bukan penyerang asal Spanyol itu yang menjadi pencetak golnya, melainkan Mikael Silvestre. Bek Arsenal itu mencetak gol bunuh diri setelah bola hasil tendangan Guiza mengenai dirinya.
Tetapi skor 2-1 itu hanya bertahan dua menit. Pada menit 22 Abou Diaby kembali membuat Arsenal memperlebar jarak setelah tembakan kerasnya gagal diamankan oleh Demirel. Tim tamu pun memimpin 3-1 dan bertahan hingga babak pertama usai.
Di babak kedua, tepatnya pada menit 49, Arsenal kembali mencetak gol lagi. Kali ini pendulangnya adalah Alexandre Song. Gol tersebut tercipta setelah ia memanfaatkan bola hasil sebuah tendangan bebas. Skor berubah menjadi 4-1.
Fenerbahce memperkecil ketertinggalan pada menit 77. Berawal dari sebuah umpan jauh, bola sempat mengenai kepala Song namun jatuh ke kaki Guiza. Dengan tenang ia kemudian mengankat bola melewati kepala Manuel Almunia dan mengubah skor menjadi 4-2.
Di penghujung pertandingan, pada menit 90, Aaron Ramsey membulatkan kemenangan Arsenal menadi 5-2 setelah tembakannya adri jarak 18 meter tak mampu dibendung oleh Demirel.
Susunan Pemain:
Fenerbahce: Volkan Demirel, Edu Dracena, Diego Lugano, Roberto Carlos, Gokhan Gonul (Burak Yilmaz 80), Selcuk Sahin, Claudio Maldonado (Ali Bilgin 52), Daniel Guiza, Alex, Ugur Boral, Semih Senturk
Arsenal: Manuel Almunia, Mikael Silvestre, Alexandre Song, Gael Clichy, Emmanuel Eboue, Denilson, Cesc Fabregas, Samir Nasri, Theo Walcott (Johan Djourou 84), Emmanuel Adebayor (Carlos Vela 86), Abou Diaby (Aaron Ramsey 73).
FC Porto secara mengejutkan takluk di kandang sendiri saat menjamu Dynamo Kiev, Rabu (22/10/2008) dinihari. Gol tunggal Olexander Aliyev menjadi penentu kekalahan Porto.
Dengan hasil ini, Porto harus merelakan tempatnya di posisi runner up grup G untuk Kiev, yang kini mengantongi poin lima. Adapun Porto masih bertahan dengan poin dua hingga matchday ketiga Liga Champions 2008/09.
Meski kalah, penampilan FC Porto tak terlalu buruk. Bahkan dari catatan statistik, juara Liga Champions empat tahun silam itu menguasai jalannya pertandingan.
Porto langsung tampil menyerang sejak peluit dimulainya pertandingan dibunyikan. Kesempatan pertama diperoleh Lucho Gonzalez lewat tendangannya di menit 17. Akan tetapi bola hanya mengenai mistar.
Dynamo Kiev ganti melakukan serangan beberapa menit kemudian dan usaha mereka baru menuai hasil di menit 27. Aliev menjadi pencetak gol bagi tim tamu lewat tendangan kerasnya dari luar kotak penalti yang gagal dihentikan Nuno.
Berada dalam kondisi tertinggal membuat tuan rumah gelisah. berbagai cara terus dilakukan untuk mengejar tiga angka, atau setidaknya menyamakan kedudukan. Akan tetapi hingga paruh pertama berakhir skor 1-0 untuk tim tamu masih bertahan.
Paruh kedua juga tidak banyak perubahan. Meski mendapat sejumlah peluang, di antaranya dari sepakan Lisandro di menit 50, Porto gagal menyarangkan satu bola pun ke gawang Stanislav Bogush. Skor 1-0 untuk Kiev pun bertahan hingga peluit panjang dibunyikan.
Susunan Pemain:
Porto: 33-Nuno; 21-Cristian Sapunaru, 14-Rolando, 2-Bruno Alves, 15-Lino; 25-Fernando (12-Hulk 46); 11-Mariano (20-Tomas Costa 68), 8-Lucho Gonzalez, 16-Raul Meireles, 10-Cristian Rodriguez (17-Tarik Sektioui 62); 9-Lisandro Lopez
Dynamo Kiev: 31-Stanislav Bogush; 3-Betao, 15-Pape Diakhate, 17-Taras Mikhalik, 26-Andriy Nesmachniy; 4-Tiberiu Ghioane (11-Roman Eremenko 60),, 30-Badr El Kaddouri; 5-Ognjen Vukojevic, 8-Olexander Aliyev, 36-Milos Ninkovic (32-Malkhaz Asatiani 83); 10-Ismael Bangoura (25-Artem Milevskiy 46)
Liga Champions Grup H
Juve-Madrid (1-0), Zenit St Petersburg-BATE (1-1)
Big match antara Juventus dan Real Madrid berakhir untuk kemenangan Juventus. Bianconeri menang tipis 2-1 atas tamunya itu.
Dalam pertandingan yang berjalan di Stadion Olimpico Turin, Rabu (22/10/2008) dinihari WIB, Juventus turun dengan diperkuat dengan sejumlah pemain andalannya seperti Del Piero, Amauri Carvalho, dan Pavel Nedved. Pun demikian dengan Madrid yang menempatkan Ruud van Nistelrooy dan Gonzalo Higuain di lini depan.
Del Piero dan Amauri menjadi bintang kemenangan Bianconeri setelah masing-masing mencetak satu gol. Sementara satu-astunya gol Madrid datang dari Van Nistelrooy.
Dengan hasil ini Juventus untuk sementara memimpin klasemen Grup H dengan nilai tujuh dari hasil dua kemenangan dan satu kali imbang. Sedangkan Madrid harus puas turun ke peringkat dua dengan mengumpulkan poin enam hasil dua kemenangan dan satu kekalahan.
Jalannya Pertandingan
Juventus unggul cepat ketika pertandingan baru berjalan lima menit. Kerjasama apik antara Amauri Carvalho dan Alessandro Del Piero sukses diselesaikan dengan baik oleh nama terakhir. Sepakan kaki kanan kapten Juve itu menghujam sisi pojok gawang Iker Casillas. 1-0 untuk tuan rumah.
Dikejutkan gol Juventus, Madrid berupaya langsung membalasnya. Pada menit 11 Rafael Van der Vaart menembakkan bola dari jarak sekitar 32 meter. Sial baginya, bola masih melambung di atas jala Alex Manninger.
Van der Vaart kembali mengulangi aksi serupa pada menit 23. Tetapi, sama seperti sebelumnya, bola hasil sepakan kaki kanannya kembali melambung di atas mistar gawang.
Amauri nyaris memperbesar keunggulan Juventus pada menit 28. Umpan crossing Zdenek Grygera kemudian diteruskannya melalui sebuah sundulan. Namun, bola masih menyamping di sisi gawang Casillas. Hingga pertandingan babak pertama berakhir kedudukan 1-0 untuk La Vecchia Signora tetap tak berubah.
Juventus memperbesar keunggulan pada menit 48. Berawal dari umpan crossing Nedved, bola kemudian ditanduk oleh Amauri ke arah tiang dekat. Bola pun menghujam gawang Casillas untuk kedua kalinya.
Van der Vaart kembali memperoleh peluang untuk mencetak gol pada menit 54. Memanfaatkan umpan lambung Wesley Sneijder, bola kemudian disundul oleh gelandang asal Belanda itu. Namun, hasil sundulannya itu masih melenceng di sisi gawang Manninger.
Madrid akhirnya memperkecil ketertinggalan pada menit 65. Berawal dari umpan lambung Gabriel Heinze, bola kemudian berhasil disundul oleh Van Nistelrooy. Jala Manninger bobol dan skor berubah menjadi 2-1.
Di sisa menit pertandingan Juventus merapatkan barisan pertahanannya kendati Madrid masih ngotot untuk mencetak gol balasan. Sial bagi Madrid, hingga akhir pertandingan gol penyama kedudukan itu tak kunjung datang dan pertandingan pun berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Juventus.
Susunan Pemain:
Juventus: Alex Manninger, Giorgio Chiellini, Nicola Leggrottaglie (Olof Mellberg 45), Christian Molinaro, Zdenek Grygera, Claudio Marchisio (Hasan Salihamidzic 38), Mohammed Sissoko, Pavel Nedved, Marco Marchionni, Alessandro Del Piero, Amauri Carvalho (Vincenzo Iaquinta 78).
Real Madrid: Iker Casillas, Fabio Cannavaro, Pepe, Gabriel Heinze, Sergio Ramos, Fernando Gago, Wesley Sneijder, Rafael Van der Vaart (Royston Drenthe 76), Raul, Ruud van Nistelrooy, Gonzalo Higuain (Arjen Robben 54).
Sementara itu sebuah gol Fatih Tekke 10 menit menjelang akhir pertandingan menyelamatkan tuan rumah Zenit St Petersburg dari kekalahan atas BATE Borisov. Laga pun berakhir dengan skor 1-1.
Hasil akhir dari laga yang berjalan di Petrovski Stadium , Rabu (22/10/2008) dinihari WIB, membuat Zenit belum bisa beranjak dari dasar klasemen Grup H. Dari tiga laga yang sudah dijalani mereka meraih satu poin dari hasil dua kekalahan dan satu imbang.
Adapun BATE untuk sementara menghuni peringkat tiga dengan mengantongi nilai dua. Nilai tersebut mereka peroleh setelah meraih dua hasil imbang dan satu kekalahan.
BATE membuka keunggulan ketika pertandingan memasuki menit 52. Memaanfaatkan umpan terobosan dari Gennadi Bliznyuk, Pavel Nekhaychik melepaskan sebuah sepakan datar. Bola kemudian sukses menghujam jala Zenit yang dikawal Vyacheslav Malafeyev.
Tertinggal satu gol Zenit langsung menggebrak. Mereka pun langsung mendominasi jalannya pertandingan dan menciptakan sejumlah peluang. Namun, belum ada satupun yang berhasil merobek gawang BATE.
Gol yang dinanti-nanti baru hadir pada menit 80. Tekke yang lolos dari jebakan offside sukses menyamakan kedudukan setelah tembakannya tak mampu dibendung oleh kiper BATE, Sergei Veremko.
Susunan Pemain:
Zenit St Petersburg: 16-Vyacheslav Malafeyev; 22-Alexander Anyukov, 15-Roman Shirokov, 4-Ivica Krizanac (7-Alejandro Dominguez 69), 11-Radek Sirl; 44-Anatoliy Tymoshchuk; 27-Igor Denisov, 19-Danny, 18-Konstantin Zyryanov (8-Pavel Pogrebnyak 76); 9-Fatih Tekke, 10-Andrei Arshavin
BATE Borisov: 16-Sergei Veremko; 14-Anri Khagush, 32-Vladimir Rzhevski, 3-Sergei Sosnovski, 55-Aleksandr Yurevich; 8-Aleksandr Volodko, 2-Dmitri Likhtarovich (17-Mikhail Sivakov 68); 10-Sergei Kryvets (5-Vladislav Mirchev 85), 9-Gennadi Bliznyuk, 22-Igor Stasevich (Pavel Nekhaychik 46); 20-Vitali Rodionov
Hasil Liga Champion matchday 3 - 22 Oktober 2008
Update Asian Beach Games 2008 - Cerita Emas dan Sukses Indonesia
Asian Beach Games 2008 rupanya membawa angin segar sendiri bagi olahraga Indonesia.
Walau sifatnya olahraga rekreasi, yang penting kebanggan dan semangat untuk serius jadi pemenang ..
ini dia cerita dan update info dari Asian Beach Games 2008 (sumber : detikspot.com ) :
Pencak Silat Sumbang Emas Pertama
Emas pertama Asian Beach Games 2008 jatuh ke tangan indonesia. Adalah Gusti Ngurah Arya Yudapandita yang mempersembahkannya dari cabang pencak silat.
Bertanding di final nomor seni tunggal putra, Arya Yudapandita meraih poin tertinggi dengan total angka dikumpulkan 457.
Pesilat kelahiran 1989 itu mengalahkan pesaing terberatnya asal Vietnam, Anh Nguyen Viet di posisi dua dengan poin 450. Sementara meraih medali perak adalah wakil Brunei Darusalam, Muhammad Khairul Bahrin dengan poin yang dikumpulkan berjumlah 449.
"Luar biasa. Saya bangga bisa menyumbang emas pertama buat indonesia. Saya di PON kemarin cuma dapat perak, untuk event ini ikut seleksi lagi dan ternyata dapat emas" ungkap Arya usai pertandingam yang digelar di Tanjung Benoa.
Perolehan medali emas Indonesia bertambah satu lagi. Masih dari cabang pencak silat yang menjadi penyumbang, kali ini dari nomor seni ganda putri.
Di bawah terik matahari Pantai Tanjung Benoa, Minggu (19/10/2008) pesilat Indonesia tampil mendominasi. Emas kedua pun didapat melalui pasangan Sang Ayu Ketut Sidan dan Ni Made Dwiyanti.
Ganda Indonesia itu mengumpulkan poin 570 untuk bisa duduk di posisi teraras. Pesilat Vietnam lagi-lagi menjadi lawan terberat setelah pasangan Binh Nguyen Thi/Thao Vu Thi bertengger di posisi dua dengan poin 562.
Meraih medali perunggu adalah pasangan asal Malaysia, Maslinda Zakaria/Kamilah Zulong yang meraih poin 535.
Dengan keberhasilan ini Indonesia sukses menyapu bersih emas di hari kedua gelaran ABG ini. Emas pertama pasukan merah putih didapat Gusti Ngurah Arya Yudapandita beberapa menit sebelumnya.
"Kualitas kita memang lebih unggul. Pastinya kita bangga, bisa sumbang dua medali di hari perdana. Singapura masih menjadi pesaing terberat kita. Negara-negara asia lain juga mulai bangkit dan kekuatannya sudah berimbang" ungkap pelatih nomor seni putra-putri indonesia, I Wayan Seamat, mengomentari medali emas yang didapat pesilat Indonesia hari ini.
Perahu Naga Raih Dua Emas
Indonesia terus melesat meninggalkan kontestan lain dalam hal pengumpulan medali. Pasukan Merah Putih menambah dua lagi jumlah medali emasnya melalui cabang perahu naga.
Emas ketiga kontingen Indonesia datang dari nomor 1000 meter putra. Bertanding di Pantai Kuta, Minggu (19/8/2008), tim Indonesia menjadi yang tercepat menyentuh garis finish dengan mengalahkan Myanmar dan Filipina.
Catatan waktu yang dibuat tim Indonesia adalah empat menit 29,24 detik. Unggul lima detik lebih atas tim perahu naga Myanmar yang meraih perunggu dengan waktu empat menit 34,29 detik.
Sementara medali perunggu jatuh ke tangan tim Filipina yang butuh waktu empat menit dan 42,29 detik untuk menyelesaikan race.
Sementara itu penampilan tim dayung putri di nomor 1000 meter juga tak kalah membanggakan. Sempat menjalani pertarungan sengit dengan tim kuat, Cina, pedayung-pedayung Indonesia mampu menyentuh garis finis di urutan pertama.
Dengan waktu lima menit dan 5,66 detik, Indonesia berhak meraih medali emas. Sementara China yang meraih perak cuma kalah 0,10 detik setelah membukukan waktu lima menit dan 5,76 detik. Adalah Makau yang duduk di podium terakhir dan berhak mendapat perunggu di nomor ini.
Dengan tambahan dua emas ini, Indonesia kini sudah mengoleksi empat medali emas. Di cabang silat pagi tadi, dua nomor final yang dipertandingkan juga berbuah emas melalui Gusti Ngurah Arya Yudapandita dan pasangan Sang Ayu Ketut Sidan dan Ni Made Dwiyanti.
Emas Kelima dari Selancar
Kuta - Kejutan Indonesia di hari pertama Asian Beach Games belum berakhir. Setelah sejak pagi hingga siang hari mengumpulkan empat emas, di sore hari satu emas lagi masuk kantong kontingen Merah Putih.
Emas kelima Indonesia didapat dari selancar nomor shortboard putra. Dalam laga all Indonesia final yang dilangsungkan di Pantai Kuta, Minggu (19/1/2008), I Made Widiarta mengalahkan rekan senegaranya I Made Raditya Rondi.
Dari 18 heat yang dilangsungkan, I Made Raditya meraih poin total 18,5 yang membuatnya berhak mendapat emas. Sementara I Made Raditya Rondi mengumpulkan 17,2 angka.
Tanda-tanda kemenangan peselancar berusia 20 tahun itu sudah terlihat sejak sesi kualifikasi pertama di mana dia mampu memimpin perolehan poin. Selanjutnya Widiarta dan Rondi terlibat persaingan sengit dengan bergantian menjadi pengumpul poin terbanyak.
Sementara medali perunggu didapat wakil Filipina, Carlito Nagalo, dan peselancar Jepang Shigenori Suzuki.
Dengan hasil ini Indonesia sudah mengumpulkan lima medali emas. Cabang pencak silat pantai dan perahu naga hari ini menyumbang dua medali emas. Sedangkan satu-satunya medali perak didapat I Made Raditya Rondi.
Indonesia Tambah Satu Perak dan Dua Perunggu
Perolehan medali Indonesia di hari kedua Asian Beach Games mulai tersendat. Hingga siang ini pundi-pundi medali baru bertambah satu perak dan dua perunggu.
Medali perak yang didapat kontingen Indonesia datang dari cabang dragon boat racing 500 meter putra. Sementara dua perunggu disumbangkan atlet dari cabang selancar.
Dalam pertandingan yang berlangsung Senin (20/10/2008), tim perahu naga Indonesia mencatat waktu satu menit dan 59 detik. Mereka kalah dari tim perahu naga Myanmar yang berhak mendapat emas setelah membukukan waktu satu menit 53,23 detik.
Medali terakhir di nomor ini menjadi milik Filipina yang menyentuh garis finis setelah mencatat waktu dua menit 11,16 detik.
Jika kemarin cabang selancar mampu menyumbang satu emas dan satu perak di nomor surfing shortboard putra, hingga siang ini baru dua perunggu yang didapat. Dua medali itu diperoleh Ridwan Husni dan Wayan Widiana dari nomor surfing longboard putra.
Medali emas di nomor ini berhasil digondol Yuta Marimoto asal Jepang. Sedangkan yang duduk di posisi dua dan berhak membawa pulang medali perak adalah peselancar Filipina Luke Richard Thomas Ladrigan. Demikian hasil pertandingan yang dilangsungkan di Pantai Kuta.
Meski baru menambah satu perak dan dua perunggu, posisi Indonesia sebagai pemuncak klasemen perolehan medali belum tergeser. Duduk di posisi dua adalah Myanmar dengan satu emas dan satu perak, sementara Jepang menguntit di belakangnya dengan satu emas dan satu perunggu.
Indonesia Raih 2 Emas di Body Building
Indonesia mendapat sumber baru untuk meraup medali emas. Adalah body building yang jadi penyumbangnya setelah memberikan dua keping medali.
Dua medali emas yang membuat Indonesia makin kokoh berdiri di puncak klasemen datang dari nomor 65 kg atas nama Asrelawandi. Sementara satu medali lainnya datang dari kelas 75 kg atas nama Syafrizaldi.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Discovery Mall, jalan Kartika Plaza, Kuta, Senin (20/10/2008), Asrelawandi mengalahkan lima pesaingnya asal India, Korea, Jepang, Vietnam, dan Thailand.
Medali perak di nomor 65 kg ini diraih oleh Mach Pham Van asal Vietnam sedangkan medali perunggu direbut oleh Daejit Singh asal India.
Sementara di kelas 75 kg, Syafrizaldi menduduki podium teratas setelah sukses menundukkan Myung Sub Kim (Korea) yang meraih perak dan Muhammad Imran Qureshi (Pakistan) yang meraih perunggu.
Syafrizaldi mengaku keberhasilannya meraih emas berkat persiapan maksimal sejak Asian Games di Doha. "Persiapan dilakukan sejak Asian Games Doha," sahutnya usai pertandingan.
Keberhasilan dua atlet tersebut gagal diikuti Yefta Leonidas di kelas berat 85 kg yang cuma duduk di posisi enam. Medali emas nomor ini didapat Jin Ho Lee (Korea) sementara perak menjadi milik Chung Huang Hsu (Taiwan), sedangkan perunggu diraih Mohammad Ali Mohammad Hassa (Uni Emirate Arab).
Sementara itu, pada kelas 65 kg, medali emas diraih oleh Lam Nguyen Van (Vietnam), perak diraih Somkhit Sumethow (Jepang), dan perunggu Jin Sik Kim (Korea). Pada kelas 70 kg, medali emas diraih oleh Mohamed Salem Abdulla (United Arab Emirate), perak direbut Somsri Turinthaiso (Thailand), perunggu direbut Xinmin Yang (Cina). Pada kelas 80 kg, emas diraih oleh Sitthi Charoenrith (Thailand), perak Mohammad Ali (Jordan), dan perunggu oleh Chong Won Kim (Korea)
Indonesia Atasi Qatar 6-3
Kuta - Indonesia masih melangkah mulus di cabang sepakbola pantai Asian Beach Games 2008. Setelah menang telak atas Timor Leste di laga perdana, kini Qatar yang gantian ditundukkan dengan 6-3.
Laga kedua tim Indonesia yang dilangsungkan di Pantai Mertasari sempat membuat I Made Suwitra dkk kerepotan. Dibanding Timor Leste yang dikandaskan 9-1 dua hari lalu, Qatar yang memiliki postur lebih besar sempat membuat tuan rumah kewalahan.
Banyak tertekan, Indonesia harus lebih dulu tertinggal di babak pertama. Adalah Abdulla Al Ishaq yang pertama menggetarkan gawang Indonesia melalui tandukan kepalanya di menit delapan. Indonesia bisa tertinggal lebih banyak gol kalau kiper I Kadek Sudarta tidak tampil gemilng di bawah mistarnya.
Indonesia langsung membalas saat babak kedua baru berjalan satu menit dan 45 detik melalui I Kadek Yuli Parimawan. Tak sampai semenit berselang segelintir penonton yang mengisi tribun kembali bersorak kegirangan saat I Dewa Dwipayudha membawa Indonesia balik memimpin.
Qatar sempat memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 saat Fawaz Al Khater menjebol jala Indonesia. Namun sebelum babak pertama usai, pasukan Merah-Putih kembali menjauhkan jarak, Wayan Metrajaya kembali memaksa kiper Essa Jabor memungut bola dari gawangnya dan mengubah skor menjadi 4-2.
Di babak ketiga, Indonesia mampu menambah dua gol lagi masing-masing melalui I Wayan Metrajaya di menit sembilan dan I Kadek Yuli Parimawan beberapa detik sebelum laga usai. Sementara Qatar juga sempat menjebol jala tuan rumah lewat aksi Abdulla Al Ishaq di menit 11.
Kemenangan ini membawa Indonesia memuncaki klaemen Grup A dengan poin enam hasil dua kemenangan dari dua pertandingan. Lawan yang akan dihadapi selanjutnya di babak fase grup ini adalah Uzbekistan.
Sepak Takraw Tim Putri Gagal Sumbang Emas
Sanur - Indonesia kehilangan satu peluang untuk menambah medali emas di Asian Beach Games 2008. Dari cabang sepak takraw tim putri, tuan rumah dipaksa menyerah atas Thailand.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Pantai Sanur, Selasa (21/10/2008) tim sepak takraw Indonesia menyerah dua set dengan skor 11-21 dan 13-21.
Kekalahan ini membuat Indonesia dipastikan tak akan mendapat emas dari nomor tim lantaran tim putra justru gagal melangkah ke final setelah dikandaskan Myanmar. Sementara buat Thailand ini merupakan medali emas kedua mereka setelah yang pertama di cabang body building kelas 85 kg putra.
"Kita akui kalau Thailand memang lebih unggul. Mereka punya mental juara dan selalu jadi tembok penghalang buat kita. Ini sudah kesekian kali kita kalah dari mereka," ungkap pelatih Tirowali pada wartawan usai pertandingan.
Meski gagal meriah emas namun medali perak yang didapat dirasa sudah cukup memuaskan. Pasalnya selama ini di level Asia, untuk bisa meraih perunggu saja Indonesia sangat kesulitan.
"Ini sebuah kemajuan jika dibanding dua sampai tiga tahun terakhir. Sebelumnya kita meraih perunggu saja sulit. Yang pasti untuk ke depannya kita akan mengupayakan membangun akademi sepak takraw, di Thailand ini merupakan olahraga rakyat dan dimainkan di mana-mana, mereka juga punya akademi takraw untuk pembibitan," ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia, H Syamsurizal.
Line up sepak takraw tim putri
Tim 1 : Lena, Rike Media Sari, Asmira, Umar Hasmawati (Filorosa Mawarni, Galuh Desiari)
Tim 2: Nur Qadriyanti, Mega Citra, Fitri, Devya Sari (Desi Indah, Dwi Asih)
Dibanding hari kedua kemarin, perolehan medali emas kontingen Indonesia di hari ketiga semakin seret. Meski begitu, posisi puncak klasemen sementara masih dimiliki pasukan "Merah-Putih".
Total ada enam medali berhasil dikumpulkan Indonesia sepanjang Senin (20/10/2008) ini. Dari jumlah tersebut cuma tiga yang berupa emas, sementara satu lainnya perak dan perunggu dua buah. Sedangkan pada hari kedua Indonesia sukses mengoleksi lima medali emas.
Dengan hasil tersebut, kontingen Indonesia hingga hari ketiga ini sudah mengumpulkan delapan emas, satu perak dan tiga perunggu. Meski jumlah yang didapat menurun dibanding kemarin, Indonesia masih bertengger di puncak klasemen.
Tiga medali emas Indonesia masing-masing datang dari Asrelawandi dari cabang binaraga kelas 60 kg putra, Syafrizaldi dari cabang binaraga kelas 75 kg putra dan dragon boat racing nomor 500 meter putri.
Indonesia sesungguhnya bisa meraih empat emas hari ini andai tim perahu naga pria di nomor 500 meter tidak kalah atas tim Myanmar. Dari nomor tersebut, Indonesia cuma meraih perak.
Sementara dua perunggu yang dikumpulkan datang dari Ridwan Husni dan Wayan Widiana dari nomor surfing longboard putra.
Berikut klasemen perolehan medali sementara Asian Beach Games 2008. (s.d 14.00 WITA 21 oktober 2008)
1. Indonesia: 8-2-2-12
2. Vietnam: 1-3-0-4
3. Thailand: 1-2-0-4
4. Korea Selatan: 1-1-2-4
5. Myanmar: 1-1-0-2
6. Jepang: 1-0-1-2
7. Uni Emirat Arab: 1-0-1-2
8. Cina: 0-2-1-3
9. Filipina: 0-1-3-4
10. Yordania: 0-1-0-1
ini dia cerita dan update info dari Asian Beach Games 2008 (sumber : detikspot.com ) :
Pencak Silat Sumbang Emas Pertama
Emas pertama Asian Beach Games 2008 jatuh ke tangan indonesia. Adalah Gusti Ngurah Arya Yudapandita yang mempersembahkannya dari cabang pencak silat.
Bertanding di final nomor seni tunggal putra, Arya Yudapandita meraih poin tertinggi dengan total angka dikumpulkan 457.
Pesilat kelahiran 1989 itu mengalahkan pesaing terberatnya asal Vietnam, Anh Nguyen Viet di posisi dua dengan poin 450. Sementara meraih medali perak adalah wakil Brunei Darusalam, Muhammad Khairul Bahrin dengan poin yang dikumpulkan berjumlah 449.
"Luar biasa. Saya bangga bisa menyumbang emas pertama buat indonesia. Saya di PON kemarin cuma dapat perak, untuk event ini ikut seleksi lagi dan ternyata dapat emas" ungkap Arya usai pertandingam yang digelar di Tanjung Benoa.
Perolehan medali emas Indonesia bertambah satu lagi. Masih dari cabang pencak silat yang menjadi penyumbang, kali ini dari nomor seni ganda putri.
Di bawah terik matahari Pantai Tanjung Benoa, Minggu (19/10/2008) pesilat Indonesia tampil mendominasi. Emas kedua pun didapat melalui pasangan Sang Ayu Ketut Sidan dan Ni Made Dwiyanti.
Ganda Indonesia itu mengumpulkan poin 570 untuk bisa duduk di posisi teraras. Pesilat Vietnam lagi-lagi menjadi lawan terberat setelah pasangan Binh Nguyen Thi/Thao Vu Thi bertengger di posisi dua dengan poin 562.
Meraih medali perunggu adalah pasangan asal Malaysia, Maslinda Zakaria/Kamilah Zulong yang meraih poin 535.
Dengan keberhasilan ini Indonesia sukses menyapu bersih emas di hari kedua gelaran ABG ini. Emas pertama pasukan merah putih didapat Gusti Ngurah Arya Yudapandita beberapa menit sebelumnya.
"Kualitas kita memang lebih unggul. Pastinya kita bangga, bisa sumbang dua medali di hari perdana. Singapura masih menjadi pesaing terberat kita. Negara-negara asia lain juga mulai bangkit dan kekuatannya sudah berimbang" ungkap pelatih nomor seni putra-putri indonesia, I Wayan Seamat, mengomentari medali emas yang didapat pesilat Indonesia hari ini.
Perahu Naga Raih Dua Emas
Indonesia terus melesat meninggalkan kontestan lain dalam hal pengumpulan medali. Pasukan Merah Putih menambah dua lagi jumlah medali emasnya melalui cabang perahu naga.
Emas ketiga kontingen Indonesia datang dari nomor 1000 meter putra. Bertanding di Pantai Kuta, Minggu (19/8/2008), tim Indonesia menjadi yang tercepat menyentuh garis finish dengan mengalahkan Myanmar dan Filipina.
Catatan waktu yang dibuat tim Indonesia adalah empat menit 29,24 detik. Unggul lima detik lebih atas tim perahu naga Myanmar yang meraih perunggu dengan waktu empat menit 34,29 detik.
Sementara medali perunggu jatuh ke tangan tim Filipina yang butuh waktu empat menit dan 42,29 detik untuk menyelesaikan race.
Sementara itu penampilan tim dayung putri di nomor 1000 meter juga tak kalah membanggakan. Sempat menjalani pertarungan sengit dengan tim kuat, Cina, pedayung-pedayung Indonesia mampu menyentuh garis finis di urutan pertama.
Dengan waktu lima menit dan 5,66 detik, Indonesia berhak meraih medali emas. Sementara China yang meraih perak cuma kalah 0,10 detik setelah membukukan waktu lima menit dan 5,76 detik. Adalah Makau yang duduk di podium terakhir dan berhak mendapat perunggu di nomor ini.
Dengan tambahan dua emas ini, Indonesia kini sudah mengoleksi empat medali emas. Di cabang silat pagi tadi, dua nomor final yang dipertandingkan juga berbuah emas melalui Gusti Ngurah Arya Yudapandita dan pasangan Sang Ayu Ketut Sidan dan Ni Made Dwiyanti.
Emas Kelima dari Selancar
Kuta - Kejutan Indonesia di hari pertama Asian Beach Games belum berakhir. Setelah sejak pagi hingga siang hari mengumpulkan empat emas, di sore hari satu emas lagi masuk kantong kontingen Merah Putih.
Emas kelima Indonesia didapat dari selancar nomor shortboard putra. Dalam laga all Indonesia final yang dilangsungkan di Pantai Kuta, Minggu (19/1/2008), I Made Widiarta mengalahkan rekan senegaranya I Made Raditya Rondi.
Dari 18 heat yang dilangsungkan, I Made Raditya meraih poin total 18,5 yang membuatnya berhak mendapat emas. Sementara I Made Raditya Rondi mengumpulkan 17,2 angka.
Tanda-tanda kemenangan peselancar berusia 20 tahun itu sudah terlihat sejak sesi kualifikasi pertama di mana dia mampu memimpin perolehan poin. Selanjutnya Widiarta dan Rondi terlibat persaingan sengit dengan bergantian menjadi pengumpul poin terbanyak.
Sementara medali perunggu didapat wakil Filipina, Carlito Nagalo, dan peselancar Jepang Shigenori Suzuki.
Dengan hasil ini Indonesia sudah mengumpulkan lima medali emas. Cabang pencak silat pantai dan perahu naga hari ini menyumbang dua medali emas. Sedangkan satu-satunya medali perak didapat I Made Raditya Rondi.
Indonesia Tambah Satu Perak dan Dua Perunggu
Perolehan medali Indonesia di hari kedua Asian Beach Games mulai tersendat. Hingga siang ini pundi-pundi medali baru bertambah satu perak dan dua perunggu.
Medali perak yang didapat kontingen Indonesia datang dari cabang dragon boat racing 500 meter putra. Sementara dua perunggu disumbangkan atlet dari cabang selancar.
Dalam pertandingan yang berlangsung Senin (20/10/2008), tim perahu naga Indonesia mencatat waktu satu menit dan 59 detik. Mereka kalah dari tim perahu naga Myanmar yang berhak mendapat emas setelah membukukan waktu satu menit 53,23 detik.
Medali terakhir di nomor ini menjadi milik Filipina yang menyentuh garis finis setelah mencatat waktu dua menit 11,16 detik.
Jika kemarin cabang selancar mampu menyumbang satu emas dan satu perak di nomor surfing shortboard putra, hingga siang ini baru dua perunggu yang didapat. Dua medali itu diperoleh Ridwan Husni dan Wayan Widiana dari nomor surfing longboard putra.
Medali emas di nomor ini berhasil digondol Yuta Marimoto asal Jepang. Sedangkan yang duduk di posisi dua dan berhak membawa pulang medali perak adalah peselancar Filipina Luke Richard Thomas Ladrigan. Demikian hasil pertandingan yang dilangsungkan di Pantai Kuta.
Meski baru menambah satu perak dan dua perunggu, posisi Indonesia sebagai pemuncak klasemen perolehan medali belum tergeser. Duduk di posisi dua adalah Myanmar dengan satu emas dan satu perak, sementara Jepang menguntit di belakangnya dengan satu emas dan satu perunggu.
Indonesia Raih 2 Emas di Body Building
Indonesia mendapat sumber baru untuk meraup medali emas. Adalah body building yang jadi penyumbangnya setelah memberikan dua keping medali.
Dua medali emas yang membuat Indonesia makin kokoh berdiri di puncak klasemen datang dari nomor 65 kg atas nama Asrelawandi. Sementara satu medali lainnya datang dari kelas 75 kg atas nama Syafrizaldi.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Discovery Mall, jalan Kartika Plaza, Kuta, Senin (20/10/2008), Asrelawandi mengalahkan lima pesaingnya asal India, Korea, Jepang, Vietnam, dan Thailand.
Medali perak di nomor 65 kg ini diraih oleh Mach Pham Van asal Vietnam sedangkan medali perunggu direbut oleh Daejit Singh asal India.
Sementara di kelas 75 kg, Syafrizaldi menduduki podium teratas setelah sukses menundukkan Myung Sub Kim (Korea) yang meraih perak dan Muhammad Imran Qureshi (Pakistan) yang meraih perunggu.
Syafrizaldi mengaku keberhasilannya meraih emas berkat persiapan maksimal sejak Asian Games di Doha. "Persiapan dilakukan sejak Asian Games Doha," sahutnya usai pertandingan.
Keberhasilan dua atlet tersebut gagal diikuti Yefta Leonidas di kelas berat 85 kg yang cuma duduk di posisi enam. Medali emas nomor ini didapat Jin Ho Lee (Korea) sementara perak menjadi milik Chung Huang Hsu (Taiwan), sedangkan perunggu diraih Mohammad Ali Mohammad Hassa (Uni Emirate Arab).
Sementara itu, pada kelas 65 kg, medali emas diraih oleh Lam Nguyen Van (Vietnam), perak diraih Somkhit Sumethow (Jepang), dan perunggu Jin Sik Kim (Korea). Pada kelas 70 kg, medali emas diraih oleh Mohamed Salem Abdulla (United Arab Emirate), perak direbut Somsri Turinthaiso (Thailand), perunggu direbut Xinmin Yang (Cina). Pada kelas 80 kg, emas diraih oleh Sitthi Charoenrith (Thailand), perak Mohammad Ali (Jordan), dan perunggu oleh Chong Won Kim (Korea)
Indonesia Atasi Qatar 6-3
Kuta - Indonesia masih melangkah mulus di cabang sepakbola pantai Asian Beach Games 2008. Setelah menang telak atas Timor Leste di laga perdana, kini Qatar yang gantian ditundukkan dengan 6-3.
Laga kedua tim Indonesia yang dilangsungkan di Pantai Mertasari sempat membuat I Made Suwitra dkk kerepotan. Dibanding Timor Leste yang dikandaskan 9-1 dua hari lalu, Qatar yang memiliki postur lebih besar sempat membuat tuan rumah kewalahan.
Banyak tertekan, Indonesia harus lebih dulu tertinggal di babak pertama. Adalah Abdulla Al Ishaq yang pertama menggetarkan gawang Indonesia melalui tandukan kepalanya di menit delapan. Indonesia bisa tertinggal lebih banyak gol kalau kiper I Kadek Sudarta tidak tampil gemilng di bawah mistarnya.
Indonesia langsung membalas saat babak kedua baru berjalan satu menit dan 45 detik melalui I Kadek Yuli Parimawan. Tak sampai semenit berselang segelintir penonton yang mengisi tribun kembali bersorak kegirangan saat I Dewa Dwipayudha membawa Indonesia balik memimpin.
Qatar sempat memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 saat Fawaz Al Khater menjebol jala Indonesia. Namun sebelum babak pertama usai, pasukan Merah-Putih kembali menjauhkan jarak, Wayan Metrajaya kembali memaksa kiper Essa Jabor memungut bola dari gawangnya dan mengubah skor menjadi 4-2.
Di babak ketiga, Indonesia mampu menambah dua gol lagi masing-masing melalui I Wayan Metrajaya di menit sembilan dan I Kadek Yuli Parimawan beberapa detik sebelum laga usai. Sementara Qatar juga sempat menjebol jala tuan rumah lewat aksi Abdulla Al Ishaq di menit 11.
Kemenangan ini membawa Indonesia memuncaki klaemen Grup A dengan poin enam hasil dua kemenangan dari dua pertandingan. Lawan yang akan dihadapi selanjutnya di babak fase grup ini adalah Uzbekistan.
Sepak Takraw Tim Putri Gagal Sumbang Emas
Sanur - Indonesia kehilangan satu peluang untuk menambah medali emas di Asian Beach Games 2008. Dari cabang sepak takraw tim putri, tuan rumah dipaksa menyerah atas Thailand.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Pantai Sanur, Selasa (21/10/2008) tim sepak takraw Indonesia menyerah dua set dengan skor 11-21 dan 13-21.
Kekalahan ini membuat Indonesia dipastikan tak akan mendapat emas dari nomor tim lantaran tim putra justru gagal melangkah ke final setelah dikandaskan Myanmar. Sementara buat Thailand ini merupakan medali emas kedua mereka setelah yang pertama di cabang body building kelas 85 kg putra.
"Kita akui kalau Thailand memang lebih unggul. Mereka punya mental juara dan selalu jadi tembok penghalang buat kita. Ini sudah kesekian kali kita kalah dari mereka," ungkap pelatih Tirowali pada wartawan usai pertandingan.
Meski gagal meriah emas namun medali perak yang didapat dirasa sudah cukup memuaskan. Pasalnya selama ini di level Asia, untuk bisa meraih perunggu saja Indonesia sangat kesulitan.
"Ini sebuah kemajuan jika dibanding dua sampai tiga tahun terakhir. Sebelumnya kita meraih perunggu saja sulit. Yang pasti untuk ke depannya kita akan mengupayakan membangun akademi sepak takraw, di Thailand ini merupakan olahraga rakyat dan dimainkan di mana-mana, mereka juga punya akademi takraw untuk pembibitan," ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia, H Syamsurizal.
Line up sepak takraw tim putri
Tim 1 : Lena, Rike Media Sari, Asmira, Umar Hasmawati (Filorosa Mawarni, Galuh Desiari)
Tim 2: Nur Qadriyanti, Mega Citra, Fitri, Devya Sari (Desi Indah, Dwi Asih)
Dibanding hari kedua kemarin, perolehan medali emas kontingen Indonesia di hari ketiga semakin seret. Meski begitu, posisi puncak klasemen sementara masih dimiliki pasukan "Merah-Putih".
Total ada enam medali berhasil dikumpulkan Indonesia sepanjang Senin (20/10/2008) ini. Dari jumlah tersebut cuma tiga yang berupa emas, sementara satu lainnya perak dan perunggu dua buah. Sedangkan pada hari kedua Indonesia sukses mengoleksi lima medali emas.
Dengan hasil tersebut, kontingen Indonesia hingga hari ketiga ini sudah mengumpulkan delapan emas, satu perak dan tiga perunggu. Meski jumlah yang didapat menurun dibanding kemarin, Indonesia masih bertengger di puncak klasemen.
Tiga medali emas Indonesia masing-masing datang dari Asrelawandi dari cabang binaraga kelas 60 kg putra, Syafrizaldi dari cabang binaraga kelas 75 kg putra dan dragon boat racing nomor 500 meter putri.
Indonesia sesungguhnya bisa meraih empat emas hari ini andai tim perahu naga pria di nomor 500 meter tidak kalah atas tim Myanmar. Dari nomor tersebut, Indonesia cuma meraih perak.
Sementara dua perunggu yang dikumpulkan datang dari Ridwan Husni dan Wayan Widiana dari nomor surfing longboard putra.
Berikut klasemen perolehan medali sementara Asian Beach Games 2008. (s.d 14.00 WITA 21 oktober 2008)
1. Indonesia: 8-2-2-12
2. Vietnam: 1-3-0-4
3. Thailand: 1-2-0-4
4. Korea Selatan: 1-1-2-4
5. Myanmar: 1-1-0-2
6. Jepang: 1-0-1-2
7. Uni Emirat Arab: 1-0-1-2
8. Cina: 0-2-1-3
9. Filipina: 0-1-3-4
10. Yordania: 0-1-0-1
Mengenal Tools Manajemen Exchange Server 2007
Exchange 2007 dilengkapi oleh 3 buah tools dimana dengan tools ini Exchange Administrator dapat menjalankan seluruh fungsi manajemen Exchange Organization.
Ketiga tools tersebut adalah: Exchange Management Console, Toolbox, dan Exchange Management Shell
Dua tool diatas berbentuk GUI yaitu Management Console dan Toolbox, sementara tool terakhir yaitu Management Shell, sesuai namanya, berbentuk shell atau command prompt.
Hal yang menarik dari Shell ini adalah justru dengan Shell ini kita mampu melakukan lebih banyak tugas manajemen Exchange.
Exchange Management Console dapat diinstall di seluruh Server Role Exchange 2007. Jika diiinstall di salah satu dari Role Hub Transport, Client Access, Mailbox maupun Unified Messaging, Console akan memperlihatkan seluruh Server dan seluruh node. Tetapi jika diinstal di Edge Transport Role, maka console hanya akan memperlihatkan Role ini.
Exchange management console
Exchange Management Console adalah tools berbasis Microsoft Management Console (MMC) 3.0, dimana tools ini memungkinkan Administrator untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen Exchange. Karena berbasis MMC 3.0, Exchange Management Console juga dapat ditambahkan sebagai snap-in ke dalam MMC tools lainnya. Karena berbasis MMC 3.0, maka tampilan Exchange Management Console juga seragam dan sama seperti tools MMC 3.0 lainnya, dimana layar dibagi dalam 3 bagian yaitu (dari kiri ke kanan) Console Tree, Results Pane dan Action Pane s
Console tree yang terletak di bagian kiri terdiri dari 4 node yaitu:
- Organization Configuration
Bagian ini digunakan untuk mengatur Exchange Organization. Jika ada bagian yang diubah di sini maka akan berakibat terhadap seluruh Exchange Organization, sebagai contoh Email Address Policy dan Offline Address Book dapat dikontrol/atur dari node ini
-Server Configuration
Bagian ini digunakan untuk mengatur konfigurasi dari seluruh Exchange Servers dan child object dari server-server tersebut. Child object dari server ini akan tergantung terhadap Server Role yang bersangkutan. Contoh jika kita mengklik Mailbox maka child object yang akan muncul adalah database.
-Recipient Configuration
Bagian ini digunakan untuk mengatur settings untuk mailbox/email recipient diseluruh
Exchange Organization. Mailbox, contacts, distribution groups dan disconnected mailbox diatur dari node ini.
TOOLBOX
Bagian toolbox berisi tools yang akan sangat membantu dalam manajemen Exchange seperti Exchange Best Practice Analyzer, Database Recovery dan lain-lain.
Jika sebelumnya di versi Exchange 2003 tools tools diatas terpisah-pisah, maka di Exchange 2007 tools tersebut disatukan dalam satu console.
Hal menarik dari Exchange toolbox adalah bahwa anda dapat mengupdate dan menambah koleksi tools anda dengan mengunjungi website Tools dari Action pane. Exchange 2007 sebagai salah satu flagship application server dari Microsoft mendapat dukungan penuh dengan adanya tools-tools terbaru yang akan sangat membantu tugas sang Exchange Administrator.
Exchange management Shell
Exchange Management Shell, selanjutnya disingkat EMS, adalah tools yang baru muncul di Exchange versi 2007. EMS adalah interface command line yang dapat digunakan untuk manajemen Exchange. Keunggulan utama dari EMS adalah dari sisi scripting. Tugas-tugas yang sebelumnya harus dilakukan secara manual dari Exchange Management Console sekarang dapat disimpan dan selanjutnya dijalankan dalam bentuk script.
Tampilan dari EMS sama persis seperti jika menjalankan command prompt (cmd.exe). Dimana akan dibuka sebuah console dengan text interface. Hal yang membedakannya dari cmd.exe adalah symbol Exchange di sudut kiri atas dan adanya penggunaan warna kuning di sebagian textnya.
Ketiga tools tersebut adalah: Exchange Management Console, Toolbox, dan Exchange Management Shell
Dua tool diatas berbentuk GUI yaitu Management Console dan Toolbox, sementara tool terakhir yaitu Management Shell, sesuai namanya, berbentuk shell atau command prompt.
Hal yang menarik dari Shell ini adalah justru dengan Shell ini kita mampu melakukan lebih banyak tugas manajemen Exchange.
Exchange Management Console dapat diinstall di seluruh Server Role Exchange 2007. Jika diiinstall di salah satu dari Role Hub Transport, Client Access, Mailbox maupun Unified Messaging, Console akan memperlihatkan seluruh Server dan seluruh node. Tetapi jika diinstal di Edge Transport Role, maka console hanya akan memperlihatkan Role ini.
Exchange management console
Exchange Management Console adalah tools berbasis Microsoft Management Console (MMC) 3.0, dimana tools ini memungkinkan Administrator untuk menjalankan fungsi-fungsi manajemen Exchange. Karena berbasis MMC 3.0, Exchange Management Console juga dapat ditambahkan sebagai snap-in ke dalam MMC tools lainnya. Karena berbasis MMC 3.0, maka tampilan Exchange Management Console juga seragam dan sama seperti tools MMC 3.0 lainnya, dimana layar dibagi dalam 3 bagian yaitu (dari kiri ke kanan) Console Tree, Results Pane dan Action Pane s
Console tree yang terletak di bagian kiri terdiri dari 4 node yaitu:
- Organization Configuration
Bagian ini digunakan untuk mengatur Exchange Organization. Jika ada bagian yang diubah di sini maka akan berakibat terhadap seluruh Exchange Organization, sebagai contoh Email Address Policy dan Offline Address Book dapat dikontrol/atur dari node ini
-Server Configuration
Bagian ini digunakan untuk mengatur konfigurasi dari seluruh Exchange Servers dan child object dari server-server tersebut. Child object dari server ini akan tergantung terhadap Server Role yang bersangkutan. Contoh jika kita mengklik Mailbox maka child object yang akan muncul adalah database.
-Recipient Configuration
Bagian ini digunakan untuk mengatur settings untuk mailbox/email recipient diseluruh
Exchange Organization. Mailbox, contacts, distribution groups dan disconnected mailbox diatur dari node ini.
TOOLBOX
Bagian toolbox berisi tools yang akan sangat membantu dalam manajemen Exchange seperti Exchange Best Practice Analyzer, Database Recovery dan lain-lain.
Jika sebelumnya di versi Exchange 2003 tools tools diatas terpisah-pisah, maka di Exchange 2007 tools tersebut disatukan dalam satu console.
Hal menarik dari Exchange toolbox adalah bahwa anda dapat mengupdate dan menambah koleksi tools anda dengan mengunjungi website Tools dari Action pane. Exchange 2007 sebagai salah satu flagship application server dari Microsoft mendapat dukungan penuh dengan adanya tools-tools terbaru yang akan sangat membantu tugas sang Exchange Administrator.
Exchange management Shell
Exchange Management Shell, selanjutnya disingkat EMS, adalah tools yang baru muncul di Exchange versi 2007. EMS adalah interface command line yang dapat digunakan untuk manajemen Exchange. Keunggulan utama dari EMS adalah dari sisi scripting. Tugas-tugas yang sebelumnya harus dilakukan secara manual dari Exchange Management Console sekarang dapat disimpan dan selanjutnya dijalankan dalam bentuk script.
Tampilan dari EMS sama persis seperti jika menjalankan command prompt (cmd.exe). Dimana akan dibuka sebuah console dengan text interface. Hal yang membedakannya dari cmd.exe adalah symbol Exchange di sudut kiri atas dan adanya penggunaan warna kuning di sebagian textnya.
Subscribe to:
Posts (Atom)
Mau Liburan ke Bali ? Paket Liburan ke Bali