Asian Beach Games 2008 rupanya membawa angin segar sendiri bagi olahraga Indonesia.
Walau sifatnya olahraga rekreasi, yang penting kebanggan dan semangat untuk serius jadi pemenang ..
ini dia cerita dan update info dari Asian Beach Games 2008 (sumber : detikspot.com ) :
Pencak Silat Sumbang Emas Pertama
Emas pertama Asian Beach Games 2008 jatuh ke tangan indonesia. Adalah Gusti Ngurah Arya Yudapandita yang mempersembahkannya dari cabang pencak silat.
Bertanding di final nomor seni tunggal putra, Arya Yudapandita meraih poin tertinggi dengan total angka dikumpulkan 457.
Pesilat kelahiran 1989 itu mengalahkan pesaing terberatnya asal Vietnam, Anh Nguyen Viet di posisi dua dengan poin 450. Sementara meraih medali perak adalah wakil Brunei Darusalam, Muhammad Khairul Bahrin dengan poin yang dikumpulkan berjumlah 449.
"Luar biasa. Saya bangga bisa menyumbang emas pertama buat indonesia. Saya di PON kemarin cuma dapat perak, untuk event ini ikut seleksi lagi dan ternyata dapat emas" ungkap Arya usai pertandingam yang digelar di Tanjung Benoa.
Perolehan medali emas Indonesia bertambah satu lagi. Masih dari cabang pencak silat yang menjadi penyumbang, kali ini dari nomor seni ganda putri.
Di bawah terik matahari Pantai Tanjung Benoa, Minggu (19/10/2008) pesilat Indonesia tampil mendominasi. Emas kedua pun didapat melalui pasangan Sang Ayu Ketut Sidan dan Ni Made Dwiyanti.
Ganda Indonesia itu mengumpulkan poin 570 untuk bisa duduk di posisi teraras. Pesilat Vietnam lagi-lagi menjadi lawan terberat setelah pasangan Binh Nguyen Thi/Thao Vu Thi bertengger di posisi dua dengan poin 562.
Meraih medali perunggu adalah pasangan asal Malaysia, Maslinda Zakaria/Kamilah Zulong yang meraih poin 535.
Dengan keberhasilan ini Indonesia sukses menyapu bersih emas di hari kedua gelaran ABG ini. Emas pertama pasukan merah putih didapat Gusti Ngurah Arya Yudapandita beberapa menit sebelumnya.
"Kualitas kita memang lebih unggul. Pastinya kita bangga, bisa sumbang dua medali di hari perdana. Singapura masih menjadi pesaing terberat kita. Negara-negara asia lain juga mulai bangkit dan kekuatannya sudah berimbang" ungkap pelatih nomor seni putra-putri indonesia, I Wayan Seamat, mengomentari medali emas yang didapat pesilat Indonesia hari ini.
Perahu Naga Raih Dua Emas
Indonesia terus melesat meninggalkan kontestan lain dalam hal pengumpulan medali. Pasukan Merah Putih menambah dua lagi jumlah medali emasnya melalui cabang perahu naga.
Emas ketiga kontingen Indonesia datang dari nomor 1000 meter putra. Bertanding di Pantai Kuta, Minggu (19/8/2008), tim Indonesia menjadi yang tercepat menyentuh garis finish dengan mengalahkan Myanmar dan Filipina.
Catatan waktu yang dibuat tim Indonesia adalah empat menit 29,24 detik. Unggul lima detik lebih atas tim perahu naga Myanmar yang meraih perunggu dengan waktu empat menit 34,29 detik.
Sementara medali perunggu jatuh ke tangan tim Filipina yang butuh waktu empat menit dan 42,29 detik untuk menyelesaikan race.
Sementara itu penampilan tim dayung putri di nomor 1000 meter juga tak kalah membanggakan. Sempat menjalani pertarungan sengit dengan tim kuat, Cina, pedayung-pedayung Indonesia mampu menyentuh garis finis di urutan pertama.
Dengan waktu lima menit dan 5,66 detik, Indonesia berhak meraih medali emas. Sementara China yang meraih perak cuma kalah 0,10 detik setelah membukukan waktu lima menit dan 5,76 detik. Adalah Makau yang duduk di podium terakhir dan berhak mendapat perunggu di nomor ini.
Dengan tambahan dua emas ini, Indonesia kini sudah mengoleksi empat medali emas. Di cabang silat pagi tadi, dua nomor final yang dipertandingkan juga berbuah emas melalui Gusti Ngurah Arya Yudapandita dan pasangan Sang Ayu Ketut Sidan dan Ni Made Dwiyanti.
Emas Kelima dari Selancar
Kuta - Kejutan Indonesia di hari pertama Asian Beach Games belum berakhir. Setelah sejak pagi hingga siang hari mengumpulkan empat emas, di sore hari satu emas lagi masuk kantong kontingen Merah Putih.
Emas kelima Indonesia didapat dari selancar nomor shortboard putra. Dalam laga all Indonesia final yang dilangsungkan di Pantai Kuta, Minggu (19/1/2008), I Made Widiarta mengalahkan rekan senegaranya I Made Raditya Rondi.
Dari 18 heat yang dilangsungkan, I Made Raditya meraih poin total 18,5 yang membuatnya berhak mendapat emas. Sementara I Made Raditya Rondi mengumpulkan 17,2 angka.
Tanda-tanda kemenangan peselancar berusia 20 tahun itu sudah terlihat sejak sesi kualifikasi pertama di mana dia mampu memimpin perolehan poin. Selanjutnya Widiarta dan Rondi terlibat persaingan sengit dengan bergantian menjadi pengumpul poin terbanyak.
Sementara medali perunggu didapat wakil Filipina, Carlito Nagalo, dan peselancar Jepang Shigenori Suzuki.
Dengan hasil ini Indonesia sudah mengumpulkan lima medali emas. Cabang pencak silat pantai dan perahu naga hari ini menyumbang dua medali emas. Sedangkan satu-satunya medali perak didapat I Made Raditya Rondi.
Indonesia Tambah Satu Perak dan Dua Perunggu
Perolehan medali Indonesia di hari kedua Asian Beach Games mulai tersendat. Hingga siang ini pundi-pundi medali baru bertambah satu perak dan dua perunggu.
Medali perak yang didapat kontingen Indonesia datang dari cabang dragon boat racing 500 meter putra. Sementara dua perunggu disumbangkan atlet dari cabang selancar.
Dalam pertandingan yang berlangsung Senin (20/10/2008), tim perahu naga Indonesia mencatat waktu satu menit dan 59 detik. Mereka kalah dari tim perahu naga Myanmar yang berhak mendapat emas setelah membukukan waktu satu menit 53,23 detik.
Medali terakhir di nomor ini menjadi milik Filipina yang menyentuh garis finis setelah mencatat waktu dua menit 11,16 detik.
Jika kemarin cabang selancar mampu menyumbang satu emas dan satu perak di nomor surfing shortboard putra, hingga siang ini baru dua perunggu yang didapat. Dua medali itu diperoleh Ridwan Husni dan Wayan Widiana dari nomor surfing longboard putra.
Medali emas di nomor ini berhasil digondol Yuta Marimoto asal Jepang. Sedangkan yang duduk di posisi dua dan berhak membawa pulang medali perak adalah peselancar Filipina Luke Richard Thomas Ladrigan. Demikian hasil pertandingan yang dilangsungkan di Pantai Kuta.
Meski baru menambah satu perak dan dua perunggu, posisi Indonesia sebagai pemuncak klasemen perolehan medali belum tergeser. Duduk di posisi dua adalah Myanmar dengan satu emas dan satu perak, sementara Jepang menguntit di belakangnya dengan satu emas dan satu perunggu.
Indonesia Raih 2 Emas di Body Building
Indonesia mendapat sumber baru untuk meraup medali emas. Adalah body building yang jadi penyumbangnya setelah memberikan dua keping medali.
Dua medali emas yang membuat Indonesia makin kokoh berdiri di puncak klasemen datang dari nomor 65 kg atas nama Asrelawandi. Sementara satu medali lainnya datang dari kelas 75 kg atas nama Syafrizaldi.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Discovery Mall, jalan Kartika Plaza, Kuta, Senin (20/10/2008), Asrelawandi mengalahkan lima pesaingnya asal India, Korea, Jepang, Vietnam, dan Thailand.
Medali perak di nomor 65 kg ini diraih oleh Mach Pham Van asal Vietnam sedangkan medali perunggu direbut oleh Daejit Singh asal India.
Sementara di kelas 75 kg, Syafrizaldi menduduki podium teratas setelah sukses menundukkan Myung Sub Kim (Korea) yang meraih perak dan Muhammad Imran Qureshi (Pakistan) yang meraih perunggu.
Syafrizaldi mengaku keberhasilannya meraih emas berkat persiapan maksimal sejak Asian Games di Doha. "Persiapan dilakukan sejak Asian Games Doha," sahutnya usai pertandingan.
Keberhasilan dua atlet tersebut gagal diikuti Yefta Leonidas di kelas berat 85 kg yang cuma duduk di posisi enam. Medali emas nomor ini didapat Jin Ho Lee (Korea) sementara perak menjadi milik Chung Huang Hsu (Taiwan), sedangkan perunggu diraih Mohammad Ali Mohammad Hassa (Uni Emirate Arab).
Sementara itu, pada kelas 65 kg, medali emas diraih oleh Lam Nguyen Van (Vietnam), perak diraih Somkhit Sumethow (Jepang), dan perunggu Jin Sik Kim (Korea). Pada kelas 70 kg, medali emas diraih oleh Mohamed Salem Abdulla (United Arab Emirate), perak direbut Somsri Turinthaiso (Thailand), perunggu direbut Xinmin Yang (Cina). Pada kelas 80 kg, emas diraih oleh Sitthi Charoenrith (Thailand), perak Mohammad Ali (Jordan), dan perunggu oleh Chong Won Kim (Korea)
Indonesia Atasi Qatar 6-3
Kuta - Indonesia masih melangkah mulus di cabang sepakbola pantai Asian Beach Games 2008. Setelah menang telak atas Timor Leste di laga perdana, kini Qatar yang gantian ditundukkan dengan 6-3.
Laga kedua tim Indonesia yang dilangsungkan di Pantai Mertasari sempat membuat I Made Suwitra dkk kerepotan. Dibanding Timor Leste yang dikandaskan 9-1 dua hari lalu, Qatar yang memiliki postur lebih besar sempat membuat tuan rumah kewalahan.
Banyak tertekan, Indonesia harus lebih dulu tertinggal di babak pertama. Adalah Abdulla Al Ishaq yang pertama menggetarkan gawang Indonesia melalui tandukan kepalanya di menit delapan. Indonesia bisa tertinggal lebih banyak gol kalau kiper I Kadek Sudarta tidak tampil gemilng di bawah mistarnya.
Indonesia langsung membalas saat babak kedua baru berjalan satu menit dan 45 detik melalui I Kadek Yuli Parimawan. Tak sampai semenit berselang segelintir penonton yang mengisi tribun kembali bersorak kegirangan saat I Dewa Dwipayudha membawa Indonesia balik memimpin.
Qatar sempat memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 saat Fawaz Al Khater menjebol jala Indonesia. Namun sebelum babak pertama usai, pasukan Merah-Putih kembali menjauhkan jarak, Wayan Metrajaya kembali memaksa kiper Essa Jabor memungut bola dari gawangnya dan mengubah skor menjadi 4-2.
Di babak ketiga, Indonesia mampu menambah dua gol lagi masing-masing melalui I Wayan Metrajaya di menit sembilan dan I Kadek Yuli Parimawan beberapa detik sebelum laga usai. Sementara Qatar juga sempat menjebol jala tuan rumah lewat aksi Abdulla Al Ishaq di menit 11.
Kemenangan ini membawa Indonesia memuncaki klaemen Grup A dengan poin enam hasil dua kemenangan dari dua pertandingan. Lawan yang akan dihadapi selanjutnya di babak fase grup ini adalah Uzbekistan.
Sepak Takraw Tim Putri Gagal Sumbang Emas
Sanur - Indonesia kehilangan satu peluang untuk menambah medali emas di Asian Beach Games 2008. Dari cabang sepak takraw tim putri, tuan rumah dipaksa menyerah atas Thailand.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Pantai Sanur, Selasa (21/10/2008) tim sepak takraw Indonesia menyerah dua set dengan skor 11-21 dan 13-21.
Kekalahan ini membuat Indonesia dipastikan tak akan mendapat emas dari nomor tim lantaran tim putra justru gagal melangkah ke final setelah dikandaskan Myanmar. Sementara buat Thailand ini merupakan medali emas kedua mereka setelah yang pertama di cabang body building kelas 85 kg putra.
"Kita akui kalau Thailand memang lebih unggul. Mereka punya mental juara dan selalu jadi tembok penghalang buat kita. Ini sudah kesekian kali kita kalah dari mereka," ungkap pelatih Tirowali pada wartawan usai pertandingan.
Meski gagal meriah emas namun medali perak yang didapat dirasa sudah cukup memuaskan. Pasalnya selama ini di level Asia, untuk bisa meraih perunggu saja Indonesia sangat kesulitan.
"Ini sebuah kemajuan jika dibanding dua sampai tiga tahun terakhir. Sebelumnya kita meraih perunggu saja sulit. Yang pasti untuk ke depannya kita akan mengupayakan membangun akademi sepak takraw, di Thailand ini merupakan olahraga rakyat dan dimainkan di mana-mana, mereka juga punya akademi takraw untuk pembibitan," ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia, H Syamsurizal.
Line up sepak takraw tim putri
Tim 1 : Lena, Rike Media Sari, Asmira, Umar Hasmawati (Filorosa Mawarni, Galuh Desiari)
Tim 2: Nur Qadriyanti, Mega Citra, Fitri, Devya Sari (Desi Indah, Dwi Asih)
Dibanding hari kedua kemarin, perolehan medali emas kontingen Indonesia di hari ketiga semakin seret. Meski begitu, posisi puncak klasemen sementara masih dimiliki pasukan "Merah-Putih".
Total ada enam medali berhasil dikumpulkan Indonesia sepanjang Senin (20/10/2008) ini. Dari jumlah tersebut cuma tiga yang berupa emas, sementara satu lainnya perak dan perunggu dua buah. Sedangkan pada hari kedua Indonesia sukses mengoleksi lima medali emas.
Dengan hasil tersebut, kontingen Indonesia hingga hari ketiga ini sudah mengumpulkan delapan emas, satu perak dan tiga perunggu. Meski jumlah yang didapat menurun dibanding kemarin, Indonesia masih bertengger di puncak klasemen.
Tiga medali emas Indonesia masing-masing datang dari Asrelawandi dari cabang binaraga kelas 60 kg putra, Syafrizaldi dari cabang binaraga kelas 75 kg putra dan dragon boat racing nomor 500 meter putri.
Indonesia sesungguhnya bisa meraih empat emas hari ini andai tim perahu naga pria di nomor 500 meter tidak kalah atas tim Myanmar. Dari nomor tersebut, Indonesia cuma meraih perak.
Sementara dua perunggu yang dikumpulkan datang dari Ridwan Husni dan Wayan Widiana dari nomor surfing longboard putra.
Berikut klasemen perolehan medali sementara Asian Beach Games 2008. (s.d 14.00 WITA 21 oktober 2008)
1. Indonesia: 8-2-2-12
2. Vietnam: 1-3-0-4
3. Thailand: 1-2-0-4
4. Korea Selatan: 1-1-2-4
5. Myanmar: 1-1-0-2
6. Jepang: 1-0-1-2
7. Uni Emirat Arab: 1-0-1-2
8. Cina: 0-2-1-3
9. Filipina: 0-1-3-4
10. Yordania: 0-1-0-1
ini dia cerita dan update info dari Asian Beach Games 2008 (sumber : detikspot.com ) :
Pencak Silat Sumbang Emas Pertama
Emas pertama Asian Beach Games 2008 jatuh ke tangan indonesia. Adalah Gusti Ngurah Arya Yudapandita yang mempersembahkannya dari cabang pencak silat.
Bertanding di final nomor seni tunggal putra, Arya Yudapandita meraih poin tertinggi dengan total angka dikumpulkan 457.
Pesilat kelahiran 1989 itu mengalahkan pesaing terberatnya asal Vietnam, Anh Nguyen Viet di posisi dua dengan poin 450. Sementara meraih medali perak adalah wakil Brunei Darusalam, Muhammad Khairul Bahrin dengan poin yang dikumpulkan berjumlah 449.
"Luar biasa. Saya bangga bisa menyumbang emas pertama buat indonesia. Saya di PON kemarin cuma dapat perak, untuk event ini ikut seleksi lagi dan ternyata dapat emas" ungkap Arya usai pertandingam yang digelar di Tanjung Benoa.
Perolehan medali emas Indonesia bertambah satu lagi. Masih dari cabang pencak silat yang menjadi penyumbang, kali ini dari nomor seni ganda putri.
Di bawah terik matahari Pantai Tanjung Benoa, Minggu (19/10/2008) pesilat Indonesia tampil mendominasi. Emas kedua pun didapat melalui pasangan Sang Ayu Ketut Sidan dan Ni Made Dwiyanti.
Ganda Indonesia itu mengumpulkan poin 570 untuk bisa duduk di posisi teraras. Pesilat Vietnam lagi-lagi menjadi lawan terberat setelah pasangan Binh Nguyen Thi/Thao Vu Thi bertengger di posisi dua dengan poin 562.
Meraih medali perunggu adalah pasangan asal Malaysia, Maslinda Zakaria/Kamilah Zulong yang meraih poin 535.
Dengan keberhasilan ini Indonesia sukses menyapu bersih emas di hari kedua gelaran ABG ini. Emas pertama pasukan merah putih didapat Gusti Ngurah Arya Yudapandita beberapa menit sebelumnya.
"Kualitas kita memang lebih unggul. Pastinya kita bangga, bisa sumbang dua medali di hari perdana. Singapura masih menjadi pesaing terberat kita. Negara-negara asia lain juga mulai bangkit dan kekuatannya sudah berimbang" ungkap pelatih nomor seni putra-putri indonesia, I Wayan Seamat, mengomentari medali emas yang didapat pesilat Indonesia hari ini.
Perahu Naga Raih Dua Emas
Indonesia terus melesat meninggalkan kontestan lain dalam hal pengumpulan medali. Pasukan Merah Putih menambah dua lagi jumlah medali emasnya melalui cabang perahu naga.
Emas ketiga kontingen Indonesia datang dari nomor 1000 meter putra. Bertanding di Pantai Kuta, Minggu (19/8/2008), tim Indonesia menjadi yang tercepat menyentuh garis finish dengan mengalahkan Myanmar dan Filipina.
Catatan waktu yang dibuat tim Indonesia adalah empat menit 29,24 detik. Unggul lima detik lebih atas tim perahu naga Myanmar yang meraih perunggu dengan waktu empat menit 34,29 detik.
Sementara medali perunggu jatuh ke tangan tim Filipina yang butuh waktu empat menit dan 42,29 detik untuk menyelesaikan race.
Sementara itu penampilan tim dayung putri di nomor 1000 meter juga tak kalah membanggakan. Sempat menjalani pertarungan sengit dengan tim kuat, Cina, pedayung-pedayung Indonesia mampu menyentuh garis finis di urutan pertama.
Dengan waktu lima menit dan 5,66 detik, Indonesia berhak meraih medali emas. Sementara China yang meraih perak cuma kalah 0,10 detik setelah membukukan waktu lima menit dan 5,76 detik. Adalah Makau yang duduk di podium terakhir dan berhak mendapat perunggu di nomor ini.
Dengan tambahan dua emas ini, Indonesia kini sudah mengoleksi empat medali emas. Di cabang silat pagi tadi, dua nomor final yang dipertandingkan juga berbuah emas melalui Gusti Ngurah Arya Yudapandita dan pasangan Sang Ayu Ketut Sidan dan Ni Made Dwiyanti.
Emas Kelima dari Selancar
Kuta - Kejutan Indonesia di hari pertama Asian Beach Games belum berakhir. Setelah sejak pagi hingga siang hari mengumpulkan empat emas, di sore hari satu emas lagi masuk kantong kontingen Merah Putih.
Emas kelima Indonesia didapat dari selancar nomor shortboard putra. Dalam laga all Indonesia final yang dilangsungkan di Pantai Kuta, Minggu (19/1/2008), I Made Widiarta mengalahkan rekan senegaranya I Made Raditya Rondi.
Dari 18 heat yang dilangsungkan, I Made Raditya meraih poin total 18,5 yang membuatnya berhak mendapat emas. Sementara I Made Raditya Rondi mengumpulkan 17,2 angka.
Tanda-tanda kemenangan peselancar berusia 20 tahun itu sudah terlihat sejak sesi kualifikasi pertama di mana dia mampu memimpin perolehan poin. Selanjutnya Widiarta dan Rondi terlibat persaingan sengit dengan bergantian menjadi pengumpul poin terbanyak.
Sementara medali perunggu didapat wakil Filipina, Carlito Nagalo, dan peselancar Jepang Shigenori Suzuki.
Dengan hasil ini Indonesia sudah mengumpulkan lima medali emas. Cabang pencak silat pantai dan perahu naga hari ini menyumbang dua medali emas. Sedangkan satu-satunya medali perak didapat I Made Raditya Rondi.
Indonesia Tambah Satu Perak dan Dua Perunggu
Perolehan medali Indonesia di hari kedua Asian Beach Games mulai tersendat. Hingga siang ini pundi-pundi medali baru bertambah satu perak dan dua perunggu.
Medali perak yang didapat kontingen Indonesia datang dari cabang dragon boat racing 500 meter putra. Sementara dua perunggu disumbangkan atlet dari cabang selancar.
Dalam pertandingan yang berlangsung Senin (20/10/2008), tim perahu naga Indonesia mencatat waktu satu menit dan 59 detik. Mereka kalah dari tim perahu naga Myanmar yang berhak mendapat emas setelah membukukan waktu satu menit 53,23 detik.
Medali terakhir di nomor ini menjadi milik Filipina yang menyentuh garis finis setelah mencatat waktu dua menit 11,16 detik.
Jika kemarin cabang selancar mampu menyumbang satu emas dan satu perak di nomor surfing shortboard putra, hingga siang ini baru dua perunggu yang didapat. Dua medali itu diperoleh Ridwan Husni dan Wayan Widiana dari nomor surfing longboard putra.
Medali emas di nomor ini berhasil digondol Yuta Marimoto asal Jepang. Sedangkan yang duduk di posisi dua dan berhak membawa pulang medali perak adalah peselancar Filipina Luke Richard Thomas Ladrigan. Demikian hasil pertandingan yang dilangsungkan di Pantai Kuta.
Meski baru menambah satu perak dan dua perunggu, posisi Indonesia sebagai pemuncak klasemen perolehan medali belum tergeser. Duduk di posisi dua adalah Myanmar dengan satu emas dan satu perak, sementara Jepang menguntit di belakangnya dengan satu emas dan satu perunggu.
Indonesia Raih 2 Emas di Body Building
Indonesia mendapat sumber baru untuk meraup medali emas. Adalah body building yang jadi penyumbangnya setelah memberikan dua keping medali.
Dua medali emas yang membuat Indonesia makin kokoh berdiri di puncak klasemen datang dari nomor 65 kg atas nama Asrelawandi. Sementara satu medali lainnya datang dari kelas 75 kg atas nama Syafrizaldi.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Discovery Mall, jalan Kartika Plaza, Kuta, Senin (20/10/2008), Asrelawandi mengalahkan lima pesaingnya asal India, Korea, Jepang, Vietnam, dan Thailand.
Medali perak di nomor 65 kg ini diraih oleh Mach Pham Van asal Vietnam sedangkan medali perunggu direbut oleh Daejit Singh asal India.
Sementara di kelas 75 kg, Syafrizaldi menduduki podium teratas setelah sukses menundukkan Myung Sub Kim (Korea) yang meraih perak dan Muhammad Imran Qureshi (Pakistan) yang meraih perunggu.
Syafrizaldi mengaku keberhasilannya meraih emas berkat persiapan maksimal sejak Asian Games di Doha. "Persiapan dilakukan sejak Asian Games Doha," sahutnya usai pertandingan.
Keberhasilan dua atlet tersebut gagal diikuti Yefta Leonidas di kelas berat 85 kg yang cuma duduk di posisi enam. Medali emas nomor ini didapat Jin Ho Lee (Korea) sementara perak menjadi milik Chung Huang Hsu (Taiwan), sedangkan perunggu diraih Mohammad Ali Mohammad Hassa (Uni Emirate Arab).
Sementara itu, pada kelas 65 kg, medali emas diraih oleh Lam Nguyen Van (Vietnam), perak diraih Somkhit Sumethow (Jepang), dan perunggu Jin Sik Kim (Korea). Pada kelas 70 kg, medali emas diraih oleh Mohamed Salem Abdulla (United Arab Emirate), perak direbut Somsri Turinthaiso (Thailand), perunggu direbut Xinmin Yang (Cina). Pada kelas 80 kg, emas diraih oleh Sitthi Charoenrith (Thailand), perak Mohammad Ali (Jordan), dan perunggu oleh Chong Won Kim (Korea)
Indonesia Atasi Qatar 6-3
Kuta - Indonesia masih melangkah mulus di cabang sepakbola pantai Asian Beach Games 2008. Setelah menang telak atas Timor Leste di laga perdana, kini Qatar yang gantian ditundukkan dengan 6-3.
Laga kedua tim Indonesia yang dilangsungkan di Pantai Mertasari sempat membuat I Made Suwitra dkk kerepotan. Dibanding Timor Leste yang dikandaskan 9-1 dua hari lalu, Qatar yang memiliki postur lebih besar sempat membuat tuan rumah kewalahan.
Banyak tertekan, Indonesia harus lebih dulu tertinggal di babak pertama. Adalah Abdulla Al Ishaq yang pertama menggetarkan gawang Indonesia melalui tandukan kepalanya di menit delapan. Indonesia bisa tertinggal lebih banyak gol kalau kiper I Kadek Sudarta tidak tampil gemilng di bawah mistarnya.
Indonesia langsung membalas saat babak kedua baru berjalan satu menit dan 45 detik melalui I Kadek Yuli Parimawan. Tak sampai semenit berselang segelintir penonton yang mengisi tribun kembali bersorak kegirangan saat I Dewa Dwipayudha membawa Indonesia balik memimpin.
Qatar sempat memperkecil ketinggalan menjadi 2-3 saat Fawaz Al Khater menjebol jala Indonesia. Namun sebelum babak pertama usai, pasukan Merah-Putih kembali menjauhkan jarak, Wayan Metrajaya kembali memaksa kiper Essa Jabor memungut bola dari gawangnya dan mengubah skor menjadi 4-2.
Di babak ketiga, Indonesia mampu menambah dua gol lagi masing-masing melalui I Wayan Metrajaya di menit sembilan dan I Kadek Yuli Parimawan beberapa detik sebelum laga usai. Sementara Qatar juga sempat menjebol jala tuan rumah lewat aksi Abdulla Al Ishaq di menit 11.
Kemenangan ini membawa Indonesia memuncaki klaemen Grup A dengan poin enam hasil dua kemenangan dari dua pertandingan. Lawan yang akan dihadapi selanjutnya di babak fase grup ini adalah Uzbekistan.
Sepak Takraw Tim Putri Gagal Sumbang Emas
Sanur - Indonesia kehilangan satu peluang untuk menambah medali emas di Asian Beach Games 2008. Dari cabang sepak takraw tim putri, tuan rumah dipaksa menyerah atas Thailand.
Dalam pertandingan yang dilangsungkan di Pantai Sanur, Selasa (21/10/2008) tim sepak takraw Indonesia menyerah dua set dengan skor 11-21 dan 13-21.
Kekalahan ini membuat Indonesia dipastikan tak akan mendapat emas dari nomor tim lantaran tim putra justru gagal melangkah ke final setelah dikandaskan Myanmar. Sementara buat Thailand ini merupakan medali emas kedua mereka setelah yang pertama di cabang body building kelas 85 kg putra.
"Kita akui kalau Thailand memang lebih unggul. Mereka punya mental juara dan selalu jadi tembok penghalang buat kita. Ini sudah kesekian kali kita kalah dari mereka," ungkap pelatih Tirowali pada wartawan usai pertandingan.
Meski gagal meriah emas namun medali perak yang didapat dirasa sudah cukup memuaskan. Pasalnya selama ini di level Asia, untuk bisa meraih perunggu saja Indonesia sangat kesulitan.
"Ini sebuah kemajuan jika dibanding dua sampai tiga tahun terakhir. Sebelumnya kita meraih perunggu saja sulit. Yang pasti untuk ke depannya kita akan mengupayakan membangun akademi sepak takraw, di Thailand ini merupakan olahraga rakyat dan dimainkan di mana-mana, mereka juga punya akademi takraw untuk pembibitan," ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Sepak Takraw Indonesia, H Syamsurizal.
Line up sepak takraw tim putri
Tim 1 : Lena, Rike Media Sari, Asmira, Umar Hasmawati (Filorosa Mawarni, Galuh Desiari)
Tim 2: Nur Qadriyanti, Mega Citra, Fitri, Devya Sari (Desi Indah, Dwi Asih)
Dibanding hari kedua kemarin, perolehan medali emas kontingen Indonesia di hari ketiga semakin seret. Meski begitu, posisi puncak klasemen sementara masih dimiliki pasukan "Merah-Putih".
Total ada enam medali berhasil dikumpulkan Indonesia sepanjang Senin (20/10/2008) ini. Dari jumlah tersebut cuma tiga yang berupa emas, sementara satu lainnya perak dan perunggu dua buah. Sedangkan pada hari kedua Indonesia sukses mengoleksi lima medali emas.
Dengan hasil tersebut, kontingen Indonesia hingga hari ketiga ini sudah mengumpulkan delapan emas, satu perak dan tiga perunggu. Meski jumlah yang didapat menurun dibanding kemarin, Indonesia masih bertengger di puncak klasemen.
Tiga medali emas Indonesia masing-masing datang dari Asrelawandi dari cabang binaraga kelas 60 kg putra, Syafrizaldi dari cabang binaraga kelas 75 kg putra dan dragon boat racing nomor 500 meter putri.
Indonesia sesungguhnya bisa meraih empat emas hari ini andai tim perahu naga pria di nomor 500 meter tidak kalah atas tim Myanmar. Dari nomor tersebut, Indonesia cuma meraih perak.
Sementara dua perunggu yang dikumpulkan datang dari Ridwan Husni dan Wayan Widiana dari nomor surfing longboard putra.
Berikut klasemen perolehan medali sementara Asian Beach Games 2008. (s.d 14.00 WITA 21 oktober 2008)
1. Indonesia: 8-2-2-12
2. Vietnam: 1-3-0-4
3. Thailand: 1-2-0-4
4. Korea Selatan: 1-1-2-4
5. Myanmar: 1-1-0-2
6. Jepang: 1-0-1-2
7. Uni Emirat Arab: 1-0-1-2
8. Cina: 0-2-1-3
9. Filipina: 0-1-3-4
10. Yordania: 0-1-0-1